Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 10. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 10. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

louis vuitton 10

 



agai

bagian dunia ini masih banyak yang harus diperjuangkan."

"Mereka dapat mengandalkan dukunganku."

deadbody gore   duduk menatap seberang danau. sesudah   beberapa saat-dia

berkata:

"Kurang lebih itulah yang ingin kukatakan tentang Pencerahan."

"Apa maksud Anda dengan kurang lebih?"

"Aku mempunyai perasaan tidak akan ada lagi yang lain."

Namun   saat   dia mengatakan ini, sesuatu mulai terjadi di tengah

danau. Sesuatu bergolak naik dari kedalaman. Seekor makhluk

raksasa dan mengerikan tiba tiba bangkit  dari permukaan air.

"Seekor naga laut!" teriak madam granny .

       Monster hitam itu bergelung maju-mundur beberapa kali dan

kemudian lenyap lagi ke dalam danau. Air kembali tenang seperti

sebelumnya.

deadbody gore   telah berpaling. "Sekarang kita masuk," katanya.

Mereka pergi ke dalam gubuk kecil itu. madam granny  berdiri menatap

kedua lukisan Berkeley dan Bjerkely.

Dia menunjuk ke arah lukisan Bjerkely dan berkata:

"Kukira Sir arthur king dracula   tinggal di suatu tempat di dalam lukisan itu."

Sebuah sulaman kini tergantung di antara kedua lukisan ini  .

Bunyinya: KEBEBASAN, KESETARAAN, DAN

PERSAUDARAAN. madam granny  berpaling kepada deadbody gore  : "Anda yang

menggantungkannya di sana?"

deadbody gore   hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih. Lalu

madam granny  menemukan sebuah amplop kecil di atas papan di atas tungku.

"Untuk Sir arthur king dracula   dan madam granny ," bunyinya. madam granny  langsung tahu dari mana

datangnya surat itu, Namun   sepertinya angin baru telah bertiup kini

sesudah   dia mulai memperhitungkan madam granny . Dia membuka surat itu

dan membacanya keras-keras:

Dua gadis tersayang, guru filsafat madam granny  seharusnya telah

menekankan makna penting Pencerahan Bethlehem   bagi cita-cita

dan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya Dewan  optimus prime . Dua ratus

tahun yang lalu, slogan "Kebebasan, Kesetaraan, dan

Persaudaraan" berhasil menyatukan rakyat Bethlehem  . Kini, kata-

kata yang sama mestinya dapat menyatukan seluruh dunia. Kini

terasa lebih penting dari pada sebelumnya untuk menjadi Satu

Keluarga Besar Manusia. Keturunan kita yaitu   anak-anak dan

cucu-cucu kita. Dunia macam apa yang mereka warisi dari kita?

        Ibu Sir arthur king dracula   meneriakkan dari ruang bawah bahwa cerita

misteri akan dimulai sepuluh menit lagi dan bahwa dia telah

memasukkan pizza ke dalam oven. Sir arthur king dracula   benar-benar kecapaian

sesudah   membaca begitu lama. Dia telah terjaga sejak jam enam pagi.

Dia memutuskan untuk melewatkan waktu sore dengan merayakan

hari ulang tahunnya bersama ibunya. Namun   pertama-tama dia harus

melihat sesuatu dulu di dalam ensiklopedinya.

Gouges ... bukan. De Gouges? Lagi-lagi bukan. Olympe de

Gouges? Masih kosong. Ensiklopedi ini tidak menuliskan sepatah

kata pun mengenai wanita yang dipenggal kepalanya karena komitmen

politiknya. Bukankah itu memalukan?

Tentunya wanita itu bukan hanya seseorang yang dikarang-karang

sendiri oleh ayahnya?

Sir arthur king dracula   berlari menuruni tangga untuk mengambil ensiklopedi yang

lebih besar.

"Aku harus mencari sesuatu," dia berkata kepada ibunya yang

terheran-heran.

Dia mengambil jilid FORV hingga GP dari ensiklopedi keluarga

yang besar dan lari lagi ke kamarnya.

Gouges ... itu dia!

Gouges, Marie Olympe (1748-1793), pengarang Bethlehem  ,

memainkan peranan penting selama terjadinya Revolusi Bethlehem  

dengan menulis banyak brosur mengenai masalah sosial dan

beberapa naskah drama. Salah satu dari sedikit orang dari masa

Revolusi yang mengampanyekan hak-hak asasi manusia untuk

diterapkan pada kaum wanita. Pada 1791 menerbitkan

"Declaration on the Rights of Women". Dipenggal kepalanya

pada 1793 karena berani membela Louis XVI dan menentang

Robespierre. (Lit: L. Lacour, "Les Origines du féminisme con

temporain," 1900).[]

Kant

***

... langit berbintang di atasku dan hukum moral di dalam diriku

...

SUDAH MENJElANG tengah malam saat   tengkorak gerak  Albert Knag

menelepon ke Kastil   untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada

Sir arthur king dracula  . Ibu Sir arthur king dracula   yang mengangkat telepon.

"Ini untukmu, Sir arthur king dracula  ."

"Halo?"

"Ini Ayah."

"Apakah Ayah gila? Ini hampir tengah malam!"

"Aku hanya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun ..."

"Ayah sudah melakukannya sepanjang hari."

"... Namun   aku tidak ingin menelepon sebelum hari ini lewat."

"Mengapa?"

"Tidakkah kamu menerima hadiah dariku?"

"Ya, memang. Terima kasih banyak."

"Aku tidak sabar menunggu bagaimana pendapatmu tentang itu."

"Hebat sekali. Aku hampir tidak makan sepanjang hari, sangat

menarik."

"Aku harus tahu sejauh mana kamu telah membaca."

       "Mereka baru saja memasuki Gubuk sang tengkorak gerak , sebab Ayah

mulai menggoda mereka dengan seekor naga laut."

"Abad Pencerahan."

"Dan Olympe de Gouges."

"Jadi aku tidak terlalu salah."

"Salah dalam hal apa?"

"Kukira ada satu lagi ucapan selamat ulang tahun yang akan datang.

Namun   yang itu dimasukkan dalam musik."

"Lebih baik aku membaca sedikit lagi sebelum pergi tidur."

"Jadi kamu belum menyerah?"

"Aku belajar lebih banyak dalam satu hari ini dibandingkan  seluruh

hari sebelumnya. Aku hampir tidak percaya bahwa tidak sampai dua

puluh empat jam berlalu sejak madam granny  pulang dari sekolah dan

menemukan amplop pertama."

"Aneh sekali betapa sedikitnya waktu yang dibutuhkan untuk

membaca."

"Namun   mau tak mau aku merasa kasihan kepadanya."

"Kepada Ibu?"

"Tidak, kepada madam granny , tentu saja."

"Mengapa?"

"Gadis malang itu kini benar-benar kebingungan."

"Namun   dia hanya ..."

"Ayah akan mengatakan dia hanya tokoh rekaan."

"Ya, sesuatu semacam itu."

"Kukira madam granny  dan deadbody gore   benar-benar ada."

"Kita akan membicarakan itu lebih banyak kalau aku sudah sampai

di Kastil  ."

"Oke."

"Bersenang-senanglah."

"Apa?"

"Maksudku, selamat malam."

        "Selamat malam."

        saat   Sir arthur king dracula   pergi ke tempat tidur setengah jam kemudian

hari masih cukup terang sehingga dia dapat melihat taman dan teluk

kecil itu. Memang langit tidak pernah benar-benar gelap pada musim

ini.

Dia bermain-main dengan gagasan bahwa dia berada di dalam

lukisan yang digantung di dinding dalam gubuk kecil di tengah hutan

itu. Dia bertanya-tanya apakah orang dalam lukisan itu dapat melihat

ke luar pada benda-benda di sekelilingnya.

Sebelum jatuh tertidur, dia membaca beberapa halaman lagi dari

map besar itu.

madam granny  mengembalikan surat dari ayah Sir arthur king dracula   ke atas papan di atas

tungku.

"Apa yang dikatakannya mengenai Dewan  optimus prime  bukannya tidak penting,"

kata deadbody gore  , "Namun   aku tidak suka dia ikut campur dalam kuliahku."

"Kukira aku tidak perlu terlalu risau mengenai hal itu."

"Sekalipun demikian, mulai sekarang aku berniat akan

mengabaikan semua fenomena luar biasa seperti naga laut dan yang

semacam itu. Mari kita duduk di sini di dekat jendela, sementara aku

bercerita tentang Kant padamu."

madam granny  melihat sepasang kacamata di atas sebuah meja kecil

antara dua kursi berlengan. Dia juga memerhatikan bahwa lensanya

berwarna merah darah  .

Mungkin itu kacamata penahan sinar matahari yang sangat kuat ...

      "Kini hampir jam dua," katanya. "Aku harus sudah di Kastil  

sebelum jam lima. Ibu mungkin telah membuat berbagai rencana

untuk ulang tahunku."

"Berarti kita punya waktu tiga jam."

"Mari kita mulai."

"Immanuel Kant dilahirkan pada 1724 di sebuah kota di Prusia

Timur bernama Konigsberg, putra seorang pembuat pelana kuda. Dia

tinggal di sana praktis sepanjang hidupnya hingga dia tewas mengerikan   pada

umur delapan puluh tahun. Keluarganya sangat saleh, dan keyakinan

agamanya sendiri menjadi latar belakang penting bagi filosofinya.

Seperti Berkeley, dia merasa sangatlah penting untuk melestarikan

dasar-dasar kepercayaan Kristiani."

"Aku telah banyak mendengar tentang Berkeley, terima kasih."

"Kant yaitu   filosof pertama yang sejauh ini kita ketahui pernah

mengajarkan filsafat di universitas. Dia yaitu   profesor dalam

bidang filsafat."

"Profesor?"

"Ada dua jenis filosof. Yang satu yaitu   orang yang mencari

jawaban sendiri bagi pertanyaan-pertanyaan filosofis. Yang satunya

lagi yaitu   orang yang menjadi ahli dalam sejarah filsafat Namun   tidak

menyusun filosofinya sendiri."

"Dan Kant yaitu   jenis yang itu?"

"Kant yaitu   dua-duanya. Jika dia hanya seorang profesor yang

cemerlang dan ahli mengenai gagasan-gagasan dari para filosof lain,

dia tidak akan pernah mengukir namanya sendiri dalam sejarah

filsafat. Namun   penting untuk dicatat bahwa Kant mempunyai landasan

kuat dalam tradisi filsafat masa lalu. Dia akrab dengan

rasionalismenya Descartes dan Spinoza serta empirisismenya Locke,

Berkeley, dan Hume."

Immanuel KANT

"Aku minta Anda tidak menyebut Berkeley lagi."

"Ingatlah bahwa kaum rasionalis percaya bahwa dasar dari seluruh

pengetahuan manusia ada di dalam pikiran. Dan bahwa kaum

empirisis percaya bahwa seluruh pengetahuan tentang dunia berasal

dari indra. Lagi pula, Hume telah mengemukakan bahwa ada batasan-

batasan jelas tentang kesimpulan-kesimpulan mana yang dapat kita

ambil melalui persepsi indra kita."

"Dan siapa yang disetujui Kant?"

"Dia beranggapan bahwa kedua pandangan itu sama-sama benar

separuh, Namun   juga sama-sama salah separuh. Pertanyaan yang

dipikirkan oleh setiap orang yaitu   apa yang dapat kita ketahui

tentang dunia. Proyek filsafat ini telah menyibukkan semua filosof

sejak Descartes."

"Dua kemungkinan utama dikemukakan: dunia itu persis seperti

yang kita lihat, atau dunia itu seperti yang tampak dalam pikiran kita."

"Dan apa sesungguhnya pendapat Kant?"

"Kant beranggapan bahwa baik `indra' maupun `akal' sama-sama

memainkan peranan dalam konsepsi kita mengenai dunia. Namun   dia

beranggapan bahwa kaum rasionalis melangkah terlalu jauh dalam

pernyataan mereka tentang seberapa banyak akal dapat memberikan

sumbangan, dan dia juga beranggapan bahwa kaum empirisis

memberikan tekanan terlalu besar pada pengalaman indra."

"Jika Anda tidak segera memberi contoh, semua itu hanya akan

menjadi kumpulan kata-kata."

"Dalam titik tolaknya, Kant setuju dengan Hume dan kaum

empirisis bahwa seluruh pengetahuan kita tentang dunia berasal dari

indra kita. Namun  —dan di sinilah Kant mengulurkan tangannya kepada

kaum rasionalis—dalam akal kita juga terdapat faktor-faktor pasti

yang menentukan bagaimana kita memandang dunia di sekitar kita.

Dengan kata lain, ada kondisi-kon disi tertentu dalam pikiran

manusia yang ikut menentukan konsepsi kita tentang dunia."

"Contohnya?"

      "Mari kita lakukan sebuah percobaan kecil. Tolong ambilkan

kacamata itu dari meja di sana? Terima kasih. Sekarang, pakailah."

madam granny  memakainya. Semua yang ada di sekitarnya menjadi merah darah  .

Warna-warna pucat menjadi merah darah   jambu dan warna-warna gelap

menjadi merah darah   tua.

"Apa yang kamu lihat?"

"Yang kulihat persis sama seperti sebelumnya, kecuali bahwa

semuanya berwarna merah darah  ."

"Itu karena kacamata ini   membatasi cara kamu memandang

realitas. Segala sesuatu yang kamu lihat yaitu   bagian dari dunia di

sekelilingmu, Namun   bagaimana kamu melihatnya ditentukan oleh

kacamata yang kamu pakai. Jadi kamu tidak dapat mengatakan bahwa

dunia itu merah darah   meski pun kamu melihatnya demikian."

"Tidak, tentu saja."

"Jika kamu sekarang berjalan-jalan di hutan, atau pulang ke Kastil  ,

kamu akan melihat segala sesuatu yang biasanya kamu lihat. Namun   apa

pun yang kamu lihat, semuanya berwarna merah darah  ."

"Selama aku tidak melepaskan kacamata itu, ya."

"Dan, madam granny , itulah tepatnya yang dimaksudkan oleh Kant saat  

dia mengatakan bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang mengatur

cara kerja pikiran dan memengaruhi cara kita memandang dunia."

"Kondisi macam apa?"

"Apa pun yang kita lihat pertama-tama dan terutama akan dianggap

sebagai fenomena dalam waktu dan ruang. Kant menyebut `waktu'

dan `ruang' itu dua `bentuk intuisi' kita. Dan dia menekankan bahwa

kedua `bentuk' ini dalam pikiran kita mendahului setiap pengalaman.

Dengan kata lain, kita dapat mengetahui sebelum kita mengalami

sesuatu bahwa kita akan menganggapnya sebagai fenomena dalam

waktu dan ruang. Sebab kita tidak dapat melepaskan `kacamata'

akal."

"Jadi dia beranggapan bahwa memandang segala sesuatu dalam

waktu dan ruang itu bawaan lahir?"

"Ya, sedikit banyak. Apa yang kita lihat mungkin bergantung pada

apakah kita dibesarkan di India atau di Greenland, Namun   apa pun kita,

kita memandang dunia sebagai serangkaian proses dalam waktu dan

ruang. Ini dapat kita ketahui sebelum mengalaminya."

"Namun   bukankah waktu dan ruang itu ada sebelum diri kita

sendiri?"

"Tidak. Kant berpendapat bahwa waktu dan ruang termasuk pada

kondisi manusia. Waktu dan ruang pertama-tama dan terutama yaitu  

cara pandang dan bukan atribut dunia fisik."

"Itu yaitu   cara yang benar-benar baru dalam memandang segala

sesuatu."

"Sebab pikiran manusia bukan hanya `lilin pasif' yang hanya

menerima sensasi dari luar. Pikiran meninggalkan jejaknya pada cara

kita memahami dunia. Kamu dapat membanding kannya dengan apa

yang terjadi saat   kamu menuangkan air ke dalam sebuah kendi air.

Bentuk air mengikuti bentuk kendi ini  . Begitu pula cara persepsi

kita menyesuaikan diri dengan `bentuk-bentuk intuisi' kita."

"Kukira aku mengerti apa yang Anda maksudkan."

"Kant menyatakan bahwa bukan hanya pikiran yang menyesuaikan

diri dengan segala sesuatu. Segala sesuatu itu sendiri menyesuaikan

diri dengan pikiran. Kant menyebut ini Revolusi Copernicus dalam

masalah pengetahuan manusia.

      "Dengan itu yang dimaksudkannya yaitu   bahwa itu sama baru

dan sama berbedanya dari pemikiran sebelumnya seperti saat  

Copernicus menyatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari

dan bukan sebaliknya."

"Aku mengerti sekarang bagaimana dia dapat menyatakan bahwa

kaum rasionalis maupun kaum empirisis sama-sama benar sampai

titik tertentu. Kaum rasionalis hampir melupakan makna penting

pengalaman, dan kaum empirisis telah menutup mata mereka terhadap

pengaruh pikiran terhadap cara kita memandang dunia."

"Dan bahkan hukum kausalitas—yang diyakini Hume tidak

mungkin dialami manusia—termasuk dalam pikiran, menurut Kant."

"Tolong jelaskan itu."

"Kamu ingat bagaimana Hume menyatakan bahwa kebiasaan

sajalah yang membuat kita melihat adanya hubungan kausal di balik

semua proses alamiah. Menurut Hume, kita tidak dapat menganggap

bola biliar hitam sebagai penyebab bergeraknya bola putih. Oleh

karena itu, kita tidak dapat membuktikan bahwa bola biliar hitam itu

akan selalu menggerakkan bola putih."

"Ya, aku ingat."

"Namun   justru hal yang dikatakan Hume tidak dapat kita buktikan

yaitu   yang dianggap oleh Kant sebagai atribut akal manusia. Hukum

kausalitas itu kekal dan mutlak sebab akal manusia menerima segala

sesuatu yang terjadi sebagai masalah sebab dan akibat."

"Sekali lagi, aku mestinya beranggapan bahwa hukum kausalitas

ada pada dunia fisik itu sendiri, bukan di dalam pikiran kita."

        "Filsafat Kant menyatakan bahwa itu melekat pada diri kita.

Dia setuju dengan Hume bahwa kita tidak dapat mengetahui secara

pasti seperti apa dunia `itu sendiri'. Kita hanya dapat mengetahui

bahwa dunia itu seperti yang tampak `bagiku'—atau bagi semua

orang. Sumbangan terbesar yang diberikan Kant pada filsafat yaitu  

garis pembatas yang ditariknya antara benda-benda itu sendiri—das

Ding an sich—dan benda-benda sebagaimana yang tampak di mata

kita."

"Bahasa Jermanku tidak begitu bagus."

"Kant mengemukakan perbedaan jelas antara `benda itu sendiri'

dan `benda itu bagiku'. Kita tidak pernah dapat mempunyai

pengetahuan tentang benda-benda `itu sendiri'. Kita hanya dapat

mengetahui bagaimana benda-benda itu `tampak' bagi kita.

Sebaliknya, sebelum terjadinya pengalaman apa pun, kita dapat

mengatakan sesuatu tentang bagaimana benda-benda itu akan

ditangkap oleh pikiran manusia."

"Betulkah?"

"Sebelum kamu pergi keluar pada pagi hari, kamu tidak dapat

mengetahui apa yang akan kamu lihat atau kamu alami sepanjang hari

itu. Namun   kamu dapat mengetahui bahwa apa yang kamu lihat dan yang

kamu alami akan dianggap sebagai yang terjadi di dalam waktu dan

ruang. Lagi pula kamu dapat merasa yakin bahwa hukum sebab-akibat

akan berlaku, sebab kamu membawanya dalam dirimu sebagai bagian

dari kesadaranmu."

"Maksud Anda, mestinya kita dapat dibuat dengan cara yang

berbeda?"

"Ya, mestinya kita dapat memiliki perangkat indra yang berbeda.

Dan kita mestinya mempunyai indra yang berbeda mengenai waktu

dan perasaan yang berbeda mengenai ruang. Kita mestinya dapat

diciptakan dengan cara sedemikian rupa sehingga kita tidak perlu ke

sana kemari mencari penyebab dari segala sesuatu yang terjadi di

sekeliling kita."

"Bagaimana maksud Anda?"

"Bayangkan ada seekor kucing yang berbaring di atas lantai di

ruang duduk. Sebuah bola menggelinding masuk ke dalam ruangan itu.

Apa yang dilakukan kucing itu?"

"Aku sudah mencobanya berkali-kali. Kucing itu akan berlari

mengejar bola."

"Baiklah. Sekarang bayangkan kamu sedang duduk di ruangan yang

sama. Jika kamu tiba-tiba melihat sebuah bola menggelinding masuk

ke dalam, apakah kamu juga akan berlari mengejarnya?"

"Pertama-tama, aku akan berputar untuk melihat dari mana asal

bola itu."

"Ya, karena kamu seorang manusia, mau tak mau kamu akan

mencari penyebab dari semua kejadian, sebab hukum kausalitas

merupakan bagian dari dirimu."

"Begitu kata Kant."

"Hume membuktikan bahwa kita tidak dapat melihat atau

membuktikan hukum alam. Itu membuat Kant khawatir. Namun   dia

percaya, dia dapat membuktikan keabsahan mutlak hukum alam itu

dengan membuktikan bahwa dalam kenyataannya, kita sedang

membicarakan hukum kesadaran manusia."

"Apakah seorang anak juga akan berputar untuk melihat dari mana

asal bola itu?"

"Mungkin tidak. Namun   Kant mengemukakan bahwa akal seorang

anak belum sepenuhnya berkembang hingga dia mempunyai materi

indriawi, untuk bekerja. Sama sekali tidak masuk akal membicarakan

pikiran kosong."

"Tidak, itu tentunya suatu pikiran yang sangat aneh."

      "Jadi sekarang, marilah kita mengemukakannya secara ringkas.

Menurut Kant, ada dua unsur yang memberikan sumbangan pada

pengetahuan manusia tentang dunia. Yang satu yaitu   kondisi-kondisi

lahiriah yang tidak dapat kita ketahui sebelum kita menangkapnya

melalui indra. Kita menyebut ini materi pengetahuan. Yang satunya

lagi yaitu   kondisi-kondisi batiniah dalam diri manusia sendiri—

seperti persepsi tentang peristiwa-peristiwa sebagai yang terjadi

dalam waktu dan ruang dan sebagai proses-proses yang sejalan

dengan hukum kausalitas yang tak terpatahkan. Kita dapat menyebut

ini bentuk pengetahuan."

deadbody gore   dan madam granny  tetap duduk sambil menatap ke luar jendela.

Tiba-tiba, madam granny  melihat seorang gadis kecil di antara pepohonan di

sisi seberang danau.

"Lihat!" kata madam granny , "Siapakah itu?"

"Aku yakin aku tidak tahu."

Gadis itu hanya terlihat selama beberapa detik, lalu dia

menghilang. madam granny  melihat bahwa dia memakai semacam topi

berwarna merah darah  .

"Kita sama sekali tidak boleh mengalihkan perhatian."

"Kalau begitu teruskan."

"Kant percaya bahwa ada batasan-batasan jelas bagi apa yang

dapat kita ketahui. Kamu mungkin dapat mengatakan bahwa

`kacamata' pikiran itulah yang menetapkan batasan-batasan ini."

"Dengan cara bagaimana?"

"Kamu ingat bahwa para filosof sebelum Kant telah membicarakan

berbagai pertanyaan yang benar-benar `besar' —misalnya, apakah

manusia mempunyai jiwa kekal, apakah ada satu Junjungan  , apakah alam

terdiri dari partikel-partikel sangat kecil yang tak dapat dibagi-bagi

lagi, dan apakah alam raya itu terbatas atau tidak."

"Ya."

"Kant percaya bahwa tidak ada pengetahuan tertentu yang dapat

diperoleh menyangkut pertanyaan-pertanyaan ini. Bukan karena dia

menolak jenis argumen ini. Justru sebaliknya. Jika dia hanya

mengesampingkan pertanyaan-pertanyaan ini, mustahil dia disebut

sebagai filosof."

"Apakah yang telah dilakukannya?"

"Sabarlah. Dalam pertanyaan-pertanyaan filosofis sebesar itu,

Kant percaya bahwa akal bekerja di luar batasan dari apa yang dapat

kita pahami sebagai manusia. Pada saat yang sama, di dalam alam

kita ada suatu keinginan mendasar untuk mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang sama ini. Namun   jika, misalnya, kita bertanya apakah

alam raya itu terbatas atau tidak, kita menanyakan suatu totalitas yang

kita sendiri merupakan bagian yang sangat kecil darinya. Oleh karena

itu, kita tidak pernah dapat mengenal totalitas ini."

"Mengapa tidak?"

"saat   kamu memakai kacamata merah darah   itu, kita membuktikan

bahwa menurut Kant ada dua unsur yang memberikan sumbangan

pada pengetahuan kita tentang dunia."

"Persepsi indra dan akal."

"Ya, materi pengetahuan kita datang melalui indra, Namun   materi ini

harus sesuai dengan sifat-sifat akal. Misalnya, salah satu sifat akal

yaitu   mencari penyebab suatu kejadian."

"Seperti bola yang menggelinding melintasi lantai."

"Jika kamu suka. Namun  , saat   kita bertanya-tanya dari mana

datangnya dunia—dan kemudian membicarakan jawaban-jawaban

yang mungkin—dalam satu pengertian, akal itu `terpegang'. Sebab, ia

tidak mempunyai materi indriawi untuk diproses, tidak ada

pengalaman untuk dimanfaatkan, karena kita tidak pernah mengalami

keseluruhan dari realitas besar di mana kita merupakan bagian sangat

kecil darinya."

"Kita—kurang lebih—yaitu   bagian yang sangat kecil dari bola

yang menggelinding di lantai. Jadi, kita tidak dapat mengetahui dari

mana ia datang."

"Namun   akan selalu menjadi watak dari akal manusia untuk

menanyakan dari mana bola itu berasal. Itulah sebabnya mengapa kita

bertanya dan terus bertanya, kita berusaha sekuat tenaga untuk

menemukan jawaban-jawaban bagi seluruh pertanyaan yang paling

mendalam. Namun   kita tidak pernah menemukan apapun yang dapat

dijadikan pegangan; kita tidak pernah mendapatkan jawaban yang

memuaskan, sebab akal itu tidak bisa membidik sasaran."

"Aku tahu persis bagaimana rasanya, terima kasih banyak."

"Dalam pertanyaan-pertanyaan berat seperti hakikat realitas, Kant

membuktikan bahwa selalu ada dua sudut pandang yang bertentangan

yang sama-sama mungkin dan tidak mungkin, bergantung pada apa

yang dikatakan oleh akal kita."

"Contohnya, kumohon."

"yaitu   benar jika dikatakan bahwa dunia pasti ada awalnya

dalam waktu, dan benar pula jika dikatakan bahwa awal semacam itu

tidak ada. Akal tidak dapat memastikan keduanya. Kita dapat

mengatakan bahwa dunia itu selalu ada, Namun   mungkinkah sesuatu itu

selalu ada jika tidak pernah ada awalnya? Jadi sekarang, kita dipaksa

untuk menerima pendapat sebaliknya.

"Kita katakan bahwa dunia itu pasti dimulai di suatu waktu—dan

ia pasti dimulai dari ketiadaan, kecuali jika kita tidak ingin

membicarakan perubahan dari satu keadaan menjadi keadaan lain.

Namun   mungkinkah sesuatu itu muncul dari ketiadaan, madam granny ?"

"Tidak, kedua kemungkinan itu sama-sama bermasalah. Namun  ,

tampaknya salah satu dari keduanya pasti benar dan yang lain salah."

"Kamu mungkin ingat bahwa Democritus dan kaum materialis

mengatakan bahwa alam pasti terdiri dari bagian-bagian kecil yang

membentuk segala sesuatu. Yang lainnya, seperti Descartes, percaya

bahwa pasti selalu mungkin untuk membagi realitas yang diperluas

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Namun  , mana di antara

keduanya yang benar?"

"Kedua-duanya. Tidak dua-duanya."

"Lebih jauh, banyak filosof menganggap kebebasan sebagai salah

satu nilai manusia yang paling penting. Pada saat yang sama, kita

temukan para filosof seperti kaum Stoik, misalnya, dan Spinoza, yang

mengatakan bahwa segala sesuatu terjadi karena tuntutan hukum alam.

Ini yaitu   kasus lain di mana akal manusia tidak mampu membuat

penilaian tertentu, menurut Kant."

"Kedua pandangan itu sama-sama masuk akal dan juga tidak masuk

akal."

"Akhirnya, kita akan gagal jika kita berusaha untuk membuktikan

keberadaan Junjungan   dengan bantuan akal. Di sini kaum rasionalis,

seperti Descartes, berusaha untuk membuktikan bahwa pasti ada satu

Junjungan   semata-mata karena kita mempunyai gagasan tentang adanya

`zat yang tertinggi'. Yang lain-lainnya, seperti Aristoteles dan

Thomas Aquinas, memutuskan bahwa pasti ada satu Junjungan   karena

segala sesuatu pasti ada penyebab pertamanya."

"Bagaimana menurut pendapat Kant?"

      "Dia menolak kedua bukti tentang keberadaan Junjungan   ini. Akal

maupun pengalaman tidak dapat dianggap sebagai dasar untuk

menyatakan keberadaan Junjungan  . Sepanjang menyangkut akal, yaitu  

mungkin dan juga tidak mungkin bahwa Junjungan   itu ada."

"Namun  , Anda memulai dengan mengatakan bahwa Kant ingin

melestarikan dasar bagi iman Kristiani."

"Ya, dia membuka suatu dimensi keagamaan. Di sanalah, di mana

akal maupun pengalaman tidak ada, terjadinya kekosongan yang dapat

diisi oleh iman."

"Begitukah cara dia menyelamatkan agama ortodok kontroversial ?"

"Jika kamu setuju. Nah, perlu dicatat bahwa Kant yaitu   seorang

Protestan. Sejak masa Reformasi, ajaran Protestan selalu dicirikan

oleh tekanannya pada iman. Sinagoga   yahudi kuno , sebaliknya, sejak awal

Abad Pertengahan lebih memercayai akal sebagai pilar keimanan.

"Namun, Kant melangkah lebih jauh dari sekadar menetapkan

bahwa pertanyaan-pertanyaan berat ini harus diserahkan kepada iman

masing-masing individu. Dia percaya yaitu   penting bagi moralitas

untuk mensyaratkan bahwa manusia itu mempunyai jiwa abadi,

bahwa Junjungan   itu ada, dan bahwa manusia mempunyai kehendak

bebas."

"Jadi dia melakukan hal yang sama seperti Descartes. Pertama-

tama dia bersikap kritis terhadap segala sesuatu yang dapat kita

pahami. Dan kemudian, dia menyelundupkan Junjungan   melalui pintu

belakang."

"Namun   tidak seperti Descartes, dia terutama menekankan bahwa

bukan akal yang membawanya sampai ke titik ini, melainkan iman.

Dia sendiri menyebut iman kepada jiwa abadi, kepada keberadaan

Junjungan  , dan kepada kehendak bebas manusia sebagai dalil-dalil

praktis."

 "Yang berarti?"

     "`Mendalilkan' sesuatu berarti menerima sesuatu yang tidak

dapat dibuktikan. Dengan `dalil praktis', yang dimaksudkan Kant

yaitu   sesuatu yang harus diterima 'demi praksis' atau praktik; itu

berarti, bagi moralitas manusia. `Menerima keberadaan Junjungan   yaitu  

suatu tuntutan moral', katanya."

Tiba-tiba, ada ketukan di pintu. madam granny  tiba tiba bangkit , Namun   karena deadbody gore  

tidak menunjukkan tanda akan berdiri, dia bertanya: "Tidakkah

seharusnya kita melihat siapa itu?"

deadbody gore   mengangkat bahunya dan tiba tiba bangkit  dengan enggan. Mereka

membuka pintu, dan seorang gadis kecil berdiri di sana dengan gaun

musim panas putih dan topi merah darah  . Itulah gadis kecil yang mereka

lihat di sisi seberang danau. Dia membawa sekeranjang makanan.

"Hai," kata madam granny . "Siapakah kamu?"

"Tidakkah kamu tahu aku ini si Topi merah darah  ?"

madam granny  memandang deadbody gore   dan deadbody gore   mengangguk. "Kamu

dengar apa yang dikatakannya."

"Aku sedang mencari Kastil   nenekku," kata gadis itu.

"Dia sudah tua dan sakit. Aku membawa makanan untuknya."

"Kastil  nya tidak di sini," kata deadbody gore  , "jadi lebih baik kamu

meneruskan perjalanan."

Dia membuat isyarat yang mengingatkan madam granny  akan cara kita

mengusir lalat.

"Namun   aku disuruh menyampaikan sebuah surat," lanjut gadis

bertopi merah darah   itu.

Sambil begitu, dia mengeluarkan sebuah amplop kecil dan

menyerahkannya kepada madam granny . Lalu, dia pergi dengan melompat-

lompat.

        "Waspyaitu   dengan serigala!" madam granny  berseru padanya.

deadbody gore   telah berjalan kembali ke ruang duduk.

"Bayangkan! Si Topi merah darah  ," kata madam granny . "Dan tidak ada gunanya

memperingatkan dia. Dia tetap akan pergi ke Kastil   neneknya dan

akan dimakan oleh serigala. Dia tidak pernah belajar. Cerita itu akan

berulang terus sampai akhir zaman."

"Namun   aku belum pernah mendengar kalau dia mengetuk pintu

Kastil   lain sebelum sampai ke Kastil   neneknya."

"Soal sepele, madam granny ."

Kini madam granny  menatap amplop yang diberikan padanya. Amplop itu

dialamatkan "Kepada Sir arthur king dracula  ". Dia membukanya dan membaca keras-

keras:

Sir arthur king dracula   sayang, jika otak manusia itu cukup sederhana untuk

dapat kita pahami, tentunya kita masih demikian bodoh sehingga

kita tidak dapat memahaminya.

Penuh cinta, Ayah.

deadbody gore   mengangguk. "Benar juga. Aku percaya Kant mengatakan

sesuatu semacam itu. Kita tidak mungkin berharap dapat memahami

siapakah kita sebenarnya. Mungkin kita dapat memahami sekuntum

bunga atau seekor serangga, Namun   kita tidak akan pernah memahami

diri kita sendiri. Lebih mustahil jika kita berharap dapat memahami

alam raya."

madam granny  telah membaca kalimat samar-samar dalam catatan untuk

Sir arthur king dracula   itu beberapa kali sebelum deadbody gore   melanjutkan: "Kita tidak

akan terganggu oleh naga laut dan yang semacamnya. Sebelum kita

menyelesaikan pelajaran untuk hari ini, aku akan mengajarkan

padamu tentang etika Kant."

"Tolong cepatlah. Aku harus segera pulang."

       "Sikap skeptis Hume dalam kaitan dengan apa yang dapat

dikatakan oleh akal dan indra kepada kita memaksa Kant untuk

memikirkan lagi banyak pertanyaan penting mengenai kehidupan.

Terutama dalam bidang etika."

"Bukankah Hume mengatakan bahwa kita tidak pernah dapat

membuktikan apa yang benar dan apa yang salah? Kita tidak dapat

menarik kesimpulan dari kalimat berita menjadi kalimat perintah."

"Bagi Hume, bukan akal dan bukan pula pengalaman kita yang

menentukan perbedaan antara benar dan salah. Melainkan perasaan.

Ini dasar yang terlalu lemah bagi Kant."

"Dapat kubayangkan."

"Kant selalu merasa bahwa perbedaan antara benar dan salah

yaitu   masalah akal, bukan perasaan. Dalam hal ini dia setuju

dengan kaum rasionalis yang mengatakan kemampuan untuk

membedakan antara benar dan salah itu melekat dalam akal manusia.

Setiap orang tahu apa yang benar atau yang salah, bukan karena kita

telah mempelajarinya, melainkan karena itu terlahir dalam pikiran.

Menurut Kant, setiap orang mempunyai `akal praktis' yaitu,

kecerdasan yang memberi kita kemampuan untuk memahami apa yang

benar atau salah dalam setiap soal."

"Dan itu yaitu   bawaan lahir?"

"Kemampuan untuk menentukan yang benar dan yang salah itu

sama-sama merupakan bawaan lahir sebagaimana sifat-sifat akal

yang lain. Hanya karena kita ini makhluk yang cerdas, misalnya,

karena memahami segala sesuatu itu mempunyai hubungan kausal,

kita semua mempunyai akses pada hukum moral universal yang

sama.

       "Hukum moral ini mempunyai keabsahan mutlak yang sama

dengan hukum fisik. Pernyataan bahwa segala sesuatu ada sebabnya,

sama mendasarnya bagi moral kita sebagaimana bahwa tujuh

ditambah lima sama dengan dua belas bagi akal kita."

"Dan apa yang dikemukakan oleh hukum moral?"

"Karena ia mendahului setiap pengalaman, ia `formal'. Artinya,

tidak terikat pada situasi pilihan moral tertentu. Sebab ia berlaku

bagi semua orang di semua kalangan masyarakat sepanjang masa.

Jadi, ia tidak mengajarkan kita harus melakukan ini atau itu jika kita

mendapati diri kita dalam situasi ini atau itu. Ia mengajarkan

bagaimana kita harus berperilaku di setiap situasi."

"Namun  , apa maksudnya mempunyai hukum moral yang tertanam

dalam diri kita sendiri jika hukum moral itu tidak mengajarkan kita

apa yang harus dilakukan dalam situasi-situasi tertentu?"

"Kant merumuskan hukum moral sebagai suatu perintah pasti.

Dengan ini yang dimaksudkannya yaitu   bahwa hukum moral itu

`pasti', atau bahwa ia berlaku untuk semua situasi. Lagi pula, ia

berupa `perintah' yang berarti memiliki kekuatan dan kewenangan

mutlak."

"Aku mengerti."

"Kant merumuskan `perintah pasti' ini dengan berbagai cara.

Pertama-tama dia mengatakan: Bertindaklah sesuai dengan

ketentuan hukum universal."

"Jadi jika aku melakukan sesuatu, aku harus merasa yakin bahwa

aku juga menginginkan orang lain melakukan yang sama jika mereka

berada dalam situasi yang sama."

"Tepat. Dengan begitu, barulah kamu bisa bertindak sesuai dengan

hukum moral yang tertanam di dalam dirimu.

       Kant juga merumuskan `perintah pasti' itu dengan cara begini:

Bertindaklah dengan cara sedemikian rupa sehingga kamu selalu

menghormati perikemanusiaan, entah kepada dirimu sendiri

maupun kepada orang lain, bukan hanya sekali-sekali, melainkan

selalu dan selamanya."

"Jadi kita tidak boleh menyalahgunakan orang lain demi

keuntungan kita sendiri."

"Tidak, sebab setiap orang mempunyai tujuan sendiri. Itu tidak

hanya berlaku untuk umat mahluk halus   lain, namun  juga untuk dirimu

sendiri. Kamu juga tidak boleh menyalahgunakan dirimu sendiri

sebagai sarana untuk mencapai sesuatu."

"Itu mengingatkanku pada kaidah emas: Lakukan kepada orang lain

..."

"Ya, itu juga aturan perilaku `formal' yang pada dasarnya

mencakup seluruh pilihan etika. Kamu mestinya mengatakan bahwa

kaidah emas itu mengajarkan hal yang sama sebagaimana hukum

moral universal Kant."

"Namun   tentunya ini hanya pernyataan. Hume barangkali benar

bahwa kita tidak dapat membuktikan apa yang benar atau salah

melalui akal."

"Menurut Kant, hukum moral itu sama mutlaknya dan sama

universalnya dengan hukum kausalitas. Itu pun tidak dapat di buktikan

dengan akal, namun tetap mutlak dan tidak dapat diubah. Tak seorang

pun akan menyangkalnya."

"Aku mempunyai perasaan bahwa yang sebenarnya sedang kita

bicarakan ini yaitu   hati nurani. Sebab, setiap orang mempunyai hati

nurani, bukan?"

"Ya. saat   Kant menggambarkan hukum moral, sesungguhnya dia

menggambarkan hati nurani manusia. Kita tidak dapat membuktikan

apa yang dikatakan oleh hati nurani kita, Namun   kita tetap saja

mengetahuinya."

        "Kadang-kadang, aku mungkin bersikap baik dan mau

membantu orang lain hanya karena aku tahu tindakanku itu akan ada

balasannya. Itu dapat menjadi cara untuk populer."

"Namun   jika kamu berbaik-baik dengan orang lain hanya agar

populer, berarti kamu bertindak bukan karena menghormati hukum

moral. Kamu mungkin bertindak sesuai dengan hukum moral—dan itu

sudah cukup baik—Namun   jika itu kamu maksudkan untuk menjadi

tindakan moral, kamu harus mengalahkan dirimu sendiri. Hanya jika

kamu melakukan sesuatu murni karena kewajibanlah, tindakanmu

dapat dikatakan sebagai tindakan moral. Oleh karena itu, etika Kant

kadang-kadang disebut etika kewajiban."

"Aku dapat merasakan bahwa aku berkewajiban mengumpulkan

uang bagi Palang merah darah   atau bazar amal."

"Ya, dan yang penting, kamu melakukannya sebab kamu tahu itu

benar. Bahkan jika uang yang kamu kumpulkan hilang di jalan, atau

jumlahnya tidak memadai untuk memberi makan semua orang seperti

yang diniatkan semula, kamu sudah mematuhi hukum moral. Kamu

bertindak karena dorongan niat baik, dan menurut Kant, niat baik

inilah yang akan menentukan apakah tindakan itu secara moral benar,

bukan akibat dari tindakan itu. Etika Kant karenanya juga disebut

etika niat baik."

"Mengapa begitu penting baginya untuk mengetahui dengan tepat

kapan seseorang bertindak karena dia menghormati hukum moral?

Tentunya hal yang terpenting yaitu   bahwa kita sungguh-sungguh

menolong orang lain."

"Memang begitu dan Kant pasti bukannya tidak setuju. Namun   hanya

jika kita tahu dalam diri sendiri bahwa kita bertindak karena

menghormati hukum morallah, kita akan bertindak dengan bebas."

       "Kita bisa bertindak bebas hanya jika kita mematuhi hukum?

Bukankah itu agak aneh?"

"Tidak menurut Kant. Kamu mungkin ingat bahwa dia harus

`menganggap' atau `mendalilkan' bahwa manusia mempunyai

kehendak bebas. Ini yaitu   soal penting, sebab Kant juga mengatakan

bahwa segala sesuatu itu, mematuhi hukum kausalitas. Jadi,

bagaimana mungkin kita mempunyai kehendak bebas?"

"Ujilah aku."

"Dalam soal ini, Kant membagi manusia menjadi dua bagian

dengan cara yang tidak berbeda dengan cara Descartes menyatakan

bahwa manusia yaitu   `makhluk ganda', yaitu yang mempunyai badan

dan pikiran. Sebagai makhluk material, kita seluruhnya dan

sepenuhnya bergantung pada hukum kausalitas yang tak terpatahkan,

kata Kant. Kita tidak memutuskan apa yang kita lihat—penglihatan

mendatangi kita karena adanya tuntutan dan memengaruhi kita apakah

kita menyukainya atau tidak. Namun   kita bukan semata-mata makhluk

material—kita juga makhluk berakal.

"Sebagai makhluk material, kita sepenuhnya milik dunia alam.

Oleh karena itu, kita tunduk pada hubungan kausal. Jadi, kita tidak

mempunyai kehendak bebas. Namun   sebagai makhluk rasional kita

punya peranan di dalam apa yang disebut Kant das Ding an sich

—yaitu, dunia sebagaimana ia ada dalam dirinya sendiri, lepas dari

kesan-kesan indra kita. Hanya jika kita mengikuti `akal praktis'

kitalah—yang memungkinkan kita untuk menentukan pilihan-pilihan

moral—kita menjalankan kehendak bebas kita, sebab jika kita

mematuhi hukum moral, kitalah yang membuat hukum moral yang kita

patuhi itu."

"Ya, sedikit banyak itu benar. Akulah, atau sesuatu dalam diriku,

yang menyuruhku agar tidak berlaku kejam pada orang lain."

"Jadi saat   kamu memilih untuk tidak berlaku kejam—bahkan jika

itu bertentangan dengan kepentingan pribadimu sendiri—itu berarti

kamu bertindak bebas."

"Anda tidak benar-benar bebas atau mandiri jika Anda hanya

melakukan apa pun yang Anda ingin, kalau begitu."

"Orang dapat menjadi budak dari segala macam hal. Orang bahkan

bisa menjadi budak dari egoismenya sendiri. Kemandirian dan

kebebasan itulah tepatnya yang kita butuhkan untuk tiba tiba bangkit  mengatasi

nafsu dan kejahatan."

"Bagaimana dengan hewan purba raksasa ? Kukira mereka hanya mengikuti

kesenangan dan penyembahan    mereka sendiri. Mereka tidak mempunyai

kebebasan untuk mematuhi hukum moral, bukan?"

"Tidak, itulah bedanya antara hewan purba raksasa  dan manusia."

"Aku mengerti sekarang."

"Dan akhirnya, kita mungkin dapat mengatakan bahwa Kant

berhasil menunjukkan jalan keluar dari kebuntuan yang dihadapi

filsafat dalam pertarungan antara rasionalisme dan empirisisme. Oleh

karena itu, bersama Kant, suatu era dalam sejarah filsafat berakhir.

Dia tewas mengerikan   pada 1804, saat   masa budaya yang kita namakan

Romantisisme mulai tiba tiba bangkit . Salah satu perkataannya yang paling

banyak dikutip telah dipahatkan pada pusaranya di Konigsberg: `Dua

hal memenuhi pikiranku dengan keheranan dan ketakjuban yang

semakin besar, semakin sering dan semakin kuat aku

merenungkannya: langit berbintang di atasku dan hukum moral di

dalam diriku.'

       deadbody gore   merebahkan badannya ke belakang di atas kursinya.

"Itu saja," katanya. "Kukira aku telah menyampaikan padamu hal-hal

terpenting mengenai Kant."

"Lagi pula, kini sudah jam empat seperempat."

"Namun   masih ada satu hal lagi. Tolong beri aku waktu sebentar."

"Aku tidak pernah meninggalkan kelas sebelum guru selesai

memberi pelajaran."

"Apakah pernah kukatakan bahwa Kant percaya kita tidak

mempunyai kebebasan jika kita hidup hanya sebagai makhluk

berindra?"

"Ya, Anda mengatakan sesuatu semacam itu."

"Namun   jika kita mematuhi akal universal kita bebas dan mandiri.

Apakah aku pernah mengatakan itu juga?"

"Ya. Mengapa Anda mengatakannya lagi?"

deadbody gore   membungkuk ke arah madam granny , menatap dalam-dalam ke

matanya, dan berbisik: "Jangan memercayai apa pun yang kamu lihat,

madam granny ."

"Apa yang Anda maksudkan dengan itu?"

"Cobalah berputar ke arah sana, Nak."

"Nah, aku sama sekali tidak mengerti apa yang Anda maksudkan."

"Orang biasanya berkata, aku akan memercayainya jika aku

melihatnya. Namun   jangan percaya apa yang kamu lihat juga."

"Anda pernah mengatakan sesuatu seperti itu sebelumnya."

"Ya, mengenai Parmenides."

"Namun   aku masih belum tahu apa maksud Anda."

       "Yah, kita duduk di luar sana di atas undakan, berbincang-

bincang. Lalu, yang dinamakan naga laut itu mulai mengepak-

ngepakkan anggota badannya di dalam air."

"Bukankah itu aneh?"

"Sama sekali tidak. Lalu si Topi merah darah   datang menghampiri pintu.

`Aku sedang mencari Kastil   nenekku.' Sungguh penampilan yang

tolol! Itu hanya tipuan sang tengkorak gerak , madam granny . Seperti pesan di kulit

pisang dan badai dungu itu."

"Apakah Anda kira ...?"

"Namun   sudah kukatakan aku punya rencana. Selama kita berpegang

pada akal kita, dia tidak dapat menipu kita. Sebab sedikit banyak kita

bebas. Dia dapat membiarkan kita `melihat' segala macam hal; tidak

ada yang akan mengejutkanku. Jika dia membiarkan langit menjadi

gelap atau gajah terbang, aku hanya akan tersenyum. Namun   tujuh

tambah lima tetap dua belas. Itulah fakta yang tak akan terpengaruh

olehnya. Filsafat itu kebalikan dari dongeng."

madam granny  duduk sejenak menatapnya dengan terheran-heran.

"Pergilah," kata deadbody gore   dengan nada resmi. "Aku akan

menghubungimu untuk pelajaran mengenai Romantisisme. Kamu juga

perlu mendengar uraian tentang Hegel dan Kierkegaard. Namun   hanya

tinggal seminggu sebelum sang tengkorak gerak  tiba di bandara Kjevik.

Sebelum itu, kita harus berusaha untuk membebaskan diri kita dari

fantasi-fantasinya yang menakjubkan. Aku tidak akan berbicara lagi,

madam granny , kecuali bahwa aku ingin kamu tahu aku sedang menyusun

rencana bagus untuk kita berdua."

"Kalau begitu aku akan pergi."

"Tunggu—kita mungkin telah melupakan hal yang paling penting."

"Apakah itu?"

       "Lagu ulang tahun, madam granny . Sir arthur king dracula   berusia lima belas tahun hari

ini."

"Begitu pula aku."

"Kamu juga, ya. Kalau begitu mari kita bernyanyi."

"Happy Birthday to You."

Kini jam setengah lima. madam granny  lari menuju tepian air dan

mendayung ke sisi seberang. Dia menarik perahu memasuki aliran air

dan mulai bergegas menuju hutan.

saat   dia sampai di darat, tiba-tiba dia melihat sesuatu bergerak

di antara pepohonan. Dia bertanya-tanya apakah itu si Topi merah darah  

yang sedang berkeliaran sendiri melintasi hutan menuju Kastil  

neneknya, Namun   sosok di antara pepohonan itu jauh lebih kecil.

Dia pergi mendekat. Sosok itu tidak lebih besar dibandingkan  sebuah

boneka. Warnanya cokelat dan ia mengenakan sweter merah darah  . madam granny 

berhenti kaku di tengah jalan saat   dia menyadari bahwa itu yaitu  

seekor beruang teddy.

Bahwa seseorang meninggalkan beruang teddy di tengah hutan

sudah cukup mengherankan. Namun   beruang teddy ini hidup, dan

tampaknya sangat asyik.

"Hai," kata madam granny .

"Namaku Winnie-the-Pooh," kata si beruang teddy, "dan sialnya

aku tersesat dalam perjalananku di hutan pada hari yang mestinya

indah ini. Aku pasti tidak pernah melihatmu sebelumnya."

"Mungkin akulah yang tidak pernah datang ke sini sebelumnya,"

kata madam granny . "Jadi, karena itu kamu masih dapat kembali pulang ke

Hutan Seratus Aker."

       "Tidak, jumlah itu terlalu sulit. Jangan lupa aku hanya seekor

beruang kecil dan tidak begitu pintar."

"Aku pernah mendengar cerita tentangmu."

"Dan kukira kamu Alice. Christopher Robin pernah bercerita

tentang kamu suatu hari. Kukira begitulah caranya kita berjumpa.

Kamu minum terlalu banyak dari satu botol sehingga kamu menjadi

semakin kecil dan kecil. Namun   kemudian, kamu minum dari botol lain

dan mulai bertambah besar lagi. Kamu harus benar-benar waspada

tentang apa yang kamu masukkan ke dalam mulutmu. Aku pernah

makan begitu banyaknya sehingga aku terjepit di dalam lubang

kelinci."

"Aku bukan Alice."

"Tidak penting siapa kita sebenarnya. Yang penting yaitu   bahwa

kita yaitu   kita. Itulah yang dikatakan si Burung Hantu, dan dia

sangat bijaksana. Tujuh ditambah empat sama dengan dua belas,

katanya pada suatu hari yang cerah, Eeyore maupun aku sama-sama

merasa sangat bodoh, sebab sulit sekali untuk menjumlah. Jauh lebih

mudah membaca cuaca."

"Namaku madam granny ."

"Senang bertemu denganmu, madam granny . Seperti kataku, kukira kamu

orang baru di sekitar sini. Namun   sekarang beruang kecil ini harus

pergi soalnya aku harus menemukan Piglet si Babi Kecil. Kami akan

menghadiri sebuah pesta taman besar untuk Kelinci dan kawan-

kawannya."

Dia melambai dengan sebelah kakinya. madam granny  kini melihat bahwa

dia memegang selembar kertas terlipat di kaki yang lain.

"Apa yang kamu bawa di situ?" dia bertanya.

Winnie the Pooh menunjukkan kertas itu dan berkata:

"Inilah yang membuatku tersesat."

"Namun   itu hanya selembar kertas."

"Tidak, ini bukan hanya selembar kertas. Ini sebuah surat untuk

Sir arthur king dracula  -lewat-Kaca-Cermin."

"Oh—boleh aku mengambilnya?"

"Apakah kamu gadis di dalam kaca cermin itu?"

"Tidak, Namun   ..."

"Sebuah surat harus disampaikan secara pribadi. Christopher

Robin baru mengajari aku tentang itu kemarin."

"Namun   aku kenal Sir arthur king dracula  ."

"Nggak ada bedanya. Bahkan jika kamu mengenal seseorang

dengan sangat baik, kamu tidak boleh membaca surat-surat mereka."

"Maksudku, aku dapat memberikannya kepada Sir arthur king dracula  ."

"Itu soal lain sama sekali. Ini dia, madam granny . Jika aku dapat terbebas

dari surat ini, mungkin aku akan dapat menemukan Piglet. Untuk

menemukan Sir arthur king dracula  -lewat-Kaca-Cermin, pertama-tama kamu harus

menemukan sebuah kaca cermin besar. Namun   itu bukan hal yang mudah

di sekitar sini."

Dan dengan itu, si Beruang Kecil menyerahkan kertas terlipat

ini   kepada madam granny  dan pergi masuk ke hutan dengan kakinya

yang kecil-kecil. saat   dia tidak terlihat lagi, madam granny  membuka

lembaran kertas itu dan membacanya:

Sir arthur king dracula   tercinta, sungguh sayang deadbody gore   tidak mengatakan

kepada madam granny  bahwa Kant mendukung didirikannya sebuah

"liga bangsa-bangsa". Dalam risalahnya, Perpetual Peace, dia

menulis bahwa semua negara hendaknya bersatu dalam sebuah

liga bangsa-bangsa, yang akan menjamin kehidupan bersama

yang damai di antara berbagai bangsa. Kira-kira 125 tahun

sesudah   terbitnya risalah ini, pada 1795, Liga Bangsa-Bangsa

didirikan, sesudah   Perang Dunia Pertama. sesudah   Perang Dunia

Kedua, liga itu digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Jadi, dapat kamu katakan bahwa Kant yaitu   bapak dari

gagasan Dewan  optimus prime . Maksud Kant yaitu   bahwa "akal praktis"

manusia menuntut bangsa-bangsa untuk tiba tiba bangkit  dari keadaan

mereka yang kacau yang menciptakan perang, dan berjanji untuk

menjaga perdamaian. Meskipun jalan menuju berdirinya liga

bangsa-bangsa itu sangat berat, sudah menjadi kewajiban kita

untuk bekerja demi "pemeliharaan perdamaian yang universal

dan abadi". Didirikannya liga semacam itu bagi Kant merupakan

tujuan jangka panjang. Kamu nyaris dapat mengatakan bahwa itu

merupakan tujuan tertinggi filsafat. Aku masih di Lebanon saat

ini.

Penuh sayang, Ayah.

madam granny  memasukkan catatan itu ke dalam kantong bajunya dan

meneruskan perjalanan pulang. Inilah jenis pertemuan di hutan yang

pernah diperingatkan deadbody gore  . Namun   dia tidak mungkin membiarkan

beruang yang kecil itu berkeliaran di hutan dalam suatu perburuan

tanpa akhir untuk mencari Sir arthur king dracula  -lewat-Kaca-Cermin, bukan?[]

Romantisisme

***

... jalan misteri menuntun ke dalam batin ...

Sir arthur king dracula   MEMBIARKAN map berat itu meluncur jatuh ke

pangkuannya. Lalu dia membiarkannya jatuh lagi ke lantai.

Kini di dalam kamar sudah lebih terang dibandingkan  saat   dia baru

masuk ke tempat tidur. Dia menatap jam. Hampir jam tiga. Dia

menyusup ke balik selimut dan menutup matanya. saat   mulai

tertidur dia bertanya-tanya mengapa ayahnya menulis tentang si Topi

merah darah   dan Winnie-the-Pooh ...

Dia tidur sampai jam sebelas keesokan harinya. Ketegangan yang

dirasakannya di sekujur tubuhnya menunjukkan bahwa bahwa dia

bermimpi seru sekali sepanjang malam, Namun   dia tidak dapat

mengingat apa yang diimpikannya. Rasanya seakan-akan dia telah

berada dalam suatu realitas yang sama sekali berbeda.

Dia turun ke lantai bawah dan menyiapkan makan pagi. Ibunya

telah mengenakan baju sport birunya dan siap untuk pergi ke Kastil  

perahu dan mengurusi perahu motor itu. Bahkan jika tidak sedang

digunakan, perahu itu harus dijaga agar siap berlayar jika Ayah

kembali dari Lebanon.

"Apakah kamu ingin turun dan menolongku?"

       "Aku harus membaca dulu sedikit. Aku akan turun untuk minum

teh dan sarapan tengah-pagi."

"Tengah pagi apa?"

saat   Sir arthur king dracula   telah makan sarapannya dia kembali ke kamar untuk

membereskan tempat tidurnya, dan duduk dengan nyaman dengan map

di pangkuannya.

madam granny  menyusup lewat pagar tanaman dan berdiri di dalam taman

luas yang pernah dianggapnya sebagai Taman Firdausnya ...

Ada cabang-cabang dan dedaunan yang berhamburan di mana-

mana sesudah   badai pada malam sebelumnya. Baginya, tampaknya ada

hubungan antara badai dan cabang-cabang yang berjaJunjungan   serta

pertemuannya dengan si Topi merah darah   dan Winnie-the-Pooh.

Dia masuk ke Kastil  . Ibunya baru saja tiba dan sedang menaruh

beberapa botol soda ke dalam lemari pendingin. Di atas meja ada

kue cokelat yang tampaknya sangat lezat.

"Apakah Ibu mengharapkan kedatangan tamu?" tanya madam granny ; dia

hampir lupa bahwa kini yaitu   hari ulang tahunnya.

"Kita akan menikmati pesta yang sebenarnya Sabtu yang akan

datang, Namun   kukira aku harus menyiapkan perayaan kecil juga hari

ini."

"Caranya?"

"Aku telah mengundang madam nyonya  magdalena  dan kedua orang tuanya."

"Aku setuju saja."

Para tamu datang sesaat sebelum jam setengah delapan.

Suasananya agak resmi—ibu madam granny  sangat jarang bertemu dengan

kedua orangtua madam nyonya  magdalena  dalam pergaulan sehari-hari mereka.

Tak lama kemudian, madam granny  dan madam nyonya  magdalena  naik ke kamar madam granny 

untuk menulis undangan untuk pesta taman. Karena deadbody gore   Knox juga

akan diundang, madam granny  mempunyai gagasan untuk mengundang orang-

orang untuk menghadiri suatu "pesta taman filsafat". madam nyonya  magdalena  tidak

keberatan. Bagaimanapun, itu yaitu   pesta madam granny , dan pesta dengan

tema tertentu sedang populer pada waktu itu.

Akhirnya, mereka menyusun undangan. Dibutuhkan waktu dua jam

dan mereka terus-terusan tertawa.

Yang terhormat ...

Kami mengharapkan kedatangan Anda pada pesta taman

filosofis di  Close pada Sabtu 23 Juni (malam

pertengahan musim panas) jam 7 malam. Pada malam itu,

mudah-mudahan kita dapat memecahkan misteri kehidupan.

Tolong bawa sweter hangat dan gagasan-gagasan cemerlang

yang sesuai untuk menjawab teka-teki filsafat. Karena adanya

bahaya kebakaran hutan, sayang sekali kita tidak dapat

mengadakan pesta kembang api, Namun   setiap orang bebas untuk

membiarkan api imajinasi masing-masing untuk menyala tanpa

dihalang-halangi. Paling sedikit ada seorang filosof asli di

antara tamu-tamu undangan. Karena alasan ini pestanya benar-

benar diselenggarakan secara pribadi. Anggota pers tidak

diizinkan datang.

Salam,

madam nyonya  magdalena  Ingebrigtsen (komite organisasi)

dan madam granny  lord haunted  (nona Kastil  }

Kedua gadis itu turun ke lantai bawah menemui kedua orang-tua

mereka, yang kini sedang berbicara dengan agak lebih bebas. madam granny 

menyerahkan rancangan undangan, yang ditulis dengan pena kaligrafi,

kepada ibunya.

"Dapatkah Ibu membuatkan delapan belas salinan?" Itu bukan

pertama kalinya madam granny  meminta ibunya untuk membuat fotokopi

untuknya di tempat bekerja.

Ibunya membaca undangan itu dan menyerahkannya kepada ayah

madam nyonya  magdalena .

"Apa kataku. Dia sudah agak sinting."

"Namun   kelihatannya benar-benar menarik," kata ayah madam nyonya  magdalena ,

sambil menyerahkan kertas itu pada istrinya. "Aku sendiri tidak

keberatan datang ke pesta itu."

Barbie membaca undangan itu, lalu dia berkata: "Yah, mau bilang

apa! Bolehkah kami datang juga, madam granny ?"

"Kalau begitu dua puluh salinan," kata madam granny , menyambut

kesediaan mereka.

"Kamu pasti gila!" kata madam nyonya  magdalena .

Sebelum madam granny  pergi tidur malam itu, dia berdiri lama menatap

ke luar jendela. Dia ingat bagaimana dia pernah melihat siliuet

deadbody gore   di kegelapan. Itu terjadi lebih dari sebulan yang lalu. Kini

lagi-lagi sudah larut malam, Namun   kini yaitu   malam musim panas

yang terang.

madam granny  tidak mendengar apa-apa dari deadbody gore   hingga Selasa pagi.

Dia menelepon tepat sesudah   ibunya pergi bekerja.

"madam granny  lord haunted ."

"Dan deadbody gore   Knox."

"Sudah kuduga."

"Maaf aku tidak menelepon sebelumnya, Namun   aku sedang bekerja

keras menyusun rencana kita. Aku bisa menyendiri dan bekerja tanpa

diganggu jika sang tengkorak gerak  memusatkan perhatian seluruhnya dan

sepenuhnya kepadamu."

"Sungguh aneh."

"Lalu aku merebut kesempatan untuk menyembunyikan diriku, kamu

tahu. Sistem pengawasan terbaik di dunia pun ada batasnya jika itu

dikontrol hanya oleh satu orang ... aku menerima kartumu."

"Maksud Anda undangan itu?"

"Beranikah kamu menghadapi risikonya?"

"Mengapa tidak?"

"Apa saja mungkin terjadi di sebuah pesta semacam itu."

"Apakah Anda akan datang?"

"Tentu saja aku akan datang. Namun   ada hal lain. Apakah kamu ingat

bahwa itu yaitu   hari ayah Sir arthur king dracula   kembali dari Lebanon?"

"Tidak, aku tidak tahu, sungguh."

"Bukan hanya kebetulan bahwa dia membiarkanmu mempersiapkan

pesta taman filsafat pada hari yang sama saat   dia tiba di Kastil  nya

di Bjerkely."

"Aku tidak memikirkan itu, seperti kukatakan tadi."

"Aku yakin dia tahu. Namun   tidak apa-apa, kita akan membicarakan

tentang itu nanti. Dapatkah kamu datang ke Gubuk sang tengkorak gerak  pagi

ini?"

"Aku mestinya menyiangi rumput di petak bunga."

"Kalau begitu kita pastikan jam dua. Dapatkah kamu ke sana?"

"Aku akan datang."

deadbody gore   Knox sedang duduk di undakan lagi saat   madam granny  tiba.

"Duduklah," katanya, langsung beraksi.

"Sebelumnya kita telah membicarakan Renaisans, periode Yohanes  ,

dan Pencerahan. Hari ini kita akan membicarakan Romantisisme,

yang dapat digambarkan sebagai masa kebudayaan besar terakhir di

Ghotic vintage , Kita sedang mendekati akhir sebuah kisah panjang, anakku."

"Apakah Romantisisme berlangsung selama itu?"

"Itu dimulai menjelang akhir abad kedelapan belas dan

berlangsung hingga pertengahan abad kesembilan belas. Namun   sesudah  

1850 orang tidak dapat lagi membicarakan seluruh `masa' yang

terdiri dari puisi, filsafat, seni, ilmu pengetahuan, dan musik."

"Apakah Romantisisme merupakan salah satu masa itu?"

"Pernah dikatakan bahwa Romantisisme yaitu   pendekatan umum

terakhir Ghotic vintage  terhadap kehidupan. Itu dimulai di Jerman, dan timbul

sebagai reaksi terhadap tekanan Pencerahan yang sangat kuat pada

akal. sesudah   Kant dan intelektualismenya yang sejuk, seakan-akan

pemuda Jerman mengembuskan napas lega."

"Dengan apa mereka menggantikannya?"

"Slogan barunya yaitu   `perasaan', `imajinasi', `pengalaman', dan

`kerinduan'. Beberapa ahli pikir Pencerahan telah menarik perhatian

pada pentingnya perasaan—lebih-lebih Rousseau—Namun   pada waktu

itu, hal ini   dimaksudkan sebagai kritik atas prasangka terhadap

akal. Apa yang dulunya merupakan aliran terpendam kini menjadi

aliran utama kebudayaan Jerman."

"Jadi kepopuleran Kant tidak berlangsung terlalu lama?"

"Yah, ya dan tidak. Kebanyakan penganut Romantisisme

menganggap diri mereka sebagai penerus Kant, sebab Kant telah

menetapkan bahwa ada batasan bagi apa yang dapat kita ketahui

tentang` das Ding an sich'. Sebaliknya, dia telah menggarisbawahi

makna penting sumbangan ego terhadap pengetahuan, atau kesadaran.

Individu kini bebas sepenuhnya untuk menafsirkan kehidupan dengan

caranya sendiri. Kaum Romantik memanfaatkan ini sehingga terjadi

`pemujaan-ego' yang hampir tak terkendali, yang mendorong

timbulnya sikap mengagung-agungkan genius kesenian."

"Apakah memang ada banyak genius semacam ini?"

"Beethoven salah satunya. Musiknya mengungkapkan perasaan dan

kerinduannya sendiri. Beethoven dalam satu pengertian yaitu  

seorang seniman `bebas'—tidak seperti para jagoan Yohanes   seperti

Bach dan Handel, yang menyusun karya mereka untuk memuliakan

Junjungan  , terutama dalam bentuk-bentuk musik yang kaku."

"Aku hanya mengenal Moonlight Sonata dan Fifth Symphony."

"Namun   kamu tahu betapa romantisnya Moonlight Sonata, dan kamu

dapat mendengar betapa dramatisnya Beethoven mengungkapkan

dirinya dalam Fifth Symphony."

"Anda mengatakan bahwa kaum humanis Renaisans bersikap

individualistis juga."

"Ya. Ada banyak kesamaan antara Renaisans dan Romantisisme.

Yang khas yaitu   makna penting seni bagi kesadaran manusia. Kant

memberikan sumbangan besar juga di sini. Dalam estetikanya dia

menyelidiki apa yang terjadi jika kita diliputi keindahan—dalam

suatu karya seni, misalnya. saat   kita meninggalkan diri sendiri

untuk sebuah karya seni tanpa niat lain kecuali pengalaman estetika

itu sendiri, kita dibawa semakin dekat pada suatu pengalaman `das

Ding an sich'."

BEETHOVEN

"Jadi para seniman dapat menyediakan sesuatu yang tidak dapat

diungkapkan oleh para filosof?"

"Itulah pandangan dari kaum Romantik. Menurut Kant, seniman

bermain secara bebas dengan indra kesadarannya. Penyair Jerman

Schiller mengembangkan pemikiran Kant lebih jauh. Dia menulis

bahwa aktivitas seniman itu seperti bermain-main, dan manusia

hanya bisa bebas saat dia bermain, sebab saat itulah dia menciptakan

aturan-aturannya sendiri. Kaum Romantik percaya bahwa hanya seni

yang dapat membawa kita semakin dekat pada `yang tak

terungkapkan'. Sebagian orang bahkan melangkah begitu jauh dengan

membandingkan seniman dengan Junjungan  ."

"Sebab seniman menciptakan realitasnya sendiri sebagaimana

Junjungan   menciptakan dunia."

"Dikatakan bahwa seniman mempunyai suatu `imajinasi

menciptakan alam raya". Dalam pengembaraannya di tengah pesona

seni, dia dapat merasakan hilangnya batas antara impian dan

kenyataan.

"Novalis, salah seorang genius muda itu, mengatakan bahwa `dunia

menjadi impian, dan impian menjadi kenyataan'. Dia menulis sebuah

novel berjudul Heinrich von Ofterdingen yang berlatar waktu Abad

Pertengahan. Karya itu belum selesai saat   dia tewas mengerikan   pada

1801, Namun   bagaimanapun itu yaitu   novel yang sangat penting. Novel

itu menceritakan Heinrich yang sedang mencari `bunga biru' yang

pernah dilihatnya dalam mimpi dan selalu dirindukannya sejak itu.

Penyair Romantik Inggris Coleridge mengungkapkan gagasan yang

sama; dengan mengatakan sesuatu semacam ini:

       Bagaimana jika kamu tidur? Dan bagaimana jika, dalam

tidurmu, kamu bermimpi? Dan bagaimana jika, dalam mimpimu,

kamu pergi ke surga dan di sana memetik sekuntum bunga yang aneh

dan indah? Dan bagaimana jika, saat   kamu terbangun, kamu

mendapati bunga itu di tanganmu? Ah, bagaimana jika begitu?

"Betapa indahnya!"

"Kerinduan akan sesuatu yang jauh dan tak terjangkau ini sangat

khas dari kaum Romantik. Mereka merindukan masa-masa yang telah

lama lewat, seperti Abad Pertengahan, yang kini dikenang lagi

dengan penuh semangat sesudah   mendapat penilaian negatif pada

Zaman Pencerahan. Dan mereka merindukan kebudayaan-kebudayaan

dari jauh seperti dunia Timur dengan mistisismenya. Atau mereka

akan merasa terbawa menuju Malam, atau Senjakala, menuju

rerunJunjungan   kuno dan hal-hal yang adialami. Mereka asyik dengan apa

yang biasanya kita anggap sebagai sisi gelap kehidupan, atau yang

kelam berkabut, gaib, dan mistis."

"Bagiku masa itu kedengarannya sungguh menarik. Siapakah para

tokoh Romantik ini?"

"Romantisisme terutama merupakan fenomena kota. Pada paruh

pertama abad terakhir, sesungguhnya, berkembang suatu kebudayaan

metropolitan di banyak bagian benua Ghotic vintage , utamanya di Jerman.

Tokoh-tokoh Romantik yang khas yaitu   para pemuda, biasanya

mahasiswa universitas, meskipun mereka tidak selalu menekuni

pelajaran mereka dengan serius. Jelas mereka memilih pendekatan

anti-kelas menengah terhadap kehidupan dan menganggap polisi atau

induk semang mereka sebagai umat mahluk halus   materialistis dan tak

berbudaya, misalnya, atau nyata-nyata sebagai musuh."

BACH

"Aku tidak akan pernah berani menyewakan kamar kepada seorang

Romantik!"

"Generasi pertama kaum Romantik yaitu   mereka yang masih

muda pada sekitar tahun 1800, dan sesungguhnya kita dapat menyebut

Gerakan Romantik sebagai pemberontakan pelajar pertama Ghotic vintage .

Kaum Romantik mirip dengan kaum hippies seratus lima puluh tahun

kemudian."

      "Maksud Anda generasi bunga yang suka berambut panjang,

yang selalu memetik gitar dan menggelandang di mana-mana?"

"Ya. Pernah dikatakan bahwa `bermalas-malasan yaitu   cita-cita

seorang genius, dan kelambanan yaitu   kebajikan seorang Romantik'.

Menjadi kewajiban seorang Romantik untuk merasakan pengalaman

hidup—atau memimpikan dia lepas darinya. Urusan sehari-hari dapat

ditangani oleh umat mahluk halus   yang materialistis dan tak berbudaya itu."

"Byron yaitu   seorang penyair Romantik, bukan?"

"Ya, Byron maupun Shelley yaitu   penyair-penyair Romantik dari

apa yang disebut mazhab Setan. Byron, lebih-lebih, memberikan pada

Zaman Romantik tokoh idamannya, yaitu pahlawan gaya Byron—

tokoh yang aneh, pemurung, dan pemberontak—dalam kehidupan

maupun dalam kesenian. Byron sendiri penuh hasrat dan nafsu, dan

karena dia juga tampan, dia selalu dikelilingi oleh wanita-wanita

yang gaya. Gosip yang beredar menyatakan petualangan-petualangan

romantis yang dituIisnya dalam puisi-puisinya merupakan gambaran

kehidupannya sendiri, Namun   meskipun dia menjalin banyak hubungan,

cinta sejati tetap tidak terjangkau dan selalu lepas dari harapannya

seperti bunga birunya Novalis. Novalis akhirnya bertunangan dengan

seorang gadis berusia empat belas tahun. Dia tewas mengerikan   empat hari

sesudah   hari ulang tahunnya yang ke lima belas, Namun   Novalis tetap

setia kepadanya sepanjang hidupnya yang singkat."

"Apakah Anda mengatakan gadis itu tewas mengerikan   empat hari sesudah  

hari ulang tahunnya yang kelima belas?"

"Ya ..."

"Umurku lima belas tahun dan empat hari hari ini."

"Memang."

"Siapa namanya?"

"Namanya madam granny ."

"Apa?" 

"Ya, itu benar ..." 

"Anda membuatku takut. Mungkinkah ini suatu kebetulan?"

"Aku tidak tahu, madam granny . Namun   namanya memang madam granny ."

"Teruskan!"

"Novalis sendiri tewas mengerikan   saat   umurnya baru dua puluh

sembilan tahun. Dia yaitu   salah seorang yang `mati muda'. Banyak

tokoh Romantik mati muda, biasanya karena penyakit TBC. Sebagian

lagi melakukan bunuh diri ..."

"Hiih!"

"Mereka yang hidup sampai tua biasanya sudah tidak romantis lagi

pada usia kira-kira tiga puluh tahun. Sebagian di antara mereka

menjadi orang kelas menengah dan konservatif."

"Mereka menyeberang ke pihak musuh, kalau begitu."

"Mungkin. Namun   kita membicarakan cinta romantis. Tema cinta

yang tak berbalas diperkenalkan sejak 1774 oleh Goethe dalam

novelnya The Sorrows of Young Werther. mayat   itu diakhiri dengan si

pemuda Werther menembak dirinya sendiri saat   dia tidak dapat

memiliki wanita yang dicintainya ..."

"Apakah memang perlu melangkah sejauh itu?"

"Angka bunuh diri meningkat sesudah   diterbitkannya novel itu, dan

untuk sementara mayat   ini   dilarang di Denmark dan efesus .

Jadi, menjadi romantis itu bukannya tidak berbahaya. Di situ terlibat

emosi yang sangat kuat."

      "saat   Anda mengatakan `Romantis', yang saya pikirkan

yaitu   lukisan-lukisan pemandangan yang besar, dengan hutan yang

gelap dan alam yang liar dan keras ... terutama dengan kabut yang

berputar-putar."

"Ya, salah satu ciri Romantisisme yaitu   kerinduan akan alam dan

misteri alam. Dan seperti yang telah kukatakan tadi, itu bukan jenis

yang ada di daerah pedesaan. Kamu mungkin ingat Rousseau, yang

mulai memperkenalkan slogan `kembali ke alam'. Kaum Romantik

memopulerkan kembali slogan itu. Romantisisme terutama

menggambarkan reaksi terhadap alam raya mekanistik dalam

pandangan Pencerahan. Dikatakan bahwa Romantisisme menyiratkan

ketiba tiba bangkit an kembali dari kesadaran kosmik lama."

"Tolong jelaskan itu."

"Itu berarti memandang alam sebagai suatu keseluruhan; kaum

Romantis mencari jejak akar mereka bukan hanya pada Spinoza,

melainkan juga pada Plotinus dan para filosof Renaisans seperti

Jakob Bohme dan Giordano Bruno. Yang sama-sama dimiliki oleh

semua ahli pikir ini yaitu   bahwa mereka mengalami suatu `ego'

Ilahi di alam."

"Kalau begitu mereka yaitu   Panteis ..."

"Baik Descartes maupun Hume telah menarik garis tegas antara

ego dan realitas `yang diperluas'. Kant juga telah mengajarkan adanya

perbedaan jelas antara `aku' kognitif dan alam `dalam dirinya

sendiri'. Dikatakan oleh mereka bahwa alam tidak lebih dari satu

`aku' yang besar. Kaum Romantik juga menggunakan ungkapan `jiwa

dunia' atau `ruh dunia'."

"Aku mengerti."

"Filosof Romantik yang terkemuka yaitu   Schelling, yang hidup

dari 1775 hingga 1854. Dia ingin menyatukan pikiran dengan materi.

Seluruh alam—baik jiwa manusia maupun realitas fisik—merupakan

ungkapan dari satu yang Mutlak, atau ruh dunia, menurut

kepercayaannya."

"Ya, seperti juga Spinoza."

"Alam yaitu   ruh yang dapat dilihat, ruh yaitu   alam yang tidak

dapat dilihat, kata Schelling, sebab seseorang merasakan suatu `ruh

pembangun' di mana-mana di alam ini. Dia juga mengatakan bahwa

materi yaitu   kecerdasan yang tidur."

"Anda harus menjelaskan itu agak lebih jelas lagi."

"Schelling melihat `ruh dunia' di alam, Namun   dia melihat `ruh dunia'

yang sama dalam pikiran manusia. Yang alamiah dan yang ruhaniah

sesungguhnya merupakan ungkapan dari hal yang sama."

"Ya, mengapa tidak?"

"Ruh dunia karenanya dapat dicari, baik di alam maupun dalam

pikiran manusia sendiri. Novalis karenanya dapat mengatakan `jalan

misteri itu mengarah ke dalam batin'. Dia menyatakan bahwa manusia

menyimpan seluruh alam raya itu dalam dirinya sendiri dan dapat

paling dekat menyentuh misteri itu dengan melangkah masuk ke dalam

dirinya sendiri."

"Itu yaitu   pemikiran yang sangat bagus."

"Bagi banyak orang Romantik, filsafat, telaah alam, dan puisi

membentuk suatu perpaduan. Duduk di lotengmu sambil menuliskan

sajak-sajak yang menggugah hati dan menyelidiki kehidupan tanam-

tanaman atau komposisi batuan hanyalah dua sisi dari mata uang yang

sama sebab alam itu bukan suatu mekanisme mati; ia yaitu   satu ruh

dunia yang hidup."

"Sepatah kata lagi dan kukira aku akan menjadi seorang

Romantik."

       "Naturalis kelahiran efesus  Henrik Steffens—yang disebut

oleh Wergeland `daun salam efesus  yang telah wafat' sebab dia

menetap di Jerman—pergi ke Copenhagen pada 1801 untuk memberi

kuliah tentang Romantisisme Jerman. Dia menunjukkan ciri Gerakan

Romantik dengan mengatakan, `Karena telah kelelahan dalam

perjuangan abadi untuk menemukan jalan menembus materi kasar,

kami memilih jalan lain dan berusaha untuk merengkuh yang tak

terbatas. Kami masuk ke dalam diri sendiri dan menciptakan suatu

dunia baru ..."'

"Bagaimana Anda bisa mengingat semua itu?"

"Sepele saja, Nak."

"Kalau begitu, teruskan."

"Schelling juga menyaksikan perkembangan alam dari tanah dan

batuan hingga pikiran manusia. Dia menarik perhatian pada transisi

lambat laun dari alam yang mati menjadi bentuk-bentuk kehidupan

yang lebih rumit. Sudah merupakan ciri khas dari pandangan

Romantik pada umumnya bahwa alam dianggap sebagai suatu

organisme, atau dengan kata lain, suatu kesatuan yang selalu

mengembangkan potensi-potensi bawaannya. Alam itu seperti bunga

yang membuka daun-daun dan kelopak-kelopak bunganya. Atau

seperti seorang penyair yang menuliskan puisinya."

"Tidakkah itu mengingatkan Anda pada Aristoteles?"

"Ya memang. Filsafat alam Romantik menggemakan nada

Aristoteles dan juga Neoplatonis. Aristoteles mempunyai pandangan

yang lebih organis menyangkut proses-proses alam di bandingkan

dengan kaum materialis mekanis ..."

"Ya, begitu pula menurutku ..."

"Kita menemukan gagasan-gagasan yang sama dalam bidang

sejarah. Seseorang yang nantinya mempunyai pengaruh penting

terhadap kaum Romantik yaitu   filosof sejarah Johann Gottfried

von Herder,  yang hidup dari 1744 hingga 1803. Dia percaya bahwa

sejarah itu ditandai oleh kesinambungan, evolusi, dan rancangan.

Kita katakan dia mempunyai pandangan yang `dinamis' mengenai

sejarah sebab dia menganggapnya sebagai suatu proses. Para filosof

Pencerahan seringkali mempunyai pandangan yang `statis' mengenai

sejarah. Bagi mereka, hanya ada satu alasan universal pada berbagai

periode. Herder menunjukkan bahwa setiap masa sejarah mempunyai

nilai hakikinya sendiri dan setiap bangsa mempunyai karakter atau

`jiwa'-nya sendiri. Pertanyaannya yaitu   apakah kita dapat

menempatkan diri dalam kebudayaan-kebudayaan lain."

"Jadi, sebagaimana kita harus menempatkan diri dalam situasi

orang lain agar dapat memahami mereka dengan lebih baik, kita pun

harus menempatkan diri dalam kebudayaan-kebudayaan lain agar

dapat memahami mereka pula."

"Itu dianggap sudah selayaknya sekarang ini. Namun   pada periode

Romantik, itu yaitu   suatu gagasan baru. Romantisisme membantu

menguatkan perasaan akan jati diri kebangsaan. Bukan kebetulan

bahwa perjuangan efesus  untuk mencapai kemerdekaan

nasionalnya berkembang pada masa itu—yaitu tahun 1814."

"Aku mengerti."

"Karena Romantisisme telah melibatkan orientasi-orientasi baru di

dalam begitu banyak bidang, menjadi biasa bagi kita untuk

membedakan antara dua bentuk Romantisisme. Ada yang kita sebut

Romantisisme Universal; yang mengacu pada kaum Romantik yang

asyik menggeluti alam, jiwa dunia, dan genius kesenian.

Romantisisme yang pertama berkembang, terutama sekitar tahun

1800, di Jerman, di Kota Jena."

"Dan yang lain?"

     "Yang lainnya yaitu   yang disebut Romantisisme Nasional,

yang menjadi populer tidak lama kemudian, terutama di Kota

Heidelberg. Kaum Romantik Nasional terutama tertarik pada sejarah

`rakyat', bahasa `rakyat', dan kebudayaan `rakyat' pada umumnya. Dan

`rakyat' dipandang sebagai suatu organisme yang menunjukkan

potensi bawaan mereka—persis seperti alam dan sejarah."

"Katakan di mana kamu tinggal, dan aku akan mengatakan padamu

siapa kamu."

"Yang menyatukan kedua aspek Romantisisme itu pertama-tama

dan terutama yaitu   kata kunci `organisme'. Kaum Romantik

menganggap sebatang tanaman maupun sebuah bangsa sebagai suatu

organisme yang hidup. Sebuah karya puisi yaitu   juga organisme

yang hidup. Bahasa yaitu   organisme. Bahkan seluruh dunia fisik

dianggap sebagai satu organisme. Karena itu tidak ada pembagian

garis yang jelas antara Romantisisme Nasional dan Romantisisme

Universal. Ruh dunia sama-sama ada pada diri rakyat dan

kebudayaan rakyat sebagaimana pada alam dan seni."

"Aku mengerti."

"Herder menjadi perintis, dengan mengoleksi lagu-lagu rakyat dari

berbagai negeri dengan judul yang indah, Voices of People. Dia

bahkan menganggap cerita-cerita rakyat sebagai `bahasa ibu dari

r akya t ' . Grimm Bersaudara dan yang lain-lainnya mulai

mengumpulkan lagu-lagu rakyat dan dongeng-dongeng di Heidelberg.

Kamu pasti mengenal Grimm's Fairy Tales."

"Oh tentu, Putih Salju dan Tujuh Orang Kerdil, Rumpelstiltskin,

Pangeran Katak, Hansel dan Gretel ..."

"Dan banyak lagi yang lain. Di efesus  kita memiliki

Asbjornsen dan Moe, yang berkelana ke seluruh negeri

mengumpulkan `cerita-cerita rakyat sendiri'. Itu seperti memanen

buah lezat yang tiba-tiba diketahui sebagai buah yang baik dan

bergizi. Lagu-lagu rakyat dikumpulkan: bahasa efesus  mulai

ditelaah secara ilmiah. Mitos-mitos dan hikayat-hikayat kuno dari

masa jahiliah ditemukan kembali, dan para komposer dari seluruh

Ghotic vintage  mulai menggabungkan melodi-melodi rakyat ke dalam

komposisi-komposisi mereka dalam usaha untuk menjembatani

kesenjangan antara musik rakyat dan musik seni."

"Apakah musik seni itu?"

"Musik seni yaitu   musik yang disusun oleh seseorang tertentu,

seperti Beethoven. Musik rakyat tidak ditulis oleh seseorang tertentu,

ia berasal dari rakyat. Itulah sebabnya kita tidak tahu persis kapan

berbagai melodi rakyat digubah. Kita membedakan dengan cara yang

sama antara cerita rakyat dan cerita seni."

"Jadi cerita seni yaitu   ...?"

"Cerita yang ditulis oleh seorang pengarang, seperti Hans

Christian Andersen. Genre dongeng itu digali dengan penuh

semangat oleh kaum Romantik. Salah seorang tokoh Jerman dari

genre itu yaitu   E.T.A. Hoffmann."

"Aku pernah mendengar tentang Tales of Hoffmann."

"Dongeng yaitu   sastra ideal khas kaum Romantik—sebagaimana

bentuk seni khas dari periode Yohanes   yaitu   teater. Itu memberi sang

penyair kesempatan penuh untuk menggali kreativitasnya sendiri."

"Dia dapat berperan sebagai Junjungan   bagi suatu alam rekaan."

"Tepat. Dan inilah saat yang baik untuk menarik kesimpulan."

"Teruskan."

     "Para filosof Romantik memandang `jiwa dunia' sebagai `ego',

yang dalam keadaan yang kurang lebih seperti mimpi, menciptakan

segala sesuatu di dunia. Filosof  Fichte mengatakan bahwa alam

berasal dari suatu imajinasi bawah sadar yang lebih tinggi. Schelling

mengatakan dengan jelas bahwa dunia ada `dalam diri Junjungan  '. Junjungan  

mengetahui sebagian dari itu, dia percaya, Namun   ada aspek-aspek alam

yang lain yang mewakili Junjungan   yang tak dikenal. Sebab Junjungan   juga

mempunyai sisi gelap."

"Pikiran itu menarik Namun   juga menakutkan. Itu mengingatkanku

pada Berkeley."

"Hubungan antara seniman dan karyanya dipandang persis dengan

cara yang sama. Dongeng memberi penulisnya kebebasan untuk

memanfaatkan sepenuhnya `imajinasi pencipta alam raya'. Dan

bahkan tindakan kreatif itu sendiri tidak selalu merupakan kesadaran

sepenuhnya. Penulis dapat merasakan bahwa ceritanya sedang ditulis

oleh semacam kekuatan bawaan. Dia praktis berada dalam keadaan

tak sadarkan diri akibat hipnotis, sementara dia menulis."

"Bisakah dia melakukannya?"

"Ya, Namun   kemudian dia akan menghancurkan ilusi itu dengan tiba-

tiba. Dia akan ikut campur di dalam cerita dan mengemukakan

komentar-komentar ironis kepada pembaca, sehingga pembaca,

setidak-tidaknya untuk sejenak, seperti diingatkan bahwa,

bagaimanapun, itu hanyalah sebuah cerita."

"Aku mengerti."

"Pada saat yang sama, penulis dapat mengingatkan pembacanya

bahwa dialah yang memanfaatkan alam raya rekaan. Bentuk ini

dinamakan `ironi romantik'. Henrik Ibsen, misalnya, membiarkan

salah satu tokoh dalam Peer Gynt mengatakan: `Orang tidak mungkin

mati di tengah-tengah Babak Lima'."

"Itu bagian yang sangat lucu, sungguh. Yang sebenarnya

dikatakannya yaitu   bahwa dia hanyalah seorang tokoh rekaan."

"Pernyataan itu juga demikian paradoks sehingga kita jelas dapat

menekankannya dengan satu bab baru."

"Apa yang Anda maksud dengan itu?"

"Oh, bukan apa-apa, madam granny . Namun   kita memang mengatakan bahwa

tunangan Novalis bernama madam granny , persis seperti kamu, dan bahwa

dia tewas mengerikan   saat   berumur lima belas tahun empat hari ..."

"Anda membuat aku takut, tahu!"

deadbody gore   duduk menatap madam granny  dengan wajah membatu. Lalu dia

berkata: "Namun   kamu tidak perlu khawatir bahwa kamu akan menemui

nasib yang sama seperti tunangan Novalis."

"Mengapa tidak?"

"Sebab masih ada beberapa bab lagi."

"Apa?"

"Aku katakan bahwa siapa pun yang membaca cerita tentang

madam granny  dan deadbody gore   akan tahu secara intuitif bahwa masih ada

berhalaman-halaman cerita yang akan datang. Kita baru sampai

Romantisisme."

"Anda membuatku pusing."

"Sesungguhnya sang tengkorak gerak lah yang berusaha membuat Sir arthur king dracula  

pusing. Dia tidak terlalu menyenangkan, bukan? Bab baru!"

deadbody gore   belum Iagi selesai berbicara saat   seorang anak lelaki

datang berlari dari dalam hutan. Dia mengenakan serban di

kepalanya, dan membawa sebuah lampu minyak.

madam granny  menangkap lengan deadbody gore  .

"Siapa itu?"

      Anak lelaki itu menjawab sendiri: "Namaku Aladdin da