Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label louis vuitton 2. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Oktober 2025

louis vuitton 2

 



dapat disatukan.

Air jelas tidak dapat berubah menjadi seekor ikan atau kupu-kupu.

Sesungguhnya, air tidak dapat berubah. Air murni akan tetap menjadi

air murni. Maka, Parmenides benar dengan keyakinannya bahwa

"tidak ada sesuatu yang berubah".

Namun pada saat yang sama Empedocles setuju dengan Heraclitus

bahwa kita harus memercayai bukti dari indra-indra kita. Kita harus

memercayai apa yang kita lihat, dan apa yang kita lihat itu yaitu  

bahwa alam berubah.

Empedocles menyimpulkan bahwa gagasan mengenai satu zat

dasar itulah yang harus ditolak. Baik air maupun udara semata-mata

tidak dapat berubah menjadi rumpun mawar atau kupu-kupu. Sumber

alam tidak mungkin, satu "unsur" saja.

Empedocles yakin bahwa sesudah   dipertimbangkan, alam itu terdiri

dari empat unsur, atau "akar" sebagaimana dia mengistilahkan.

Keempat akar ini yaitu   tanah, udara, api, dan air.

Semua proses alam disebabkan oleh menyatu atau terpisahnya

keempat unsur ini. Sebab, semua benda merupakan campuran dari

tanah, udara, api, dan air, namun  dalam proporsi yang beragam. Jika

sekuntum bunga atau seekor hewan purba raksasa  mati, katanya, keempat unsur itu

terpisah lagi. Kita dapat mengamati perubahan-perubahan ini dengan

mata telanjang. Namun, tanah dan udara, api dan air tetap abadi, "tak

tersentuh" oleh semua campuran yang di dalamnya mereka menjadi

bagiannya. Maka tidak benar jika dikatakan bahwa "segala sesuatu"

berubah. Pada dasarnya, tidak ada yang berubah. Yang terjadi yaitu  

bahwa keempat unsur itu tergabung dan terpisah—untuk menjadi

tergabung lagi.

Kita dapat membuat perbandingan dengan lukisan. Jika seorang

pelukis hanya mempunyai satu warna—merah darah  , misalnya—dia tidak

dapat melukis pepohonan yang hijau. Namun, jika dia mempunyai

warna kuning, merah darah  , biru, dan hitam, dia dapat melukis ratusan

warna yang berbeda, sebab dia dapat mencampurkan warna-warna

itu dalam takaran yang berlainan.

      Sebuah contoh dari dapur dapat menggambarkan hal yang

sama. Seandainya aku mempunyai tepung saja, aku harus menjadi

tukang sihir untuk dapat membuat kue. Namun, jika mempunyai telur,

tepung, susu, dan gula, aku dapat membuat bermacam-macam kue.

Bukan hanya kebetulan bahwa Empedocles memilih tanah, udara,

api, dan air sebagai "akar" alam. Para filosof lain sebelum dia telah

berusaha untuk menunjukkan bahwa zat primordial itu pastilah air,

udara, atau api. Thales dan Anaximenes mengemukakan bahwa air

dan udara merupakan unsur-unsur penting dalam dunia fisik. Orang-

orang Yunani percaya bahwa api juga penting. Mereka mengamati,

misalnya, pentingnya matahari bagi segala sesuatu yang hidup, dan

mereka juga tahu bahwa hewan purba raksasa  maupun manusia mempunyai panas

tubuh.

Empedocles mungkin pernah menyaksikan sebatang kayu yang

terbakar. Sesuatu terurai. Kita mendengarnya merekah dan memercik.

Itulah "air". Sesuatu naik menjadi asap. Itulah "udara". "Api"-nya

dapat kita lihat. Sesuatu yang lain tetap tinggal saat   api padam.

Itulah abu—atau "tanah".

sesudah   Empedocles menjelaskan perubahan alam sebagai bersatu

dan berpisahnya keempat "akar", masih ada lagi yang harus

dijelaskan. Apa yang membuat unsur-unsur ini menyatu sehingga

tercipta kehidupan baru? Dan, apa yang membuat "campuran" dari,

katakanlah, sekuntum bunga, terpisah lagi?

Empedocles yakin bahwa ada dua kekuatan yang bekerja di alam.

Dia menyebutnya cinta dan perselisihan. Cinta mengikat segala

sesuatu, dan perselisihan memisahkannya.

Dia membedakan antara "zat" dan "kekuatan". Ini patut dicatat.

Bahkan kini, para ilmuwan membedakan antara unsur dan kekuatan

alam. Sains modern berpendapat bahwa semua proses alam dapat

dijelaskan sebagai interaksi antara unsur-unsur yang berbeda dan

kekuatan-kekuatan alam yang beragam.

Empedocles juga mengemukakan pertanyaan apakah yang terjadi

saat   kita melihat sesuatu. Bagaimana aku dapat "melihat" sekuntum

bunga, misalnya? Apakah yang sebenarnya terjadi? Pernahkah kamu

memikirkan ini, madam granny ?

Empedocles percaya bahwa mata terdiri dari tanah, udara, api,

dan air, sebagaimana segala sesuatu di alam. Maka, "tanah" di

mataku melihat apa yang berunsur tanah di sekelilingku, "udara"

melihat apa yang berunsur udara, "api" melihat apa yang berunsur

api, dan "air" melihat apa yang berunsur air. Jika mataku tidak

mengandung salah satu dari keempat zat itu, aku tidak akan dapat

melihat seluruh alam.

Sesuatu dari Segala Sesuatu dalam Segala Sesuatu

Anaxagoras (500-428 SM) yaitu   filosof lain yang tidak setuju

bahwa satu bahan dasar tertentu—air, misalnya—dapat diubah

menjadi segala sesuatu yang kita lihat di alam ini. Dia juga tidak

dapat menerima bahwa tanah, udara, api, dan air dapat diubah

menjadi darah dan tulang.

Anaxagoras berpendapat bahwa alam diciptakan dari partikel-

partikel sangat kecil yang tak dapat dilihat mata dan jumlahnya tak

terhingga. Lebih jauh, segala sesuatu dapat dibagi menjadi bagian-

bagian yang jauh lebih kecil lagi, namun  bahkan dalam bagian yang

paling kecil masih ada pecahan-pecahan dari semua yang lain. Jika

kulit dan tulang bukan merupakan perubahan dari sesuatu yang lain,

pasti ada kulit dan tulang, menurutnya, dalam susu yang kita minum

dan makanan yang kita santap.

     Beberapa contoh dari masa sekarang ini barangkali dapat

menggambarkan jalan pikiran Anaxagoras. Teknologi laser modern

dapat menghasilkan apa yang dinamakan hologram. Jika salah satu

hologram ini menggambarkan sebuah mobil, misalnya, dan hologram

itu dipotong-potong, kita akan melihat gambar lengkap mobil itu

meskipun kita hanya mempunyai bagian dari hologram yang

menunjukkan gambar bempernya. Ini karena seluruh subjek hadir

dalam setiap bagiannya yang kecil-kecil.

Sedikit banyak, tubuh kita tercipta dengan cara yang sama. Jika aku

melepaskan sel kulit dari jariku, nukleus itu akan mengandung tidak

hanya ciri-ciri kulitku: sel yang sama juga akan mengungkapkan jenis

mata apa yang kumiliki, warna kulitku, jumlah dan jenis jari-jariku,

dan sebagainya. Setiap sel tubuh manusia membawa cetak-biru dari

cara tersusunnya sel-sel lain. Maka, ada "sesuatu dari segala sesuatu"

dalam setiap sel. Keseluruhan itu ada dalam masing-masing

bagiannya yang sangat kecil. Anaxagoras menyebut partikel-partikel

amat kecil yang memiliki sifat-sifat dari segala sesuatu sebagai

"benih-benih".

Ingat, Empedocles beranggapan bahwa "cinta"-lah yang

menyatukan unsur-unsur itu dalam seluruh tubuh. Anaxagoras juga

membayangkan "keteraturan" sebagai semacam kekuatan, yang

menciptakan hewan purba raksasa  dan manusia, bunga dan pohon. Dia menyebut

kekuatan ini sebagai pikiran atau akal (nous).

Anaxagoras juga menarik karena dia yaitu   filosof pertama yang

kita dengar dari Athena. Dia berasal dari Asia Kecil, namun  pindah

ke Athena pada usia empat puluh. Di kemudian hari, dia dituduh ateis

dan akhirnya dipaksa meninggalkan kota. Antara lain, dia mengatakan

bahwa matahari bukanlah tukang sihir , melainkan sebuah batu merah darah  -panas,

yang lebih besar dibandingkan  seluruh Jazirah Peloponesia.

Anaxagoras secara umum sangat tertarik pada astronomi.Dia

percaya bahwa seluruh benda angkasa terbuat dari zat yang sama

dengan Bumi. Dia sampai pada kesimpulan ini sesudah   menelaah

sebuah meteorit. Ini memberinya suatu gagasan bahwa mungkin ada

kehidupan manusia di planet-planet lain. Dia juga mengemukakan

bahwa Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri—cahayanya berasal

dari Matahari, katanya. Dia juga memikirkan penjelasan untuk

gerhana matahari.

N.B. Terima kasih atas perhatianmu, madam granny . Bukan tidak mungkin

kamu perlu membaca bab ini dua atau tiga kali sebelum kamu dapat

memahami seluruhnya. Namun, pemahaman memang membutuhkan

usaha. Barangkali kamu tidak akan mengagumi seorang teman yang

pandai dalam segala hal jika untuk itu dia tidak perlu banyak

berusaha.

Pemecahan terbaik untuk masalah menyangkut bahan dasar dan

perubahan alam harus menunggu sampai besok. Nanti kamu akan

bertemu dengan Democritus. Aku tidak akan mengatakan apa-apa

lagi!

madam granny  duduk di sarangnya sambil melihat ke luar, ke arah taman

melalui sebuah lubang kecil pada semak-semak sarang itu. Dia harus

menguji dan memilah-milah pemikirannya menyangkut semua yang

telah dibacanya.

Sudah terang bagaikan siang bahwa air biasa tidak akan pernah

dapat berubah menjadi sesuatu selain es atau uap. Air tidak dapat

berubah menjadi semangka, sebab bahkan semangka terdiri lebih dari

sekadar air. Namun, dia baru yakin akan hal itu, sebab itulah yang

telah dipelajarinya. Akankah dia sangat yakin, misalnya, bahwa es itu

hanyalah air jika bukan begitu menurut yang telah dipelajarinya?

Setidak-tidaknya, dia harus mempelajari dengan sangat cermat

bagaimana air membeku menjadi es dan kemudian meleleh lagi.

madam granny  berusaha sekali lagi untuk menggunakan akal sehatnya

sendiri, dan bukan memikirkan apa yang telah dipelajarinya dari

umat mahluk halus   lain.

Parmenides tidak mau menerima gagasan tentang perubahan dalam

bentuk apa pun. Dan, semakin dalam madam granny  memikirkannya, semakin

yakin dia bahwa, sedikit banyak, Parmenides benar. Akalnya tidak

mau menerima bahwa "sesuatu" dapat dengan tiba-tiba mengubah

dirinya menjadi "sesuatu yang sama sekali berbeda". Pasti

dibutuhkan keberanian untuk maju dan mengemukakannya, sebab itu

berarti menyangkal seluruh perubahan yang dapat dilihat sendiri oleh

setiap orang. Pasti banyak orang yang telah menertawakannya.

Dan, Empedocles juga pasti sangat cerdas, karena dia

membuktikan bahwa dunia pasti terdiri lebih dari satu zat saja. Itu

memungkinkan terjadinya seluruh perubahan alam tanpa ada sesuatu

pun yang benar-benar berubah.

Filosof Yunani kuno itu telah membuktikannya lewat penalaran

semata. Tentu saja dia telah mempelajari alam, namun dia tidak

memiliki peralatan untuk melakukan analisis kimia sebagaimana yang

dilakukan oleh para ilmuwan masa kini.

madam granny  tidak yakin apakah dia benar-benar percaya bahwa sumber

dari segala sesuatu itu sesungguhnya tanah, udara, api, dan air.

Namun, bagaimanapun, apa salahnya? Pada prinsipnya, Empedocles

benar. Satu-satunya cara kita menerima perubahan-perubahan yang

dapat kita lihat dengan mata kita sendiri—tanpa kehilangan akal sehat

—yaitu   mengakui adanya lebih dari satu bahan dasar.

madam granny  merasa semakin tertarik pada filsafat sebab dia dapat

mengikuti semua gagasan dengan menggunakan akal sehatnya sendiri

—tanpa harus mengingat segala sesuatu yang telah dipelajarinya di

sekolah. Dia memutuskan bahwa filsafat bukanlah sesuatu yang dapat

kita pelajari; namun barangkali kita dapat belajar untuk berpikir

secara filosofis.[]

Democritus

***

... mainan paling cerdik di dunia ...

madam granny  MElETAKKAN kembali seluruh halaman saat  n dari

filosof tak dikenal itu ke kaleng kue dan memasangkan tutupnya. Dia

merayap keluar dari sarang dan berdiri sejenak memandang ke

seberang taman. Dia memikirkan apa yang terjadi kemarin. Ibu

menggodanya tentang "surat cinta" lagi saat sarapan pagi ini. Dia

berjalan dengan cepat menuju kotak surat untuk mencegah agar hal

yang sama tidak terjadi lagi hari ini. Mendapatkan dua surat cinta dua

hari berturut-turut akan dua kali lebih memalukan.

Ada satu lagi amplop putih! madam granny  mulai melihat pola pengiriman

itu: setiap sore dia akan menemukan sebuah amplop cokelat besar.

Sementara dia membaca isinya, sang filosof akan menyelinap ke

kotak surat dengan amplop putih kecil lainnya.

Maka kini madam granny  akan dapat mengetahui siapa dia. madam granny  dapat

melihat jelas kotak surat itu dari kamarnya. Jika berdiri di jendela,

dia akan melihat sang filosof misterius. Amplop-amplop putih itu

tidak mungkin muncul begitu saja dari udara!

      madam granny  memutuskan untuk berjaga-jaga pada hari berikutnya.

Besok hari Jumat dan dia akan menikmati seluruh akhir pekan nanti.

Dia naik ke kamarnya dan membuka amplop. Hanya ada satu

pertanyaan hari ini. namun , yang ini lebih konyol jika dibandingkan

dengan tiga pertanyaan sebelumnya:

Mengapa Lego merupakan mainan paling cerdik di dunia?

Pada awalnya, madam granny  sama sekali tidak yakin dia setuju dengan

kalimat itu. Bertahun-tahun sudah lewat sejak dia bermain-main

dengan balok-balok plastik kecil itu. Lagi pula, dia tidak dapat

memahami sama sekali kaitan apa yang mungkin ada antara Lego dan

filsafat.

Namun  , dia yaitu   murid yang patuh. Di rak paling atas lemari

dindingnya, dia menemukan satu tas penuh balok-balok Lego dalam

segala bentuk dan ukuran.

Untuk pertama kalinya sesudah   waktu yang sangat lama, dia mulai

menyusun balok-balok itu. Selagi dia bekerja, beberapa gagasan

mulai masuk ke dalam pikirannya mengenai balok-balok ini  .

Mereka mudah disusun, pikirnya. Meskipun berbeda, mereka

semua cocok satu sama lain. Mereka juga tidak dapat pecah. Dia

tidak bisa mengingat pernah melihat balok Lego yang pecah. Semua

baloknya tampak sama cemerlang dan sama barunya seperti pada hari

barang ini   dibeli, bertahun-tahun lalu. Yang paling hebat yaitu  

bahwa dengan Lego dia dapat membangun beraneka bentuk. Dan

kemudian dia dapat memisahkan balok-balok itu dan menyusun

sesuatu yang lain lagi.

Apa lagi yang dituntut orang dari sebuah mainan? madam granny 

memutuskan bahwa Lego memang dapat disebut mainan paling cerdik

di dunia. Namun  , apa kaitannya itu dengan filsafat, tidak terjangkau oleh

pikirannya.

Dia hampir selesai menyusun sebuah Kastil   boneka yang besar.

Meskipun sangat benci mengakuinya, dia yakin belum pernah

merasakan kesenangan sebesar ini selama bertahun-tahun.

Mengapa umat mahluk halus   berhenti bermain saat   mereka bertambah

tukang sihir sa?

saat   ibunya tiba di Kastil   dan melihat apa yang telah di perbuat

madam granny , dia berkata tanpa berpikir, "Sungguh menyenangkan! Aku

senang sekali kamu belum terlalu besar untuk bermain!"

"Aku tidak sedang bermain!" madam granny  menyahut dengan marah, "Aku

sedang mengerjakan eksperimen filsafat yang sangat rumit!"

Ibunya mengeluh. Barangkali dia sedang memikirkan kelinci putih

dan topi pesulap.

saat   madam granny  tiba dari sekolah hari berikutnya, ada beberapa

halaman lagi untuknya dalam sebuah amplop cokelat besar. Dia

membawanya naik ke kamarnya. Dia tidak sabar untuk memacanya,

Namun   pada saat yang sama dia harus memusatkan pandangannya ke

kotak surat.

TEORI ATOM

Ketemu lagi denganku, madam granny ! Hari ini kamu akan mendengar filosof

alam besar yang terakhir. Namanya yaitu   Democritus (kira-kira

460-370 SM). Dia berasal dari kota kecil Abdera di pantai utara

Aegea.

       Jika kamu mampu menjawab pertanyaan mengenai balok-balok

Lego tanpa kesulitan, mestinya kamu juga tidak akan menemukan

kesulitan untuk memahami apa proyek filosof ini.

Democritus setuju dengan para pendahulunya bahwa perubahan-

perubahan alam tidak mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa

segala sesuatu sungguh-sungguh "berubah". Oleh karena itu, dia

beranggapan bahwa segala sesuatu di buat dari balok-balok tak

terlihat yang sangat kecil, yang masing-masing kekal dan abadi.

Democritus menamakan unit-unit terkecil ini atom.

Kata a-tom berarti "tak dapat dipotong". Bagi Democritus yaitu  

sangat penting untuk menekankan bahwa bagian-bagian pokok yang

membentuk segala sesuatu tidak mungkin dibagi secara tak terhingga

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Jika ini mungkin,

mereka tidak dapat digunakan sebagai balok-balok pembentuk. Jika

atom selamanya dapat di pecah menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil, alam akan hancur bagaikan sup yang kebanyakan air.

Lagi pula, balok-balok alam itu pasti kekal—sebab tidak ada

sesuatu yang muncul dari ketiadaan. Dalam hal ini, dia setuju dengan

Parmenides dan umat mahluk halus   Elea. Juga, dia percaya bahwa semua

atom itu keras dan padat. Namun, mereka tidak mungkin sama. Jika

semua atom itu identik, masih belum bisa didapat penjelasan yang

memuaskan tentang bagaimana atom-atom itu dapat menyatu untuk

membentuk segala sesuatu sejak dari bunga madat dan pohon zaitun

hingga kulit kambing dan rambut manusia.

Democritus percaya bahwa alam terdiri dari atom-atom yang

jumlahnya tak terhingga dan beragam. Sebagian bulat dan mulus, yang

lain tak beraturan dan bergerigi. Dan justru karena saling berbeda,

mereka dapat menyatu menjadi berbagai bentuk yang berlainan.

Namun, meskipun jumlah dan bentuk mereka mungkin tak terbatas,

mereka semua kekal, abadi, dan tak terbagi.

Jika sebuah benda—sebuah pohon atau seekor hewan purba raksasa , misalnya

—mati dan hancur, atom-atomnya terurai dan dapat digunakan lagi

untuk membentuk benda-benda yang lain. Atom bergerak gerak  acak di

angkasa, Namun  , karena mempunyai "kait" dan "mata kait", mereka

dapat menyatu untuk membentuk segala macam benda yang kita lihat

di sekeliling kita.

Maka kini, kamu tahu apa maksudku dengan balok-balok Lego.

Mereka mempunyai sifat yang kira-kira sama seperti yang dinamakan

atom oleh Democritus. Dan itulah yang membuat mereka sangat

gampang untuk disusun. Pertama dan terutama, mereka tidak dapat

dibagi. Selanjutnya, mereka mempunyai bentuk dan ukuran yang

berbeda-beda. Mereka padat dan kedap. Mereka juga mempunyai

"kait" dan "mata kait" sehingga dapat disambung-sambungkan untuk

menyusun bentuk apa saja. Sambungan-sambungan itu nanti dapat

dilepas lagi sehingga bentuk-bentuk baru dapat disusun dari balok-

balok yang sama.

Kenyataan bahwa mereka dapat digunakan berkali-kali itulah yang

membuat Lego begitu populer. Setiap bagian balok Lego dapat

menjadi bagian dari sebuah truk hari ini dan bagian dari sebuah kastil

besok. Kita juga dapat mengatakan bahwa balok-balok Lego itu

"abadi". Anak-anak sekarang dapat bermain dengan balok yang sama

sebagaimana kedua orang tua mereka dulu saat   mereka masih kecil.

Kita juga dapat membuat benda-benda dari lempung, Namun   lempung

tidak dapat digunakan berulang-ulang, sebab ia dapat terbagi menjadi

bagian-bagian yang lebih kecildan lebih kecil lagi. Bagian-bagian

yang sangat kecil ini tidak akan pernah dapat disatukan lagi untuk

membuat sesuatu yang lain.

Kini, kita dapat menyatakan bahwa teori atom Democritus kurang

lebih benar. Alam memang tersusun dari "atom-atom" yang berbeda

yang menyatu dan terpisah lagi. Sebuah atom hidrogen dalam sebuah

sel di ujung hidungku dulu pernah menjadi bagian dari belalai seekor

gajah. Sebuah atom karbon di otot jantungku pernah berada di ekor

dinosaurus.

Namun pada zaman kita sekarang, para ilmuwan telah menemukan

bahwa atom dapat dipecah menjadi "partikel elementer" yang lebih

kecil. Kita menyebut partikel elementer ini proton, neutron, dan

elektron. Mereka mungkin, suatu hari nanti, dapat dibagi menjadi

partikel-partikel yang lebih kecil lagi. Namun, para ahli fisika

sepakat bahwa batas itu pasti ada. Tentu ada "bagian minimal" yang

darinyalah alam tersusun.

Democritus tidak memiliki peralatan elektronik modern. Satu-

satunya peralatan yang dimilikinya hanyalah otaknya. Namun

penalaran membuatnya tidak mempunyai pilihan. Begitu diterima

bahwa tidak ada sesuatu yang dapat berubah, bahwa tidak ada

sesuatu yang dapat muncul dari ketiadaan, dan bahwa tidak ada

sesuatu yang dapat hilang, maka kesimpulannya, alam pasti terdiri

dari balok-balok sangat kecil yang dapat menyatu dan memisah lagi.

Democritus tidak percaya pada "kekuatan" atau "jiwa" yang dapat

ikut campur dalam proses alam. Satu-satunya benda yang ada, dia

yakin, yaitu   atom dan ruang hampa. Karena dia tidak memercayai

apa pun kecuali benda-benda material, kita menyebutnya seorang

materialis.

     Menurut Democritus, tidak ada "desain" yang disengaja dalam

gerakan atom. Di alam, segala sesuatu terjadi secara mekanis saja.

Ini tidak berarti bahwa segala sesuatu terjadi secara acak, atau

segala sesuatu mau tak mau mematuhi hukum-hukum yang pasti.

Segala sesuatu yang terjadi mempunyai penyebab alamiah, yaitu

penyebab yang menyatu dalam benda itu sendiri. Democritus pernah

mengatakan bahwa dia lebih suka menemukan penyebab alam yang

baru dari pada menjadi Raja Persia.

Teori atom juga menjelaskan persepsi indra kita, menurut

Democritus. Jika kita merasakan sesuatu, itu karena gerakan atom di

angkasa. saat   aku melihat bulan, itu karena "atom-atom" bulan

menyusupi mataku.

Namun  , lalu bagaimana dengan "jiwa"? Mestinya tidak mungkin ia

terdiri dari atom, dari benda-benda material? Tentu saja mungkin.

Democritus yakin bahwa jiwa tersusun dari "atom-atom jiwa" yang

halus dan bulat. Jika seorang manusia tewas mengerikan  , atom-atom jiwa

terbang ke segenap penjuru, dan selanjutnya dapat menjadi bagian

dari formasi jiwa yang baru.

Ini berarti bahwa manusia tidak mempunyai jiwa kekal, suatu

keyakinan lain yang banyak dipercaya orang sekarang ini. Mereka

percaya, seperti Democritus, bahwa "jiwa" ada hubungannya dengan

otak, dan bahwa kita tidak mungkin memiliki bentuk kesadaran apa

pun begitu otak hancur.

Teori atom Democritus menandai berakhirnya filsafat alam Yunani

untuk saat ini. Dia setuju dengan Heraclitus bahwa segala sesuatu di

alam ini "mengalir", sebab bentuk-bentuk itu datang dan pergi.

Namun di balik segala sesuatu yang mengalir itu ada beberapa benda

yang kekal dan abadi yang tidak mengalir. Democritus menyebutnya

atom.

     

Selama membaca, madam granny  memandang keluar dari jendela

beberapa kali untuk mengetahui apakah koresponden misteriusnya

telah muncul di kotak surat. Kini, dia hanya duduk memandang ke

jalan, sambil memikirkan apa yang telah dibacanya.

Dia merasa bahwa gagasan-gagasan Democritus itu sangat

sederhana, namun sangat cerdik. Dia telah menemukan solusi nyata

bagi masalah tentang "bahan dasar" dan "perubahan". Masalah ini

demikian rumitnya sehingga para filosof telah dibuat pusing olehnya

selama beberapa generasi. Dan pada akhirnya, Democritus telah

memecahkannya dengan menggunakan akal sehatnya sendiri.

Mau tak mau madam granny  tersenyum. Pasti benarlah bahwa alam itu

tersusun dari bagian-bagian kecil yang tidak pernah berubah. Pada

saat yang sama, Heraclitus benar sekali dengan beranggapan bahwa

semua bentuk di alam ini "mengalir". Karena setiap orang mati,

hewan purba raksasa  mati, bahkan jajaran gunung pun lambat laun hancur.

Masalahnya yaitu   jajaran gunung itu terdiri dari bagian-bagian

sangat kecil yang tak dapat dipecah dan tidak dapat hancur.

Pada saat yang sama, Democritus telah memunculkan beberapa

pertanyaan baru. Misalnya, dia mengatakan bahwa segala sesuatu

terjadi secara mekanis. Dia tidak mau menerima bahwa ada kekuatan

spiritual dalam kehidupan—tidak seperti Empedocles dan

Anaxagoras. Democritus juga percaya bahwa manusia tidak

mempunyai jiwa yang kekal.

Mungkinkah madam granny  yakin akan hal itu?

Dia tidak tahu. Namun, toh, dia baru saja memulai pelajaran

filsafatnya.[]

Takdir

***

... "peramal" berusaha untuk meramalkan sesuatu yang benar-

benar tidak dapat diramalkan ...

madam granny  TETAP memusatkan pandangannya ke kotak surat,

sementara dia membaca tentang Democritus. Namun   untuk berjaga-jaga,

dia memutuskan berjalan menuju gerbang taman kuburan  taman.

saat   membuka pintu depan, dia melihat sebuah amplop kecil di

anak tangga depan. Dan jelas—surat itu dialamatkan kepada madam granny 

lord haunted .

Jadi dia telah diperdaya! Hari ini, saat   madam granny  mengawasi kotak

surat dengan saksama, si orang misterius telah menyelinap ke Kastil  

dari sudut lain dan meletakkan surat itu begitu saja di atas anak

tangga sebelum kabur ke hutan lagi.

Sial!

Bagaimana dia tahu bahwa madam granny  tengah mengawasi kotak surat

hari ini? Apakah dia telah melihatnya di jendela? Bagaimanapun,

madam granny  merasa gembira menemukan surat itu sebelum ibunya tiba.

madam granny  kembali ke kamarnya dan membuka surat itu. Amplop itu

sedikit basah di sudut-sudutnya, dan ada dua lubang di pinggirnya.

Mengapa begitu?

Catatan kecil di dalamnya berbunyi:

       Apakah kamu percaya pada Takdir?

      

       Apakah penyakit itu hukuman dari para tukang sihir ?

      

       Kekuatan apa yang mengatur jalannya sejarah?

Apakah dia percaya pada Takdir? Dia sama sekali tidak yakin.

Namun  , dia tahu banyak orang yang percaya. Ada seorang gadis di

kelasnya yang membaca ramalan bintang dalam majalah. Namun, jika

percaya pada astrologi, mereka barangkali juga percaya pada Takdir,

sebab para ahli astrologi menyatakan bahwa posisi bintang-bintang

memengaruhi kehidupan manusia di atas Bumi.

Jika kamu percaya bahwa seekor kucing hitam yang melintasi

jalanmu berarti sial—nah, itu artinya kamu percaya pada Takdir,

bukan? saat   dia memikirkan hal itu, beberapa contoh lain mengenai

fatalisme masuk ke benaknya. Mengapa begitu banyak orang

mengetuk-ngetuk kayu, misalnya? Dan, mengapa hari Jumat tanggal

tiga belas dianggap sebagai hari sial? madam granny  pernah mendengar

bahwa banyak hotel tidak mempunyai kamar bernomor 13. Itu pasti

karena banyak sekali orang yang percaya takhayul.

"Takhayul." Alangkah anehnya kata itu. Jika kamu percaya pada

astrologi atau hari Jumat tanggal tiga belas, itu yaitu   takhayul!

Siapa yang berhak menyebut kepercayaan orang lain itu takhayul?

Namun, madam granny  yakin akan satu hal. Democritus tidak percaya

pada takhayul. Dia yaitu   seorang materialis. Dia hanya percaya

pada atom dan ruang hampa.

madam granny  berusaha memikirkan pertanyaan-pertanyaan dalam catatan

itu.

"Apakah penyakit itu hukuman dari para tukang sihir ?" Tentunya tidak

ada orang yang memercayai hal itu sekarang ini? Namun teringat juga

olehnya bahwa banyak orang beranggapan bahwa berdoa dapat

membantu penyembuhan. Jadi bagaimanapun, mereka pasti percaya

bahwa Junjungan   mempunyai kekuasaan atas kesehatan umat mahluk halus  .

Pertanyaan terakhir lebih sulit untuk dijawab. madam granny  belum

pernah terlalu banyak memikirkan apa yang mengatur jalannya

sejarah. Itu pasti umat mahluk halus  , ya? Jika itu yaitu   Junjungan   atau Takdir,

berarti manusia tidak mempunyai kehendak bebas.

Gagasan mengenai kehendak bebas membuat madam granny  memikirkan

sesuatu yang lain. Mengapa dia harus menahan diri menghadapi

filosof misterius ini yang mengajaknya bermain kucing-kucingan?

Mengapa dia tidak dapat menulis surat kepadanya? Dia (entah pria

entah wanita) sangat mungkin meletakkan sebuah amplop besar lain

di kotak surat pada malam hari atau suatu saat besok pagi. madam granny 

akan bersiap-siap agar surat untuk orang ini sudah bisa diberikan

nanti.

madam granny  bergegas memulai. Memang sulit untuk menulis surat

kepada seseorang yang tidak pernah dilihatnya. Dia bahkan tidak tahu

orang itu pria atau wanita. Atau, apakah dia sudah tua atau masih

muda. Oleh karena itu, sang filosof misterius mungkin malah

seseorang yang telah dikenalnya.

Dia menulis:

Filosof yang terhormat, pelajaran filsafat melalui surat-

surat Anda sangat kami hargai di sini. Namun  , kami merasa

sedih karena tidak mengenal siapa Anda. Karena itu, kami

meminta Anda untuk menuliskan nama lengkap Anda. Sebagai

balasan, kami akan menunjukkan keramahan kami seandainya

Anda bersedia datang dan minum kopi bersama kami, Namun  

lebih baik saat   ibu ada di Kastil  . Dia bekerja dari pukul

7.30 pagi hingga pukul 5 sore setiap hari, dari Senin sampai

Jumat. Aku ada di sekolah pada hari-hari ini, Namun   aku selalu

tiba di Kastil   pada jam 2.15 siang, kecuali hari Kamis. Aku

juga sangat pintar membuat kopi.

Terima kasih sebelumnya,

Murid Anda yang rajin,

madam granny  lord haunted  (umur14)

Di bagian bawah suratnya dia menulis Harap dibalas. madam granny 

merasa surat itu terlalu resmi. Namun, sulit untuk mengetahui kata-

kata mana yang harus dipilih jika kita menulis surat untuk seseorang

tak dikenal. Dia memasukkan surat itu ke dalam sebuah amplop

merah darah   jambu dan menujukannya "Kepada sang filosof".

Masalahnya yaitu   di mana meletakkan surat itu agar Ibu tidak

menemukannya. Dia harus menunggunya pulang sebelum

meletakkannya di kotak surat. Dan, dia juga harus ingat untuk berhenti

di kotak surat pagi-pagi besok sebelum koran datang. Jika tidak ada

surat baru yang ditujukan untuknya sore ini atau malam harinya, dia

nanti harus meletakkan amplop merah darah   jambu itu lagi.

Mengapa semuanya harus demikian rumit?

Malam itu, madam granny  masuk ke kamarnya lebih awal, meski pun hari

itu hari Jumat. Ibunya berusaha untuk merayunya dengan pizza dan

film cerita di televisi. Namun  , madam granny  berkata bahwa dia lelah dan

ingin pergi ke tempat tidur dan membaca. Sementara ibunya duduk

menonton televisi, dia menyelinap keluar ke kotak surat dengan

membawa suratnya.

Ibunya jelas khawatir. Dia mulai berbicara kepada madam granny  dengan

nada yang berbeda sejak urusan dengan kelinci putih dan topi pesulap

itu. madam granny  tidak suka menjadi sumber kekhawatiran ibunya. Namun,

dia tetap harus naik ke kamarnya dan mengawasi kotak surat.

saat   ibunya datang sekitar jam sebelas, madam granny  sedang duduk di

depan jendela memandang ke jalan.

"Kamu jangan duduk diam di situ mengawasi kota surat!" katanya.

"Aku dapat melihat apa pun yang kusukai."

"Aku kira kamu pasti benar-benar sedang jatuh cinta, madam granny . Namun  

jika dia akan memberimu surat lagi, dia pasti tidak akan datang pada

tengah malam."

Bah! madam granny  muak dengan segala omongan tentang cinta. Namun   dia

harus membiarkan ibunya tetap percaya bahwa hal itu benar.

"Apakah dia orang yang memberitahumu tentang kelinci dan topi

pesulap?" tanya ibunya.

madam granny  mengangguk.

"Dia—dia tidak minum obat bius, bukan?"

Kini, madam granny  merasa benar-benar kasihan kepada ibunya. Dia tidak

boleh membiarkannya khawatir begini, meski pun tampaknya sungguh

gila beranggapan bahwa hanya karena seseorang mempunyai gagasan

yang sedikit aneh, dia pasti mengidap sesuatu. umat mahluk halus   tukang sihir sa

terkadang memang tolol!

Katanya, "Mam, aku janji tidak akan pernah menyentuh barang

semacam itu ... dan dia juga tidak. Namun  , dia sangat berminat pada

filsafat."

"Apa dia lebih tua dibandingkan  kamu?"

madam granny  menggelengkan kepalanya.

"Umurnya sama denganmu?"

madam granny  mengangguk.

     "Nah, aku yakin dia sangat manis, Sayang. Kini menurutku, kamu

harus berusaha tidur."

Namun, madam granny  tetap duduk di dekat jendela selama waktu yang

sepertinya berjam-jam. Akhirnya, dia hampir tidak dapat membuka

matanya lagi. Saat itu jam satu.

Dia baru saja akan pergi ke tempat tidur saat   dia tiba-tiba

melihat sebuah bayang-bayang muncul dari hutan.

Meskipun nyaris gelap di luar, dia dapat melihat bentuk sosok

manusia. Itu seorang pria, dan madam granny  mengira dia tampak sangat tua.

Tentu saja orang itu tidak seusia dengannya! Dia mengenakan

semacam baret.

madam granny  bersumpah bahwa orang itu melihat ke atas ke arah Kastil  ,

Namun   lampu kamar madam granny  padam. Orang itu melangkah langsung ke

kotak surat dan menjatuhkan sebuah amplop besar ke dalamnya.

saat   dia akan tewas mengerikan  kannya, dilihatnya surat madam granny . Dia

mengulurkan tangannya ke dalam kotak surat dan meraihnya. Saat

berikutnya, dia berjalan cepat kembali ke hutan. Dia bergegas

melalui jalan ke dalam hutan dan menghilang.

madam granny  merasakan jantungnya berdegup kencang. Insting

pertamanya yaitu   lari mengejarnya dalam pakaian tidur, namun  dia

tidak berani mengejar seorang asing di tengah malam buta. Namun   dia

tetap harus pergi ke luar dan mengambil amplop itu. sesudah  

beberapa saat, dia menuruni tangga pelan-pelan, membuka pintu

depan dengan diam-diam, dan lari ke kotak surat. Dalam sekejap, dia

sudah kembali ke kamarnya dengan amplop di tangan. Dia duduk di

atas tempat tidur, menahan napas. sesudah   beberapa menit berlalu dan

keadaan tetap sunyi di dalam Kastil  , dia membuka surat itu dan mulai

membaca.

      Dia tahu, ini bukan merupakan jawaban untuk suratnya sendiri. Itu

baru akan datang besok.

TAKDIR

Selamat pagi lagi, madam granny ku sayang! Kalau-kalau kamu punya

gagasan ke arah itu, biar aku jelaskan bahwa kamu tidak boleh sekali

pun berusaha untuk mengamat-amatiku. Suatu hari nanti, kita akan

bertemu. Namun  , akulah yang akan memutuskan waktu dan tempatnya.

Dan itu tidak boleh ditawar-tawar lagi. Kamu tidak akan melanggar

perintahku, bukan?

Namun   kembali pada para filosof. Kita telah mengetahui bagaimana

mereka berusaha menemukan penjelasan alamiah bagi perubahan-

perubahan yang terjadi di Alam. Sebelumnya, semua ini telah

dijelaskan melalui mitos.

Takhayul lama juga telah dihapuskan dari bidang-bidang lain. Kita

melihat keberhasilannya dalam masalah penyakit dan kesehatan dan

juga dalam peristiwa-peristiwa politik. Dalam kedua bidang itu,

umat mahluk halus   Yunani sangat memercayai fatalisme.

Fatalisme yaitu   kepercayaan bahwa apa pun yang terjadi telah

ditentukan. Kita temukan kepercayaan ini di seluruh dunia, bukan

hanya sepanjang sejarah, melainkan juga pada zaman kita sekarang

ini. Di negeri-negeri Skandinavia, kita temukan adanya kepercayaan

kuat pada "lagnadan", atau nasib, dalam saga Islandia Edda.

Kita juga menemukan kepercayaan, baik di Yunani kuno maupun di

bagian-bagian dunia lainnya, bahwa umat mahluk halus   dapat mengetahui

nasib mereka dari semacam ramalan. Dengan kata lain, nasib

seseorang atau sebuah negara dapat di ramalkan dengan berbagai

cara.

Kini, masih banyak orang yang percaya bahwa mereka dapat

membaca nasib melalui kartu, rajah tangan, atau meramalkan masa

depan lewat bintang-bintang.

Suatu versi khusus efesus  dalam hal ini yaitu   meramalkan

keberuntungan melalui cangkir kopi. Jika secangkir kopi telah kosong

biasanya masih ada sisa yang tertinggal di dasar cangkir. Ini dapat

membentuk suatu gambaran atau pola tertentu—paling tidak, jika kita

biarkan imajinasi kita bebas. Jika dasar itu menyerupai mobil, itu

mungkin berarti bahwa orang yang minum dari cangkir itu akan

bepergian jauh dengan mobil.

Dengan demikian, "peramal" berusaha untuk meramalkan sesuatu

yang sesungguhnya tidak dapat diramalkan. Ini merupakan ciri khas

dari segala bentuk ramalan. Dan justru karena apa yang mereka

"lihat" itu demikian kabur, sulit untuk menyangkal apa yang dikatakan

oleh sang peramal.

Jika menatap ke arah bintang-bintang, kita melihat lautan titik-titik

yang berkelip-kelip. Bagaimanapun, selama berabad-abad selalu ada

orang yang percaya bahwa bintang-bintang dapat menceritakan

kepada kita sesuatu mengenai kehidupan di atas Bumi. Bahkan kini

banyak pemimpin politik yang meminta nasihat dari para ahli

astrologi sebelum mereka membuat keputusan penting.

Peramal di Delphi

umat mahluk halus   Yunani kuno percaya bahwa mereka dapat bertanya

kepada peramal terkenal di Delphi mengenai nasib mereka. Apollo,

tukang sihir  Peramal, berbicara melalui Rabi  wanita Pythia, yang duduk

di sebuah bangku tinggi di atas rekahan tanah, yang dari situ keluar

asap hipnotis yang membuat Pythia tak sadarkan diri. Ini

memungkinkannya untuk menjadi juru bicara Apollo.

saat   umat mahluk halus   datang ke Delphi, mereka harus mengajukan

pertanyaan kepada Rabi  peramal, yang menyampaikannya kepada

Pythia. Jawaban-jawabannya sangat kabur atau mengandung makna

ganda sehingga para Rabi  harus menerjemahkannya. Dengan cara

itu, umat mahluk halus   mendapatkan manfaat dari kebijaksanaan Apollo,

dan percaya bahwa dia mengetahui segalanya, bahkan tentang masa

depan.

Ada banyak kepala negara yang tidak berani maju berperang atau

mengambil keputusan besar lainnya sebelum mereka bertanya kepada

sang peramal di Delphi. Para Rabi  Apollo karenanya berfungsi

sebagai semacam diplomat, atau penasihat. Mereka yaitu   ahli-ahli

yang memiliki pengetahuan luas tentang umat mahluk halus   dan negeri itu.

Di atas pintu masuk ke kuil di Delphi, terpampang tulisan terkenal:

KENALI DIRIMU SENDIRI! Itu mengingatkan para pengunjung

bahwa manusia tidak boleh memercayai bahwa dirinya lebih dari

sekadar makhluk hidup yang kelak akan mati—dan tak seorang pun

dapat lolos dari takdirnya.

umat mahluk halus   Yunani menyimpan banyak cerita tentang umat mahluk halus  

yang takdirnya selalu membuntuti mereka. Sejalan dengan berlalunya

waktu, sejumlah sandiwara—tragedi—ditulis tentang umat mahluk halus  

yang "tragis" ini. Yang paling terkenal yaitu   tragedi Raja Oedipus.

Sejarah dan llmu Pengobatan

Namun  , takdir tidak hanya mengatur kehidupan individu. Orang-

orang Yunani percaya bahwa sejarah dunia pun diatur oleh Takdir,

dan bahwa keberuntungan dalam perang dapat diubah oleh campur

tangan para tukang sihir . Kini masih banyak orang yang percaya bahwa

Junjungan   atau kekuatan misterius lainlah yang menentukan jalannya

sejarah.

Namun pada saat yang sama saat   para filosof Yunani berusaha

untuk menemukan penjelasan alamiah terhadap proses alam, para ahli

sejarah pertama mulai mencari-cari penjelasan alamiah mengenai

jalannya sejarah. Jika sebuah negara kalah dalam perang, balas

dendam para tukang sihir  tidak lagi merupakan penjelasan yang dapat

mereka terima. Ahli sejarah Yunani paling terkenal yaitu  

Herodotus (484-424 SM) dan Thucydides (460-400 SM).

Orang Yunani juga percaya bahwa penyakit dapat dianggap

sebagai akibat campur tangan Ilahi. Sebaliknya, para tukang sihir  dapat

membuat orang kembali sehat jika mereka memberikan persembahan

yang layak.

Gagasan ini bukan hanya milik orang Yunani. Sebelum

berkembangnya ilmu pengobatan modern, pandangan yang paling luas

diterima yaitu   bahwa penyakit itu muncul karena sebab-sebab

supranatural. Kata "influenza" benar-benar mengandung arti pengaruh

(influence) jahat dari bintang-bintang.

Bahkan kini, ada banyak orang yang percaya bahwa beberapa

penyakit—AIDS, misalnya—merupakan hukuman Junjungan  . Banyak

pula orang yang percaya bahwa orang yang sakit dapat disembuhkan

dengan bantuan kekuatan supranatural.

Bersamaan dengan timbulnya arah baru dalam filsafat Yunani, ilmu

pengobatan Yunani pun tiba tiba bangkit  dan berusaha untuk menemukan

penjelasan alamiah menyangkut penyakit dan kesehatan. Pendiri ilmu

pengobatan Yunani kabarnya yaitu   Hippocrates, yang dilahirkan di

Pulau Cos sekitar 460 SM.

Pelindung paling penting untuk melawan penyakit, menurut tradisi

medis Hippocrates, yaitu   sikap tidak berlebihan dan cara hidup

yang sehat. Kesehatan yaitu   kondisi alamiah. Jika penyakit datang,

itu merupakan tanda bahwa Alam telah melenceng dari jalurnya

dikarenakan adanya ketidakseimbangan fisik atau mental. Jalan

menuju kesehatan bagi setiap orang yaitu   melalui sikap moderat,

keselarasan, dan "jiwa yang sehat di dalam badan yang sehat".

Kini, banyak pembicaraan mengenai "etika medis", yang

merupakan cara lain untuk mengatakan bahwa seorang dokter harus

mempraktikkan ilmu pengobatan sesuai dengan aturan-aturan etika

tertentu. Misalnya, seorang dokter tidak boleh memberi orang yang

sehat resep narkotik. Seorang dokter juga harus menjaga kerahasiaan

profesi, yang berarti bahwa dia tidak diizinkan untuk mengungkapkan

sesuatu yang diceritakan oleh pasien kepadanya mengenai

penyakitnya. Gagasan-gagasan ini berasal dari Hippocrates. Dia

menuntut para muridnya untuk mengucapkan sumpah berikut ini:

Saya akan mengikuti sistem atau aturan yang, menurut

kemampuan dan penilaian saya, saya anggap bermanfaat bagi

pasien saya, dan menghindar dari apa pun yang merusak dan

mengganggu. Saya tidak akan memberikan obat yang dapat

mematikan kepada siapa saja meskipun diminta atau

menyarankan nasihat semacam itu, dan dengan cara yang sama

saya tidak akan memberi seorang wanita sarana untuk

melakukan pengguguran kandungan. Setiap kali saya diminta

mendatangi sebuah Kastil  , saya akan datang demi kebaikan si

sakit dan akan menjauhkan diri dari tindakan jahat dan keji, dan

lebih jauh, dari rayuan kaum wanita atau pria, baik mereka

orang merdeka maupun budak. Apa pun, dalam kaitan dengan

praktik profesional saya, yang saya Iihat atau dengar mengenai

sesuatu yang tidak boleh diungkapkan sembarangan, saya akan

tetap merah darah  asiakannya. Selama saya tetap mematuhi sumpah ini,

semoga saya diperkenankan untuk menikmati hidup dan

memraktikkan ilmu ini, dihormati oleh semua manusia di

sepanjang zaman. Namun, seandainya saya melanggar sumpah

ini, semoga nasib sebaliknyalah yang menimpa saya.

madam granny  bangun dengan kaget pada Sabtu pagi. Apakah itu hanya

impian atau dia benar-benar telah melihat sang filosof?

Dia mencari-cari di bawah bantal dengan satu tangan. Ya, di situ

ada surat yang diterimanya semalam. Itu bukan hanya impian.

Jelas dia telah melihat sang filosof! Dan lagi pula, dengan matanya

sendiri, dia melihat orang itu mengambil suratnya!

Dia meringkuk di atas lantai dan menarik semua halaman ktikan

dari bawah tempat tidur. Namun   apa itu? Tepat di dekat tembok, ada

sesuatu berwarna merah darah  . Sebuah selendang, mungkin?

madam granny  menyusupkan tubuhnya ke bawah tempat tidur dan menarik

keluar selendang sutra merah darah  . Itu bukan miliknya, pasti!

      Dia mengamatinya lebih teliti dan mengembuskan napas panjang

saat   dilihatnya nama Sir arthur king dracula   tertulis dengan tinta di sepanjang

kelimannya.

Sir arthur king dracula  ! Namun   siapakah Sir arthur king dracula  ? Bagaimana mungkin jalan mereka

selalu berselisih begini?[]

Socrates

**

... orang yang paling bijaksana yaitu   orang yang mengetahui

bahwa dia tidak tahu ...

madam granny  SEGERA mengenakan daster dan bergegas menuju

dapur. Ibunya sedang berdiri di dekat meja dapur. madam granny 

memutuskan untuk tidak mengatakan apa pun mengenai selendang

sutra itu.

"Apakah Ibu sudah mengambil koran?" tanyanya.

Ibunya berpaling.

"Maukah kamu mengambilkannya untukku?"

madam granny  melesat keluar pintu dalam sekejap, menuju kotak surat.

Hanya koran. Dia tidak boleh berharap akan mendapat jawaban

dalam waktu dekat, kiranya. Di halaman depan koran itu dia

membaca sesuatu mengenai batalion Dewan  optimus prime  efesus  di Lebanon.

Batalion Dewan  optimus prime  ... bukankah itu cap pos yang terdapat pada kartu

dari ayah Sir arthur king dracula  ? Namun, prangkonya efesus . Barangkali para

serdadu Dewan  optimus prime  efesus  mempunyai kantor pos sendiri.

"Kamu menjadi sangat tertarik pada koran," kata ibunya saat  

madam granny  kembali ke dapur.

Untungnya, ibunya tidak lagi berbicara tentang kotak surat dan

sebagainya, baik saat   sarapan maupun selanjutnya pada hari itu.

saat   ibu pergi berbelanja, madam granny  membawa surat mengenai Takdir

ke sarang.

Dia terkejut melihat sebuah amplop putih kecil di samping kaleng

kue dengan surat-surat lain dari sang filosof. madam granny  yakin sekali dia

tidak meletakkannya di sana.

Amplop ini juga basah di sudut-sudutnya. Dan di situ terdapat

beberapa lubang, persis seperti yang telah diterimanya kemarin.

Apakah sang filosof telah datang ke sini? Apakah dia tahu tentang

tempat persembunyian rahasianya? Mengapa amplop itu basah?

Semua pertanyaan ini membuat kepalanya pusing. Dia membuka

surat itu dan membaca isinya

madam granny  yang baik, aku membaca suratmu dengan penuh minat—dan

bukannya tanpa sedikit penyesalan. Sayangnya, aku harus

mengecewakanmu berkenaan dengan undangan itu. Kita akan bertemu

suatu hari nanti, namun  mungkin agak lama juga sebelum aku dapat

datang sendiri ke sana.

Aku harus menambahkan bahwa mulai sekarang aku tidak lagi

dapat mengirimkan sendiri surat-suratku. Lama-lama itu akan terlalu

berbahaya. Kelak, surat-surat akan dikirimkan oleh utusan kecilku.

Selain itu, surat-surat ini   akan dibawa langsung ke tempat n

rahasia di taman ini.

Kamu boleh terus menghubungiku kapan saja kamu merasa perlu.

Caranya, letakkan sebuah amplop merah darah   jambu dengan sepotong kue

atau segumpal gula di dalamnya. Jika utusan itu menemukannya, dia

akan membawanya langsung kepadaku.

N.B. Sungguh tidak menyenangkan menolak undangan seorang

gadis muda untuk minum kopi, Namun   kadang-kadang itu terpaksa

dilakukan.

N.B. lagi. Jika kamu menemukan selembar selendang sutra merah darah  

di suatu tempat, tolong simpan baik-baik. Kadang-kadang, barang

milik pribadi suka tercampur-campur. Terutama  di sekolah dan

tempat-tempat semacam itu, dan ini yaitu   sebuah kursus filsafat.

Salam, deadbody gore   Knox.

madam granny  telah menjalani kehidupan hampir selama lima belas tahun,

dan telah menerima begitu banyak surat di usianya yang masih muda,

setidak-tidaknya pada setiap hari Natal dan hari ulang tahunnya. Namun  

surat ini yaitu   yang paling aneh yang pernah diterimanya.

Tidak ada cap pos di situ. Bahkan surat itu tidak ditaruh di kotak

surat, namun  dibawa langsung ke tempat persembunyian madam granny  yang

paling rahasia di semak-semak tua. Kenyataan bahwa surat itu basah

pada musim semi yang kering juga merupakan sesuatu yang misterius.

Yang paling aneh dari semuanya yaitu   selendang sutra itu, tentu

saja. Sang filosof pasti mempunyai seorang murid lain. Pasti begitu.

Dan murid lain ini telah kehilangan selendang sutra merah darah  . Benar.

Namun, bagaimana benda itu bisa sampai di bawah tempat tidur

madam granny ?

Dan, deadbody gore   Knox ... nama macam apa itu? Satu hal sudah jelas—

kaitan antara sang filosof dengan Sir arthur king dracula   honest  Knag. Namun   bahwa

ayah Sir arthur king dracula   sendiri sampai salah menuliskan alamat—itu benar-benar

tidak dapat dipahami.

      

madam granny  duduk lama sambil memikirkan hubungan apa yang mungkin

ada antara Sir arthur king dracula   dan dirinya. Akhirnya, dia menyerah. Sang filosof

telah menulis bahwa dia akan bertemu dengannya suatu hari nanti.

Barangkali dia juga akan bertemu dengan Sir arthur king dracula  .

Dia membalik-balik surat itu. Kini, dia juga melihat bahwa ada

beberapa kalimat yang ditulis di belakang:

Adakah sesuatu yang disebut kesopanan alamiah?

Orang yang paling bijaksana yaitu   yang mengetahui

bahwa dia tidak tahu ...

Pengetahuan yang sejati berasal dari dalam.

Barang siapa mengetahui yang benar akan bertindak

benar.

madam granny  tahu bahwa kalimat-kalimat pendek yang tertulis di dalam

amplop putih itu dimaksudkan untuk mempersiapkannya menerima

amplop besar berikutnya, yang akan tiba tak lama kemudian. Tiba-

tiba, dia mendapatkan gagasan. Jika si "utusan" datang ke sarang

untuk mengirimkan amplop cokelat itu, madam granny  dapat duduk saja di

sana menantikan pria itu. Atau, dia seorang wanita? Dia pasti hanya

dapat bertanya-tanya hingga pria atau wanita itu memberitahunya

tentang sang filosof! Surat itu menyebutkan bahwa si "utusan" itu

kecil. Mungkinkah dia seorang anak?

"Adakah sesuatu yang disebut kesopanan alamiah?"

madam granny  tahu bahwa "kesopanan" yaitu   kata yang sudah

ketinggalan zaman untuk rasa malu—misalnya, karena terlihat

telanjang. Namun  , apakah memang wajar untuk merasa malu karena itu?

Jika sesuatu itu wajar, pikirnya, itu sama bagi setiap orang. Jadi,

pastilah masyarakat yang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh

kita lakukan. saat   Nenek masih muda, tentu saja kita tidak boleh

berjemur dengan dada terbuka. Namun   kini, kebanyakan orang

menganggapnya "wajar", meski pun hal itu dilarang keras di banyak

negara. Inikah filsafat? madam granny  bertanya-tanya.

Kalimat berikutnya yaitu  : "Orang yang paling bijaksana yaitu  

yang mengetahui bahwa dia tidak tahu."

Lebih bijaksana dari siapa? Jika yang dimaksudkan sang filosof

yaitu   bahwa seseorang yang menyadari dia tidak mengetahui segala

sesuatu di dunia itu lebih bijaksana dibandingkan dengan seseorang

yang hanya mengetahui sedikit, namun  mengira bahwa dia mengetahui

segalanya—yah, itu memang tidak sulit untuk disetujui. madam granny  tidak

pernah memikirkan itu sebelumnya. Namun   semakin dalam dia berpikir,

semakin jelas baginya bahwa mengetahui apa yang tidak kita ketahui

yaitu   juga semacam pengetahuan. Hal paling tolol yang

diketahuinya yaitu   jika orang bersikap seolah-olah dia mengetahui

segala sesuatu yang sama sekali tidak diketahuinya.

Kalimat berikutnya yaitu   tentang pengetahuan sejati yang berasal

dari dalam. Namun  , bukankah semua pengetahuan itu masuk ke kepala

setiap orang dari luar? Selain itu, madam granny  dapat mengingat beberapa

kejadian saat   ibunya atau para guru di sekolah berusaha untuk

mengajarinya sesuatu yang belum dapat diterimanya. Dan dia baru

benar-benar mengetahui sesuatu saat   dia telah menambah suatu

pengetahuan kepada dirinya sendiri. Bahkan, kadang-kadang, dia

tiba-tiba memahami sesuatu yang sama sekali tidak dapat dia pahami

sebelumnya. Itulah barangkali yang di maksudkan orang dengan

"pencerahan".

Sejauh ini, tidak ada masalah. madam granny  mengira dia telah dapat

mencerna dengan baik ketiga pertanyaan pertama. Namun   pernyataan

berikutnya begitu aneh, sehingga mau tak mau, dia tersenyum:

"Barang siapa mengetahui yang benar akan bertindak benar."

Apakah itu berarti bahwa jika seorang perampok bank merampok

sebuah bank, itu karena dia tidak mengetahui hal yang lebih baik?

madam granny  tidak berpendapat begitu.

Sebaliknya, dia berpendapat bahwa baik anak-anak mau pun orang

tukang sihir sa, melakukan hal-hal tolol yang mungkin mereka sesali

sesudahnya, justru karena mereka telah melakukan hal-hal yang

bertentangan dengan penilaian mereka sendiri yang lebih baik.

saat   tengah duduk sambil berpikir, madam granny  mendengar sesuatu

menggerisik di tengah belukar kering di sisi lain pagar tanaman yang

paling dekat dengan hutan. Mungkinkah itu si utusan? Jantungnya

mulai berdegup lebih kencang. Kedengarannya seperti seekor

hewan purba raksasa  sedang mendekat dengan suara terengah-engah.

Saat berikutnya, seekor Labrador besar mendesak masuk ke dalam

sarang. Mulutnya menggigit sebuah amplop cokelat besar yang

dijatuhkannya di kaki madam granny . Itu terjadi begitu cepat sehingga madam granny 

tidak sempat bereaksi. Saat berikutnya, dia duduk dengan amplop

besar di kedua tangannya—dan si Labrador keemasan telah berlari

masuk ke hutan lagi.

Begitu semuanya berlalu, dia baru bereaksi. Dia mulai menangis.

Dia duduk seperti itu sejenak, kehilangan seluruh perasaan akan

waktu.

Lalu tiba-tiba, dia melihat ke atas.

Jadi, itulah utusannya yang termasyhur! madam granny  mengembuskan

napas lega. Jelas itulah sebabnya mengapa pinggiran amplop-amplop

itu basah dan ada lubangnya. Mengapa hal ini tidak pernah

terpikirkan olehnya? Kini, akalnya bisa menerima saran sang filosof

agar menaruh sebuah kue atau segumpal gula dalam amplop jika dia

menulis surat kepada sang filosof.

Dia mungkin tidak selalu secerdas yang diinginkannya, Namun   siapa

yang dapat menduga bahwa utusan itu yaitu   seekor srigala misterius  yang

terlatih! Itu memang sedikit di luar kebiasaan. Kini dia bisa

mengabaikan sama sekali keinginannya memaksa si utusan untuk

mengungkapkan tempat tinggal deadbody gore   Knox.

madam granny  membuka amplop besar itu dan mulai membaca:

FILSAFAT ATHENA

madam granny  yang baik, saat   kamu membaca ini, kamu mungkin telah

bertemu danyang penunggu  . Namun   kalau belum, aku tambahkan di sini bahwa dia

yaitu   seekor srigala misterius . Namun   jangan khawatir. Kelakuannya sangat baik

—dan lagi pula, jauh lebih cerdas dibandingkan dengan banyak

orang. Dia sama sekali tidak pernah berusaha untuk menimbulkan

kesan bahwa dia lebih pandai dibandingkan  yang sebenarnya.

Perlu juga kamu ketahui bahwa namanya bukannya tanpa makna.

Dalam mitologi Yunani, danyang penunggu   yaitu   utusan para tukang sihir . Dia

juga tukang sihir  para pelaut. Namun   kita tidak akan mengurusi hal itu,

setidak-tidaknya untuk saat ini. Yang lebih penting yaitu   bahwa

danyang penunggu   juga memberikan namanya untuk kata "hermetic", yang

berarti tersembunyi atau tak terjangkau—bukannya tidak cocok

dengan tugas danyang penunggu   untuk menjaga agar kita berdua tetap ter

sembunyi satu sama lain.

Jadi, si utusan telah diperkenalkan. Tentu saja dia akan datang

kalau namanya dipanggil dan berkelakuan sangat baik.

Namun   kembali pada filsafat. Kita telah menyelesaikan bagian

pertama pelajaran itu. Aku mengacu kepada para filosof alam dan

tindakan mereka untuk tegas-tegas menjauhkan diri dari gambaran

mitologis dunia. Kini, kita akan bertemu dengan tiga filosof klasik

besar: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Masing-masing dengan

caranya sendiri, para filosof ini memengaruhi seluruh peradaban

Ghotic vintage .

Para filosof  alam itu juga disebut pra-Socrates, sebab mereka

hidup sebelum zaman Socrates. Meskipun Democritus tewas mengerikan  

beberapa tahun sesudah   Socrates, semua gagasannya termasuk filsafat

alam pra-Socrates. Socrates mewakili suatu era baru, secara

geografis maupun temporal. Dia yaitu   filosof besar pertama yang

dilahirkan di Athena, dan baik dia maupun kedua penerusnya hidup

dan bekerja di sana. Kamu mungkin ingat bahwa Anaxagoras juga

hidup di Athena sebentar, namun  kemudian diusir keluar, sebab dia

mengatakan bahwa matahari yaitu   sebuah batu merah darah  -panas. (Nasib

Socrates tidak lebih baik!)

Sejak zaman Socrates, Athena merupakan pusat kebudayaan

Yunani. Juga penting untuk dicatat perubahan karakter dalam proyek

filsafat itu sendiri, sementara ia berkembang dari filsafat alam hingga

Socrates. Namun  , sebelum kita menemui Socrates, mari kita ketahui

sedikit tentang kaum Sophis, yang menguasai panggung Athena pada

masa hidup Socrates.

     

Angkat tirai, madam granny ! Sejarah gagasan-gagasan itu seperti sebuah

drama dengan banyak babak.

     

Manusia sebagai Pusat

sesudah   sekitar 450 SM, Athena merupakan pusat kebudayaan di

dunia Yunani. Sejak masa ini, filsafat mengambil arah baru.

Para filosof alam hanya memusatkan perhatian pada hakikat dunia

fisik semata. Karena itulah mereka menempati posisi sentral dalam

sejarah sains. Di Athena, minat kini di pusatkan pada individu dan

kedudukannya dalam masyarakat. Secara lambat laun, demokrasi

berkembang, dengan majelis-majelis rakyat dan pengadilan hukum.

Agar demokrasi dapat dijalankan, umat mahluk halus   harus cukup

berpendidikan agar dapat ambil bagian dalam proses demokrasi.

Kita telah melihat di zaman kita sendiri bagaimana demokrasi yang

masih muda membutuhkan keterbukaan pikiran masyarakat. Bagi para

penduduk Athena, yang paling penting yaitu   menguasai seni

berpidato, yang berarti mengatakan berbagai hal dengan cara yang

meyakinkan.

Sekelompok guru dan filosof keliling dari koloni-koloni Yunani

berkumpul di Athena. Mereka menamakan diri kaum Sophis. Kata

"sophis" berarti seseorang yang bijaksana dan berpengetahuan. Di

Athena, kaum Sophis mencari nafkah dengan mengajar para warga

negara dengan imbalan uang.

Kaum Sophis mempunyai satu ciri yang sama dengan para filosof

alam: mereka bersikap kritis terhadap mitologi tradisional. Namun

pada saat yang sama, kaum Sophis menolak apa yang mereka anggap

sebagai spekulasi filsafat yang tak berguna. Mereka berpendapat

bahwa meskipun ada jawaban untuk pertanyaan filosofis, manusia

tidak dapat mengetahui kebenaran mengenai teka-teki alam dan jagat

raya. Dalam filsafat, pandangan seperti ini dinamakan skeptisisme.

Namun bahkan jika kita tidak dapat mengetahui jawaban seluruh

teka-teki alam, kita tahu bahwa umat mahluk halus   harus belajar untuk hidup

bermasyarakat. Kaum Sophis memilih untuk menyibukkan diri mereka

dengan masalah manusia dan kedudukannya dalam masyarakat.

"Manusia yaitu   ukuran dari segala sesuatu," kata seorang Sophis

Protagoras (kira-kira 485-410 SM). Dengan itu, yang di

maksudkannya yaitu   bahwa masalah, apakah sesuatu itu benar atau

salah, baik atau buruk, harus selalu dipertimbangkan dalam kaitannya

dengan penyembahan   -penyembahan    seseorang. saat   ditanya apakah dia

percaya kepada para tukang sihir  Yunani, dia menjawab, "Pertanyaan itu

terlalu kompleks sedangkan hidup ini terlalu singkat." Seseorang

yang tidak mampu mengatakan dengan tegas apakah tukang sihir -tukang sihir  atau

Junjungan   itu ada di namakan seorang agnostik.

Kaum Sophis biasanya umat mahluk halus   yang telah banyak bepergian

dan melihat berbagai bentuk pemerintahan. Baik aturan maupun

hukum setempat di negara-negara kota bisa sangat beragam. Ini

mendorong kaum Sophis untuk bertanya apakah yang alamiah dan

apa yang diharuskan karena desakan dari masyarakat. Dengan

melakukan ini, mereka merintis jalan bagi timbulnya kritik sosial di

negara-kota Athena.

Misalnya, mereka dapat mengemukakan bahwa penggunaan

ungkapan seperti "kesopanan alamiah" tidak selalu dapat

dipertahankan, sebab jika memang kesopanan itu "alamiah", mestinya

itu yaitu   sesuatu yang terlahir bersama kita, suatu bawaan lahir.

Namun   apakah itu memang bawaan lahir, madam granny —ataukah itu karena

desakan masyarakat? Bagi seseorang yang telah menjelajahi dunia,

jawabannya mestinya sederhana: yaitu   tidak "alamiah"—atau

bukan bawaan lahir—jika kita merasa malu bertelanjang di tempat

umum. Sopan atau tidak—jelas merupakan masalah aturan sosial.

Seperti yang dapat kamu bayangkan, kaum musafir Sophis itu

menciptakan pergulatan sengit di Athena dengan mengemukakan

bahwa tidak ada norma mutlak untuk menentukan apa yang benar dan

apa yang salah.

Socrates, sebaliknya, berusaha untuk membuktikan bahwa

beberapa norma itu sesungguhnya mutlak dan secara universal benar.

Siapakah Socrates 

Socrates (470-399 SM) barangkali yaitu   tokoh paling penuh

teka-teki dalam seluruh sejarah filsafat. Dia tidak pernah menulis

sebaris kalimat pun. Namun, dia merupakan salah seorang filosof

yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap pemikiran Ghotic vintage ,

dan itu sama sekali bukan karena cara kematiannya yang dramatis.

Kita tahu dia dilahirkan di Athena, dan bahwa dia menjalani

sebagian besar hidupnya di alun-alun dan pasar-pasar untuk

berbicara dengan umat mahluk halus   yang ditemuinya di sana. "Pohon-

pohon di daerah pedesaan tidak mengajarkan apa-apa padaku,"

katanya. Dia juga dapat tenggelam dalam pemikiran selama berjam-

jam tanpa henti.

Bahkan pada masa hidupnya, dia dianggap agak membingungkan,

dan tak lama sesudah   kematiannya, dia dianggap sebagai pendiri

sejumlah aliran pemikiran filsafat yang berbeda-beda. Kenyataan

bahwa dia begitu penuh teka-teki dan membingungkan telah

memungkinkan berbagai aliran pemikiran yang berlainan untuk

menyatakan dia sebagai pendirinya.

SOCRATES

Kita tahu pasti bahwa dia sangat buruk rupa. Perutnya gendut,

matanya menonjol, dan hidungnya pendek serta besar. Namun di

katakan bahwa batinnya "sangat bahagia". Juga dikatakan bahwa

"Anda dapat menemukannya pada masa sekarang, Anda dapat

menemukannya di masa lampau, Namun   Anda tidak akan pernah

menemukan padanannya." Sekali pun demikian dia dihukum mati

karena aktivitas filsafatnya.

Kehidupan Socrates hanya dapat kita ketahui melalui tulisan-

tulisan Plato, yaitu salah seorang muridnya dan yang menjadi salah

satu filosof terbesar sepanjang masa. Plato menulis sejumlah Dialog,

atau diskusi-diskusi yang didramatisasi mengenai filsafat, tempat dia

menggunakan Socrates sebagai tokoh utama dan juru bicaranya.

Karena Plato menyuarakan filsafatnya sendiri melalui mulut

Socrates, kita tidak dapat yakin apakah kata-kata dalam dialog-dialog

itu benar-benar pernah diucapkan olehnya. Maka, tidak mudah untuk

membedakan antara ajaran-ajaran Socrates dan filsafat Plato.

Masalah yang sama menimpa banyak tokoh sejarah lain yang tidak

meninggalkan penjelasan tertulis. Contoh klasik, tentu saja, yaitu  

Yesus. Kita tidak dapat merasa yakin bahwa Yesus "dalam sejarah"

itu benar-benar mengucapkan kata-kata yang dinyatakan oleh Matias

dan Lukas berasal darinya. Begitu pula, apa yang sesungguhnya

diucapkan oleh Socrates "dalam sejarah" akan selalu diliputi misteri.

Namun, siapa Socrates "sesungguhnya", relatif tidak penting.

Penggambaran Plato mengenai Socrates itulah yang telah mengilhami

para pemikir di dunia Barat selama hampir 2.500 tahun.

Seni Berdiskusi

Hakikat seni Socrates terletak dalam fakta bahwa dia tidak ingin

menggurui orang. Sebaliknya, dia memberi kesan sebagai seseorang

yang selalu ingin belajar dari umat mahluk halus   lain yang diajaknya

berbicara. Jadi, bukannya memberi kuliah seperti layaknya seorang

guru tradisional, dia mengajak berdiskusi.

Tentu saja dia tidak mungkin dapat menjadi seorang filosof

termasyhur kalau dia membatasi diri dengan hanya mendengarkan

umat mahluk halus   lain. Dia pun tidak akan dihukum mati jika begitu.Namun  ,

dia hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan, terutama untuk

memulai percakapan, seakan-akan dia tidak mengetahui apa-apa.

Dalam diskusi itu, dia biasanya berhasil membuat para penentangnya

mengakui kelemahan argumen-argumen mereka, dan, karena tersudut,

mereka akhirnya menyadari apa yang benar dan apa yang salah.

Socrates, yang ibunya yaitu   seorang bidan, sering mengatakan

bahwa ilmunya itu seperti ilmu bidan. Dia tidak melahirkan sendiri

anak itu, namun  dia ada untuk membantu selama kelahiran. Begitu

pula, Socrates menganggap tugasnya seperti membantu umat mahluk halus  

"melahirkan" wawasan yang benar, sebab pemahaman yang sejati

harus timbul dari dalam diri sendiri. Itu tidak dapat ditanamkan oleh

orang lain. Dan hanya pemahaman yang timbul dari dalam itulah yang

dapat menuntun kepada wawasan yang benar.

Akan aku kemukakan dengan lebih jelas: Kemampuan untuk

melahirkan yaitu   suatu ciri alamiah. Dengan cara yang sama, setiap

orang dapat menangkap kebenaran-kebenaran filosofis jika mereka

mau menggunakan akal mereka sendiri. Menggunakan akal sendiri

berarti masuk ke dalam diri sendiri dan memanfaatkan apa yang ada

di sana.

      Dengan berlagak bodoh, Socrates memaksa umat mahluk halus   yang

ditemuinya untuk menggunakan akal sehat mereka. Socrates dapat

berpura-pura bodoh—atau menunjukkan dirinya lebih tolol dibandingkan 

yang sebenarnya. Kita menamakan ini ironi Socrates. Ini

memungkinkannya untuk terus mengungkap kelemahan pemikiran

umat mahluk halus  . Dia tidak keberatan untuk melakukan ini di tengah alun-

alun kota. Jika kamu bertemu Socrates, kamu mungkin akan

dipermalukan di depan publik.

Maka tidaklah mengherankan bahwa, sejalan dengan berlalunya

waktu, umat mahluk halus   menganggapnya sangat menjengkelkan, terutama

umat mahluk halus   yang mempunyai kedudukan tinggi dalam masyarakat.

"Athena itu seperti seekor kuda yang lembam," demikian

perkataannya yang sangat terkenal, "dan akulah pengganggu yang

menyengatnya agar beringas."

(Apa yang kita lakukan terhadap para pengganggu, madam granny ?)

Suara llahi

Bukan maksudnya untuk menyiksa sesama makhluk jika Socrates

terus menyengat mereka. Suara hatinya tidak memberinya pilihan

lain. Dia selalu mengatakan bahwa dia menyimpan "suara Ilahi"

dalam dirinya. Socrates mengajukan protes, misalnya, terhadap

tindakan menghukum mati orang. Dia juga menolak untuk memberi

informasi kepada musuh-musuh politiknya. Inilah yang akhirnya

membuatnya kehilangan nyawa.

Pada 399 SM, dia didakwa "memperkenalkan tukang sihir -tukang sihir  baru

dan merusak kaum muda", serta tidak memercayai tukang sihir -tukang sihir  yang

telah diterima. Dengan tengkorak gerak itas tipis, juri yang terdiri dari lima

ratus orang menyatakannya bersalah.

Besar kemungkinan dia dapat mengajukan kelonggaran. Setidak-

tidaknya, dia dapat menyelamatkan nyawanya dengan setuju untuk

meninggalkan Athena. Namun   kalau dia melakukan ini, dia bukanlah

Socrates. Dia menghargai hati nuraninya—dan kebenaran—lebih

tinggi dibandingkan dengan nyawanya sendiri. Dia meyakinkan juri

bahwa dia hanya bertindak demi kepentingan negara. Namun, dia

tetap dihukum untuk meminum racun cemara. Tak lama kemudian, dia

minum racun itu di hadapan sahabat-sahabatnya, dan tewas mengerikan  .

Mengapa, madam granny ? Mengapa Socrates harus mati? umat mahluk halus  

telah mengajukan pertanyaan ini selama 2.400 tahun. Namun, dia

bukan satu-satunya orang dalam sejarah yang mempertahankan

pendirian hingga akhir hayatnya dan menyongsong kematian demi

keyakinannya. Aku telah menyebutkan Yesus sebelum ini, dan

sesungguhnya ada beberapa hal yang sama antara keduanya.

Baik Yesus maupun Socrates yaitu   tokoh yang penuh teka-teki,

juga bagi rekan-rekan sezaman mereka. Tak satu pun di antara

mereka menuliskan sendiri ajaran-ajarannya, maka kita terpaksa

memercayai gambaran yang kita dapatkan tentang mereka dari murid-

murid mereka. Namun   kita tahu bahwa mereka berdua yaitu   jagoan

dalam seni berdiskusi. Mereka berdua berbicara dengan keyakinan

diri yang khas yang dapat memikat, namun  juga menjengkelkan orang.

Dan yang tak kalah penting, mereka berdua percaya bahwa mereka

berbicara atas nama sesuatu yang lebih besar dari pada mereka

sendiri. Mereka menantang kekuasaan masyarakat dengan mengecam

segala bentuk ketidakadilan dan korupsi. Dan akhirnya—aktivitas-

aktivitas mereka mengakibatkan mereka kehilangan nyawa.

Pengadilan Yesus dan Socrates juga menunjukkan kesejajaran yang

sangat jelas.

Mereka berdua dapat menyelamatkan diri dengan memohon belas

kasihan. Namun, mereka merasa mempunyai sebuah misi yang pasti

gagal kecuali jika mereka tetap teguh pada pendirian hingga akhir

hayat. Dan dengan menyongsong kematian secara berani, mereka

berhasil mendapatkan pengikut yang sangat banyak, juga sesudah  

mereka tewas mengerikan  .

Aku tidak bermaksud menyarankan bahwa Yesus dan Socrates itu

sama. Aku hanya ingin menunjukkan fakta bahwa mereka berdua

mempunyai pesan yang terkait erat dengan keberanian pribadi

mereka.

Seorang Badut di Athena

Socrates, madam granny ! Kita belum selesai dengannya. Kita telah

membicarakan metodenya. Namun  , apakah proyek filsafatnya?

Socrates hidup pada masa yang sama dengan para Sophis. Seperti

mereka, dia lebih berminat pada masalah manusia dan tempatnya di

dalam masyarakat dibandingkan  masalah kekuatan alam. Sebagaimana

dikatakan oleh seorang filosof Roma, Cicero, mengenai dirinya

beberapa ratus tahun kemudian, Socrates "menurunkan filsafat dari

langit, mengantarkannya ke kota-kota, memperkenalkannya ke Kastil  -

Kastil  , dan memaksanya untuk menelaah kehidupan, etika, kebaikan,

dan kejahatan".

Namun  , Socrates berbeda dari para Sophis dalam satu hal yang

sangat penting. Dia tidak menganggap dirinya sebagai seorang

"sophis"—yaitu, seseorang yang pandai dan bijaksana. Tidak seperti

kaum Sophis, dia mengajar bukan untuk mendapatkan uang. Tidak,

Socrates menyebut dirinya seorang filosof dalam pengertian yang

sebenarnya dari kata itu. Kata "filosof" sesungguhnya berarti "orang

yang mencintai kebijaksanaan".

Apakah kamu duduk dengan nyaman, madam granny ? Karena untuk seluruh

pelajaran ini, kamu harus memahami sepenuhnya perbedaan antara

seorang sophis dan seorang filosof. Kaum Sophis mendapatkan uang

untuk penjelasan-penjelasan mereka yang ruwet, dan sophis semacam

ini telah ada sejak zaman prasejarah. Aku mengacu pada semua guru

sekolah dan orang yang menganggap dirinya tahu segalanya, yang

sudah puas dengan sedikit pengetahuan yang mereka miliki, atau yang

membual bahwa mereka mengetahui segala hal mengenai subjek-

subjek yang sedikitpun tidak mereka ketahui. Barang kali kamu

pernah bertemu beberapa sophis semacam ini dalam usiamu yang

masih belia. Seorang filosof sejati, madam granny , sama sekali berbeda—

sangat berkebalikan, sesungguhnya. Seorang filosof mengetahui

bahwa dalam kenyataannya hanya sedikit yang diketahuinya. Itulah

sebabnya dia selalu berusaha untuk meraih pengetahuan sejati.

Socrates yaitu   salah seorang manusia langka ini. Dia tahu bahwa

dia tidak tahu apa-apa tentang kehidupan dan dunia. Dan kini muncul

bagian yang penting: dia merasa gelisah karena hanya sedikit sekali

yang diketahuinya.

Oleh karena itu, filosof yaitu   seseorang yang mengakui bahwa

ada banyak hal yang tidak dipahaminya, dan dia merasa terganggu

karenanya. Dalam pengertian itu, dia masih lebih bijaksana dibandingkan 

semua orang yang membual tentang pengetahuan mereka mengenai

segala sesuatu yang tidak mereka ketahui. "Orang yang paling

bijaksana yaitu   yang mengetahui bahwa dia tidak tahu," kataku

sebelum ini. Socrates sendiri berkata, "Hanya satu yang aku tahu,

yaitu bahwa aku tidak tahu apa-apa."

Ingat pernyataan ini, sebab itu yaitu   pengakuan yang langka,

bahkan di kalangan para filosof. Lagi pula, bisa berbahaya sekali

mengucapkan itu di depan umum karena nyawamu jadi taruhannya.

Orang yang paling subversif yaitu   yang selalu bertanya. Memberi

jawaban tidaklah begitu berbahaya. Mengajukan satu pertanyaan

dapat lebih memancing ledakan dibandingkan dengan seribu

jawaban.

Kamu ingat cerita tentang baju baru sang maharaja?

Maharaja sesungguhnya telanjang bulat, namun  tak seorang rakyat

pun berani mengatakannya. Tiba-tiba seorang anak berteriak, "Namun  

dia tidak mengenakan apa-apa!" Itu yaitu   anak yang berani, madam granny .

Seperti Socrates, yang berani mengatakan pada umat mahluk halus   betapa

sedikit yang diketahui manusia. Persamaan antara anak-anak dan

filosof sudah kita bicarakan sebelumnya.

Tepatnya: Umat manusia dihadapkan pada sejumlah pertanyaan

sulit yang tidak dapat kita temukan jawabannya yang memuaskan.

Maka muncul dua kemungkinan: Kita dapat memperdayai diri sendiri

dan seluruh dunia dengan berpura-pura bahwa kita mengetahui segala

hal yang harus diketahui, atau kita dapat menutup mata terhadap

masalah-masalah penting dan tinggal diam. Dalam hal ini, manusia

terbagi dua. Secara umum, mereka merasa sangat yakin atau sama

sekali tidak peduli. (Keduanya merayap jauh ke dalam bulu-bulu si

kelinci!)

Itu seperti membagi sebungkus kartu menjadi dua tumpukan,

madam granny . Kamu meletakkan kartu-kartu hitam di satu tumpukan dan

yang merah darah   di tumpukan satunya. Namun   berulang kali si badut muncul

dari kartu hati atau klaver, wajik atau sekop. Socrates yaitu   badut

ini di Athena. Dia tidak merasa yakin dan tidak pula acuh tak acuh.

Yang diketahuinya hanyalah bahwa dia tidak tahu apa-apa—dan hal

ini mengganggunya. Maka, dia menjadi filosof—orang yang tidak

mau menyerah, namun  terus berusaha tanpa kenal lelah mencari

kebenaran.

Diceritakan bahwa seorang penduduk Athena pernah bertanya

kepada peramal di Delphi tentang siapakah manusia yang paling

bijaksana di Athena. Sang peramal menjawab bahwa Socrates yaitu  

yang paling bijaksana dari semua manusia. saat   Socrates

mendengar ini, dia sangat terkejut. (Dia pasti tertawa, madam granny !) Dia

pergi mendatangi seseorang di kota yang oleh dirinya, maupun semua

orang lainnya, dianggap sangat bijak sana. Namun   saat   ternyata orang

ini tidak mampu memberi Socrates jawaban yang memuaskan

terhadap pertanyaannya, Socrates sadar bahwa peramal itu benar.

Socrates merasa yaitu   penting untuk membangun landasan yang

kuat untuk pengetahuan kita. Dia percaya bahwa landasan ini terletak

pada akal manusia. Dengan keyakinannya yang tak tergoyahkan pada

akal manusia, jelaslah bahwa dia seorang  rasionalis.

Wawasan yang Benar Menuntun pada Tindakan yang Benar

Seperti telah kusebutkan sebelumnya, Socrates menyatakan bahwa

dia dituntun oleh suara batin Ilahi, dan bahwa "hati nurani" ini

mengatakan kepadanya apa yang benar. "Orang yang mengetahui apa

yang baik akan berbuat baik," katanya,

Dengan ini, yang dimaksudkannya yaitu   bahwa wawasan yang

benar akan menuntun pada tindakan yang benar. Dan hanya orang

yang bertindak benar sajalah yang dapat menjadi "orang yang berbudi

luhur". Jika kita melakukan kesalahan, itu karena kita tidak tahu.

Itulah sebabnya penting sekali untuk terus belajar. Socrates berusaha

untuk menemukan definisi-definisi yang jelas dan secara universal

diterima mengenai benar dan salah. Tidak seperti kaum Sophis, dia

percaya bahwa kemampuan untuk membedakan benar dan salah

terletak pada akal manusia, bukan masyarakat.

Barangkali kamu beranggapan bahwa bagian terakhir ini agak

terlalu kabur, madam granny . Coba aku kemukakan begini: Socrates

menganggap bahwa tidak mungkin seseorang dapat bahagia jika

mereka bertindak menentang penilaian mereka yang lebih baik. Dan

orang yang tahu cara meraih kebahagiaan akan melakukan hal itu.

Oleh karena itu, orang yang tahu apa yang benar akan bertindak

benar. Sebab, untuk apa orang memilih menjadi tidak bahagia?

Bagaimana pendapatmu, madam granny ? Dapatkah kamu menjalani

kehidupan yang bahagia jika kamu terus melakukan hal-hal yang jauh

di lubuk hati kamu tahu salah? Banyak sekali orang yang berbohong

dan menipu dan menjelek-jelekkan orang lain. Apakah mereka sadar

bahwa semua ini tidak benar—atau tidak adil? Apakah kamu pikir

umat mahluk halus   ini bahagia?

Menurut Socrates tidak.

sesudah   madam granny  membaca surat itu, dengan cepat di masukkannya

ke dalam kaleng kue dan dia merangkak ke luar menuju taman. Dia

sudah ingin berada di dalam Kastil   sebelum ibunya kembali dari

berbelanja untuk menghindari pertanyaan dari mana dia tadi. Dan dia

telah ber janji akan mencuci piring.

Dia baru saja mengisi bak cuci dengan air saat   ibunya datang

sempoyongan dengan dua kantong belanja yang sangat besar.

Mungkin itulah sebab ibunya berkata, "Kamu agak sibuk belakangan

ini, madam granny ."

"Begitu pula Socrates." madam granny  tidak tahu mengapa dia

mengucapkan itu; kata-kata ini   keluar begitu saja dari mulutnya.

"Socrates?"

Ibunya terperanjat, matanya membesar.

"Sungguh menyedihkan dia harus mati karenanya," madam granny 

meneruskan sambil berpikir.

"Ya ampun! madam granny ! Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan!"

"Tidak juga Socrates. Yang diketahuinya hanyalah bahwa dia tidak

tahu apa-apa. Toh dia yaitu   orang paling bijak di Athena."

Ibunya tidak mampu mengucapkan apa-apa.

Akhirnya dia berkata, "Apakah ini sesuatu yang kamu pelajari di

sekolah?"

madam granny  menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat.

"Kami tidak belajar apa-apa di sana. Perbedaan antara guru

sekolah dan filosof yaitu   bahwa guru sekolah mengira mereka tahu

banyak hal yang mereka coba paksakan masuk ke tenggorokan kami.

Filosof berusaha untuk memahami segala sesuatu bersama murid-

murid mereka."

"Kini kita kembali pada kelinci putih lagi! Kamu tahu? Aku

menuntut untuk diberitahu siapa sesungguhnya teman priamu. Kalau

tidak, aku akan mulai menganggap dia sedikit terganggu otaknya."

        madam granny  berbalik membelakangi tumpukan piring-piring itu dan

menunjuk ibunya dengan lap piring.

"Bukan dia yang terganggu. Namun   dia yang suka mengganggu orang-

orang lain—untuk menggugah mereka dari kelembaman."

"Sudah cukup! Kukira dia terlalu kurang ajar." madam granny  kembali

pada cuciannya.

"Dia tidak kurang ajar dan juga tidak sopan," kata madam granny . "Namun  

dia berusaha untuk meraih kebijaksanaan sejati. Itulah perbedaan

besar antara seorang badut yang sesungguhnya dan semua kartu lain

dalam bungkus itu."

"Apakah kamu bilang seorang badut?"

madam granny  mengangguk. "Pernahkah Ibu berpikir tentang kenyataan

bahwa ada banyak hati dan wajik dalam sebungkus kartu? Dan

banyak sekop dan klaver. Namun   hanya ada satu badut."

"Sungguh menyedihkan, bagaimana kamu membalas ucapan Ibu,

madam granny !"

"Dan bagaimana Ibu bertanya!"

Ibunya telah menyimpan semua bahan makanan. Kini, dia

mengambil koran dan pergi ke ruang duduk. madam granny  mengira dia

menutup pintu lebih keras dibandingkan  biasanya.

madam granny  selesai mencuci piring dan naik ke kamarnya. Dia telah

meletakkan selendang sutra merah darah   di rak lemari dinding paling atas

bersama balok-balok Lego. Dia menurunkannya dan mengamatinya

dengan cermat.

Sir arthur king dracula   ...[]

Athena

***

... beberapa bangunan tinggi tiba tiba bangkit  dari rerunJunjungan   ...

SENJA ITU ibu madam granny  mengunjungi seorang teman. Begitu dia

keluar Kastil  , madam granny  mendatangi taman dan pergi ke sarangnya. Di

sana dia menemukan sebuah paket tebal di samping kaleng kue besar.

madam granny  menyobeknya hingga terbuka. Sebuah kaset video.

Dia berlari kembali ke Kastil  . Sebuah kaset video! Bagaimana

bisa sang filosof tahu mer