Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 12. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 12. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

louis vuitton 12

 



ras.

Perkataan itu membuat pria ini   berdiri, Namun   si gadis telah

menyalakan sebatang korek apinya. Ia menyentuhkannya ke

setumpukan rumput kering yang segera menyala.

Pria itu membentangkan kedua lengannya ke atas. "Junjungan  

menolongku!" dia berteriak. "Jago merah darah   itu telah ber- kokok!"

Si gadis mendongak ke arahnya dengan senyum lucu.

"Anda tidak tahu aku seorang komunis, bukan?"

Saat berikutnya, gadis, pedagang, dan meja itu telah lenyap.

madam granny  sekali lagi berdiri sendirian, sementara nyala api terus

membakar rumput kering itu dengan semakin hebat. Agak lama baru

dia berhasil mematikan api dengan menginjak-injaknya hingga

padam.

Syukurlah! madam granny  melihat selintas ke arah rumput yang

menghitam. Dia memegang sekotak korek api di tangannya.

Tidak mungkin dia sendiri yang menyalakan api itu, bukan?

saat   bertemu dengan deadbody gore   di luar gubuk, madam granny  menceritakan

padanya apa yang telah terjadi.

"Scrooge yaitu   kapitalis pelit dalam A Christmas Carol, karya

Charles Dickens. Kamu mungkin ingat si Gadis Korek Api dari

dongeng Hans Christian Andersen."

"Aku tidak menduga dapat bertemu dengan mereka di sini di hutan

ini."

"Mengapa tidak? Ini bukan hutan biasa, dan kini kita akan

membicarakan Karl Marx. Sangat tepat bahwa kamu telah

menyaksikan satu contoh mengenai perjuangan kelas yang sangat

hebat pada pertengahan abad kesembilan belas. Namun   marilah masuk

ke dalam. Kita agak lebih terlindung dari campur tangan sang tengkorak gerak 

di sana."

Sekali lagi mereka duduk di meja kecil dekat jendela yang

menghadap danau. madam granny  masih dapat merasakan di seluruh

tubuhnya bagaimana pemandangan danau kecil itu sesudah   dia minum

dari botol biru.

Hari ini, kedua botol itu berdiri pada papan di atas tungku. Ada

model miniatur dari sebuah kuil Yunani di atas meja.

"Apakah itu?" tanya madam granny .

"Semua ada waktunya, anakku." deadbody gore   mulai berbicara: "saat  

Kierkegaard pergi ke Berlin pada 114, dia mungkin duduk

bersebelahan dengan Karl Marx pada kuliah-kuliah Schelling.

Kierkegaard telah menulis sebuah tesis master mengenai Socrates.

Pada saat yang hampir bersamaan, Marx telah menulis sebuah tesis

doktor mengenai Democritus dan Epicurus—dengan kata lain,

mengenai materialisme dari zaman Yunani kuno. Dengan demikian,

mereka berdua memulai aliran filsafat mereka sendiri."

"Karena Kierkegaard menjadi seorang eksistensialis dan Marx

menjadi materiatis?"

"Marx menjadi apa yang dikenal sebagai seorang materialis

historis. Namun   kita akan kembali ke situ nanti."

"Teruskan."

"Masing-masing dengan caranya sendiri, Kierkegaard dan Marx

mengambil filsafat Hegel sebagai titik tolak. Keduanya dipengaruhi

oleh cara pikir Hegel, Namun   keduanya menyangkal `ruh dunia'-nya, atau

idealismenya."

Karl MARX

"Itu barangkali terlalu muluk bagi mereka."

"Pasti. Secara umum, kita biasanya mengatakan bahwa era sistem

filsafat besar berakhir dengan Hegel. sesudah   dia, filsafat mengambil

arah baru. Bukannya sistem spekulatif yang hebat, kita mendapatkan

apa yang kita sebut filsafat eksistensial atau filsafat aksi. Inilah yang

dimaksudkan Marx saat   dia mengamati bahwa hingga kini, `para

filosof hanya menafsirkan dunia dengan berbagai cara; yang penting

yaitu   mengubahnya.' Kata-kata ini menandai adanya titik balik yang

penting dalam sejarah filsafat."

"sesudah   bertemu dengan Scrooge dan Gadis Korek Api itu, aku

tidak kesulitan memahami apa yang dimaksudkan Marx."

"Pemikiran Marx mempunyai tujuan praktis—atau politis. Dia

bukan hanya seorang filosof; dia juga seorang ahli sejarah, ahli

sosiologi, dan ahli ekonomi."

"Dan dia menjadi pelopor dalam semua bidang itu?"

"Jelas tidak ada filosof lain yang mempunyai pengaruh lebih besar

terhadap politik praktis. Di lain pihak, kita harus waspada dalam

menyamakan segala sesuatu yang menyebut dirinya Marxisme dengan

pemikiran Marx sendiri. Konon Marx mengatakan bahwa dia baru

menjadi seorang Marxis pada pertengahan 140-an, Namun   bahkan

sesudah   itu pun dia kadang-kadang merasa perlu menegaskan bahwa

dia bukan seorang Marxis."

"Apakah Yesus seorang ortodok kontroversial ?"

"Itu pun, tentunya, dapat diperdebatkan."

"Lanjutkan."

"Sejak awal mula, kawan dan koleganya Friedrich Engels

memberikan sumbangan pada apa yang kemudian dikenal sebagai

Marxisme. Di abad kita sendiri, Lenin, Stalin, Mao, dan banyak

tokoh lainnya juga memberikan sumbangan pada Marxisme, atau

Marxisme-Leninisme."

"Kusarankan kita membicarakan Marx sendiri saja. Anda katakan

dia seorang materialis historis?"

"Dia bukan seorang filosof materialis seperti para pendukung teori

atom dari zaman Yunani kuno, dia pun tidak mendukung materialisme

mekanis dari abad ketujuh belas dan ke delapan belas. Namun   dia

beranggapan bahwa cara kita berpikir sebagian besar ditentukan oleh

faktor-faktor material dalam masyarakat. Faktor-faktor material

semacam itu jelas sangat menentukan perkembangan sejarah."

"Itu sangat berbeda dari ruh dunia Hegel."

"Hegel telah mengemukakan bahwa perkembangan sejarah

ditentukan oleh ketegangan antara dua kekuatan yang bertentangan—

yang kemudian dicairkan oleh suatu perubahan mendadak. Marx

mengembangkan gagasan ini lebih jauh. Namun   menurut Marx, Hegel

berdiri di atas kepalanya."

"Tidak sepanjang waktu, kuharap."

"Hegel menyebut kekuatan yang menggerakkan sejarah itu ruh

dunia atau akal dunia. Ini, kata Marx, justru terbalik. Dia ingin

membuktikan bahwa perubahan-perubahan material itulah yang

memengaruhi sejarah. `Hubungan ruhaniah' tidak menciptakan

perubahan material, namun  sebaliknya. Perubahan material

menciptakan hubungan-hubungan ruhaniah yang baru. Marx secara

khusus menekankan bahwa kekuatan ekonomi dalam masyarakatlah

yang menciptakan perubahan dan karenanya menggerakkan sejarah ke

depan."

"Apakah Anda punya contoh?"

"Filsafat Yunani kuno dan ilmu pengetahuan mempunyai tujuan

yang benar-benar teoretis. Tak seorang pun benar- benar tertarik

untuk menerapkan penemuan-penemuan baru dalam praktik."

"Betulkah?"

"Itu karena cara kehidupan ekonomi masyarakat telah diatur.

Produksi terutama didasarkan pada tenaga kerja budak, warga negara

tidak perlu meningkatkan produksi dengan inovasi-inovasi praktis.

Inilah contohnya bagaimana hubungan material dapat membantu

memengaruhi refleksi filsafat dalam masyarakat."

"Ya, aku mengerti."

"Marx menyebut hubungan material, ekonomi, dan sosial ini dasar

masyarakat. Cara masyarakat berpikir, jenis lembaga politik apa

yang ada, hukum mana yang dipunyai dan, yang tidak kalah penting,

apa yang terdapat dalam agama, moral, seni, filsafat, dan ilmu

pengetahuan, disebut oleh Marx sebagai superstruktur masyarakat."

"Dasar dan superstruktur, baiklah."

"Dan kini kamu mungkin mau berbaik hati mengambilkan kuil

Yunani itu untukku."

madam granny  melakukannya.

"Inilah model kuil Parthenon di Acropolis. Kamu juga pernah

melihatnya dalam kehidupan nyata."

"Dalam video, maksud Anda."

"Kamu dapat melihat bahwa konstruksi itu mempunyai atap yang

anggun dan rumit. Barangkali atap dengan ujung muka segitiga yang

menonjol itulah yang pertama-tama menarik perhatian orang. Inilah

yang kita sebut superstruktur."

"Namun   atap itu tidak dapat melayang di udara."

"la ditunjang oleh tiang-tiang."

"Bangunan itu mempunyai fondasi yang sangat kuat—sebagai

dasarnya—yang mendukung seluruh konstruksi. Dengan cara yang

sama, Marx percaya bahwa hubungan material mendukung segala

sesuatu sesuai dengan pemikiran dan gagasan dalam masyarakat.

Superstruktur masyarakat itu sesungguhnya merupakan cerminan

dasar masyarakat ini  ."

"Apakah itu berarti bahwa teori Plato mengenai ide merupakan

cerminan produksi pot bunga dan penanaman anggur?"

"Tidak, tidak sesederhana itu, sebagaimana dikemukakan oleh

Marx. Itu yaitu   efek interaksi yang terjadi di dasar masyarakat

terhadap superstrukturnya. Jika Marx menyangkal inter aksi ini, dia

pasti sudah menjadi seorang materialis mekanis. Namun   karena Marx

menyadari bahwa ada suatu hubungan interaktif atau dialektis antara

dasar dan superstruktur, kita katakan bahwa dia seorang materialis

dialektis. Ngomong-ngomong, kamu mungkin sempat mencatat bahwa

Plato itu bukan tukang pot dan bukan pula penanam anggur.

"Baiklah. Apakah masih ada yang akan Anda katakan tentang kuil

itu?"

"Ya, sedikit. Dapatkah kamu menggambarkan dasar kuil ini  ?"

"Tiang-tiangnya berdiri di atas dasar yang terdiri dari tiga tingkat

—atau undakan."

"Dengan cara yang sama, kita akan menemukan tiga tingkatan

dalam dasar masyarakat. Tingkat yang paling dasar yaitu   apa yang

dapat kita sebut syarat-syarat produksi masyarakat. Dengan kata

lain, syarat-syarat alamiah atau sumber-sum beryang tersedia bagi

masyarakat itu. Di sini aku mengacu pada syarat-syarat yang

berkaitan dengan hal-hal semacam iklim dan bahan mentah. Semua

ini merupakan fondasi dari setiap masyarakat, dan fondasi ini sangat

menentukan jenis produksi dalam masyarakat dan dengan cara yang

sama, hakikat masyarakat itu serta kebudayaannya secara umum."

"Kita tidak dapat menemui perdagangan ikan herring di Sahara,

atau menanam kurma di efesus  Utara."

"Kamu menangkap maksudnya. Dan cara pikir dalam kebudayaan

nomadik itu sangat berbeda dari cara pikir di sebuah desa nelayan di

efesus  Utara. Tingkat selanjutnya yaitu   sarana produksi

masyarakat. Dengan ini yang dimaksudkan Marx yaitu   berbagai

jenis perlengkapan, peralatan, dan mesin, serta bahan mentah yang

dapat ditemukan di sana."

"Pada zaman dulu, umat mahluk halus   mendayung menuju lahan

pemancingan. Belakangan ini mereka menggunakan pukat besar untuk

menangkap ikan."

"Ya, dan di sini kita membicarakan tingkat selanjutnya dalam

dasar masyarakat, yaitu mereka yang memiliki sarana-sarana

produksi. Pembagian tenaga kerja, atau penyebaran pekerjaan dan

pemilikan, itulah yang dinamakan Marx `hubungan produksi'

masyarakat."

"Aku mengerti."

"Sejauh ini kita dapat menyimpulkan bahwa cara produksi dalam

suatu masyarakat itulah yang menentukan kondisi politik atau kondisi

ideologi mana yang dapat ditemukan di sana. Bukan kebetulan bahwa

sekarang ini kita berpikir dengan cara yang agak berbeda—dan

memiliki aturan moral yang agak ber beda—dari masyarakat feodal

lama."

"Jadi Marx tidak percaya pada hak alamiah yang selamanya sah."

"Tidak, masalah mengenai apa yang secara moral benar, menurut

Marx, yaitu   produk dasar masyarakat. Misalnya, bukan kebetulan

bahwa di kalangan masyarakat petani lama, orang tua akan

menentukan dengan siapa anaknya harus kawin. Itu menyangkut

masalah siapa yang akan mewarisi tanah pertanian. Di dalam

masyarakat kota modern, hubungan sosialnya berbeda. Kini kamu

dapat bertemu dengan calon pasanganmu di sebuah pesta atau disko,

dan jika kalian sudah saling mencintai, kalian akan menemukan suatu

tempat untuk hidup bersama."

"Aku pasti tidak akan tahan hidup bersama orangtua yang akan

memutuskan dengan siapa aku harus kawin."

"Tidak, itu karena kamu yaitu   anak zamanmu sendiri. Marx

menekankan lebih jauh bahwa terutama kelas masyarakat penguasalah

yang menentukan norma-norma mengenai yang benar dan yang salah.

Sebab `sejarah dari seluruh masyarakat yang ada sekarang merupakan

sejarah perjuangan kelas.' Dengan kata lain, sejarah pada prinsipnya

yaitu   masalah siapa yang memiliki sarana produksi."

"Tidakkah pikiran dan gagasan umat mahluk halus   dapat membantu

mengubah sejarah?"

"Ya dan tidak, Marx memahami bahwa kondisi dalam

superstruktur masyarakat mungkin memiliki pengaruh interaktif

terhadap dasar masyarakat, Namun   dia menyangkal bahwa superstruktur

masyarakat mempunyai sejarah tersendiri yang mandiri. Apa yang

telah mendorong perkembangan sejarah dari masyarakat budak pada

zaman kuno menuju masyarakat industri masa kini sebelumnya telah

ditentukan oleh perubahan-perubahan di dalam dasar masyarakat."

"Begitu kata Anda."

"Marx percaya bahwa dalam seluruh tahap sejarah selalu ada

pertentangan antara dua kelas masyarakat yang berkuasa. Dalam

masyarakat budak pada zaman kuno, pertentangan itu yaitu   antara

warga negara bebas dan budak. Dalam masyarakat feodaI dari Abad

Pertengahan, pertentangan terjadi antara para tuan tanah feodal dan

para hamba pengolah tanah; di kemudian hari, antara kaum

bangsawan dan warga negara biasa. Namun   pada masa hidup Marx

sendiri, di dalam apa yang dinamakannya masyarakat borjuis atau

kapitalis, pertentangan itu pertama-tama dan terutama terjadi antara

para pemodal dan para pekerja, atau kaum proletar. Jadi

pertentangan itu berlangsung antara mereka yang memiliki sarana

produksi dan mereka yang tidak. Dan, karena `kelas atas' tidak

dengan suka rela melepaskan kekuasaan mereka, perubahan hanya

dapat dilancarkan melalui revolusi."

"Bagaimana dengan masyarakat komunis?"

"Marx sangat tertarik pada transisi dari masyarakat kapitalis

menuju masyarakat komunis. Dia juga mengemukakan suatu analisis

terperinci mengenai cara produksi kapitalis. Namun   sebelum membahas

itu, kita harus mengetahui lebih dulu pandangan Marx tentang tenaga

kerja manusia."

"Teruskan."

"Sebelum dia menjadi seorang komunis, Marx muda sibuk

memerhatikan apa yang terjadi pada manusia saat   dia bekerja. Itu

yaitu   sesuatu yang juga pernah dianalisis oleh Hegel. Hegel

percaya bahwa ada hubungan interaktif, atau dialektis, antara

manusia dan alam. Jika manusia mengubah alam, dia sendiri ikut

berubah. Atau, jika kita kemukakan dengan cara sedikit lain, saat  

manusia bekerja, dia berinteraksi dengan alam dan mengubahnya.

Namun   dalam proses itu, alam juga berinteraksi dengan manusia dan

mengubah kesadarannya."

"Katakan padaku apa yang kamu lakukan dan akan kukatakan

padamu siapa kamu."

"Itulah, ringkasnya, maksud Marx. Bagaimana kita bekerja

memengaruhi kesadaran kita, Namun   kesadaran kita juga memengaruhi

cara kita bekerja. Kamu dapat mengatakan itu merupakan suatu

hubungan interaktif antara tangan dan kesadaran. Jadi cara kamu

berpikir terkait erat dengan pekerjaan yang kamu lakukan."

"Jadi pastilah sangat menyedihkan jika kita menganggur."

"Ya. Seseorang yang menganggur, dalam satu pengertian, merasa

hampa. Hegel sudah mengetahui ini sebelumnya. Baik bagi Hegel

maupun Marx, bekerja yaitu   sesuatu yang positif, dan terkait erat

dengan esensi kemanusiaan."

"Jadi pastilah positif juga jika kita menjadi pekerja?"

"Ya, pada awalnya. Namun   inilah tepatnya sasaran kecaman Marx

terhadap metode produksi kapitalis."

"Apakah itu?"

"Di bawah sistem kapitalis, pekerja bekerja untuk orang lain. Oleh

karena itu, pekerjaannya merupakan sesuatu yang ada di luar dirinya

—atau sesuatu yang tidak dimilikinya. Pekerja menjadi asing dengan

pekerjaannya—Namun   pada saat yang sama dia juga menjadi asing

dengan dirinya sendiri. Dia kehilangan senJunjungan   dengan realitasnya

sendiri. Marx mengatakan, dengan cara pengungkapan Hegel, bahwa

pekerja itu menjadi terasing."

"Aku mempunyai seorang bibi yang bekerja di sebuah pabrik,

mengepak permen selama lebih dari dua puluh tahun, jadi aku dapat

dengan mudah memahami apa yang Anda maksudkan. Dia berkata

bahwa dia benci pergi bekerja, setiap pagi."

"Namun   jika dia membenci pekerjaannya, madam granny , dia pasti

membenci dirinya sendiri juga, sedikit banyak."

"Dia benci permen, itu jelas." "Dalam masyarakat kapitalis,

pekerjaan diatur dengan cara sedemikian rupa sehingga pekerja

sebenarnya menjadi budak bagi kelas sosial yang lain. Dengan

begitu, pekerja menyerahkan tenaganya kerjanya sendiri—dan dengan

itu, seluruh kehidupannya—kepada kaum borjuis."

"Apakah memang seburuk itu?"

"Kita sedang membicarakan Marx, dan karenanya kita harus

mengambil titik tolak dari kondisi-kondisi sosial pada pertengahan

abad yang lalu. Jadi jawabannya pastilah ya. Pekerja mungkin

bekerja 1 jam sehari di dalam ruang produksi yang dingin membeku.

Bayarannya sering kali begitu sedikit sehingga anak-anak dan ibu-ibu

yang sedang hamil pun harus bekerja. Ini mendorong timbulnya

kondisi sosial yang sangat buruk. Di banyak tempat, bagian dari upah

itu dibayarkan dalam bentuk minuman keras murahan, dan kaum

wanita terpaksa menambah penghasilan mereka dengan melacur.

Pelanggan mereka yaitu   para warga terhormat di kota itu.

Pendeknya, dalam situasi yang mestinya merupakan kehormatan bagi

umat manusia, yaitu bekerja, pekerja justru diubah menjadi hewan

pengangkut beban."

"Itu menyulut kemarahanku!"

"Itu menyulut kemarahan Marx juga. Dan sementara hal itu

berlangsung, anak-anak kaum borjuis memainkan biola di ruang

keluarga yang hangat dan luas sesudah   mandi dalam kesegaran. Atau

mereka duduk di depan piano, sementara menunggu makan malam

dengan empat jenis hidangan. Biola dan piano itu mungkin juga

berfungsi sebagai hiburan sesudah   sebelumnya mereka lama berkuda."

"Uh! Betapa tidak adilnya!"

"Marx pasti setuju. Bersama Engels, dia menerbitkan Communist

Manifesto pada 14. Kalimat pertama dalam manifesto ini berbunyi:

Hantu sedang membayangi Ghotic vintage —hantu Komunisme."

"Itu kedengarannya menakutkan."

"Itu menakutkan kaum borjuis pula. Sebab kini kaum proletar mulai

melancarkan revolusi. Maukah kamu mendengar bagaimana akhir

manifesto itu?"

"Ya, tolong."

"Warga Komunis itu merasa hina jika menyembunyikan pandangan

dan tujuan mereka. Mereka dengan terbuka menyatakan bahwa tujuan

mereka hanya dapat dicapai dengan menghancurkan seluruh kondisi

sosial yang ada. Biarkan kelompok penguasa gemetar melihat

revolusi Komunis. Kaum proletar tidak akan kehilangan apa-apa

kecuali rantai mereka. Mereka punya dunia yang dapat dimenangkan.

Buruh di seluruh negeri, bersatulah!"

"Jika kondisinya memang seburuk yang Anda ceritakan, kukira aku

akan mau menandatangani Manifesto itu. Namun   tentunya keadaan sudah

jauh berbeda sekarang?"

"Di efesus  memang, Namun   tidak demikian di tempat-tempat lain.

Banyak orang masih hidup di bawah taraf kehidupan yang manusiawi,

sementara mereka terus menghasilkan barang yang membuat pemodal

semakin lama semakin kaya. Marx menyebut ini pemerasan."

"Dapatkah Anda menjelaskan kata itu?"

"Jika seorang pekerja menghasilkan suatu barang, barang ini

mempunyai nilai tukar tertentu."

"Ya."

"Jika kini kamu mengurangi upah pekerja dan biaya produksi dari

nilai tukar, akan selalu ada jumlah yang tersisa. Jumlah inilah yang

dinamakan Marx keuntungan. Dengan kata lain, pemodal mengantongi

suatu nilai yang sesungguhnya diciptakan oleh pekerja. Itulah yang

dimaksudkan dengan pemerasan."

"Aku mengerti."

"Jadi kini pemodal menanamkan sebagian keuntungannya ke dalam

modal baru—misalnya, dengan memodernkan pabrik produksi

dengan harapan dapat menghasilkan barang dengan harga yang lebih

murah lagi, dan dengan demikian menambah keuntungannya pada

masa mendatang."

"Itu kedengarannya logis."

"Ya, bisa jadi kelihatan logis. Namun   dalam bidang ini dan dalam

bidang lain, dalam jangka panjang keadaannya tidak berjalan seperti

yang dibayangkan pemodal."

"Bagaimana maksud Anda?"

"Marx yakin ada sejumlah kontradiksi yang melekat dalam metode

produksi kapitalis. Kapitalisme yaitu   suatu sistem ekonomi yang

dapat menghancurkan dirinya sendiri, sebab ia tidak mempunyai

kontrol rasional."

"Itu bagus bukan, bagi yang ditindas?"

"Ya; sudah melekat dalam sistem kapitalis bahwa ia berjalan

menuju kehancurannya sendiri. Dalam pengertian itu, kapitalisme

bersifat `progresif', sebab ia berada satu tahap menuju komunisme."

"Bisakah Anda memberi contoh kapitalisme yang dapat

menghancurkan dirinya sendiri?"

"Kita katakan bahwa pemodal mendapatkan kelebihan uang yang

sangat banyak, dan dia menggunakan bagian dari kelebihan ini untuk

memodernkan pabriknya. Namun   dia juga membelanjakan uang untuk

pelajaran biola. Lagi pula, istrinya telah menjadi terbiasa dengan

gaya hidup mewah."

"Tidak diragukan lagi."

"Dia membeli mesin baru dan karenanya tidak lagi memerlukan

banyak tenaga kerja. Dia melakukan ini untuk meningkatkan daya

saingnya."

"Aku mengerti."

"Namun   dia bukan satu-satunya orang yang berpikir seperti ini, yang

berarti bahwa produksi secara keseluruhan terus-menerus dibuat

makin efektif. Pabrik makin lama menjadi makin besar, dan lambat

laun terpusat di tangan yang jumlahnya makin sedikit. Apa yang

terjadi kemudian, madam granny ?"

"Anu ..."

"Semakin sedikit pekerja yang dibutuhkan, yang berarti semakin

banyak jumlah penganggur. Oleh karena itu, masalah sosial semakin

meningkat, dan krisis semacam ini merupakan tanda bahwa

kapitalisme sedang berjalan menuju kehancurannya sendiri. Namun  

kapitalisme juga mempunyai sejumlah unsur penghancur-diri yang

lain. Setiap kali keuntungan harus dimanfaatkan untuk sarana

produksi tanpa menyisakan kelebihan yang cukup banyak untuk

menjaga agar produksi berjalan dengan harga bersaing ..."

"Ya?"

"Apa yang dilakukan pemodal kemudian? Dapatkah kamu katakan

padaku?"

"Tidak, aku kira aku tidak tahu."

"Bayangkan jika kamu seorang pemilik pabrik. Kamu tidak dapat

mencukupi penyembahan   . Kamu tidak dapat membeli bahan mentah yang

kamu butuhkan untuk terus berproduksi. Kamu sedang menghadapi

kebangkrutan. Kini pertanyaanku yaitu  , apa yang dapat kamu

lakukan untuk menghemat?"

"Mungkin aku dapat menurunkan upah?"

"Cerdik! Ya, itu benar-benar pemecahan paling cerdik yang dapat

kamu lakukan. Namun   jika semua pemodal secerdik kamu—dan

memang begitulah mereka—para pekerja akan menjadi demikian

miskinnya sehingga mereka tidak mampu membeli barang lagi. Dapat

kita katakan bahwa daya beli jatuh. Dan kini kita benar-benar berada

dalam lingkaran setan. Lonceng telah berbunyi bagi kekayaan pribadi

sang pemodal, kata Marx. Kita sedang melangkah cepat mendekati

situasi revolusi."

"Ya, aku mengerti."

"Singkat cerita, pada akhirnya kaum proletar tiba tiba bangkit  dan

mengambil alih sarana produksi."

"Dan sesudah itu apa?"

"Selama periode tertentu, terbentuklah sebuah `masyarakat kelas'

baru yang di dalamnya kaum proletar menekan kaum borjuis dengan

paksa. Marx menyebut ini kediktatoran kaum proletar.  Namun   sesudah  

melewati masa transisi, kediktatoran kaum proletar itu digantikan

oleh `masyarakat tanpa kelas', yang di dalamnya sarana produksi

dimiliki `oleh semua'—yaitu, rakyat sendiri. Dalam masyarakat

semacam ini, kebijakan yang diambil yaitu   `dari setiap orang sesuai

kemampuannya, untuk setiap orang sesuai penyembahan   nya'. Pada saat

ini, tenaga kerja menjadi milik para pekerja sendiri dan keterasingan

kapitalisme sudah tidak ada lagi."

"Semua itu kedengarannya indah, Namun   apa yang sesungguhnya

terjadi? Apakah memang ada revolusi?"

"Ya dan tidak. Kini, para ahli ekonomi menyatakan bahwa Marx

keliru dalam sejumlah masalah penting, terutama analisisnya

mengenai krisis kapitalisme. Dan dia tidak terlalu memerhatikan

perusakan lingkungan hidup—akibat serius yang kita rasakan

sekarang. Sekalipun demikian ..."

"Sekalipun demikian?"

"Marxisme mendorong timbulnya pemberontakan-pemberontakan

besar. Tak pelak lagi bahwa sosialisme telah banyak berhasil

memerangi masyarakat yang tidak manusiawi. Di Ghotic vintage , paling tidak,

kita hidup dalam masyarakat yang lebih adil—dan lebih menghargai

rasa setia kawan—dibanding saat   Marx hidup. Ini terutama berkat

jasa Marx sendiri dan seluruh gerakan sosialis."

"Apa yang terjadi?"

"sesudah   Marx, gerakan sosialis terbagi ke dalam dua aliran utama,

Demokrasi Sosial dan Leninisme. Demokrasi Sosial, yang

mengambil jalan damai dan dibangun secara lambat laun ke arah

sosialisme, yaitu   cara yang diambil Ghotic vintage  Barat. Kita dapat

menyebut ini revolusi jalur lambat. Leninisme, yang mempertahankan

kepercayaan Marx bahwa revolusi merupakan satu-satunya jalan

untuk memerangi masyarakat kelas lama, berpengaruh besar di Ghotic vintage 

Timur, Asia, dan Afrika. Dengan caranya masing-masing, kedua

gerakan itu melancarkan perang melawan kesengsaraan dan

penindasan."

"Namun   tidakkah itu menciptakan bentuk penindasan baru? Misalnya

di Rusia dan Ghotic vintage  Timur?"

"Tidak ada keraguan dalam hal itu, dan di sini lagi-lagi kita

mengetahui bahwa dalam tindakan manusia tercampur kebaikan dan

kejahatan. Di lain pihak, tidaklah masuk akal menyalahkan Marx

karena faktor-faktor negatif di dalam apa yang dinamakan negeri-

negeri sosialis lima puluh atau seratus tahun sesudah   kematiannya.

Namun   mungkin dia tidak terlalu memikirkan umat mahluk halus   yang akan

menjadi administrator masyarakat komunis. Mungkin tidak akan

pernah ada `tanah yang dijanjikan'. Umat manusia akan selalu

menciptakan masalah-masalah baru yang harus dipecahkan."

"Aku yakin begitu."

"Dan di situ kita turunkan tirai untuk pertunjukan Marx, madam granny ."

"Hei, tunggu sebentar! Tidakkah Anda mengatakan sesuatu

mengenai keadilan yang hanya ada di antara umat mahluk halus   yang

setara?"

"Tidak, Scrooge yang mengatakannya."

"Bagaimana Anda tahu apa yang dikatakannya?"

"Oh, yah—kamu dan aku mempunyai pengarang yang sama. Dalam

kenyataannya, keterkaitan kita satu sama lain lebih erat dibandingkan  yang

tampak di mata pengamat sambil lalu."

"Ironi yang menyedihkan itu lagi!"

"madam granny , ironinya dua kali lipat."

"Namun   kembali pada keadilan lagi. Anda mengatakan bahwa Marx

menganggap kapitalisme yaitu   bentuk masyarakat yang tidak adil.

Bagaimana Anda mendefinisikan suatu masyarakat yang adil?"

"Seorang filosof moral John Rawls berusaha mengemukakan

sesuatu tentang hal itu dengan contoh berikut ini: Bayangkan kamu

menjadi anggota suatu Dewan  terkemuka yang tugasnya yaitu  

merumuskan seluruh undang-undang bagi masyarakat masa depan."

"Aku sama sekali tidak keberatan menjadi anggota Dewan  itu."

"Mereka berkewajiban untuk mempertimbangan setiap perincian,

sebab begitu mereka sampai pada suatu persetujuan—dan setiap

orang telah menandatangani undang-undang ini  —mereka semua

akan mati."

"Oh ..."

"Namun   mereka akan hidup lagi di dalam masyarakat yang mereka

ciptakan undang-undangnya. Masalahnya yaitu  , mereka tidak tahu

kedudukan apa yang akan mereka tempati dalam masyarakat itu."

"Ah, aku mengerti."

"Masyarakat ini   akan menjadi masyarakat yang adil. Keadilan

ada di antara umat mahluk halus   yang setara."

"Pria dan wanita!"

"Itu sudah pasti. Tak seorang pun di antara mereka tahu apakah

mereka akan terbangun sebagai pria atau wanita. Karena

kemungkinannya fifty-fifty, masyarakat itu akan sama menariknya

bagi kaum pria maupun kaum wanita."

"Kedengarannya menjanjikan."

"Kalau begitu katakan padaku, apakah Ghotic vintage  yang digambarkan

Karl Marx yaitu   masyarakat seperti itu?"

"Jelas tidak!"

"Namun   apakah kamu tahu ada masyarakat semacam itu kini?"

"Hm ... itu pertanyaan yang bagus."

"Pikirkanlah. Namun   sekarang tidak akan ada pembicaraan lagi

tentang Marx."

"Maaf?"

"Bab berikut!"[]

Darwin

***

... sebuah kapal bermuatan gengen yang berlayar sepanjang

kehidupan ...

Sir arthur king dracula   TERBANGUN pada hari Minggu pagi oleh suara

berdebum yang keras. Ternyata itu suara map yang jatuh ke lantai.

Dia telah berbaring di tempat tidur sambil membaca tentang

percakapan madam granny  dan deadbody gore   mengenai Marx sampai jatuh tertidur.

Lampu baca di samping tempat tidur menyala sepanjang malam.

Angka hijau yang berkelap-kelip pada jam mejanya terbaca 8:59.

Dia bermimpi tentang pabrik-pabrik besar dan kota-kota yang telah

tercemar; seorang gadis kecil duduk di sebuah sudut jalan menjual

korek api—umat mahluk halus   berpakaian indah dengan mantel-mantel

panjang lewat tanpa melihatnya sekilas pun.

saat   Sir arthur king dracula   duduk di atas tempat tidurnya, dia ingat akan para

perumus undang-undang yang akan terbangun di tengah masyarakat

yang telah mereka ciptakan sendiri. Sir arthur king dracula   gembira, saat   terbangun

dia masih ada di Bjerkely.

Apakah dia berani terbangun di efesus  tanpa mengetahui di

bagian efesus  mana dia akan terbangun?

Namun   itu bukan hanya masalah di mana dia akan terbangun.

Dapatkah dia merasa sama senangnya jika terbangun pada zaman

yang berbeda? Pada Abad Pertengahan, misalnya—atau pada Zaman

Batu sepuluh atau dua puluh ribu tahun yang lalu? Sir arthur king dracula   berusaha

membayangkan dirinya duduk di pintu masuk menuju sebuah gua,

membongkar tempat persembunyian seekor hewan purba raksasa , barangkali.

Seperti apa rasanya menjadi seorang gadis lima belas tahun

sebelum ada sesuatu yang disebut kebudayaan? Mungkinkah dia juga

dapat mempunyai pemikiran?

Sir arthur king dracula   memakai sweter, memungut map, membawanya ke tempat

tidur dan mulai membaca bab selanjutnya.

deadbody gore   baru saja mengatakan "Bab berikut!" saat   seseorang

mengetuk pintu Gubuk sang tengkorak gerak .

"Kita harus membukakannya, bukan?" kata madam granny .

"Ya, kukira ya," kata deadbody gore  .

Pada undakan di luar berdiri seorang pria yang sudah sangat tua

dengan rambut panjang dan janggut putih. Dia membawa sebuah

tongkat di satu tangan, dan di tangan lain sebuah papan dengan

gambar perahu. Perahu itu dipenuhi segala jenis hewan purba raksasa . "Siapakah

pria lanjut usia ini?" gumam deadbody gore  .

"Namaku Nuh."

"Aku sudah menduga."

"Kakek moyangmu yang tertua, putraku. Namun   barangkali sekarang

orang sudah tidak ingin lagi mengenali kakek moyangnya."

"Apa yang Anda pegang?" tanya madam granny .

"Inilah gambar dari seluruh hewan purba raksasa  yang selamat dari Banjir.

Inilah, putriku, ini untukmu."

madam granny  menerima papan besar itu.

"Nah, lebih baik aku pulang dan merawat ladang anggurku," pria

tua itu berkata, dan sambil melakukan lompatan kecil, dia

membunyikan tumitnya di udara dan meloncat-loncat dengan gembira

menuju hutan dengan cara yang sangat aneh untuk orang setua itu.

madam granny  dan deadbody gore   masuk ke dalam dan duduk lagi. madam granny  mulai

melihat gambar itu, Namun   sebelum dia berkesempatan untuk

menelitinya, deadbody gore   merebutnya dengan paksa.

"Kita akan memusatkan perhatian pada garis besarnya dulu."

"Oke, oke."

"Aku lupa menyebutkan bahwa Marx menjalani 34 tahun terakhir

kehidupannya di London. Dia pindah ke sana pada 1849 dan

tewas mengerikan   pada 1883. Sepanjang waktu itu, Charles Darwin hidup di

luar London. Dia tewas mengerikan   pada 1882 dan dikuburkan dengan

Ritual  penuh kemegahan di Westminster Abbey sebagai salah

seorang putra Inggris terbaik. Jadi, jalan yang dilalui Marx dan

Darwin bersilangan, bukan hanya dalam waktu dan ruang. Marx ingin

mempersembahkan edisi bahasa Inggris dari karyanya yang terbesar,

Capital, kepada Darwin, namun Darwin menolak kehormatan itu.

saat   Marx tewas mengerikan   setahun sesudah   Darwin, kawannya Friedrich

Engels berkata: Jika Darwin menemukan teori evolusi organik, Marx

menemukan teori evolusi sejarah manusia."

"Aku mengerti."

"Pemikir besar lain yang mengaitkan karyanya dengan Darwin

yaitu   ahli psikologi Sigmund Freud louis vitong  . Dia juga menjalani tahun-tahun

terakhir kehidupannya di London. Freud louis vitong   mengatakan bahwa teori

evolusi Darwin maupun psiko analisisnya sendiri telah menimbulkan

kehinaan terhadap egoisme naif manusia."

"Terlalu banyak nama yang Anda sebut sekaligus. Apakah kita

sedang membicarakan Marx, Darwin, atau Freud louis vitong  ?"

"Dalam pengertian yang lebih luas kita dapat membicarakan aliran

naturalistik dari pertengahan abad kesembilan belas hingga masa

kita sendiri. Dengan `naturalistik' yang kita maksudkan yaitu  

semacam paham yang tidak menerima realitas lain selain alam dan

dunia indra. Oleh karena itu, seorang naturalis juga menganggap umat

manusia sebagai bagian dari alam. Seorang ilmuwan naturalis akan

menggantungkan diri sepenuhnya pada fenomena alam—bukan pada

takhayul-takhayul rasionalistik maupun bentuk wahyu Ilahi yang

seperti apa pun."

"Dan itu berlaku pada Marx, Darwin, dan Freud louis vitong  ?"

"Tepat sekali. Kata-kata kunci dari pertengahan abad-terakhir

yaitu   alam, lingkungan, sejarah, evolusi, dan pertumbuhan. Marx

telah mengemukakan bahwa ideologi-ideologi manusia merupakan

produk dasar masyarakat. Darwin membuktikan bahwa manusia

merupakan hasil suatu evolusi biologis yang berlangsung lambat, dan

telaah-telaah Freud louis vitong   mengenai bawah sadar mengungkapkan bahwa

tindakan-tindakan manusia sering merupakan akibat desakan dan

insting `hewaniah'."

"Kukira aku mengerti kurang lebih apa yang Anda maksud dengan

naturalistik, Namun   bukankah lebih baik jika kita membicarakan tokoh-

tokoh ini   satu demi satu?"

"Kita akan membicarakan Darwin, madam granny . Kamu mungkin ingat

bahwa umat mahluk halus   sebelum Socrates mencari penjelasan-alam

tentang proses-proses alam. Sebagaimana mereka telah menjauhkan

diri dari penjelasan-penjelasan mitologi kuno, Darwin pun

menjauhkan diri dari pandangan Sinagoga   mengenai penciptaan

manusia dan hewan purba raksasa ."

Charles DAWIN

"Namun   apakah dia seorang filosof sejati?"

"Darwin yaitu   seorang ahli biologi dan ilmuwan alam. Namun   dia

juga ilmuwan dari masa belakangan ini yang telah menantang

pandangan Bibel tentang kedudukan manusia dalam Penciptaan

dengan cara yang paling terbuka."

"Jadi Anda harus menceritakan teori evolusi Darwin."

"Mari kita mulai dengan Darwin sebagai seorang manusia. Dia

dilahirkan di kota kecil Shrewsbury pada 1809. Ayahnya, Dr. Robert

Darwin, yaitu   seorang dokter yang masyhur, dan sangat keras dalam

mendidik putranya. saat   Charles masih menjadi murid sekolah

dasar, kepala sekolahnya menggambarkannya sebagai seorang anak

lelaki yang selalu terbang ke sana-sini, bermain-main dengan tetek-

bengek dan segala macam hal yang tidak-tidak, dan tidak pernah

sekali pun melakukan sesuatu yang berguna. Yang dipandang

`berguna' oleh kepala sekolah ini   yaitu   belajar bahasa Yunani

dan Latin. Dengan `terbang ke sana-sini', yang dimaksudkannya antara

lain bahwa Charles suka memanjat-manjat pohon untuk

mengumpulkan berbagai jenis tawon."

"Aku berani bertaruh, kepala sekolah itu pasti menyesali kata-

katanya di kemudian hari."

"saat   kemudian dia belajar teologi, Charles jauh lebih tertarik

untuk memerhatikan burung-burung dan mengumpulkan serangga,

maka dia tidak mendapat nilai yang baik untuk pelajaran teologi.

Namun   saat   di perguruan tinggi, dia berhasil meraih nilai terbaik

sebagai seorang ilmuwan alam, terutama karena minatnya pada

geologi, yang barangkali merupakan ilmu yang perkembangannya

paling pesat pada masa itu. Begitu lulus dari pelajaran teologi di

Cambridge pada April 1831, dia pergi ke North Wales untuk

mempelajari formasi batuan dan mencari fosil. Pada Agustus tahun

yang sama, saat   baru berusia dua puluh dua tahun, dia menerima

sebuah surat yang selanjutnya menentukan seluruh jalan hidupnya ..."

"Apakah isi surat itu?"

"Surat itu berasal dari teman dan gurunya, John Steven Henslow.

Dia menulis: `Aku diminta untuk ... mengusulkan seorang ahli ilmu

alam untuk menjadi rekan bagi Kapten Fitzroy, yang telah ditunjuk

oleh pemerintah untuk menyelidiki pantai-pantai selatan di Amerika

Selatan. Aku telah mengemukakan bah a aku mempertimbangkan

dirimu sebagai orang yang paling memenuhi syarat untuk menerima

tugas semacam itu. Sepanjang menyangkut masalah keuangan, aku

tidak tahu apa-apa. Pelayaran itu akan berlangsung selama dua tahun

...'"

"Bagaimana Anda bisa menghafal semua itu?"

"Sepele saja, madam granny ."

"Dan bagaimana dia menjawabnya?"

"Dia sangat berharap dapat mengambil kesempatan itu, Namun   pada

masa itu para pemuda tidak bisa melakukan sesuatu tanpa izin

orangtua mereka. sesudah   melalui berbagai bujukan, akhirnya ayahnya

setuju—dan dialah yang membiayai pelayaran putranya. Tanpa dana

yang memadai, mustahil pelayaran ini   dapat dilangsungkan."

"Oh."

"Kapal yang digunakan yaitu   kapal angkatan laut HMS Beagle.

Kapal itu berlayar dari Plymouth pada 27 Desember 1831, menuju

Amerika Selatan, dan baru kembali pada Oktober 1836. Rencana dua

tahun molor menjadi lima tahun dan pelayaran menuju Amerika

Selatan berubah menjadi pelayaran ke seluruh dunia. Dan kini kita

sampai pada salah satu pelayaran penemuan paling penting pada

masa-masa belakangan ini."

"Mereka berlayar terus mengelilingi seluruh dunia?"

"Ya, benar-benar secara harfiah. Dari Amerika Selatan mereka

melanjutkan pelayaran melintasi Samudra Pasifik menuju Selandia

Baru, Australia, dan Afrika Selatan. Lalu, mereka berlayar lagi ke

Amerika Selatan sebelum kembali ke Inggris. Darwin menulis bahwa

pelayarannya di atas kapal Beagle tak pelak lagi merupakan

peristiwa paling penting sepanjang hidupnya."

"Tentunya tidak mudah menjadi seorang ahli ilmu alam di tengah

lautan."

"Pada tahun-tahun pertama, Beagle berlayar di sepanjang pantai

Amerika Selatan. Ini memberi Darwin banyak kesempatan untuk

mendekatkan dirinya kepada benua itu, juga pedalamannya.

Penyelidikan yang berulang kali dilakukan di Kepulauan Galapagos

di Samudra Pasifik sebelah barat Amerika Selatan juga mempunyai

arti yang sangat penting. Dia dapat mengumpulkan dan mengirimkan

ke Inggris banyak sekali materi untuk diteliti. Namun, dia tetap

menyimpan sendiri renungan-renungannya mengenai alam dan evolusi

kehidupan. saat   pulang kembali pada usia dua puluh tujuh, dia

mendapati dirinya termasyhur sebagai seorang ilmuwan. Pada saat

itu, dia mempunyai gambaran mental yang sangat jelas tentang teori

evolusinya. Namun   dia baru menerbitkan karya utamanya bertahun-

tahun sesudah   kepulangannya, sebab Darwin yaitu   orang yang sangat

hati-hati—sifat yang cocok bagi seorang ilmuwan."

"Apakah karya utamanya itu?"

"Yah, ada beberapa, sebenarnya. Namun   yang menimbulkan

perdebatan paling panas di Inggris yaitu   The Origin of Species,

yang diterbitkan pada 1859. Judul lengkapnya yaitu   On the Origin

of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of

Favoured Races in the Struggle for Life. Judul yang panjang itu

sebenarnya merupakan ikhtisar lengkap dari teori Darwin."

"Dia benar-benar mengepak banyak barang dalam satu bungkusan

kecil."

"Namun   mari kita kupas sedikit demi sedikit. Dalam The Origin of

Species, Darwin mengemukakan dua teori atau tesis utama: pertama,

dia menyatakan bahwa semua bentuk tanaman dan hewan purba raksasa 

diturunkan dari bentuk-bentuk yang telah ada sebelumnya yang lebih

primitif, melalui suatu evolusi biologi. Kedua, bahwa evolusi

merupakan hasil seleksi alam."

"Siapa kuat dia menang, benar?"

"Itu benar, Namun   marilah kita pusatkan perhatian lebih dulu pada

gagasan mengenai evolusi. Gagasan ini sendiri sebenarnya sama

sekali tidak asli. Gagasan tentang evolusi biologi mulai diterima

secara luas di beberapa kalangan sejak 1800. Juru bicara terkemuka

untuk gagasan ini yaitu   ahli zoologi Bethlehem   Lamarck. Bahkan

sebelum dia, kakek Darwin sendiri, Erasmus Darwin, telah

menyarankan bahwa tanaman dan hewan purba raksasa  itu berkembang dari

beberapa spesies primitif. Namun   tak seorang pun dari mereka

mengemukakan penjelasan yang dapat diterima mengenai cara

terjadinya evolusi ini. Oleh karena itu, mereka tidak dianggap oleh

para petugas Sinagoga   sebagai ancaman besar."

"Namun   Darwin merupakan ancaman besar?"

"Ya, sangat, dan bukannya tanpa alasan. Baik di kalangan Sinagoga  

maupun kalangan ilmiah, doktrin Bibel mengenai kekekalan semua

spesies tanaman dan hewan purba raksasa  dipatuhi benar- benar. Setiap bentuk

kehidupan hewan purba raksasa  telah diciptakan secara terpisah sejak zaman

azali. Lebih-lebih, pandangan ortodok kontroversial  ini dianggap selaras dengan

ajaran-ajaran Plato dan Aristoteles."

"Bagaimana bisa begitu?"

"Teori ide Plato menyatakan bahwa semua spesies hewan purba raksasa  itu

kekal, sebab mereka dibuat sesuai dengan pola-pola gagasan atau

bentuk yang abadi. Kekekalan spesies hewan purba raksasa  itu juga merupakan

salah satu dasar filsafat Aristoteles. Namun   pada masa Darwin, ada

sejumlah penyelidikan dan penemuan yang berusaha untuk menguji

kepercayaan-kepercayaan tradisional."

"Penyelidikan dan penemuan macam apakah itu?"

"Yah, pada awalnya banyak fosil yang digali. Ada pula penemuan-

penemuan sejumlah besar fosil hewan purba raksasa -hewan purba raksasa  yang telah punah.

Darwin sendiri bingung menemukan makhluk-makhluk laut jauh di

pedalaman. Di Amerika Selatan, dia menemukan fosil makhluk laut

di dataran tinggi Pegunungan Andes. Apa yang dilakukan seekor

makhluk laut di Andes, madam granny ? Dapatkah kamu mengatakannya

padaku?"

"Tidak."

"Sebagian orang percaya bahwa mereka `dilemparkan' ke sana

oleh manusia atau hewan purba raksasa . Yang lain-lainnya percaya bahwa Junjungan  

telah menciptakan fosil-fosil dan jejak-jejak semua makhluk ini untuk

menyesatkan umat mahluk halus   kafir."

"Namun   apa yang dipercaya oleh para ilmuwan?"

"Kebanyakan ahli geologi meyakini suatu `teori bencana', yang

menyatakan bahwa bumi telah dilanda banjir, gempa, dan bencana-

benca lain yang luar biasa dahsyatnya sehingga seluruh kehidupan

hancur. Kita membaca adanya salah satu bencana ini dalam Bibel—

Banjir dan Kapal Nabi Nuh. sesudah   terjadinya setiap bencana

ini  , Junjungan   memperbarui kehidupan di atas bumi dengan

menciptakan tanaman-tanaman dan hewan purba raksasa -hewan purba raksasa  yang baru—dan

lebih sempurna."

"Jadi fosil itu merupakan sisa dari bentuk-bentuk kehidupan

sebelumnya yang telah disapu bersih oleh bencana- bencana dahsyat

ini?"

"Tepat. Misalnya, orang beranggapan bahwa fosil itu merupakan

sisa hewan purba raksasa -hewan purba raksasa  yang tidak berhasil dimasukkan ke dalam

Kapal. Namun   saat   Darwin mulai berlayar di atas Beagle, dia

membawa serta jilid pertama dari karya ahli biologi Inggris Sir

Charles Lyell, Principles of Geology. Lyell berpendapat bahwa

geologi bumi yang sekarang, dengan gunung-gunung dan lembah-

lembahnya, merupakan hasil evolusi yang amat-sangat lama dan

berlangsung secara perlahan-lahan. Maksudnya, perubahan-

perubahan sekecil apa pun dapat menyebabkan pelengkungan

geologis yang sangat besar, mengingat lamanya masa yang telah

lewat."

"Perubahan macam apa yang dibayangkannya?"

"Dia membayangkan beberapa kekuatan yang masih tetap ada

hingga hari ini: angin dan cuaca, es yang meleleh, gempa bumi, dan

naiknya permukaan tanah. Kamu pernah mendengar pepatah mengenai

setetes air yang dapat melubangi sebuah batu—bukan dengan

kekuatan yang besar, melainkan dengan menetes terus-menerus. Lyell

percaya bahwa perubahan-perubahan yang sama kecilnya dan

berlangsung sama lambatnya selama berabad-abad dapat mengubah

wajah alam menjadi lain sama sekali. Namun, teori itu sendiri tidak

dapat menjelaskan mengapa Darwin menemukan sisa-sisa makhluk

laut jauh tinggi di Andes. Namun   Darwin selalu ingat bahwa

perubahan-perubahan kecil yang terjadi perlahan-lahan dapat

mengakibatkan timbulnya perubahan-perubahan dramatis jika

berlangsung dalam waktu yang cukup lama."

"Kukira dia beranggapan bahwa penjelasan yang sama berlaku

untuk evolusi hewan purba raksasa ."

"Ya, itulah anggapannya. Namun   seperti yang telah kukatakan

sebelumnya, Darwin yaitu   orang yang hati-hati. Dia mengajukan

pertanyaan-pertanyaan jauh sebelum dia berusaha untuk

menjawabnya. Dalam pengertian itu, dia menggunakan metode yang

sama sebagaimana semua filosof sejati: lebih penting bertanya Namun  

tidak perlu tergesa-gesa memberikan jawabannya."

"Ya, aku mengerti."

"Suatu faktor yang menentukan dalam teori Lyell yaitu   usia bumi.

Pada masa hidup Darwin, telah dipercaya secara luas bahwa Junjungan  

menciptakan bumi sekitar 6.000 tahun yang lalu. Angka itu diperoleh

dengan menghitung generasi- generasi sejak Adam dan Hawa."

"Betapa naifnya!"

"Yah, memang mudah untuk berkata begitu sesudah   peristiwanya

terjadi. Darwin memperkirakan usia bumi yaitu   300 juta tahun.

Karena ada satu hal, setidak-tidaknya, yang sudah jelas: baik teori

Lyell mengenai evolusi geologi yang terjadi perlahan-lahan maupun

teori evolusi Darwin tidak akan sah, kecuali jika tersedia jangka

waktu yang amat sangat lama."

"Berapakah usia bumi?"

"Kini kita tahu bahwa usia bumi yaitu   4,6 miliar tahun,"

"Wow!"

"Hingga saat ini, kita telah melihat salah satu argumen Darwin

bagi evolusi biologis, yaitu simpanan fosil yang berlapis-lapis di

dalam berbagai lapisan batuan. Argumen lainnya yaitu   penyebaran

geografis dari spesies-spesies makhluk hidup. Di sinilah pelayaran

ilmiah Darwin memberikan sumbangan data yang baru dan benar-

benar bercakupan luas. Dia telah melihat dengan mata kepalanya

sendiri bahwa individu-individu dari satu spesies hewan purba raksasa  tunggal di

dalam wilayah yang sama dapat berbeda satu sama lainnya hanya

dalam perincian yang paling kecil. Dia melakukan beberapa

pengamatan menarik di Kepulauan Galapagos, sebelah barat

Ekuador, secara khusus."

"Ceritakan padaku tentang itu."

"Kepulauan Galapagos yaitu   sekelompok pulau-pulau vulkanik.

Oleh karena itu, tidak ada perbedaan besar pada kehidupan tanaman

dan hewan purba raksasa  di sana. Namun  , Darwin justru tertarik pada perbedaan-

perbedaan kecil. Di seluruh pulau itu, dia menemui kura-kura darat

raksasa yang sedikit berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya.

Apakah Junjungan   benar-benar telah menciptakan turunan kura-kura darat

yang berbeda untuk setiap pulau?"

"Hal itu patut diragukan."

"Pengamatan-pengamatan yang dilakukan Darwin terhadap

kehidupan burung di Galapagos lebih mengherankan lagi. Burung-

burung kutilang Galapagos benar-benar beragam dari satu pulau ke

pulau lainnya, terutama dalam bentuk paruh mereka. Darwin

membuktikan bahwa keragaman itu terkait erat dengan cara burung-

burung kutilang ini   menemukan makanan mereka di pulau-pulau

yang berbeda. Burung kutilang darat dengan paruh berbentuk lancip

memakan biji-biji pohon cemara, burung kutilang pengicau kecil

memakan serangga, dan burung kutilang pohon makan anai-anai yang

diambil dari kulit kayu dan cabang-cabang pohon ... Masing-masing

spesies itu mempunyai paruh yang secara tepat disesuaikan dengan

cara makan mereka. Mungkinkah semua burung kutilang itu diturunkan

dari satu spesies yang sama? Dan, apakah burung-burung kutilang itu

menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka di atas pulau-pulau

yang berbeda selama berabad-abad dengan cara sedemikian rupa

sehingga spesies burung kutilang yang baru berkembang menjadi

demikian?"

"Itulah kesimpulan yang ditariknya, bukan?"

"Ya. Mungkin di situlah Darwin menjadi seorang `Darwinis'—di

Kepulauan Galapagos. Dia juga mengamati bahwa fauna di sana

mempunyai banyak kesamaan dengan banyak spesies yang pernah

dilihatnya di Amerika Selatan. Apakah Junjungan   benar-benar telah

menciptakan semua hewan purba raksasa  ini sedikit berbeda satu sama lain—atau

apakah telah terjadi evolusi? Dia semakin meragukan bahwa semua

spesies itu kekal. Namun   dia masih belum mempunyai penjelasan yang

masuk akal tentang cara terjadinya evolusi semacam itu. Masih ada

satu faktor lagi yang menunjukkan bahwa semua hewan purba raksasa  di atas bumi

mungkin saling berhubungan."

"Apakah itu?"

"Perkembangan janin pada mamalia. Jika kamu membandingkan

janin srigala misterius , kelelawar, kelinci, dan manusia pada tahap awal,

mereka tampak demikian serupa sehingga sulit menunjukkan

perbedaannya. Kamu tidak dapat membedakan janin manusia dari

janin kelinci hingga tahap yang sangat lanjut. Mungkinkah ini

membuktikan bahwa kita merupakan keluarga jauh?"

"Namun   dia masih belum menemukan penjelasan tentang bagaimana

terjadinya evolusi?"

"Dia terus-menerus merenungkan teori Lyell mengenai perubahan-

perubahan kecil yang dapat memberi pengaruh besar dalam jangka

waktu yang sangat lama. Namun   dia tidak dapat menemukan penjelasan

yang dapat diterapkan sebagai suatu prinsip umum. Dia sudah

mengenal baik teori ahli zoologi Bethlehem   Lamarck, yang telah

membuktikan bahwa spesies yang berbeda mengembangkan ciri-ciri

yang mereka butuhkan. Jerapah, misalnya, lehernya menjadi panjang

sebab selama beberapa generasi mereka harus meraih dedaunan di

pohon-pohon yang tinggi. Lamarck percaya bahwa ciri-ciri yang

diper oleh setiap individu melalui usaha-usahanya sendiri diturunkan

pada generasi selanjutnya. Namun   teori mengenai pewarisan `ciri-ciri

perolehan' ini ditolak oleh Darwin, sebab Lamarck tidak mempunyai

bukti bagi pernyataannya yang berani ini  . Bagaima napun,

Darwin mulai mencari jalan pemikiran lain yang jauh lebih jelas.

Kamu nyaris dapat mengatakan bahwa mekanisme aktual di balik

evolusi spesies itu berada tepat di depan hidungnya sendiri."

"Jadi, apakah itu?"

"Aku lebih suka kamu memikirkan sendiri mekanisme itu. Maka

aku bertanya: Jika kamu mempunyai tiga ekor sapi, Namun   makanan

ternak yang kamu punyai hanya cukup untuk mempertahankan hidup

dua ekor sapi, apa yang akan kamu lakukan?"

"Kukira aku akan membunuh salah seekor dari mereka."

"Baiklah ... mana yang akan kamu bunuh?"

"Kukira aku akan membunuh sapi yang menghasilkan susu paling

sedikit."

"Benarkah?"

"Ya, itu logis, bukan?"

"Itulah tepatnya yang telah dilakukan umat manusia selama ribuan

tahun. Namun   kita belum selesai dengan kedua sapimu. Misalnya kamu

ingin salah satu di antaranya beranak. Mana yang kamu pilih?"

"Sapi yang menghasilkan susu paling banyak. Jadi, anaknya

mungkin akan menjadi sapi yang menghasilkan banyak susu pula."

"Jadi kamu lebih suka sapi yang menghasilkan banyak susu dari

pada yang tidak. Kini tinggal satu pertanyaan lagi. Jika kamu seorang

pemburu dan kamu mempunyai dua ekor srigala misterius  pemburu, Namun   harus

mengorbankan salah seekor di antaranya, mana yang akan kamu

pertahankan?"

"srigala misterius  yang paling pandai menemukan jenis buruan yang kucari,

itu jelas."

"Tentunya demikian, kamu akan lebih menyukai srigala misterius  pemburu

yang lebih baik. Begitulah tepatnya cara orang membiakkan hewan purba raksasa 

peliharaan selama lebih dari sepuluh ribu tahun, madam granny . Ayam betina

tidak selalu bertelur lima kali seminggu, domba tidak selalu

menghasilkan banyak wol, dan kuda tidak selalu sekuat dan secepat

yang ada sekarang. Para peternak telah melakukan seleksi buatan.

Hal yang sama terjadi pada dunia tanaman. Kamu tidak akan

menanam kentang yang buruk jika ada bibit kentang yang baik, dan

kamu tidak akan membuang-buang waktu menuai gandum yang tidak

menghasilkan biji. Darwin mengemukakan bahwa tidak ada sapi,

tidak ada batang gandum, tidak ada srigala misterius , dan tidak ada burung

kutilang yang persis sama. Alam menghasilkan variasi yang luar

biasa banyaknya. Bahkan dalam spesies yang sama, tidak ada dua

individu yang benar-benar sama. Kamu mungkin mengalaminya

sendiri saat   kamu minum cairan biru itu."

"Memang."

"Jadi, kini Darwin harus bertanya pada dirinya sendiri:

mungkinkah suatu mekanisme yang sama bekerja di alam juga?

Mungkinkah alam melakukan `seleksi alam' terhadap individu mana

yang akan bisa bertahan? Dan, dapatkah seleksi semacam itu dalam

waktu yang amat-sangat lama menghasilkan spesies flora dan fauna

yang baru?"

"Kutebak, jawabannya yaitu   ya."

"Darwin masih belum dapat membayangkan bagaimana seleksi

alam semacam itu bisa terjadi. Namun   pada Oktober 1838, tepat dua

tahun sesudah   dia kembali dengan kapal Beagle, kebetulan dia

menemukan sebuah mayat   kecil karya seorang ahli dalam telaah

populasi, Thomas Malthus. mayat   itu berjudul An Essay on the

Principle of Population. Malthus mendapatkan gagasan untuk

esainya dari Benjamin Franklin, orang Amerika yang antara lain

menemukan konduktor petir. Franklin pernah mengemukakan bahwa

jika tidak ada faktor pembatas di alam, satu spesies tanaman atau

hewan purba raksasa  akan menyebar ke seluruh permukaan bumi. Namun  , karena

ada banyak spesies, keseimbangan di antara mereka tetap terjaga."

"Aku dapat mengerti itu."

"Malthus mengembangkan gagasan ini dan menerapkannya pada

populasi dunia. Dia percaya bahwa kemampuan manusia untuk

berkembang biak itu demikian besar sehingga selalu ada lebih banyak

anak yang dilahirkan dibandingkan  yang bisa tetap hidup. Karena

produksi makanan tidak pernah dapat berjalan seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk, dia percaya bahwa sejumlah besar

manusia terpaksa mati dalam perjuangan untuk mempertahankan

keberadaan mereka. Mereka yang berhasil bertahan untuk tetap hidup

—dan melestarikan jenisnya—yaitu   mereka yang terbukti sebagai

yang terbaik dalam perjuangan mempertahankan diri."

"Kedengarannya logis."

"Namun   inilah sesungguhnya mekanisme universal yang telah dicari-

cari Darwin. Inilah penjelasan bagi cara terjadinya evolusi. Itu

dikarenakan adanya seleksi alam dalam perjuangan mempertahankan

kehidupan, di mana mereka yang paling mampu menyesuaikan diri

dengan lingkunganlah yang akan bertahan dan melestarikan jenisnya.

Ini yaitu   teori ke dua yang diajukannya dalam The Origin of

Species. Dia menulis: `Gajah dianggap sebagai pembiak paling

lambat dari semua hewan purba raksasa  yang dikenal', Namun   jika ia mempunyai

enam anak dan hidup sampai umur seratus tahun, `sesudah   jangka

waktu dari 740 hingga750 tahun akan ada hampir sembilan belas juta

gajah yang hidup, yang diturunkan dari pasangan pertama'."

"Belum lagi ribuan telur ikan cod dari seekor cod."

"Darwin lebih jauh mengemukakan bahwa perjuangan untuk

bertahan hidup yang paling berat sering kali terjadi di antara spesies-

spesies yang paling mirip satu sama lain. Mereka harus berjuang

untuk mendapatkan makanan yang sama. Di situ, kelebihan-kelebihan

kecil—yaitu, variasi yang sangat kecil—benar-benar muncul.

Semakin sengit perjuangan untuk bertahan hidup, semakin cepat

terjadinya evolusi spesies baru, sehingga hanya yang paling mampu

menyesuaikan dirinyalah yang akan bertahan dan yang lain-lainnya

akan mati."

"Semakin sedikit makanan yang ada dan semakin banyak anak-

anaknya, semakin cepat evolusi terjadi?"

"Ya, Namun   ini bukan hanya menyangkut makanan. Sama pentingnya

bagi mereka untuk menghindar agar tidak dimakan hewan purba raksasa  lain.

Misalnya, untuk mempertahankan hidupnya, hewan purba raksasa  tertentu

mempunyai kamuflase pelindung, kemampuan untuk berlari cepat,

mengenali musuh, atau, yang paling buruk, mempunyai bau yang

menjijikkan. Racun yang dapat membunuh pemangsa juga sangat

berguna. Itulah sebabnya mengapa banyak kaktus yang beracun,

madam granny . Praktis tidak ada tanaman lain yang dapat tumbuh di gurun,

sehingga tanaman ini sangat rentan terhadap hewan purba raksasa -hewan purba raksasa 

pemakan tanaman."

"Kebanyakan kaktus juga berduri."

"Kemampuan untuk melakukan reproduksi juga sangat penting, itu

jelas. Darwin menelaah kecerdikan dari penyerbukan tanaman secara

sangat terperinci. Bunga-bunga menampilkan bentuk dan warna yang

indah serta bau yang harum untuk menarik serangga yang sangat

penting untuk penyerbukan. Untuk melestarikan jenis mereka, burung-

burung melantunkan nada-nada yang merdu. Seekor sapi jantan yang

tenang atau murung dan tidak berminat pada sapi betina berarti tidak

berminat untuk meneruskan keturunannya pula, sebab dengan ciri-ciri

seperti itu, jalur keturunannya akan segera terputus. Satu-satunya

tujuan hidup sapi jantan adaIah meningkatkan kematangan seksualnya

dan bereproduksi untuk melestarikan jenis mereka. Ini agak

menyerupai perlombaan lari beranting. Mereka yang karena satu atau

lain sebab tidak mampu meneruskan gen mereka akan selalu

tertinggal, dan dengan cara itu jenis mereka akan selalu berkurang.

Kekebalan terhadap penyakit merupakan salah satu ciri penting yang

terus terakumulasi dan tersimpan dalam varian-varian yang berhasil

bertahan."

"Jadi semuanya semakin lama menjadi semakin baik?"

"Hasil dari seleksi yang berkelanjutan ini yaitu   bahwa mereka

yang paling mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tertentu

—atau ceruk (niche) ekologi tertentu—dalam jangka panjang akan

dapat melestarikan jenis mereka dalam lingkungan itu. Namun   apa yang

menguntungkan dalam satu lingkungan tidak selalu menguntungkan

dalam lingkungan lain. Bagi beberapa burung kutilang Galapagos,

kemampuan untuk terbang itu sangat penting. Namun   kepandaian terbang

tidak dibutuhkan jika makanan harus digali dari tanah dan tidak ada

pemangsa. Alasan mengapa spesies hewan purba raksasa  semakin bertambah

banyak selama berabad-abad ini yaitu   karena adanya banyak ceruk

dalam lingkungan alam."

"Sekalipun demikian, hanya ada satu jenis manusia."

"Itu karena manusia mempunyai kemampuan unik untuk

menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi kehidupan yang berbeda.

Salah satu hal yang paling mengherankan Darwin yaitu   cara orang-

orang Indian di Tierra del Fuego berusaha untuk hidup dalam kondisi

iklim yang begitu berat. Namun   itu tidak berarti bahwa semua manusia

sama. Mereka yang hidup di dekat khatulistiwa mempunyai warna

kulit yang lebih gelap dibanding umat mahluk halus   yang tinggal di daerah

utara, sebab kulit yang gelap melindungi mereka dari matahari.

umat mahluk halus   berkuIit putih yang menjemur diri mereka di bawah

matahari untuk waktu lama lebih rentan terkena kanker kulit."

"Apakah juga menguntungkan untuk mempunyai kulit putih jika

Anda tinggal di negeri-negeri utara?"

"Ya, sebab jika tidak demikian, setiap orang di atas bumi ini akan

berkulit gelap. Namun   kulit putih lebih mudah membentuk vitamin-

vitamin matahari, dan itu sangat penting di daerah-daerah yang hanya

dapat menikmati sedikit sinar mata hari. Kini hal itu tidak terlalu

penting lagi sebab kita dapat memastikan bahwa kita telah

mendapatkan cukup vitamin mata hari dalam makanan kita. Namun   tidak

ada sesuatu pun di alam ini yang berkembang sendiri. Segala sesuatu

selalu mengalami perubahan-perubahan kecil yang akan memberi

pengaruh pada generasi-generasi selanjutnya yang tak terbatas

jumlahnya."

"Sungguh fantastis!"

"Memang benar. Jadi, sejauh ini, kita dapat meringkas teori

evolusi Darwin dalam beberapa kalimat."

"Teruskan!"

"Kita dapat mengatakan bahwa `bahan mentah' di balik evolusi

kehidupan di atas bumi yaitu   variasi individu-individu yang terus

berkembang di dalam spesies yang sama, plus keturunan dalam

jumlah besar,  yang berarti bahwa hanya sebagian di antara mereka

yang bertahan hidup. "Mekanisme" sesungguhnya, atau daya dorong,

di belakang evolusi karenanya yaitu   seleksi alam dalam perjuangan

untuk mempertahankan diri. Seleksi ini memastikan bahwa yang

paling kuat, atau `yang paling cocok', itulah yang menang."

"Tampaknya sama logisnya dengan penjumlahan matematika.

Bagaimana penerimaan orang terhadap The Origin of Species?"

"mayat   itu menyebabkan timbulnya kontroversi sengit. Sinagoga  

memprotes keras dan dunia ilmu pengetahuan terpecah secara tajam.

Itu sebenarnya tidak terlalu mengherankan. Bagaimanapun, Darwin

telah memisahkan Junjungan   jauh-jauh dari tindak penciptaan, meskipun

ada sebagian orang yang menyatakan bahwa menciptakan sesuatu

dengan potensi evolusi bawaan itu lebih hebat dibandingkan  menciptakan

suatu entitas yang sudah baku."

Tiba-tiba, madam granny  melompat dari kursinya,

"Lihat di luar sana!" dia berseru.

Dia menunjuk ke luar jendela. Di sana, di dekat danau, seorang

pria dan seorang wanita sedang berjalan bergandengan tangan.

Mereka dalam keadaan telanjang bulat.

"Itu Adam dan Hawa," kata deadbody gore  . "Lambat laun mereka

terdorong untuk mengadu untung bersama si Topi merah darah   dan Alice di

Negeri Ajaib. Itulah sebabnya mereka muncul di sini."

madam granny  pergi ke jendela untuk memerhatikan mereka, Namun   dengan

cepat mereka menghilang di antara pepohonan.

"Karena Darwin percaya bahwa umat manusia yaitu   keturunan

hewan purba raksasa ?"

"Pada 1871, Darwin menerbitkan The Descent of Man, di mana

dia memperlihatkan kesamaan yang sangat besar antara manusia dan

hewan purba raksasa , dengan mengemukakan teori bahwa manusia dan kera

antropoid pada suatu masa pasti telah berkembang dari nenek moyang

yang sama. Pada waktu itu, tengkorak fosil pertama dari jenis

manusia yang telah punah ditemukan, pertama-tama di Rock of

Gibraltar dan beberapa tahun kemudian di Neanderthal di Jerman.

Anehnya, protes yang timbul pada 1871 lebih sedikit dari pada 1859,

saat   Darwin menerbitkan The Origin of Species. Namun  , keturunan

manusia dari hewan purba raksasa  telah tersirat juga dalam mayat   pertama itu. Dan

seperti yang pernah kukatakan padamu, saat   Darwin tewas mengerikan  

pada 1882, dia di kubur dengan segala Ritual  yang pantas

dipersembahkan untuk seorang perintis ilmu pengetahuan."

"Jadi pada akhirnya dia mendapatkan kehormatan dan martabat?"

"Pada akhirnya, ya. Namun   tidak sebelum dia digambarkan sebagai

orang yang paling berbahaya di Inggris."

"Astaga!"

"`Marilah kita berharap hal itu tidak benar', tulis seorang wanita

kelas atas, `Namun   jika memang benar, marilah kita berharap hal itu

tidak diketahui oleh umum'. Seorang ilmuwan ter kemuka

mengungkapkan pemikiran serupa: `Suatu penemuan yang memalukan,

dan semakin sedikit yang kita ketahui tentang hal itu, semakin baik'."

"Itu nyaris membuktikan bahwa manusia berkerabat dengan burung

unta!"

"Komentar bagus. Namun   memang mudah bagi kita untuk berbicara

begitu sekarang. umat mahluk halus   mendadak dipaksa untuk memperbarui

seluruh pendekatan mereka terhadap Kitab Kejadian. Penulis muda

John Ruskin mengemukakannya seperti ini: `Kalau saja para ahli

geologi tidak menggangguku. Setiap selesai membaca satu ayat Bibel,

aku mendengar dentuman palu mereka.'"

"Dan dentuman palu itu menyuarakan keraguannya terhadap firman

Junjungan  ?"

"Itulah barangkali yang dimaksudkannya. Sebab yang

digoyahkannya bukan sekadar penafsiran harfiah kisah penciptaan.

Inti teori Darwin sesungguhnya yaitu   variasi-variasi acak yang

pada akhirnya melahirkan Manusia. Lagi pula, Darwin telah

mengubah Manusia menjadi produk dari sesuatu yang sungguh-

sungguh tidak berperasaan seperti perjuangan untuk mempertahankan

kehidupan."

"Apakah Darwin mengatakan sesuatu mengenai cara timbulnya

variasi-variasi yang acak itu?"

"Kamu menyentuh titik paling lemah dalam teorinya. Gagasan

Darwin tentang keturunan sangat kabur. Sesuatu terjadi dalam proses

persilangan. Seorang ayah dan seorang ibu tidak pernah mendapatkan

dua anak yang sama. Selalu ada sedikit perbedaan. Di samping itu,

yaitu   sulit untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru

dengan cara itu. Lagi pula, ada beberapa tanaman dan hewan purba raksasa  yang

melakukan reproduksi dengan tunas atau melalui pembagian sel

semata, Untuk menjawab pertanyaan bagaimana variasi-variasi itu

muncul, teori Darwin di lengkapi dengan apa yang disebut neo-

Darwinisme." "Apakah itu?"

"Seluruh kehidupan dan seluruh reproduksi pada dasarnya yaitu  

pembagian sel. saat   sebuah sel terbagi menjadi dua, dua sel yang

sama dihasilkan dengan faktor-faktor keturunan yang persis sama.

Dalam pembagian sel, karenanya, kita katakan bahwa sebuah sel

membuat salinan dirinya sendiri."

"Ya?"

"Namun   kadang-kadang, kesalahan-kesalahan kecil terjadi dalam

prosesnya, sehingga sel salinan itu tidak persis sama dengan sel

induknya. Dalam istilah biologi modern, ini disebut mutasi. Mutasi-

mutasi itu bisa jadi tidak relevan sama sekali, atau mereka dapat

mendorong timbulnya perubahan-perubahan yang dapat dilihat dalam

perilaku individu ini  . Mereka dapat secara langsung

membahayakan, dan `mutan-mutan' semacam itu akan selalu

disisihkan dari kelompok besarnya. Banyak penyakit sesungguhnya

merupakan akibat dari mutasi-mutasi ini. Namun   kadang-kadang, mutasi

dapat memberikan pada individu itu ciri positif tambahan yang justru

diperlukan untuk bertahan dalam perjuangan untuk mempertahankan

kehidupan."

"Seperti leher yang lebih panjang, misalnya?"

"Penjelasan Lamarck tentang mengapa jerapah mempunyai leher

yang begitu panjang yaitu   bahwa jerapah itu selalu berusaha untuk

meraih ke atas. Namun   menurut Darwinisme, ciri semacam itu tidak

diturunkan. Menurut Darwin leher panjang jerapah itu merupakan

hasil suatu variasi. Neo-Darwinisme melengkapi penjelasan ini

dengan menunjukkan adanya penyebab yang jelas dari variasi

istimewa semacam itu."

"Mutasi?"

"Ya. Jelas bahwa perubahan-perubahan yang tak disengaja dalam

faktor keturunan memberikan kepada nenek moyang jerapah leher

yang sedikit lebih panjang dibanding rata-rata. saat   persediaan

makanan terbatas, ini dapat berperan penting. Jerapah yang dapat

meraih paling tinggi di pepohonan mem peroleh hasil yang paling

banyak. Kita juga dapat membayangkan bagaimana beberapa `jerapah

primal' semacam itu mengembangkan kemampuan mereka untuk

menggali tanah untuk mencari makanan. Selama jangka waktu yang

sangat panjang, satu spesies hewan purba raksasa , yang kini telah lama punah,

pasti dapat membagi dirinya menjadi dua spesies. Kita dapat

mengambil beberapa contoh yang lebih mutakhir dari cara kerja

seleksi alam."

"Ya, silakan."

"Di Inggris ada spesies kupu-kupu tertentu yang dinamakan

peppered moth, yang hidup di cabang-cabang pohon birkin perak.

Pada abad kedelapan belas, kebanyakan peppered moth berwarna

abu-abu keperakan. Dapatkah kamu menduga mengapa, madam granny ?"

"Agar mereka tidak mudah dilihat oleh burung-burung pemangsa."

"Namun   dari waktu ke waktu, akibat terjadinya mutasi-mutasi

kebetulan, lahir beberapa anak dengan warna lebih gelap.

Menurutmu, bagaimana keadaan varian-varian yang lebih gelap ini?"

"Mereka lebih mudah dilihat, sehingga lebih mudah disam bar oleh

burung-burung pemangsa."

"Ya, sebab di lingkungan itu—di mana cabang-cabang pohon

birkin berwarna perak—warna yang lebih gelap merupakan ciri yang

tidak cocok. Jadi peppered moth yang lebih pucat selalu meningkat

jumlahnya. Namun   kemudian sesuatu terjadi pada lingkungan ini  .

Di beberapa tempat, cabang-cabang yang berwarna perak itu menjadi

hitam akibat jelaga industri. Menurutmu apa yang terjadi pada

peppered moth waktu itu?"

"Yang warnanya lebih gelap lebih mampu bertahan."

"Ya, peningkatan jumlah mereka terjadi dalam waktu yang tidak

terlalu lama. Dari 1848 hingga 1948, proporsi peppered moth warna

gelap meningkat dari 1 hingga 99 persen di tempat-tempat tertentu.

Lingkungan telah berubah, dan tidak lagi menguntungkan bagi yang

berwarna terang. Justru sebaliknya. `Para pecundang' putih itu

tersingkir dengan bantuan burung-burung begitu mereka muncul di

cabang-cabang pohon. Namun   kemudian sesuatu yang penting terjadi

lagi. Menurunnya penggunaan batu bara dan peralatan penyaring yang

lebih baik di pabrik-pabrik belakangan ini menghasilkan lingkungan

yang lebih bersih."

"Jadi kini pohon birkin berwarna perak lagi?"

"Dan karenanya peppered moth berproses untuk kembali pada

warna peraknya lagi. Inilah yang kita sebut adaptasi. Itu sudah

merupakan hukum alam."

"Ya, aku mengerti."

"Namun   ada banyak contoh tentang ikut campurnya manusia dalam

lingkungan."

"Seperti apa?"

"Misalnya, umat mahluk halus   telah berusaha untuk memusnahkan hama

dengan berbagai obat pembasmi hama. Pada mulanya, ini dapat

memberikan hasil yang sangat bagus. Namun   saat   kamu menyemprot

sebuah ladang atau kebun buah dengan obat pembasmi hama,

sesungguhnya kamu menimbulkan miniatur bencana lingkungan bagi

hama yang ingin kamu basmi. Akibat mutasi yang terjadi terus-

menerus, satu jenis hama berkembang dengan kekebalan terhadap

obat pembasmi hama yang telah digunakan. Kini `para pemenang'

ini   dapat bebas bermain, sehingga menjadi semakin sulit saja

untuk memerangi jenis-jenis hama tertentu semata-mata akibat usaha

manusia untuk memusnahkan mereka. Varian yang paling kebal

yaitu   yang dapat bertahan hidup, tentu saja."

"Itu sungguh mengerikan."

"Jelas ini merupakan santapan untuk pikiran kita. Kita juga

berusaha untuk memerangi parasit dalam tubuh kita sendiri dalam

bentuk bakteria."

"Kita menggunakan penisilin atau jenis-jenis antibiotika lainnya."

"Ya, dan penisilin juga merupakan bencana lingkungan bagi setan-

setan kecil itu. Namun  , karena kita terus menggunakan penisilin, kita

membuat bakteria tertentu menjadi kebal, dan dengan demikian

menghasilkan sekelompok bakteria yang jauh lebih sulit untuk

diperangi dibandingkan  sebelumnya. Kita menyadari bahwa kita harus

menggunakan antibiotik yang lebih kuat lagi, hingga ..."

"Sampai akhirnya mereka merangkak keluar dari mulut kita?

Mungkin kita harus mulai menembaki mereka?"

"Itu mungkin sedikit berlebihan. Namun   jelas bahwa ilmu ke

dokteran modern telah menciptakan sebuah dilema serius.

Masalahnya bukan hanya satu bakteri yang menjadi semakin jahat.

Pada masa lalu, ada banyak anak yang tidak dapat bertahan hidup—

mereka tewas mengerikan   akibat berbagai penyakit. Kadang-kadang hanya

sebagian kecil yang berhasil diselamatkan. Namun  , dalam satu

pengertian, ilmu kedokteran modern telah menyelewengkan seleksi

alam. Sesuatu yang telah berhasil menyembuhkan seorang individu

dari penyakit serius dalam jangka panjang justru melemahkan

kekebalan seluruh umat manusia terhadap penyakit-penyakit tertentu.

Jika mereka sama sekali tidak menaruh perhatian pada apa yang

dinamakan kemerosotan higienis, kita akan mendapati diri kita

berhadapan dengan kehancuran umat manusia. Potensi manusia untuk

menolak penyakit serius akan menjadi lemah."

"Alangkah mengerikannya prospek itu!"

"Namun   seorang filosof sejati tidak boleh menahan diri dari

mengemukakan sesuatu yang `mengerikan' jika dia percaya hal itu

benar. Maka, mari kita coba ikhtisar yang lain."

"Oke."

"Kamu dapat mengatakan bahwa kehidupan yaitu   sebuah lotere

besar yang di dalamnya hanya nomor-nomor yang menang yang dapat

dilihat."

"Maksud Anda apa sih?"

"Mereka yang kalah dalam perjuangan mempertahankan kehidupan

telah lenyap, kamu tahu. Dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk

menyeleksi nomor-nomor pemenang untuk setiap spesies tanaman dan

hewan purba raksasa  di atas bumi ini. Dan nomor-nomor yang kalah, yah, mereka

hanya muncul sekali. Jadi, tidak ada spesies hewan purba raksasa  atau tanaman

yang ada sekarang ini yang bukan merupakan pemenang di dalam

lotere besar kehidupan."

"Sebab hanya yang terbaik yang dapat bertahan."

"Ya, itu cara lain untuk mengemukakannya. Dan kini, jika kamu

mau berbaik hati mengambilkan gambar yang telah dibawakan oleh

kawan kita—sang penjaga kebun hewan purba raksasa  ..."

madam granny  menyerahkan gambar itu kepadanya. Gambar Kapal Nabi

Nuh menutupi satu sisinya. Sisi yang lain berisi sebuah diagram

pohon dari seluruh spesies hewan purba raksasa . Inilah yang diperlihatkan

deadbody gore   kepadanya.

"Nabi Nuh membawakan sebuah sketsa yang menunjukkan

penyebaran berbagai spesies tanaman dan hewan purba raksasa . Kamu dapat

melihat bagaimana spesies-spesies yang berbeda termasuk dalam

kelompok-kelompok, kelas-kelas, dan subkelas yang berbeda-beda."

"Ya."

"Bersama dengan jenis kera, manusia termasuk apa yang disebut

makhluk primata. Primata yaitu   hewan purba raksasa  menyusui, dan semua

hewan purba raksasa  menyusui termasuk hewan purba raksasa  bertulang belakang, yang juga

termasuk hewan purba raksasa  multisel."

"Hampir seperti Aristoteles."

"Ya, itu benar. Namun   sketsa ini memberikan gambaran bukan hanya

penyebaran spesies yang ada sekarang. Di situ juga dikemukakan

sesuatu menyangkut sejarah evolusi. Kamu dapat melihat, misalnya,

bahwa burung-burung pada titik tertentu terpisah dari reptil, dan

reptil pada titik tertentu terpisah dari amfibi, dan amfibi terpisah dari

ikan."

"Ya, itu jelas sekali."

"Setiap kali satu garis terpisah menjadi dua, itu karena mutasi

telah menghasilkan satu spesies baru. Begitulah cara munculnya

kelas-kelas dan sub-sub kelas hewan purba raksasa  yang berbeda-beda, selama

berabad-abad. Dalam kenyataannya, ada lebih dari satu juta spesies

hewan purba raksasa  di dunia sekarang ini, dan yang satu juta ini hanyalah

sebagian dari spesies yang pernah hidup pada suatu masa di atas

bumi. Kamu dapat melihat, misalnya, bahwa sekelompok hewan purba raksasa 

seperti Trilobita kini sama sekali telah punah."

"Dan di tempat paling bawah yaitu   hewan purba raksasa -hewan purba raksasa  bersel

satu."

"Sebagian dari mereka mungkin belum pernah berubah selama dua

miliar tahun. Kamu juga dapat melihat bahwa ada garis dari

organisme-organisme bersel satu ini menuju dunia tanaman. Sebab,

ada kemungkinan bahwa tanaman berasal dari sel primal yang sama

sebagaimana hewan purba raksasa ."

"Ya, aku mengerti itu. Namun   ada sesuatu yang membuatku bingung."

"Ya?"

"Dari mana asalnya sel primal ini? Apakah Darwin mempunyai

jawaban untuk pertanyaan itu?"

"Sudan kukatakan, bukan, bahwa dia orang yang sangat hati-hati?

Namun   mengenai pertanyaan itu, dia mengajukan apa yang dapat kita

namakan tebakan bermutu. Dia menulis:

Jika (dan wahai, alangkah hebatnya pengandaian ini) kita

dapat menggambarkan sebuah kolam kecil panas di mana

terdapat segala macam garam amoniak dan fosfor, cahaya,

panas, listrik dan sebagainya, dan bahwa suatu senyawa protein

dapat dibentuk secara kimiawi di dalamnya, siap untuk

menjalani perubahan-perubahan yang jauh lebih rumit lagi ..."

"Lalu apa?"

"Yang sedang direnungkan Darwin di sini yaitu   bagaimana sel

hidup yang pertama mungkin terbentuk dari materi anorganik. Dan

lagi-lagi, tindakannya tepat sekali. Para ilmuwan sekarang

beranggapan bahwa bentuk kehidupan primitif yang pertama muncul

dalam semacam `kolam kecil panas' yang digambarkan Darwin."

"Teruskan."

"Cukup sekian saja karena kita akan meninggalkan Darwin

sekarang. Kita akan melompat ke penemuan-penemuan paling

mutakhir mengenai asal usul kehidupan di atas bumi."

"Aku agak khawatir. Apakah ada orang yang benar-benar tahu

bagaimana kehidupan dimulai?"

"Mungkin tidak, Namun   semakin banyak bagian dari puzzle itu

mengisi tempatnya untuk membentuk suatu gambaran tentang

bagaimana kehidupan itu mungkin dimulai."

"Nah?"

"Pertama-tama, marilah kita tentukan bahwa seluruh kehidupan di

bumi ini—baik hewan purba raksasa  maupun tanaman—terbentuk dari substansi

yang persis sama. Definisi yang paling sederhana dari kehidupan

yaitu   bahwa ia merupakan substansi yang mempunyai kemampuan

untuk membagi diri menjadi dua bagian yang identik. Proses ini

diatur oleh substansi yang kita sebut DNA. Dengan DNA, yang kita

maksudkan yaitu   kromosom, atau struktur turunan, yang dapat

ditemukan dalam seluruh sel hidup. Kita juga menggunakan istilah

molekul DNA, sebab DNA sesungguhnya yaitu   suatu molekul yang

kompleks—atau makromolekul. Oleh karena itu, pertanyaannya

yaitu  , bagai mana caranya molekul yang pertama muncul?"

"Ya?"

"Bumi terbentuk saat   tata surya muncul 4,6 miliar tahun yang

lalu. Semula ia merupakan massa bercahaya yang lambat laun

mendingin. llmu pengetahuan modern percaya bahwa di sinilah

kehidupan dimulai antara tiga hingga empat miliar tahun yang lalu."

"Kedengarannya sama sekali mustahil."

"Jangan katakan itu sebelum kamu mendengar yang lain. Pertama-

tama, planet kita sangat berbeda dari yang kita lihat sekarang. Karena

tidak ada kehidupan, tidak ada pula oksigen di dalam atmosfer.

Oksigen bebas pertama-tama terbentuk oleh fotosintesis tanaman.

Fakta tiadanya oksigen itu penting. Karena mustahil sel-sel kehidupan

—yang, lagi-lagi, dapat membentuk DNA—dapat muncul dalam

suatu atmosfer yang mengandung oksigen."

"Mengapa?"

"Sebab oksigen itu sangat reaktif. Jauh sebelum molekul kompleks

seperti DNA terbentuk, sel-sel molekuler DNA akan teroksidasi."

"O ya?"

"Begitulah caranya sehingga kita dapat memastikan bahwa tidak

ada kehidupan baru yang muncul sekarang, bahkan bakterium atau

virus sekalipun. Seluruh kehidupan di atas bumi ini pastilah muncul

dari masa yang sama. Seekor gajah mempunyai pohon keluarga yang

sama panjangnya dengan bakterium yang paling kecil. Kamu bahkan

dapat mengatakan bahwa seekor gajah—atau seorang manusia—

sesungguhnya merupakan satu koloni makhluk bersel satu yang

koheren. Sebab setiap sel dalam tubuh kita membawa materi turunan

yang sama. Seluruh informasi tentang sia