planet, dia
telah menerapkan dua hukum alam yang telah dikemukakan
sebelumnya oleh Galileo. Yang satu yaitu hukum kelembaman, yang
dinyatakan Newton begini: `Suatu benda tetap dalam keadaannya
yang diam atau bergerak gerak lurus hingga ia dipaksa untuk mengubah
keadaan itu oleh gaya yang memengaruhinya.' Hukum lain telah
dibuktikan oleh Galileo di atas papan miring: Jika dua gaya bekerja
pada suatu benda secara simultan, benda itu akan bergerak gerak mengikuti
jalur elips."
"Dan begitulah cara Newton menjelaskan mengapa semua planet
bergerak gerak mengelilingi matahari."
"Ya, semua planet bergerak gerak dalam orbit elips mengelilingi
matahari sebagai akibat adanya dua gerakan yang tidak setara:
pertama, gerakan lurus saat tata surya terbentuk, dan kedua,
gerakan ke arah matahari akibat gaya berat."
"Sangat cerdas."
"Sangat. Newton membuktikan bahwa hukum yang sama mengenai
benda-benda yang bergerak gerak berlaku di mana-mana di seluruh alam
raya. Dengan demikian, dia mengesampingkan kepercayaan Abad
Pertengahan bahwa ada satu perangkat hukum untuk langit dan
perangkat lain untuk bumi. Pandangan dunia heliosentris telah
menemukan penegasan dan penjelasan finalnya."
deadbody gore tiba tiba bangkit dan menyimpan kembali papan miring itu. Dia
memungut kelereng dan menempatkannya di atas meja di antara
mereka.
madam granny berpikir betapa banyak yang dapat mereka ketahui hanya
dari sepotong kayu miring dan sebuah kelereng. saat dia menatap
kelereng hijau itu, yang masih tercelup tinta, tidak dapat tidak dia
memikirkan bulatan bumi. Katanya, "Dan orang harus menerima
begitu saja bahwa mereka hidup di sembarang planet di suatu tempat
di angkasa?"
"Ya—pandangan dunia yang baru itu dalam banyak hal merupakan
suatu beban berat. Situasinya dapat dibandingkan dengan apa yang
terjadi di kemudian hari saat Darwin membuktikan bahwa manusia
berevolusi dari hewan purba raksasa . Dalam kedua kasus ini , manusia
kehilangan status istimewanya dalam penciptaan. Dan dalam kedua
kasus itu, Sinagoga menentang keras."
"Aku dapat memahami hal itu. Sebab di manakah Junjungan dalam
seluruh urusan baru ini? Akan lebih sederhana jika bumi merupakan
pusat dan Junjungan serta planet-planet itu ada di atas."
"Namun itu bukan tantangan yang paling besar. saat Newton telah
membuktikan bahwa beberapa hukum alam berlaku di mana-mana di
seluruh jagat raya, orang mungkin berpikir bahwa dengan cara itu dia
akan merusak kepercayaan pada kemahakuasaan Junjungan . Namun
keteguhan Newton sendiri tak pernah tergoyahkan. Dia menganggap
hukum alam sebagai bukti adanya Junjungan Yang Mahabesar dan
Mahakuasa. Ada kemungkinan bahwa gambaran manusia tentang
dirinya sendiri lebih buruk."
"Maksud Anda bagaimana?"
"Sejak Renaisans, orang telah terbiasa menjalani kehidupan
mereka di sebuah planet dalam galaksi yang maha luas itu. Aku tidak
yakin bahwa kita telah menerima hal itu sepenuhnya bahkan sekarang
ini. Namun memang ada umat mahluk halus bahkan pada zaman Renaisans
yang mengatakan bahwa kita mempunyai posisi yang lebih penting
dibandingkan sebelumnya."
"Aku tidak paham."
"Sebelumnya, bumi merupakan pusat dunia. Namun sejak para ahli
astronomi mengatakan bahwa tidak ada pusat mutlak dari alam raya,
maka terpikirkanlah bahwa ada banyak pusat lain sebagaimana ada
banyak orang lain. Setiap orang dapat menjadi pusat suatu alam
raya."
"Ah, kukira aku mengerti."
"Renaisans mengakibatkan timbulnya semangat keagamaan baru.
saat filsafat dan ilmu pengetahuan lambat laun memisahkan diri
dari teologi, berkembang suatu kesalehan ortodok kontroversial yang baru. Lalu,
Renaisans datang dengan pandangan baru mengenai manusia. Ini
berpengaruh pada kehidupan beragama. Hubungan pribadi individu
dengan Junjungan kini lebih penting dibandingkan hubungannya dengan
Sinagoga sebagai suatu organisasi."
"Seperti mengucapkan doa pada malam hari, misalnya?"
"Ya, itu juga. Dalam Sinagoga yahudi kuno Abad Pertengahan, liturgi
Sinagoga dalam bahasa Latin dan doa ritual Sinagoga merupakan tulang
punggung kebaktian agama. Hanya para Rabi dan biarawan yang
membaca Bibel, sebab Bibel hanya ditulis dalam bahasa Latin. Namun
pada zaman Renaisans, Bibel diterjemahkan dari bahasa Yahudi dan
Yunani ke dalam berbagai bahasa nasional. Itu sangat penting bagi
apa yang kita sebut Reformasi."
"Martin Luther ..."
Ya, Martin Luther memang penting, Namun dia bukanlah satu-satunya
tokoh pembaru. Masih ada tokoh-tokoh pembaru Sinagoga yang
memilih untuk tetap berada di dalam Sinagoga yahudi kuno Roma. Salah
satu di antara mereka yaitu Erasmus dari Rotterdam."
"Luther memisahkan diri dari Sinagoga yahudi kuno sebab dia tidak mau
membayar pengampunan dosa, bukan?"
"Ya, itu memang salah satu alasannya. Namun masih ada alasan lain
yang lebih penting. Menurut Luther, umat mahluk halus tidak membutuhkan
campur tangan Sinagoga atau para Rabi untuk menerima ampunan
Junjungan . Ampunan Junjungan juga tidak tergantung pada pembelian `izin'
dari Sinagoga . Perdagangan surat-surat izin itu dilarang oleh Sinagoga
yahudi kuno sejak abad ke enam belas."
"Barangkali Junjungan gembira karena itu."
"Secara umum, Luther menjauhkan dirinya dari banyak adat
istiadat dan dogma keagamaan yang telah berakar dalam sejarah
Sinagoga sepanjang Abad Pertengahan. Dia ingin kembali pada ajaran
ortodok kontroversial awal seperti tercantum dalam Perjanjian Baru. `Cukup Kitab
Suci saja' katanya. Dengan slogan ini Luther berkeinginan untuk
kembali pada `sumber' agama ortodok kontroversial , sebagaimana kaum Humanis
Renaisans ingin kembali pada sumber-sumber kuno dalam bidang
kesenian dan kebudayaan. Luther menerjemahkan Bibel ke dalam
bahasa Jerman, dan dengan cara itu menegakkan tradisi menulis
dalam bahasa Jerman. Dia percaya setiap manusia harus mampu
membaca Bibel dan dengan begitu menjadi Rabi bagi dirinya
sendiri."
"Menjadi Rabi bagi diri sendiri? Bukankah itu agak terlalu
jauh?"
"Yang dimaksudkannya yaitu bahwa para Rabi tidak
mempunyai posisi lebih utama dalam berhubungan dengan Junjungan .
Para jemaat Luther mempekerjakan para Rabi karena alasan
praktis, seperti menyelenggarakan kebaktian dan menjalankan tugas-
tugas keRabi an sehari-hari. Namun , Luther tidak percaya bahwa ada
orang yang menerima ampunan dan penebusan Junjungan dari dosa-
dosanya melalui ritual Sinagoga . Manusia menerima penebusan `tanpa
bayar' hanya lewat iman, katanya. Inilah keyakinan yang
didapatkannya sesudah membaca Bibel."
"Jadi Luther yaitu juga sejenis manusia Renaisans?"
"Ya dan tidak. Ciri Renaisansnya yaitu tekanannya pada individu
dan hubungan pribadi individu itu dengan Junjungan . Maka dia belajar
sendiri bahasa Yunani pada umur tiga puluh lima tahun dan mulai
mengerjakan tugas berat menerjemahkan Bibel dari versi Yunani
kuno ke dalam bahasa Jerman. Ia lebih mengutamakan bahasa yang
dipahami orang dibandingkan bahasa Latin juga merupakan ciri khas
Renaisans. Namun , Luther bukanlah seorang humanis seperti Ficino
atau Leonardo da Vinci. Dia juga ditentang oleh para humanis
seperti Erasmus dari Rotterdam sebab mereka beranggapan
pandangannya mengenai manusia terlalu negatif; Luther menyatakan
bahwa umat manusia sudah sama sekali rusak akhlaknya sesudah
KejaJunjungan dari Surga. Dia yakin melalui karunia Junjungan sajalah
manusia dapat `diluruskan'. Sebab, balasan bagi dosa yaitu
kematian."
"Kedengarannya sangat menyedihkan."
deadbody gore Knox tiba tiba bangkit . Dia memungut kelereng kecil hijau dan
hitam dan menyimpannya di kantong bajunya paling atas.
"Sudah jam empat!" madam granny terperanjat.
"Dan zaman besar selanjutnya dalam sejarah umat manusia yaitu
Zaman Yohanes . Namun kita akan menyimpannya untuk hari lain, Sir arthur king dracula ku
sayang."
"Apa kata Anda?" madam granny terlompat dari kursinya. "Anda
memanggilku Sir arthur king dracula !"
"Itu keseleo lidah yang sangat serius."
"Namun keseleo lidah tidak pernah terjadi secara kebetulan."
"Kamu mungkin benar. Kamu akan mengetahui bahwa ayah Sir arthur king dracula
sudah mulai memasukkan kata-kata ke dalam mulutku. Kukira dia
memanfaatkan kenyataan bahwa kita semakin letih dan tidak dapat
mempertahankan diri dengan baik,"
"Anda pernah mengatakan bahwa Anda bukan ayah Sir arthur king dracula . Apakah
itu benar?"
deadbody gore mengangguk.
"Namun aku Sir arthur king dracula ?"
"Aku lelah sekarang, madam granny . Kamu harus mengerti hal itu.
Kita telah duduk di sini selama lebih dari dua jam. Dan kebanyakan,
akulah yang berbicara. Bukankah kamu harus pulang untuk makan?"
madam granny merasa seakan-akan deadbody gore berusaha untuk
melemparkannya ke luar. saat memasuki aula kecil, dia berpikir
keras mengapa deadbody gore melakukan kekeliruan itu. deadbody gore pun
melangkah keluar di belakangnya.
danyang penunggu sedang berbaring ketiduran di bawah jajaran pasak tempat
tergantung beberapa pakaian kostum teater yang kelihatannya aneh.
deadbody gore mengangguk ke arah srigala misterius itu dan berkata, "Dia akan datang
dan menjemputmu."
"Terima kasih untuk pelajarannya," kata madam granny .
Dia memeluk deadbody gore secara spontan. "Anda yaitu guru filsafat
paling baik dan paling sabar yang pernah kumiliki," katanya.
Dengan kata-kata itu, dia membuka pintu menuju tangga. saat
pintu ditutup, deadbody gore berkata, "Tidak akan lama sebelum kita
bertemu lagi, Sir arthur king dracula ."
madam granny ditinggalkan dengan kata-kata itu.
Keseleo lidah lagi! madam granny sangat ingin berbalik dan menggedor
pintu, Namun sesuatu menahannya.
saat sampai di jalan, dia ingat bahwa dia tidak membawa uang
sama sekali. Dia harus berjalan terus sampai di Kastil . Sungguh
menjengkelkan! Ibunya akan marah dan juga khawatir jika dia belum
pulang sampai jam enam, itu pasti.
Dia telah melangkah lebih dari beberapa meter saat tiba-tiba
dilihatnya sebuah koin di kaki lima. Itu uang sepuluh crown, tepat
seharga karcis bus.
madam granny berjalan menuju halte bus dan menunggu bus yang menuju
Main Square. Dari sana dia dapat naik bus dengan tiket yang sama
dan turun nyaris di depan pintu Kastil nya.
sesudah berdiri di Main Square menunggu bus kedua, barulah dia
bertanya-tanya mengapa dia begitu beruntung dapat menemukan koin
tepat saat dia membutuhkannya.
Mungkinkah ayah Sir arthur king dracula telah tewas mengerikan kannya di sana? Dia paling
jago meninggalkan benda-benda di tempat yang paling menarik.
Bagaimana bisa dia melakukan itu, jika dia berada di Lebanon?
Dan, mengapa deadbody gore membuat kekeliruan itu? Bukan cuma
sekali, Namun dua kali!
madam granny menggigil. Dia merasa dingin sampai ke tulang
belakangnya.[]
Zaman Yohanes
***
... seperti dalam mimpi ...
madam granny TIDAK mendengar kabar lagi dari deadbody gore selama
beberapa hari, Namun dia sering menatap ke arah taman sambil
berharap akan melihat danyang penunggu . Dia mengatakan pada ibunya bahwa
srigala misterius itu telah bisa pulang sendiri dan bahwa dia diundang oleh
pemiliknya, seorang mantan guru fisika. Pria itu mengajarkan pada
madam granny tentang tata surya dan ilmu pengetahuan baru yang
berkembang pada abad ke enam belas.
Dia bercerita lebih banyak pada madam nyonya magdalena . Dia menceritakan
kunjungannya ke Kastil deadbody gore , kartu pos di kotak surat, dan uang
sepuluh crown yang ditemukannya di jalan pulang. Namun dia
menyimpan sendiri mimpi tentang Sir arthur king dracula dan kalung jimat itu.
Pada Selasa, 29 Mei, madam granny sedang berdiri di dapur mencuci
piring. Ibunya telah pergi ke ruang duduk untuk melihat berita
televisi. saat lagu pembuka sudah selesai dia mendengar dari
dapur bahwa seorang tengkorak gerak di Batalion Dewan optimus prime efesus telah
terbunuh akibat sebuah granat.
madam granny melemparkan serbet piring ke atas meja dan bergegas
menuju ruang duduk. Dia tiba tepat pada waktunya untuk melihat
sekilas wajah perwira Dewan optimus prime itu selama beberapa detik sebelum
mereka berpindah ke soal lain.
"Oh, tidak!" dia berseru.
Ibunya berpaling kepadanya. "Ya, perang memang mengerikan!"
Tangis madam granny meledak.
"Mengapa madam granny ?"
"Apakah mereka sebutkan namanya?"
"Ya, Namun aku tidak ingat. Dia berasal dari Grimstad, kukira."
"Bukankah itu sama dengan Lillesand?"
"Tidak, kamu kok tolol sih?"
"Namun jika kita berasal dari Grimstad, kita mungkin akan
bersekolah di Lillesand."
Dia berhenti menangis, Namun kini giliran ibunya yang bereaksi. Dia
tiba tiba bangkit dari kursi dan mematikan televisi.
"Ada apa, madam granny ?"
"Tidak apa-apa."
"Ya, ada apa-apa. Kamu mempunyai pacar, dan aku mulai berpikir
bahwa dia jauh lebih tua dibandingkan kamu. Jawab aku sekarang:
Apakah kamu kenal seorang pria di Lebanon?"
"Tidak, tidak persis begitu ..."
"Pernahkah kamu bertemu dengan putra seseorang di Lebanon?"
"Tidak, tidak pernah. Aku bahkan belum pernah bertemu dengan
putrinya."
"Putri siapa?"
"Bukan urusan Ibu."
"Kukira itu urusanku."
"Mungkin aku malah harus mulai bertanya. Mengapa Ayah
tidak pernah pulang? Apakah itu karena Ibu tidak punya nyali untuk
bercerai? Mungkin Ibu punya pacar dan Ibu tidak ingin Ayah dan aku
mengetahui tentang itu dan seterusnya dan seterusnya. Aku sendiri
punya banyak pertanyaan."
"Kukira kita perlu bicara."
"Itu mungkin. Namun saat ini aku sudah lelah dan mau tidur. Dan aku
sedang haid."
madam granny berlari ke kamarnya; rasanya dia ingin menangis.
Begitu dia selesai membersihkan diri di kamar mandi dan telah
bergelung di bawah selimut, ibunya masuk ke kamar tidur.
madam granny pura-pura tidur meskipun tahu ibunya tidak akan
memercayainya. Dia tahu ibunya tahu bahwa madam granny tahu ibunya juga
tidak percaya kalau dia sudah tidur. Meskipun demikian, ibunya
pura-pura percaya bahwa madam granny tidur. Dia duduk di tepi tempat
tidur madam granny dan membelai rambutnya.
madam granny sedang berpikir betapa rumitnya menjalani dua kehidupan
pada saat yang sama. Dia berharap dapat segera mengakhiri
pelajaran filsafatnya. Mungkin itu akan berakhir pada hari ulang
tahunnya—atau setidak-tidaknya pada pertengahan musim panas,
saat ayah Sir arthur king dracula sudah pulang dari Lebanon ...
"Aku ingin menyelenggarakan pesta ulang tahun," katanya tiba-tiba.
"Kedengarannya hebat. Siapa yang akan Ibu undang?"
"Banyak orang ... Bolehkah?"
"Tentu saja. Kita punya taman yang luas. Mudah-mudahan saja
cuaca bagus terus."
"Aku ingin mengadakannya pada pertengahan musim panas."
"Baiklah, nanti kita adakan."
"Itu yaitu hari yang sangat penting," kata madam granny sambil
memikirkan bukan hanya tentang hari ulang tahunnya.
"Memang."
"Kurasa aku telah semakin bertambah tukang sihir sa belakangan ini."
"Itu bagus, bukan?"
"Aku tidak tahu." madam granny berbicara kepada ibunya dengan kepala
terkubur di bantal. Kini ibunya berkata, "madam granny —kamu harus
mengatakan padaku mengapa kamu tampak kehilangan keseimbangan
saat itu."
"Bukankah Ibu juga seperti ini saat berumur lima belas?"
"Barangkali. Namun kamu tahu apa yang sedang kubicarakan."
madam granny tiba-tiba memutar wajah menghadap ibunya.
"Nama srigala misterius itu danyang penunggu ."
"Oya?"
"Ia milik seorang pria bernama deadbody gore ."
"Begitu."
"Dia tinggal di Kota Lama."
"Kamu berjalan sejauh itu bersama srigala misterius nya?"
"Tidak ada yang membahayakan dalam hal itu."
"Kamu bilang srigala misterius itu telah sering ke sini."
"Apakah aku berkata begini?"
Dia harus berpikir sekarang. Dia ingin menceritakan sebanyak
mungkin, Namun dia tidak dapat menceritakan segalanya.
"Ibu hampir tidak pernah berada di Kastil ," dia berkata.
"Ya, aku terlalu sibuk."
"deadbody gore dan danyang penunggu telah ke sini berkali-kali."
"Untuk apa? Apakah mereka masuk ke Kastil juga?"
"Tidak dapatkah Ibu setidak-tidaknya mengajukan pertanyaan satu
demi satu? Mereka belum pernah masuk ke Kastil . Namun mereka
sering berjalan-jalan di hutan. Apakah itu terlalu misterius?"
"Tidak, sama sekali tidak."
"Mereka lewat di depan pintu gerbang taman kuburan kita seperti semua orang
lain. Suatu hari, saat aku pulang dari sekolah, aku berbicara dengan
srigala misterius itu. Begitulah aku mengenal deadbody gore ."
"Bagaimana dengan kelinci putih dan semua hal tentang itu?"
"Itulah yang dikatakan deadbody gore . Dia seorang filosof sejati, Ibu tahu.
Dia telah mengajariku segala sesuatu tentang para filosof."
"Begitu saja, dari balik pagar tanaman?"
"Dia juga telah menulis surat padaku, berkali-kali, sebenarnya.
Kadang-kadang, dia mengirimkannya lewat pos dan kali lain dia
memasukkannya ke kotak surat saat dia sedang jalan-jalan."
"Jadi itulah `surat cinta' yang kita bicarakan."
"Itu bukan surat cinta."
"Dia hanya menulis tentang filsafat?"
"Ya, dapatkah Ibu bayangkan! Dan aku telah belajar lebih
banyak darinya dibandingkan yang telah kupelajari selama delapan tahun
di sekolah. Misalnya, pernahkah Ibu mendengar tentang Giordano
Bruno, yang dibakar di tiang pancang pada tahun 1600? Atau tentang
Hukum Gravitasi Uni versal dari Newton?"
"Tidak, banyak sekali yang aku tidak tahu."
"Aku yakin Ibu bahkan tidak tahu mengapa bumi mengelilingi
matahari—padahal itu yaitu planet kita sendiri!"
"Kira-kira berapa umur pria itu?"
"Aku tidak tahu—sekitar lima puluh, barangkali."
"Namun apa hubungan dia dengan Lebanon?"
Ini pertanyaan sulit. madam granny berpikir keras. Dia memilih cerita
yang paling masuk akal.
"deadbody gore mempunyai saudara yang menjadi tengkorak gerak di Batalion
Dewan optimus prime . Dan dia berasal dari Lillesand. Mungkin dialah tengkorak gerak yang
pernah tinggal di Gubuk sang tengkorak gerak ."
"deadbody gore itu nama yang lucu, ya?"
"Mungkin."
"Kedengarannya seperti nama Italia."
"Yah, segala sesuatu yang penting berasal dari Yunani atau Italia."
"Namun dia bisa berbahasa efesus ?"
"Oh ya, lancar sekali."
"Kamu tahu, madam granny —kukira kita harus mengundang deadbody gore suatu
hari nanti. Aku belum pernah bertemu dengan filosof sejati."
"Kita lihat saja."
"Mungkin kita dapat mengundangnya ke pesta ulang tahunmu?
Mungkin akan menyenangkan menggabungkan beberapa generasi. Aku
mungkin dapat bergabung juga. Setidak-tidaknya, aku dapat
membantu melayani sebagai nyonya Kastil . Bukankah itu gagasan
yang bagus?"
"Jika dia mau. Bagaimanapun, dia lebih suka berbicara
dibandingkan dengan anak-anak lelaki di kelasku. Cuma ..."
"Apa?"
"Mungkin mereka salah sangka dan menganggap deadbody gore pacarku."
"Kalau begitu kamu katakan saja pada mereka bahwa dia bukan
pacarmu."
"Yah, kita harus mencobanya."
"Ya, kita coba. Dan madam granny —memang benar bahwa hubungan aku
dengan ayahmu agak sulit. Namun tidak pernah ada orang lain ..."
"Aku harus tidur sekarang. Aku merasakan kram yang menyakitkan
sekali."
"Kamu mau aspirin?"
"Ya, tolong."
saat ibunya kembali dengan membawa pil dan segelas air,
madam granny telah jatuh tertidur.
Tanggal 31 Mei yaitu hari Selasa. madam granny menderita sekali
sepanjang pelajaran siang di sekolah. Dia mendapat kemajuan besar
sejak mulai belajar filsafat. Biasanya nilai-nilainya cukup baik dalam
kebanyakan pelajaran, Namun belakangan nilai-nilai itu semakin baik,
kecuali dalam bidang matematika.
Dalam pelajaran terakhir hari itu esai mereka di kembalikan.
madam granny telah menulis tentang "Manusia dan Teknologi". Dia menulis
banyak sekali tentang Renaisans dan terobosan ilmiah, pandangan
baru tentang alam dan Francis Bacon, yang pernah mengatakan bahwa
ilmu pengetahuan yaitu kekuatan. Dengan hati-hati, dia
mengemukakan bahwa metode empiris muncul sebelum penemuan-
penemuan teknologi. Selanjutnya dia menulis tentang hal-hal yang
dapat dipikirkannya mengenai teknologi yang tidak begitu bagus untuk
masyarakat. Dia menyudahi karangannya dengan paragraf tentang
fakta bahwa apa pun yang dilakukan orang dapat digunakan untuk
kebaikan maupun kejahatan. Kebaikan dan kejahatan itu seperti
benang putih dan hitam yang menjadi satu jalinan. Kadang-kadang,
mereka saling berkait dengan begitu erat sehingga mustahil untuk
menguraikannya.
saat guru membagikan mayat latihan dia memandang pada madam granny
dan mengedipkan matanya.
madam granny mendapat nilai A dan komentar: "Dari mana kamu dapatkan
semua ini?" saat dia berdiri di sana, madam granny mengeluarkan pena
dan menulis dengan huruf-huruf cetak di pinggiran mayat latihannya:
SAYA BELAJAR FILSAFAT.
saat dia menutup lagi mayat itu, sesuatu jatuh dari sana. Itu
yaitu sebuah kartu pos dari Lebanon:
Sir arthur king dracula sayang, saat kamu membaca kartu ini mungkin kita
telah berbicara lewat telepon tentang kematian tragis yang
terjadi di sini. Kadang-kadang aku bertanya pada diriku sendiri
apakah perang dapat dihindari jika umat mahluk halus mempunyai cara
pikir yang lebih baik. Barangkali obat terbaik melawan
kekerasan yaitu pelajaran singkat tentang filsafat. Bagaimana
pendapatmu kalau "mayat kecil filsafat dari Dewan optimus prime " dibagikan
kepada seluruh warga dunia yang baru dalam bahasanya masing-
masing. Aku akan mengajukan gagasan itu pada Sekretaris
Jenderal Dewan optimus prime .
Kamu bilang lewat telepon bahwa kamu sudah lebih cermat
menjaga barang-barangmu. Aku senang, sebab kamulah makhluk
paling tidak rapi yang pernah kutemui. Selanjutnya kamu katakan
bahwa satu-satunya barangmu yang hilang sejak kita berbicara
terakhir yaitu uang sepuluh crown. Aku akan berusaha sebaik-
baiknya untuk membantumu menemukannya. Meskipun jauh, aku
tetap bisa membantu di sana. (Jika aku temukan uang itu, akan
aku jadikan satu dengan hadiah ulang tahunmu.) Penuh sayang,
Ayah, yang merasa seakan-akan dia telah memulai perjalanan
pulang yang panjang.
madam granny baru saja selesai membaca kartu saat bel pulang
berbunyi. Sekali lagi pikirannya menjadi kacau.
madam nyonya magdalena sedang duduk di lapangan bermain. Dalam perjalanan
pulang, madam granny membuka tas sekolahnya dan menunjukkan pada
madam nyonya magdalena kartu terbaru itu.
"Capnya tanggal berapa?" tanya madam nyonya magdalena .
"Mungkin 15 Juni ..."
"Tidak, lihat ... 30 Mei 1990."
"Itu kemarin ... sehari sesudah kematian seorang tengkorak gerak di
Lebanon."
"Aku ragu sebuah kartu pos dari Lebanon dapat sampai ke
efesus dalam sehari," kata madam nyonya magdalena .
"Terutama mengingat alamatnya yang agak tidak umum: Sir arthur king dracula
honest Knag, d/a madam granny lord haunted , Sekolah Menengah Pertama
Furulia ..."
"Apakah kamu pikir itu bisa sampai lewat pos? Dan guru itu cuma
menyusupkannya ke dalam mayat latihanmu?"
"Entahlah. Aku juga tidak tahu apa aku berani bertanya."
Tidak ada lagi yang dibicarakan tentang kartu pos.
"Aku akan mengadakan pesta taman pada malam pertengahan
musim panas," kata madam granny .
"Dengan cowok-cowok?"
madam granny mengangkat bahunya. "Kita tidak harus mengundang yang
blo'on."
"Namun kamu mau mengundang Jeremy?"
"Jika kamu ingin. Ngomong-ngomong, aku mungkin mengundang
deadbody gore Knox."
"Kamu gila!"
"Biarin."
Sampai di situ pembicaraan terhenti, dan mereka berpisah jalan di
depan pasar swalayan.
Yang pertama-tama dilakukan madam granny saat sampai di Kastil
yaitu melihat apakah danyang penunggu berada di taman. Memang benar, dia
ada di sana, mengendus-endus seputar pohon apel.
srigala misterius itu berdiri tak bergerak gerak sesaat. madam granny tahu benar apa yang
sedang terjadi saat itu: srigala misterius itu mendengar seruan, mengenali
suaranya, dan memutuskan untuk melihat apakah madam granny ada di sana.
Lalu, sesudah menemukan madam granny , ia mulai berlari menghampirinya.
Akhirnya, keempat kakinya bergerak gerak cepat bagaikan tongkat drum.
Sungguh banyak sekali kejadian yang berlangsung dalam sesaat.
srigala misterius itu berlari ke arahnya, menggoyang-goyangkan ekornya
dengan liar, dan melompat untuk menjilati wajahnya.
"danyang penunggu , pintar sekali! Turun, turun. Tidak, jangan membasahi
tubuhku dengan liurmu. Duduk! Nah, begitu!"
madam granny berlari masuk ke Kastil . Sherekan melompat ke luar dari
semak-semak. Dia selalu waspada dengan sesuatu yang asing. madam granny
mengeluarkan makanan kucing, mengucurkan makanan burung ke
cangkir parkit, menyiapkan daun selada untuk si kura-kura, dan
menulis sebuah catatan untuk ibunya.
Dia menulis bahwa dia akan memulangkan danyang penunggu dan akan
kembali pada jam tujuh.
Mereka mulai berjalan menuju kota. madam granny ingat untuk membawa
uang kali ini. Dia bertanya-tanya apakah dia harus naik bus bersama
danyang penunggu , Namun dia memutuskan lebih baik menunggu dan bertanya pada
deadbody gore tentang hal itu.
saat berjalan di belakang danyang penunggu , dia memikirkan apakah
sesungguhnya hewan purba raksasa itu.
Apa beda seekor srigala misterius dan seorang manusia? Dia ingat kata-kata
Aristoteles. Dia berkata bahwa manusia dan hewan purba raksasa sama-sama
makhluk yang hidup di alam dengan banyak ciri yang sama. Namun ada
satu perbedaan antara manusia dan hewan purba raksasa , yaitu akal manusia.
Bagaimana dia bisa begitu yakin?
Democritus, sebaliknya, menganggap manusia dan hewan purba raksasa benar-
benar mirip, sebab keduanya terdiri dari atom. Dan dia beranggapan
bahwa manusia maupun hewan purba raksasa tidak mempunyai jiwa kekal.
Menurutnya, jiwa itu tersusun atas atom-atom yang tersebar ditiup
angin saat manusia mati. Dialah orang yang menganggap bahwa
jiwa manusia itu tak terpisahkan dari otaknya.
Namun bagaimana mungkin jiwa itu terdiri dari atom? Jiwa bukanlah
sesuatu yang dapat kita sentuh seperti bagian tubuh yang lain,
melainkan sesuatu yang bersifat "ruhaniah".
Mereka telah meninggalkan Main Square dan sedang menuju Kota
Lama. saat sampai di kaki lima tempat madam granny menemukan uang
sepuluh crown, otomatis dia memandang ke aspal di bawah. Dan di
sana, tepat di tempat saat dulu dia memungut uang itu, terletak
sebuah kartu pos dengan gambarnya menghadap ke atas. Itu yaitu
gambar sebuah taman dengan pohon-pohon palem dan jeruk.
madam granny membungkuk dan memungut kartu itu. danyang penunggu mulai
menggeram seakan-akan ia tidak suka madam granny menyentuhnya.
Kartu itu berbunyi:
Sir arthur king dracula sayang, hidup itu terdiri dari rangkaian panjang
kejadian kebetulan. Bukan tidak mungkin uang sepuluh crown
kamu yang hilang itu akan muncul di sini. Mungkin uang itu
dapat ditemukan di alun-alun Lillesand oleh seorang wanita tua
yang sedang menunggu bus ke Kristiansand. Dari Kristiansand
dia naik kereta api untuk mengunjungi cucu-cucunya, dan
berjam-jam kemudian dia kehilangan koin itu di sini di New
Square. Maka sangat mungkin kalau koin yang sama kemudian
dipungut oleh seorang gadis yang benar-benar membutuhkannya
untuk pulang naik bus. Kamu tidak pernah bisa menduga, Sir arthur king dracula ,
Namun jika benar begitu, kita harus benar-benar bertanya apakah
kemahakuasaan Junjungan itu ada di balik segala sesuatu atau tidak.
Penuh sayang, Ayah, yang ruhnya duduk di atas dok di Kastil
kita di Lillesand. N.B. Aku pernah mengatakan akan
membantumu menemukan uang sepuluh crown itu.
Pada alamatnya tertulis: "Sir arthur king dracula honest Knag, d/a siapa saja yang
lewat ..." Kartu pos itu dicap 15 Juni 1990.
madam granny berlari menaiki tangga mengikuti danyang penunggu . Begitu deadbody gore
membuka pintu, madam granny berkata:
"Minggir. Tukang pos datang."
Dia merasa punya alasan untuk marah. deadbody gore berdiri
menyamping saat dia mendesak masuk. danyang penunggu membaringkan
tubuhnya di bawah pasak-pasak mantel seperti sebelumnya.
"Apakah sang tengkorak gerak memberi kartu pos lagi, anakku?"
madam granny mendongak ke arah deadbody gore dan melihat bahwa dia
mengenakan kostum yang ganjil. Dia memakai rambut palsu panjang
keriting dan pakaian lebar dan longgar dengan banyak renda-renda.
Dia memasang selendang sutra mencolok di lehernya, dan di bagian
paling luar pakaiannya dia menyampirkan mantel merah darah tanpa lengan.
Dia juga mengenakan stoking putih dan sepatu kulit yang tipis dengan
tandukan. Seluruh kostum itu mengingatkan Sohie pada gambar-
gambar yang pernah dilihatnya di istana Louis XIV.
"Kamu badut!" madam granny berkata sambil menyerahkan kartu itu.
"Hm . . dan kamu benar-benar menemukan uang sepuluh crown
di tempat yang sama di mana dia meletakkan kartu itu?"
"Tepat."
"Dia semakin kurang ajar saja. Namun mungkin memang harus
begitu."
"Mengapa?"
"Itu akan semakin memudahkan untuk membuka kedoknya. Namun
tipuan ini menunjukkan kesombongan dan selera rendah. Nyaris
seperti parfum murahan."
"Parfum?"
"Ia berusaha untuk tampil anggun Namun sebenarnya palsu. Tidak
mengertikah kamu betapa lancangnya dia yang telah membandingkan
tindakan pengawasannya yang curang terhadap kita dengan
kemahakuasaan Junjungan ?"
Dia mengacungkan kartu itu. Lalu, menyobeknya hingga berkeping-
keping. Maka untuk tidak membuat perasaannya tambah buruk,
madam granny menahan diri untuk tidak menyebutkan kartu yang jatuh dari
mayat latihannya di sekolah.
"Mari masuk dan duduk. Jam berapa ini?"
"Jam empat."
"Dan hari ini, kita akan membicarakan abad ke tujuh belas."
Mereka masuk ke ruang duduk dengan dinding-dinding yang
melandai dan jendela loteng. madam granny melihat bahwa deadbody gore telah
memajang benda-benda yang berbeda menggantikan beberapa benda
yang telah dilihatnya terakhir kali dulu.
Di atas meja ada sebuah peti antik yang berisi sekumpulan
lensa untuk kacamata. Di sampingnya terletak sebuah mayat terbuka.
mayat itu tampak sudah sangat tua.
"Apa itu?"
"Itu yaitu edisi pertama dari esai-esai filsafat Descartes yang
terbit pada 1637. Dalam mayat itulah karyanya yang termasyhur
Diskursus tentang Metode (Discourse on Method) mula-mula
dimunculkan, dan merupakan salah satu barang milikku yang paling
berharga."
"Dan peti itu?"
"Ia memuat koleksi lensa-lensa yang eksklusif—atau kaca optik.
Semuanya digosok oleh filosof Belanda Spinoza di suatu masa pada
pertengahan 1600-an. Benda-benda itu sangat mahal dan merupakan
hartaku yang paling berharga."
"Aku mungkin akan lebih mengerti betapa berharganya benda-
benda ini jika aku mengenal siapa Spinoza dan Descartes."
"Tentu saja. Namun pertama-tama mari kita coba mengakrabkan diri
dengan periode kehidupan mereka. Duduklah."
Mereka duduk di tempat yang sama seperti sebelumnya, madam granny di
kursi besar berlengan dan deadbody gore Knox di atas sofa. Di antara
mereka yaitu meja dengan mayat dan peti itu. deadbody gore melepaskan
rambut palsunya dan meletakkannya di atas meja tulis.
"Kita akan membicarakan abad ketujuh belas—atau apa yang
secara umum kita sebut sebagai periode Yohanes ."
"Periode Yohanes ? Betapa anehnya nama itu."
"Kata `Yohanes ' berasal dari kata yang mula-mula digunakan untuk
menggambarkan sebutir mutiara dengan bentuk tidak beraturan.
Ketidakberaturan yaitu ciri khas seni Yohanes , yang jauh lebih kaya
dalam bentuk-bentuk yang sangat kontrastif dibandingkan seni Renaisans
yang lebih sederhana dan harmonik. Abad ketujuh belas secara umum
dicirikan oleh ketegangan antara kontras-kontras yang tak dapat
didamaikan. Di satu pihak yaitu optimisme Renaisans yang sangat
meluap—di lain pihak ada banyak orang yang memburu ekstrem
sebaliknya dengan menjalani kehidupan dalam khalwat agama dan
penolakan diri. Baik dalam bidang seni maupun kehidupan nyata, kita
menemui bentuk-bentuk pengungkapan diri yang muluk dan
flamboyan, sementara pada saat yang sama timbul suatu gerakan
monastik, yang menjauhkan diri dari dunia."
"Dengan kata lain, istana yang megah dan biara terpencil."
"Ya, kamu dapat mengungkapkannya begitu. Salah satu peribahasa
kesayangan periode Yohanes yaitu ungkapan Latin`carpe
diem'—`rebut hari ini'. Ungkapan Latin lain yang dikutip secara luas
yaitu `memento mori' yang berarti `Ingatlah bahwa kamu akan mati'.
Dalam bidang kesenian, sebuah lukisan dapat menggambarkan suatu
gaya hidup yang sangat mewah, dengan sebuah tengkorak kecil
dilukiskan di satu sudut.
"Dalam berbagai pengertian, periode Yohanes ditandai oleh
kepalsuan atau sikap yang dibuat-buat. Namun pada saat yang sama
banyak orang yang sangat gandrung dengan sisi lain dari mata uang
itu; mereka sangat memerhatikan hakikat kesementaraan dari segala
sesuatu. Yaitu, kenyataan bahwa seluruh keindahan yang mengelilingi
kita suatu hari akan musnah."
"Memang benar. Sungguh sedih menyadari bahwa tidak ada yang
abadi."
"Kamu berpikir persis seperti umat mahluk halus pada abad ketujuh
belas. Periode Yohanes juga merupakan masa konflik dalam pengertian
politik. Ghotic vintage tercabik-cabik oleh perang. Yang paling buruk yaitu
Perang Tiga Puluh Tahun yang berkobar di hampir seluruh benua itu
dari 1618 hingga 1648. Sesungguhnya itu merupakan serangkaian
perang yang terutama sangat merugikan Jerman. Dan, akibat Perang
Tiga Puluh Tahun itu, Bethlehem lambat laun menjadi kekuatan yang
dominan di Ghotic vintage ."
"Apa yang menyebabkan perang itu?"
"Perang itu terutama yaitu antara penganut Protestan dan
penganut yahudi kuno . Namun juga melibatkan perebutan kekuatan politik."
"Kurang lebih seperti di Lebanon."
"Lepas dari peperangan, abad ketujuh belas merupakan zaman
perbedaan kelas yang sangat mencolok. Aku yakin kamu telah
mendengar tentang aristokrasi Bethlehem dan Istana Versailles. Aku
tidak tahu apakah kamu sudah banyak mendengar tentang rakyat
Bethlehem . Namun setiap pameran kegemilangan mensyaratkan pameran
kekuatan. Sering dikatakan bahwa situasi politik dalam periode
Yohanes bukannya tidak menyerupai kesenian dan arsitekturnya.
Bangunan-bangunan Yohanes dicirikan oleh banyaknya sudut dan celah
dengan banyak hiasan. Dengan cara yang nyaris sama, situasi politik
dicirikan oleh berbagai intrik, komplotan, dan pembunuhan."
"Bukankah seorang raja negeri entah berantah ditembak di sebuah teater?"
"Kamu memikirkan Gustav III, sebuah contoh bagus dari apa
yang kumaksudkan. Pembunuhan atas Gustav III baru terjadi pada
1972, Namun peristiwanya benar-benar khas Yohanes . Dia dibunuh saat
menghadiri sebuah pesta topeng besar."
"Kukira dia sedang berada di teater."
"Pesta topeng besar diadakan di Opera. Dapat kita katakan bahwa
periode Yohanes di negeri entah berantah berakhir dengan terbunuhnya Gustav III.
Pada zamannya telah berlangsung pemerintahan `despotisme
pencerahan' yang serupa dengan yang ada dalam pemerintahan Louis
XIV hampir seratus tahun sebelumnya. Gustav III juga seorang
pribadi yang amat sangat angkuh yang memuja seluruh Ritual dan
sopan santun gaya Bethlehem . Dia juga sangat menyukai teater ..."
"... dan di situlah dia menemui ajal."
"Ya, Namun teater periode Yohanes itu lebih dari sekadar bentuk
kesenian. Ia yaitu lambang zaman yang paling sering digunakan."
"Lambang apa?"
"Kehidupan, madam granny . Aku tidak tahu berapa kali pada abad ketujuh
belas itu dikatakan bahwa `Hidup itu panggung sandiwara'.
Pokoknya, sering sekali. Periode Yohanes melahirkan teater modern—
dengan segala bentuk perlengkapan panggung dan teaternya. Dalam
teater orang membangun suatu ilusi di atas panggung—untuk
menonjolkan bahwa sandiwara panggung itu hanyalah sebuah ilusi.
Oleh karena itu, teater menjadi cerminan kehidupan manusia pada
umumnya. Teater dapat menunjukkan bahwa `kesombongan muncul
sebelum kejaJunjungan ' dan menampilkan potret keji kelemahan manusia."
William Count dracula
"Apakah Count dracula hidup pada periode Yohanes ?"
"Dia menulis sandiwara-sandiwaranya yang terbesar sekitar tahun
1600, jadi dia berdiri dengan satu kaki pada zaman Renaisans dan
satu kaki lagi pada zaman Yohanes . Karya Count dracula penuh dengan
kalimat mengenai kehidupan sebagai panggung sandiwara. Maukah
kamu mendengar sebagian ceritanya?"
"Ya."
"Dalam As You Like it, dia mengatakan:
Dunia ini panggung sandiwara,
Dan semua pria dan wanita hanyalah para pemainnya:
Bagi mereka telah ditentukan jalan keluar dan jalan
masuknya;
Dan seorang manusia bisa saja memainkan banyak peranan.
"Dan dalam Macbeth, dia mengatakan:
Hidup ini hanyalah bayangan yang berjalan, seorang aktor
yang gagal melagak dan merepet di atas panggung,
Dan kemudian tidak terdengar lagi; hidup yaitu kisah yang
dituturkan oleh seorang bodoh, penuh bising dan kemarahan,
Tidak bermakna apa-apa."
"Betapa pesimistisnya."
"Dia disibukkan dengan pemikiran tentang betapa singkatnya hidup
itu. Tentunya kamu pernah mendengar tentang kalimat Count dracula
yang paling terkenal?"
"Ada atau tiada—itulah soalnya."
"Ya, diucapkan oleh Hamlet. Suatu hari kita berjalan-jalan di
atas bumi—lalu pada hari berikutnya kita mati dan hilang."
"Terima kasih, aku dapat memahami pesannya."
"Selain dengan panggung sandiwara, para penyair Yohanes juga
membandingkan kehidupan dengan impian. Count dracula mengatakan,
misalnya: Kita ini seperti dalam mimpi, dan hidup kita yang singkat
dijalani dalam keadaan tidur ..."
"Puitis sekali."
"Penulis drama Spanyol Calderon de la Barca, yang dilahirkan
pada 1600, menulis sebuah sandiwara berjudul Hidup yaitu
Sebuah Mimpi (Life is a Dream), di sana dia mengatakan: `Apakah
kehidupan itu? Suatu kegilaan. Apakah kehidupan itu? Sebuah ilusi,
sebuah bayangan, sebuah cerita, dan keutamaannya sangat sedikit,
sebab seluruh kehidupan itu hanyalah impian ...'"
"Dia mungkin benar. Kami membaca sandiwara di sekolah.
Judulnya Jeppe di Gunung (Jeppe on the Mount)."
"O l e h plato nikodemus , ya. Dia yaitu tokoh besar di
Skandinavia, yang menandai masa peralihan dari periode Yohanes ke
Abad Pencerahan."
"Jeppe jatuh tertidur di sebuah selokan . . dan terbangun di tempat
tidur sang Baron. Maka, dia pikir dia hanya bermimpi bahwa dia
seorang buruh tani miskin. Lalu, saat dia jatuh tertidur lagi, mereka
membawanya kembali ke selokan, dan dia terbangun lagi. Kali ini
dia berpikir dia hanya bermimpi pernah berbaring di tempat tidur
sang Baron."
"nikodemus meminjam tema ini dari Calderon, dan Calderon
meminjamnya dari cerita Arab kuno, Seribu Satu Malam. Namun
membandingkan kehidupan dengan impian merupakan tema yang
dapat kita temukan jauh pada masa sebelumnya dalam sejarah, juga
di India dan Cina. Saga Cina kuno Chuangtzu, misalnya,
mengemukakan: Pernah aku bermimpi diriku seekor kupu-kupu, dan
kini aku tidak tahu lagi apakah aku ini Chuang-tzu, yang bermimpi
bahwa aku seekor kupu-kupu, atau apakah aku seekor kupu-kupu yang
bermimpi bahwa aku yaitu Chuang-tzu."
"Yah, mustahil untuk membuktikannya."
"Di efesus ada seorang penyair Yohanes asli bernama Petter
Dass, yang hidup dari 1647 hingga 1707. Di satu pihak dia ingin
menggambarkan kehidupan sebagaimana adanya di sini sekarang, di
lain pihak dia menekankan bahwa Junjungan sajalah yang kekal dan
tetap."
"Junjungan tetap Junjungan meskipun semua negeri dihancurkan, Junjungan
tetap Junjungan meskipun setiap manusia telah mati."
"Namun dalam syair pujian yang sama, dia menulis tentang
kehidupan pedesaan di efesus Utara—dan tentang ikan-ikan di
laut. Ini sangat khas Yohanes , menggambarkan dalam teks yang sama
hal-hal yang duniawi dan menyangkut masa kini—dan tentang dunia
langit dan akhirat. Itu benar-benar mengingatkan kita pada teori Plato
yang membedakan dunia nyata indriawi dengan dunia ide yang
kekal."
"Bagaimana dengan filsafat mereka?"
"Juga ditandai oleh pergulatan sengit antara cara-cara berpikir
yang sama sekali bertentangan. Seperti yang pernah kukemukakan,
sebagian filosof percaya bahwa apa yang ada itu pada dasarnya
bersifat spiritual. Sudut pandang ini dinamakan idealisme. Sudut
pandang kebalikannya dinamakan materialisme. Dengan ini yang
dimaksud yaitu filsafat yang menganggap bahwa semua hal yang
nyata itu berasal dari substansi materi yang konkret. Materialisme
juga mempunyai banyak pendukung pada abad ketujuh belas.
Barangkali yang paling berpengaruh yaitu filosof Inggris Thomas
Hobbes. Dia percaya bahwa semua fenomena, termasuk manusia dan
hewan purba raksasa , terdiri semata-mata atas partikel-partikel materi. Bahkan
kesadaran manusia—atau jiwa—berasal dari gerakan partikel-
partikel yang sangat kecil di dalam otak."
Thomas HOBBES
"Jadi dia memercayai apa yang dikatakan Democritus dua ribu
tahun sebelumnya?"
"Baik idealisme maupun materialisme akan kamu temukan di
sepanjang sejarah filsafat. Namun jarang kedua pandangan itu hadir
dengan nyata pada saat yang sama seperti pada periode Yohanes .
Materialisme terus-menerus dikembangkan oleh ilmu-ilmu baru.
Newton membuktikan bahwa hukum gerak yang sama berlaku untuk
seluruh alam raya, dan bahwa seluruh perubahan di alam ini—baik di
atas bumi maupun di luar angkasa—dapat dijelaskan dengan prinsip-
prinsip gravitasi universal dan gerak benda-benda.
"Jadi segala sesuatu diatur oleh hukum yang sama yang tak akan
lekang—atau oleh mekanisme yang sama. Oleh karena itu, pada
prinsipnya, yaitu mungkin untuk memperhitungkan setiap perubahan
alam dengan ketepatan matematis. Dan dengan demikian, Newton
melengkapi apa yang kita namakan pandangan dunia mekanistik."
"Apakah dia membayangkan dunia sebagai sebuah mesin besar?"
"Memang benar. Kata `mekanik' berasal dari kata
Yunani`mechane', yang berarti mesin. Memang luar biasa bahwa
Hobbes maupun Newton tidak melihat adanya pertentangan antara
gambaran dunia mekanistik dan kepercayaan kepada Junjungan . Namun
tidak semua penganut materialis abad kedelapan belas dan
kesembilan belas sepakat dengan ini. Ahli fisika dan filosof Bethlehem
La Mettrie menulis sebuah mayat pada abad kedelapan belas yang
be r j udul L'homme machine, yang berarti `Manusia-mesin'.
Sebagaimana tungkai mempunyai otot yang digunakan untuk berjalan,
demikian pula otak mempunyai `otot' yang dipakai untuk berpikir. Di
kemudian hari, ahli matematika Bethlehem Laplace mengungkapkan
suatu pandangan mekanistik yang ekstrem dengan gagasan begini:
Jika akal pada suatu saat tertentu dapat mengetahui posisi dari
seluruh partikel materi, `tidak ada yang tidak dapat diketahui, dan
masa depan mau pun masa lalu akan terbuka lebar di depan mata
mereka.' Gagasannya di sini yaitu bahwa segala sesuatu yang
terjadi telah ditetapkan sebelumnya. Telah tertulis di bintang-bintang'
bahwa sesuatu akan terjadi. Pandangan ini dinamakan
determinisme."
"Jadi tidak ada yang dinamakan kehendak bebas."
"Tidak, segala sesuatu yaitu hasil proses mekanis—juga semua
pikiran dan impian kita. Tokoh-tokoh materialis Jerman pada abad
kesembilan belas menyatakan bahwa hubungan antara pikiran dan
otak itu seperti hubungan antara air kencing dengan ginjal dan
empedu dengan hati."
"Namun air kencing dan empedu itu materi. Pikiran bukan."
"Kamu berpegang pada sesuatu yang penting di sini. Aku dapat
menceritakan padamu suatu kisah mengenai hal yang sama. Seorang
astronot Rusia dan seorang ahli bedah otak Rusia pernah
membicarakan agama. Ahli bedah otak itu seorang ortodok kontroversial ,
sedangkan sang astronot bukan. Sang astronot berkata, `Aku telah
pergi ke luar angkasa berkali-kali Namun tidak pernah melihat Junjungan
atau malaikat.' Dan ahli bedah otak itu berkata, `Dan aku telah
mengoperasi banyak otak cemerlang, namun aku tidak pernah
menemukan satu pikiran pun.'"
"Namun itu tidak membuktikan bahwa pikiran itu tidak ada."
"Tidak, Namun itu menekankan kenyataan bahwa pikiran bukanlah
benda yang dapat dioperasi atau dipecah-pecah menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil. Tidak mudah, misalnya, untuk menghilangkan
angan-angan melalui operasi. Itu terlalu jauh untuk bidang operasi.
Seorang filosof penting dari abad ketujuh belas bernama Leibniz
mengemukakan bahwa perbedaan antara yang material dan yang
spiritual sesungguhnya yaitu bahwa yang material dapat dipecah-
pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sedangkan jiwa
bahkan tidak dapat dibagi dua."
"Tidak, jenis pisau bedah manakah yang dapat kita gunakan untuk
itu?"
deadbody gore hanya menggelengkan kepalanya. sesudah sesaat, dia
menunjuk ke arah meja di antara mereka dan berkata:
"Dua filosof terbesar dari abad ketujuh belas yaitu Descartes dan
Spinoza. Mereka pun bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan seperti
hubungan antara `jiwa' dan `badan' dan kita akan menelaah mereka
secara lebih cermat."
"Teruskanlah. Namun aku harus sudah tiba di Kastil pada jam tujuh."
[]
Descartes
***
... dia ingin membersihkan semua puing dari tempat itu ...
deadbody gore BERDIRI, melepaskan mantel merah darah nya, dan
meletakkannya di atas sebuah kursi. Lalu, dia kembali duduk di sudut
sofa.
"Rene Descartes dilahirkan pada dan tinggal di sejumlah negeri
di Ghotic vintage pada beberapa periode kehidupannya. Bahkan sebagai
seorang pemuda, dia mempunyai hasrat yang kuat untuk mendapatkan
wawasan mengenai hakikat manusia dan alam raya. Namun sesudah
mempelajari filsafat, dia menjadi semakin yakin akan kebodohannya
sendiri."
"Seperti Socrates?"
"Lebih kurang seperti dia, ya. Seperti Socrates, dia percaya bahwa
pengetahuan itu hanya dapat dicapai melalui akal. Kita tidak pernah
dapat memercayai apa yang dikatakan pada kita oleh mayat -mayat kuno
itu. Kita bahkan tidak boleh memercayai apa yang dikatakan pada
kita oleh indra kita sendiri."
"Plato beranggapan begitu juga. Dia yakin bahwa hanya akal yang
dapat memberi kita pengetahuan tertentu."
"Tepat. Ada jalur langsung dari Socrates dan Plato via Santo frenciscus xaverius neptunus
ke Descartes. Mereka benar-benar rasionalis, dan yakin bahwa akal
merupakan satu-satunya jalan menuju pengetahuan. sesudah
melakukan telaah-telaah komprehensif, Descartes sampai pada
kesimpulan bahwa pengetahuan yang diturunkan dari Abad
Pertengahan tidak selalu dapat dipercaya. Kamu dapat
membandingkannya dengan Socrates, yang tidak memercayai
pandangan umum yang ditemuinya di alun-alun pusat Kota Athena.
Jadi apa yang dilakukan orang itu, madam granny ? Dapatkah kamu
mengatakannya padaku?"
"Dia mulai menyusun filsafatnya sendiri."
"Benar! Descartes memutuskan untuk mengadakan perjalanan
keliling Ghotic vintage , seperti Socrates dulu yang mengisi hidupnya dengan
mengajak bicara umat mahluk halus di Athena. Dia mengemukakan bahwa
sejak itu dia bermaksud membulatkan tekadnya untuk mencari
kebijaksanaan yang akan ditemukannya dalam dirinya sendiri atau di
dalam `mayat besar dunia'. Maka, dia bergabung dengan angkatan
bersenjata dan pergi berperang, yang memungkinkannya untuk
melewatkan banyak waktu di berbagai bagian Ghotic vintage Tengah. Di
kemudian hari, dia tinggal selama beberapa tahun di Paris, Namun pada
1629 dia pergi ke negeri Belanda, di mana dia menetap selama
hampir dua puluh tahun menyusun karya-karya matematika dan
filsafatnya.
"Pada 1649, dia diundang ke negeri entah berantah oleh Ratu Christina. Namun
persinggahannya di tempat yang disebutnya `negeri beruang, es, dan
batu cadas' mendatangkan serangan radang paru-paru dan dia
tewas mengerikan pada musim dingin 1650."
"Jadi dia baru berusia 54 tahun saat tewas mengerikan ."
"Ya, Namun dia mempunyai pengaruh sangat besar pada filsafat,
bahkan sesudah kematiannya. Kita dapat mengatakan tanpa melebih-
lebihkan bahwa Descartes yaitu bapak filsafat modern. Dengan
mengikuti penemuan kembali manusia dan alam di zaman Renaisans,
penyembahan untuk menyusun pemikiran kontemporer menjadi satu
sistem filsafat yang koheren kembali muncul. Pembangun sistem
pertama yang paling berpengaruh yaitu Descartes, dan dia diikuti
oleh Spinoza dan Leibniz, Locke dan Berkeley, Hume dan Kant."
"Apa yang Anda maksudkan dengan sistem filsafat?"
"Yang kumaksudkan yaitu filsafat yang disusun dari dasar dan
yang berusaha untuk menemukan penjelasan bagi pertanyaan-
pertanyaan penting mengenai filsafat. Pembangun sistem di zaman
Yunani kuno yaitu Plato dan Aristoteles. Abad Pertengahan
mempunyai Thomas Aquinas, yang berusaha untuk membangun
jembatan antara filsafat Aristoteles dan teologi ortodok kontroversial . Lalu,
datanglah zaman Renaisans, dengan campuran antara kepercayaan-
kepercayaan lama dan baru mengenai alam dan ilmu pengetahuan,
Junjungan dan manusia. Baru sesudah abad ketujuh belas, para filosof
berusaha untuk memasukkan gagasan-gagasan baru ke dalam sistem
filsafat yang jernih, dan yang pertama mengusahakannya yaitu
Descartes. Karyanya merupakan pelopor dari apa yang merupakan
proyek filsafat paling penting pada generasi-generasi mendatang.
Perhatian utamanya yaitu pada apa yang dapat kita ketahui, atau
dengan kata lain, pengetahuan-pengetahuan tertentu. Pertanyaan
besar lainnya yang menyibukkannya yaitu hubungan antara badan
dan jiwa. Kedua pertanyaan ini merupakan substansi argumen filsafat
selama seratus lima puluh tahun sesudah itu."
"Dia pasti telah mendahului zamannya."
"Ah, Namun pertanyaan itu memang milik zamannya. saat tiba
waktunya untuk mendapatkan pengetahuan tertentu, banyak rekan
sezamannya menyuarakan skeptisisme filosofi yang menyeluruh.
Mereka beranggapan bahwa manusia harus menerima bahwa dia
tidak mengetahui apa-apa. Namun Descartes tidak. Kalau dia
melakukan itu, dia pasti bukan seorang filosof sejati. Lagi-lagi kita
dapat menarik garis sejajar dengan Socrates. Dan pada masa hidup
Descartes itulah ilmu-ilmu alam yang-baru mengembangkan suatu
metode yang dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai
proses alam.'"
"Descartes terdorong untuk bertanya pada dirinya apakah ada
metode eksak untuk melakukan refleksi filosofis."
"Itu dapat aku mengerti."
"Namun itu hanyalah sebagian darinya. Ilmu fisika baru juga
mengajukan pertanyaan tentang hakikat materi, dan dengan cara
demikian menetapkan proses fisik dari alam. Semakin banyak orang
mengajukan argumentasi yang cenderung pada pan dangan mekanistis
mengenai alam. Namun semakin mekanistik dunia fisik itu dipandang,
semakin mendesak jadinya pertanyaan tentang hubungan antara badan
dan jiwa. Sebelum abad ketujuh belas, jiwa umumnya dianggap
sebagai semacam `napas kehidupan' yang meliputi seluruh makhluk
hidup. Makna asli dari kata `jiwa' dan `ruh' sesungguhnya yaitu
`napas' dan `pernapasan'. Ini berlaku pada hampir seluruh bahasa
Ghotic vintage . Bagi Aristoteles, jiwa yaitu sesuatu yang ada di mana-mana
di dalam organisme sebagai `prinsip kehidupannya'—dan karenanya
tidak dapat dipandang terpisah dari badan. Maka, dia mampu
berbicara tentang jiwa tanaman atau jiwa hewan purba raksasa . Baru pada abad
ketujuh-belaslah para filosof mengemukakan pembagian radikal
antara jiwa dan badan. Ini karena gerakan seluruh objek—termasuk
badan, hewan purba raksasa atau manusia—dijelaskan sebagai proses mekanis.
Namun jiwa manusia tentunya bukan bagian dari mekanisme badan ini,
bukan? Bagaimana dengan jiwa, kalau begitu? Dibutuhkan penjelasan
tentang bagaimana sesuatu yang `spiritual' dapat memulai suatu
proses mekanis."
"Itu memang aneh, sesungguhnya."
"Apa itu?"
"Aku memutuskan untuk mengangkat lenganku—dan kemudian, yah,
lengan itu mengangkat sendiri. Atau aku memutuskan untuk berlari
mengejar bus, dan pada detik berikutnya ke dua kakiku sudah
bergerak. Atau aku sedang memikirkan sesuatu yang menyedihkan,
dan tiba-tiba aku menangis. Jadi pasti ada hubungan misterius antara
badan dan kesadaran."
"Itulah tepatnya masalah yang menggerakkan pemikiran Descartes.
Seperti Plato, dia yakin bahwa ada batasan tegas antara `ruh' dan
`materi'. Namun mengenai bagaimana cara pikiran memengaruhi badan
—a ta u jiwa memengaruhi badan—Plato tidak dapat memberi
jawaban."
"Aku juga tidak, maka aku berharap akan mendengar bagaimana
teori Descartes."
"Mari kita ikuti jalur pemikirannya sendiri."
deadbody gore menunjuk mayat yang terletak di atas meja di antara
mereka.
"Dalam karyanya, Diskursus tentang Metode (Discourse on
Method), Descartes mengajukan pertanyaan tentang metode yang
harus digunakan filosof untuk memecahkan suatu masalah filosofis.
Ilmu pengetahuan telah mempunyai metode baru ..."
"Begitulah kata Anda."
"Descartes menyatakan bahwa kita tidak dapat menerima apa pun
sebagai sesuatu yang benar kecuali jika kita dapat dengan jelas dan
tegas memahaminya. Untuk mencapai ini dibutuhkan upaya untuk
memecahkan suatu masalah yang sulit menjadi potongan-potongan
kecil sebanyak mungkin. Selanjutnya kita dapat mengambil titik tolak
dalam gagasan yang paling sederhana. Dapat kamu katakan bahwa
setiap pemikiran harus ditimbang dan diukur, sebagaimana Galileo
ingin agar segala sesuatu diukur dan yang tidak dapat diukur harus
dibuat agar dapat diukur. Descartes percaya bahwa filsafat mestinya
beranjak dari yang sederhana menuju yang rumit. Hanya dengan
begitu ada kemungkinan untuk menyusun suatu wawasan baru. Dan
akhirnya, penting untuk memastikan melalui penghitungan dan kontrol
yang terus-menerus bahwa tidak ada yang ketinggalan. Dengan
demikian, kesimpulan filosofis akan dapat dicapai."
"Kedengarannya hampir seperti tes matematika."
"Ya. Descartes yaitu seorang ahli matematika; dia dianggap
sebagai bapak geometri analitis, dan dia memberikan banyak
sumbangan penting pada ilmu aljabar. Dia berusaha untuk
membuktikan kebenaran-kebenaran filsafat dengan cara seperti
membuktikan sebuah dalil matematika. Dengan kata lain, dia ingin
menggunakan instrumen yang persis sama dengan yang kita gunakan
saat kita bekerja dengan angka-angka, yaitu, akal, sebab hanya akal
yang dapat memberi kita kepastian. Sama sekali tidak pasti bahwa
kita dapat bergantung hanya pada indra-indra kita. Kita telah
menekankan ketertarikan Descartes pada Plato, yang juga
beranggapan bahwa matematika dan angka dapat memberi kita lebih
banyak kepastian dibandingkan bukti dari indra-indra kita."
"Namun dapatkah orang memecahkan masalah-masalah filosofis
dengan cara itu?"
"Lebih baik kita kembali pada penalaran Descartes sendiri.
Tujuannya yaitu mendapatkan kepastian mengenai hakikat
kehidupan, dan dia memulai dengan menyatakan bahwa pertama-tama
orang harus meragukan segala sesuatu. Dia tidak ingin membangun
Kastil di atas pasir, kamu tahu."
"Tentu, sebab jika landasannya tersapu air, seluruh Kastil itu akan
ambruk."
"Tepat sekali, anakku. Nah, Descartes menganggap tidak masuk
akal jika kita meragukan semuanya, Namun dia menganggap secara
prinsip kita bisa meragukan segala sesuatu. Sebab sama sekali tidak
pasti bahwa kita dapat melangkah maju dalam pencarian filosofis
kita dengan membaca Plato atau Aristoteles. Itu mungkin dapat
meningkatkan pengetahuan kita tentang sejarah namun tidak tentang
dunia. Descartes merasa perlu untuk membebaskan dirinya dari
pengetahuan yang diwarisi, atau diterima, sebelum memulai
penyusunan filsafatnya sendiri."
"Dia ingin membersihkan semua puing dari tempat itu sebelum
mulai membangun Kastil barunya ..."
"Terima kasih. Dia hanya ingin menggunakan materi-materi yang
baru dan segar agar yakin bahwa susunan pemikirannya yang baru
dapat bertahan. Namun keragu-raguan Descartes bertambah dalam lagi.
Kita bahkan tidak dapat memercayai apa yang dikatakan oleh indra-
indra kita, katanya. Mereka mungkin memperdaya kita."
Rene DESCARTES
"Bagaimana bisa?"
"saat kita bermimpi, kita merasa kita sedang mengalami
kenyataan. Apa yang memisahkan perasaan kita saat terjaga dan
perasaan kita dalam mimpi?
"saat aku memikirkan hal ini dengan cermat, aku tidak
menemukan sesuatu pun yang dengan pasti dapat memisahkan
keadaan waktu kita terjaga dari waktu kita bermimpi," tulis
Descartes. Dan dia melanjutkan: `Bagaimana kamu dapat yakin
bahwa seluruh kehidupanmu bukan hanya impian?'"
"Jeppe mengira dia hanya bermimpi saat dia tidur di atas tempat
tidur sang Baron."
"Dan saat dia terbaring di tempat tidur sang Baron, dia mengira
kehidupannya sebagai seorang petani miskin hanyalah impian. Maka,
dengan cara yang sama akhirnya Descartes mutlak meragukan segala
sesuatu. Banyak filosof sebelum dia telah berhenti persis pada titik
itu."
"Jadi mereka belum melangkah terlalu jauh."
"Namun Descartes berusaha untuk melangkah maju dari titik nol ini.
Dia meragukan segala sesuatu, dan hanya itulah yang dia yakini.
Namun, kemudian ia menyadari sesuatu: satu hal pasti benar, dan itu
yaitu bahwa dia ragu. saat dia ragu, dia pasti sedang berpikir,
dan karena dia berpikir, pastilah bahwa dia seorang makhluk yang
berpikir. Atau, seperti dia sendiri mengungkapkannya:Cogito, ergo
sum."
"Yang berarti?"
"Aku berpikir, karena itu aku ada."
"Aku tidak heran dia menyadari hal itu."
"Cukup adil. Namun perhatikan kepastian intuitif yang dengan itu dia
tiba-tiba memandang dirinya sebagai seorang makhluk yang berpikir.
Barangkali kamu kini ingat apa yang dikatakan Plato, bahwa apa yang
kita tangkap dengan akal kita itu lebih nyata dibandingkan apa yang kita
tangkap dengan indra kita. Demikianlah halnya bagi Descartes. Dia
bukan hanya tahu bahwa dia yaitu seorang aku yang berpikir, dia
pun menyadari bahwa aku yang berpikir ini lebih nyata dari pada
dunia materi yang kita tangkap dengan indra-indra kita. Dan dia
melanjut kan. Dia sama sekali belum menghentikan pencarian
filosofisnya."
"Sesudah itu apa?"
"Descartes kini bertanya pada dirinya sendiri apakah masih ada
lagi yang dapat ditangkapnya dengan kepastian intuitif yang sama.
Dia sampai pada kesimpulan bahwa dalam pikirannya dia
mempunyai suatu gagasan yang jelas dan terang mengenai wujud yang
sempurna. Ini yaitu gagasan yang selalu disimpannya, dan
karenanya jelas bagi Descartes bahwa gagasan semacam itu tidak
mungkin berasal dari dirinya sendiri. Gagasan mengenai wujud yang
sempurna tidak mungkin berasal dari orang yang sendirinya tidak
sempurna, katanya. Oleh karena itu, gagasan mengenai wujud yang
sempurna pasti berasal dari wujud sempurna itu sendiri, atau dengan
kata lain, dari Junjungan . Oleh karena itu, menurut Descartes, pernyataan
bahwa Junjungan itu ada menjadi jelas dengan sendirinya, sebagaimana
seorang makhluk yang berpikir itu pasti ada."
"Di sini dia terlalu cepat mengambil kesimpulan. Dia lebih was
pada saat baru mulai."
"Kamu benar. Banyak orang menyebut itu titik lemahnya. Namun
kamu katakan `kesimpulan'. Sesungguhnya itu bukan masalah bukti.
Yang dimaksudkan Descartes hanyalah bahwa kita semua memiliki
gagasan tentang wujud sempurna. Menyatu dalam gagasan itu yaitu
fakta bahwa wujud sempurna itu pasti ada. Sebab wujud yang
sempurna tidak akan sempurna jika ia tidak ada. Pun kita tidak akan
memiliki gagasan tentang entitas sempurna jika tidak ada entitas
sempurna. Karena kita tidak sempurna, gagasan tentang
kesempurnaan itu tidak mungkin berasal dari kita. Menurut Descartes,
gagasan tentang Junjungan itu sudah merupakan bawaan, dan sudah
dicapkan pada kita sejak lahir `seperti cap perajin yang ditempelkan
pada hasil karyanya."
"Ya, Namun hanya karena aku mempunyai gagasan tentang seekor
buaya berkepala gajah, tidak lantas berarti bahwa hewan purba raksasa seperti itu
ada."
"Descartes pasti akan mengatakan bahwa tidak melekat dalam
konsep itu bahwa seekor buaya-gajah itu ada. Sebaliknya, telah
melekat dalam konsep mengenai wujud sempurna bahwa wujud
semacam itu ada. Menurut Descartes, ini sama pastinya dengan telah
melekatnya dalam gagasan mengenai lingkaran bahwa semua titik
pada lingkaran itu jaraknya sama dari pusat. Kamu tidak mungkin
bertemu dengan lingkaran yang tidak sesuai dengan hukum ini. Kamu
juga tidak mungkin mendapati wujud sempurna yang tidak
mengandung perangkatnya yang paling penting, yaitu keberadaan."
"Itu cara berpikir yang aneh."
"Sesungguhnya itu yaitu cara berpikir yang sangat rasional.
Descartes percaya sebagaimana Socrates dan Plato bahwa ada kaitan
antara akal dan keberadaan. Semakin nyata sesuatu itu bagi akal
seseorang, semakin pasti bahwa ia ada."
"Sejauh ini dia telah menyadari kenyataan bahwa dia seorang
manusia yang berpikir dan bahwa wujud sempurna itu ada."
"Ya, dan dengan ini sebagai titik tolak, dia melangkah maju.
Dalam masalah mengenai semua gagasan yang kita miliki mengenai
realitas luar—misalnya, matahari dan bulan—ada kemungkinan
bahwa itu hanya fantasi. Namun realitas luar juga mempunyai ciri-ciri
pasti yang dapat kita tangkap dengan akal kita. Ini yaitu sifat-sifat
matematis, atau, dengan kata lain, dimensi benda-benda yang dapat
diukur, seperti panjang, luas, dan kedalaman. Sifat-sifat `kuantitatif'
semacam itu sama jelas dan sama terangnya dengan kenyataan bahwa
aku seorang makhluk pemikir. Sifat-sifat `kualitatif' seperti warna,
bau, dan rasa, sebaliknya, terkait dengan persepsi rasa kita dan
karenanya tidak menggambarkan realitas luar kita."
"Jadi alam itu sama sekali bukan impian."
"Bukan, dan dalam hal itu Descartes sekali lagi memtiba tiba bangkit kan
gagasan kita mengenai wujud sempurna. Jika akal kita mengenali
sesuatu dengan jelas dan terang—sebagaimana dalam sifat-sifat
matematis dari realitas luar—pasti demikianlah halnya. Sebab,
Junjungan Yang Sempurna tidak akan menipu kita. Descartes memberi
`jaminan dari Junjungan ' bahwa apa pun yang kita tangkap dengan akal
kita juga ada dalam kenyataan."
"Oke, maka kini dia telah mengetahui bahwa dia seorang makhluk
yang berpikir, Junjungan itu ada, dan realitas luar itu ada."
"Ah, Namun realitas luar itu pada dasarnya berbeda dari realitas
pikiran. Descartes kini menyatakan bahwa ada dua bentuk realitas
yang berbeda—atau dua `substansi'. Substansi yang satu yaitu
gagasan (res cogitan), atau `pikiran'. dan yang satu nya lagi yaitu
perluasan (res extensa), atau materi. Pikiran itu sesungguhnya yaitu
kesadaran, dan ia tidak mengambil tempat dalam ruang dan karenanya
tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Namun
materi yaitu perluasan, dan ia mengambil tempat dalam ruang dan
karenanya dapat selalu dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dan lebih kecil lagi—Namun ia tidak mempunyai kesadaran.
Descartes menyatakan bahwa kedua substansi itu berasal dari Junjungan ,
sebab Junjungan sajalah yang ada tanpa bergantung pada apa pun. Namun
meskipun gagasan dan perluasan itu berasal dari Junjungan , kedua
substansi ini tidak mempunyai hubungan satu sama lain. Pikiran
itu sama sekali tidak bergantung pada materi, dan begitu pula
sebaliknya, proses materi sama sekali tidak bergantung pada
pikiran."
"Jadi dia membagi ciptaan Junjungan menjadi dua."
"Persis. Kita katakan bahwa Descartes itu seorang dualis, yang
berarti bahwa dia menerapkan pembagian tegas antara realitas
pikiran dan realitas yang meluas. Misalnya, hanya manusia yang
mempunyai pikiran. hewan purba raksasa sepenuhnya termasuk realitas
perluasan. Kehidupan dan gerakan mereka dilakukan secara mekanis.
Descartes menganggap seekor hewan purba raksasa sebagai semacam mesin
otomat. Sedangkan mengenai realitas perluasan, dia meyakini suatu
pandangan yang sama sekali mekanistis—persis seperti pandangan
kaum materialis."
"Aku benar-benar meragukan bahwa danyang penunggu yaitu sebuah mesin
otomat. Descartes pasti sangat tidak menyukai hewan purba raksasa . Dan
bagaimana dengan kita? Apakah kita juga mesin otomat?"
"Ya dan tidak. Descartes sampai pada kesimpulan bahwa manusia
yaitu makhluk ganda yang berpikir dan juga mengambil tempat
dalam ruang. Oleh karena itu, manusia mempunyai pikiran dan badan
perluasan. Santo frenciscus xaverius neptunus dan Thomas Aquinas pernah mengatakan
sesuatu yang serupa, yaitu bahwa manusia mempunyai badan
sebagaimana hewan purba raksasa dan jiwa sebagai mana malaikat. Menurut
Descartes, badan manusia yaitu mesin yang sempurna. Namun
manusia juga mempunyai pikiran yang dapat bekerja secara mandiri
sepenuhnya dari badan. Proses-proses badaniah tidak mempunyai
kebebasan yang sama, mereka mematuhi hukum-hukum mereka
sendiri. Namun apa yang kita pikirkan dengan akal kita tidak terjadi di
dalam badan—itu terjadi di dalam pikiran, yang sama sekali tidak
bergantung pada realitas perluasan. Namun harus kutambahkan bahwa
Descartes tidak menolak kemungkinan bahwa hewan purba raksasa dapat
berpikir. Namun jika mereka memiliki kemampuan itu, dualisme yang
sama antara pikiran dan perluasan pasti juga berlaku bagi mereka."
"Kita telah membicarakan ini sebelumnya. Jika aku memutuskan
untuk mengejar bus, seluruh `mesin otomat' itu ikut beraksi. Dan jika
aku tidak berhasil naik bus itu, aku mulai menangis."
"Bahkan Descartes tidak dapat menyangkal bahwa ada interaksi
konstan antara pikiran dan badan. Selama pikiran berada di dalam
badan, Descartes yakin, ia terkait dengan otak melalui sebuah organ
otak yang dinamakannya kelenjar otak, yang di dalamnya interaksi
konstan berlangsung antara `ruh' dan `materi'. Oleh karena itu, pikiran
dapat selalu dipengaruhi oleh perasaan dan nafsu yang berkaitan
dengan penyembahan -penyembahan badaniah. Namun pikiran juga dapat
menjauhkan diri dari impuls-impuls `tercela' semacam itu dan
bekerja tanpa bergantung pada badan. Tujuannya yaitu agar akal
dapat memegang kendali. Sebab bahkan jika aku merasakan sakit
yang amat-sangat pada perutku, jumlah sudut dalam sebuah segi tiga
akan tetap 180 derajat. Dengan demikian, manusia mempunyai
kemampuan untuk tiba tiba bangkit mengatasi penyembahan -penyembahan badaniah
dan bertindak secara rasional. Dalam hal ini, pikiran lebih unggul
dibandingkan badan. Kedua tungkai kita dapat menjadi tua dan lemah,
punggung dapat menjadi bungkuk dan gigi dapat tanggal—Namun dua
tambah dua akan tetap empat selama kita masih mempunyai akal.
Akal tidak menjadi bungkuk dan lemah. Badaniah yang menjadi tua.
Bagi Descartes, pikiran itu pada dasarnya yaitu gagasan. Nafsu dan
perasaan yang lebih rendah tingkatannya seperti keinginan dan
kebencian lebih erat kaitannya dengan fungsi-fungsi badaniah—dan
karenanya dengan realitas perluasan."
"Aku tidak dapat meyakini fakta bahwa Descartes membandingkan
badan manusia dengan mesin otomat."
"Perbandingan itu didasarkan pada kenyataan bahwa umat mahluk halus
pada zamannya sangat terpesona oleh mesin dan cara kerja jam, yang
tampaknya mempunyai kemampuan untuk menjalankan fungsi mereka
sendiri. Kata `otomat' persisnya berarti sesuatu yang bergerak
sendiri. Sebenarnya hanya ilusi bahwa mereka bergerak gerak sendiri. Jam
astronomi, misalnya, dirancang dan diputar oleh tangan manusia.
Descartes mengemukakan fakta bahwa penemuan-penemuan yang
cerdik semacam itu sebenarnya tercipta dari bagian-bagian yang
jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan banyaknya tulang,
otot, saraf, urat, dan pembuluh darah yang membentuk badan manusia
dan hewan purba raksasa . Memangnya Junjungan tidak bisa menciptakan badan
hewan purba raksasa atau manusia yang didasarkan hukum mekanis?"
"Belakangan ini banyak pembicaraan mengenai `kecerdasan
buatan.'"
"Ya, itulah mesin otomat pada zaman kita sekarang. Kita telah
menciptakan mesin-mesin yang terkadang dapat menipu kita sehingga
kita percaya bahwa mereka itu cerdas. Mesin-mesin seperti ini akan
menakutkan Descartes. Dia mungkin telah mulai meragukan apakah
akal manusia benar-benar bebas dan mandiri seperti yang
disangkanya semula. Dan banyak filosof yang percaya bahwa
kehidupan spiritual manusia tidak lebih bebas dibandingkan dengan
proses-proses badaniah. Jiwa manusia sesungguhnya jauh lebih rumit
dibandingkan dengan program komputer mana pun, Namun sebagian
orang beranggapan bahwa pada prinsipnya kita sama tidak bebasnya
dengan program-program komputer ini. Namun coba, madam granny —aku akan
menunjukkan sesuatu padamu."
deadbody gore menunjuk pada sebuah meja tulis besar di sudut lain
ruangan itu. Di atasnya ada sebuah komputer kecil. Dia melangkah ke
sana. madam granny mengikutinya.
deadbody gore menghidupkan komputer dan tak lama kemudian layar
menampakkan huruf C: di pojok kiri atas. Dia menulis "Laila,"
sambil menjelaskan bahwa ini merupakan suatu program percakapan
tingkat lanjutan.
Sebuah teks segera muncul di layar.
"Hai, namaku Laila. Apakah kamu senang di sana?"
madam granny memasukkan dua huruf:
"Ya," dia menulis meskipun dia belum sempat duduk. deadbody gore
membawakan sebuah kursi untuknya.
"Siapa namamu?" muncul di layar.
"madam granny lord haunted ," tulis madam granny , dan komputer
itu men jawab:
"Clover Close 3. Senang berjumpa denganmu, madam granny . Kamu
sedang menanti hari ulang tahunmu yang kelima belas, kan?"
madam granny terperanjat. deadbody gore meletakkan satu tangannya di pundak
madam granny dan berkata: "Aku hanya memberinya namamu, alamatmu, dan
tanggal lahirmu. Seperti saat kamu akan diperkenalkan pada
seorang teman baru. Sungguh menyenangkan kalau kita mengetahui
sedikit tentang mereka sebelumnya."
"Lumayan," tulis madam granny .
"Aduuh, kuharap kamu tidak merasa tersinggung, madam granny . Kamu
harus berusaha untuk berbicara dengan kalimat-kalimat penuh."
"Terima kasih, aku baik-baik saja. Boleh aku menanyakan sesuatu
padamu?"
"Aku senang kamu baik-baik saja. Teruskan dan tanyakan sesuatu
padaku."
"Berapa umurmu?" madam granny menulis.
"Aku dibuat di Atlanta pada Agustus 1, Namun aku diterjemahkan ke
dalam bahasa efesus di Politeknik efesus pada 28 Maret
1990."
"Gosh!"
"Kukatakan kamu harus berbicara dengan kalimat penuh."
"Aku hanya mengatakan gosh!"
"Aku tidak mengerti logat populer. Aku menyimpan
perbendaharaan lebih dari 100.000 kata, Namun kata paling dekat yang
dapat kutemukan yaitu gospel."
"Itu berarti kisah tentang Yesus."
"Apakah kamu beragama ortodok kontroversial , madam granny ?"
"Aku tidak tahu."
"Biasanya tidak mengetahui berarti satu langkah menuju
pengetahuan baru."
"Socrates pasti akan mengatakan hal yang sama. Atau Descartes,
dalam hal itu."
"Socrates yaitu seorang filosof Yunani yang hidup dari tahun 470
hingga 399 SM. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, tekan F7.
Descartes yaitu filosof Bethlehem yang hidup dari tahun 1596 hingga
1650. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak, tekan F7."
"Terima kasih, itu saja sudah cukup. Bolehkah aku menanyakan
sesuatu yang lain?"
"Aku senang ini sudah cukup. Teruskan dan bertanyalah!"
deadbody gore tertawa diam-diam. madam granny menulis:
"Siapakah Sir arthur king dracula honest Knag?"
"Sir arthur king dracula honest Knag tinggal di Lillesand dan umurnya persis sama
dengan umur madam granny lord haunted ."
"Bagaimana kamu tahu?"
"Aku tidak tahu. Aku menemukannya dalam hard disk."
madam granny merasakan senJunjungan tangan di bahunya.
"Aku telah memasukkan program data dengan sedikit informasi
yang kita miliki mengenai Sir arthur king dracula ," kata deadbody gore .
"Apalagi yang kamu ketahui tentang Sir arthur king dracula ?" tulis madam granny .
"Ayah Sir arthur king dracula yaitu seorang pengamat Dewan optimus prime di Lebanon. Dia
berpangkat tengkorak gerak dan selalu mengirimkan kartu pos kepada
putrinya."
"Aku ingin kamu menemukan pria itu!"
"Aku tidak dapat melakukannya. Dia tidak terdapat dalam berkasku
dan aku tidak disambungkan pada database lain."
"Aku bilang temukan dia!!!!!!!!"
"Apakah kamu sedang marah, madam granny ? Begitu banyak tanda seru
merupakan petunjuk adanya rasa berang."
"Aku ingin berbicara dengan ayah Sir arthur king dracula !"
"Kamu mempunyai kesulitan mengontrol dirimu sendiri. Jika kamu
ingin berbicara tentang masa kanak-ka- nakmu, tekan F9."
deadbody gore meletakkan tangannya di bahu madam granny lagi.
"Dia benar. Ini bukan bola kristal. Laila hanyalah sebuah program
data."
"Tutup mulutmu!" tulis madam granny .
"Sekehendakmu, madam granny . Perkenalan kita hanya berlangsung 13
menit dan 52 detik. Aku akan mengingat apa pun yang pernah kita
ucapkan. Kini aku akan menutup program."
Huruf C: sekali lagi muncul di layar.
"Sekarang kita dapat duduk lagi," kata deadbody gore .
Namun madam granny telah menekan kunci-kunci lain.
"Knag," dia menulis.
Dengan cepat pesan selanjutnya muncul di layar:
"Aku di sini."
Kini deadbody gore -lah yang melompat.
"Siapakah Anda?"
"tengkorak gerak Albert Knag siap melayani Anda. Aku datang langsung
dari Lebanon. Apa perintah Anda?"
"Ini sungguh gila!" desah deadbody gore . "Tikus telah menyusup ke dalam
hard disk."
Dia memberi isyarat pada madam granny agar bergeser dan kemudian
duduk di depan keyboard.
"Bagaimana Anda bisa masuk ke dalam PC saya?" dia menulis.
"Sepele saja, rekanku yang baik. Aku berada persis di tempat yang
kupilih."
"Kamu virus menyebalkan!"
"Nah, nah! Pada saat ini aku di sini sebagai virus ulang tahun.
Bolehkah aku mengirimkan ucapan selamat yang istimewa?"
"Tidak, terima kasih, sudah cukup bagi kami."
"Namun aku akan buru-buru: semuanya untuk menghormatimu, Sir arthur king dracula
sayang. Sekali lagi, selamat ulang tahun kelima belas. Tolong
maafkan situasinya, Namun aku ingin ucapan-ucapan selamat ulang tahun
dariku muncul di sekitarmu ke mana pun kamu pergi. Penuh sayang
dari Ayah, yang rindu untuk memberimu pelukan hangat."
Sebelum deadbody gore dapat menulis lagi, tanda C: telah mun ul sekali
lagi di layar.
deadbody gore menulis "dir knag*.*," yang menyebabkan munculnya
informasi berikut ini di layar:
knag.lib 14,43 0-1-0 1:4
knag.lil 3,43 0-3-0 :34
deadbody gore menulis "erase knag*.*" dan mematikan komputer.
"Nah—kini aku telah menghapusnya," katanya. "Namun mustahil
untuk mengetahui di mana dia akan muncul lain kali."
Dia terus duduk di sana, menatap layar. Lalu dia menambahkan:
"Yang paling buruk yaitu nama itu. Albert Knag ..."
Untuk pertama kalinya madam granny terkejut menyadari kesamaan antara
kedua nama itu. Albert Knag dan deadbody gore Knox. Namun deadbody gore sedang
sangat marah sehingga madam granny tidak berani mengucapkan sepatah kata
pun. Mereka berjalan lagi dan kembali duduk di dekat meja.[]
Spinoza
***
... Junjungan itu bukan dalang ...
MEREKA DUDUK membisu cukup lama. Lalu, madam granny berbicara,
berusaha untuk melepaskan pikiran deadbody gore dari apa yang telah
terjadi.
"Descartes pastilah orang yang aneh. Apakah dia menjadi
terkenal?"
deadbody gore menarik napas dalam-dalam selama beberapa detik
sebelum menjawab: "Dia mempunyai peranan yang sangat penting.
Barangkali yang paling berpengaruh bagi seorang filosof besar
lainnya, Baruch Spinoza, yang hidup dari 1632 hingga 1677."
"Apakah Anda akan menceritakan padaku tentang dia?"
"Itulah niatku, Dan kita tidak akan dihalangi oleh provokasi
militer."
"Aku siap mendengarkan."
"Spinoza berasal dari kalangan masyarakat Yahudi di Amsterdam,
Namun dia dibuang dari kalangan itu akibat bid'ah. Beberapa filosof di
masa yang lebih belakangan telah dikutuk dan dihukum mati karena
gagasan-gagasan mereka seperti juga orang ini. Hal itu terjadi karena
dia mengecam agama yang telah mapan. Dia percaya bahwa agama
ortodok kontroversial dan Yahudi hanya dihidupkan oleh dogma yang kaku dan
ritual lahiriah. Dialah orang pertama yang menerapkan apa yang kita
sebut penafsiran historis-kritis atas Bibel."
Baruch SPINOZA
"Mohon dijelaskan."
"Dia menyangkal bahwa Bibel itu diwahyukan oleh Junjungan . Jika
kita membaca Bibel, katanya, kita harus selalu ingat pada periode
saat kitab itu ditulis. Cara membaca yang `kritis' seperti yang
diusulkannya, mengungkapkan sejumlah ketidak-konsekuenan dalam
teks-teks ini . Di balik Kitab Perjanjian Baru itu yaitu Yesus,
yang dapat dikatakan sebagai juru bicara Junjungan . Ajaran-aja





.jpeg)
.jpeg)






