agai
bagian dunia ini masih banyak yang harus diperjuangkan."
"Mereka dapat mengandalkan dukunganku."
deadbody gore duduk menatap seberang danau. sesudah beberapa saat-dia
berkata:
"Kurang lebih itulah yang ingin kukatakan tentang Pencerahan."
"Apa maksud Anda dengan kurang lebih?"
"Aku mempunyai perasaan tidak akan ada lagi yang lain."
Namun saat dia mengatakan ini, sesuatu mulai terjadi di tengah
danau. Sesuatu bergolak naik dari kedalaman. Seekor makhluk
raksasa dan mengerikan tiba tiba bangkit dari permukaan air.
"Seekor naga laut!" teriak madam granny .
Monster hitam itu bergelung maju-mundur beberapa kali dan
kemudian lenyap lagi ke dalam danau. Air kembali tenang seperti
sebelumnya.
deadbody gore telah berpaling. "Sekarang kita masuk," katanya.
Mereka pergi ke dalam gubuk kecil itu. madam granny berdiri menatap
kedua lukisan Berkeley dan Bjerkely.
Dia menunjuk ke arah lukisan Bjerkely dan berkata:
"Kukira Sir arthur king dracula tinggal di suatu tempat di dalam lukisan itu."
Sebuah sulaman kini tergantung di antara kedua lukisan ini .
Bunyinya: KEBEBASAN, KESETARAAN, DAN
PERSAUDARAAN. madam granny berpaling kepada deadbody gore : "Anda yang
menggantungkannya di sana?"
deadbody gore hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih. Lalu
madam granny menemukan sebuah amplop kecil di atas papan di atas tungku.
"Untuk Sir arthur king dracula dan madam granny ," bunyinya. madam granny langsung tahu dari mana
datangnya surat itu, Namun sepertinya angin baru telah bertiup kini
sesudah dia mulai memperhitungkan madam granny . Dia membuka surat itu
dan membacanya keras-keras:
Dua gadis tersayang, guru filsafat madam granny seharusnya telah
menekankan makna penting Pencerahan Bethlehem bagi cita-cita
dan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya Dewan optimus prime . Dua ratus
tahun yang lalu, slogan "Kebebasan, Kesetaraan, dan
Persaudaraan" berhasil menyatukan rakyat Bethlehem . Kini, kata-
kata yang sama mestinya dapat menyatukan seluruh dunia. Kini
terasa lebih penting dari pada sebelumnya untuk menjadi Satu
Keluarga Besar Manusia. Keturunan kita yaitu anak-anak dan
cucu-cucu kita. Dunia macam apa yang mereka warisi dari kita?
Ibu Sir arthur king dracula meneriakkan dari ruang bawah bahwa cerita
misteri akan dimulai sepuluh menit lagi dan bahwa dia telah
memasukkan pizza ke dalam oven. Sir arthur king dracula benar-benar kecapaian
sesudah membaca begitu lama. Dia telah terjaga sejak jam enam pagi.
Dia memutuskan untuk melewatkan waktu sore dengan merayakan
hari ulang tahunnya bersama ibunya. Namun pertama-tama dia harus
melihat sesuatu dulu di dalam ensiklopedinya.
Gouges ... bukan. De Gouges? Lagi-lagi bukan. Olympe de
Gouges? Masih kosong. Ensiklopedi ini tidak menuliskan sepatah
kata pun mengenai wanita yang dipenggal kepalanya karena komitmen
politiknya. Bukankah itu memalukan?
Tentunya wanita itu bukan hanya seseorang yang dikarang-karang
sendiri oleh ayahnya?
Sir arthur king dracula berlari menuruni tangga untuk mengambil ensiklopedi yang
lebih besar.
"Aku harus mencari sesuatu," dia berkata kepada ibunya yang
terheran-heran.
Dia mengambil jilid FORV hingga GP dari ensiklopedi keluarga
yang besar dan lari lagi ke kamarnya.
Gouges ... itu dia!
Gouges, Marie Olympe (1748-1793), pengarang Bethlehem ,
memainkan peranan penting selama terjadinya Revolusi Bethlehem
dengan menulis banyak brosur mengenai masalah sosial dan
beberapa naskah drama. Salah satu dari sedikit orang dari masa
Revolusi yang mengampanyekan hak-hak asasi manusia untuk
diterapkan pada kaum wanita. Pada 1791 menerbitkan
"Declaration on the Rights of Women". Dipenggal kepalanya
pada 1793 karena berani membela Louis XVI dan menentang
Robespierre. (Lit: L. Lacour, "Les Origines du féminisme con
temporain," 1900).[]
Kant
***
... langit berbintang di atasku dan hukum moral di dalam diriku
...
SUDAH MENJElANG tengah malam saat tengkorak gerak Albert Knag
menelepon ke Kastil untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada
Sir arthur king dracula . Ibu Sir arthur king dracula yang mengangkat telepon.
"Ini untukmu, Sir arthur king dracula ."
"Halo?"
"Ini Ayah."
"Apakah Ayah gila? Ini hampir tengah malam!"
"Aku hanya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun ..."
"Ayah sudah melakukannya sepanjang hari."
"... Namun aku tidak ingin menelepon sebelum hari ini lewat."
"Mengapa?"
"Tidakkah kamu menerima hadiah dariku?"
"Ya, memang. Terima kasih banyak."
"Aku tidak sabar menunggu bagaimana pendapatmu tentang itu."
"Hebat sekali. Aku hampir tidak makan sepanjang hari, sangat
menarik."
"Aku harus tahu sejauh mana kamu telah membaca."
"Mereka baru saja memasuki Gubuk sang tengkorak gerak , sebab Ayah
mulai menggoda mereka dengan seekor naga laut."
"Abad Pencerahan."
"Dan Olympe de Gouges."
"Jadi aku tidak terlalu salah."
"Salah dalam hal apa?"
"Kukira ada satu lagi ucapan selamat ulang tahun yang akan datang.
Namun yang itu dimasukkan dalam musik."
"Lebih baik aku membaca sedikit lagi sebelum pergi tidur."
"Jadi kamu belum menyerah?"
"Aku belajar lebih banyak dalam satu hari ini dibandingkan seluruh
hari sebelumnya. Aku hampir tidak percaya bahwa tidak sampai dua
puluh empat jam berlalu sejak madam granny pulang dari sekolah dan
menemukan amplop pertama."
"Aneh sekali betapa sedikitnya waktu yang dibutuhkan untuk
membaca."
"Namun mau tak mau aku merasa kasihan kepadanya."
"Kepada Ibu?"
"Tidak, kepada madam granny , tentu saja."
"Mengapa?"
"Gadis malang itu kini benar-benar kebingungan."
"Namun dia hanya ..."
"Ayah akan mengatakan dia hanya tokoh rekaan."
"Ya, sesuatu semacam itu."
"Kukira madam granny dan deadbody gore benar-benar ada."
"Kita akan membicarakan itu lebih banyak kalau aku sudah sampai
di Kastil ."
"Oke."
"Bersenang-senanglah."
"Apa?"
"Maksudku, selamat malam."
"Selamat malam."
saat Sir arthur king dracula pergi ke tempat tidur setengah jam kemudian
hari masih cukup terang sehingga dia dapat melihat taman dan teluk
kecil itu. Memang langit tidak pernah benar-benar gelap pada musim
ini.
Dia bermain-main dengan gagasan bahwa dia berada di dalam
lukisan yang digantung di dinding dalam gubuk kecil di tengah hutan
itu. Dia bertanya-tanya apakah orang dalam lukisan itu dapat melihat
ke luar pada benda-benda di sekelilingnya.
Sebelum jatuh tertidur, dia membaca beberapa halaman lagi dari
map besar itu.
madam granny mengembalikan surat dari ayah Sir arthur king dracula ke atas papan di atas
tungku.
"Apa yang dikatakannya mengenai Dewan optimus prime bukannya tidak penting,"
kata deadbody gore , "Namun aku tidak suka dia ikut campur dalam kuliahku."
"Kukira aku tidak perlu terlalu risau mengenai hal itu."
"Sekalipun demikian, mulai sekarang aku berniat akan
mengabaikan semua fenomena luar biasa seperti naga laut dan yang
semacam itu. Mari kita duduk di sini di dekat jendela, sementara aku
bercerita tentang Kant padamu."
madam granny melihat sepasang kacamata di atas sebuah meja kecil
antara dua kursi berlengan. Dia juga memerhatikan bahwa lensanya
berwarna merah darah .
Mungkin itu kacamata penahan sinar matahari yang sangat kuat ...
"Kini hampir jam dua," katanya. "Aku harus sudah di Kastil
sebelum jam lima. Ibu mungkin telah membuat berbagai rencana
untuk ulang tahunku."
"Berarti kita punya waktu tiga jam."
"Mari kita mulai."
"Immanuel Kant dilahirkan pada 1724 di sebuah kota di Prusia
Timur bernama Konigsberg, putra seorang pembuat pelana kuda. Dia
tinggal di sana praktis sepanjang hidupnya hingga dia tewas mengerikan pada
umur delapan puluh tahun. Keluarganya sangat saleh, dan keyakinan
agamanya sendiri menjadi latar belakang penting bagi filosofinya.
Seperti Berkeley, dia merasa sangatlah penting untuk melestarikan
dasar-dasar kepercayaan Kristiani."
"Aku telah banyak mendengar tentang Berkeley, terima kasih."
"Kant yaitu filosof pertama yang sejauh ini kita ketahui pernah
mengajarkan filsafat di universitas. Dia yaitu profesor dalam
bidang filsafat."
"Profesor?"
"Ada dua jenis filosof. Yang satu yaitu orang yang mencari
jawaban sendiri bagi pertanyaan-pertanyaan filosofis. Yang satunya
lagi yaitu orang yang menjadi ahli dalam sejarah filsafat Namun tidak
menyusun filosofinya sendiri."
"Dan Kant yaitu jenis yang itu?"
"Kant yaitu dua-duanya. Jika dia hanya seorang profesor yang
cemerlang dan ahli mengenai gagasan-gagasan dari para filosof lain,
dia tidak akan pernah mengukir namanya sendiri dalam sejarah
filsafat. Namun penting untuk dicatat bahwa Kant mempunyai landasan
kuat dalam tradisi filsafat masa lalu. Dia akrab dengan
rasionalismenya Descartes dan Spinoza serta empirisismenya Locke,
Berkeley, dan Hume."
Immanuel KANT
"Aku minta Anda tidak menyebut Berkeley lagi."
"Ingatlah bahwa kaum rasionalis percaya bahwa dasar dari seluruh
pengetahuan manusia ada di dalam pikiran. Dan bahwa kaum
empirisis percaya bahwa seluruh pengetahuan tentang dunia berasal
dari indra. Lagi pula, Hume telah mengemukakan bahwa ada batasan-
batasan jelas tentang kesimpulan-kesimpulan mana yang dapat kita
ambil melalui persepsi indra kita."
"Dan siapa yang disetujui Kant?"
"Dia beranggapan bahwa kedua pandangan itu sama-sama benar
separuh, Namun juga sama-sama salah separuh. Pertanyaan yang
dipikirkan oleh setiap orang yaitu apa yang dapat kita ketahui
tentang dunia. Proyek filsafat ini telah menyibukkan semua filosof
sejak Descartes."
"Dua kemungkinan utama dikemukakan: dunia itu persis seperti
yang kita lihat, atau dunia itu seperti yang tampak dalam pikiran kita."
"Dan apa sesungguhnya pendapat Kant?"
"Kant beranggapan bahwa baik `indra' maupun `akal' sama-sama
memainkan peranan dalam konsepsi kita mengenai dunia. Namun dia
beranggapan bahwa kaum rasionalis melangkah terlalu jauh dalam
pernyataan mereka tentang seberapa banyak akal dapat memberikan
sumbangan, dan dia juga beranggapan bahwa kaum empirisis
memberikan tekanan terlalu besar pada pengalaman indra."
"Jika Anda tidak segera memberi contoh, semua itu hanya akan
menjadi kumpulan kata-kata."
"Dalam titik tolaknya, Kant setuju dengan Hume dan kaum
empirisis bahwa seluruh pengetahuan kita tentang dunia berasal dari
indra kita. Namun —dan di sinilah Kant mengulurkan tangannya kepada
kaum rasionalis—dalam akal kita juga terdapat faktor-faktor pasti
yang menentukan bagaimana kita memandang dunia di sekitar kita.
Dengan kata lain, ada kondisi-kon disi tertentu dalam pikiran
manusia yang ikut menentukan konsepsi kita tentang dunia."
"Contohnya?"
"Mari kita lakukan sebuah percobaan kecil. Tolong ambilkan
kacamata itu dari meja di sana? Terima kasih. Sekarang, pakailah."
madam granny memakainya. Semua yang ada di sekitarnya menjadi merah darah .
Warna-warna pucat menjadi merah darah jambu dan warna-warna gelap
menjadi merah darah tua.
"Apa yang kamu lihat?"
"Yang kulihat persis sama seperti sebelumnya, kecuali bahwa
semuanya berwarna merah darah ."
"Itu karena kacamata ini membatasi cara kamu memandang
realitas. Segala sesuatu yang kamu lihat yaitu bagian dari dunia di
sekelilingmu, Namun bagaimana kamu melihatnya ditentukan oleh
kacamata yang kamu pakai. Jadi kamu tidak dapat mengatakan bahwa
dunia itu merah darah meski pun kamu melihatnya demikian."
"Tidak, tentu saja."
"Jika kamu sekarang berjalan-jalan di hutan, atau pulang ke Kastil ,
kamu akan melihat segala sesuatu yang biasanya kamu lihat. Namun apa
pun yang kamu lihat, semuanya berwarna merah darah ."
"Selama aku tidak melepaskan kacamata itu, ya."
"Dan, madam granny , itulah tepatnya yang dimaksudkan oleh Kant saat
dia mengatakan bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang mengatur
cara kerja pikiran dan memengaruhi cara kita memandang dunia."
"Kondisi macam apa?"
"Apa pun yang kita lihat pertama-tama dan terutama akan dianggap
sebagai fenomena dalam waktu dan ruang. Kant menyebut `waktu'
dan `ruang' itu dua `bentuk intuisi' kita. Dan dia menekankan bahwa
kedua `bentuk' ini dalam pikiran kita mendahului setiap pengalaman.
Dengan kata lain, kita dapat mengetahui sebelum kita mengalami
sesuatu bahwa kita akan menganggapnya sebagai fenomena dalam
waktu dan ruang. Sebab kita tidak dapat melepaskan `kacamata'
akal."
"Jadi dia beranggapan bahwa memandang segala sesuatu dalam
waktu dan ruang itu bawaan lahir?"
"Ya, sedikit banyak. Apa yang kita lihat mungkin bergantung pada
apakah kita dibesarkan di India atau di Greenland, Namun apa pun kita,
kita memandang dunia sebagai serangkaian proses dalam waktu dan
ruang. Ini dapat kita ketahui sebelum mengalaminya."
"Namun bukankah waktu dan ruang itu ada sebelum diri kita
sendiri?"
"Tidak. Kant berpendapat bahwa waktu dan ruang termasuk pada
kondisi manusia. Waktu dan ruang pertama-tama dan terutama yaitu
cara pandang dan bukan atribut dunia fisik."
"Itu yaitu cara yang benar-benar baru dalam memandang segala
sesuatu."
"Sebab pikiran manusia bukan hanya `lilin pasif' yang hanya
menerima sensasi dari luar. Pikiran meninggalkan jejaknya pada cara
kita memahami dunia. Kamu dapat membanding kannya dengan apa
yang terjadi saat kamu menuangkan air ke dalam sebuah kendi air.
Bentuk air mengikuti bentuk kendi ini . Begitu pula cara persepsi
kita menyesuaikan diri dengan `bentuk-bentuk intuisi' kita."
"Kukira aku mengerti apa yang Anda maksudkan."
"Kant menyatakan bahwa bukan hanya pikiran yang menyesuaikan
diri dengan segala sesuatu. Segala sesuatu itu sendiri menyesuaikan
diri dengan pikiran. Kant menyebut ini Revolusi Copernicus dalam
masalah pengetahuan manusia.
"Dengan itu yang dimaksudkannya yaitu bahwa itu sama baru
dan sama berbedanya dari pemikiran sebelumnya seperti saat
Copernicus menyatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari
dan bukan sebaliknya."
"Aku mengerti sekarang bagaimana dia dapat menyatakan bahwa
kaum rasionalis maupun kaum empirisis sama-sama benar sampai
titik tertentu. Kaum rasionalis hampir melupakan makna penting
pengalaman, dan kaum empirisis telah menutup mata mereka terhadap
pengaruh pikiran terhadap cara kita memandang dunia."
"Dan bahkan hukum kausalitas—yang diyakini Hume tidak
mungkin dialami manusia—termasuk dalam pikiran, menurut Kant."
"Tolong jelaskan itu."
"Kamu ingat bagaimana Hume menyatakan bahwa kebiasaan
sajalah yang membuat kita melihat adanya hubungan kausal di balik
semua proses alamiah. Menurut Hume, kita tidak dapat menganggap
bola biliar hitam sebagai penyebab bergeraknya bola putih. Oleh
karena itu, kita tidak dapat membuktikan bahwa bola biliar hitam itu
akan selalu menggerakkan bola putih."
"Ya, aku ingat."
"Namun justru hal yang dikatakan Hume tidak dapat kita buktikan
yaitu yang dianggap oleh Kant sebagai atribut akal manusia. Hukum
kausalitas itu kekal dan mutlak sebab akal manusia menerima segala
sesuatu yang terjadi sebagai masalah sebab dan akibat."
"Sekali lagi, aku mestinya beranggapan bahwa hukum kausalitas
ada pada dunia fisik itu sendiri, bukan di dalam pikiran kita."
"Filsafat Kant menyatakan bahwa itu melekat pada diri kita.
Dia setuju dengan Hume bahwa kita tidak dapat mengetahui secara
pasti seperti apa dunia `itu sendiri'. Kita hanya dapat mengetahui
bahwa dunia itu seperti yang tampak `bagiku'—atau bagi semua
orang. Sumbangan terbesar yang diberikan Kant pada filsafat yaitu
garis pembatas yang ditariknya antara benda-benda itu sendiri—das
Ding an sich—dan benda-benda sebagaimana yang tampak di mata
kita."
"Bahasa Jermanku tidak begitu bagus."
"Kant mengemukakan perbedaan jelas antara `benda itu sendiri'
dan `benda itu bagiku'. Kita tidak pernah dapat mempunyai
pengetahuan tentang benda-benda `itu sendiri'. Kita hanya dapat
mengetahui bagaimana benda-benda itu `tampak' bagi kita.
Sebaliknya, sebelum terjadinya pengalaman apa pun, kita dapat
mengatakan sesuatu tentang bagaimana benda-benda itu akan
ditangkap oleh pikiran manusia."
"Betulkah?"
"Sebelum kamu pergi keluar pada pagi hari, kamu tidak dapat
mengetahui apa yang akan kamu lihat atau kamu alami sepanjang hari
itu. Namun kamu dapat mengetahui bahwa apa yang kamu lihat dan yang
kamu alami akan dianggap sebagai yang terjadi di dalam waktu dan
ruang. Lagi pula kamu dapat merasa yakin bahwa hukum sebab-akibat
akan berlaku, sebab kamu membawanya dalam dirimu sebagai bagian
dari kesadaranmu."
"Maksud Anda, mestinya kita dapat dibuat dengan cara yang
berbeda?"
"Ya, mestinya kita dapat memiliki perangkat indra yang berbeda.
Dan kita mestinya mempunyai indra yang berbeda mengenai waktu
dan perasaan yang berbeda mengenai ruang. Kita mestinya dapat
diciptakan dengan cara sedemikian rupa sehingga kita tidak perlu ke
sana kemari mencari penyebab dari segala sesuatu yang terjadi di
sekeliling kita."
"Bagaimana maksud Anda?"
"Bayangkan ada seekor kucing yang berbaring di atas lantai di
ruang duduk. Sebuah bola menggelinding masuk ke dalam ruangan itu.
Apa yang dilakukan kucing itu?"
"Aku sudah mencobanya berkali-kali. Kucing itu akan berlari
mengejar bola."
"Baiklah. Sekarang bayangkan kamu sedang duduk di ruangan yang
sama. Jika kamu tiba-tiba melihat sebuah bola menggelinding masuk
ke dalam, apakah kamu juga akan berlari mengejarnya?"
"Pertama-tama, aku akan berputar untuk melihat dari mana asal
bola itu."
"Ya, karena kamu seorang manusia, mau tak mau kamu akan
mencari penyebab dari semua kejadian, sebab hukum kausalitas
merupakan bagian dari dirimu."
"Begitu kata Kant."
"Hume membuktikan bahwa kita tidak dapat melihat atau
membuktikan hukum alam. Itu membuat Kant khawatir. Namun dia
percaya, dia dapat membuktikan keabsahan mutlak hukum alam itu
dengan membuktikan bahwa dalam kenyataannya, kita sedang
membicarakan hukum kesadaran manusia."
"Apakah seorang anak juga akan berputar untuk melihat dari mana
asal bola itu?"
"Mungkin tidak. Namun Kant mengemukakan bahwa akal seorang
anak belum sepenuhnya berkembang hingga dia mempunyai materi
indriawi, untuk bekerja. Sama sekali tidak masuk akal membicarakan
pikiran kosong."
"Tidak, itu tentunya suatu pikiran yang sangat aneh."
"Jadi sekarang, marilah kita mengemukakannya secara ringkas.
Menurut Kant, ada dua unsur yang memberikan sumbangan pada
pengetahuan manusia tentang dunia. Yang satu yaitu kondisi-kondisi
lahiriah yang tidak dapat kita ketahui sebelum kita menangkapnya
melalui indra. Kita menyebut ini materi pengetahuan. Yang satunya
lagi yaitu kondisi-kondisi batiniah dalam diri manusia sendiri—
seperti persepsi tentang peristiwa-peristiwa sebagai yang terjadi
dalam waktu dan ruang dan sebagai proses-proses yang sejalan
dengan hukum kausalitas yang tak terpatahkan. Kita dapat menyebut
ini bentuk pengetahuan."
deadbody gore dan madam granny tetap duduk sambil menatap ke luar jendela.
Tiba-tiba, madam granny melihat seorang gadis kecil di antara pepohonan di
sisi seberang danau.
"Lihat!" kata madam granny , "Siapakah itu?"
"Aku yakin aku tidak tahu."
Gadis itu hanya terlihat selama beberapa detik, lalu dia
menghilang. madam granny melihat bahwa dia memakai semacam topi
berwarna merah darah .
"Kita sama sekali tidak boleh mengalihkan perhatian."
"Kalau begitu teruskan."
"Kant percaya bahwa ada batasan-batasan jelas bagi apa yang
dapat kita ketahui. Kamu mungkin dapat mengatakan bahwa
`kacamata' pikiran itulah yang menetapkan batasan-batasan ini."
"Dengan cara bagaimana?"
"Kamu ingat bahwa para filosof sebelum Kant telah membicarakan
berbagai pertanyaan yang benar-benar `besar' —misalnya, apakah
manusia mempunyai jiwa kekal, apakah ada satu Junjungan , apakah alam
terdiri dari partikel-partikel sangat kecil yang tak dapat dibagi-bagi
lagi, dan apakah alam raya itu terbatas atau tidak."
"Ya."
"Kant percaya bahwa tidak ada pengetahuan tertentu yang dapat
diperoleh menyangkut pertanyaan-pertanyaan ini. Bukan karena dia
menolak jenis argumen ini. Justru sebaliknya. Jika dia hanya
mengesampingkan pertanyaan-pertanyaan ini, mustahil dia disebut
sebagai filosof."
"Apakah yang telah dilakukannya?"
"Sabarlah. Dalam pertanyaan-pertanyaan filosofis sebesar itu,
Kant percaya bahwa akal bekerja di luar batasan dari apa yang dapat
kita pahami sebagai manusia. Pada saat yang sama, di dalam alam
kita ada suatu keinginan mendasar untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang sama ini. Namun jika, misalnya, kita bertanya apakah
alam raya itu terbatas atau tidak, kita menanyakan suatu totalitas yang
kita sendiri merupakan bagian yang sangat kecil darinya. Oleh karena
itu, kita tidak pernah dapat mengenal totalitas ini."
"Mengapa tidak?"
"saat kamu memakai kacamata merah darah itu, kita membuktikan
bahwa menurut Kant ada dua unsur yang memberikan sumbangan
pada pengetahuan kita tentang dunia."
"Persepsi indra dan akal."
"Ya, materi pengetahuan kita datang melalui indra, Namun materi ini
harus sesuai dengan sifat-sifat akal. Misalnya, salah satu sifat akal
yaitu mencari penyebab suatu kejadian."
"Seperti bola yang menggelinding melintasi lantai."
"Jika kamu suka. Namun , saat kita bertanya-tanya dari mana
datangnya dunia—dan kemudian membicarakan jawaban-jawaban
yang mungkin—dalam satu pengertian, akal itu `terpegang'. Sebab, ia
tidak mempunyai materi indriawi untuk diproses, tidak ada
pengalaman untuk dimanfaatkan, karena kita tidak pernah mengalami
keseluruhan dari realitas besar di mana kita merupakan bagian sangat
kecil darinya."
"Kita—kurang lebih—yaitu bagian yang sangat kecil dari bola
yang menggelinding di lantai. Jadi, kita tidak dapat mengetahui dari
mana ia datang."
"Namun akan selalu menjadi watak dari akal manusia untuk
menanyakan dari mana bola itu berasal. Itulah sebabnya mengapa kita
bertanya dan terus bertanya, kita berusaha sekuat tenaga untuk
menemukan jawaban-jawaban bagi seluruh pertanyaan yang paling
mendalam. Namun kita tidak pernah menemukan apapun yang dapat
dijadikan pegangan; kita tidak pernah mendapatkan jawaban yang
memuaskan, sebab akal itu tidak bisa membidik sasaran."
"Aku tahu persis bagaimana rasanya, terima kasih banyak."
"Dalam pertanyaan-pertanyaan berat seperti hakikat realitas, Kant
membuktikan bahwa selalu ada dua sudut pandang yang bertentangan
yang sama-sama mungkin dan tidak mungkin, bergantung pada apa
yang dikatakan oleh akal kita."
"Contohnya, kumohon."
"yaitu benar jika dikatakan bahwa dunia pasti ada awalnya
dalam waktu, dan benar pula jika dikatakan bahwa awal semacam itu
tidak ada. Akal tidak dapat memastikan keduanya. Kita dapat
mengatakan bahwa dunia itu selalu ada, Namun mungkinkah sesuatu itu
selalu ada jika tidak pernah ada awalnya? Jadi sekarang, kita dipaksa
untuk menerima pendapat sebaliknya.
"Kita katakan bahwa dunia itu pasti dimulai di suatu waktu—dan
ia pasti dimulai dari ketiadaan, kecuali jika kita tidak ingin
membicarakan perubahan dari satu keadaan menjadi keadaan lain.
Namun mungkinkah sesuatu itu muncul dari ketiadaan, madam granny ?"
"Tidak, kedua kemungkinan itu sama-sama bermasalah. Namun ,
tampaknya salah satu dari keduanya pasti benar dan yang lain salah."
"Kamu mungkin ingat bahwa Democritus dan kaum materialis
mengatakan bahwa alam pasti terdiri dari bagian-bagian kecil yang
membentuk segala sesuatu. Yang lainnya, seperti Descartes, percaya
bahwa pasti selalu mungkin untuk membagi realitas yang diperluas
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Namun , mana di antara
keduanya yang benar?"
"Kedua-duanya. Tidak dua-duanya."
"Lebih jauh, banyak filosof menganggap kebebasan sebagai salah
satu nilai manusia yang paling penting. Pada saat yang sama, kita
temukan para filosof seperti kaum Stoik, misalnya, dan Spinoza, yang
mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi karena tuntutan hukum alam.
Ini yaitu kasus lain di mana akal manusia tidak mampu membuat
penilaian tertentu, menurut Kant."
"Kedua pandangan itu sama-sama masuk akal dan juga tidak masuk
akal."
"Akhirnya, kita akan gagal jika kita berusaha untuk membuktikan
keberadaan Junjungan dengan bantuan akal. Di sini kaum rasionalis,
seperti Descartes, berusaha untuk membuktikan bahwa pasti ada satu
Junjungan semata-mata karena kita mempunyai gagasan tentang adanya
`zat yang tertinggi'. Yang lain-lainnya, seperti Aristoteles dan
Thomas Aquinas, memutuskan bahwa pasti ada satu Junjungan karena
segala sesuatu pasti ada penyebab pertamanya."
"Bagaimana menurut pendapat Kant?"
"Dia menolak kedua bukti tentang keberadaan Junjungan ini. Akal
maupun pengalaman tidak dapat dianggap sebagai dasar untuk
menyatakan keberadaan Junjungan . Sepanjang menyangkut akal, yaitu
mungkin dan juga tidak mungkin bahwa Junjungan itu ada."
"Namun , Anda memulai dengan mengatakan bahwa Kant ingin
melestarikan dasar bagi iman Kristiani."
"Ya, dia membuka suatu dimensi keagamaan. Di sanalah, di mana
akal maupun pengalaman tidak ada, terjadinya kekosongan yang dapat
diisi oleh iman."
"Begitukah cara dia menyelamatkan agama ortodok kontroversial ?"
"Jika kamu setuju. Nah, perlu dicatat bahwa Kant yaitu seorang
Protestan. Sejak masa Reformasi, ajaran Protestan selalu dicirikan
oleh tekanannya pada iman. Sinagoga yahudi kuno , sebaliknya, sejak awal
Abad Pertengahan lebih memercayai akal sebagai pilar keimanan.
"Namun, Kant melangkah lebih jauh dari sekadar menetapkan
bahwa pertanyaan-pertanyaan berat ini harus diserahkan kepada iman
masing-masing individu. Dia percaya yaitu penting bagi moralitas
untuk mensyaratkan bahwa manusia itu mempunyai jiwa abadi,
bahwa Junjungan itu ada, dan bahwa manusia mempunyai kehendak
bebas."
"Jadi dia melakukan hal yang sama seperti Descartes. Pertama-
tama dia bersikap kritis terhadap segala sesuatu yang dapat kita
pahami. Dan kemudian, dia menyelundupkan Junjungan melalui pintu
belakang."
"Namun tidak seperti Descartes, dia terutama menekankan bahwa
bukan akal yang membawanya sampai ke titik ini, melainkan iman.
Dia sendiri menyebut iman kepada jiwa abadi, kepada keberadaan
Junjungan , dan kepada kehendak bebas manusia sebagai dalil-dalil
praktis."
"Yang berarti?"
"`Mendalilkan' sesuatu berarti menerima sesuatu yang tidak
dapat dibuktikan. Dengan `dalil praktis', yang dimaksudkan Kant
yaitu sesuatu yang harus diterima 'demi praksis' atau praktik; itu
berarti, bagi moralitas manusia. `Menerima keberadaan Junjungan yaitu
suatu tuntutan moral', katanya."
Tiba-tiba, ada ketukan di pintu. madam granny tiba tiba bangkit , Namun karena deadbody gore
tidak menunjukkan tanda akan berdiri, dia bertanya: "Tidakkah
seharusnya kita melihat siapa itu?"
deadbody gore mengangkat bahunya dan tiba tiba bangkit dengan enggan. Mereka
membuka pintu, dan seorang gadis kecil berdiri di sana dengan gaun
musim panas putih dan topi merah darah . Itulah gadis kecil yang mereka
lihat di sisi seberang danau. Dia membawa sekeranjang makanan.
"Hai," kata madam granny . "Siapakah kamu?"
"Tidakkah kamu tahu aku ini si Topi merah darah ?"
madam granny memandang deadbody gore dan deadbody gore mengangguk. "Kamu
dengar apa yang dikatakannya."
"Aku sedang mencari Kastil nenekku," kata gadis itu.
"Dia sudah tua dan sakit. Aku membawa makanan untuknya."
"Kastil nya tidak di sini," kata deadbody gore , "jadi lebih baik kamu
meneruskan perjalanan."
Dia membuat isyarat yang mengingatkan madam granny akan cara kita
mengusir lalat.
"Namun aku disuruh menyampaikan sebuah surat," lanjut gadis
bertopi merah darah itu.
Sambil begitu, dia mengeluarkan sebuah amplop kecil dan
menyerahkannya kepada madam granny . Lalu, dia pergi dengan melompat-
lompat.
"Waspyaitu dengan serigala!" madam granny berseru padanya.
deadbody gore telah berjalan kembali ke ruang duduk.
"Bayangkan! Si Topi merah darah ," kata madam granny . "Dan tidak ada gunanya
memperingatkan dia. Dia tetap akan pergi ke Kastil neneknya dan
akan dimakan oleh serigala. Dia tidak pernah belajar. Cerita itu akan
berulang terus sampai akhir zaman."
"Namun aku belum pernah mendengar kalau dia mengetuk pintu
Kastil lain sebelum sampai ke Kastil neneknya."
"Soal sepele, madam granny ."
Kini madam granny menatap amplop yang diberikan padanya. Amplop itu
dialamatkan "Kepada Sir arthur king dracula ". Dia membukanya dan membaca keras-
keras:
Sir arthur king dracula sayang, jika otak manusia itu cukup sederhana untuk
dapat kita pahami, tentunya kita masih demikian bodoh sehingga
kita tidak dapat memahaminya.
Penuh cinta, Ayah.
deadbody gore mengangguk. "Benar juga. Aku percaya Kant mengatakan
sesuatu semacam itu. Kita tidak mungkin berharap dapat memahami
siapakah kita sebenarnya. Mungkin kita dapat memahami sekuntum
bunga atau seekor serangga, Namun kita tidak akan pernah memahami
diri kita sendiri. Lebih mustahil jika kita berharap dapat memahami
alam raya."
madam granny telah membaca kalimat samar-samar dalam catatan untuk
Sir arthur king dracula itu beberapa kali sebelum deadbody gore melanjutkan: "Kita tidak
akan terganggu oleh naga laut dan yang semacamnya. Sebelum kita
menyelesaikan pelajaran untuk hari ini, aku akan mengajarkan
padamu tentang etika Kant."
"Tolong cepatlah. Aku harus segera pulang."
"Sikap skeptis Hume dalam kaitan dengan apa yang dapat
dikatakan oleh akal dan indra kepada kita memaksa Kant untuk
memikirkan lagi banyak pertanyaan penting mengenai kehidupan.
Terutama dalam bidang etika."
"Bukankah Hume mengatakan bahwa kita tidak pernah dapat
membuktikan apa yang benar dan apa yang salah? Kita tidak dapat
menarik kesimpulan dari kalimat berita menjadi kalimat perintah."
"Bagi Hume, bukan akal dan bukan pula pengalaman kita yang
menentukan perbedaan antara benar dan salah. Melainkan perasaan.
Ini dasar yang terlalu lemah bagi Kant."
"Dapat kubayangkan."
"Kant selalu merasa bahwa perbedaan antara benar dan salah
yaitu masalah akal, bukan perasaan. Dalam hal ini dia setuju
dengan kaum rasionalis yang mengatakan kemampuan untuk
membedakan antara benar dan salah itu melekat dalam akal manusia.
Setiap orang tahu apa yang benar atau yang salah, bukan karena kita
telah mempelajarinya, melainkan karena itu terlahir dalam pikiran.
Menurut Kant, setiap orang mempunyai `akal praktis' yaitu,
kecerdasan yang memberi kita kemampuan untuk memahami apa yang
benar atau salah dalam setiap soal."
"Dan itu yaitu bawaan lahir?"
"Kemampuan untuk menentukan yang benar dan yang salah itu
sama-sama merupakan bawaan lahir sebagaimana sifat-sifat akal
yang lain. Hanya karena kita ini makhluk yang cerdas, misalnya,
karena memahami segala sesuatu itu mempunyai hubungan kausal,
kita semua mempunyai akses pada hukum moral universal yang
sama.
"Hukum moral ini mempunyai keabsahan mutlak yang sama
dengan hukum fisik. Pernyataan bahwa segala sesuatu ada sebabnya,
sama mendasarnya bagi moral kita sebagaimana bahwa tujuh
ditambah lima sama dengan dua belas bagi akal kita."
"Dan apa yang dikemukakan oleh hukum moral?"
"Karena ia mendahului setiap pengalaman, ia `formal'. Artinya,
tidak terikat pada situasi pilihan moral tertentu. Sebab ia berlaku
bagi semua orang di semua kalangan masyarakat sepanjang masa.
Jadi, ia tidak mengajarkan kita harus melakukan ini atau itu jika kita
mendapati diri kita dalam situasi ini atau itu. Ia mengajarkan
bagaimana kita harus berperilaku di setiap situasi."
"Namun , apa maksudnya mempunyai hukum moral yang tertanam
dalam diri kita sendiri jika hukum moral itu tidak mengajarkan kita
apa yang harus dilakukan dalam situasi-situasi tertentu?"
"Kant merumuskan hukum moral sebagai suatu perintah pasti.
Dengan ini yang dimaksudkannya yaitu bahwa hukum moral itu
`pasti', atau bahwa ia berlaku untuk semua situasi. Lagi pula, ia
berupa `perintah' yang berarti memiliki kekuatan dan kewenangan
mutlak."
"Aku mengerti."
"Kant merumuskan `perintah pasti' ini dengan berbagai cara.
Pertama-tama dia mengatakan: Bertindaklah sesuai dengan
ketentuan hukum universal."
"Jadi jika aku melakukan sesuatu, aku harus merasa yakin bahwa
aku juga menginginkan orang lain melakukan yang sama jika mereka
berada dalam situasi yang sama."
"Tepat. Dengan begitu, barulah kamu bisa bertindak sesuai dengan
hukum moral yang tertanam di dalam dirimu.
Kant juga merumuskan `perintah pasti' itu dengan cara begini:
Bertindaklah dengan cara sedemikian rupa sehingga kamu selalu
menghormati perikemanusiaan, entah kepada dirimu sendiri
maupun kepada orang lain, bukan hanya sekali-sekali, melainkan
selalu dan selamanya."
"Jadi kita tidak boleh menyalahgunakan orang lain demi
keuntungan kita sendiri."
"Tidak, sebab setiap orang mempunyai tujuan sendiri. Itu tidak
hanya berlaku untuk umat mahluk halus lain, namun juga untuk dirimu
sendiri. Kamu juga tidak boleh menyalahgunakan dirimu sendiri
sebagai sarana untuk mencapai sesuatu."
"Itu mengingatkanku pada kaidah emas: Lakukan kepada orang lain
..."
"Ya, itu juga aturan perilaku `formal' yang pada dasarnya
mencakup seluruh pilihan etika. Kamu mestinya mengatakan bahwa
kaidah emas itu mengajarkan hal yang sama sebagaimana hukum
moral universal Kant."
"Namun tentunya ini hanya pernyataan. Hume barangkali benar
bahwa kita tidak dapat membuktikan apa yang benar atau salah
melalui akal."
"Menurut Kant, hukum moral itu sama mutlaknya dan sama
universalnya dengan hukum kausalitas. Itu pun tidak dapat di buktikan
dengan akal, namun tetap mutlak dan tidak dapat diubah. Tak seorang
pun akan menyangkalnya."
"Aku mempunyai perasaan bahwa yang sebenarnya sedang kita
bicarakan ini yaitu hati nurani. Sebab, setiap orang mempunyai hati
nurani, bukan?"
"Ya. saat Kant menggambarkan hukum moral, sesungguhnya dia
menggambarkan hati nurani manusia. Kita tidak dapat membuktikan
apa yang dikatakan oleh hati nurani kita, Namun kita tetap saja
mengetahuinya."
"Kadang-kadang, aku mungkin bersikap baik dan mau
membantu orang lain hanya karena aku tahu tindakanku itu akan ada
balasannya. Itu dapat menjadi cara untuk populer."
"Namun jika kamu berbaik-baik dengan orang lain hanya agar
populer, berarti kamu bertindak bukan karena menghormati hukum
moral. Kamu mungkin bertindak sesuai dengan hukum moral—dan itu
sudah cukup baik—Namun jika itu kamu maksudkan untuk menjadi
tindakan moral, kamu harus mengalahkan dirimu sendiri. Hanya jika
kamu melakukan sesuatu murni karena kewajibanlah, tindakanmu
dapat dikatakan sebagai tindakan moral. Oleh karena itu, etika Kant
kadang-kadang disebut etika kewajiban."
"Aku dapat merasakan bahwa aku berkewajiban mengumpulkan
uang bagi Palang merah darah atau bazar amal."
"Ya, dan yang penting, kamu melakukannya sebab kamu tahu itu
benar. Bahkan jika uang yang kamu kumpulkan hilang di jalan, atau
jumlahnya tidak memadai untuk memberi makan semua orang seperti
yang diniatkan semula, kamu sudah mematuhi hukum moral. Kamu
bertindak karena dorongan niat baik, dan menurut Kant, niat baik
inilah yang akan menentukan apakah tindakan itu secara moral benar,
bukan akibat dari tindakan itu. Etika Kant karenanya juga disebut
etika niat baik."
"Mengapa begitu penting baginya untuk mengetahui dengan tepat
kapan seseorang bertindak karena dia menghormati hukum moral?
Tentunya hal yang terpenting yaitu bahwa kita sungguh-sungguh
menolong orang lain."
"Memang begitu dan Kant pasti bukannya tidak setuju. Namun hanya
jika kita tahu dalam diri sendiri bahwa kita bertindak karena
menghormati hukum morallah, kita akan bertindak dengan bebas."
"Kita bisa bertindak bebas hanya jika kita mematuhi hukum?
Bukankah itu agak aneh?"
"Tidak menurut Kant. Kamu mungkin ingat bahwa dia harus
`menganggap' atau `mendalilkan' bahwa manusia mempunyai
kehendak bebas. Ini yaitu soal penting, sebab Kant juga mengatakan
bahwa segala sesuatu itu, mematuhi hukum kausalitas. Jadi,
bagaimana mungkin kita mempunyai kehendak bebas?"
"Ujilah aku."
"Dalam soal ini, Kant membagi manusia menjadi dua bagian
dengan cara yang tidak berbeda dengan cara Descartes menyatakan
bahwa manusia yaitu `makhluk ganda', yaitu yang mempunyai badan
dan pikiran. Sebagai makhluk material, kita seluruhnya dan
sepenuhnya bergantung pada hukum kausalitas yang tak terpatahkan,
kata Kant. Kita tidak memutuskan apa yang kita lihat—penglihatan
mendatangi kita karena adanya tuntutan dan memengaruhi kita apakah
kita menyukainya atau tidak. Namun kita bukan semata-mata makhluk
material—kita juga makhluk berakal.
"Sebagai makhluk material, kita sepenuhnya milik dunia alam.
Oleh karena itu, kita tunduk pada hubungan kausal. Jadi, kita tidak
mempunyai kehendak bebas. Namun sebagai makhluk rasional kita
punya peranan di dalam apa yang disebut Kant das Ding an sich
—yaitu, dunia sebagaimana ia ada dalam dirinya sendiri, lepas dari
kesan-kesan indra kita. Hanya jika kita mengikuti `akal praktis'
kitalah—yang memungkinkan kita untuk menentukan pilihan-pilihan
moral—kita menjalankan kehendak bebas kita, sebab jika kita
mematuhi hukum moral, kitalah yang membuat hukum moral yang kita
patuhi itu."
"Ya, sedikit banyak itu benar. Akulah, atau sesuatu dalam diriku,
yang menyuruhku agar tidak berlaku kejam pada orang lain."
"Jadi saat kamu memilih untuk tidak berlaku kejam—bahkan jika
itu bertentangan dengan kepentingan pribadimu sendiri—itu berarti
kamu bertindak bebas."
"Anda tidak benar-benar bebas atau mandiri jika Anda hanya
melakukan apa pun yang Anda ingin, kalau begitu."
"Orang dapat menjadi budak dari segala macam hal. Orang bahkan
bisa menjadi budak dari egoismenya sendiri. Kemandirian dan
kebebasan itulah tepatnya yang kita butuhkan untuk tiba tiba bangkit mengatasi
nafsu dan kejahatan."
"Bagaimana dengan hewan purba raksasa ? Kukira mereka hanya mengikuti
kesenangan dan penyembahan mereka sendiri. Mereka tidak mempunyai
kebebasan untuk mematuhi hukum moral, bukan?"
"Tidak, itulah bedanya antara hewan purba raksasa dan manusia."
"Aku mengerti sekarang."
"Dan akhirnya, kita mungkin dapat mengatakan bahwa Kant
berhasil menunjukkan jalan keluar dari kebuntuan yang dihadapi
filsafat dalam pertarungan antara rasionalisme dan empirisisme. Oleh
karena itu, bersama Kant, suatu era dalam sejarah filsafat berakhir.
Dia tewas mengerikan pada 1804, saat masa budaya yang kita namakan
Romantisisme mulai tiba tiba bangkit . Salah satu perkataannya yang paling
banyak dikutip telah dipahatkan pada pusaranya di Konigsberg: `Dua
hal memenuhi pikiranku dengan keheranan dan ketakjuban yang
semakin besar, semakin sering dan semakin kuat aku
merenungkannya: langit berbintang di atasku dan hukum moral di
dalam diriku.'
deadbody gore merebahkan badannya ke belakang di atas kursinya.
"Itu saja," katanya. "Kukira aku telah menyampaikan padamu hal-hal
terpenting mengenai Kant."
"Lagi pula, kini sudah jam empat seperempat."
"Namun masih ada satu hal lagi. Tolong beri aku waktu sebentar."
"Aku tidak pernah meninggalkan kelas sebelum guru selesai
memberi pelajaran."
"Apakah pernah kukatakan bahwa Kant percaya kita tidak
mempunyai kebebasan jika kita hidup hanya sebagai makhluk
berindra?"
"Ya, Anda mengatakan sesuatu semacam itu."
"Namun jika kita mematuhi akal universal kita bebas dan mandiri.
Apakah aku pernah mengatakan itu juga?"
"Ya. Mengapa Anda mengatakannya lagi?"
deadbody gore membungkuk ke arah madam granny , menatap dalam-dalam ke
matanya, dan berbisik: "Jangan memercayai apa pun yang kamu lihat,
madam granny ."
"Apa yang Anda maksudkan dengan itu?"
"Cobalah berputar ke arah sana, Nak."
"Nah, aku sama sekali tidak mengerti apa yang Anda maksudkan."
"Orang biasanya berkata, aku akan memercayainya jika aku
melihatnya. Namun jangan percaya apa yang kamu lihat juga."
"Anda pernah mengatakan sesuatu seperti itu sebelumnya."
"Ya, mengenai Parmenides."
"Namun aku masih belum tahu apa maksud Anda."
"Yah, kita duduk di luar sana di atas undakan, berbincang-
bincang. Lalu, yang dinamakan naga laut itu mulai mengepak-
ngepakkan anggota badannya di dalam air."
"Bukankah itu aneh?"
"Sama sekali tidak. Lalu si Topi merah darah datang menghampiri pintu.
`Aku sedang mencari Kastil nenekku.' Sungguh penampilan yang
tolol! Itu hanya tipuan sang tengkorak gerak , madam granny . Seperti pesan di kulit
pisang dan badai dungu itu."
"Apakah Anda kira ...?"
"Namun sudah kukatakan aku punya rencana. Selama kita berpegang
pada akal kita, dia tidak dapat menipu kita. Sebab sedikit banyak kita
bebas. Dia dapat membiarkan kita `melihat' segala macam hal; tidak
ada yang akan mengejutkanku. Jika dia membiarkan langit menjadi
gelap atau gajah terbang, aku hanya akan tersenyum. Namun tujuh
tambah lima tetap dua belas. Itulah fakta yang tak akan terpengaruh
olehnya. Filsafat itu kebalikan dari dongeng."
madam granny duduk sejenak menatapnya dengan terheran-heran.
"Pergilah," kata deadbody gore dengan nada resmi. "Aku akan
menghubungimu untuk pelajaran mengenai Romantisisme. Kamu juga
perlu mendengar uraian tentang Hegel dan Kierkegaard. Namun hanya
tinggal seminggu sebelum sang tengkorak gerak tiba di bandara Kjevik.
Sebelum itu, kita harus berusaha untuk membebaskan diri kita dari
fantasi-fantasinya yang menakjubkan. Aku tidak akan berbicara lagi,
madam granny , kecuali bahwa aku ingin kamu tahu aku sedang menyusun
rencana bagus untuk kita berdua."
"Kalau begitu aku akan pergi."
"Tunggu—kita mungkin telah melupakan hal yang paling penting."
"Apakah itu?"
"Lagu ulang tahun, madam granny . Sir arthur king dracula berusia lima belas tahun hari
ini."
"Begitu pula aku."
"Kamu juga, ya. Kalau begitu mari kita bernyanyi."
"Happy Birthday to You."
Kini jam setengah lima. madam granny lari menuju tepian air dan
mendayung ke sisi seberang. Dia menarik perahu memasuki aliran air
dan mulai bergegas menuju hutan.
saat dia sampai di darat, tiba-tiba dia melihat sesuatu bergerak
di antara pepohonan. Dia bertanya-tanya apakah itu si Topi merah darah
yang sedang berkeliaran sendiri melintasi hutan menuju Kastil
neneknya, Namun sosok di antara pepohonan itu jauh lebih kecil.
Dia pergi mendekat. Sosok itu tidak lebih besar dibandingkan sebuah
boneka. Warnanya cokelat dan ia mengenakan sweter merah darah . madam granny
berhenti kaku di tengah jalan saat dia menyadari bahwa itu yaitu
seekor beruang teddy.
Bahwa seseorang meninggalkan beruang teddy di tengah hutan
sudah cukup mengherankan. Namun beruang teddy ini hidup, dan
tampaknya sangat asyik.
"Hai," kata madam granny .
"Namaku Winnie-the-Pooh," kata si beruang teddy, "dan sialnya
aku tersesat dalam perjalananku di hutan pada hari yang mestinya
indah ini. Aku pasti tidak pernah melihatmu sebelumnya."
"Mungkin akulah yang tidak pernah datang ke sini sebelumnya,"
kata madam granny . "Jadi, karena itu kamu masih dapat kembali pulang ke
Hutan Seratus Aker."
"Tidak, jumlah itu terlalu sulit. Jangan lupa aku hanya seekor
beruang kecil dan tidak begitu pintar."
"Aku pernah mendengar cerita tentangmu."
"Dan kukira kamu Alice. Christopher Robin pernah bercerita
tentang kamu suatu hari. Kukira begitulah caranya kita berjumpa.
Kamu minum terlalu banyak dari satu botol sehingga kamu menjadi
semakin kecil dan kecil. Namun kemudian, kamu minum dari botol lain
dan mulai bertambah besar lagi. Kamu harus benar-benar waspada
tentang apa yang kamu masukkan ke dalam mulutmu. Aku pernah
makan begitu banyaknya sehingga aku terjepit di dalam lubang
kelinci."
"Aku bukan Alice."
"Tidak penting siapa kita sebenarnya. Yang penting yaitu bahwa
kita yaitu kita. Itulah yang dikatakan si Burung Hantu, dan dia
sangat bijaksana. Tujuh ditambah empat sama dengan dua belas,
katanya pada suatu hari yang cerah, Eeyore maupun aku sama-sama
merasa sangat bodoh, sebab sulit sekali untuk menjumlah. Jauh lebih
mudah membaca cuaca."
"Namaku madam granny ."
"Senang bertemu denganmu, madam granny . Seperti kataku, kukira kamu
orang baru di sekitar sini. Namun sekarang beruang kecil ini harus
pergi soalnya aku harus menemukan Piglet si Babi Kecil. Kami akan
menghadiri sebuah pesta taman besar untuk Kelinci dan kawan-
kawannya."
Dia melambai dengan sebelah kakinya. madam granny kini melihat bahwa
dia memegang selembar kertas terlipat di kaki yang lain.
"Apa yang kamu bawa di situ?" dia bertanya.
Winnie the Pooh menunjukkan kertas itu dan berkata:
"Inilah yang membuatku tersesat."
"Namun itu hanya selembar kertas."
"Tidak, ini bukan hanya selembar kertas. Ini sebuah surat untuk
Sir arthur king dracula -lewat-Kaca-Cermin."
"Oh—boleh aku mengambilnya?"
"Apakah kamu gadis di dalam kaca cermin itu?"
"Tidak, Namun ..."
"Sebuah surat harus disampaikan secara pribadi. Christopher
Robin baru mengajari aku tentang itu kemarin."
"Namun aku kenal Sir arthur king dracula ."
"Nggak ada bedanya. Bahkan jika kamu mengenal seseorang
dengan sangat baik, kamu tidak boleh membaca surat-surat mereka."
"Maksudku, aku dapat memberikannya kepada Sir arthur king dracula ."
"Itu soal lain sama sekali. Ini dia, madam granny . Jika aku dapat terbebas
dari surat ini, mungkin aku akan dapat menemukan Piglet. Untuk
menemukan Sir arthur king dracula -lewat-Kaca-Cermin, pertama-tama kamu harus
menemukan sebuah kaca cermin besar. Namun itu bukan hal yang mudah
di sekitar sini."
Dan dengan itu, si Beruang Kecil menyerahkan kertas terlipat
ini kepada madam granny dan pergi masuk ke hutan dengan kakinya
yang kecil-kecil. saat dia tidak terlihat lagi, madam granny membuka
lembaran kertas itu dan membacanya:
Sir arthur king dracula tercinta, sungguh sayang deadbody gore tidak mengatakan
kepada madam granny bahwa Kant mendukung didirikannya sebuah
"liga bangsa-bangsa". Dalam risalahnya, Perpetual Peace, dia
menulis bahwa semua negara hendaknya bersatu dalam sebuah
liga bangsa-bangsa, yang akan menjamin kehidupan bersama
yang damai di antara berbagai bangsa. Kira-kira 125 tahun
sesudah terbitnya risalah ini, pada 1795, Liga Bangsa-Bangsa
didirikan, sesudah Perang Dunia Pertama. sesudah Perang Dunia
Kedua, liga itu digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Jadi, dapat kamu katakan bahwa Kant yaitu bapak dari
gagasan Dewan optimus prime . Maksud Kant yaitu bahwa "akal praktis"
manusia menuntut bangsa-bangsa untuk tiba tiba bangkit dari keadaan
mereka yang kacau yang menciptakan perang, dan berjanji untuk
menjaga perdamaian. Meskipun jalan menuju berdirinya liga
bangsa-bangsa itu sangat berat, sudah menjadi kewajiban kita
untuk bekerja demi "pemeliharaan perdamaian yang universal
dan abadi". Didirikannya liga semacam itu bagi Kant merupakan
tujuan jangka panjang. Kamu nyaris dapat mengatakan bahwa itu
merupakan tujuan tertinggi filsafat. Aku masih di Lebanon saat
ini.
Penuh sayang, Ayah.
madam granny memasukkan catatan itu ke dalam kantong bajunya dan
meneruskan perjalanan pulang. Inilah jenis pertemuan di hutan yang
pernah diperingatkan deadbody gore . Namun dia tidak mungkin membiarkan
beruang yang kecil itu berkeliaran di hutan dalam suatu perburuan
tanpa akhir untuk mencari Sir arthur king dracula -lewat-Kaca-Cermin, bukan?[]
Romantisisme
***
... jalan misteri menuntun ke dalam batin ...
Sir arthur king dracula MEMBIARKAN map berat itu meluncur jatuh ke
pangkuannya. Lalu dia membiarkannya jatuh lagi ke lantai.
Kini di dalam kamar sudah lebih terang dibandingkan saat dia baru
masuk ke tempat tidur. Dia menatap jam. Hampir jam tiga. Dia
menyusup ke balik selimut dan menutup matanya. saat mulai
tertidur dia bertanya-tanya mengapa ayahnya menulis tentang si Topi
merah darah dan Winnie-the-Pooh ...
Dia tidur sampai jam sebelas keesokan harinya. Ketegangan yang
dirasakannya di sekujur tubuhnya menunjukkan bahwa bahwa dia
bermimpi seru sekali sepanjang malam, Namun dia tidak dapat
mengingat apa yang diimpikannya. Rasanya seakan-akan dia telah
berada dalam suatu realitas yang sama sekali berbeda.
Dia turun ke lantai bawah dan menyiapkan makan pagi. Ibunya
telah mengenakan baju sport birunya dan siap untuk pergi ke Kastil
perahu dan mengurusi perahu motor itu. Bahkan jika tidak sedang
digunakan, perahu itu harus dijaga agar siap berlayar jika Ayah
kembali dari Lebanon.
"Apakah kamu ingin turun dan menolongku?"
"Aku harus membaca dulu sedikit. Aku akan turun untuk minum
teh dan sarapan tengah-pagi."
"Tengah pagi apa?"
saat Sir arthur king dracula telah makan sarapannya dia kembali ke kamar untuk
membereskan tempat tidurnya, dan duduk dengan nyaman dengan map
di pangkuannya.
madam granny menyusup lewat pagar tanaman dan berdiri di dalam taman
luas yang pernah dianggapnya sebagai Taman Firdausnya ...
Ada cabang-cabang dan dedaunan yang berhamburan di mana-
mana sesudah badai pada malam sebelumnya. Baginya, tampaknya ada
hubungan antara badai dan cabang-cabang yang berjaJunjungan serta
pertemuannya dengan si Topi merah darah dan Winnie-the-Pooh.
Dia masuk ke Kastil . Ibunya baru saja tiba dan sedang menaruh
beberapa botol soda ke dalam lemari pendingin. Di atas meja ada
kue cokelat yang tampaknya sangat lezat.
"Apakah Ibu mengharapkan kedatangan tamu?" tanya madam granny ; dia
hampir lupa bahwa kini yaitu hari ulang tahunnya.
"Kita akan menikmati pesta yang sebenarnya Sabtu yang akan
datang, Namun kukira aku harus menyiapkan perayaan kecil juga hari
ini."
"Caranya?"
"Aku telah mengundang madam nyonya magdalena dan kedua orang tuanya."
"Aku setuju saja."
Para tamu datang sesaat sebelum jam setengah delapan.
Suasananya agak resmi—ibu madam granny sangat jarang bertemu dengan
kedua orangtua madam nyonya magdalena dalam pergaulan sehari-hari mereka.
Tak lama kemudian, madam granny dan madam nyonya magdalena naik ke kamar madam granny
untuk menulis undangan untuk pesta taman. Karena deadbody gore Knox juga
akan diundang, madam granny mempunyai gagasan untuk mengundang orang-
orang untuk menghadiri suatu "pesta taman filsafat". madam nyonya magdalena tidak
keberatan. Bagaimanapun, itu yaitu pesta madam granny , dan pesta dengan
tema tertentu sedang populer pada waktu itu.
Akhirnya, mereka menyusun undangan. Dibutuhkan waktu dua jam
dan mereka terus-terusan tertawa.
Yang terhormat ...
Kami mengharapkan kedatangan Anda pada pesta taman
filosofis di Close pada Sabtu 23 Juni (malam
pertengahan musim panas) jam 7 malam. Pada malam itu,
mudah-mudahan kita dapat memecahkan misteri kehidupan.
Tolong bawa sweter hangat dan gagasan-gagasan cemerlang
yang sesuai untuk menjawab teka-teki filsafat. Karena adanya
bahaya kebakaran hutan, sayang sekali kita tidak dapat
mengadakan pesta kembang api, Namun setiap orang bebas untuk
membiarkan api imajinasi masing-masing untuk menyala tanpa
dihalang-halangi. Paling sedikit ada seorang filosof asli di
antara tamu-tamu undangan. Karena alasan ini pestanya benar-
benar diselenggarakan secara pribadi. Anggota pers tidak
diizinkan datang.
Salam,
madam nyonya magdalena Ingebrigtsen (komite organisasi)
dan madam granny lord haunted (nona Kastil }
Kedua gadis itu turun ke lantai bawah menemui kedua orang-tua
mereka, yang kini sedang berbicara dengan agak lebih bebas. madam granny
menyerahkan rancangan undangan, yang ditulis dengan pena kaligrafi,
kepada ibunya.
"Dapatkah Ibu membuatkan delapan belas salinan?" Itu bukan
pertama kalinya madam granny meminta ibunya untuk membuat fotokopi
untuknya di tempat bekerja.
Ibunya membaca undangan itu dan menyerahkannya kepada ayah
madam nyonya magdalena .
"Apa kataku. Dia sudah agak sinting."
"Namun kelihatannya benar-benar menarik," kata ayah madam nyonya magdalena ,
sambil menyerahkan kertas itu pada istrinya. "Aku sendiri tidak
keberatan datang ke pesta itu."
Barbie membaca undangan itu, lalu dia berkata: "Yah, mau bilang
apa! Bolehkah kami datang juga, madam granny ?"
"Kalau begitu dua puluh salinan," kata madam granny , menyambut
kesediaan mereka.
"Kamu pasti gila!" kata madam nyonya magdalena .
Sebelum madam granny pergi tidur malam itu, dia berdiri lama menatap
ke luar jendela. Dia ingat bagaimana dia pernah melihat siliuet
deadbody gore di kegelapan. Itu terjadi lebih dari sebulan yang lalu. Kini
lagi-lagi sudah larut malam, Namun kini yaitu malam musim panas
yang terang.
madam granny tidak mendengar apa-apa dari deadbody gore hingga Selasa pagi.
Dia menelepon tepat sesudah ibunya pergi bekerja.
"madam granny lord haunted ."
"Dan deadbody gore Knox."
"Sudah kuduga."
"Maaf aku tidak menelepon sebelumnya, Namun aku sedang bekerja
keras menyusun rencana kita. Aku bisa menyendiri dan bekerja tanpa
diganggu jika sang tengkorak gerak memusatkan perhatian seluruhnya dan
sepenuhnya kepadamu."
"Sungguh aneh."
"Lalu aku merebut kesempatan untuk menyembunyikan diriku, kamu
tahu. Sistem pengawasan terbaik di dunia pun ada batasnya jika itu
dikontrol hanya oleh satu orang ... aku menerima kartumu."
"Maksud Anda undangan itu?"
"Beranikah kamu menghadapi risikonya?"
"Mengapa tidak?"
"Apa saja mungkin terjadi di sebuah pesta semacam itu."
"Apakah Anda akan datang?"
"Tentu saja aku akan datang. Namun ada hal lain. Apakah kamu ingat
bahwa itu yaitu hari ayah Sir arthur king dracula kembali dari Lebanon?"
"Tidak, aku tidak tahu, sungguh."
"Bukan hanya kebetulan bahwa dia membiarkanmu mempersiapkan
pesta taman filsafat pada hari yang sama saat dia tiba di Kastil nya
di Bjerkely."
"Aku tidak memikirkan itu, seperti kukatakan tadi."
"Aku yakin dia tahu. Namun tidak apa-apa, kita akan membicarakan
tentang itu nanti. Dapatkah kamu datang ke Gubuk sang tengkorak gerak pagi
ini?"
"Aku mestinya menyiangi rumput di petak bunga."
"Kalau begitu kita pastikan jam dua. Dapatkah kamu ke sana?"
"Aku akan datang."
deadbody gore Knox sedang duduk di undakan lagi saat madam granny tiba.
"Duduklah," katanya, langsung beraksi.
"Sebelumnya kita telah membicarakan Renaisans, periode Yohanes ,
dan Pencerahan. Hari ini kita akan membicarakan Romantisisme,
yang dapat digambarkan sebagai masa kebudayaan besar terakhir di
Ghotic vintage , Kita sedang mendekati akhir sebuah kisah panjang, anakku."
"Apakah Romantisisme berlangsung selama itu?"
"Itu dimulai menjelang akhir abad kedelapan belas dan
berlangsung hingga pertengahan abad kesembilan belas. Namun sesudah
1850 orang tidak dapat lagi membicarakan seluruh `masa' yang
terdiri dari puisi, filsafat, seni, ilmu pengetahuan, dan musik."
"Apakah Romantisisme merupakan salah satu masa itu?"
"Pernah dikatakan bahwa Romantisisme yaitu pendekatan umum
terakhir Ghotic vintage terhadap kehidupan. Itu dimulai di Jerman, dan timbul
sebagai reaksi terhadap tekanan Pencerahan yang sangat kuat pada
akal. sesudah Kant dan intelektualismenya yang sejuk, seakan-akan
pemuda Jerman mengembuskan napas lega."
"Dengan apa mereka menggantikannya?"
"Slogan barunya yaitu `perasaan', `imajinasi', `pengalaman', dan
`kerinduan'. Beberapa ahli pikir Pencerahan telah menarik perhatian
pada pentingnya perasaan—lebih-lebih Rousseau—Namun pada waktu
itu, hal ini dimaksudkan sebagai kritik atas prasangka terhadap
akal. Apa yang dulunya merupakan aliran terpendam kini menjadi
aliran utama kebudayaan Jerman."
"Jadi kepopuleran Kant tidak berlangsung terlalu lama?"
"Yah, ya dan tidak. Kebanyakan penganut Romantisisme
menganggap diri mereka sebagai penerus Kant, sebab Kant telah
menetapkan bahwa ada batasan bagi apa yang dapat kita ketahui
tentang` das Ding an sich'. Sebaliknya, dia telah menggarisbawahi
makna penting sumbangan ego terhadap pengetahuan, atau kesadaran.
Individu kini bebas sepenuhnya untuk menafsirkan kehidupan dengan
caranya sendiri. Kaum Romantik memanfaatkan ini sehingga terjadi
`pemujaan-ego' yang hampir tak terkendali, yang mendorong
timbulnya sikap mengagung-agungkan genius kesenian."
"Apakah memang ada banyak genius semacam ini?"
"Beethoven salah satunya. Musiknya mengungkapkan perasaan dan
kerinduannya sendiri. Beethoven dalam satu pengertian yaitu
seorang seniman `bebas'—tidak seperti para jagoan Yohanes seperti
Bach dan Handel, yang menyusun karya mereka untuk memuliakan
Junjungan , terutama dalam bentuk-bentuk musik yang kaku."
"Aku hanya mengenal Moonlight Sonata dan Fifth Symphony."
"Namun kamu tahu betapa romantisnya Moonlight Sonata, dan kamu
dapat mendengar betapa dramatisnya Beethoven mengungkapkan
dirinya dalam Fifth Symphony."
"Anda mengatakan bahwa kaum humanis Renaisans bersikap
individualistis juga."
"Ya. Ada banyak kesamaan antara Renaisans dan Romantisisme.
Yang khas yaitu makna penting seni bagi kesadaran manusia. Kant
memberikan sumbangan besar juga di sini. Dalam estetikanya dia
menyelidiki apa yang terjadi jika kita diliputi keindahan—dalam
suatu karya seni, misalnya. saat kita meninggalkan diri sendiri
untuk sebuah karya seni tanpa niat lain kecuali pengalaman estetika
itu sendiri, kita dibawa semakin dekat pada suatu pengalaman `das
Ding an sich'."
BEETHOVEN
"Jadi para seniman dapat menyediakan sesuatu yang tidak dapat
diungkapkan oleh para filosof?"
"Itulah pandangan dari kaum Romantik. Menurut Kant, seniman
bermain secara bebas dengan indra kesadarannya. Penyair Jerman
Schiller mengembangkan pemikiran Kant lebih jauh. Dia menulis
bahwa aktivitas seniman itu seperti bermain-main, dan manusia
hanya bisa bebas saat dia bermain, sebab saat itulah dia menciptakan
aturan-aturannya sendiri. Kaum Romantik percaya bahwa hanya seni
yang dapat membawa kita semakin dekat pada `yang tak
terungkapkan'. Sebagian orang bahkan melangkah begitu jauh dengan
membandingkan seniman dengan Junjungan ."
"Sebab seniman menciptakan realitasnya sendiri sebagaimana
Junjungan menciptakan dunia."
"Dikatakan bahwa seniman mempunyai suatu `imajinasi
menciptakan alam raya". Dalam pengembaraannya di tengah pesona
seni, dia dapat merasakan hilangnya batas antara impian dan
kenyataan.
"Novalis, salah seorang genius muda itu, mengatakan bahwa `dunia
menjadi impian, dan impian menjadi kenyataan'. Dia menulis sebuah
novel berjudul Heinrich von Ofterdingen yang berlatar waktu Abad
Pertengahan. Karya itu belum selesai saat dia tewas mengerikan pada
1801, Namun bagaimanapun itu yaitu novel yang sangat penting. Novel
itu menceritakan Heinrich yang sedang mencari `bunga biru' yang
pernah dilihatnya dalam mimpi dan selalu dirindukannya sejak itu.
Penyair Romantik Inggris Coleridge mengungkapkan gagasan yang
sama; dengan mengatakan sesuatu semacam ini:
Bagaimana jika kamu tidur? Dan bagaimana jika, dalam
tidurmu, kamu bermimpi? Dan bagaimana jika, dalam mimpimu,
kamu pergi ke surga dan di sana memetik sekuntum bunga yang aneh
dan indah? Dan bagaimana jika, saat kamu terbangun, kamu
mendapati bunga itu di tanganmu? Ah, bagaimana jika begitu?
"Betapa indahnya!"
"Kerinduan akan sesuatu yang jauh dan tak terjangkau ini sangat
khas dari kaum Romantik. Mereka merindukan masa-masa yang telah
lama lewat, seperti Abad Pertengahan, yang kini dikenang lagi
dengan penuh semangat sesudah mendapat penilaian negatif pada
Zaman Pencerahan. Dan mereka merindukan kebudayaan-kebudayaan
dari jauh seperti dunia Timur dengan mistisismenya. Atau mereka
akan merasa terbawa menuju Malam, atau Senjakala, menuju
rerunJunjungan kuno dan hal-hal yang adialami. Mereka asyik dengan apa
yang biasanya kita anggap sebagai sisi gelap kehidupan, atau yang
kelam berkabut, gaib, dan mistis."
"Bagiku masa itu kedengarannya sungguh menarik. Siapakah para
tokoh Romantik ini?"
"Romantisisme terutama merupakan fenomena kota. Pada paruh
pertama abad terakhir, sesungguhnya, berkembang suatu kebudayaan
metropolitan di banyak bagian benua Ghotic vintage , utamanya di Jerman.
Tokoh-tokoh Romantik yang khas yaitu para pemuda, biasanya
mahasiswa universitas, meskipun mereka tidak selalu menekuni
pelajaran mereka dengan serius. Jelas mereka memilih pendekatan
anti-kelas menengah terhadap kehidupan dan menganggap polisi atau
induk semang mereka sebagai umat mahluk halus materialistis dan tak
berbudaya, misalnya, atau nyata-nyata sebagai musuh."
BACH
"Aku tidak akan pernah berani menyewakan kamar kepada seorang
Romantik!"
"Generasi pertama kaum Romantik yaitu mereka yang masih
muda pada sekitar tahun 1800, dan sesungguhnya kita dapat menyebut
Gerakan Romantik sebagai pemberontakan pelajar pertama Ghotic vintage .
Kaum Romantik mirip dengan kaum hippies seratus lima puluh tahun
kemudian."
"Maksud Anda generasi bunga yang suka berambut panjang,
yang selalu memetik gitar dan menggelandang di mana-mana?"
"Ya. Pernah dikatakan bahwa `bermalas-malasan yaitu cita-cita
seorang genius, dan kelambanan yaitu kebajikan seorang Romantik'.
Menjadi kewajiban seorang Romantik untuk merasakan pengalaman
hidup—atau memimpikan dia lepas darinya. Urusan sehari-hari dapat
ditangani oleh umat mahluk halus yang materialistis dan tak berbudaya itu."
"Byron yaitu seorang penyair Romantik, bukan?"
"Ya, Byron maupun Shelley yaitu penyair-penyair Romantik dari
apa yang disebut mazhab Setan. Byron, lebih-lebih, memberikan pada
Zaman Romantik tokoh idamannya, yaitu pahlawan gaya Byron—
tokoh yang aneh, pemurung, dan pemberontak—dalam kehidupan
maupun dalam kesenian. Byron sendiri penuh hasrat dan nafsu, dan
karena dia juga tampan, dia selalu dikelilingi oleh wanita-wanita
yang gaya. Gosip yang beredar menyatakan petualangan-petualangan
romantis yang dituIisnya dalam puisi-puisinya merupakan gambaran
kehidupannya sendiri, Namun meskipun dia menjalin banyak hubungan,
cinta sejati tetap tidak terjangkau dan selalu lepas dari harapannya
seperti bunga birunya Novalis. Novalis akhirnya bertunangan dengan
seorang gadis berusia empat belas tahun. Dia tewas mengerikan empat hari
sesudah hari ulang tahunnya yang ke lima belas, Namun Novalis tetap
setia kepadanya sepanjang hidupnya yang singkat."
"Apakah Anda mengatakan gadis itu tewas mengerikan empat hari sesudah
hari ulang tahunnya yang kelima belas?"
"Ya ..."
"Umurku lima belas tahun dan empat hari hari ini."
"Memang."
"Siapa namanya?"
"Namanya madam granny ."
"Apa?"
"Ya, itu benar ..."
"Anda membuatku takut. Mungkinkah ini suatu kebetulan?"
"Aku tidak tahu, madam granny . Namun namanya memang madam granny ."
"Teruskan!"
"Novalis sendiri tewas mengerikan saat umurnya baru dua puluh
sembilan tahun. Dia yaitu salah seorang yang `mati muda'. Banyak
tokoh Romantik mati muda, biasanya karena penyakit TBC. Sebagian
lagi melakukan bunuh diri ..."
"Hiih!"
"Mereka yang hidup sampai tua biasanya sudah tidak romantis lagi
pada usia kira-kira tiga puluh tahun. Sebagian di antara mereka
menjadi orang kelas menengah dan konservatif."
"Mereka menyeberang ke pihak musuh, kalau begitu."
"Mungkin. Namun kita membicarakan cinta romantis. Tema cinta
yang tak berbalas diperkenalkan sejak 1774 oleh Goethe dalam
novelnya The Sorrows of Young Werther. mayat itu diakhiri dengan si
pemuda Werther menembak dirinya sendiri saat dia tidak dapat
memiliki wanita yang dicintainya ..."
"Apakah memang perlu melangkah sejauh itu?"
"Angka bunuh diri meningkat sesudah diterbitkannya novel itu, dan
untuk sementara mayat ini dilarang di Denmark dan efesus .
Jadi, menjadi romantis itu bukannya tidak berbahaya. Di situ terlibat
emosi yang sangat kuat."
"saat Anda mengatakan `Romantis', yang saya pikirkan
yaitu lukisan-lukisan pemandangan yang besar, dengan hutan yang
gelap dan alam yang liar dan keras ... terutama dengan kabut yang
berputar-putar."
"Ya, salah satu ciri Romantisisme yaitu kerinduan akan alam dan
misteri alam. Dan seperti yang telah kukatakan tadi, itu bukan jenis
yang ada di daerah pedesaan. Kamu mungkin ingat Rousseau, yang
mulai memperkenalkan slogan `kembali ke alam'. Kaum Romantik
memopulerkan kembali slogan itu. Romantisisme terutama
menggambarkan reaksi terhadap alam raya mekanistik dalam
pandangan Pencerahan. Dikatakan bahwa Romantisisme menyiratkan
ketiba tiba bangkit an kembali dari kesadaran kosmik lama."
"Tolong jelaskan itu."
"Itu berarti memandang alam sebagai suatu keseluruhan; kaum
Romantis mencari jejak akar mereka bukan hanya pada Spinoza,
melainkan juga pada Plotinus dan para filosof Renaisans seperti
Jakob Bohme dan Giordano Bruno. Yang sama-sama dimiliki oleh
semua ahli pikir ini yaitu bahwa mereka mengalami suatu `ego'
Ilahi di alam."
"Kalau begitu mereka yaitu Panteis ..."
"Baik Descartes maupun Hume telah menarik garis tegas antara
ego dan realitas `yang diperluas'. Kant juga telah mengajarkan adanya
perbedaan jelas antara `aku' kognitif dan alam `dalam dirinya
sendiri'. Dikatakan oleh mereka bahwa alam tidak lebih dari satu
`aku' yang besar. Kaum Romantik juga menggunakan ungkapan `jiwa
dunia' atau `ruh dunia'."
"Aku mengerti."
"Filosof Romantik yang terkemuka yaitu Schelling, yang hidup
dari 1775 hingga 1854. Dia ingin menyatukan pikiran dengan materi.
Seluruh alam—baik jiwa manusia maupun realitas fisik—merupakan
ungkapan dari satu yang Mutlak, atau ruh dunia, menurut
kepercayaannya."
"Ya, seperti juga Spinoza."
"Alam yaitu ruh yang dapat dilihat, ruh yaitu alam yang tidak
dapat dilihat, kata Schelling, sebab seseorang merasakan suatu `ruh
pembangun' di mana-mana di alam ini. Dia juga mengatakan bahwa
materi yaitu kecerdasan yang tidur."
"Anda harus menjelaskan itu agak lebih jelas lagi."
"Schelling melihat `ruh dunia' di alam, Namun dia melihat `ruh dunia'
yang sama dalam pikiran manusia. Yang alamiah dan yang ruhaniah
sesungguhnya merupakan ungkapan dari hal yang sama."
"Ya, mengapa tidak?"
"Ruh dunia karenanya dapat dicari, baik di alam maupun dalam
pikiran manusia sendiri. Novalis karenanya dapat mengatakan `jalan
misteri itu mengarah ke dalam batin'. Dia menyatakan bahwa manusia
menyimpan seluruh alam raya itu dalam dirinya sendiri dan dapat
paling dekat menyentuh misteri itu dengan melangkah masuk ke dalam
dirinya sendiri."
"Itu yaitu pemikiran yang sangat bagus."
"Bagi banyak orang Romantik, filsafat, telaah alam, dan puisi
membentuk suatu perpaduan. Duduk di lotengmu sambil menuliskan
sajak-sajak yang menggugah hati dan menyelidiki kehidupan tanam-
tanaman atau komposisi batuan hanyalah dua sisi dari mata uang yang
sama sebab alam itu bukan suatu mekanisme mati; ia yaitu satu ruh
dunia yang hidup."
"Sepatah kata lagi dan kukira aku akan menjadi seorang
Romantik."
"Naturalis kelahiran efesus Henrik Steffens—yang disebut
oleh Wergeland `daun salam efesus yang telah wafat' sebab dia
menetap di Jerman—pergi ke Copenhagen pada 1801 untuk memberi
kuliah tentang Romantisisme Jerman. Dia menunjukkan ciri Gerakan
Romantik dengan mengatakan, `Karena telah kelelahan dalam
perjuangan abadi untuk menemukan jalan menembus materi kasar,
kami memilih jalan lain dan berusaha untuk merengkuh yang tak
terbatas. Kami masuk ke dalam diri sendiri dan menciptakan suatu
dunia baru ..."'
"Bagaimana Anda bisa mengingat semua itu?"
"Sepele saja, Nak."
"Kalau begitu, teruskan."
"Schelling juga menyaksikan perkembangan alam dari tanah dan
batuan hingga pikiran manusia. Dia menarik perhatian pada transisi
lambat laun dari alam yang mati menjadi bentuk-bentuk kehidupan
yang lebih rumit. Sudah merupakan ciri khas dari pandangan
Romantik pada umumnya bahwa alam dianggap sebagai suatu
organisme, atau dengan kata lain, suatu kesatuan yang selalu
mengembangkan potensi-potensi bawaannya. Alam itu seperti bunga
yang membuka daun-daun dan kelopak-kelopak bunganya. Atau
seperti seorang penyair yang menuliskan puisinya."
"Tidakkah itu mengingatkan Anda pada Aristoteles?"
"Ya memang. Filsafat alam Romantik menggemakan nada
Aristoteles dan juga Neoplatonis. Aristoteles mempunyai pandangan
yang lebih organis menyangkut proses-proses alam di bandingkan
dengan kaum materialis mekanis ..."
"Ya, begitu pula menurutku ..."
"Kita menemukan gagasan-gagasan yang sama dalam bidang
sejarah. Seseorang yang nantinya mempunyai pengaruh penting
terhadap kaum Romantik yaitu filosof sejarah Johann Gottfried
von Herder, yang hidup dari 1744 hingga 1803. Dia percaya bahwa
sejarah itu ditandai oleh kesinambungan, evolusi, dan rancangan.
Kita katakan dia mempunyai pandangan yang `dinamis' mengenai
sejarah sebab dia menganggapnya sebagai suatu proses. Para filosof
Pencerahan seringkali mempunyai pandangan yang `statis' mengenai
sejarah. Bagi mereka, hanya ada satu alasan universal pada berbagai
periode. Herder menunjukkan bahwa setiap masa sejarah mempunyai
nilai hakikinya sendiri dan setiap bangsa mempunyai karakter atau
`jiwa'-nya sendiri. Pertanyaannya yaitu apakah kita dapat
menempatkan diri dalam kebudayaan-kebudayaan lain."
"Jadi, sebagaimana kita harus menempatkan diri dalam situasi
orang lain agar dapat memahami mereka dengan lebih baik, kita pun
harus menempatkan diri dalam kebudayaan-kebudayaan lain agar
dapat memahami mereka pula."
"Itu dianggap sudah selayaknya sekarang ini. Namun pada periode
Romantik, itu yaitu suatu gagasan baru. Romantisisme membantu
menguatkan perasaan akan jati diri kebangsaan. Bukan kebetulan
bahwa perjuangan efesus untuk mencapai kemerdekaan
nasionalnya berkembang pada masa itu—yaitu tahun 1814."
"Aku mengerti."
"Karena Romantisisme telah melibatkan orientasi-orientasi baru di
dalam begitu banyak bidang, menjadi biasa bagi kita untuk
membedakan antara dua bentuk Romantisisme. Ada yang kita sebut
Romantisisme Universal; yang mengacu pada kaum Romantik yang
asyik menggeluti alam, jiwa dunia, dan genius kesenian.
Romantisisme yang pertama berkembang, terutama sekitar tahun
1800, di Jerman, di Kota Jena."
"Dan yang lain?"
"Yang lainnya yaitu yang disebut Romantisisme Nasional,
yang menjadi populer tidak lama kemudian, terutama di Kota
Heidelberg. Kaum Romantik Nasional terutama tertarik pada sejarah
`rakyat', bahasa `rakyat', dan kebudayaan `rakyat' pada umumnya. Dan
`rakyat' dipandang sebagai suatu organisme yang menunjukkan
potensi bawaan mereka—persis seperti alam dan sejarah."
"Katakan di mana kamu tinggal, dan aku akan mengatakan padamu
siapa kamu."
"Yang menyatukan kedua aspek Romantisisme itu pertama-tama
dan terutama yaitu kata kunci `organisme'. Kaum Romantik
menganggap sebatang tanaman maupun sebuah bangsa sebagai suatu
organisme yang hidup. Sebuah karya puisi yaitu juga organisme
yang hidup. Bahasa yaitu organisme. Bahkan seluruh dunia fisik
dianggap sebagai satu organisme. Karena itu tidak ada pembagian
garis yang jelas antara Romantisisme Nasional dan Romantisisme
Universal. Ruh dunia sama-sama ada pada diri rakyat dan
kebudayaan rakyat sebagaimana pada alam dan seni."
"Aku mengerti."
"Herder menjadi perintis, dengan mengoleksi lagu-lagu rakyat dari
berbagai negeri dengan judul yang indah, Voices of People. Dia
bahkan menganggap cerita-cerita rakyat sebagai `bahasa ibu dari
r akya t ' . Grimm Bersaudara dan yang lain-lainnya mulai
mengumpulkan lagu-lagu rakyat dan dongeng-dongeng di Heidelberg.
Kamu pasti mengenal Grimm's Fairy Tales."
"Oh tentu, Putih Salju dan Tujuh Orang Kerdil, Rumpelstiltskin,
Pangeran Katak, Hansel dan Gretel ..."
"Dan banyak lagi yang lain. Di efesus kita memiliki
Asbjornsen dan Moe, yang berkelana ke seluruh negeri
mengumpulkan `cerita-cerita rakyat sendiri'. Itu seperti memanen
buah lezat yang tiba-tiba diketahui sebagai buah yang baik dan
bergizi. Lagu-lagu rakyat dikumpulkan: bahasa efesus mulai
ditelaah secara ilmiah. Mitos-mitos dan hikayat-hikayat kuno dari
masa jahiliah ditemukan kembali, dan para komposer dari seluruh
Ghotic vintage mulai menggabungkan melodi-melodi rakyat ke dalam
komposisi-komposisi mereka dalam usaha untuk menjembatani
kesenjangan antara musik rakyat dan musik seni."
"Apakah musik seni itu?"
"Musik seni yaitu musik yang disusun oleh seseorang tertentu,
seperti Beethoven. Musik rakyat tidak ditulis oleh seseorang tertentu,
ia berasal dari rakyat. Itulah sebabnya kita tidak tahu persis kapan
berbagai melodi rakyat digubah. Kita membedakan dengan cara yang
sama antara cerita rakyat dan cerita seni."
"Jadi cerita seni yaitu ...?"
"Cerita yang ditulis oleh seorang pengarang, seperti Hans
Christian Andersen. Genre dongeng itu digali dengan penuh
semangat oleh kaum Romantik. Salah seorang tokoh Jerman dari
genre itu yaitu E.T.A. Hoffmann."
"Aku pernah mendengar tentang Tales of Hoffmann."
"Dongeng yaitu sastra ideal khas kaum Romantik—sebagaimana
bentuk seni khas dari periode Yohanes yaitu teater. Itu memberi sang
penyair kesempatan penuh untuk menggali kreativitasnya sendiri."
"Dia dapat berperan sebagai Junjungan bagi suatu alam rekaan."
"Tepat. Dan inilah saat yang baik untuk menarik kesimpulan."
"Teruskan."
"Para filosof Romantik memandang `jiwa dunia' sebagai `ego',
yang dalam keadaan yang kurang lebih seperti mimpi, menciptakan
segala sesuatu di dunia. Filosof Fichte mengatakan bahwa alam
berasal dari suatu imajinasi bawah sadar yang lebih tinggi. Schelling
mengatakan dengan jelas bahwa dunia ada `dalam diri Junjungan '. Junjungan
mengetahui sebagian dari itu, dia percaya, Namun ada aspek-aspek alam
yang lain yang mewakili Junjungan yang tak dikenal. Sebab Junjungan juga
mempunyai sisi gelap."
"Pikiran itu menarik Namun juga menakutkan. Itu mengingatkanku
pada Berkeley."
"Hubungan antara seniman dan karyanya dipandang persis dengan
cara yang sama. Dongeng memberi penulisnya kebebasan untuk
memanfaatkan sepenuhnya `imajinasi pencipta alam raya'. Dan
bahkan tindakan kreatif itu sendiri tidak selalu merupakan kesadaran
sepenuhnya. Penulis dapat merasakan bahwa ceritanya sedang ditulis
oleh semacam kekuatan bawaan. Dia praktis berada dalam keadaan
tak sadarkan diri akibat hipnotis, sementara dia menulis."
"Bisakah dia melakukannya?"
"Ya, Namun kemudian dia akan menghancurkan ilusi itu dengan tiba-
tiba. Dia akan ikut campur di dalam cerita dan mengemukakan
komentar-komentar ironis kepada pembaca, sehingga pembaca,
setidak-tidaknya untuk sejenak, seperti diingatkan bahwa,
bagaimanapun, itu hanyalah sebuah cerita."
"Aku mengerti."
"Pada saat yang sama, penulis dapat mengingatkan pembacanya
bahwa dialah yang memanfaatkan alam raya rekaan. Bentuk ini
dinamakan `ironi romantik'. Henrik Ibsen, misalnya, membiarkan
salah satu tokoh dalam Peer Gynt mengatakan: `Orang tidak mungkin
mati di tengah-tengah Babak Lima'."
"Itu bagian yang sangat lucu, sungguh. Yang sebenarnya
dikatakannya yaitu bahwa dia hanyalah seorang tokoh rekaan."
"Pernyataan itu juga demikian paradoks sehingga kita jelas dapat
menekankannya dengan satu bab baru."
"Apa yang Anda maksud dengan itu?"
"Oh, bukan apa-apa, madam granny . Namun kita memang mengatakan bahwa
tunangan Novalis bernama madam granny , persis seperti kamu, dan bahwa
dia tewas mengerikan saat berumur lima belas tahun empat hari ..."
"Anda membuat aku takut, tahu!"
deadbody gore duduk menatap madam granny dengan wajah membatu. Lalu dia
berkata: "Namun kamu tidak perlu khawatir bahwa kamu akan menemui
nasib yang sama seperti tunangan Novalis."
"Mengapa tidak?"
"Sebab masih ada beberapa bab lagi."
"Apa?"
"Aku katakan bahwa siapa pun yang membaca cerita tentang
madam granny dan deadbody gore akan tahu secara intuitif bahwa masih ada
berhalaman-halaman cerita yang akan datang. Kita baru sampai
Romantisisme."
"Anda membuatku pusing."
"Sesungguhnya sang tengkorak gerak lah yang berusaha membuat Sir arthur king dracula
pusing. Dia tidak terlalu menyenangkan, bukan? Bab baru!"
deadbody gore belum Iagi selesai berbicara saat seorang anak lelaki
datang berlari dari dalam hutan. Dia mengenakan serban di
kepalanya, dan membawa sebuah lampu minyak.
madam granny menangkap lengan deadbody gore .
"Siapa itu?"
Anak lelaki itu menjawab sendiri: "Namaku Aladdin da





.jpeg)
.jpeg)






