baru menjajaki ide tentang relativitas waktu dan ruang, ia menanyakan, "Mungkinkah halhal yang tampaknya sekaligus itu sebenarnya tidak demikian?" Misalnya, kalau Anda berada beberapa kilometer dari suatu ledakan sonik, apakah Anda mendengarnya pada saat yang tepat itu terjadi? Einstein menyimpulkan tidak, bahwa yang Anda alami saat itu tidaklah benarbenar terjadi saat itu, melainkan beberapa saat sebelumnya. Dalam kehidupan seharihari, demikian ia beralasan, waktu itu relatif, tergantung pada bagaimana Anda mempergunakan pikiran Anda. Einstein pernah mengatakan: "saat seseorang duduk dengan seorang gadis cantik selama satu jam, tampaknya waktu berjalan cepat sekali. Tetapi cobalah ia menduduki kompor panas maka waktu rasanya lama sekali. Itulah relativitas." Lebih lanjut, ia menyelidiki dunia fisika, dan, berkeyakinan bahwa kecepatan cahaya itu tetap, ia pun menanyakan, "Bagaimana seandainya cahaya itu bisa dinaikkan ke atas roket? Akankah kecepatannya bertambah?" Dalam proses menjawab pertanyaanpertanyaan yang mempesonakan itulah, dan juga pertanyaanpertanyaan lain yang serupa, Einstein menyimpulkan teori relativitasnya yang terkenal.
"Yang penting yaitu tidak berhenti mempertanyakan. Bukannya tidak ada alasannya bahwa mahluk halus mempunyai rasa ingin tahu. Mau tidak mau kita takjub saat merenungkan misteri kekekalan, kehidupan, struktur
Pertanyaanpertanyaan Itulah Jawabannya
realitas yang mengagumkan. Cukuplah kalau kita berusaha memahami sedikit saja misteri ini setiap harinya. Janganlah pernah kehilangan rasa ingin tahu yang kudus." - ALBERT EINSTEIN
Pembedaanpembedaan hebat yang diraih Einstein yaitu berkat serangkaian pertanyaan. Apakah pertanyaanpertanyaannya sederhana? Benar. Apakah pertanyaanpertanyaannya hebat? Jelas. Kuasa apakah yang bisa Anda kerah kan dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang sama sederhananya tetapi hebat itu? Tidaklah dapat disangkal, pertanyaanpertanyaan itulah alat ajaib yang memungkinkan jin dalam pikiran kita memenuhi anganangan kita; pertanyaanpertanyaan itulah yang membangunkan kapasitas raksasa kita. Pertanyaanpertanyaan itulah yang memungkinkan kita mencapai hasrat kita kalau saja kita mengemukakannya dalam bentuk permintaan yang spesifik dan direnungkan baikbaik. Kualitas kehidupan yang sejati datang dari pertanyaan pertanyaan berkualitas yang konsisten. Ingatlah otak Anda, seperti jin, akan memberi Anda apa pun yang Anda minta kepadanya. Jadi, berhatihatilah apa yang Anda minta - apa pun yang Anda cari pasti Anda temukan. Jadi, dengan segala kuasa di antara telinga kita itu, mengapa masih saja banyak orang yang tidak bahagia, tidak sehat, tidak kaya, dan tidak bijaksana? Mengapa demikian banyak yang frustrasi, merasa tidak mendapat jawaban dalam kehidupan mereka? Salah satu jawabannya yaitu bahwa saat mereka mengajukan pertanyaan, mereka tidak mempunyai kepastian yang membuat jawabannya datang kepada mereka, dan yang terpenting, mereka tidak secara sadar mengajukan pertanyaanpertanyaan yang memberdayakan. Mereka hanya menjalani proses penting ini sekadarnya, tanpa pikiran jauh ke depan, tanpa kepekaan, terhadap kuasa yang mereka salah gunakan atau yang tidak mereka picu itu karena kurangnya keyakinan mereka. Contoh klasik tentang hal ini yaitu orang yang ingin menurunkan berat badannya dan "tidak bisa". Bukannya mereka tidak bisa: hanya saja, rencana mereka yang sekarang untuk menilai apa yang seharusnya mereka makan, tidak mendukung. Mereka mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti, "Apakah yang akan membuatku merasa paling kenyang?" dan "Apakah makanan yang paling manis, paling bergizi, yang bisa kumakan tanpa konse kuensi?" Ini menuntun mereka untuk memilih makananmakanan yang kaya lemak dan gula - jaminan untuk ketidakbahagiaan lebih besar. Bagaimanakah
seandainya mereka mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti, "Apakah yang benarbenar memupuk?", "Apakah makanan ringan yang akan memberiku energi?" atau, "Akankah makanan ini membersihkan atau justru menyum bat?" Lebih baik lagi, seharusnya mereka menanyakan, "Kalau kumakan ini, apakah yang harus kukorbankan, agar tetap mencapai sasaranku? Apakah harga yang harus kubayar kalau tidak berhenti makan sekarang?" Dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti itu, mereka akan mengaitkan kepedihan dengan makan berlebih, dan perilaku mereka akan langsung ber ubah. Untuk mengubah kehidupan Anda menjadi lebih baik, Anda harus mengubah pertanyaanpertanyaan yang menjadi kebiasaan Anda. Ingatlah, pola pertanyaan yang secara konsisten Anda ajukan itu akan menciptakan entah kepedihan atau kenikmatan, penyesalan atau inspirasi, kesengsaraan atau keajaiban. Ajukanlah pertanyaanpertanyaan yang akan mengangkat semangat Anda dan mendorong Anda di jalan kesempurnaan mahluk halus .
BAGAIMANA CARA KERJA PERTANYAAN
Pertanyaanpertanyaan itu melaksanakan tiga hal yang spesifik: . Pertanyaanpertanyaan itu langsung mengubah apa yang menjadi fokus kita dan oleh karenanya juga bagaimana perasaan kita. Kalau Anda terus saja mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti "Mengapa aku depresi begini?" atau "Mengapa tidak ada orang yang suka kepadaku?" Anda akan fokus kepada, mencari, dan menemukan acuanacuan untuk mendukung ide bahwa merasa depresi dan tidak dikasihi itu bukannya tanpa alasan. Akibat nya, Anda akan tetap berada dalam kondisikondisi tidak berakal budi ter sebut. Kalau sebaliknya Anda bertanya, "Bagaimanakah aku bisa mengubah kondisiku agar merasa bahagia dan lebih layak dikasihi?" Anda akan fokus pada solusi. Meskipun pada mulanya otak Anda menanggapi, "Tidak ada yang bisa kulakukan," seperti halnya Stanislavsky Lech atau W. Mitchell, Anda akan terus bertekun dengan pasti, hingga akhirnya Anda mendapatkan jawaban yang Anda butuhkan dan pantas Anda mendapatkan itu, Anda akan mene mukan alasanalasan autentik untuk merasa lebih baik, dan sementara Anda fokus ke sana, kondisi emosional Anda akan segera berubah. Beda sekali, penegasan dengan pertanyaan itu. saat Anda mengatakan kepada diri sendiri, "Aku bahagia; aku bahagia; aku bahagia," mungkin itu
Pertanyaanpertanyaan I tulah Jawabannya
akan membuat Anda bahagia kalau Anda melakukannya dengan intensitas emosional yang cukup, kalau Anda mengubah fisiologi Anda dan oleh karena nya juga kondisi Anda. Namun, kenyataannya, Anda bisa saja memberikan penegasan sepanjang hari tanpa benarbenar mengubah perasaan Anda. Yang akan benarbenar mengubah perasaan Anda yaitu bertanya, "Apakah yang membuatku bahagia sekarang? Apakah yang bisa membuatku bahagia kalau aku mau? Bagaimanakah perasaanku jadinya?" Kalau Anda terus mengajukan pertanyaan seperti itu, Anda akan menemukan acuanacuan nyata yang akan mulai membuat Anda berfokus pada alasanalasan yang benarbenar ada untuk Anda merasa bahagia. Anda akan merasa pasti bahwa Anda bahagia. Bukannya sekadar "memompa Anda", pertanyaanpertanyaan itu memberi Anda alasanalasan nyata untuk merasakan emosi ini . Kita bisa meng ubah perasaan kita dalam sekejap, hanya dengan mengubah fokus kita. Kebanyakan orang tidak sadar akan kuasa manajemen ingatan. Bukankah ada momenmomen manis dalam kehidupan Anda, yang, kalau saja Anda memfokuskannya dan mengingatingatnya, Anda segera merasa mengagum kan lagi sekarang? Mungkin itu yaitu kelahiran seorang anak, hari pernikahan Anda, atau kencan pertama Anda. Pertanyaanpertanyaan itulah pemandu pada momenmomen ini . Kalau Anda mengajukan, pertanyaan pertanyaan kepada diri sendiri seperti, "Apa sajakah kenanganku yang paling manis?" atau "Apakah yang benarbenar hebat dalam kehidupanku sekarang ini?" dan Anda bisa merenungkan pertanyaan itu dengan serius, Anda akan mulai mengingat pengalamanpengalaman yang membuat Anda merasa benar benar fenomenal. Dalam kondisi emosional yang fenomenal ini , Anda bukan saja akan merasa lebih baik, melainkan juga akan dapat memberi kontribusi lebih bagi orangorang di sekeliling Anda. Tantangannya, seperti yang mungkin telah Anda duga, yaitu bahwa kebanyakan orang hidup dengan pilot otomatis. Dengan tidak secara sadar mengendalikan pertanyaanpertanyaan yang biasa kita ajukan, kita sangat membatasi cakupan emosional kita dan oleh karenanya juga kemampuan kita untuk memanfaatkan sumbersumber daya yang ada. Solusinya? Seperti telah kita bahas dalam Bab , langkah pertamanya yaitu menyadari apa yang Anda inginkan dan menemukan pola lama Anda yang membatasi itu. Dapatkanlah daya ungkit: tanyakanlah kepada diri sendiri: "Kalau ini tidak kuubah, apakah harga yang harus kubayar kelak? Apakah akibatnya bagiku dalam jangka panjang?" dan "Bagaimanakah seluruh kehidupanku akan berubah seandainya
ini kulakukan sekarang?"; interupsilah polanya (kalau Anda pernah merasakan kepedihan, kemudian mengalihkan perhatian Anda dan tidak merasakannya, Anda tahu betapa efektif ini); ciptakanlah alternatif baru yang member dayakan, dengan pertanyaanpertanyaan yang lebih baik; lalu kondisikanlah itu dengan mengulangnya hingga menjadi bagian yang konsisten dari kehidupan Anda.
KETERAMPILAN PENUH KUASA Belajar mengajukan pertanyaanpertanyaan yang memberdayakan di saatsaat kritis inilah keterampilan penting yang telah menopang saya melalui masamasa paling sulit dalam kehidupan saya. Saya. tidak akan pernah melupakan saat saya menemukan seorang mantan rekan mengadakan seminar dan mengklaim dirinya berjasa atas bahan yang telah saya kembangkan, kata demi kata. Respons awal saya yaitu menanyakan halhal seperti "Beraninya dia! Mengapa dia berani sekali melakukan ini?" tetapi saya segera menyadari bahwa terlibat dengan pertanyaanpertanyaan yang tak terjawab itu hanya akan mencambuk saya ke dalam kepanikan, menciptakan lingkaran setan yang tampaknya tidak ada jalan ke luar. Toh itu sudah dilakukannya - saya sadar bahwa seharusnya saya membiarkan pengacara saya menerapkan prinsip kepedihankenikmatan untuk meluruskannyajadi, untuk apa saya tetap berada dalam kondisi marah saat itu? Saya putuskan untuk menikmati kehidupan saya, tetapi selama saya terus saja bertanya, "Kenapa bisa ia berbuat demikian terhadapku?" saya akan tetap berada dalam kondisi negatif. Cara tercepat untuk mengubah kondisi saya yaitu mengaju kan serangkaian pertanyaan baru. Maka saya pun bertanya kepada diri sendiri, "Apakah yang kuhormati dari orang ini?" Semula otak saya menjerit, "Tidak ada!" tetapi kemudian saya bertanya, "Apakah yang bisa kuhormati dari orang ini, kalau aku mau?" dan akhirnya saya menemukan jawabannya, "Ya, harus kuakui bahwa ia tidak hanya berdiam diri saja; setidaknya ia memakai apa yang kuajarkan kepadanya!" Ini membuat saya tertawa dan jelasjelas mema tahkan pola saya, memungkinkan saya mengubah kondisi saya, mengevaluasi kembali pilihanpilihan saya, dan merasa senang terhadap upayanya itu. Salah satu cara yang telah saya temukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan saya yaitu mencontoh pertanyaanpertanyaan kebiasaan orang yang benarbenar saya hormati. Kalau Anda menemukan seseorang yang
Pe r t a n yaa n pe r t a n yaa n I tulah Jawabannya
sangat bahagia, saya jamin ada alasannya. Yaitu bahwa orang itu terus meng arahkan fokus pada halhal yang membuatnya bahagia, dan itu berarti ia mengajukan pertanyaanpertanyaan tentang kebahagiaan. Cari tahulah per tanyaanpertanyaannya itu, gunakanlah, maka Anda pun akan mulai merasa seperti dia. Ada pertanyaanpertanyaan yang pada intinya tidak akan kita layani. Walt Disney, misalnya, tidak mau menggubris pertanyaan apa pun tentang apakah organisasinya bisa sukses atau tidak. Tetapi bukan berarti bahwa sang pencipta Kerajaan Ajaib itu tidak memakai pertanyaanpertanyaan dengan cara yang lebih berakal budi. Kakek saya, Charles Shows, yaitu seorang penulis bagi Disney sebelum bekerja sama dengan HannaBarbera mengembangkan tokohtokoh kartun seperti Yogi Bear dan Huckleberry Hound. Salah satu hal yang ia ceritakan kepada saya yaitu bahwa setiap kali mereka sedang menggarap proyek atau naskah baru, Disney mempunyai cara unik untuk meminta masukan. Ia merancang sebuah dinding di mana ia akan memajang proyeknya, naskahnya, atau idenya, dan semua orang di perusahaannya akan mampir dan menuliskan jawabanjawaban terhadap pertanyaan: "Bagaimana kah kita bisa meningkatkan ini?" Mereka akan menuliskan solusi demi solusi, menutupi dinding ini dengan saransaran. Lalu Disney akan menilai jawaban semua orang terhadap pertanyaan yang ia ajukan ini . Dengan demikian Walt Disney mengakses sumbersumber daya semua orang di perusahaannya, lalu menghasilkan hasilhasil yang sesuai dengan kualitas masukannya. Jawabanjawaban yang kita dapatkan itu yaitu tergantung pada per tanyaanpertanyaan yang kita ajukan. Misalnya, kalau Anda merasa benar benar marah, dan seseorang mengatakan, "Apanya yang hebat tentang hal ini?" Anda mungkin tidak mau menanggapinya. Namun, kalau Anda sangat meng hargai pembelajaran, mungkin Anda mau menjawab pertanyaanpertanyaan Anda sendiri, "Apakah yang dapat kupelajari dari situasi ini? Bagaimanakah aku bisa memanfaatkan situasi ini?" Hasrat Anda terhadap pembedaan pembedaan baru akan membuat Anda meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaanpertanyaan Anda, dan dalam prosesnya, Anda akan mengubah fokus Anda, kondisi Anda, dan hasilhasil yang Anda dapatkan. Tanyakanlah pertanyaanpertanyaan yang memberdayakan sekarang juga. Apakah yang benarbenar membuat Anda bahagia dalam kehidupan Anda sekarang ini? Apakah yang benarbenar heb'at dalam kehidupan Anda hari ini?
S
Apakah yang benarbenar Anda syukuri? Luangkanlah waktu sejenak untuk merenungkan jawabanjawabannya dan perhatikanlah betapa senangnya mengetahui bahwa Anda mempunyai alasanalasan yang sah untuk merasa senang sekarang ini. . Pertanyaanpertanyaan itu mengubah apa yang kita hapuskan. mahluk halus itu "makhluk penghapus" yang mengagumkan. Berjuta hal terjadi di sekeliling kita yang bisa menjadi fokus kita sekarang ini, mulai dari darah yang mengalir melalui telinga kita hingga angin yang mungkin menghembus lengan kita. Akan tetapi, kita bisa secara sadar fokus hanya pada sejumlah kecil hal sekaligus. Secara bawah sadar, pikiran sanggup mengerjakan segala macam, tetapi secara sadar, kita terbatas dalam jumlah hal yang bisa menjadi fokus kita sekaligus. Jadi, otak kita menghabiskan sebagian besar waktunya berusaha memprioritaskan apa yang menjadi perhatiannya, dan, yang lebih penting lagi, apa yang jangan diperhatikannya, atau apa yang sebaiknya "dihapuskan". Kalau Anda merasa benarbenar sedih, hanya ada satu alasannya: karena Anda menghapuskan segala alasan untuk merasa senang. Kalau Anda merasa senang, itu yaitu karena Anda menghapuskan segala keburukan yang bisa menjadi fokus Anda. Jadi, saat bertanya kepada seseorang, Anda mengubah apa yang menjadi fokusnya dan apa yang ia hapuskan. Kalau seseorang bertanya kepada Anda, "Apakah Anda sefrustrasi saya dengan proyek ini?", meskipun Anda tidak frustrasi sebelumnya, bisa saja Anda mulai fokus pada apa yang sebelumnya Anda hapuskan, dan juga merasa frustrasi. Kalau sese orang bertanya kepada Anda, "Apakah yang paling buruk dalam kehidupan Anda?" mungkin Anda terpaksa menjawabnya, terlepas dari seberapa menggeli kan pun pertanyaan ini . Kalau Anda tidak menjawabnya secara sadar, pertanyaan ini bisa melekat di benak Anda secara bawah sadar. Sebaliknya, kalau Anda ditanya, "Apakah yang benarbenar hebat dalam kehidupan Anda?" dan Anda terus mengarahkan fokus pada jawabannya, mungkin saja Anda segera merasa sangat senang. Kalau seseorang mengatakan, "Proyek ini benarbenar hebat. Apakah Anda pernah berpikir bagaimana, dampaknya nanti?" mungkin saja Anda terinspirasi oleh proyek yang tampak nya berat itu. Pertanyaanpertanyaan yaitu sinar laser bagi kesadaran mahluk halus . Pertanyaanpertanyaan itulah yang mengkonsentrasikan fokus kita dan menentukan apa yang kita rasakan dan lakukan. Berhentilah sejenak dan sementara Anda melihat ke sekeliling ruangan, tanyakanlah kepada diri sendiri: "Apakah yang berwarna cokelat di ruangan ini?" Lihatlah
Pertanyaanpertanyaan Itulah Jawabannya
ke sekeliling: cokelat, cokelat, cokelat. Sekarang lihatlah halaman ini. Sambil menghalangi penglihatan samping Anda, bayangkanlah segala hal yang ... hijau. Kalau Anda berada di ruangan yang Anda kenal betul, mungkin Anda bisa melakukannya dengan mudah, tetapi kalau Anda berada di ruangan yang asing, kemungkinan besar Anda akan mengingat lebih banyak cokelat daripada hijau. Jadi, sekarang lihatlah ke sekeliling dan perhatikanlah apa yang hijau: hijau, hijau, hijau. Apakah lebih banyak yang hijau yang Anda lihat sekarang? Kembali, kalau Anda berada di lingkungan yang belum Anda kenal, saya yakin jawaban Anda yaitu ya. Apakah yang bisa kita pelajari dari sini? Apa pun yang kita cari, akan kita temukan. Jadi, kalau Anda marah, salah satu hal terbaikyang bisa Anda tanyakan kepada diri sendiri yaitu , "Bagaimanakah aku bisa belajar dari masalah ini, agar tidak terulang lagi?" Inilah contoh pertanyaan berkualitas, yang akan menun tun Anda dari tantangan Anda yang sekarang ke menemukan sumbersumber daya yang bisa melindungi Anda dari kepedihan yang sama di masa mendatang. Hingga Anda mengajukan pertanyaan ini , Anda menghapuskan kemung kinan bahwa masalah ini sebetulnya yaitu peluang.
KUASA ASUMSI Pertanyaanpertanyaan itu berkuasa mempengaruhi keyakinan kita dan oleh karenanya juga apa yang kita anggap sebagai sesuatu yang mungkin atau mustahil. Seperti yang telah kita pelajari dalam Bab , mengajukan pertanyaan pertanyaan yang menembus bisa melemahkan kakikaki acuan dari anggapan anggapan yang tidak memberdayakan, sehingga memungkinkan kita untuk mencopotnya dan menggantikannya dengan yang lebih memberdayakan. Namun, sadarkah Anda bahwa katakata spesifik yang kita pilih dan urutan katakata itu sendiri bisa membuat kita bahkan tidak mempertimbangkan hal tertentu sementara halhal lainnya kita anggap sudah sewajarnya saja? Ini dikenal sebagai kuasa asumsi, sesuatu yang seharusnya sangat Anda sadari. Asumsi memprogram kita untuk menerima halhal yang mungkin benar mungkin juga tidak benar, dan bisa dimanfaatkan oleh orang lain, atau bahkan, di bawah sadar, oleh diri kita sendiri. Misalnya, kalau Anda mengajukan kepada diri sendiri pertanyaan seperti "Mengapakah aku selalu menyabotase diri sendiri?" setelah sesuatu berakhir dengan mengecewakan, Anda kurang
lebih menjebak diri sendiri dalam ramalan yang tergenapi sendiri. Mengapa? Sebab, seperti yang sudah dibahas, otak Anda akan secara patuh menemukan jawaban untuk apa pun yang Anda tanyakan kepadanya. Anda akan meng anggap sebagai sesuatu yang sudah sewajarnya bahwa Anda menyabotase segalanya karena Anda mengarahkan fokus pada mengapa Anda melakukan nya, bukan apakah benar Anda melakukannya. Suatu contoh terjadi pada pemilihan presiden tahun , tepat setelah George Bush mengumumkan Dan Quayle sebagai calon wakilnya. Sebuah organisasi berita televisi mengadakan jajak pendapat nasional, meminta orangorang menghubungi untuk menjawab pertanyaan, "Apakah Anda terganggu bahwa Dan Quayle memakai pengaruh keluarganya untuk bergabung dengan National Guard sehingga keluar dari Vietnam?" Asumsi mencolok yang dibangun ke dalam pertanyaan ini tentunya yaitu bahwa Quayle benarbenar memakai pengaruh keluarganya demi keun tungan yang tidak wajar - sesuatu yang belum pernah terbukti. Namun, orang menanggapinya seolaholah itu sudah pasti. Mereka tidak pernah memper tanyakannya, dan otomatis menerimanya saja. Yang lebih parah lagi, banyak orang menelepon untuk mengatakan bahwa mereka sangat kecewa dengan fakta ini . Padahal fakta ini belum dibuktikan! Sayangnya, proses ini terlalu sering terjadi; kita selalu melakukannya terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Janganlah masuk perangkap menerima asumsi seseorang atau asumsi diri sendiri yang tidak memberdayakan. Carilah acuanacuan untuk mendukung keyakinankeyakinan baru yang memberdayakan Anda. . Pertanyaanpertanyaan itu mengubah sumbersumber daya yang tersedia bagi kita. Beberapa tahun yang lalu saya tiba di persimpangan jalan hidup saya saat saya pulang dari jadwal yang sangat padat dan menemukan ternyata salah seorang rekan bisnis saya telah menggelapkan seperempat juta dolar dan menjadikan perusahaan saya berhutang $ ,. Pertanyaan pertanyaan yang tidak saya ajukan saat merekrut orang ini lah yang membawa saya ke titik ini , dan sekarang takdir saya tergantung pada pertanyaanpertanyaan baru yang akan saya ajukan. Semua penasihat saya memberitahukan bahwa pilihan saya hanya satu: menyatakan diri bang krut. Mereka segera mengajukan pertanyaanpertanyaan seperti "Apakah yang seharusnya kita jual terlebih dahulu? Siapa yang akan mengumumkannya
Pertanyaanpertanyaan Itulah Jawabannya
kepada para karyawan?" Namun, saya tidak mau terima kalah. Saya bertekad bahwa, apa pun risikonya, saya akan menemukan jalan untuk mempertahan kan perusahaan saya. Saya masih berbisnis hingga sekarang bukan karena nasihat hebat yang saya dapatkan dari orangorang di sekeliling saya itu, melainkan karena saya mengajukan pertanyaan yang lebih baik: "Bagaimana kah aku bisa mengubah ini?" Lalu saya mengajukan pertanyaan yang lebih memberikan inspirasi lagi: "Bagaimanakah aku bisa mengubah perusahaanku, dan membawanya pada tingkatan berikutnya, dan menjadikannya lebih berdampak lagi daripada sebelumnya?" Saya tahu bahwa seandainya saya mengajukan pertanyaan yang lebih baik, saya akan mendapatkan jawaban yang lebih baik. Pada awalnya, saya tidak mendapatkan jawaban yang saya inginkan. Awal nya, jawabannya yaitu , "Tidak mungkin ini diubah," tetapi saya terus menanyakannya dengan penuh harap. Saya mengembangkan pertanyaan saya menjadi "Bagaimanakah aku bisa memberikan nilai tambah lebih besar lagi, dan membantu lebih banyak orang lagi, bahkan sementara aku sendiri tidur? Bagaimanakah aku bisa menjangkau orang dengan cara yang tidak terbatas pada kehadiran fisikku?" Dengan pertanyaanpertanyaan seperti itu datanglah ide menawarkan waralaba, di mana lebih banyak orang bisa mewakili saya di seluruh penjuru negara. Dari pertanyaanpertanyaan yang sama, setahun kemudian saya menemukan ide membuat iklan televisi, jawaban yang saya dapatkan dari pertanyaan intensif yang sama. Sejak saat itu, kami telah menciptakan dan mendistribusikan lebih dari juta kaset ke seluruh dunia. Karena saya mengajukan pertanyaan intensif ini , saya mendapatkan jawaban yang membantu saya mengembangkan hubunganhubungan dengan orang di seluruh dunia yang takkan pernah mungkin saya jumpai, saya kenal, atau saya sentuh, dengan cara apa pun. Dalam dunia bisnis khususnya, pertanyaan sungguh membuka duniadunia baru dan memberi kita akses pada sumbersumber daya yang semula belum tentu kita sadari tersedia bagi kita. Di Ford Motor Company, pensiunan presiden Donald Petersen dikenal karena pertanyaanpertanyaannya yang mendesak: "Bagaimana menurutmu? Bagaimanakah hasil kerjamu bisa ditingkatkan?" Pada suatu kesempatan, Petersen mengajukan pertanyaan yang jelasjelas mengarahkan keuntungan Ford menuju sukses. Ia bertanya kepada perancang Jack Telnack, "Apakah Anda menyukai mobilmobil yang Anda rancang?" Telnack menjawab, "Sebenarnya tidak." Lalu Petersen mengajukan
pertanyaan penting: "Mengapa Anda tidak mengabaikan saja manajemen dan merancang mobil yang Anda ingin memilikinya sendiri?" Sang perancang mendengarkan saran sang presiden lalu menggarap Ford Thunderbird tahun , sebuah mobil yang menjadi inspirasi bagi model Taurus dan Sable yang muncul kemudian. Menjelang tahun , di bawah arahan Petersen, sang ahli bertanya, Ford telah mengungguli General Motors dalam hal keuntungan, dan kemudian Taurus diperingkat sebagai salah satu mobil terbaik. Donald Petersen yaitu contoh yang sangat baik tentang seseorang yang benarbenar memanfaatkan kuasa pertanyaan yang luar biasa itu. Dengan satu pertanyaan sederhana saja, ia sepenuhnya mengubah takdir Ford Motor Company. Kita pun mempunyai kuasa yang sama setiap momennya setiap hari. Setiap saatnya, pertanyaanpertanyaan yang kita ajukan kepada diri sendiri dapat membentuk persepsi kita tentang siapa kita, apa yang kita sanggupi, dan apa yang sanggup kita lakukan demi mencapai impian kita. Lebih dari hampir apa pun yang saya ketahui, belajar untuk secara sadar mengendalikan pertanyaanpertanyaan yang Anda ajukan akan membantu Anda mencapai takdir Anda. Sering kali sumbersumber daya kita itu dibatasi hanya oleh pertanyaanpertanyaan yang kita ajukan kepada diri sendiri. Suatu hal yang perlu diingat yaitu bahwa anggapan kita sangat mem pengaruhi bahkan pertanyaanpertanyaan yang akan kita pertimbangkan. Banyak orang yang tidak akan pernah menanyakan, "Bagaimanakah aku bisa mengubah segalanya?" hanya karena semua orang di sekelilingnya telah mem beritahunya bahwa itu mustahil. Mereka akan menganggapnya membuang buang waktu dan energi saja. Berhatihatilah untuk tidak mengajukan pertanyaanpertanyaan yang terbatas, kalau tidak, Anda akan mendapatkan jawabanjawaban yang terbatas pula. Satusatunya hal yang membatasi pertanyaanpertanyaan Anda yaitu anggapan Anda tentang apa yang mungkin. Suatu keyakinan inti yang telah membentuk takdir pribadi dan profesional saya yaitu bahwa kalau saya terus mengajukan pertanyaan apa pun, saya pasti akan mendapatkan jawabannya. Kita tinggal menciptakan pertanyaan yang lebih baik, maka kita akan mendapatkan jawaban yang lebih baik. Metafora yang terkadang saya gunakan yaitu bahwa kehidupan ini hanyalah permainan Jeopardy!; semua jawabannya sudah ada - Anda tinggal menemukan pertanyaan yang tepat untuk menang.
Pertanyaanpertanyaan Itulah Jawab ann ya
PERTANYAANPERTANYAAN PEMECAHAN MASALAH
Jadi, kuncinya yaitu mengetnbangkan pola pertanyaan yang konsisten, yang memberdayakan Anda. Kita samasama tahu bahwa dalam apa pun kita terlibat dalam kehidupan kita, akan ada saatnya saat kita menghadapi halhal yang kita sebut "masalah": hambatan terhadap kemajuan pribadi dan pro fesional. Setiap orang, posisi apa pun yang telah diraihnya dalam kehidupan ini, harus menghadapi "karunia" istimewa itu. Pertanyaannya bukanlah apakah Anda akan menghadapi masalah, melain kan bagaimana Anda akan menanganinya saat muncul. Kita semua mem butuhkan cara yang sistematis untuk menangani tantangan. Jadi, menyadari kuasa pertanyaan untuk segera mengubah kondisi saya dan memberi saya akses pada sumbersumber daya dan solusisolusi, saya mulai mewawancarai orang dan menanyakan bagaimana mereka mengeluarkan diri dari masalah. Saya menemukan ternyata ada pertanyaan tertentu yang tampaknya sedikit kon sisten. Berikut yaitu daftar lima pertanyaan yang saya gunakan untuk segala jenis masalah yang muncul, dan ketahuilah bahwa pertanyaanpertanyaan ini telah benarbenar mengubah kualitas kehidupan saya. Kalau Anda memilih memakai nya, Anda pun bisa memetik manfaatnya. Saya tidak akan pernah melupakan saat pertama kalinya saya mengguna kan pertanyaanpertanyaan ini untuk mengubah kondisi saya. saat itu saya sudah hampir hari di jalanan dari jadwal hari. Saya benarbenar lelah. Saya menemukan setumpuk catatan "mendesak" yang harus saya tanggapi dari para eksekutif berbagai perusahaan saya, dan daftar lebih dari telepon yang harus saya balas sendiri. Itu bukanlah dari orangorang yang minta berjumpa, melainkan telepontelepon penting temanteman terdekat saya, rekanrekan bisnis saya, dan anggotaanggota keluarga saya. Saya benarbenar bingung saat itu! Dan saya mulai mengajukan pertanyaanpertanyaan yang tidak memberdayakan: "Mengapa aku sampai tidak mempunyai waktu? Mengapa mereka terusmenerus menggangguku? Tidakkah mereka mengerti bahwa aku ini bukan mesin? Mengapa aku tidak diberikan istirahat?" Bisakah Anda membayangkan kondisi emosional saya karenanya. Untungnya, di tengahtengah semuanya itu saya sadar. Saya patahkan pola saya dan saya sadar bahwa menjadi semakin marah toh tidak akan menjadi kannya semakin baik, malah semakin buruk. Kondisi saya justru membuat
BANGUNKAN KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
PERTANYAANPERTANYAAN PEMECAHAN MASALAH . Apa yang hebat tentang masalah ini? . Apa yang belum sempurna? . Apakah yang bersedia kulakukan untuk menjadikannya seperti yang kuinginkan? . Apakah yang tidak akan lagi kulalukan untuk menjadikannya seperti yang kuinginkan? . Bagaimanakah aku bisa menikmati prosesnya sementara kulakukan apa yang diperlukan untuk menjadikannya seperti yang kuinginkan?
saya mengajukan pertanyaanpertanyaan yang keliru. Saya perlu mengubah kondisi saya dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan yang lebih baik. Saya buka daftar pertanyaan pemecahan masalah saya itu dan memulai dengan, . "Apanyakah yang hebat dengan masalah ini?" Respons awal saya, seperti biasanya, "Tidak ada!" Akan tetapi, saya merenungkannya sejenak dan saya sadar bahwa baru beberapa tahun sebelumnya, saya akan rela memberikan apa pun demi mempunyai rekanrekan bisnis dan temanteman yang ingin ber jumpa dengan saya, apalagi orang yang dampak dan kalibernya demikian nasional seperti itu. Sementara saya menyadari hal itu, saya mulai tertawa sendiri, pola saya berubah, dan saya mulai merasa bersyukur bahwa demikian banyak orang yang saya hormati dan kasihi itu ingin melewatkan waktu bersama saya. . "Apakah yang belum sempurna?" Jadwal saya jelasjelas membutuhkan lebih dari sekadar penyempurnaan. Saya merasa tidak punya waktu bagi diri sendiri, dan bahwa kehidupan saya tidak seimbang. Perhatikanlah asumsi dari pertanyaan ini: menanyakan "Apakah yang belum sempurna?" jelasjelas meng implikasikan bahwa segalanya akan menjadi sempurna. Pertanyaan ini bukan saja memberi Anda jawaban baru, melainkan juga sekaligus meyakinkan Anda. . "Apakah yang sanggup kulakukan untuk menjadikannya seperti yang kuinginkan?" Saya memutuskan saat itu bahwa saya bersedia menata kehidupan dan jadwal saya sehingga lebih seimbang, dan saya bersedia mengen dalikan dan belajar mengatakan tidak pada halhal tertentu. Saya juga menyadari bahwa saya perlu merekrut dirut baru untuk salah satu perusahaan saya, seseorang yang bisa menangani sebagian beban kerja saya. Itu akan memberi saya lebih banyak waktu istimewa di rumah dan dengan keluarga.
Pe r t a n yaa n pe r t a n yaa n Itulah Jawab ann ya
. "Apakah yang tidak lagi akan kulakukan untuk menjadikannya seperti yang kuinginkan?" Saya tahu saya tidak lagi bisa merengek dan mengeluh betapa tidak adil semuanya itu atau merasa dilecehkan padahal orangorang benarbenar mencoba mendukung saya. . "Bagaimanakah aku bisa menikmati prosesnya sementara aku melakukan apa yang diperlukan untuk menjadikannya seperti yang kuinginkan?" saat saya mengajukan pertanyaan terakhir yang terpenting ini, saya melihat ke sekeliling, mencari cara untuk menjadikannya menye nangkan. Saya berpikir, "Bagaimanakah aku bisa menikmati percakapan telepon?" Duduk saja tidaklah membangkitkan semangat. Kemudian saya mendapatkan ide: sudah enam bulan saya tidak berendam. Buruburu saya berganti pakaian, lalu mengambil komputer serta telepon saya, dan menuju ke Jacuzzi di halaman belakang rumah saya, dan mulai menelepon. Saya mene lepon beberapa rekan bisnis saya di New York dan saya goda mereka dengan mengatakan, "Oh ya, sedingin itu? Hmm. Ya, di California sini pun berat lho. Sekarang ini saya sedang berendam di Jacuzzi!" Kami samasama gembira karenanya dan saya berhasil mengubah "tugas" ini menjadi permainan. (Tetapi saya juga tampak berusia tahun setelah menelepon nomor itu!) Jacuzzinya selalu ada di halaman belakang rumah saya, tetapi dibutuhkan pertanyaan yang tepat untuk menemukannya sebagai sumber daya. Dengan terus mengajukan kelima pertanyaan ini , Anda mempunyai pola untuk menangani masalah yang akan segera mengubah fokus Anda dan memberi Anda akses pada sumbersumber daya yang Anda butuhkan.
"Barangsiapa tidak mampu bertanya, tidak mampu hidup." - PEPATAH LAMA
Setiap paginya saat bangun, kita segera bertanya kepada diri sendiri. saat alarm berbunyi, pertanyaan apakah yang Anda ajukan? Apakah itu, "Mengapa harus bangun sekarang ya?", "Mengapa waktunya demikian singkat?", "Bagaimana seandainya kumatikan saja sekali lagi alarmnya?" Dan saat Anda mandi, apakah yang Anda tanyakan kepada diri sendiri? "Mengapa aku harus berangkat kerja?", "Seberapa macetnya ya lalu lintas hari ini?", "Urusan apa ya yang akan diberikan ke mejaku hari ini?" Bagaimana kalau setiap harinya Anda secara sadar mengajukan pertanyaanpertanyaan yang akan menempatkan
PERTANYAANPERTANYAAN KUASA Dl WAKTU PAGI Pengalaman hidup kita didasarkan pada apa yang menjadi fokus kita. Pertanyaanpertanyaan berikut dirancang untuk membuat Anda meng alami lebih banyak kebahagiaan, semangat, kebanggaan, rasa syukur, sukacita, komitmen, dan kasih setiap harinya seumur hidup Anda. Ingat lah, pertanyaanpertanyaan berkualitas menciptakan kehidupan ber kualitas. Temukanlah dua atau tiga jawaban bagi semua pertanyaan ini dan rasakanlah sepenuhnya terasosiasikan. Kalau Anda kesulitan menemukan jawabannya, tambahkan saja kata "bisa". Contoh: "Apakah yang bisa menjadikan aku bahagia dalam kehidupanku sekarang ini?" . Apakah yang menjadikan aku bahagia dalam kehidupanku sekarang ini? Apa yang menjadikan aku bahagia? Bagaimanakah perasaanku jadinya? . Apakah yang menjadikan aku bersemangat dalam kehidupanku sekarang ini? Apa yang menjadikan aku bersemangat? Bagaimanakah perasaanku jadinya? . Apakah yang menjadikan aku bangga dalam kehidupanku sekarang ini? Apa yang menjadikan aku bangga? Bagaimanakah perasaanku jadinya? . Apakah yang menjadikan aku bersyukur dalam kehidupanku sekarang ini? Apa yang menjadikan aku bersyukur? Bagaimanakah perasaanku jadinya? . Apakah yang paling kunikmati dalam kehidupanku sekarang ini? Apa yang menjadikan aku menikmatinya? Bagaimanakah perasaanku jadinya? . Terhadap apakah aku berkomitmen dalam kehidupanku sekarang ini? Apa yang menjadikan aku berkomitmen? Bagaimanakah perasaanku jadinya? . Siapakah yang kukasihi? Siapakah yang mengasihi aku? Apa yang menjadikan aku mengasihi? Bagaimanakah perasaanku jadinya? Menjelang malam, terkadang saya mengajukan Pertanyaanper tanyaan Pagi, dan terkadang saya mengajukan tiga pertanyaan tam bahan berikut:
PERTANYAANPERTANYAAN KUASA Dl WAKTU MALAM . Apakah yang telah kuberikan hari ini? Dengan cara apa sajakah aku telah menjadi pemberi hari ini? . Apakah yang kupelajari hari ini? . Bagaimanakah hari ini telah menambah kualitas kehidupanku atau bagaimanakah aku bisa memanfaatkan hari ini sebagai investasi demi masa depanku? Ulangi Pertanyaan Pagi kalau Anda mau.
Pe r t a n ya a n p e r t a n ya a n Itulah Jawabannya
Anda dalam kerangka berpikir yang tepat, dan yang membuat Anda mengingat betapa bersyukur, bahagia, dan bersemangatnya Anda itu? Seperti apakah jadinya hari Anda menurut Anda, dengan kondisikondisi emosional positif seperti itu sebagai saringan Anda? Jelas itu akan mempengaruhi bagaimana perasaan Anda tentang segalanya. Menyadari hal ini, saya memutuskan bahwa saya memerlukan "ritual sukses", dan saya menciptakan serangkaian pertanyaan yang saya ajukan setiap paginya. Yang mengagumkan mengenai mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri di waktu pagi yaitu bahwa Anda bisa melakukannya sambil mandi, sambil bercukur atau mengeringkan rambut Anda, dan sebagainya. Anda juga sudah mengajukan pertanyaan kepada diri sendiri, lalu mengapa Anda tidak mengajukan pertanyaan yang memberdayakan? Saya sadar bahwa ada emosi tertentu yang kita semua perlu kembangkan agar kita bahagia dan sukses. Kalau tidak, Anda mungkin saja menang tetapi merasa kalah, kalau Anda tidak mencatat atau meluangkan waktu untuk merasakan betapa beruntungnya Anda. Maka luangkanlah waktu sekarang untuk mengevaluasi pertanyaan pertanyaan berikut. Luangkanlah waktu sejenak untuk benarbenar meng alami perasaan dari semuanya. Kalau Anda benarbenar ingin menciptakan pergeseran dalam kehidupan Anda, jadikanlah itu bagian dari ritual harian Anda untuk sukses pribadi. Dengan secara konsisten mengajukan pertanyaanpertanyaan ini , Anda akan menemukan bahwa Anda secara teratur mengakses kondisikondisi emosional yang paling memberdayakan, dan Anda akan mulai menciptakan jalan tol menuju emosiemosi bahagia, bersemangat, bangga, bersyukur, ber sukacita, berkomitmen, dan mengasihi. Anda akan segera menemukan bahwa begitu membuka mata di waktu pagi, pertanyaanpertanyaan ini otomatis muncul karena kebiasaan, dan Anda akan melatih diri sendiri untuk mengaju kan pertanyaanpertanyaan yang akan memberdayakan Anda untuk meng alami kekayaan yang lebih besar dalam kehidupan Anda.
BERIKANLAH HADIAH BERUPA PERTANYAAN Begitu Anda tahu bagaimana caranya mengajukan pertanyaanpertanyaan yang memberdayakan, Anda bukan saja dapat menolong diri sendiri, melainkan juga orang lain. Anda bisa memberikan hadiah ini kepada orang
lain. Suatu kali di New York City, saya berjumpa dengan seorang teman sekaligus rekan bisnis saya untuk makan siang bersama. Seorang pengacara yang terkemuka, saya mengaguminya atas kepiawaiannya berbisnis dan atas praktik yang telah dibangunnya sejak masih muda. Namun, pada hari itu, ia menderita apa yang ia persepsikan sebagai pukulan telak - mitranya telah meninggalkan usaha mereka, meninggalkannya dengan biaya yang luar biasa besar tanpa banyak ide tentang bagaimana caranya untuk mengubahnya. Ingatlah bahwa yang menjadi fokusnya saat itu yaitu menentukan maknanya. Dalam situasi apa pun, Anda bisa mengarahkan fokus pada apa yang tidak memberdayakan, atau pada apa yang memberdayakan, dan kalau Anda mencarinya, Anda akan menemukannya. Masalahnya yaitu bahwa yang ia ajukan hanyalah pertanyaanpertanyaan keliru: "Mengapa mitra saya bisa meninggalkan saya begini? Tidakkah ia peduli? Tidakkah ia sadar bahwa ini menghancurkan kehidupan saya? Tidakkah ia sadar bahwa saya tidak sanggup melakukannya tanpa dia? Bagaimana saya jelaskan nanti kepada para klien, bahwa saya tidak lagi dapat menekuni bisnis ini?" Semua pertanyaannya itu penuh dengan asumsi tentang bagaimana kehidupannya telah hancur. Saya bisa saja campur tangan, tetapi saya putuskan untuk sekadar meng ajukan beberapa pertanyaan kepadanya. Kata saya, "Beberapa waktu yang lalu, saya telah menciptakan teknologi bertanya yang sederhana, dan saat saya menerapkannya sendiri, ternyata dampaknya luar biasa. Saya terbantu keluar dari masamasa sulit. Anda keberatan kalau saya mengajukan beberapa pertanyaan dan melihat apakah ini efektif bagi Anda?" Katanya, "Tidak, tetapi rasanya tidak ada yang akan membantu saya sekarang ini." Maka saya pun mulai dengan menanyakan Pertanyaanpertanyaan Pagi kepadanya, lalu Pertanyaanpertanyaan Pemecahan Masalah. Saya mulai dengan, "Apakah yang menjadikan Anda bahagia? Saya tahu ini kedengarannya konyol, menggelikan, dan menyangkal diri, tetapi, apakah yang benarbenar menjadikan Anda bahagia?" Respons pertamanya yaitu , "Tidak ada." Maka saya katakan, "Apakah yang bisa menjadikan Anda bahagia sekarang ini, kalau Anda mau?" Katanya, "Saya bahagia karena istri saya, karena ia benarbenar baik sekarang ini dan hubungan kami dekat." Lalu saya tanyakan, "Bagaimanakah perasaan Anda jadinya, saat membayangkan betapa dekat Anda dengan istri Anda?" Katanya, "Itulah salah satu karunia paling luar biasa dalam kehidupan saya." Kata saya, "Istri Anda istimewa bukan?" Ia pun mulai fokus kepada istrinya dan merasa luar biasa.
Pertanyaa n pertanyaan Itulah Jawabannya
Mungkin Anda mengatakan saya hanya mengalihkan perhatiannya saja. Bukan, saya sedang membantunya masuk ke dalam kondisi yang lebih baik, dan dalam kondisi yang lebih baik, Anda bisa menemukan caracara yang lebih baik untuk menangani tantangan. Pertama, kita harus mematahkan polanya dan menempatkannya ke dalam lingkungan emosional yang positif. Saya menanyakannya lagi, apa lagi yang menjadikannya bahagia. Ia mulai membicarakan bagaimana ia seharusnya bahagia karena baru saja membantu seorang penulis mencapai kesepakatan untuk bukunya yang pertama, dan sang penulis sangat gembira. Katanya, seharusnya ia merasa bangga, tetapi nyatanya tidak. Maka saya pun menanyakan, "Seandainya Anda merasa bangga, bagai manakah perasaan Anda kemudian?" Ia mulai merenungkan betapa menye nangkan itu, dan kondisinya pun segera berubah. Kata saya, "Apakah yang Anda banggakan?" Katanya, "Saya bangga dengan anakanak saya. Mereka benarbenar istimewa. Mereka bukan saja sukses dalam bisnis; mereka benar benar peduli dengan orang lain. Saya bangga dengan mereka dan juga kenya taan bahwa mereka itu anakanak saya. Mereka itulah bagian dari warisan saya." Kata saya, "Bagaimanakah perasaan Anda kemudian, mengetahui bahwa dampak Anda demikian besar?" Tibatiba saja, pria yang sebelumnya menganggap kehidupannya sudah berakhir, hidup kembali. Saya tanyakan kepadanya, apa yang ia syukuri. Katanya ia bersyukur bahwa ia telah melalui masamasa sulit saat masih muda dan bergumul sebagai pengacara, bahwa ia telah membangun kariernya dari bawah, bahwa ia telah meraih Impian Amerika. Lalu saya bertanya, "Apakah yang membuat Anda benarbenar bersemangat?" Katanya, "Sebenar nya, saya bersemangat bahwa sekarang ini saya mempunyai peluang untuk mengadakan perubahan." Dan itulah pertama kalinya hal itu terpikirkan olehnya. Itu yaitu karena ia telah mengubah kondisinya demikian radikal. Saya bertanya kepadanya, "Siapakah yang Anda kasihi, dan siapakah yang mengasihi Anda?" Ia pun mulai membicarakan tentang keluarganya dan betapa dekatnya mereka itu. Maka saya bertanya kepadanya, "Apakah yang hebat dari mundurnya mitra Anda itu?" Katanya, "Yang hebat ternyata yaitu bahwa saya tidak suka berangkat ke New York City. Saya suka di rumah saya di Connecticut." Ia melanjutkan, "Yang hebat yaitu bahwa saya bisa memandang segalanya dengan cara baru." Itu memulai serangkaian kemungkinan dan ia bertekad membuka kantor baru di Connecticut yang jaraknya tidak sampai lima menit
BANGUNKAN KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
dari rumahnya, menyertakan putranya dalam bisnisnya, dan mempercayakan urusannya di Manhattan kepada biro jasa. Ia menjadi demikian bersemangat sampaisampai memutuskan untuk segera pergi mencari kantor baru. Dalam hitungan menit, kuasa pertanyaan telah menciptakan keajaiban. Dari dulu ia sudah mempunyai sumbersumber daya untuk menangani masalahnya ini , tetapi pertanyaanpertanyaan yang tidak memberdaya kan, yang ia ajukan kepada dirinya sendiri, telah menjadikan kuasa ini tak dapat diaksesnya, dan telah membuatnya memandang diri sendiri sebagai pria tua yang telah kehilangan segala yang telah dibangunnya itu. Padahal, kehi dupan telah memberinya karunia yang luar biasa, tetapi kebenaran ini telah terhapuskan hingga ia mulai mengajukan pertanyaanpertanyaan ber kualitas.
PERTANYAAN TENTANG TAKDIR
Salah seorang yang saya sukai - dan salah seorang pria paling bergairah yang pernah saya jumpai - yaitu Leo Buscaglia, penulis Love dan banyak buku terkenal lainnya di bidang hubungan antarmahluk halus . Salah satu hal yang hebat tentang Leo yaitu keuletannya dalam mengajukan pertanyaan yang ditanam kan kepadanya oleh Ayahnya sejak ia kecil. Setiap harinya di meja makan, Ayahnya suka bertanya, "Leo, apakah yang telah kamu pelajari hari ini?" Leo harus menjawabnya, dengan berkualitas. Seandainya ia tidak mempelajari sesuatu yang benarbenar menarik di sekolahnya hari itu, ia akan lari meng ambil ensiklopedia untuk mempelajari sesuatu yang bisa ia bagikan. Katanya, hingga sekarang, ia tidak akan tidur sebelum mempelajari sesuatu yang baru yang berharga. Akibatnya, ia terus merangsang pikirannya, gairah, dan kecin taannya untuk belajar dari pertanyaan ini , yang diajukan berulangulang, sejak berpuluhpuluh tahun yang lalu. Apa sajakah pertanyaan yang akan bermanfaat Anda ajukan kepada diri sendiri secara teratur? Saya tahu pertanyaan favorit saya yaitu yang paling sederhana. Pertanyaanpertanyaan ini membantu saya mengubah tantangan apa pun yang mungkin muncul dalam kehidupan saya. Yaitu, "Apanya yang hebat dengan hal ini?" dan "Bagaimanakah aku bisa memanfaatkan ini?" Dengan menanyakan apanya yang hebat tentang situasi apa pun, biasanya saya menemukan makna positif yang besar kuasanya, dan dengan menanyakan bagaimana saya bisa memanfaatkannya, saya bisa mengubah tantangan apa pun
Pe r t a n ya a n p e r t a n ya a n I tu l ah Jawabannya
menjadi manfaat. Jadi, apakah dua pertanyaan yang bisa Anda gunakan untuk mengubah kondisi emosional Anda atau memberi Anda sumbersumber daya yang benarbenar Anda inginkan? Tambahkanlah dua ke pertanyaan pertanyaan pagi standar yang sudah saya berikan di atas, dan sesuaikanlah pertanyaanpertanyaan ini sehingga memenuhi kebutuhan pribadi dan emosional Anda. Beberapa pertanyaan terpenting yang akan kita ajukan dalam kehidupan kita yaitu , "Apakah sesungguhnya makna kehidupanku?", "Terhadap apakah aku benarbenar berkomitmen?", "Mengapa aku berada di sini?" dan "Siapakah aku?" Semuanya itu yaitu pertanyaan yang luar biasa besar kuasanya, tetapi kalau Anda menunggu hingga Anda mendapatkan jawaban yang sempurna, Anda akan benarbenar susah. Sering kali, respons emosional pertama yang Anda dapatkan terhadap pertanyaan apa pun itulah yang seharusnya Anda percayai dan Anda tindak lanjuti. Itulah hal terakhir yang ingin saya sampai kan kepada Anda. Ada titik di mana Anda harus berhenti bertanya untuk meraih kemajuan. Kalau Anda terus bertanya, bisabisa Anda menjadi tidak pasti, dan hanya tindakantmdakan yang pastilah yang akan mendapatkan hasilhasil yang pasti. Pada titik tertentu, Anda harus berhenti meng evaluasi dan mulai bertindak. Caranya? Akhirnya Anda memutuskan apa yang terpenting bagi Anda, setidaknya saat itu, dan Anda memakai kuasa pribadi Anda untuk menindaklanjutinya dan mulai mengubah kualitas kehidupan Anda. Saya ingin bertanya kepada Anda. Seandainya ada suatu tindakan yang bisa Anda ambil untuk segera mengubah kualitas emosi Anda dan perasaan Anda setiap harinya seumur hidup Anda, maukah Anda mengetahuinya? Kalau mau, segeralah menuju ke bab selanjutnya ...
PERBENDAHARAAN KATA SUKSES YANG PALING HAKIKI
"Pelaku yang hebat yaitu katakata yang tepat. Setiap kali kita menemukan salah satu kata yang luar biasa tepat itu ... pengaruhnya spiritual sekaligus fisik, dan luar biasa segera." - MARK TWAIN
Katakata ... telah digunakan untuk membuat kita tertawa dan menangis. Katakata dapat melukai atau menyembuhkan. Katakata memberi kita peng harapan atau kehancuran. Dengan katakata kita bisa menjadikan niat kita yang paling mulia terasa dan hasrat kita yang terdalam diketahui. Dalam sejarah mahluk halus , pemimpin dan pemikir terbesar telah mengguna kan kuasa kata untuk mentransformasikan emosi kita, untuk melibatkan kita dalam perjuangan mereka, dan untuk membentuk jalannya takdir. Perkataan bukan saja dapat menciptakan emosi, melainkan juga menciptakan tindakan. Dari tindakantindakan kita, mengalirlah hasilhasil kehidupan kita. saat Patrick Henry berdiri di hadapan sesama delegasinya dan menyatakan, "Saya tidak tahu jalan yang akan diambil yang lain; tetapi bagi saya, berilah saya kemerdekaan atau kematian," perkataannya itu mengobarkan komitmen para bapak pendiri kita untuk menghapuskan tirani yang telah demikian lama menindas mereka. Warisan yang samasama kita punyai, pilihanpilihan yang kita punyai seka rang ini karena hidup di suatu negara, diciptakan oleh orangorang yang memi lih katakata yang akan membentuk tindakan generasigenerasi berikutnya:
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
Dalam Jalannya Kejadian yang dialami mahluk halus , menjadi perlulah bagi sebuah bangsa untuk memutuskan Ikatan Politik yang telah meng hubungkan mereka dengan bangsa lain ...
Deklarasi Kemerdekaan yang sederhana ini , kumpulan katakata ini , menjadi sarana perubahan sebuah bangsa. Tentu, dampak katakata tidaklah terbatas hanya kepada Amerika Serikat, misalnya. Selama Perang Dunia II, saat kelangsungan hidup Inggris diper tanyakan, perkataan satu orang membantu menggerakkan kemauan rakyat Inggris. Dikatakan bahwa Winston Churchill mempunyai kemampuan unik untuk mengirimkan bahasa Inggris ke medan pertempuran. Panggilan terke nalnya kepada semua rakyat Inggris untuk menjadikan "saatsaat paling sem purna" mereka itu membangkitkan keberanian tiada tara, dan menghancurkan ilusi Hitler tentang mesin perangnya yang tak terkalahkan. Sebagian besar keyakinan itu terbentuk oleh katakata - dan keyakinan itu dapat diubah dengan katakata juga. Pandangan bangsa Amerika tentang keseta raan ras jelasjelas dibentuk oleh tindakan, tetapi tindakantindakan ini diinspirasikan oleh katakata yang berkobarkobar. Siapa yang dapat melupa kan inspirasi yang diberikan oleh Martin Luther King, Jr., saat ia menyam paikan pandangannya, "Saya mempunyai impian bahwa suatu hari kelak bangsa ini akan bangkit dan mengamalkan makna sejati kepercayaannya ...?" Banyak dj antara kita yang benarbenar tahu akan peran ampuh katakata dalam sejarah, atau kuasa pembicara hebat untuk menggugah kita, tetapi tidak banyak yang menyadari kuasanya sendiri untuk memakai katakata yang sama untuk menggugah diri sendiri secara emosional, untuk menantang, untuk memberanikan, dan menguatkan semangat kita, untuk menggerakkan kita ke dalam tindakan, untuk mencari kekayaan yang lebih besar dari karunia yang kita sebut kehidupan ini. Seleksi katakata yang efektif untuk menggambarkan pengalaman hidup kita dapat meningkatkan emosiemosi kita yang paling memberdayakan. Seleksi katakata yang buruk dapat menghancurkan kita sama pastinya dan sama cepatnya. Kebanyakan orang membuat pilihanpilihan kata yang di gunakannya di bawah sadar; kita kurang menyadari dan kurang meman faatkan kemungkinankemungkinan yang tersedia bagi kita. Sadarilah sekarang akan kuasa katakata Anda kalau saja Anda memilihnya dengan bijaksana.
Sungguh suatu karunia, simbolsimbol sederhana itu! Kita mentransfor masikan bentukbentuk unik yang kita sebut huruf itu (atau suara, dalam hal kata lisan) menjadi permadani pengalaman mahluk halus yang unik dan kaya. Katakata itu memberi kita sarana untuk mengekspresikan dan membagikan pengalaman kita kepada orang lain; tetapi, kebanyakan orang tidak sadar bahwa katakata yang menjadi kebiasaan itu mereka pilih juga mem pengaruhi bagaimana mereka berkomunikasi dengan diri sendiri dan oleh karenanya juga apa yang mereka sendiri alami. Katakata dapat melukai ego kita atau mengobarkan hati kita - kita dapat mengubah pengalaman emosional apa pun dalam sekejap hanya dengan memi lih katakata baru untuk menggambarkan kepada diri sendiri apa yang kita rasa kan. Akan tetapi, kalau kita tidak menguasai katakata, dan kalau kita mem biarkan seleksi katakata itu ditentukan murni oleh kebiasaan di bawah sadar, bisa saja kita menurunkan kualitas keseluruhan pengalaman hidup kita. Kalau Anda menggambarkan suatu pengalaman luar biasa sebagai "boleh juga", teks turnya yang kaya akan menjadi rata dan tidak mengesankan karena pengguna an kata Anda yang terbatas. Orang dengan perbendaharaan kata yang miskin, hidup miskin secara emosional; orang yang kaya perbendaharaan katanya mempunyai pilihan warna yang kaya untuk melukiskan pengalaman mereka, bukan saja bagi orang lain, melainkan juga bagi diri mereka sendiri. Namun, kebanyakan orang tidaklah tertantang oleh besarnya perbendaha raan kata yang secara sadar mereka pahami, melainkan oleh katakata yang mereka pilih gunakan. Sering kali kita memakai katakata sebagai "jalan pintas", tetapi sering kali jalan pintas ini juga mengubah kita secara emosional. Untuk secara sadar mengendalikan kehidupan kita, kita perlu mengevaluasi dan meningkatkan secara sadar, perbendaharaan kata kita yang konsisten, untuk memastikan agar itu menarik kita ke arah yang kita inginkan daripada sebaliknya. Kita harus menyadari bahwa bahasa yang kita pakai penuh dengan katakata yang, selain makna harfiahnya, menyampaikan juga intensitas emosional tertentu. Misalnya, kalau Anda mengembangkan kebia saan mengatakan bahwa Anda "benci" segalanya - Anda "benci" rambut Anda, Anda "benci" jabatan Anda, Anda "benci" harus mengerjakan sesuatu - apakah menurut Anda itu meningkatkan intensitas kondisi emosional Anda yang negatif, lebih daripada seandainya Anda memakai ungkapan seperti "saya lebih suka yang lain"?
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
memakai katakata yang emosional secara ajaib dapat mentransfor masikan kondisi Anda sendiri ataupun orang lain. Bayangkanlah kata "kegagahan". Apakah itu membangkitkan gambaran yang berbeda dan lebih berdampak emosional daripada katakata seperti "kesopanan" atau "keterhor matan"? Yang jelas bagi saya, ya. Kegagahan membuat saya membayangkan seorang pahlawan yang gagah berani menunggang kuda putih, menolong gadis berambut indahnya; kata itu menyampaikan kemuliaan, meja bundar yang besar yang di sekelilingnya duduk priapria terhormat, keseluruhan etika ala Arthur - singkatnya, keajaiban Camelot. Atau bagaimanakah kata "sempurna" atau "integritas" dibandingkan dengan "bagus sekali" dan "kejujuran"? Kata kata "mengejar kesempurnaan" jelas menciptakan intensitas lebih besar dari pada "berusaha menjadikan segalanya lebih baik". Selama bertahuntahun saya telah mengamati sendiri kuasa mengubah satu saja kata kunci dalam berkomunikasi dengan seseorang, dan memperhatikan bagaimana hal itu langsung mengubah perasaan orang - dan sering kali juga caranya berperilaku setelah itu. Setelah bekerja dengan ratusan ribu orang, saya bisa menyampaikan sesuatu yang saya ketahui pasti, sesuatu yang pada pan dangan pertama mungkin sulit diterima: Hanya dengan mengubah perben daharaan kata yang menjadi kebiasaan Anda - katakata yang secara konsis ten Anda gunakan untuk menggambarkan emosi kehidupan Anda - Anda bisa segera mengubah cara Anda berpikir, bagaimana perasaan Anda, dan cara hidup Anda. Pengalaman yang pertama kalinya memicu wawasan ini bagi saya terjadi bertahuntahun yang lalu dalam suatu pertemuan bisnis. saat itu saya sedang bersama dua orang pria, yang satu saat itu direktur utama salah satu peru sahaan saya dan yang lain rekan sekaligus teman baik kami, dan di tengah tengah pertemuan ini kami mendapatkan berita yang mengecewakan. Seseorang yang sedang bernegosiasi dengan kami saat itu jelasjelas "berusaha mengambil keuntungan tidak wajar", telah melanggar integritas pengertian kami, dan tampaknya ia berada di atas angin. Setidaknya hal itu membuat saya marah dan kecewa, tetapi walaupun saya terjebak dalam situasi ini , saya mau tidak mau memperhatikan betapa berbedanya respons kedua orang yang duduk di sebelah saya itu terhadap situasi ini . Dirut saya mengamuk tak terkendali sementara rekan saya hampirhampir tidak tergugah oleh situasi ini . Bagaimanakah kami bertiga bisa men dengar tentang tindakantindakan yang seharusnya sama pengaruhnya terha
S
B A N G U N K A N KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
dap kami (kami mempunyai kepentingan yang sama dalam negosiasi ini ), tetapi memberikan respons yang demikian berbeda? Sejujurnya, bahkan bagi saya pun, intensitas respons Dirut saya terhadap situasi ini tampaknya berlebihan. Ia terus saja mengatakan betapa "marah"nya ia, sementara wajah nya merah padam dan urat nadi di dahi dan lehernya sampai kelihatan menonjol. Jelas bahwa ia mengaitkan amukannya itu dengan entah menghapuskan kepedihan atau mendapatkan kenikmatan. saat saya menanyakan kepadanya, apa makna marah baginya, mengapa ia demikian tegang tentang hal itu, lewat gigi yang dikertakkan ia menjawab, "saat Anda marah, Anda menjadi lebih kuat, dan saat Anda kuat, Anda bisa menjadikan segalanya terlaksana - Anda bisa mengubah segalanya!" Ia menganggap emosi amarah itu sebagai sumber daya untuk mengeluarkan dirinya dari kepedihan ke dalam kenikmatan merasa bahwa ia memegang kendali atas bisnisnya. Lalu saya beralih ke pertanyaan berikutnya dalam benak saya: Mengapa teman saya yang satu hampirhampir tidak terpengaruh? Kata saya kepadanya, "Anda tampaknya tidak kecewa mendengarnya. Memangnya Anda tidak marah?" Dan dirut saya menimpali, "Memangnya Anda tidak MENGAMUK?" Teman saya hanya menjawab, "Tidak, ini tidak layak membuat Anda kecewa." Sementara ia mengucapkannya, saya sadar bahwa selama beberapa tahun saya mengenalnya, belum pernah saya melihatnya sangat kecewa terhadap apa pun. Saya tanyakan kepadanya, apa makna kecewa baginya, dan ia menjawab, "saat Anda kecewa, Anda kehilangan kendali." "Menarik", kata saya dalam hati. "Apa yang terjadi saat Anda kehilangan kendali?" Ia menjawab apa adanya, "Berarti lawan yang menang." Tidak ada yang lebih kontras daripada itu: yang satu jelasjelas mengaitkan kenikmatan memegang kendali dengan menjadi marah, sementara yang lain mengaitkan kepedihan kehilangan kendali dengan emosi yang sama. Perilaku mereka jelasjelas mencerminkan keyakinan mereka. Saya pun mulai meme riksa perasaan saya sendiri. Apakah keyakinan saya mengenai hal itu? Selama bertahuntahun saya percaya bahwa saya sanggup menangani apa pun kalau saya marah, tetapi saya juga percaya bahwa saya tidak perlu marah untuk itu. Saya bisa sama efektifnya saat saya benarbenar bahagia. Akibatnya, saya tidak menghindarkan amarah itu - saya memakai itu untuk masuk ke dalam kondisi ini - dan juga tidak saya kejar amarah itu, karena saya bisa mengakses kekuatan saya tanpa "mengamuk". Yang sungguhsungguh menarik bagi saya yaitu perbedaan dalam katakata yang kami gunakan untuk meng
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
gambarkan pengalaman ini . Saya memakai katakata "marah" dan "kecewa", dirut saya memakai katakata "mengamuk", dan teman saya mengatakan ia "sedikit kesal" karena pengalaman ini . Benarbenar sulit dipercaya! Kesal? Saya menengok kepadanya dan berkata, "Hanya sedikit kesal? Anda pasti benarbenar marah atau kecewa kadangkadang." Katanya, "Tidak juga. Untuk sampai benarbenar marah atau kecewa, harus terjadi banyak hal terlebih dahulu, dan itu hampir tidak pernah terjadi." Saya tanyakan kepadanya, "Ingatkah Anda saat Dirjen Pajak mengambil seperempat juta dolar uang Anda secara keliru? Bukankah Anda membutuhkan waktu dua setengah tahun untuk mendapatkannya kembali? Tidakkah itu membuat Anda benarbenar marah?" dirut saya menimpali, "Tidakkah itu membuat Anda MENGAMUK?" Katanya, "Tidak. Mungkin saya sedikit keki". Keki? Saya pikir itulah kata paling konyol yang pernah saya dengar! Saya takkan pernah memakai kata seperti itu untuk menggambarkan intensitas emosional saya. Bagaimana pengusaha kaya dan sukses ini bisa ke manamana memakai kata seperti "keki" dan tetap serius? Jawabannya, ia tidak serius! Tampaknya ia hampir hampir senang membicarakan halhal yang akan membuat saya gila. Saya pun mulai bertanyatanya, "Seandainya kugunakan kata itu untuk menggambarkan emosiku, bagaimana perasaanku jadinya? Akankah aku tersenyum di mana aku biasanya stres? Hmmm," saya berkata dalam hati, "mungkin ini perlu dipelajari lebih lanjut." Beberapa hari kemudian, saya terus penasaran oleh ide memakai pola bahasa teman saya itu dan melihat apa akibatnya terhadap intensitas emosional saya. Bagaimana jadinya, kalau, saat saya benarbenar marah, saya bisa menengok kepada seseorang dan mengata kan, "Ini benarbenar membuat aku keki!" Membayangkan itu saja sudah membuat saya tertawa - itu begitu menggelikan. Sekadar untuk kesenangan, saya pun memutuskan untuk mencobanya. Saya mendapatkan kesempatan pertama untuk memakai nya setelah suatu penerbangan panjang saat saya tiba di hotel saya. Karena salah seorang staf saya lupa mengurus checkin bagi saya, saya terpaksa berdiri di depan meja resepsionis selama lima belas hingga dua puluh menit lebih lama, kelelahan se cara fisik dan berada pada ambang batas emosional saya. Sang petugas dengan lam bannya menuju ke konter checkin dan mulai mengetik nama saya dengan susah payah ke dalam komputernya, dengan kecepatan yang akan menjadikan siput pun tidak sabar. Saya merasakan "sedikit amarah" membara di dalam diri saya,
maka saya pun berkata kepadanya, "Saya tahu ini bukan salah Anda, tetapi sekarang ini saya benarbenar lelah dan saya perlu segera ke kamar saya, sebab semakin lama saya berdiri di sini saya khawatir saya menjadi semakin KEKI." Sang petugas memandangi saya dengan agak bingung, lalu tersenyum. Saya pun balas tersenyum; pola saya terpatahkan. Gunung berapi emosional yang dari tadi membara di dalam diri saya segera mendingin, lalu terjadilah dua hal. Saya malah senang bercakap dengan sang petugas, dan kerjanya semakin cepat. Mungkinkah sekadar memberikan label baru bagi sensasi saya itu sudah cukup untuk mematahkan pola saya dan benarbenar mengubah pengalaman saya? Mungkinkah semudah itu? Sungguh konsep luar biasa! Selama minggu berikutnya, saya mencoba kata baru ini berulang ulang. Dalam setiap kasusnya, saya temukan ternyata mengucapkannya lang sung menurunkan intensitas emosional saya. Terkadang itu membuat saya tertawa, tetapi minimal itu menghentikan momentum dari kecewa menjadi marah. Dalam waktu dua minggu, saya bahkan tidak perlu lagi mengingat ingatnya; kata itu telah menjadi kebiasaan. Itulah pilihan pertama saya dalam menggambarkan emosi saya, dan saya menemukan diri saya tidak lagi mema suki kondisi sangat marah sama sekali. Saya menjadi semakin terpesona dengan alat yang kebetulan saya temukan ini. Saya sadar bahwa dengan mengubah perbendaharaan kata yang menjadi kebiasaan saya, saya mulai mentransfor masikan pengalaman saya; saya mulai memakai apa yang kemudian saya sebut "Perbendaharaan Kata Transformasional". Secara bertahap, saya mulai bereksperimen dengan katakata lainnya, dan saya menemukan ternyata saat saya menemukan katakata yang cukup potensial, saya bisa langsung menurunkan atau meningkatkan intensitas saya tentang apa saja. Bagaimanakah sebenarnya cara kerjanya? Bayangkanlah begini: bayangkan lah bahwa pancaindra Anda menyalurkan berbagai sensasi ke otak Anda. Anda mendapatkan stimulus visual, auditori (lewat pendengaran), kinestetik, olfactory (lewat penciuman) dan gustatory (lewat indra pengecap), dan semua nya itu diterjemahkan oleh organorgan indra Anda ini menjadi sensasi sensasi internal. Lalu semuanya itu diorganisasikan ke dalam beberapa kate gori. Namun, bagaimana kita tahu makna gambaran, suara, dan sensasisensasi lainnya itu? Salah satu cara paling ampuh yang telah dipelajari mahluk halus untuk segera memutuskan apa makna sensasi itu (apakah itu kepedihan atau kenik matan?) yaitu dengan menciptakan label tertentu untuk setiap hal, dan label label inilah yang kita kenal sebagai "katakata".
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
Tantangannya begini: semua sensasi Anda datang kepada Anda melalui saluran ini, seperti sensasi cair dituang melalui saluran sempit ke dalam berbagai cetakan yang disebut katakata. Dalam hasrat kita untuk mengambil keputusan segera, daripada memakai semua kata yang tersedia bagi kita dan mene mukan penggambaran yang paling pantas dan akurat, sering kali kita memaksa kan pengalaman yang bersangkutan ke dalam cetakan yang tidak memberdaya kan. Kita membentuk kebiasan kegemaran kita: cetakancetakan yang mem bentuk dan mentransformasikan pengalaman hidup kita. Sayangnya, kebanyakan orang belum secara sadar mengevaluasi dampak dari katakata yang sudah biasa digunakannya. Masalahnya timbul saat kita mulai secara konsisten me nuangkan bentuk sensasi negatif apa pun ke dalam cetakan kata "mengamuk" atau "depresi" atau "terhina" atau "tidak nyaman." Dan kata ini belum tentu secara akurat mencerrninkan pengalaman sesungguhnya. Begitu kita menem patkan cetakan ini ke seputar pengalaman kita, label yang kita berikan kepada nya itulah yang menjadi pengalaman kita. Apa yang sebenarnya "agak menan tang" menjadi "meremukkan". Misalnya, dirut saya memakai "mengamuk"; saya menyebutnya "marah" atau "kecewa", tetapi teman saya menuangkan pengalamannya itu ke dalam cetakan "keki" atau "kesal". Yang menarik yaitu bahwa kita semua, ternyata, memakai pola kata yang sama untuk menggambarkan berbagai pengalaman frustrasi. Perlu kita ketahui bahwa kita semua bisa mempunyai sensasi yang sama, tetapi cara kita mengorganisasikannya - cetakan atau kata yang kita gunakan untuknya - itulah yang menjadi pengalaman kita. Bela kangan saya menemukan bahwa dengan memakai cetakan teman saya itu (kata "keki" atau "kesal), saya segera dapat mengubah intensitas pengalaman saya. Pengalaman saya itu menjadi sesuatu yang lain. Inilah inti dari Per bendaharaan Kata Transformasional: katakata yang kita lekatkan dengan pengalaman kita itulah yang menjadi pengalaman kita. Demikianlah kita harus secara sadar memilih katakata yang kita gunakan untuk menggambarkan kondisikondisi emosional kita, atau menderita penalti berupa menciptakan kepedihan yang lebih besar daripada yang benarbenar wajar atau pantas. Secara harfiah, katakata itu digunakan untuk merepresentasikan kepada kita, pengalaman hidup kita. Dalam representasi ini , katakata mengubah persepsi kita dan perasaan kita. Ingatlah kalau tiga orang bisa mendapatkan pengalaman yang sama, tetapi yang satu merasa mengamuk, yang satu merasa marah, dan yang ketiga merasa keki, jelaslah bahwa sensasisensasinya diubah
BANGUNKAN KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
oleh terjemahan setiap orang. Karena katakata yaitu alat utama kita untuk menjabarkan atau menerjemahkan, cara kita melabel pengalaman kita langsung mengubah sensasisensasi yang dihasilkan dalam sistem saraf kita. Harus kita sadari bahwa katakata itu sungguh menciptakan efek biokimiawi. Jika Anda meragukan ini, cobalah secara jujur merenungkan apakah ada katakata yang, seandainya diucapkan seseorang, akan segera menciptakan reaksi emosional. Kalau seseorang melontarkan sindiran berbau SARA kepada Anda, bagaimanakah perasaan Anda? Atau seandainya seseorang memaki Anda dengan kata yang tidak senonoh, misalnya, bukankah itu akan meng ubah kondisi Anda? Mungkin berbeda sekali saat seseorang mengatai Anda "S.O.B" dibandingkan dengan saat ia mengucapkan kepanjangannya (Son Of a Bitch atau Anak Haram). Bukankah itu akan menghasilkan tingkat ketegangan yang berbeda dalam tubuh Anda dibandingkan seandainya ia mengatai Anda "malaikat"? Atau "genius"? Atau "pesolek"? Kita semua mengakkan tingkatan kepedihan yang luar biasa dengan katakata tertentu. saat saya wawancarai Dr. Leo Buscaglia, ia bercerita tentang temuantemuan sebuah studi riset yang diadakan di sebuah universitas di akhir tahun lima puluhan. saat itu orangorang ditanya, "Bagaimanakah Anda mendefinisikan komunisme?" Tidak di sangkasangka, sejumlah besar responden merasa diteror bahkan oleh per tanyaan ini , tetapi tidak banyak yang benarbenar dapat mendefinisi kannya - yang mereka tahu, itu benarbenar mengerikan! Seorang perempuan lesbian bahkan sampai mengatakan, "Ya tidak tahu juga apa artinya, tetapi sebaiknya jangan sampai ada di Washington." Seorang pria mengatakan sudah menge tahui segalanya yang perlu ia ketahui tentang bangsa Komunis itu dan bahwa yang perlu dilakukan yaitu membunuh mereka semua! Akan tetapi, ia bahkan tidak dapat menjelaskan apa artinya bangsa Komunis itu. Sungguh tidak dapat disangkal kuasa label untuk menciptakan sensasi dan emosi.
"Katakata membentuk benang dengan mana kita mengikat pengalamanpengalaman kita." - ALDOUSHUXLEY
saat saya mulai menelaah kuasa perbendaharaan kata, saya masih mene mukan diri saya menentang ide bahwa sesuatu yang demikian sederhana meng ubah katakata yang kita gunakan itu sebenarnya bisa menghasilkan perbedaan
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
yang demikian radikal dalam pengalaman hidup kita. Akan tetapi, semakin saya mendalami bahasa, saya menemukan beberapa fakta mengejutkan yang mulai meyakinkan saya bahwa katakata sungguh menyaring dan mentransfor masikan pengalaman. Misalnya, saya menemukan ternyata, menurut Compton's Encyclopedia, bahasa Inggris itu mengandung sedikitnya . kata, dan setelah itu saya membaca dari sumbersumber lainnya bahwa keseluruhan mungkin mendekati . kata! Jelas bahasa Inggris mempunyai jumlah kata terbanyak dibandingkan bahasa mana pun juga sekarang ini, dengan bahasa Jerman terpaut jauh di peringkat kedua, dengan total kurang lebih separuhnya. Yang saya rasa sangat mempesona yaitu bahwa, dengan demikian banyak nya kata yang bisa kita gunakan, perbendaharaan kata yang menjadi kebiasaan kita itu sangatlah terbatas. Berbagai pakar bahasa pernah mengata kan bahwa perbendaharaan kata ratarata orang hanyalah antara . hingga . kata. Dengan perhitungan konservatif saja bahwa bahasa Inggris itu mengandung setengah juta kata, itu berarti kita hanya memakai / dari hingga persen saja dari yang ada! Apa lagi tragedi yang lebih besar? Dari katakata ini , berapa banyakkah menurut Anda yang menggambarkan emosi? Saya berhasil menemukan lebih dari . kata yang berhubungan dengan emosi mahluk halus dengan mempelajari sekelompok buku tentang persa maan kata. Yang mengejutkan saya yaitu perbandingan kata yang menggam barkan emosi negatif versus positif. Menurut perhitungan saya, ada . kata menggambarkan emosi positif, sementara ada . (hampir dua kali lipat!) kata yang menggambarkan emosi negatif. Sebagai contoh saja, saya menemu kan kata yang menggambarkan emosi sedih - katakata seperti "nelangsa," "bermuram durja," "berberat hati," "murung," "berkabung," "menitikkan air mata," "melankolis" - tetapi hanya kata yang menggambarkan keceriaan seperti "riang," "ceria," "gembira," "bersemangat." Tidaklah mengherankan kalau orang lebih banyak bersedih daripada senang! Seperti telah saya gambarkan dalam Bab , saat para peserta seminar Date With Destiny saya membuat daftar emosi yang mereka rasakan minggu itu, mayoritasnya hanya menuliskan kirakira selusin. Mengapa? Karena kita semua cenderung mengalami emosi yang sama berulangulang: orang tertentu cenderung terus saja frustrasi, marah, tidak nyaman, ketakutan, atau depresi. Salah satu alasannya yaitu karena mereka terus saja memakai kata yang ituitu saja untuk menggambarkan pengalaman mereka. Seandainya kita menganalisis lebih kritis sensasisensasi dalam tubuh kita, dan lebih kreatif
BANGUNKAN KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
dalam hal mengevaluasi segalanya, mungkin kita bisa melekatkan label baru pada pengalaman kita dan oleh karenanya kita juga bisa mengubah realitas emosional kita. Saya ingat bertahuntahun yang lalu membaca tentang sebuah studi yang diadakan di sebuah penjara. Pada umumnya, ditemukan bahwa saat para tahanan itu mengalami kepedihan, salah satu cara mereka mengkomunikasi kannya yaitu lewat tindakan fisik - perbendaharaan kata mereka yang ter batas membatasi cakupan emosional mereka, menyalurkan bahkan perasaan tidak leluasa sedikit saja ke dalam tingkatan amarah yang penuh kekerasan. Betapa kontrasnya dengan seseorang seperti William F. Buckley, yang pengua saan bahasanya memungkinkannya melukiskan gambaran yang demikian luas tentang emosi dan oleh karenanya juga merepresentasikan di dalam dirinya, berbagai sensasi! Kalau kita ingin mengubah kehidupan kita dan memben tuk takdir kita, kita perlu menyeleksi katakata yang akan kita gunakan secara sadar, dan perlu kita upayakan terus untuk mengembangkan ting kat pilihan kita. Untuk memberi Anda perspektif lebih lanjut, Alkitab memakai . kata yang berbeda; pujangga sekaligus penulis cerpen John Milton meng gunakan .; dan dikatakan bahwa William Shakespeare memakai lebih dari . kata dalam berbagai karyanya, . di antaranya hanya satu kali. Bahkan, Shakespearelah yang menciptakan banyak istilah dalam bahasa Inggris yang umumnya kita gunakan sekarang ini. Berikut yaitu daftar dari beberapa kata yang mungkin menarik bagi Anda:
FASIH BERBICARA... Berikut ini, dari buku Brush Up Your Shakespeare! karya Michael Macrone, yaitu sejumlah kecil katakata ampuh yang mempengaruhi kondisi, yang diistilahkan oleh sang pakar bahasa Inggris, Shakespeare.
Ketertakjuban (amazement) Berharga wajar (money's worth) Kebiadaban (savagery) Penjahat ulung (archvillain) Sinar rembulan (moonbeam) Mengalami kandas kapal (shipwrecked) Pembunuhan (assassination) Mematikan vitalitas (mortifying) Bintang beralih (shooting star) Ternoda darah (bloodstained) Bernegosiasi (to negotiate) Melahirkan; menjadikan (to sire) Gertak sambal (bluster) Berkaki gesit (nimblefooted) Mengendapendap (to sneak) Mendukung (to champion) Tidak senonoh (obscene) Mempertengkarkan hal yang sepele (to squabble)
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
Berhati dingin (coldhearted) Peserta Olimpiade (Olympian) Bersifat diamdiam, rahasia (stealthy) Memalukan (disgraceful) Tontonan (pageantry) Sesumbar (to swagger) Penting (eventful) Membuat bingung (to perplex) Kelambanan (tardiness) Tak terselami (fathomless) Muntah (to puke) Teruji oleh waktu (timehonored) Kegagahan (gallantry) Anak anjing (puppy dog) Menyiksa (to torture) Bermusuhan (hostile) Sengaja (on purpose) Tenang (tranquil) Tidak rentan (invulnerable) Tukang bertengkar Abstrak (transcendence) (quarrelsome) Kelelahan (jaded) Pancaran (radiance) Fasih (trippingly) Kurang vitalitas (lackluster) Tergantung (reliance) Gaib (unearthly) Layak ditertawakan (laughable) Tanpa penyesalan (remorseless) Anjing penjaga (watchdog) Memancarkan cahaya merata Tersipusipu (rosecheeked) Menyalak (yelping) (lustrous) Ceroboh (madcap) Penuh pengorbanan (sacrificial) Menggelikan (zany) Agung (majestic)
Para pakar bahasa telah membuktikan jelas sekali bahwa secara kebudayaan kita dibentuk oleh bahasa kita. Tidakkah masuk akal bahwa bahasa Inggris demikian berorientasi pada kata kerja? Sebagai sebuah kebudayaan, kita sangat aktif dan membanggakan diri atas fokus kita untuk mengambil tindakan. Katakata yang kita gunakan secara konsisten mempengaruhi cara kita meng evaluasi, dan oleh karenanya juga cara kita berpikir. Sebaliknya, kebudayaan Cina sangat mengutamakan apa yang tidak berubah, suatu fakta yang tercermin dalam banyak dialek di mana kata benda lebih dominan daripada kata kerja. Dari perspektif orang Cina, kata benda merepresentasikan halhal yang langgeng, sementara kata kerja (sebagai tindakan) bisa ada hari ini dan hilang besok. Demikianlah, penting kita sadari bahwa katakata membentuk keyakinankeyakinan kita dan mempengaruhi tindakantindakan kita. Katakata yaitu bahan dari mana semua pertanyaan itu diambil. Seperti telah kita bahas dalam bab sebelumnya, dengan mengubah sebuah kata dalam sebuah pertanyaan, kita dapat segera mengubah jawaban yang akan kita dapatkan bagi kualitas kehidupan kita. Semakin saya berupaya memahami dampak katakata, semakin terkesanlah saya dengan kuasa katakata untuk mengombang ambingkan emosi mahluk halus , bukan saja dalam diri saya sendiri, melainkan juga orang lain.
BANGUNKAN KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
"Tanpa mengenal kuasa katakata, mustahil bagi kita mengenal mahluk halus ." - KONG HU CHU
Suatu hari saya mulai sadar bahwa ide ini, walaupun sederhana, bukanlah suatu kebetulan, bahwa Perbendaharaan Kata Transformasional itu benarbenar nyata, dan bahwa dengan mengubah katakata yang biasa kita gunakan, kita bisa benarbenar mengubah polapola emosional dalam kehidupan kita. Oleh karenanya, kita bisa membentuk tindakantindakan, arah, dan takdir kehi dupan kita. Suatu hari saya menjelaskan pembedaanpembedaan ini kepada seorang teman lama saya, Bob Bays. Sementara saya menjelaskannya, bisa saya lihat dia menyala seperti pohon Natal. Katanya, "Wah! Saya juga punya pembedaan!" Lalu ia menceritakan pengalamannya barubaru itu. Ia pun sedang di jalan memenuhi jadwal yang padat dan memenuhi tuntutan semua orang. saat akhirnya ia pulang, yang ia inginkan hanyalah "ruang" pribadi. Ia memiliki rumah di dekat laut di Malibu, tetapi tempatnya sangat kecil, tidak dirancang untuk menerima tamu, apalagi tiga atau empat orang. saat ia tiba di depan pintu rumahnya, ia menemukan ternyata istrinya telah mengundang saudaranya untuk tinggal bersama mereka, dan bahwa putrinya, Kelly, yang rencananya berkunjung selama dua minggu, telah memutuskan untuk memperpanjang menjadi dua bulan. Belum lagi kenyataan bahwa seseorang telah mematikan VCR (perekam video) yang telah disetelnya untuk merekam pertandingan sepak bola yang sudah berharihari ingin ditontonnya! Seperti yang bisa Anda bayangkan, ia sudah sampai ke "ambang batas emosional"nya, dan saat ia tahu siapa yang mematikan VCRnya itu - yaitu putrinya - ia segera melampiaskan emosinya kepada putrinya itu, lengkap dengan katakata tidak senonoh. Itulah pertama kalinya dalam kehi dupan putrinya, teman saya ini meninggikan suaranya, apalagi memakai katakata tidak senonoh seperti itu. Putrinya segera menangis. Menyaksikan semuanya itu, istri Bob, yaitu Brandon, tertawa terbahak bahak. Karena perilaku Bob saat itu demikian tidak wajar, istrinya meng asumsikan bahwa itu hanyalah interupsi pola yang gilagilaan dan besar besaran. Padahal, seandainya saja itu memang interupsi. Setelah asap meng hilang dan istrinya sadar bahwa Bob benarbenar mengamuk, istrinya mulai prihatin, maka ia memberi Bob umpan balik yang sangat berharga. Katanya, "Bob, mengapa tindakanmu aneh sekali. Tidak pernah kamu seperti ini. Ada
Perbendaharaan Kata Sukses yang Paling Hakiki
satu hal lagi: kamu terus saja memakai katakata tertentu yang belum pernah kudengar kamu gunakan sebelumnya. Biasanya, saat kamu stres, kamu mengatakan kamu kelebihan beban, tetapi belakangan ini aku dengar kamu terus saja mengatakan kamu kewalahan. Sebelumnya tidak pernah kamu memakai kata itu; Kellylah. yang suka memakai nya, dan saat ia mengatakannya, ia merasakan amukan yang sama seperti ini dan berperilaku persis seperti kamu barusan." "Wah," saya mulai berpikir sementara Bob bercerita, "mungkinkah, dengan mengambil perbendaharaan kata yang biasa digunakan orang lain, Anda juga mulai mengambil pola emosionalnya?" Terutama kalau yang Anda ambil bukan saja katakatanya, melainkan juga volumenya, intensitas nya, dan nadanya?
"Pada mulanya yaitu Firman ..." - SEBUAH KUTIPAN
Saya yakin bahwa salah satu alasan kita sering menjadi seperti orang dengan siapa kita bergaul yaitu karena kita mengambil polapola emosionalnya dengan mengambil beberapa perbendaharaan kata yang biasa digunakannya. Orang yang bergaul dengan saya segera menemukan dirinya memakai katakata seperti "bergairah," "gilagilaan," dan "spektakuler" untuk menggam barkan pengalamanpengalaman mereka. Bisa Anda bayangkan perbedaan yang timbul dalam kondisikondisi positif mereka dibandingkan dengan sese orang yang hanya merasa "baikbaik saja"? Bisa Anda bayangkan bagaimana memakai kata "gairah" bisa membuat timbangan emosional Anda macet? Itulah kata yang mentransformasikan, dan karena saya secara konsisten memakai nya, kehidupan saya lebih emosional karenanya. Perbendaharaan Kata Transformasional bisa memungkinkan kita meng intensifkan atau menurunkan kondisi emosional apa pun, entah positif entah negatif. Ini berarti, Perbendaharaan Kata Transformasional memberi kita kuasa untuk menurunkan intensitas perasaanperasaan yang paling negatif dalam kehidupan kita sampai tidak lagi mengganggu kita, dan menaikkan intensitas kenikmatan dan pemberdayaan dari pengalamanpengalaman yang paling positif. Kemudian hari itu, saat saya sedang makan siang dengan Bob, kami ter benam dalam serangkaian proyek yang sedang kami garap bersama. Ia sempat
BANGUNKAN KUASA RAKSASA DI DALAM DIRI
menengok kepada saya dan berkata, "chucky , tidak saya sangka bahwa ada orang di dunia ini yang bisa bosan." Saya sependapat. "Saya tahu maksud Anda. Tampaknya gila bukan?" Katanya, "Ya sih, bahkan kebosanan itu tidak ada dalam perbendaharaan kata saya." Persis saat ia mengatakan demikian, saya bertanya, "Apa? Kebosanan tidak ada dalam perbendaharaan kata Anda? Ingatkah Anda, apa yang sebelumnya kita bicarakan? Kebosanan tidak ada dalam perbendaharaan kata Anda, dan Anda tidak mengalami perasaan itu. Hmmm. Mungkinkah kita tidak mengalami emosi tertentu karena tidak mempunyai kata untuk merepresentasikannya?"
KATAKATA YANG SECARA KONSISTEN ANDA PILIH ARAN MEMBENTUK TAKDIR ANDA Sebelumnya, saya katakan bahwa cara kita merepresentasikan segalanya dalam pikiran kita itu menentukan bagaimana perasaan kita tentang kehidupan. Pembedaan yang terkait dengan itu yaitu bahwa kalau Anda tidak mem punyai cara untuk merepresentasikan sesuatu, Anda tidak mungkin meng alaminya. Sementara mungkin benar bahwa Anda bisa membayangkan sesuatu tanpa mempunyai kata untuknya, atau Anda bisa merepresentasi kannya melalui