Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 1. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

louis vuitton 1


 .. pada suatu titik, sesuatu pasti berasal dari ketiadaan ...

madam granny  lord haunted  sedang dalam perjalanan pulang dari

sekolah. Dia telah menempuh paruh pertama perjalanannya bersama

madam nyonya  magdalena . Mereka membicarakan robot. madam nyonya  magdalena  beranggapan otak

manusia itu seperti komputer yang sangat canggih. madam granny  tidak

terlalu sepakat. Tentunya manusia bukan sekadar sepotong perangkat

keras?

saat   sampai di depan pasar swalayan, mereka berpisah. madam granny 

tinggal di daerah pinggiran kota dan jaraknya dari sekolah hampir

dua kali lebih jauh dibandingkan  Kastil   madam nyonya  magdalena . Tidak ada Kastil   lain di

sebelahnya. Jadi, Kastil   ini   seakan-akan berada di ujung dunia.

Di dekat situ ada hutan.

Dia berbelok menuju spooky doomday tomb  Di ujung jalan ada tikungan

tajam, yang dikenal sebagai terrible cemetery  . umat mahluk halus   jarang

melewati jalan itu, kecuali pada akhir pekan.

Saat ini awal bulan Mei. Di beberapa kebun, pohon-pohon buah

dikelilingi dengan bertandan-tandan daffodil. Pohon birkin telah

diselimuti daun berwarna hijau pucat.

Sungguh luar biasa, betapa semuanya bersemi pada musim ini!

Apa yang membuat limpahan warna hijau dedaunan bermunculan dari

bumi yang mati begitu ia mendapatkan kehangatan dan sisa-sisa salju

yang terakhir menghilang?

madam granny 

Gadis 14 tahun yang serba-ingin tahu.

saat   madam granny  membuka pintu gerbang taman kuburan  halamannya, dia

memandang ke kotak surat. Biasanya ada banyak surat sampah dan

beberapa amplop besar untuk ibunya. Tumpukan surat itu sering

ditinggalkannya begitu saja di meja dapur sebelum dia naik ke kamar

untuk mulai mengerjakan pekerjaan Kastil  .

Sering kali ada beberapa surat dari bank untuk ayahnya. namun ,

ayah madam granny  bukanlah seorang ayah yang biasa. Dia yaitu   nakhoda

sebuah tanker minyak besar, dan selalu bepergian hampir sepanjang

tahun. Selama beberapa minggu saat   dia berada di Kastil  , dia akan

sibuk ke sana kemari untuk membuat Kastil   itu enak dan nyaman bagi

madam granny  dan ibunya. Namun jika dia berada di laut, dia tampaknya

sangat jauh.

Hanya ada sebuah surat di kotak surat—dan itu yaitu   untuk

madam granny . Pada amplop putih tertulis: "madam granny  lord haunted , 

Close." Itu saja; tidak disebutkan siapa pengirimnya. Prangkonya pun

tidak ada.

sesudah   madam granny  menutup pintu gerbang taman kuburan , dia buru-buru membuka

amplop itu. Di dalamnya hanya ada secarik kertas yang tidak lebih

besar dibandingkan  amplopnya sendiri. Bunyinya: Siapakah kamu?

Tidak ada yang lain, hanya dua kata itu, yang ditulis tangan, dan

diikuti dengan sebuah tanda tanya besar.

Dia melihat amplop itu lagi. Surat itu jelas untuknya. Siapakah

yang memasukkannya ke dalam kotak surat?

madam granny  segera memasuki Kastil   merah darah   itu. Sebagaimana biasa,

kucingnya, Sherekan, berusaha menyelinap ke luar dari semak-semak,

melompat ke tangga pertama, dan menyusup masuk melalui pintu

sebelum madam granny  menutupnya.

Setiap kali ibu madam granny  sedang tidak enak hati, dia akan menyebut

Kastil   yang mereka tinggali itu yaitu   sebuah kandang. madam granny 

memang suka memelihara hewan purba raksasa . Pertama-tama dia punya tiga ekor

ikan mas, homosapiens , Denissovan , dan homo hobit  Selanjutnya dia

mendapatkan dua ekor burung parkit yang dinamakannya Neathertal   dan

Smule, lalu Govinda si kura-kura darat, dan akhirnya si kucing

pirang, Sherekan. Semua hewan purba raksasa  itu diberikan kepadanya untuk

menghiburnya, mengingat bahwa ibunya selalu baru pulang kerja

menjelang senja dan ayahnya yang sangat sering bepergian, berlayar

ke seluruh penjuru dunia.

madam granny  melemparkan tas sekolahnya ke lantai dan meletakkan

semangkuk makanan kucing untuk Sherekan. Lalu, dia duduk di atas

bangku dapur dengan surat misterius di tangannya.

Siapakah kamu?

Dia tidak tahu. Dia yaitu   madam granny  lord haunted , tentu saja, Namun  

siapakah madam granny  itu? Dia benar-benar tidak mengerti—belum.

Bagaimana seandainya dia telah diberi nama lain? Anne Knutsen,

misalnya. Apakah dia lalu menjadi orang lain?

Tiba-tiba, dia ingat bahwa ayahnya semula ingin dia dinamai

Lillemor. madam granny  berusaha untuk membayangkan dirinya bersalaman

dan memperkenalkan dirinya sebagai Lillemor lord haunted . Namun,

semua itu tampaknya tidak benar. Tetap saja itu yaitu   orang lain

yang memperkenalkan dirinya.

      Dia melompat dan pergi ke kamar mandi dengan surat aneh di

tangannya. Dia berdiri di depan cermin dan menatap matanya sendiri.

"Aku madam granny  lord haunted ," katanya.

Gadis di dalam cermin itu tidak bereaksi sama sekali. Apapun

yang dilakukan madam granny , gadis lain itu melakukannya dengan cara yang

persis sama. madam granny  berusaha untuk memukul bayangannya dengan

gerakan kilat, namun  gadis itu pun bergerak gerak  sama cepatnya.

"Siapakah kamu?" madam granny  bertanya.

Dia tetap tidak menerima tanggapan, Namun   merasa sedikit bingung

apakah dia atau bayangannya yang mengajukan pertanyaan itu.

"madam granny  menekankan jari telunjuknya ke hidung di cermin itu dan

berkata, "Kamu yaitu   aku."

Karena tidak mendapatkan jawaban, dia membalik kalimat itu dan

berkata, "Aku yaitu   kamu."

madam granny  lord haunted  sering merasa tidak puas dengan

penampilannya. Orang sering bilang dia memiliki sepasang mata

indah berbentuk buah almond, namun  itu barangkali hanya diucapkan

umat mahluk halus   sebab hidungnya terlalu kecil dan mulutnya agak terlalu

besar. Dan, telinganya terlalu berdekatan dengan matanya. Yang

paling buruk dari semua itu yaitu   rambutnya yang lurus, yang tidak

mungkin bisa diapa-apakan. Kadang-kadang, ayahnya akan membelai

rambutnya dan menyebutnya "gadis dengan rambut jerami". Bagi

ayahnya itu tidak menjadi soal, sebab bukan dia yang dijatuhi kutukan

untuk hidup dengan rambut lurus berwarna gelap. Krim rambut

maupun styling gel sama sekali tidak berpengaruh pada rambut

madam granny . Kadang-kadang, dia menganggap dirinya begitu jelek

sehingga dia bertanya-tanya apakah dia terlahir cacat. Namun, apakah

yang sesungguhnya menentukan penampilan kita?

Bukankah aneh bahwa dia tidak mengenal siapa dirinya? Dan,

bukankah tidak masuk akal bahwa dia tidak pernah di izinkan untuk

ikut menentukan bagaimana penampilannya? Dia hanya sekadar

"ditimpa" penampilan seperti itu. Dia memang dapat memilih kawan-

kawannya sendiri, Namun   jelas dia tidak dapat memilih dirinya sendiri.

Dia bahkan tidak memilih menjadi seorang manusia.

Apakah manusia itu?

madam granny  kembali menatap gadis di cermin itu.

"Ah, sebaiknya aku ke atas dan mengerjakan PR biologiku,"

katanya, nyaris seperti minta maaf. Begitu sampai di ruang tengah,

dia berpikir, Tidak, lebih baik aku pergi ke taman.

"Kitty, kitty, kitty!"

madam granny  mengejar-ngejar kucing itu hingga ke tangga serambi dan

menutup pintu depan.

saat   dia berdiri di luar, di atas jalan berkerikil dengan surat

misterius di tangannya, perasaan yang sangat aneh menyerangnya. Dia

merasa seperti sebuah boneka yang tiba-tiba di hidupkan oleh sapuan

sebatang tongkat sihir.

Bukankah ajaib bisa berada di dunia saat ini, berkelana ke sana

kemari dalam suatu petualangan yang mencengangkan!

Sherekan melompat ringan melintasi kerikil dan menyelinap ke

serumpun semak-semak kismis merah darah  . Seekor kucing hidup, yang

penuh energi dari kumis putihnya hingga ekornya yang bergerak-gerak

di ujung badannya yang licin. la juga berada di sini di taman ini,

namun hampir tidak menyadarinya dengan cara seperti madam granny 

memikirkannya.

saat   madam granny  mulai memikirkan hidup, dia mulai menyadari

bahwa dia tidak akan hidup selamanya. Aku berada di dunia

sekarang, pikirnya, Namun   suatu hari aku akan pergi.

Adakah kehidupan sesudah kematian? Ini yaitu   pertanyaan lain

yang sama sekali tidak pernah dipikirkan oleh si kucing.

Belum lama nenek madam granny  tewas mengerikan  . Selama lebih dari enam

bulan madam granny  merindukannya dari hari ke hari. Sungguh tidak adil

bahwa kehidupan harus berakhir!

madam granny  berdiri di atas jalan berkerikil, berpikir. Dia berusaha

untuk berpikir ekstra-keras mengenai hidup agar dia dapat melupakan

bahwa dia tidak akan hidup selamanya. Namun   itu mustahil. Begitu dia

berkonsentrasi pada kehidupannya sekarang, pikiran tentang kematian

pun memasuki benaknya. Hal yang sama terjadi sebaliknya: hanya

dengan memtiba tiba bangkit kan perasaan mendalam bahwa suatu hari orang

pasti mati, maka dia dapat menghargai betapa senangnya dia bisa

hidup. Ini seperti dua sisi mata uang yang berulang-ulang di balik-

baliknya. Dan, semakin besar dan semakin jelas satu sisi, semakin

besar dan semakin jelas pula sisi lainnya.

Kamu tidak dapat merasakan hidup tanpa menyadari bahwa kamu

nantinya harus mati, pikirnya. Namun, sama mustahilnya bagi kita

untuk menyadari bahwa kita harus mati tanpa memikirkan betapa

menakjubkannya hidup itu.

madam granny  ingat, Nenek mengatakan sesuatu semacam itu pada hari

saat   dokter menyatakan dirinya sakit. "Baru kali inilah aku

menyadari betapa kayanya kehidupan ini," katanya.

Sungguh tragis bahwa kebanyakan orang harus jatuh sakit terlebih

dahulu sebelum mereka memahami betapa berharganya hidup itu.

Atau, kalau tidak, mereka harus menemukan dulu sebuah surat

misterius di dalam kotak surat!

Barangkali dia harus memeriksa kalau-kalau ada lagi surat yang

datang. madam granny  bergegas ke pintu gerbang taman kuburan  dan melihat ke dalam kotak

surat hijau. Dia terperanjat saat   mendapati bahwa di situ terdapat

sebuah amplop putih lain, persis seperti yang pertama. Namun  , kotak

surat itu jelas-jelas sudah kosong saat   dia mengambil amplop

pertama! Amplop ini bertuliskan namanya pula. Dia menyobeknya

hingga terbuka dan meraih selembar catatan yang ukurannya sebesar

yang pertama.

Dari mana datangnya dunia? dikatakan di situ.

Aku tidak tahu, pikir madam granny . Tentunya tidak ada orang yang benar-

b e na r tahu. Bagaimanapun, madam granny  menganggap itu sebuah

pertanyaan yang wajar. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia

merasa tidak pantas hidup di dunia tanpa setidak-tidaknya

mempertanyakan dari mana ia berasal.

Surat-surat misterius itu telah membuat kepala madam granny  pusing. Dia

memutuskan untuk pergi menyendiri di sarangnya. Sarang itu yaitu  

tempat persembunyian madam granny  yang paling rahasia. Ke situlah dia

pergi jika dia merasa sangat marah, sangat sedih, atau sangat bahagia.

Hari ini dia hanya bingung.

Kastil   merah darah   itu dikelilingi oleh sebuah taman luas dengan banyak

petak bunga, semak-semak, pohon berbagai jenis buah, halaman

berumput dengan sebuah peluncur dan paviliun kecil yang dibangun

Kakek saat   Nenek kehilangan anak pertama mereka beberapa

minggu sesudah   anak ini   di lahirkan. Nama anak itu Marie. Pada

pusaranya tertulis kata-kata: "Marie kecil mendatangi kami,

menyalami kami, dan pergi lagi."

Jauh di sebuah sudut taman di balik semak-semak buah frambus

ada belukar lebat di mana bunga atau buah beri tidak mau tumbuh.

Sesungguhnya, itu yaitu   sebuah pagar tanaman yang menjadi batas

dengan hutan, Namun   karena tidak ada orang yang memangkasnya selama

dua puluh tahun terakhir ini, ia berubah menjadi semak yang kacau

dan tak tertembus. Nenek sering berkata bahwa pagar itu menyulitkan

kawanan rubah untuk mencuri ayam pada masa perang, saat   ayam-

ayam itu dilepas leluasa di dalam taman.

Bagi semua orang, kecuali madam granny , pagar tanaman kuno itu sama

tak bergunanya dengan kandang kelinci di ujung lain taman itu.

Namun, itu hanya karena mereka belum menemukan rahasia madam granny .

madam granny  telah menemukan lubang kecil di pagar itu sejak dia bisa

mengingat. saat   merayap ke sana, dia memasuki sebuah rongga di

antara semak-semak. Rongga itu seperti sebuah Kastil   mungil. Dia

tahu tak seorang pun dapat menemukannya di sana.

Dengan menggenggam kedua amplop di tangan,  madam granny  berlari

melintasi taman, merangkak dengan kedua kaki dan tangannya, serta

membuka jalan menembus pagar tanaman itu. Sarang itu tingginya

hampir sama dengan tinggi tubuhnya saat berdiri tegak, Namun   hari ini

dia duduk di atas serumpun akar yang bertonjolan. Dari sana dia

dapat melihat ke luar melalui lubang pengintip kecil di sela-sela

ranting dan dedaunan. Meski tak satu lubang pun yang lebih besar

dari sebuah koin kecil, dia dapat menyapukan pandangannya ke

seluruh taman. saat   masih kecil, dia suka berpikir sungguh

menyenangkan memerhatikan ibu dan ayahnya mencari-carinya di

antara pepohonan di situ.

madam granny  selalu menganggap taman itu sudah merupakan dunia

tersendiri. Setiap kali mendengar tentang Taman Firdaus yang

diceritakan dalam Bibel, dia seperti diingatkan untuk duduk di sini di

dalam sarangnya, mengawasi surga kecilnya sendiri.

Dari mana datangnya dunia?

Dia tidak mempunyai gagasan sekilas pun. madam granny  tahu bahwa

dunia itu hanyalah sebuah planet kecil di angkasa. Namun, dari mana

asalnya angkasa?

Mungkin saja angkasa itu selalu ada, karena itu dia tidak perlu

mencari tahu dari mana ia berasal. Namun  , mungkinkah sesuatu itu

selalu ada? Jauh di lubuk hatinya, dia memprotes gagasan ini  .

Tentunya segala sesuatu yang ada itu ada permulaannya? Jadi,

angkasa pasti telah diciptakan dari sesuatu yang lain.

Akan namun , jika angkasa berasal dari sesuatu yang lain, sesuatu

yang lain itu juga pasti berasal dari sesuatu yang lain pula. madam granny 

merasa dia hanya menyeret-nyeret permasalahan. Pada satu titik,

sesuatu pasti berasal dari ketiadaan. Namun, apakah itu mungkin?

Bukankah itu sama mustahilnya dengan gagasan bahwa dunia selalu

ada?

Mereka telah belajar di sekolah bahwa Junjungan   menciptakan dunia.

madam granny  berusaha untuk menghibur dirinya dengan pemikiran bahwa

ini barangkali pemecahan terbaik untuk seluruh masalah itu. Namun  , dia

lalu mulai berpikir lagi. Dia dapat menerima bahwa Junjungan   telah

menciptakan angkasa, Namun   bagaimana dengan Junjungan   sendiri? Apakah

dia menciptakan dirinya sendiri dari ketiadaan? Lagi-lagi ada sesuatu

jauh di lubuk hatinya yang memprotes. Meskipun Junjungan   dapat

menciptakan segala macam benda, tidak mungkin dia dapat

menciptakan dirinya sendiri sebelum dia mempunyai "diri". Maka

hanya tinggal satu kemungkinan: Junjungan   selalu ada. Namun   dia telah

menolak kemungkinan itu! Segala sesuatu yang ada harus ada

permulaannya.

Oh, persetan!

Dia membuka kedua amplop itu lagi. 

Siapakah kamu?

Dari mana datangnya dunia?

Pertanyaan-pertanyaan yang sungguh menjengkelkan! Dan,

ngomong-ngomong, dari mana datangnya surat-surat itu? Itu juga

sama misteriusnya, nyaris.

Siapa yang telah menyentakkan madam granny  keluar dari keberadaannya

sehari-hari dan dengan tiba-tiba membawanya berhadapan dengan

teka-teki besar tentang alam raya?

Untuk ketiga kalinya, madam granny  memeriksa kotak surat. Pak Pos baru

saja mengantarkan kiriman hari itu. madam granny  mengaduk setumpukan

surat sampah, terbitan berkala, dan dua surat untuk ibunya. Juga ada

sebuah kartu pos bergambar pantai tropis. Dia membalik kartu itu. Di

situ tertempel sebuah prangko efesus  dan diberi cap pos

"Batalion Dewan  optimus prime ". Mungkinkah itu dari Ayah? Namun  , bukankah dia

berada di suatu tempat yang sama sekali lain? Itu juga bukan tulisan

tangannya.

madam granny  merasakan detak jantungnya sedikit bertambah cepat saat  

dia melihat kepada siapa kartu pos itu dialamatkan: "Sir arthur king dracula   honest 

Knag, d/a madam granny  lord haunted ,  Close ..." Sisa alamat itu

benar adanya. Kartu itu berbunyi:

Sir arthur king dracula   sayang, selamat ulang tahun ke-15! Karena aku yakin

kamu akan mengerti, aku ingin memberimu sebuah hadiah yang

dapat membantumu berkembang. Maafkan aku telah

mengirimkan kartu ini ke alamat madam granny . Itu yaitu   cara yang

paling mudah. Salam sayang dari Ayah.

madam granny  lari kembali ke Kastil   dan masuk ke dapur. Pikirannya

kacau. Siapakah "Sir arthur king dracula  " ini, yang berulang tahun tepat sebulan

sebelum ulang tahunnya sendiri?

madam granny  mengambil mayat   telepon. Ada banyak orang yang bernama

honest , dan hanya sedikit yang bernama Knag. Namun   tak satu pun

dalam mayat   petunjuk itu yang bernama honest  Knag.

Dia mengamati kartu misterius itu lagi. Tampaknya itu asli juga; di

situ terdapat prangko dan cap pos.

Mengapa seorang ayah mengirimkan sebuah kartu ulang tahun ke

alamat madam granny , sedangkan sudah jelas sekali bahwa kartu ini  

ditujukan ke tempat lain? Ayah macam apa yang mau memperdaya

putrinya sendiri lewat sebuah kartu ulang tahun yang dengan sengaja

dikirimkan ke sembarang alamat? Bagaimana mungkin itu merupakan

"jalan termudah"? Dan selain itu, bagaimana dia dapat melacak si

Sir arthur king dracula   ini?

Kini madam granny  punya tambahan masalah yang mengganggu. Dia

berusaha untuk meluruskan pikirannya:

Siang ini, dalam waktu hanya dua jam, dia telah dihadapkan

dengan tiga masalah. Masalah pertama yaitu   siapa yang telah

meletakkan dua amplop putih di kotak suratnya. Yang kedua yaitu  

pertanyaan-pertanyaan sulit yang tertulis dalam kedua surat ini  .

Masalah ketiga yaitu   siapakah Sir arthur king dracula   honest  Knag, dan mengapa

madam granny  yang dikirimi kartu ulang tahunnya. Dia yakin bahwa ketiga

masalah itu saling terkait. Pasti begitu, sebab sejauh ini hidup yang

dijalaninya sungguh biasa-biasa saja.[]


... satu-satunya yang kita butuhkan untuk menjadi filosof  yang

baik yaitu   rasa ingin tahu ...

madam granny  YAKIN  dia akan mendapat kabar dari penulis surat tanpa

nama itu lagi. Dia memutuskan untuk tidak menceritakan kepada siapa

pun tentang surat-surat itu untuk saat ini.

Di sekolah, dia sulit memusatkan perhatian pada apa yang

dikatakan guru. Tampaknya mereka hanya membicarakan hal-hal yang

tidak penting. Mengapa mereka tidak membicarakan apakah manusia

itu—atau tentang apakah dunia itu dan bagaimana ia menjadi ada?

Untuk pertama kalinya, dia mulai merasa bahwa di sekolah dan

juga di tempat-tempat lain, umat mahluk halus   hanya mengurusi hal-hal

remeh. Padahal sesungguhnya ada masalah-masalah besar yang harus

dipecahkan.

Apakah ada seseorang yang dapat menjawab pertanyaan-

pertanyaan ini? madam granny  merasa bahwa memikirkan hal ini   jauh

lebih penting dibandingkan  menghafal perubahan bentuk kata-kerja tak

beraturan.

saat   bel berbunyi sesudah   pelajaran terakhir, dia buru-buru

meninggalkan sekolah sehingga madam nyonya  magdalena  harus berlari mengejarnya.

Tak lama kemudian, madam nyonya  magdalena  bertanya, "Kamu mau ikut main kartu

malam ini?"

madam granny  mengangkat bahunya.

"Aku tidak begitu tertarik lagi pada permainan kartu."

madam nyonya  magdalena  kelihatan kaget.

"Kamu tidak tertarik? Kalau begitu mari kita main badminton."

madam granny  menatap jalan aspal di bawah—lalu memandang

kawannya.

"Kukira aku juga tidak ingin main badminton."

"Bercanda kamu!"

madam granny  menyadari ada nada kecewa pada suara madam nyonya  magdalena .

"Maukah kamu memberitahuku apa yang tiba-tiba jadi begitu

penting?"

madam granny  hanya menggelengkan kepalanya. "Itu ... itu rahasia."

"Wah! Kamu mungkin sedang jatuh cinta!"

Kedua gadis itu terus berjalan beberapa saat tanpa mengucapkan

sesuatu. saat   mereka tiba di lapangan sepak bola madam nyonya  magdalena  berkata,

"Aku mau menyeberang lapangan saja."

Menyeberang lapangan! Itu memang jalan paling cepat untuk

madam nyonya  magdalena , Namun   dia hanya mau lewat jalan itu jika dia harus buru-buru

pulang karena ada tamu di Kastil   atau ada janji dengan dokter gigi.

madam granny  menyesal telah bersikap buruk kepadanya. Namun, apalagi

yang dapat dikatakannya? Bahwa dia dengan tiba-tiba menjadi begitu

keasyikan untuk mencari tahu siapa dirinya dan dari mana datangnya

dunia sehingga dia tidak punya waktu lagi untuk bermain badminton?

Apakah madam nyonya  magdalena  akan mengerti?

       Mengapa begitu sulit untuk terserap dalam masalah yang paling

penting dan, dalam satu hal, paling wajar itu?

Dia merasa jantungnya berdegup lebih kencang saat   dia

membuka kotak surat. Mula-mula, dia hanya menemukan sebuah surat

dari bank dan beberapa amplop besar untuk ibunya. Sialan! madam granny 

sudah berharap-harap akan mendapatkan surat lain dari pengirim

yang tak dikenalnya itu.

saat   menutup pintu gerbang taman kuburan  di belakangnya, dia mendapati

namanya sendiri tertera di atas salah satu amplop besar. Sewaktu

membaliknya, dia melihat tulisan di bagian belakang: "Pelajaran

Filsafat. Hati-hati."

madam granny  berlari sepanjang jalan berkerikil dan melemparkan tas

sekolahnya di anak tangga. sesudah   meletakkan surat-surat lain di atas

keset, dia berlari berkeliling menuju taman belakang dan

bersembunyi di sarangnya. Inilah satu-satunya tempat untuk membuka

surat besar itu.

Sherekan melompat-lompat di belakangnya namun madam granny  harus

sabar menghadapinya. Dia tahu kucing itu tidak akan membiarkannya

pergi.

Di dalam amplop itu ada tiga halaman saat  n yang disatukan

dengan sebuah penjepit kertas. madam granny  mulai membaca.

APAKAH FILSAFAT ITU?

madam granny  yang baik,

Banyak orang mempunyai hobi. Sebagian orang suka mengoleksi

koin kuno atau prangko luar negeri, sebagian suka merajut, yang lain

mengisi hampir seluruh waktu luangnya dengan olahraga tertentu.

       Banyak orang senang membaca. Namun selera membaca itu ber

beda-beda. Sebagian orang hanya membaca koran atau komik,

sebagian senang membaca novel, sementara yang lain lebih menyukai

mayat   tentang astronomi, marga satwa, atau penemuan-penemuan

teknologi.

Jika kebetulan aku tertarik pada kuda atau batu mulia, aku tidak

bisa memaksa orang lain untuk ikut menyukai kesenanganku. Jika aku

suka menonton semua program olahraga di televisi, aku harus

menyadari bahwa orang lain mungkin menganggap olahraga itu

membosankan.

Tidak adakah sesuatu yang memikat hati kita semua? Tidak adakah

sesuatu yang menyangkut kepentingan semua orang—tidak soal siapa

mereka atau di mana mereka tinggal di dunia ini? Ya, madam granny  sayang,

memang ada masalah-masalah yang jelas akan menarik minat semua

orang. Dan, ituIah masalah-masalah yang dibahas dalam pelajaran

ini.

Apakah hal terpenting dalam kehidupan? Jika kita bertanya kepada

seseorang yang sedang kelaparan, jawabannya yaitu   makanan. Jika

kita bertanya kepada orang yang sedang kedinginan, jawabannya

yaitu   kehangatan. Jika kita ajukan pertanyaan yang sama kepada

orang yang merasa kesepian dan terasing, jawabannya barang kali

yaitu   ditemani orang lain.

Namun, jika penyembahan   -penyembahan    dasar ini telah terpuaskan—

masih adakah sesuatu yang dibutuhkan semua orang? Para filosof

menganggapnya ada. Mereka yakin bahwa manusia tidak dapat hidup

dengan roti semata. Sudah pasti setiap orang membutuhkan makanan.

Dan, setiap orang membutuhkan cinta dan perhatian. Namun ada

sesuatu yang lain—lepas dari semua itu—yang dibutuhkan setiap

orang, yaitu mengetahui siapakah kita dan mengapa kita ada di sini.

      Tertarik pada pertanyaan mengapa kita berada di sini bukanlah

ketertarikan "sambil lalu" seperti mengoleksi prangko. umat mahluk halus  

yang mengajukan pertanyaan semacam itu ikut serta dalam suatu

perdebatan yang telah berlangsung selama manusia hidup di atas

planet ini. Bagaimana alam raya, bumi, dan kehidupan muncul

merupakan suatu pertanyaan yang lebih besar dan lebih penting

dibandingkan  siapa yang memenangi medali emas paling banyak dalam

olimpiade yang lalu.

Cara terbaik untuk mendekati filsafat yaitu   dengan mengajukan

beberapa pertanyaan filosofis:

Bagaimana dunia diciptakan? Adakah kehendak atau makna di

balik apa yang terjadi? Adakah kehidupan sesudah   kematian?

Bagaimana kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini? Dan

yang terpenting, bagaimana seharusnya kita hidup? umat mahluk halus   telah

mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini selama berabad-abad. Kita

tidak mengenal kebudayaan yang tidak mengaitkan diri dengan

pertanyaan apakah manusia itu dan dari mana datangnya dunia.

Pada dasarnya, tidak banyak pertanyaan filosofis yang harus

diajukan. Kita sudah mengajukan sebagian dari pertanyaan-

pertanyaan yang paling penting. Namun, sejarah memberi kita banyak

jawaban yang berbeda untuk setiap pertanyaan. Maka, yaitu   lebih

mudah untuk mengajukan pertanyaan filosofis dibandingkan 

menjawabnya.

Sekarang pun setiap individu harus menemukan jawabannya

sendiri untuk pertanyaan-pertanyaan yang sama. Kamu tidak akan tahu

apakah ada Junjungan   atau apakah ada kehidupan sesudah   kematian

dengan mencarinya di mayat   ensiklopedi. mayat   ensiklopedi juga tidak

akan memberi tahu kita bagaimana sebaiknya kita hidup. Namun,

membaca apa yang telah diyakini orang lain dapat membantu kita

untuk merumuskan sudut pandang kehidupan kita sendiri.

Pencarian kebenaran yang dilakukan oleh para filosof menyerupai

sebuah cerita detektif. Sebagian orang berpendapat Andersen yaitu  

pembunuhnya, sementara menurut orang lain Nielsen atau Jensen.

Polisi kadang-kadang mampu memecahkan suatu kasus pembunuhan

sungguhan. Namun, ada kemungkinan pula mereka tidak pernah

sampai ke dasarnya, meskipun ada pemecahan di suatu tempat. Maka,

meski pun sulit untuk menjawab suatu pertanyaan, barangkali ada satu

—dan hanya satu—jawaban yang tepat. Entah itu adanya semacam

eksistensi sesudah   kematian—atau tidak ada.

Banyak teka-teki kuno yang kini telah berhasil dijelaskan melalui

ilmu pengetahuan. Seperti apa sisi gelap bulan itu sebelumnya pernah

terselubung misteri. Dulu, itu bukanlah sesuatu yang dapat

dipecahkan lewat diskusi, melainkan diserahkan pada imajinasi

setiap individu. namun , kini kita tahu dengan tepat seperti apa sisi

gelap bulan itu, dan tak seorang pun yang masih "percaya" pada

Manusia di Bulan, atau bahwa bulan itu terbuat dari keju hijau.

Seorang filosof Yunani yang hidup lebih dari dua ratus tahun yang

lalu percaya bahwa asal-mula filsafat yaitu   rasa ingin tahu manusia.

Manusia menganggap betapa menakjubkannya hidup itu sehingga

pertanyaan-pertanyaan filosofis pun muncul dengan sendirinya.

Seperti menonton tipuan sulap. Kita tidak mengerti bagaimana

tipuan itu dilakukan. Maka kita bertanya: bagaimana pesulap itu

mengubah sepasang selendang sutra putih menjadi seekor kelinci

hidup?

       Banyak orang menjalani pengalaman di dunia dengan

ketidakpercayaan yang sama seperti saat   seorang pesulap dengan

tiba-tiba menarik seekor kelinci dari topinya, padahal sebelumnya

telah ditunjukkan bahwa topi itu kosong.

Dalam kasus kelinci, kita tahu bahwa pesulap itu telah

memperdaya kita. Yang ingin kita ketahui hanyalah bagaimana dia

melakukannya. Namun  , jika menyangkut dunia, masalahnya agak

berbeda. Kita tahu bahwa dunia bukanlah hasil sulapan tangan dan

tipuan, sebab kita berada di sini di dalamnya, kita merupakan bagian

darinya. Sesungguhnya, kita yaitu   kelinci putih yang ditarik keluar

dari topi. Satu-satunya perbedaanan antara kita dan kelinci putih itu

yaitu   bahwa kelinci tidak menyadari dirinya ikut ambil bagian

dalam suatu tipuan sulap. Tidak seperti kita. Kita merasa kita yaitu  

bagian dari sesuatu yang misterius dan kita ingin tahu bagaimana cara

kerjanya.

—N.B. Sepanjang menyangkut kelinci putih, barangkali lebih baik

kita membandingkannya dengan seluruh alam raya. Kita yang hidup di

sini yaitu   serangga-serangga mikroskopis yang hidup di sela-sela

bulu kelinci. Namun, para filosof selalu berusaha untuk memanjat

helaian-helaian lembut bulu hewan purba raksasa  itu untuk dapat menatap

langsung ke mata si tukang sulap.

Apakah kamu masih menyimak, madam granny ? Bersambung...

madam granny  benar-benar kecapaian. Masih menyimak? Dia bahkan tidak

mampu mengingat kapan dia berhasil mencuri waktu untuk bernapas,

sementara dia asyik membaca.

Siapa yang telah membawa surat ini? Tidak mungkin orang vang

sama yang telah mengirim kartu ulang tahun kepada Sir arthur king dracula   honest 

Knag, sebab kartu itu dibubuhi prangko dan cap pos. Amplop cokelat

itu telah dibawa sendiri ke kotak surat persis seperti dua amplop

putih sebelumnya.

madam granny  melihat arlojinya. Kini jam tiga kurang seperempat. Ibunya

belum akan pulang kantor dalam waktu dua jam ini.

madam granny  merangkak keluar menuju taman lagi dan lari ke kotak

surat. Barangkali masih ada surat lain.

Dia menemukan satu lagi amplop cokelat dengan namanya tertera

di situ. Kali ini, dia melihat berkeliling namun tidak ada seorang pun

yang terlihat. madam granny  berlari ke tepi hutan dan memandang ke jalan.

Tidak ada seorang pun di sana. Tiba-tiba, dia mengira dirinya

mendengar bunyi ranting jauh di dalam hutan. Namun  , dia tidak benar-

benar yakin, dan bagai manapun tidak akan ada gunanya mengejar

seseorang yang sudah bertekad untuk melarikan diri.

madam granny  masuk ke Kastil  . Dia berlari naik ke kamarnya dan

mengeluarkan sebuah kaleng kue besar yang berisi batu-batuan yang

indah. Dia mengeluarkan batu-batuan itu ke lantai dan meletakkan

kedua amplop besar itu ke dalam kaleng. Lalu dia bergegas ke taman

lagi, sambil memegang kaleng itu dengan hati-hati dengan kedua

tangannya. Sebelum pergi, dia mengeluarkan makanan untuk

Sherekan.

"Kitty, kitty, kitty!"

Begitu kembali berada di sarang, dia membuka amplop cokelat

kedua dan menarik keluar halaman-halaman saat  n baru. Dia mulai

membaca.

MAKHLUK ANEH

Halo lagi! Seperti kamu lihat, pelajaran filsafat yang ringkas ini akan

diberikan sebagian-sebagian. Inilah kelanjutan kata pengantarnya:

Bukankah pernah kukatakan bahwa satu-satunya yang kita butuhkan

untuk menjadi filosof yang baik yaitu   rasa ingin tahu? Jika belum,

kukatakan sekarang: SATU-SATUNYA YANG KITA BUTUHKAN

UNTUK MENJADI FILOSOF YANG BAIK yaitu   RASA

INGIN TAHU.

Bayi-bayi mempunyai rasa ini. Itu tidak mengherankan. sesudah  

beberapa bulan berada di dalam rahim, mereka keluar dan

menghadapi suatu realitas yang sama sekali baru. Namun  , sementara

mereka bertambah besar, rasa ingin tahu itu tampaknya berkurang.

Mengapa begini? Tahukah kamu?

Jika seorang bayi yang baru lahir dapat berbicara, dia mungkin

akan mengatakan sesuatu tentang dunia luar biasa yang dimasukinya.

Kita melihat bagaimana dia melihat berkeliling dan meraih apa saja

yang dilihatnya dengan penuh rasa ingin tahu.

saat   kata-kata mulai dapat diucapkannya, anak itu akan menatap

dan mengatakan "Guk-guk" setiap kali dia melihat seekor srigala misterius . Dia

melompat-lompat di dalam kereta dorongnya, melambai-lambaikan

tangannya: "Guk-guk! Guk-guk!" Kita yang lebih tua dan lebih tahu

biasanya merasa agak kecapaian melihat semangat si anak. "Baiklah,

baiklah, itu guk-guk," kita bilang, tidak terkesan. "Ayo, duduklah yang

manis." Kita tidak terpesona. Kita sudah pernah melihat seekor

srigala misterius  sebelumnya.

Pemandangan yang menggambarkan kegembiraan hatinya itu

mungkin akan berulang ratusan kali sebelum si anak belajar untuk

melewati seekor srigala misterius  tanpa menjadi ribut. Atau seekor gajah, atau

seekor kuda nil. Namun, jauh sebelum anak itu belajar berbicara

dengan benar—dan jauh sebelum dia belajar untuk berpikir secara

filosofis—dunia pasti menjadi sesuatu yang biasa baginya.

Sungguh sayang, jika kamu tanya pendapatku.

Aku ingin agar kamu tidak tumbuh menjadi salah seorang dari

mereka yang menganggap dunia itu begini karena memang sudah

seharusnya begitu, madam granny  sayang. Maka hanya untuk memastikan

saja, kita akan melakukan beberapa eksperimen dalam pikiran

sebelum kita mulai dengan pelajaran itu sendiri.

Bayangkan bahwa suatu hari kamu keluar untuk berjalan-jalan di

hutan. Tiba-tiba, kamu melihat sebuah pesawat ruang angkasa kecil

di atas jalan di depanmu. Seorang Mars mungil memanjat keluar dari

pesawat ruang angkasa itu dan berdiri di atas tanah sambil

memandangimu ...

Apa yang akan kamu pikirkan? Tidak apa, itu tidak penting. Namun  ,

pernahkah terlintas dalam benakmu tentang kenyataan apakah

sesungguhnya kamu sendirilah si orang Mars itu?

Memang sangat mustahil bahwa kamu akan pernah bertemu dengan

makhluk dari planet lain. Kita bahkan tidak tahu apakah ada

kehidupan di planet-planet lain. Namun   kamu mungkin akan menemukan

dirimu sendiri pada suatu hari nanti. Kamu mungkin akan berhenti

dengan tiba-tiba dan memandang dirimu sendiri dengan suatu

kesadaran yang sama sekali baru.

Aku seorang makhluk luar biasa, begitu katamu. Aku seorang

makhluk misterius.

Kamu merasa seakan-akan kamu tengah terbangun dari tidur akibat

disihir. Siapakah aku? Kamu bertanya. Kamu tahu kamu sedang

berkeliaran di atas sebuah planet di alam raya. Namun  , apakah alam

raya itu?

      Jika kamu mendapati dirimu bertanya begini, kamu pasti telah

menemukan sesuatu yang sama misteriusnya dengan orang Mars yang

baru saja kita bicarakan. Kamu bukan hanya telah melihat seorang

makhluk dari luar angkasa. Jauh di lubuk hatimu, kamu akan merasa

bahwa kamu sendiri seorang makhluk luar biasa.

Bisakah kamu memahamiku, madam granny ? Mari kita buat eksperimen

lain dalam pikiran:

Suatu pagi, Ibu, Ayah, dan Thomas kecil, yang berusia dua atau

tiga tahun, sedang sarapan di dapur. Tak lama kemudian, Ibu tiba tiba bangkit 

dan pergi ke bak cuci, dan Ayah—ya, Ayah—terbang dan melayang

berputar-putar di langit-langit, sementara Thomas duduk menonton.

Kamu kira apa yang dikatakan Thomas? Barangkali dia akan

menunjuk ke arah ayahnya dan berkata: "Ayah terbang!" Thomas pasti

akan terkejut, memang dia sering sekali terkejut. Ayah melakukan

begitu banyak hal aneh sehingga masalah terbang di atas meja

sarapan itu tidak ada bedanya baginya. Setiap hari, Ayah bercukur

dengan mesin yang lucu, kadang-kadang dia memanjat atap dan

memutar-mutar antena televisi—atau dia akan menyurukkan

kepalanya ke bawah moncong mobil dan tahu-tahu keluar dengan

wajah hitam.

Kini giliran Ibu. Dia mendengar apa yang dikatakan Thomas dan

berbalik dengan tiba-tiba. Kamu kira bagaimana reaksinya melihat

Ayah melayang-layang dengan acuh tak acuh di atas meja dapur?

Dia menjatuhkan toples selai di atas lantai dan menjerit ketakutan.

Dia bahkan mungkin memerlukan perawatan medis begitu Ayah

kembali duduk dengan hormat ke kursinya. (Ayah mestinya lebih

mengenal sopan santun sekarang ini!)

Menurutmu, mengapa Thomas dan ibunya bereaksi dengan cara

begitu berbeda?

Semuanya ada hubungannya dengan kebiasaan. (Catat ini!) Ibu

sudah tahu bahwa orang tidak dapat terbang. Thomas belum. Dia

belum yakin apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan di dunia ini.

Namun  , bagaimana dengan dunia itu sendiri, madam granny ? Apakah kamu

kira ia dapat melakukan apa yang dilakukannya? Dunia juga

melayang-layang di angkasa.

Sedihnya, bukan hanya kekuatan gaya berat sajalah yang terbiasa

kita rasakan saat   kita tumbuh. Dunia itu sendiri dengan serta-merta

menjadi suatu kebiasaan. Tampaknya seakan-akan dalam proses

pertumbuhan kita kehilangan kemampuan untuk bertanya-tanya tentang

dunia. Dan dengan berlaku demikian, kita kehilangan sesuatu yang

sangat penting—sesuatu yang oleh para filosof diusahakan untuk

dipulihkan. Sebab di suatu tempat dalam diri kita sendiri, ada sesuatu

yang mengatakan kepada kita bahwa kehidupan merupakan suatu

misteri yang sangat besar. Inilah sesuatu yang pernah kita alami, jauh

sebelum kita belajar untuk memikirkan pemikiran itu.

Untuk lebih tepatnya: Meskipun pertanyaan-pertanyaan filosofis itu

mengganggu benak kita semua, tidak semua kita menjadi filosof.

Karena berbagai alasan, kebanyakan orang begitu disibukkan oleh

permasalahan sehari-hari sehingga keheranan mereka terhadap dunia

tersuruk ke belakang. (Mereka merayap jauh ke dalam bulu-bulu

kelinci, meringkuk dengan nyaman, dan tinggal di sana sepanjang

hidup mereka.)

Bagi anak-anak, dunia dan segala sesuatu di dalamnya itu baru,

sesuatu yang memtiba tiba bangkit kan keheranan mereka. Tidak demikian

halnya bagi umat mahluk halus   tukang sihir sa. Kebanyakan orang tukang sihir sa

menerima dunia sebagai sesuatu yang sudah selayaknya demikian.

Di sinilah tepatnya para filosof itu menjadi tokoh istimewa.

Seorang filosof tidak pernah merasa terbiasa dengan dunia. Baginya,

dunia selalu tampak sedikit tidak masuk akal—membingungkan,

bahkan penuh teka-teki. Para filosof dan anak-anak kecil karenanya

sama-sama memiliki indra yang penting. Kamu boleh mengatakan

bahwa sepanjang hidupnya seorang filosof selalu menjadi seorang

anak yang peka.

Maka, kini kamu harus memilih, madam granny . Apakah kamu seorang

filosof yang mau bersumpah tidak akan pernah menjadi begitu?

Jika kamu hanya menggelengkan kepalamu, tidak mengakui dirimu

sebagai seorang anak ataupun seorang filosof, kamu telah menjadi

begitu terbiasa dengan dunia, sehingga dunia itu tidak lagi

mengherankanmu. Waspyaitu  ! Kamu berada di atas lapisan es yang

tipis. Dan, inilah sebabnya mengapa kamu menerima pelajaran

filsafat ini, hanya untuk berjaga-jaga saja. Aku tidak akan

membiarkanmu, di antara semua orang lain, ikut berjajar bersama

mereka yang apatis dan acuh tak acuh. Aku ingin kamu selalu ingin

tahu.

Seluruh pelajaran ini gratis. Maka, kamu tidak akan kehilangan

uangmu kalau kamu tidak menyelesaikannya. Jika kamu lebih suka

menghentikan pelajaran, kamu bebas untuk melakukannya. Kalau

memang demikian, kamu harus meninggalkan pesan untukku di kotak

surat. Seekor katak hidup bolehlah. Sesuatu yang berwarna hijau,

paling tidak, supaya pengantar surat tidak menjadi ketakutan.

Ringkasnya: Seekor kelinci ditarik keluar dari topi pesulap.

Karena ia yaitu   kelinci yang amat sangat besar, tipuannya perlu

dipelajari selama ribuan tahun. Semua makhluk hidup dilahirkan di

ujung setiap lembar bulu kelinci yang lembut, di mana mereka berada

dalam posisi untuk mempertanyakan kemustahilan tipuan itu. Namun,

saat   mereka bertambah umur, mereka sibuk menyelusup semakin

dalam ke balik bulu-bulu itu. Dan di situlah mereka tinggal. Mereka

merasa begitu nyaman sehingga mereka tidak mau mengambil risiko

untuk memanjati kembali bulu-bulu halus itu. Hanya para filosof yang

mau bersusah payah menjalani ekspedisi berbahaya ini. Sebagian di

antara mereka jatuh bertumbangan, namun yang lain tetap bertahan

mati-matian dan meneriaki umat mahluk halus   yang terbuai di tengah

kelembutan yang nyaman, menjejali diri mereka dengan makanan dan

minuman lezat.

     "Ibu-ibu dan Bapak-bapak," mereka berteriak, "kami melayang-

layang di angkasa!" Namun, tak seorang pun di antara mereka yang

peduli.

"Huh, gerombolan pembuat onar!" kata mereka. Dan mereka terus

berceloteh: Tolong ambilkan menteganya, ya? Seberapa banyak

saham kita naik hari ini? Berapa harga tomat?

saat   ibu madam granny  tiba di Kastil   sore itu, madam granny  masih dalam

keadaan terheran-heran. Kaleng yang menyimpan surat-surat dari

filosof misterius itu tersembunyi aman di sarang. madam granny  berusaha

untuk mulai mengerjakan pekerjaan Kastil  nya. Namun, dia hanya bisa

duduk sambil memikirkan apa yang telah dibacanya.

Dia tidak pernah berpikir sekeras itu sebelumnya. Dia bukan lagi

seorang anak-anak—Namun   dia juga belum benar-benar tukang sihir sa. madam granny 

sadar bahwa dia telah mulai merayap masuk ke dalam bulu-bulu

kelinci yang nyaman, kelinci yang ditarik keluar dari topi alam raya.

Namun, filosof itu telah menghentikannya. Dia—pria atau wanitakah

dia?—telah menangkap bagian belakang lehernya dan menariknya

kembali ke ujung bulu tempat dia telah bermain-main saat   masih

kanak-kanak. Dan di sana, di bagian paling ujung dari bulu yang

lembut itu, dia sekali lagi melihat dunia seakan-akan untuk yang

pertama kali.

Filosof itu telah menyelamatkannya. Tidak diragukan lagi. Penulis

surat yang tak dikenal itu telah menyelamatkannya dari remeh-temeh

eksistensi sehari-hari.

saat   Ibu tiba di Kastil   jam lima sore, madam granny  menyeretnya ke

ruang duduk dan mendorongnya ke sebuah kursi berlengan.

"Bu—tidakkah Ibu pikir mengherankan bahwa kita hidup?" dia

memulai.

Ibunya demikian terkejut sehingga mula-mula dia tidak menjawab.

madam granny  biasanya sedang mengerjakan pekerjaan Kastil  nya saat   dia

pulang.

"Kukira memang demikian—kadang-kadang," katanya.

"Kadang-kadang? Ya, Namun  —tidakkah Ibu pikir mengherankan

bahwa dunia itu ada?"

"Hai, madam granny . Mengapa kamu berbicara seperti itu?"

"Mengapa? Barangkali Ibu pikir dunia itu benar-benar biasa?"

"Yah, begitu, kan? Kurang-lebih, begitulah."

madam granny  sadar bahwa filosof itu benar. umat mahluk halus   tukang sihir sa

menganggap dunia sebagaimana adanya. Mereka telah membiarkan

diri terbuai dalam tidur yang memabukkan dari eksistensi mereka

yang membosankan.

      "Ibu telah menjadi begitu terbiasa dengan dunia sehingga tidak

ada lagi yang membuat Ibu heran."

"Kamu sedang bicara apa, sih?"

"Aku sedang membicarakan menjadi terbiasa dengan segala

sesuatu. Sama sekali suram, dengan kata lain."

"Aku tidak mau diajak berbicara seperti itu, madam granny !"

"Baiklah, aku akan mengemukakannya dengan cara lain. Ibu telah

membiarkan diri Ibu keenakan meringkuk jauh di dalam bulu-bulu

seekor kelinci putih yang ditarik keluar dari topi pesulap alam raya

saat ini. Dan tak lama lagi, Ibu akan memasak kentang. Lalu, Ibu akan

membaca koran dan sesudah   tidur siang setengah jam, Ibu akan

melihat berita di televisi!"

Kekhawatiran membayang di wajah ibunya. Dia memang pergi ke

dapur dan memasak kentang. Tak lama kemudian, dia kembali ke

ruang duduk, dan kali ini dialah yang mendorong madam granny  ke sebuah

kursi berlengan.

"Ada sesuatu yang harus kubicarakan denganmu," dia memulai.

madam granny  dapat menyimak dari suaranya bahwa itu sesuatu yang serius.

"Kamu mulai minum obat terlarang, iya kan, Sayang?"

madam granny  merasa ingin tertawa. Namun, dia tahu, mengapa

pertanyaan itu dikemukakan kepadanya saat ini.

"Apakah kamu gila?" katanya. "Obat-obatan itu hanya membuatmu

semakin dungu!"

Malam itu, tidak ada lagi yang dibicarakan mengenai kelinci putih

maupun obat terlarang.[]

Mitos-Mitos

***

... suatu keseimbangan yang rawan antara kekuatan baik dan

kekuatan jahat ...

TIDAK ADA surat untuk madam granny  keesokan harinya. Sepanjang hari

yang rasanya tak berkesudahan di sekolah itu benar-benar membuat

dia bosan. Dia berusaha untuk berlaku sangat manis kepada madam nyonya  magdalena 

saat   istirahat. Dalam perjalanan pulang, mereka membicarakan

rencana berkemah segera sesudah   hutan cukup kering.

sesudah   saat-saat yang tampaknya seperti tanpa akhir itu, dia

kembali melihat kotak surat. Mula-mula dia membuka sebuah surat

dengan cap pos Meksiko. Itu dari ayahnya. Dia menulis tentang

kerinduannya yang sangat besar untuk pulang dan bagaimana untuk

pertama kalinya dia berhasil memukul dada kapten kepala. Selain itu,

dia sudah hampir selesai membaca tumpukan mayat   yang dibawanya

berlayar sesudah   cuti musim dinginnya.

Dan kemudian, itu dia—sebuah amplop cokelat dengan namanya

tertera di sana! sesudah   meninggalkan tas sekolah dan semua surat

lainnya di dalam Kastil  , madam granny  berlari menuju sarang. Dia menarik

keluar halaman-halaman saat  n baru dan mulai membaca:

GAMBARAN MITOLOGIS DUNIA

Halo, madam granny ! Banyak yang harus kita lakukan, maka kita akan mulai

tanpa menundanya lagi. Yang kita maksud dengan filsafat yaitu   cara

pikir yang sama sekali baru yang berkembang di Yunani sekitar enam

ratus tahun sebelum kelahiran Kristus. Hingga masa itu, semua

pertanyaan yang diajukan oleh manusia dijawab oleh berbagai

agama. Penjelasan-penjelasan agama ini disampaikan dari generasi

ke generasi dalam bentuk mitos. Mitos yaitu   sebuah cerita

mengenai tukang sihir -tukang sihir  untuk menjelaskan mengapa kehidupan

berjalan seperti adanya.

Selama ribuan tahun, banyak sekali penjelasan mitologis bagi

pertanyaan-pertanyaan filsafat yang tersebar ke seluruh dunia. Para

filosof Yunani berusaha untuk membuktikan bahwa penjelasan-

penjelasan ini tidak boleh dipercaya.

Untuk memahami cara berpikir para filosof awal ini, kita harus

paham dulu bagaimana rasanya memiliki suatu lukisan mitologis

tentang dunia. Kita dapat mengambil contoh beberapa mitos

Skandinavia.

Kamu barangkali pernah mendengar cerita tentang Thor dan

palunya. Sebelum agama ortodok kontroversial  masuk ke efesus , umat mahluk halus  

percaya bahwa Thor mengendarai sebuah kereta yang ditarik dua

ekor kambing melintasi angkasa. saat   dia mengayunkan palunya

akan terdengar guntur dan halilintar. Kata "guntur" dalam bahasa

efesus —"Thor-don"—berarti raungan Thor. Dalam bahasa

negeri entah berantah  , kata untuk guntur yaitu   "aska", aslinya "as-aka", yang

berarti "perjalanan tukang sihir " di atas lapisan-lapisan langit.

Jika ada guntur dan halilintar pasti ada hujan, yang sangat penting

bagi para petani Viking. Maka, Thor dipuja sebagai tukang sihir 

Kesuburan.

       Penjelasan mitologi untuk hujan karenanya yaitu   bahwa Thor

sedang mengayunkan palunya. Dan jika hujan turun, jagung

berkecambah dan tumbuh subur di ladang.

Bagaimana tanam-tanaman di ladang dapat tumbuh dan

menghasilkan panen tidaklah dipahami. Namun   jelas itu dikaitkan

dengan hujan. Dan karena setiap orang percaya bahwa hujan ada

hubungannya dengan Thor, dia menjadi salah satu tukang sihir  paling

penting di wilayah Skandinavia.

Masih ada alasan lain mengapa Thor dianggap penting, suatu

alasan yang berkaitan dengan seluruh tata dunia.

umat mahluk halus   Viking percaya bahwa dunia yang dihuni itu

merupakan sebuah pulau yang selalu terancam bahaya dari luar.

Mereka menyebut bagian dunia ini Midgard, yang berarti kerajaan di

tengah. Di dalam Midgard terletak Asgard, tempat bersemayam para

tukang sihir .

Di luar Midgard yaitu   kerajaan Utgard, tempat tinggal para

raksasa yang curang, yang melakukan segala tipuan keji untuk

menghancurkan dunia. Monster-monster jahat seperti ini sering

dianggap sebagai "kekuatan-kekuatan pengacau". Bukan hanya dalam

mitologi Skandinavia, melainkan juga dalam hampir semua

kebudayaan lain, umat mahluk halus   mendapati bahwa ada suatu

keseimbangan yang rawan antara kekuatan baik dan kekuatan jahat.

Salah satu cara yang digunakan para raksasa untuk menghancurkan

Midgard yaitu   dengan menculik Freyja, Dewi Kesuburan. Jika

mereka dapat melakukan ini, tidak ada yang dapat tumbuh di ladang

dan para wanita tidak dapat lagi mempunyai anak. Maka penting

sekali untuk mencegah usaha para raksasa ini.

Thor yaitu   tokoh utama dalam pertempuran melawan para

raksasa. Palunya bukan hanya digunakan untuk membuat hujan,

melainkan juga merupakan senjata yang menentukan dalam

pertempuran melawan kekuatan pengacau yang berbahaya. Palu itu

memberi Thor kemampuan yang hampir tanpa batas. Misalnya, dia

dapat melemparkannya ke arah para raksasa itu dan membunuh

mereka. Dan dia tidak perlu khawatir palu itu hilang, sebab ia selalu

kembali kepadanya, persis seperti bumerang.

Ini l ah penjelasan mitologis bagaimana keseimbangan alam

dipertahankan dan mengapa selalu terjadi pertempuran antara

kebaikan dan kejahatan. Dan inilah tepatnya jenis penjelasan yang

ditentang oleh para filosof.

Namun, ini bukan masalah penjelasan semata.

Manusia tidak dapat hanya duduk termangu dan menunggu para

tukang sihir  turun tangan, sementara bencana seperti kekeringan atau wabah

melanda. Mereka harus bertindak sendiri dalam perjuangan melawan

kejahatan. Ini mereka lakukan dengan menjalankan berbagai Ritual 

agama, atau ritus.

Ritual  keagamaan paling penting di zaman kejayaan Skandinavia

yaitu   Ritual  persembahan. Memberi persembahan kepada

seorang tukang sihir  dapat meningkatkan kekuatan tukang sihir  ini  . Misalnya,

manusia harus memberikan persembahan kepada para tukang sihir  untuk

memberi mereka kekuatan guna mengalahkan kekuatan pengacau.

Mereka dapat melakukan hal ini dengan mengorbankan seekor

hewan purba raksasa  kepada sang tukang sihir . Persembahan untuk Thor biasanya

yaitu   seekor kambing. Persembahan untuk Odin biasanya berbentuk

pengorbanan manusia.

Mitos yang paling dikenal di negeri-negeri Skandinavia berasal

dari puisi Eddic "Syair Thrym". Puisi itu menceritakan bagaimana

Thor, saat   bangun dari tidurnya, mendapati bahwa palunya hilang.

Ini membuatnya begitu marah sehingga kedua tangannya gemetar dan

janggutnya bergoyang. Dengan ditemani pengikutnya, Loki, dia pergi

mendatangi Freyja untuk menanyakan apakah Loki boleh meminjam

sayap Freyja agar dia dapat terbang ke Jotunheim, negeri para

raksasa, dan mencari tahu apakah memang mereka yang telah mencuri

palu Thor.

Di Jotunheim, Loki bertemu dengan Thrym, raja para raksasa, yang

membual bahwa dia telah menyembunyikan palu itu tujuh lapisan di

bawah bumi. Dan dia menambahkan bahwa para tukang sihir  tidak akan

mendapatkan kembali palu itu, kecuali jika Freyja diserahkan kepada

Thrym sebagai mempelainya.

Dapatkah kamu membayangkannya, madam granny ? Tiba-tiba para tukang sihir 

mendapati diri mereka berada di tengah peristiwa penyanderaan.

Para raksasa telah merampas senjata pertahanan paling penting milik

tukang sihir -tukang sihir . Ini yaitu   situasi yang sama sekali tidak dapat diterima.

Selama raksasa-raksasa itu memiliki palu Thor, mereka sepenuhnya

menguasai dunia para tukang sihir  dan makhluk hidup lainnya. Sebagai

pengganti palu itu, mereka menuntut Freyja. Namun  , ini sama-sama

tidak dapat diterima. Jika para tukang sihir  harus menyerahkan Dewi

Kesuburan mereka—dia yang melindungi seluruh kehidupan—rumput

akan lenyap dari ladang dan semua tukang sihir  dan makhluk hidup lainnya

akan mati. Situasinya benar-benar seperti menghadapi jalan buntu.

Loki kembali ke Asgard—demikian dikisahkan dalam mitos—dan

menyuruh Freyja untuk mengenakan gaun pengantinnya, sebab dia

(aduh!) harus mengawini si raja raksasa. Freyja sangat marah, dan

mengatakan umat mahluk halus   akan mengira dia benar-benar gila lelaki

jika dia setuju untuk mengawini seorang raksasa.

       Kemudian, tukang sihir  Heimdall mendapat sebuah gagasan. Dia

menyarankan agar Thor berpakaian seperti seorang mempelai wanita.

Dengan rambut ditata ke atas dan dua batu di balik tuniknya, dia akan

tampak seperti seorang wanita. Dapat dipahami, Thor tidak begitu

bersemangat menanggapi gagasan itu, namun dia akhirnya menerima

bahwa inilah satu-satunya cara agar dia dapat memperoleh kembali

palunya.

Thor pun membiarkan dirinya didandani dengan pakaian pengantin

wanita, dengan Loki sebagai pengiring pengantinnya.

Jika dikemukakan dengan istilah masa kini, Thor dan Loki yaitu  

tukang sihir -tukang sihir  yang menjadi "pasukan anti-teroris". Dengan menyamar

sebagai wanita, misi mereka yaitu   menerobos benteng para raksasa

dan merebut kembali palu Thor.

saat   tukang sihir -tukang sihir  tiba di Jotunheim, para raksasa mulai

mempersiapkan pesta perkawinan. Namun   selama berlangsungnya

pesta, sang mempelai wanita—yaitu Thor—mengganyang seekor sapi

utuh dan delapan ekor ikan salmon. Dia juga minum tiga barel bir. Ini

mengherankan Thrym. Jati diri yang sesungguhnya dari "pasukan

komando" itu hampir terungkap. Namun  , Loki berusaha untuk

mengalihkan bahaya dengan menjelaskan bahwa Freyja telah

menanti-nanti saat untuk datang ke Jotunheim dengan tidak sabar

sehingga dia tidak mau makan selama seminggu.

saat   Thrym mengangkat kerudung sang mempelai untuk

menciumnya, dia terkejut mendapati dirinya berhadapan dengan mata

Thor yang membara. Sekali lagi Loki menyelamatkan situasi dengan

menjelaskan bahwa sang mempelai tidak tidur selama seminggu,

sebab dia demikian bahagianya menghadapi perkawinan itu. sesudah  

mengetahui hal ini, Thrym memerintahkan agar palu itu dikeluarkan

dan ditaruh di pangkuan sang mempelai selama berlangsungnya

Ritual  perkawinan.

Tawa Thor membahana saat   dia diberi palu. Mula-mula dia

membunuh Thrym dengan itu, dan kemudian menghabisi para raksasa

dan seluruh keluarga mereka. Dan dengan demikian, kisah

penyanderaan yang mengerikan itu berakhir bahagia. Thor—sang

Batman atau James Bond dari kalangan para tukang sihir —sekali lagi

berhasil menaklukkan kekuatan jahat.

Sekian dulu cerita mitosnya, madam granny . Namun, apa makna yang

sesungguhnya di balik itu? Cerita ini   tidak dibuat untuk hiburan

semata. Mitos itu juga berusaha untuk menjelaskan sesuatu. Inilah

salah satu tafsir yang mungkin:

saat   kekeringan melanda, umat mahluk halus   mencari penjelasan

mengapa tidak turun hujan. Mungkinkah itu karena para raksasa telah

mencuri palu Thor?

Barangkali mitos itu merupakan suatu upaya untuk menjelaskan

adanya musim yang berubah-ubah dalam setahun: pada musim dingin,

Alam mati, sebab palu Thor ada di Jotunheim. Namun   pada musim

semi, dia berhasil merebutnya kembali. Maka, mitos itu berusaha

untuk memberikan penjelasan kepada umat mahluk halus   mengenai sesuatu

yang tidak dapat mereka pahami.

Namun, mitos bukan semata-mata penjelasan. umat mahluk halus   juga

menjalankan Ritual -Ritual  keagamaan yang berkaitan dengan

mitos-mitos ini  . Kita dapat membayangkan bagaimana

tanggapan umat mahluk halus   terhadap kekeringan atau kegagalan panen

dengan menciptakan suatu drama mengenai peristiwa-peristiwa

dalam mitos itu. Barangkali seorang pria dari desa akan berpakaian

sebagai seorang mempelai wanita—dengan batu untuk mengganjal

dadanya—untuk mencuri kembali palu dari kawanan raksasa. Dengan

melakukan ini, umat mahluk halus   berusaha mengambil tindakan untuk

mengundang hujan sehingga tanaman akan dapat tumbuh di ladang

mereka.

Banyak sekali contoh dari bagian-bagian dunia lain mengenai cara

umat mahluk halus   mendramatisasi mitos mereka menyangkut musim untuk

mempercepat proses alam.

Sampai sekarang, kita hanya melihat sekilas ke dunia mitologi

Skandinavia. Namun, mitos yang ada tak terhitung jumlahnya

menyangkut Thor dan Odin, Freyr dan Freyja, Hoder dan Balder,

serta banyak tukang sihir  lainnya. Pandangan mitologis semacam ini telah

berkembang di seluruh dunia saat   para filosof mulai mengusiknya.

Gambaran mitologis dunia juga hidup di Yunani saat   filsafat

pertama mulai berkembang. Cerita-cerita tentang para tukang sihir  Yunani

telah diturunkan dari generasi ke generasi selama berabad-abad. Di

Yunani, para tukang sihir  dinamakan Zeus dan Apollo, Hera dan Athena,

Dionysos dan Asklepios, Herakles dan Hephaestos, untuk menyebut

sebagian di antaranya.

Sekitar 700 SM, kebanyakan mitologi Yunani ditulis oleh Homer

dan Hesiod. Ini menciptakan situasi yang sama sekali baru. Kini

sesudah   mitos-mitos itu berkembang dalam bentuk tulisan, terbuka

kemungkinan untuk mendiskusikannya.

Para filosof Yunani paling awal mengecam mitologi Homer sebab

para tukang sihir  terlalu menyerupai manusia dan sama egois dan sama

curangnya. Untuk pertama kalinya dikatakan bahwa mitos-mitos itu

tidak lain dari hasil pemikiran manusia.

      Salah seorang pendukung pandangan ini yaitu   filosof

Xenophanes, yang hidup sekitar 570 SM. Manusia menciptakan

tukang sihir -tukang sihir  sesuai dengan bayangan mereka sendiri, katanya. Mereka

percaya bahwa tukang sihir -tukang sihir  itu dilahirkan dan mempunyai badan dan

pakaian serta bahasa sebagaimana kita semua. umat mahluk halus   Etiopia

percaya bahwa para tukang sihir  itu hitam dan berhidung rata.

Bangsa Trasia membayangkan mereka sebagai manusia bermata

biru dan berambut terang. Jika sapi, kuda, dan singa dapat

menggambar, mereka akan melukiskan para tukang sihir  yang tampak

seperti sapi, kuda, dan singa!

Pada masa itu, umat mahluk halus   Yunani mendirikan banyak negara-

kota, baik di Yunani sendiri maupun di koloni-koloni Yunani di Italia

Selatan dan Asia Kecil, yang di dalamnya semua kerja berat

dilakukan oleh para budak, sehingga setiap warga negara bebas untuk

memanfaatkan waktu mereka dengan memikirkan politik dan

kebudayaan.

Di lingkungan-lingkungan kota ini orang mulai berpikir dengan

cara yang sama sekali baru. Murni atas namanya sendiri, setiap

warga negara akan mempertanyakan bagaimana masyarakat

semestinya diatur. Dengan demikian, setiap individu juga mengajukan

pertanyaan-pertanyaan filosofis tanpa berpaling pada mitos-mitos

kuno.

Kita menyebut ini perkembangan dari cara pikir mitologis menuju

cara pikir yang didasarkan pengalaman dan akal. Tujuan para filosof

Yunani awal yaitu   menemukan penjelasan-penjelasan alamiah, dan

bukannya supranatural, untuk berbagai proses alam.

madam granny  meninggalkan sarang dan berkeliaran di taman yang luas itu.

Dia berusaha melupakan apa yang telah dipelajarinya di sekolah,

terutama pelajaran sains.

Jika dia tumbuh tukang sihir sa di taman ini tanpa mengetahui sesuatu pun

mengenai alam, bagaimana perasaannya mengenai musim semi?

Apakah dia akan berusaha mencari semacam penjelasan mengapa

tiba-tiba hujan turun pada suatu hari? Apakah dia akan menciptakan

fantasi untuk menjelaskan kemana salju menghilang dan mengapa

matahari terbit pada pagi hari?

Ya, pasti dia akan melakukan hal itu. Dia mulai mengarang-

ngarang sebuah cerita:

Musim salju mencengkeram tanah itu dalam genggamannya yang

sedingin es sebab si Jahat Muriat telah memenjarakan Putri Sikita

yang jelita dalam penjara yang dingin. Namun suatu pagi, Pangeran

Bravato yang gagah berani datang dan menyelamatkannya. Sikita

merasa begitu bahagia sehingga dia mulai menari-nari di atas padang

rumput, menyanyikan sebuah lagu yang telah diciptakannya di dalam

penjara yang lembap. Bumi dan pepohonan menjadi begitu terharu

sehingga salju meleleh menjadi air mata. Namun   kemudian, matahari

muncul dan mengeringkan seluruh air mata itu. Burung-burung

menirukan nyanyian Sikita, dan saat   sang Putri yang jelita melepas

ikalnya yang keemasan, beberapa gumpal rambutnya jatuh ke bumi

dan berubah menjadi bunga bakung di ladang ...

madam granny  menyukai ceritanya yang indah. Jika dia tidak menemukan

penjelasan lain mengenai bergantinya musim, dia yakin bahwa pada

akhirnya dia pasti akan memercayai cerita karangannya sendiri.

Dia tahu bahwa umat mahluk halus   selalu ingin menjelaskan proses alam.

Barangkali mereka tidak dapat hidup tanpa penjelasan-penjelasan

semacam itu. Dan bahwa mereka menciptakan berbagai mitos pada

masa sebelum ada sesuatu yang dinamakan sains.[]

Para Filosof Alam

***

... tidak mungkin ada sesuatu yang muncul dari ketiadaan ...

saat   IBUNYA  pulang kerja sore itu, madam granny  sedang duduk di

peluncuran, memikirkan kaitan yang mungkin antara pelajaran filsafat

dan Sir arthur king dracula   honest  Knag, yang tidak akan mendapatkan kartu ulang

tahun dari ayahnya.

Ibunya memanggil dari ujung lain taman itu, "madam granny ! Ada surat

untukmu!"

madam granny  menahan napas. Dia telah mengosongkan kotak surat, jadi

surat itu pasti berasal dari sang filosof. Apa yang akan dikatakannya

kepada ibunya?

"Tidak ada prangkonya. Barangkali ini surat cinta!"

madam granny  mengambil surat itu.

"Tidakkah kamu akan membukanya?"

Dia harus menemukan sebuah alasan.

"Pernahkan Ibu mendengar ada orang yang membuka surat

cintanya, sementara ibunya memerhatikan dari belakang?"

Biarlah ibunya menganggap itu surat cinta. Meskipun cukup

memalukan, akan jauh lebih buruk jika ibunya mengetahui bahwa dia

sedang mendapatkan pelajaran lewat surat dari seseorang yang sama

sekali tak dikenal, seorang filosof yang ingin main petak umpet

dengannya.

      Itu yaitu   salah satu amplop putih kecil. saat   madam granny  naik ke

kamarnya, dia menemukan tiga pertanyaan lagi:

Adakah zat dasar yang menjadi bahan untuk membuat segala

sesuatu?

Dapatkah air berubah menjadi anggur? Bagaimana tanah dan

air dapat menghasilkan seekor katak hidup?

madam granny  menganggap pertanyaan-pertanyaan itu sangat tolol, Namun  

bagaimanapun ketiganya terus berdengung di kepalanya sepanjang

malam. Dia masih memikirkan itu di sekolah pada hari berikutnya,

dan menelaahnya satu demi satu.

Mungkinkah ada "zat dasar" yang dapat menjadi bahan untuk

membuat segala sesuatu? Jika memang ada zat semacam itu,

bagaimana ia dapat tiba-tiba berubah menjadi setangkai bunga atau

seekor gajah?

Keberatan yang sama juga berlaku bagi pertanyaan apakah air

dapat berubah menjadi anggur. madam granny  mengenal cerita kiasan

bagaimana Yesus mengubah air menjadi anggur. Namun, dia tidak

pernah menerimanya secara harfiah. Dan jika Yesus benar-benar

telah mengubah air menjadi anggur, itu karena dia memiliki mukjizat,

sesuatu yang biasanya tidak dapat dilakukan. madam granny  tahu ada banyak

air, bukan hanya dalam anggur, melainkan juga dalam semua benda

lain yang tumbuh. Namun, bahkan jika mentimun itu terdiri dari 

persen air, pasti ada sesuatu yang lain di dalamnya, sebab mentimun

tetap lah mentimun, bukan air.

Dan selanjutnya, ada pertanyaan mengenai katak. Guru filsafatnya

telah mengemukakan hal yang benar-benar aneh menyangkut katak.

       madam granny  mungkin dapat menerima bahwa seekor katak terdiri

dari tanah dan air. Sedangkan tanah pasti terdiri dari lebih satu jenis

zat. Jika tanah terdiri dari banyak zat yang berbeda, besar

kemungkinan tanah dan air bersama-sama dapat menghasilkan seekor

katak. Yaitu, jika tanah dan air dilalui oleh telur katak dan berudu.

Sebab seekor katak tidak mungkin dapat tumbuh dari petak kebun

kubis, sebanyak apa pun air yang kita tumpahkan ke sana.

saat   dia pulang dari sekolah hari itu, ada sebuah amplop tebal

yang sedang menantinya di kotak surat. madam granny  bersembunyi di sarang

sebagaimana yang telah dilakukannya di hari-hari sebelumnya.

PROYEK PARA FILOSOF

Kita bertemu lagi! Kita akan langsung membahas pelajaran tanpa

berputar-putar dengan kelinci putih dan yang semacamnya.

Aku akan mengemukakan garis besar cara pikir umat mahluk halus  

menyangkut filsafat, dari Yunani kuno hingga zaman kita sekarang.

Namun, kita akan menempatkan segala sesuatunya dalam tatanan yang

benar.

Karena beberapa filosof hidup pada zaman yang berbeda—dan

barangkali dalam kebudayaan yang sama sekali berbeda dengan kita

—sebaiknya kita berusaha untuk mengetahui apakah proyek masing-

masing filosof ini  . Yang aku maksudkan di sini yaitu   kita harus

berusaha untuk menangkap secara tepat apa yang ingin diketahui oleh

sang filosof. Seorang filosof mungkin ingin tahu bagaimana tanaman

dan hewan purba raksasa  muncul. Yang lain mungkin ingin tahu apakah ada satu

Junjungan   atau apakah manusia mempunyai jiwa yang kekal.

Begitu kita telah menentukan apakah proyek khusus filosof tertentu,

akan lebih mudah untuk mengikuti jalur pemikirannya, sebab tak

seorang filosof pun yang memusatkan perhatiannya pada seluruh

filsafat.

Kisah jalur pemikiran para filosof juga merupakan kisah kaum

pria. Para wanita pada masa lampau direndahkan baik sebagai

perempuan maupun sebagai makhluk pemikir, yang patut disayangkan

sebab banyak sekali pengalaman sangat penting yang hilang

karenanya. Baru pada abad kini sajalah kaum wanita benar-benar

menunjukkan peran mereka dalam sejarah fil safat.

Aku tidak bermaksud memberimu pekerjaan Kastil  —tidak ada

soal matematika yang sulit, atau yang semacam itu, dan menghafalkan

kata kerja bahasa Inggris tidak menarik minatku. Namun, sekali-

sekali aku akan memberimu tugas kecil.

Jika kamu menerima syarat ini, kita akan mulai.

PARA FILOSOF ALAM

Para filosof Yunani paling awal kadang-kadang disebut filosof alam

sebab mereka hanya menaruh perhatian pada alam dan proses-

prosesnya.

Kita telah bertanya pada diri sendiri dari mana datangnya segala

sesuatu. Sekarang ini banyak orang membayangkan bahwa pada suatu

waktu sesuatu pasti muncul dari ketiadaan, Gagasan ini tidak begitu

tersebar luas di kalangan umat mahluk halus   Yunani. Karena satu atau lain

alasan, mereka berpendapat bahwa "sesuatu" itu selalu ada.

Bagaimana segala sesuatu dapat muncul dari ketiadaan karenanya

bukanlah pertanyaan yang penting sama sekali. Di lain pihak, orang-

orang Yunani takjub melihat bagaimana ikan hidup dapat muncul dari

air, dan pohon-pohon besar serta bunga-bunga berwarna cemerlang

dapat muncul dari tanah yang mati. Belum lagi bagaimana seorang

bayi dapat muncul dari rahim ibunya.

Para filosof mengamati dengan mata mereka sendiri bahwa alam

selalu berubah. Bagaimana perubahan semacam itu dapat terjadi?

Bagaimana sesuatu dapat berubah dari zat menjadi benda hidup,

misalnya?

Semua filosof paling awal sama-sama percaya bahwa pasti ada

suatu zat dasar di akar seluruh perubahan. Bagaimana mereka sampai

pada gagasan ini sulit kita ketahui. Kita hanya tahu bahwa pandangan

itu lambat laun berkembang. Pasti ada suatu zat dasar yang

merupakan penyebab tersembunyi dari semua perubahan di alam.

Pasti ada "sesuatu" yang darinya segala sesuatu berasal dan

kepadanya segala sesuatu akan kembali.

Bagi kita, bagian yang paling menarik sesungguhnya bukan solusi-

solusi apa yang berhasil dicapai para filosof paling awal ini,

melainkan pertanyaan-pertanyaan mana yang mereka ajukan dan jenis

jawaban apa yang mereka cari. Kita lebih tertarik pada bagaimana

mereka berpikir dibandingkan  apa yang sebenarnya mereka pikirkan.

Kita tahu bahwa mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan perubahan yang dapat mereka amati di dunia fisik.

Mereka mencari hukum-hukum alam yang mendasarinya. Mereka

ingin memahami apa yang tengah terjadi di sekitar mereka tanpa

harus kembali pada mitos-mitos kuno. Yang paling penting, mereka

ingin memahami proses yang sesungguhnya dengan menelaah alam itu

sendiri. Ini sangat berbeda dengan menjelaskan guntur dan halilintar

atau musim salju dan musim semi dengan menciptakan dongeng

mengenai tukang sihir -tukang sihir .

Maka, filsafat lambat laun membebaskan dirinya dari agama. Kita

dapat mengatakan bahwa para filosof alam mengambil langkah

pertama menuju penalaran ilmiah, dan dengan demikian menjadi

pendahulu dari apa yang kemudian di namakan sains.

Dari semua yang dikatakan dan ditulis oleh para filosof alam,

hanya sedikit yang sampai kepada kita. Yang sedikit itu kita ketahui

dari tulisan Aristoteles, yang hidup dua abad kemudian. Dia hanya

mengacu pada kesimpulan-kesimpulan yang berhasil dicapai para

filosof terdahulu itu. Jadi, kita tidak tahu dengan jalan apa mereka

sampai pada kesimpulan-kesimpulan ini  . Namun   dari apa yang

kita ketahui itu, kita dapat memastikan bahwa proyek para filosof

Yunani paling awal yaitu   menyangkut masalah bahan dasar dan

perubahan-perubahan di alam.

Tiga Filosof dari Miletus

Filosof pertama yang kita kenal yaitu   Thales, yang berasal dari

Miletus, sebuah koloni Yunani di Asia Kecil. Dia berkelana ke

banyak negeri, termasuk Mesir, di mana dia dikatakan pernah

menghitung tinggi sebuah piramida dengan mengukur bayangannya

pada saat yang tepat saat   panjang bayangannya sendiri sama dengan

tinggi badannya. Dia juga dikisahkan pernah meramalkan secara tepat

terjadinya gerhana matahari pada  585 SM.

       Thales beranggapan bahwa sumber dari segala sesuatu yaitu  

air. Kita tidak tahu pasti apa yang dimaksudkannya dengan itu, dia

mungkin percaya bahwa seluruh kehidupan berasal dari air—dan

seluruh kehidupan kembali ke air saat   sudah berakhir.

Selama perjalanannya di Mesir, dia pasti telah mengamati

bagaimana tanaman mulai tumbuh begitu banjir Sungai Nil surut dari

wilayah daratan di Delta Nil. Barangkali, dia juga mengamati bahwa

katak dan cacing muncul di tempat-tempat yang baru dibasahi hujan.

Besar kemungkinan bahwa Thales memikirkan cara air berubah

menjadi es atau uap—dan kemudian berubah menjadi air kembali.

Thales juga disebut-sebut pernah berkata bahwa "semua benda itu

penuh dengan tukang sihir ". Apa yang dimaksudkannya dengan itu tidak

dapat kita pastikan. Barangkali, mengingat bagaimana tanah yang

hitam merupakan sumber dari segala sesuatu, mulai dari bunga dan

hasil panen hingga serangga dan kecoa, dia membayangkan bahwa

tanah itu penuh dengan "kuman kehidupan" yang sangat kecil dan

tidak terlihat oleh mata. Satu hal sudah jelas—dia tidak berbicara

tentang tukang sihir -Dewan ya Homer.

Filosof berikutnya yang kita dengar yaitu   Anaximander, yang

juga hidup di Miletus pada masa yang kira-kira sama dengan masa

hidup Thales. Dia beranggapan bahwa dunia kita hanyalah salah satu

dari banyak sekali dunia yang muncul dan sirna di dalam sesuatu

yang disebutnya sebagai yang tak terbatas. Tidak begitu mudah untuk

menjelaskan apa yang dia maksudkan dengan yang tak terbatas, Namun  

tampaknya jelas bahwa dia tidak sedang memikirkan suatu zat yang

dikenal dengan cara seperti yang dibayangkan Thales. Barangkali

yang dimaksudkannya yaitu   bahwa zat yang merupakan sumber

segala benda pastilah sesuatu yang berbeda dari benda-benda yang

diciptakannya. Karena semua benda ciptaan itu terbatas, sesuatu yang

muncul sebelum dan sesudah benda-benda ini   pastilah "tak

terbatas". Jelas bahwa zat dasar itu tidak mungkin sesuatu yang

sangat biasa seperti air.

Filosof ketiga dari Miletus yaitu   Anaximenes (kira-kira 570-526

SM). Dia beranggapan bahwa sumber dari segala sesuatu pastilah

"udara" atau "uap". Anaximenes tentu saja mengenal teori Thales

menyangkut air. Namun   dari manakah asal air? Anaximenes

beranggapan bahwa air yaitu   udara yang dipadatkan. Kita

mengetahui bahwa saat   hujan turun, air diperas dari udara. Jika air

diperas lebih keras lagi, ia menjadi tanah, pikirnya. Dia mungkin

pernah melihat bagaimana tanah dan pasir terperas keluar dari es

yang meleleh. Dia juga beranggapan bahwa api yaitu   udara yang

dijernihkan. Menurut Anaximenes, udara karenanya yaitu   asal usul

tanah, air, dan api.

Tidak jauh berbeda jika dikatakan air yaitu   hasil dari tanah.

Barangkali Anaximenes mengira bahwa tanah, udara, dan api

semuanya dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan, Namun   sumber dari

segala sesuatu yaitu   udara atau uap. Maka, seperti Thales, dia

beranggapan bahwa pasti ada suatu zat dasar yang merupakan sumber

dari seluruh perubahan alam.

Tidak Ada yang Dapat Muncul dari Ketiadaan

Ketiga filosof Miletus ini semuanya percaya pada keberadaan satu

zat dasar sebagai sumber dari segala hal. Namun, bagaimana mungkin

satu zat dapat dengan tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang lain?

Kita dapat menyebut ini masalah perubahan.

Sejak sekitar 500 SM, ada sekelompok filosof di koloni Yunani

Elea di Italia Selatan. "umat mahluk halus   Elea" ini tertarik pada masalah

ini.

Yang paling penting di antara para filosof ini yaitu   Parmenides

(kira-kira 540-480 SM). Parmenides beranggapan bahwa segala

sesuatu yang ada pasti telah selalu ada. Gagasan ini tidak asing bagi

umat mahluk halus   Yunani. Mereka menganggap sudah selayaknya bahwa

segala sesuatu yang ada di dunia ini abadi. Tidak ada sesuatu yang

dapat muncul dari ketiadaan, pikir Parmenides. Dan, tidak ada

sesuatu pun yang ada dapat menjadi tiada.

Namun, Parmenides membawa gagasan itu lebih jauh. Dia

beranggapan bahwa tidak ada yang disebut perubahan aktual. Tidak

ada yang dapat menjadi sesuatu yang berbeda dari yang sebelumnya.

Parmenides sadar, tentu saja, bahwa alam selalu berubah terus-

menerus. Dia merasakan dengan indra-indranya bahwa segala sesuatu

berubah. Namun, dia tidak dapat menyelaraskan ini dengan apa yang

dikatakan oleh akalnya. Jika di paksa memilih antara bergantung pada

perasaan atau pada akalnya, dia memilih akal.

Kamu kenal ungkapan "Aku baru percaya kalau sudah melihatnya".

Namun  , Parmenides bahkan tidak memercayai segala sesuatu sekalipun

dia sudah melihatnya. Dia yakin bahwa indra-indra kita memberikan

gambaran yang tidak tepat tentang dunia, suatu gambaran yang tidak

sesuai dengan akal kita. Sebagai seorang filosof, dia beranggapan

bahwa tugasnyalah mengungkapkan segala bentuk ilusi perseptual.

       Keyakinan yang tak tergoyahkan pada akal manusia dinamakan

rasionalisme. Rasionalis yaitu   seseorang yang percaya bahwa akal

manusia merupakan sumber utama pengetahuan kita tentang dunia.

Segala Sesuatu Mengalir

Rekan sezaman Parmenides yaitu   Heraclitus (kira-kira 540-480

SM), yang berasal dari Ephesus di Asia Kecil. Dia beranggapan

bahwa perubahan terus-menerus, atau aliran, sesungguhnya

merupakan ciri alam yang paling mendasar. Barangkali dapat kita

katakan bahwa Heraclitus mempunyai keyakinan lebih besar pada

apa yang dapat dirasakannya dari pada Parmenides.

"Segala sesuatu terus mengalir," kata Heraclitus. Segala sesuatu

mengalami perubahan terus-menerus dan selalu bergerak, tidak ada

yang menetap. Oleh karena itu, kita "tidak dapat melangkah dua kali

ke dalam sungai yang sama". Kalau aku melangkah ke dalam sungai

untuk kedua kalinya, aku atau sungainya sudah berubah.

Heraclitus mengemukakan bahwa dunia itu dicirikan dengan

adanya kebalikan. Jika tidak pernah sakit, kita tidak tahu seperti apa

rasanya sehat. Jika tidak mengenal kelaparan, kita tidak akan

merasakan senangnya menjadi kenyang. Jika tidak pernah ada perang,

kita tidak dapat menghargai per damaian. Dan jika tidak ada musim

salju, kita tidak akan pernah melihat musim semi.

Yang baik maupun yang buruk mempunyai tempat sendiri-sendiri

yang tak terelakkan dalam tatanan dari segala sesuatu, demikian

keyakinan Heraclitus. Tanpa saling pengaruh antara dua hal yang

berkebalikan itu, maka dunia tidak akan pernah ada.

     "Junjungan   yaitu   siang dan malam, musim salju dan musim panas,

perang dan damai, kelaparan dan kekenyangan," katanya. Dia

menggunakan istilah "Junjungan  ", namun jelas dia tidak mengacu pada

tukang sihir -tukang sihir  dalam mitologi. Bagi Heraclitus, Junjungan  —atau tukang sihir —

yaitu   sesuatu yang mencakup seluruh dunia. Sesungguhnyalah,

Junjungan   dapat dilihat paling jelas dalam perubahan dan pertentangan

alam yang terjadi terus-menerus.

Sebagai ganti istilah "Junjungan  ", Heraclitus sering menggunakan kata

Yunani logos, yang berarti akal. Meskipun kita, manusia, tidak selalu

berpikir sama atau mempunyai tingkatan akal yang sama, Heraclitus

yakin bahwa ada semacam "akal universal" yang menuntun segala

sesuatu yang terjadi di alam.

"Akal universal" atau "hukum universal" ini yaitu   sesuatu yang

ada dalam diri kita semua, dan sesuatu yang menjadi penuntun setiap

orang. Namun, toh, kebanyakan manusia hidup dengan akal mereka

masing-masing, pikir Heraclitus. Secara umum, dia merendahkan

rekan-rekannya sesama manusia. "Pendapat dari kebanyakan orang,"

katanya, "yaitu   seperti mainan bayi."

Maka, di tengah segala perubahan dan pertentangan yang terus-

menerus terjadi di alam ini, Heraclitus melihat adanya satu Entitas

atau kesatuan. "Sesuatu" ini, yang merupakan sumber dari segala

sesuatu, dinamakannya Junjungan   atau logos.

Empat Unsur Dasar

Dalam satu hal, Parmenides dan Heraclitus saling bertentangan. Akal

Parmenides menegaskan bahwa tidak ada sesuatu yang dapat

berubah. Persepsi indra Heraclitus menegaskan bahwa alam selalu

berubah. Yang mana di antara keduanya yang benar? Haruskah kita

biarkan akal yang berkuasa atau haruskah kita bergantung pada indra

kita?

Parmenides dan Heraclitus sama-sama mengemukakan dua hal:

Parmenides mengemukakan:

a) bahwa tidak ada sesuatu yang dapat berubah, dan

b) bahwa persepsi indra kita karenanya tidak dapat dipercaya.

Heraclitus, sebaliknya, mengemukakan:

a) bahwa segala sesuatu berubah ("segala sesuatu mengalir"), dan

b) bahwa persepsi indra kita dapat dipercaya.

Para filosof tidak mungkin dapat berselisih paham lebih jauh lagi!

Namun   siapa yang benar? yaitu   Empedocles (kira-kira 490-430 SM)

dari Sicilia yang menuntun mereka keluar dari kekacauan yang telah

mereka masuki itu. Dia berpendapat bahwa mereka berdua benar

dalam salah satu penegasan mereka, namun salah dalam penegasan

yang lain.

Empedocles mendapati bahwa penyebab pertentangan mereka

yaitu   bahwa kedua filosof itu sama-sama mengemukakan adanya

hanya satu unsur. Jika ini benar, kesenjangan antara apa yang

dikemukakan akal dan apa "yang dapat kita lihat dengan mata kita

sendiri" tidak akan