Jumat, 19 Januari 2024
Home »
mati ketawa
» mati ketawa
mati ketawa
Januari 19, 2024
mati ketawa
Nembak Tante Anita
- - aku berencana mengungkapkan perasaan
ini ke dyah prameswari , gadis yang ku suka sejak duduk di
bangku SMP. Tapi, apa yang harus aku lakukan. aku
butuh seorang mentor. Em, aku punya ide.
Bagaimana kalau bhre kertanegara ku jadikan mentor. Dia kan
jago masalah cewek mencewek. Kayaknya benar juga
nih. Pinter banget aku hari ini. Tapi, bagaimana aku
ngomong ke bhre kertanegara . Gampanglah dia juga sahabat
baikku.
‘Mau kah kau jadi pacarku dyah prameswari !’
‘bagus, seperti itulah cara nembak cewek yang benar.
Tapi bisa gak kau gak usah pegang tanganku!’ ucap
bhre kertanegara , waktu itu aku lagi latihan nembak cewek.
bhre kertanegara menjadi mentorku.
‘ada tips gak biar diterima gitu?’ tanyaku masih ragu
dengan keputusan ini.
‘aku kan sudah bilang rif. Pertama, kau harus pakai
kemeja. Kedua, gaya rambut perbaiki. Kalo kau
masih pakai gaya seperti ini, persis kayak artis era
2000an. Katrok abis’
‘oh gitu ya? aku coba’ jawabku.
Malam yang cukup dingin untuk keluar malam, apa
lagi di luar masih gerimis. Mungkin banyak sisa air
hujan yang masih nemplong di depan rumah. Tapi,
aku ada janji sama bhre kertanegara pergi ke kafe. aku mulai
bingung.
‘tiitt tittti’ bunyi hpku.
Terlihat bhre kertanegara sms. Isinya membuatku semangat
untuk datang ke kafe.
‘dyah prameswari ada di cafe bro’
‘mana-mana dyah prameswari ?’ kataku ke bhre kertanegara sesudah sampai
di kafe.
‘maksudmu?’ kata bhre kertanegara sok gak tahu.
‘dyah prameswari katamu di sms’
‘dewa goblok, typo aku. Noh lagi manggung di tv,
keren tuh. Serasa balik ke jaman remaja’
‘ah tai , kirain dyah prameswari disini. Mau ku tambak sekanyi girah n’
‘sabar, nongkrong dulu aja. Besok aku ajak ke rumah
dyah prameswari . Di sana tembak dia’
sesudah itu aku hanya minum dan ngobrol banyak di
kafe, tak ada hiburan lain selain tv yang memutar dvd
dewa. aku kira bhre kertanegara agak goblok kalau menganggap
itu konser musik.
Hari yang aku tunggu tiba, hari ini akan dicatat sang
waktu sebagai hari jadianku. Yakin seratus persen.
‘ayok ketemuan di perempatan rif’ sms bhre kertanegara .
Sesampai di perempatan aku diajak bhre kertanegara ke rumah
dyah prameswari , tempat tinggal cewek yang akan aku tembak.
‘nanti kalau nembak, jangan grogi, jangan gigit jari,
apa lagi lari. harus PD’
Kata bijak bhre kertanegara sebelum aku kerumah dyah prameswari .
‘salamualikum’ salamku tepat didepan rumah dyah prameswari .
‘walaikumsalam’ dibukalah pintu itu. Tanpa melihat
dyah prameswari , aku langsung ungkapkan perasaan yang
berkobar-kobar ini.
‘dyah prameswari , kau pujaan hatiku, sudah lama aku ingin
mengungkapkan perasaan ini, bak api, perasaan ini
berkobar tak bisa dipadamkan, emm.... kau adalah
pelangkap hatiku dyah prameswari . Maukah kau jadi pacarku
wahai bidadariku?’ ucap aku sambil memberikan
coklat bekas kemarin yang aku beli.
Hening.
Hening.
Hening.
‘nak dyah prameswari baru keluar sama pacarnya’ jawab cewek
tapi suaranya agak berat.
‘haaah’ aku terkejut, yang ku ajak ngobrol adalah ibu
dyah prameswari .
‘tadi dyah prameswari keluar sama nak deni, pacarnya.
Ngomong-ngomong coklatnya boleh tante ambil ;)?’
tanya tante anita sambil mngedipkan satu mata ke
aku.
‘maaf tante, tadi latihan drama kok, hehe’ lantas aku
pergi.
‘lo goblok ya rif, padahal lo kan tahu tadi dyah prameswari nyapa
waktu mau ngetuk pintu rumahnya, lo tanggepin
pula’ ucap bhre kertanegara .
‘oh iya, tadi aku kan papasan ya?, mana daftar cewek
yang mau aku tembak lagi?’ tanya aku ke bhre kertanegara
sambil pergi meninggalkan rumah dyah prameswari .
‘nih, masih 15 lagi tuh’ ucap bhre kertanegara .
Kisahku kayaknya jauh lebih panjang dari pada hari
ini. Apa lagi cewek aneh macam apa yang akan aku
temui. Semoga ada yang jomblo dan mau nerima aku
apa adanya. Tapi, aku berharap.... latihanku gak sia-
sia.
Signal Ciuman
- – sesudah mendapatkan hasil buruk waktu
nembak dyah prameswari , akhirnya aku mendapatkan seorang
pacar. Bukan tante-tante, yang ini murni gadis
seumuran denganku. Lani namanya. Lani adalah
incaran ke 14 sesudah dyah prameswari , kalau diurut dari nomor.
Lani kurang cantik kalau dibandingkan dengan
nomor satu, Fitri. Lumayan untuk sekedar punya
status, aku yakin lani gak serius denganku. Waktu
aku tembak aja ragu mau bilang iya atau tidak.
‘lan mau jadi pacarku?’
‘em.. em.. gimana ya.. em iya deh.. tunggu.. semoga
menjadi batu loncatan ah. Iya gue terima’ ucapnya
waktu aku tembak.
Meskipun sama-sama tak serius mejalin hubungan,
selain umurku yang baru memasuki kepala 2, dan
lani hanya berjarak 1 tahun. aku gak mau jadi papa
muda.
Mentorku, bhre kertanegara . Hampir setiap malam kamis selalu
ngajak nongkrong di salah satu kafe deket rumah.
Memang aku suka, wifi cukup kenceng dan kopi
yang murah meriah. Kadang aku sering dilihatin yang
punya kafe, modal kopi segelas nongkrong 5 jam.
‘gimana rif?’ tanya bhre kertanegara saat baru duduk di kafe
deket rumah.
‘apanya’ tanyaku bingung, dan terkesan tak acuh.
‘kau kan udah 2 minggu nih pacaran sama siapa?
Linda?’
‘lina’
‘oh iya itu, udah gini belum’ bhre kertanegara menepokkan
kedua tangannya sambil setengah dikepal.
‘maksud mu?’
bhre kertanegara menjelaskan, aku harus segera ciuman dengan
lina. Walaupun bhre kertanegara juga tahu kalau aku dan lina
gak serius, tapi terkesan serius apa salahnya. Lagian
sama aja kok kayak nyium tangan sendiri.
‘kenyot jempolku aja!’
Sebenar-benarnya aku gak berani melampiaskan apa yang
dibicarakan bhre kertanegara , aku takut lina minta putus dan
kembali mencari cinta yang hilang. Menyusahkan.
Tapi, saran bhre kertanegara masuk prioritas pertimbangan. Aku
membuat rencana panjang lebar andaikan di putus di
tempat, atau harus ditampar di tempat. Dan yang
parah dia minta nambah dicium. Aku membuat
semua rencana itu di buku harianku.
Awal mula aku harus memakai kemeja, sama persis
yang diucapkan bhre kertanegara waktu mau nembak dyah prameswari .
Lalu, aku berjalan dengan jantan kerumah dia.
Kebetulan waktu itu pulang pagi, dan kedua orang
tuanya masih bekerja.
‘hai lin’ sapaku sambil senyum genit.
‘masuk!’ aku disuruh masuk dan duduk di sofa tepat
didepan tv.
‘acara apa nih kesini, tumben wangi banget.
Pakaianmu boleh juga tuh. Pinjem apa gimana nih?’
buset, niat baikku dihina anak ini. Andaikan aku
memasukkan rencana ini, lina bakal ku taruh karung
dan ku buang ke sungai. Biar dipakai kapal-kapalan
anak sekitar.
‘
apel pacarku dong’ jawabku santai.
‘oh dianggep nih’ kata lina dengan membawa 2 gelas
minuman bersoda dari kulkasnya dekat tv.
Seharusnya aku yang bilang begitu.
‘tambah aja ya rif’ lina mendekatiku dan kepalanya
ditaruh dipundakku, sejenak dia menatap tajam
mataku. Yang bisa ku lakukan waktu itu adalah
melihat cecak di genteng lina.
‘wih itu signal goblok, kau cium gak?’ tanya bhre kertanegara
waktu ku ceritakan.
‘belom, lalu..’
‘lin?’ tanyaku menatap balik lina.
‘iya rif’ tanyanya seperti signal mau dicium.
‘boleh aku cium!’ aku terkejut dengan ekspresi wajah
lina yang tiba-tiba berubah. Dia terlihat agak marah
dan kecewa.
‘goblok banget, gobloook banget, itu signal goblok,
langsung aja dicium, kenapa tanya, hancur mood
dia’ kata bhre kertanegara kecewa.
‘aku kira itu bukan sinyal nbhre kertanegara , aku tahu kalau cewek
kasih signal gimana’
Enam bulan sesudah nya, dan waktu itu aku sudah
putus dengan lina. Aku coba tanya tentang kejadian
waktu ke rumah lina, dan jawaban lina “itu signal,
aku pengin kau cium”.
‘kalau sekarang?’
‘goblok ya? Aku udah punya pacar baru. Mau
dipukuli? Dia jago silat’
‘oke makasih’
Ternyata aku gak sepeka yang ku kira. Andaikan
waktu itu aku tahu itu signal, mungkin aku banyak
belajar ciuman dari lina. Lumayan buat bekal nanti
kalau udah punya yang lebih baik dan bisa aku ngerti
itu signal apa bukan.
Ironi Pacar Letoy
- - Yang ku tahu tentang cewek adalah
manusia labil dengan perasaan misterius. Tak ada
yang dapat menebak perasaan cewek. Kelabilannya
sudah terbilang parah. Khususnya pacarku anabale.
Pacaran sudah 3 bulan berasa sudah 3 tahun aja.
‘yang nanti kita ketemuan ya?’ kata anabale di
telvon. Satu-satunya cara menolak ajakan anabale
adalah berpura-pura sakit. Pasti gak jadi ketemuan.
‘emm.. aku lagi sakit sayang’
‘jangan bohong, atau ku ajak silat kau?’ inilah yang
membuatku takut. Cewekku lebih laki dari pada
diriku sendiri.
Sebenar-benarnya anabale adalah gadis cantik incaran
cowok sekolah. Masih kelas 11 sma pula. Wajahnya
yang seperti anak-anak menipu semua orang bahwa
dirinya lebih maco dari itu. Sudah jago silat sejak
duduk di bangku sekolah dasar.
Aku saja cara memukul gak bisa, yang ini udah
sekelas suhu di tingkatnya.
Waktu itu aku dan bhre kertanegara merencanakan untuk
memutuskan hubunganku dengan anabale. Malam
genting dan penuh teka teki, akankah hidupku
selamat sesudah bilang “aku mau putus sama kamu”.
‘gini rif, nanti kamu bilang secara halus aja ke ana”
kata bhre kertanegara .
‘halusnya gimana bhre kertanegara ? Takutnya di sepak palaku ini’
‘ya kamu cari cara dong, bawa tameng atau gak kamu
pinjam kostum iron man buat jaga-jaga, kan aman
itu’
‘kalau aku pakai topeng kayak film black panther
gimana nbhre kertanegara ?’ tanyaku.
‘mau mempertahankan negeri wakanda rif? Haha’
sesudah ana pulang sekolah, aku segera menemui ana
di rumahnya. Segala persiapan telah ku lakukan.
Seperti antisipasi di sepak di bagian kepala, perut,
ataupun selakangan.
‘salamaualaikum!’ ucapku sambil ketuk pintu.
‘walaik...’ ana membuka pintu dan terlihat bengong
melihatku.
‘ini cosplay apa gimana kok pakai kostum kayak mau
perang salib jaman robin hood?’ lanjutnya.
‘ini siapa sih?’ tanyanya lagi.
‘halo?’ aku membuka sedikit tutup kepala sambil
melambaikan tangan ke ana.
‘haa ngapain rif? Kayak cosplay tau gak’
‘jadi gini an, maaf banget nih, aku mau kita....’
‘tunggu rif, aku juga mau bilang. Penting banget ini’
‘sepertinya kita tak cocok lagi rif, kau tak seperti
awal dulu pertama kenal. Kau banyak berubah. Aku
mau kita putus, putus baik-baik ya?’
sesudah mendengar kata ana seharusnya aku senang
dan usahaku membawa kostum ini tak sia-sia.
Namun, entah karena bawang atau memang aku
cengeng. Kenapa aku nangis?? padahal aku yang
berencana memutus ana terlebih dahulu. Sepertinya
diriku yang lain tak menginginkan hal itu. Namun,
demi kebaikanku dan tak lagi menjadi bahan tinju
ana, ku rasa ini yang terbaik. Meskipun sepanjang
jalan ku lihat air mataku menetes di jalan.
Cinta Sesungguhnya
- - Rif kau taukan sejak SMP aku suka dia.
Rima, inget gak. Kata dani saat reoni alumni SMP
angkatan tahun 2011. cukup tua juga ternyata aku.
Dani adalah teman pertamaku smp. Sebenar-benarnya
berawal dari kesotoyanku menunjukkan kelas
padanya. Padahal kelas kita sama. Entah dani tolol
atau pura-pura biar aku senang.
‘maksudmu rima andriana? Yang bangku sama firda
itu kan?’ tanyaku balik.
‘iyalah siapa lagi, di kelas yang namanya rima kan
cuma dia rif’
‘oh iya lupa, hehe’ obrolan ringan kami terhenti
sementara untuk makan malam. Wajar aja, karena
reoni ini di duiti abi ketua kelas kami dulu. Tepat
sehari sesudah acara nikahannya.
‘halo rif gimana nih?’ sambut anto sok akrab.
‘ya gini aja to, emang ada yang berubah dariku?’
tanyaku balik.
‘gak juga sih’
‘kok sendiri aja ? masih gak laku ya? Haha’
Hanya anggukan sinis yang ku berikan.
Di bangku pojok kanan belakang sendiri, dani
melanjutkan ceritanya. Waktu sma memang aku dan
dani terpisah. Aku ada di sma 1 dan dani sekolah di
sma 3. Rima pun ikut sama dani. Sekolahnya
maksudnya.
‘aku pernah nembak dia waktu sma rif?’
‘lagi?’ jawabku.
‘sebelum tanganku mematahkan besi pakek penggaris
gak bakal aku menyerah ngejar rima’ kata dani bijak.
‘boleh aja sih kau mencoba lagi. Tapi apa kau gak
inget waktu ditolak terahir kali dulu? Teragis banget
tau gak. Walaupun dulu kau tak cukup berani sih.
Kau cuma ngirim surat cinta yang ku buatkan, dan
aku yang memberikan. Dan akhirnya kertasnya di
buang kau di kasih kaca’
‘itu kan dulu rif, waktu sma beda’
‘gimana emang?’
‘aku mengungkapkan perasaanku waktu presentasi
bahasa jerman’
‘wih keren banget!’ kataku.
Jujur aja sih, dari sd pelajaran bahasa asing adalah
neraka untukku. Pelajaran yang selalu menjadi
primadona waktu remidi adalah bahasa asing. Entah
itu bahasa inggris atau bahasa jerman. Tapi, dani
nembak cewek dengan bahasa asing. Sungguh luar
biasa temanku ini.
‘trus dia tahu?’ tanyaku.
‘gak sih, itu bahasa jerman lanjutan. Aku aja nyari di
google’
‘kau goblok apa gimana sih? Buat apa cobak kau
tembak cewek tapi ceweknya gak tahu arti? Sama
kayak ngajak temenmu main bola tapi kau bawa
pancing’
‘masak gitu?’
‘gini aja, rima kan disini nih, sepertinya dia juga gak
punya pacar. Dari tadi diem aja tuh anaknya. Kau
tembak aja di depan semua teman, biar dia tahu kalu
kau itu serius sama dia. Gimana?’
‘boleh tuh, nanti ku coba’ kata dani.
‘kenapa nanti dan? Sekarang aja!’
‘masih ada sambutan sob!’
‘kalau kau cinta pasti kau lakukan sob!!’
‘oke oke, demi rima bukan kau’
sesudah percakapan itu dani berjalan ke depan. Di
sana dia akan mengungkapkan perasaan cintanya ke
rima, gadis yang selalu menolaknya. Dengan nada
sok tegas dani berkata pada pembawa acara yang
sedang melakukan sambutan. Biar terlihat formal aja.
‘pak sini sebentar’ kata dani.
‘kenapa mas?’ kata pembawa acara lirih.
‘bilang aku mau memberikan sambutan’.
Setalah percakapan ringan itu. Pembawa acara
menyebutkan nama dani dengan keras dengan embel-
embel mau meberikan sambutan.
‘hai teman-teman, emm... saya mewakili kanyi girah n untuk
bicara di sini. Meskipun secara terencana ada maksud
lain saya naik panggung ini. Emm.. ‘
Hening sejenak.
‘emm.. rim. Kau yang ada di bangku pojok kanan
paling depan. Aku mencintaimu lebih dari yang kau
kira, memang aku tak sempurna. Tapi apa kah kau
mau menyempurnakan aku dengan menjadi
pasanganku? Ku harap kau ke depan jika
menerimanya’
Ku lihat rima naik ke panggung di sertai sorakan
teman-teman yang tak percaya akan ada kejadian
seperti ini. Aku pun tak menyangka rima mau naik
dan menerima dani, sesudah seringnya menolak dani.
Hebat kau sobat.
Dani memberikan bunga yang telah dia taruh di
belakang celana.
‘rim!’ kata dani memberikan bunga mawar yang
hapir layu itu.
Sedikit senyum rima berkata..
‘emmm’
PLAKKK... PLAKKK... PLAKK..
Tiga tamparan mantab dari rima mengahiri harapan
dani terhadap cinta rima.
‘goblok ya kau, buat malu tau gak..’
BROKKK... satu tendangan kungfu tepat di
selangkangan dani sekaligus mengahiri acara hari ini.
Ku rasa dani hanya korban perasaannya sendiri. Dia
terlalu memaksakan perasaan untuk tetap mencintai
orang yang berkali-kali menolaknya. Tapi, inilah
cinta.. bertahan walaupun kena tabok. Namun, 4
tahun sesudah tabokan itu, dani menikah dengan rima.
Tak ada yang dapat memecahkan misteri bagaimana
rima dapat menerima dani. Mungkin dia capek harus
menolaknya lagi, dan menerima dengan terpaksa
menjadi pasangan hidupnya.
PHP Terbesar
- - Hari yang cerah untukku bersantai. Laptop
dan handphone adalah 2 teman yang selalu
menemaniku waktu santai. Kadang, bhre kertanegara ku ajak ke
sini untuk sekedar main atau menemaniku. Rumahku
juga gak terlalu jauh dari rumah bhre kertanegara . Karena
kesibukan hari-hari ini, kuputuskan tak mengajak
bhre kertanegara .
Kemarin, aku mendapatkan kenalan baru di media
sosial. Namanya rinda. Terlihat cantik sih di foto
profilenya. Tapi, belum lihat yang asli jadi gak berani
mendakwa rinda cantik apa nggak. Aku takutnya
bukan jelek, tapi ganteng. Siapa tahu dia ternyata
lady boy. Ngeri juga sih kalau dibayangkan.
Awal kenalan kami cukup unik. Bermula dari iseng
posting foto hinata dan naruto di grub naruto lovers,
si rinda komen. Dia bilang “suka naruto kak?” jelas
jawabku iya. Udah jelas juga aku masuk grub naruto
lovers. Masak suka doraemon. sesudah itu rinda
banyak tanya tentang naruto. Memang sih, kalau di
ukur dari pengetahuan. Aku sudah sekelas wibu di
tingkat anime naruto. Bahkan sejak naruto episode
pertama sampai sekarang, anaknya udah mejeng di
laptop. Gak pernah bosan untuk mendownload.
Meskipun nunggu tiap minggu.
sesudah dari komenan, tak ku sangka rinda niat
banget tanya tentang naruto. Rinda inbok aku, dan
memperkenalkan dirinya. Di ketahui sih dia anak
surabaya. Gak jauh juga dariku. Di sana juga banyak
kenalan kunyi girah h. Nama lengkapnya rinda
purbaningsih. Awalnya aku tertawa. Aku kira rinda
keturunan pitecantropus paleojavanicus. Namanya
aja ada purbanya. Cukup unik sih.
‘hai rif?’ sapa rinda, udah sok akrab aja nih. Baru
sehari loh kenalan e.
‘yoi’ jawabku ringan.
‘gak ada rencana ke surabaya nih?’ kata rinda tetap di
facebook.
‘mungkin bulan depan rin, kenapa emang?’
‘ya main ke rumahku, cerita gitu tentang naruto.. btw
ngapain ke surabaya?’ buset nih anak baru kenal di
suruh ke rumahnya. Aku harap tak dikenalkan orang
tuanya sebagai mantu.
‘cari buku sama jalan-jalan aja sih’
‘oh di tunggu ya’
Sebulan aku intensif chattingan dengan rinda. Hampir
semua sosial media miliknya aku mengetahui.
Hampir setiap hari hpku dihiasi chattingan rinda.
Sesekali rinda telvon. Namun, bahasan yang kami
bahas tak lagi tentang naruto. Tapi tentang keseharian
aja. Seperti “kamu lagi ngapain?” sampai tanya-tanya
kesukaan.
Hari ini adalah sebulan tepat sesudah aku bilang ke
rinda mau ke surabaya. Yah emang hari ini aku mau
ke surabaya. Mau berkunjung ke teman kunyi girah h dan
ada jadwal dikit. Orang sibuk nih? Bersihin jalan aja
sob.
‘rin, aku otw ke surabaya nih. Kasih alamat
lengkapmu ya’
sesudah mengetahui alamat lengkap rinda, segera
tempat pertama yang akan ku kunjungi adalah rumah
rinda. Cukup dekat dengan royal plaza dan dekat
dengan kampusku dulu. Sepertinya waktu sejam
adalah penantian sebulan ingin melihat wajah rinda
secara langsung.
‘salamualaikum!’ ucapku tepat di depan alamat
rumah yang diberikan rinda.
Lumayan lama ku tunggu, pintu yang dari tadi
tertutup rapat dibuka. Ku berharap rinda yang
membukakan.
‘walaikumsalam, maaf nak lama’ kata wanita yang
seumuran ibuku, tapi lebih tua.
‘ada apa ya? Cari siapa? Sepertinya aku gak kenal
kamu’ lanjut ibu tadi.
‘ini benar rumahnya rinda bu?’ kataku.
‘iya benar, kenapa?’ kata ibu tadi.
‘tadi pagi aku di suruh mampir kesini bu, katanya
mau ketemu gitu’
‘emm... lagi ya!’ kata ibu tadi.
‘lagi? Maksudnya apa bu?’ tanyaku.
‘gini nak, rinda sudah setahun meninggal’
‘hah.. la terus yang chattingan dan telvonan sama aku
siapa bu?’
‘itu arwahnya nak, sudah 5 cowok yang datang ke
rumah ini persis seperti yang kamu alami’
Aku hanya berfikir, kok bisa sih setan
mempermainkan hatiku. Di saat benih-benih cinta
mulai bermunculan. Bahkan ku lihat wajah cantiknya
di video call. Tapi, aku di PHP setan. Ternyata gak
cuma manusia aja yang suka php.
sesudah pulang dari surabaya, ku lihat hpku ada satu
chatting dari rinda dengan isi “rif maaf ya :(”. sesudah
itu tak ada lagi rinda yang selalu menemaniku
beberapa bulan ini. Kini aku kembali kesepian, di
temani dua roti dan kopi menghiburku menulis cerita
ini.
Satu Malam Yang Panjang
- - Nana adalah cewek ke 4 yang beruntung
menjadi pacarku. Wajar sih, darah biru sudah
mengalir deras dalam diriku. Cewek mana cobak
yang gak mau denganku. khususnya sesudah operasi
cuci darah beberapa minggu ini. Dokter salah cairan.
Seharusnya darah segar, tapi yang diberikan cairan
biru pengawet mayat. Nana menerimaku gara-gara
iba kepadaku, dia kira aku mengidap semacam
penyakit kelebihan sel seperti hulk. Bedanya ini biru.
Bercanda sob. Aku bohong. Aku memang punya
darah biru dari kerajaan kasurku.
Sebenar-benarnya nana adalah teman seperjuanganku di
sma. Kelasnya dekat dengan kelasku. Aku ada di
kelas A nana di kelas B. Jadi hampir setiap hari aku
ketemu dia. Wajar aja benih-benih cinta mulai
bertaburan dalam diriku. Sampai akhirnya sekarang
pacaran. sesudah beberapa tahun menunggu benih
menjadi pohon cinta yang besar dan dapat
menghasilkan buah.
‘kita kan udah pacaran satu bulan nih, gak ada
rencana ngajak makan apa keluar kota gitu?’ tanya
nana waktu main ke rumahku.
‘emm.. aku lumayan sibuk minggu ini’ kataku.
Padahal harianku hanya menulis dan menulis.
Mungkin hanya sibuk dikejar dead line. Mungkin
salahku sih, seumpama sekarang hari sabtu dan dead
line hari kamis. Aku akan mengerjakan tulisanku hari
rabu atau kamis dini hari. Sebelum itu hanya ku
gunakan untuk nonton film terbaru yang sering ku
download di website langgananku. Dan setiap ada
ajakan keluar pasti aku berdalih sibuk dikejar dead
line.
‘ya udah, nanti malam gimana kalau kita main ke
kafe temenku?’ kata nana lagi.
‘boleh sih, gak sibuk juga’
Sebenar-benarnya agak malas keluar. Pasti pengeluaranku
akan banyak. Aku tahu nana adalah cewek yang
harus dibelikan sesuatu kalau dia sudah minta. Kalau
gak, dia nangis di tengah banyak orang. Kalau sudah
gini aku takut dikira menghamilinya di luar nikah.
Malam indah dengan bulan yang sedang main petak
umpet sama bintang. Aku dan nana berjalan keluar
menuju kafe yang akan kita kunjungi.
‘ganteng banget rif!’ kata nana, entah itu muji atau
nyindir.
‘masak sih?’
‘iya, gak kayak biasanya’
‘oh biasanya aku jelak, oke sadar diri aja’
‘hehe gak juga sih, ganteng kok. Kamu kan pacar
aku, jelas ganteng lah’
‘kamu juga cantik na’ pujiku.
‘sejak kau nembak aku rif, itu adalah ucapan yang
sering ku dengar’
Nana memang memiliki darah jawa dan sunda. Wajar
kalau wajahnya manis dan enak dipandang lama.
Tapi bukan itu yang membuatku jatuh hati
dengannya. Nana adalah sosok cewek yang sangat
mirip ibuku, pemarah, pinter masak, dan suka maksa.
Untuk cantik, jelas yang muda lebih cantik. Tapi
kalau di bandingkan ibuku waktu muda jelas cantikan
ibuku. Terbukti hasilnya sempurna kayak aku.
‘ini kita mau ngapain ya di kafe?’ tanyaku tetap jalan.
‘ya jalan aja lah, kita kan jarang banget jalan. Coba
kamu inget, selama satu bulan pacaran berapa kali
kita jalan?’
‘emm... 3 ini’
‘tiga dari mana?’
‘waktu itu aku bawa motor ayah terus mogok di
tengah jalan sama kamu, masak lupa’
‘itu kan belum pacaran sayang, kan gara-gara itu juga
aku suka kamu’
‘oh iya kah? Hehe’
Tepat di depan kafe ku lihat banyak motor sudah
terparkir rapi. Mungkin kafe sudah ada yang boking,
atau gak jangan-jangan ada sekumpulan geng yang
sedang mengadakan semacam acara amal.
‘sayang ini kok rame banget sih?’ kataku.
‘wajar aja dong, namanya juga kafe’
‘kamu duluan masuk’ lanjut nana.
Satu dua langkah aku mulai memasuki kafe, ku lihat
sekitar agak rapi dan terkesan hening.
‘HAPPY BIRTDAY ARIIIFFFFF’ suara keras dari
sebuah salon di kafe.
‘haaaaa’ teman-temanku bermunculan di balik
penyamaran mereka yang sok hening di meja masing-
masing. Ternyata aku tahu, motor yang banyak tadi
adalah motor dari teman-temanku ini.
‘ini siapa yang ngadain ya?’ kataku masih kaget.
Yang tak menyangka hari ini tanggal 23 juni.
‘nana rif’ kata bhre kertanegara mendatangiku sambil membawa
kopi di tangan kirinya.
‘cup...’ kecupan manis nana di pipiku. Aku tak
menyangka nana melakukan hal ini. Selain romantis
ternyata pacarku suka bikin kejutan. Apa lagi satu
kecupan tadi. Ditambah satu buah kado yang gak
boleh ku buka sebelum sampai rumah.
‘makasih sayang!’ ucapku.
‘I LOVE YOU NANA’
‘I LOVE YOU TOO......’
Malam itu terasa panjang dan melelahkan.
Jembatan Kedewasaan
- - Baru-baru ini aku main ke salah satu rumah
sahabat lamaku. nyi girah namanya. Dia adalah teman
SMP, dan sekaligus mencomblangkanku dengan Ana
mantanku. Disana nyi girah bayak bercerita. Apa lagi aku
dan dia lama tak bertemu. Semenjak berbeda SMA,
aku mulai jarang ketemu. Hanya Facebook yang
menjadi tali komunikasi kita.
Salah satu pembahasan yang ku ingat waktu itu
adalah nyi girah pernah pacaran dengan sahabat SMA ku ,
Abi. Sebenar-benarnya ini adalah pengungkapan fakta
beberapa tahun lalu. Dulu, waktu masih SMA Abi tak
pernah bercerita tentang pacarnya. Jadi aku hanya
mengira Abi jomblo kece seperti aku.
‘Kelas berapa jadian?’ tanyaku.
‘Kelas 11 kalau gak salah, semester satu. Bulan
September bulan jadianku’
‘Wih.. tunggu-tunggu.. waktu itu aku sama Abi
antara bulan September sampai November les musik
bareng’
‘Oh ya?’ tanya nyi girah kepo.
Waktu itu memang aku dan Abi les bareng tapi beda
jurusan. Aku ngambil piano, dia gitar. Walaupun
masih amatir, tapi tekat kami untuk menjadi master
sangat tinggi. Biaya mahal tak membuat kami putus
arah untuk terus melanjutkan bimbingan ini.
Meskipun terhenti di bulan November.
‘Iya, lagu pertama yang ku pelajari “don’t look back
in anger” ciptaan Oasis’
‘Kalau Abi aku lupa, kayaknya gak sama sih, beda
ruangan juga’ lanjutku.
‘Kenapa lesnya sampek November Rif?’ tanya nyi girah
kepo.
‘Ya ada insiden gitu lah’
‘Insiden apa?’ lanjutnya.
‘Adalah..’
Insiden yang ku maksud adalah aku dan Abi tak
bayar selama sebulan menjelang bulan ke 3. jadi,
kami tak bayar 2 bulan. Sebenernya ada uang sih, tapi
buat beli perabot sepeda. Waktu itu aku dan Abi lagi
hobi-hobinya main sepeda balap. Intinya kami
dikeluarkan dan ada embel-embel ancaman “kalau
gak bayar, aku datengi ke sekolah kamu.. bbm aku
kamu read aja loh Rif” seperti itulah ucapan guruku.
Cewek sob, cantik abis. Sayang udah punya suami
dan satu orang anak imut.
‘Terus kamu putus sama Abi kapan?’ tanyaku ke nyi girah
lagi.
‘Cuma empat bulan kok Rif, berarti ya bulan Januari’
jawabnya.
‘Padahal Abi gak banyak tingkah loh, apa lagi
anaknya juga baik. Kok tega banget kamu mutusin
gitu?’
‘Bukan aku yang mutusin Rif, Abi yang minta gitu!’
‘Wih gaya banget dia mutusin, emang alasan dia apa
?’
‘Katanya sih mau fokus ke musik gitu, apa lagi
sesudah Papanya membelikan gitar. Serasa ia harus
fokus ke musik gitu sih’
‘Hah?’ alasan yang sangat konyol. Padahal sejak
kenal sampai sekarang, gak ada bakat sedikitpun Abi
dibidang musik. Yang ku tahu dia hebat kalau lagi
sotoy. Kesotoyannya dapat membawa dampak baik
untuk orang sekitarnya. Khususnya aku yang sering
di sampingnya sebagai seorang sahabat. Apa itu?
Olahraga. Kesotoyannya membuatku sering tersesat,
baik saat naik sepeda atau jalan-jalan.
‘Maaf nih ya, bukan berarti aku bilang abi bohong.
Tapi yang ku tahu Abi gak pernah menekuni musik
lagi sesudah keluar dari les musik’
‘Gapapa kok Rif, aku dulu juga gak begitu cinta dia.
Hanya mengisi kekosongan aja’
Sepertinya Abi demikian. sesudah tahun baru Abi
sering beraktifitas membuat film dan menulis
skenario. Bukan musik. Tapi, belum ada cewek yang
terang-terangan didekati Abi.
Kedua sahabatku ini mungkin pernah merasakan
saling cinta. Tapi, menurutku cinta mereka hanya
sepintas dan cepat hilang. Selain karena umur yang
masih remaja, fikiran mereka masih untuk
kesenangan hobby. Terkadang cinta memang
mengalahkan segalanya. Tapi, adakalanya cinta
hanya untuk pelarian kesepian dan mencari jati diri.
Cinta bagaikan jembatan menuju kedewasaan.
Pembicaraanku waktu itu berhenti bersamaan dengan
kopi yang telah habis di depanku.
Momen Pra dan Saat Putus
- - Hal yang paling ku takuti ketika pacaran
adalah putus. Putus adalah momen terburuk dari
pacaran. Momen yang paling ku ingat. Putus seperti
audisi para pencari alasan. Banyak alasan yang ku
dengar saat momen putus tiba.
‘sayang aku mau kita putus’ kata seorang cewek pada
pacarnya.
Si cowok yang tak mau diputus pasti bertanya alasan,
dengan pintarnya cewek sudah menyiapkan
persediaan jawaban dalam otak mereka.
‘kenapa? Bukannya terlalu cepat?’
‘kau sekarang bukanlah yang dulu’ kata cewek bijak.
‘dulu gimana? Pacaran aja baru kemarin. Gimana
sih?’
‘pokoknya kita putus, aku sudah melupakanmu’ kata
cewek tega.
‘hah baru sehari gini?’
Berbagai alasan tak masuk akal mengiringi momen
putus. Bagi mereka alasan adalah alat perang untuk
memutus suatu hubungan. Ibarat perang, alasan
adalah pedang. Tanpa pedang para pencari alasan ini
hanya seorang pengecut.
Seperti bhre kertanegara , meskipun bergelar playboy dari desa
bantal guling kasur, bhre kertanegara pernah memberi alasan
dengan pedang tumpul. Istilah lainya adalah bhre kertanegara
ketebas pedang pacar sendiri.
‘kenapa nbhre kertanegara tumben main ke rumah?’ tanya tasya
pacar bhre kertanegara .
‘gini, aku mau kita putus.. kamu sekarang banyak
berubah, udah gak perhatian lagi, dan aku seperti tak
kenal kamu sebagai pacar’ kata bhre kertanegara mantab.
‘haah!’ kata tasya.
‘maaf ya!’
‘makasih loh nbhre kertanegara ’ jawab tasya.
‘ha? Kenapa?’ tanya bhre kertanegara .
‘Sebenar-benarnya aku mau mutusin kamu tapi gak tega
takut kamu nangis’ ucap tasya sekaligus membuat
bhre kertanegara syok berat.
Namun, terkadang momen sebelum putus adalah
saat-saat yang penuh dengan teka-teki. Kemungkinan
besar salah satu dari pasangan ini ada yang
bertingkah agak gj. Dengan kata lain, mereka
mencari alasan sok GJ agar tak jadi diputusin.
Hal ini terjadi denganku, waktu itu masih pacaran
dengan ana. Aku sangat mencintai gadis pujaanku
sejak smp itu. Bahkan hubunganku bertahan selama
setahun. sesudah putus pun aku masih mencintai, tapi
tak ku paksakan untuk balikan. Takutnya putus lagi.
Percuma perjuanganku.
Cerita ini terjadi seminggu sebelum putus untuk
selamanya. Waktu itu masih di sms.
‘rif maaf ya?’ SMS ana.
40
‘kenapa kok minta maaf?’ tanyaku.
‘aku mau kita putus rif!’
Waktu itu aku syok dan mencari cara agar ana tak
jadi memutuskanku. Namun, aku harus mengetahui
alasan ana terlebih dahulu.
‘hmmm’ jawabku singkat.
‘maksudnya apa? Kamu mau ku putusin?’ tanya ana.
‘hmmm :(‘ jawabku lagi.
‘kamu kekanank-kanakan rif, kita harus putus’ kataya
lagi.
‘hmmmmmmmmmmmmmmm’
‘maksudnya apa sih?’ tanya ana.
‘2385094igjodv#$%@$^&$@$%’ jawabku.
41
‘haaaahhhh.. ya udah besok lagi deh, eror lagi
kayaknya’
Rancanaku berhasil, meskipun bertahan seminggu
juga. Seminggu itu adalah waktu yang sangat panjang
untukku, karena tiap hari aku harus bersikap GJ
seperti itu agar tak jadi putus. Hingga sampai aku
capek dan menyerah melepaskan cinta terbaikku.
Sebenar-benarnya putus cinta hanya perlu satu alasan dan
satu pertanyaan. “kenapa?” dan “aku tidak
mencintaimu lagi”. sudah tak ada kata lain lagi yang
dapat mencegah terjadinya putus cinta. Alasan yang
paling membuat orang diam tak bisa membuat sebuah
jawaban adalah kata itu.
Momen putus memang sama melelahkan seperti
mengejar cinta pertama.
42
BEBEB#9
Cemen Berkelas
Kaca alam yang terbentang luas di depanku
Teman setia melunakkan keajaiban
Setiap jumpa, pantulan wajahku yang ada
Cantik, kupuji ciptaan tuhan ini
Bukan aku, tapi dyah prameswari sungai
Senyumnya seakan membangunkan jiwaku
Bergetar, namun tak terasa, itu lah cinta
Sehelai benang rajutanku bergoyang entah berada
Bahagia jika dibentangkan
Malu bila kuucapkan
Seperti rotan,
dyah prameswari sungai hanyalah perasaan keras tak akan patah
Cinta yang benar tak terbantah
Bengkok bila kurajut
Namun, hati bukanlah rotan
Hati adalah teka-teki
43
Semua yang pasti tak akan terjadi
Tapi, yang kutahu hanya satu
Hilir tetaplah akhir
Huhanya dapat membayangkanmu dari rotan
rajutanku
Cantik, sempurna, berada di tempat terindah yang
kupunya.
- - Itu adalah puisi yang ku buatkan untuk
orang yang baru ku kenal namun aku mencintainya.
Ku rasa aneh juga sih, bagaimana mungkin perasaan
cinta datang padahal kita tak pernah bertemu secara
langsung. Yah itu adalah misteri sampai sekarang.
Meskipun di tolak.
Jamanku dulu anak cemen dapat dideteksi dari
bagaimana mereka nembak pacarnya. Kalau nembak
langsung tapi sepi itu namanya laki. Kalau nembak
cewek di depan teman-teman pacarnya itu jantan
banget. Tapi, kalau nembak cewek lewat perantara
adalah ciri anak tercemen kala itu.
Ada banyak perantara. Mulai dari teman sendiri yang
menembakkan, membuat surat tapi teman yang
ngirim, atau nembak lewat sms. Aku sendiri
melakukan hal itu. Selain nembak dengan puisi
tentunya.
44
Tiga dari lima mantanku adalah korban sms cinta
dariku. Aku nembak hanya perlu memainkan kata-
kata dari handphone jadulku dulu. Cuma butuh
sedikit bait dan internet aku dapat membuat kata
indah yang dapat membuat cewek jatuh hati padaku.
Meskipun itu hanya gombalan tanpa makna, aku buat
pun asal-asalan.
Tapi anehnya kenapa mereka merespon perasaan
anehku ini. Padahal mereka tak tahu aku bohong atau
beneran mencintai. Memang kalau dilihat dari tulisan
terkesan sangat mencintai. Tapi apa hanya itu
indikator cinta? Dari kata-kata saja kah. Kurasa
kepercayaan yang dapat menjawabnya. Terbukti juga
aku pacaran jauh lebih lama dari pada teman-
temanku yang nembak secara jantan. Cemen
berkelas.
Proses nembak yang paling ku ingat ketika nembak
fia, pacar keduaku. Fia adalah teman lamaku waktu
sd, jadi lebih kenal dikit tentang kepribadiannya.
Waktu itu aku lagi genit-genitnya jadi cowok.
Hampir setiap cewek kenalanku ku panggil “yank”
panggilan sayang kala itu.
‘hai fia’ sms pertamaku. Waktu baru dapat nomor
dia.
45
‘siapa ya?’ jawabnya.
‘arif, inget gak temen SD mu dulu?’ tanyaku.
‘yang pakek kacamata agak culun itu ?’ tanyanya.
‘gak segitunya sih’
Hari pertama sms dengan fia cukup tak berkesan
sama sekali. Baru sms aja sudah di hina. Namun,
pada minggu kedua sesudah lebih dekat aku kembali
sms dia, pagi hari di hari minggu.
‘yank’ smsku.
‘salah kirim rif?’ tanyanya.
‘enggak kok, buat kamu itu’
‘gak etis loh panggil gitu’
‘masak sih?’ tanyaku heran.
46
‘iya kalau belum pacaran maksudku’
‘oh gitu, pacaran yuk!’ masih di sms.
‘iya sayank’
‘apa ini tanda aku diterima?’ tanyaku.
‘iya kamu tak terima jadi pacar’
Hanya modal kata “yank” dan handphone aku sudah
mendapatkan pacar. Betapa cemennya aku ini. Tapi
apa fia tak pernah berfikir aku hanya mengucapkan
“yank” tak ada maksud apa-apa. Semoga waktu itu
hanya cinta monyet dan dia tak pernah mengingat
akan hubungan kita. Meskipun agak lama, 6 bulan.
Secemen-cemennya proses kalau ditakdirkan bersatu
pasti bersatu, Tuhan memiliki selera humor berbeda
dari manusia.
47
BEBEB#10
Posesif
- - Aku tahu sifatku ini sangat tak baik untuk
hubungan kita. Tapi aku tak bisa menghentikan ini.
Ini adalah respon alami dari tubuh dan hatiku.
Memang Tuhan menciptakan hati dan badan untuk
saling bersinkron. Ya sama seperti sifatku. Entah
kenapa aku sangat pencemburu. Kalau ana dengan
orang lain aku cemburu, chatting dengan orang lain
cemburu, jalan dengan teman cewek cemburu.
Perasaanku serasa luka melihat ana berjalan dengan
orang lain. Sifat posesif itu pun datang.
‘Aku gak mau kamu atur-atur rif’ kata ana di depan
sekolah.
‘Kamu kan tahu aku gitu’
‘Gitu apa? Kamu itu bukan cemburu rif kamu posesif
ke aku. Masak jalan sama ayahku gak boleh. Gila apa
kamu’
Padahal aku berfikir untuk kebaikan hubungan kita.
Aku tak berfikir tentang diriku juga. Bagaimana
kalau aku salah sangka terus bunuh diri di depan
48
laptop gak kedip 2 hari. Lalu aku menulis catatan
kecil terahirku dengan caption “aku begini karena
ana”. yang repot kan ana juga bukan aku.
‘terus mau kamu gimana?’ tanyaku.
‘Kamu berubah, coba pahami sifatku. Jangan
kekanakan gini’
Kekanakan gimana sih. Dari tadi aku gak main
cebokan bekas hujan. Aku juga gak main bekel sama
gadis tetangga. Yah memang waktu masih kecil suka
main gitu. Tapi sekarang kan aku berubah. Aku
sering main kelereng.
‘emm’ jawabku tersenyum. Padahal kepalaku penuh
dengan pertanyaan apa yang harus ku pahami tentang
sifat ana. Harus ke bhre kertanegara .
<==>
Sekanyi girah n pulang aku mampir ke rumah bhre kertanegara yang
gak jauh dari sekolah. Sebenrnya satu sekolah,
berhubung aku pacaran dulu. Jadi pulang agak
lambat. Waktu itu matahari lagi memancarkan cahaya
orange ke merah-merahan.
49
‘Nbhre kertanegara !’ ucapku di depan rumahnya.
‘bhre kertanegara !’ ucapku lagi.
Pintu depanku dibuka denga perlahan ‘eh Arif,
ngapain?’ ternyata om Suroso di rumah.
‘Mau cari bhre kertanegara Om’ ucapku.
‘Kebetulan bhre kertanegara lagi main sama Om, mau ikut?’
‘Main PS om? Boleh-boleh, di cup ya.. wih Barca
nih’
‘Bukan PS rif’
‘Lah apa om?’
‘TAMIYA!!’
Tak ingin mengganggu anak dan bapak lagi main
tamiya, aku menghibur diri melihat handphoneku.
Beberapa chatting masuk, ku balas satu-satu. Salah
satunya dari ana. Dia ngasih tau aku kalau sudah
50
memahami dirinya kasih tau langsung, semua sosial
mediaku di blokir olehnya. Malang juga idupku.
Apalagi sesudah melihat temenku yang sudah kelas 11
SMA masih bermain tamiya. Sama bapaknya pula.
‘gimana rif? Ngapain?’ tanya bhre kertanegara mendatangiku
yang sedang duduk di sofa depan tv.
‘gini nbhre kertanegara , tentang ana..’
‘ana pacar barumu itu? Baru dua minggu itu kan?’
‘iya, katanya aku tak memahami dirinya. Aku disuruh
memahami sifatnya. Kalau gak kayaknya
hubunganku terhenti nbhre kertanegara ’
‘kok segitunya? Ada yang gak beres rif. Mungkin ana
ada yang lain’
‘masak sih? Katanya aku posesif gitu tapi’
‘emang posesif itu apa sih?’ tanyaku lagi.
‘emm oke-oke, posesif itu terlalu ngekang. Kau
terlalu membatasi gerakannya. Sepertinya kamu
51
sering mencegah dia, atau gak kamu sering memarahi
dia’
‘iya sih gitu, terus gimana nbhre kertanegara ?’
‘ya gampang, gak usah posesif.. di balik aja prilaku
kau itu’
‘boleh juga ide kau nbhre kertanegara .. besok aku terapkan! Pulang
dulu nbhre kertanegara persiapan besok’
‘yoi’
bhre kertanegara memang teman yang sangat mengerti aku.
Solusi yang dia berikan selalu bernyi girah n. Bahkan aku
tak pernah berfikir tentang itu. Yang aku fikirkan
hatiku gak sakit gitu sih.
Pulang sekolah adalah waktu yang sangat tepat
bertemu ana dan memberi kabar bahagia ini. Aku
telah memahami dirinya. Sepertinya hubunganku
akan bertahan lama dan langgeng.
‘an ana..’ panggilku.
52
‘aku sudah memahamimu!’ kataku.
‘oh ya?’ kata ana.
‘iya dong.. kamu sekarang boleh chattinga sama
siapapun, pacaran sma siapapaun, selingkuh sama
siapapun, dan buat malu sesukamu :)’ ucapku.
Wajah ana yang tadi senyum kini terlihat marah, aku
tak tahu apa yang salah dari kata-kataku. Ini adalah
kebalikan dari sifatku biasanya.
‘BOOOOKKK!!’ pipi kempongku terkena jurus
tangan dewa.
‘Kita putus!’ ucap ana mantab meninggalkanku.
bhre kertanegara yang dari tadi memperhatikan dari kantin kini
mendekatiku lalu bilang “GOBLOK”.
Memang aku salah apa? Benerkan?
53
Bebeb#11
Perasaan Labil Seorang Cowok
- - Labil memang wajar untuk anak remaja
atau yang akan dewasa. kata lainnya plin plan, gak
punya pendirian, dan gak konsisten. Ya memang
seperti itu memang. Alamiah. Namun gimana kalau
terlalu labil? Atau gak konsisten sama sekali. Sangat
riskan memang apa lagi untuk seorang laki-laki.
Waktu SMA adalah masaku mencari pacar paling
banyak. Hampir setiap berangkat sekolah selalu ada
kata pembuka langkahku. “niat cari jodoh buat masa
depan, semoga hari ini dapat . aaamiiin!!”. Konyol
sekali, padahal orang tuaku meminta prestasi dan
kebanggaan. Bukan pacar, apa lagi umur masih
muda. Belum pantes gendong anak.
Abi adalah salah satu temanku yang sering ku
curhati. Tentang cewek tentunya. Waktu itu kelas 11
aku suka dengan salah seorang anak di kelas.
Namanya Ina. Anak terpintar di kelasku. Gak terlalu
cantik memang, tapi enak aja dipandang. Tubuhnya
bahkan lebih pendek dari tubuhku. Tapi yang
namanya suka tak ada batasan atau kualifikasi untuk
mengungkapkannya.
54
‘gimana bi? Aku suka dengan Ina’ kataku di kelas
pada abi.
‘ya wajar dong, dia juga pinter’
‘gak bi, menurutku dia cantik, tau gak’ kataku lagi.
‘masak sih?’ tanya abi.
‘iya, masak kau gak merasa gitu?’ jawabku.
‘emmm..’ kata abi dengan menunjukkan wajah aneh (
alis tak proporsional ).
Setiap ada kesempatan aku melihat wajah cantiknya.
Senyumnya. Meskipun tak semanis pacarku dulu.
Bahkan aku sering membayangkan menikah dengan
ina. Pasti punya anak yang supercerdas. Kombinasi
pintar dengan pekok pasti cerdas luar biasa.
Menurutku aja tapi.
Namun, tak ada tanda-tanda Ina memiliki perasaan
yang sama denganku. Bahkan suatu malam aku
nembak dia pakai BBM. “na aku mencintaimu”.
“maaf rif tapi aku gak suka kamu” jawabnya. Lalu
aku curhat ke abi lagi.
‘bi ina cantik gak sih?’ tanyaku.
‘biasa sih, kenapa? Bukannya beberapa hari lalu kau
bilang ina cantik. Kok sekarang kau tanya ?’
‘ternyata jelek bi!’ kataku.
55
‘loh kok gitu?’
‘yah emang jelek kok!’
‘alasannya apa kau bilang gitu? Waktu itu aja kau
muji-muji dia, terus sekarang kok gini? Ditolak kau?
Hahaha’ kata abi.
‘alasannya dia jelek’
‘gak mungkin aku ditolak’
Sebenar-benarnya tak ada PDKT sih. Aku hanya suka
stalker facebook dan bbm dia. Aku gak pernah punya
rencana mendekati ina lebih dalam. Kan memang
sudah ditolak. Hatiku pun tak sakit. Ku rasa itu
bukanlah cinta atau suka. Hanya penasaran.
‘bi firda cantik gak?’ tanyaku.
‘cantiklah, kenapa?’ kata abi.
‘gapapa tanya aja bi!’
Aku punya incaran baru, kali ini anak kelas sebelah.
Namanya firda. Cantik banget, anak paskib, dan anak
orang kaya. Aku yakin ini adalah cinta.
Tak mengulangi kesalahan yang lalu, aku mencoba
melakukan pendekatan ke firda. Sedikit ekstrim dan
berisiko tinggi. Aku meminta nomornya ke adek
kelas. Junior paskib. Oke, aku cupu tak berani
56
meminta secara langsung. Namun ini demi
kelangsungan hubungan ku nanti. Biarlah di cap
sebagai manusia cemen yang penting aku dapat
mendapatkan cinta firda.
sesudah satu minggu intensif chatting aku nembak
dia.
‘fir i love you!’ kataku.
‘hah’ jawabnya.
‘iya aku suka kamu’
‘kamu mau jadi pacarku?’ lanjutku.
‘kau gila apa gimana sih?’ kata firda.
‘kenapa emang?’
‘aku kan pacar abi rif’
‘haaahhhh.. jadi kau yang sering di ceritakan abi suka
kasih kejutan upil itu?’
‘hah abi bilang gitu? Emm.. btw aku tak bisa
menerimamu rif!’
‘iya gapapa, kalau kau terima pun aku gak mau. Gak
Cuma di ajak gulat, bisa dipecat sebagai sahabat abi
aku’
sesudah kejadian itu aku mulai berhati-hati mencari
cewek yang bakal ku sukai yang nantinya akan ku
57
cintai. Aku harus mengetahui dia punya pasangan
atau tidak, dan dia gila atau tidak. Emm.. sepertinya
aku yang gila.
‘bi firda cantik ya?’ kataku ke abi.
‘jelaslah rif, pacar siapa’
‘hahaha iya”..’
Di Balik Rencana
- - Susah memang mendapatkan apa yang
telah direncanakan. Kadang melenceng jauh, kadang
gak nyambung sama sekali. Tapi lebih baik dari pada
tanpa rencana apapun. Bahkan semua acara
nembakku pasti ku rencanakan dengan matang.
Meskipun rata-rata ditolak, tapi mending masih ada
rencana.
Rencana memang sangat memudahkan dalam
beberapa hal. Seperti mengerti arah kemana tujuan
seharusnya. Terkadang rencana juga menghambat
tujuan. Kok bisa? Ya emang bisa. Contoh jika aku
nembak dyah prameswari , rencana awalku aku berbicara “aku
suka kamu dyah prameswari ”, lalu memberikan dia bunga mawar
warna putih. Tapi ketika aku mendekati dyah prameswari terus
lupa dengan apa yang harus ku ucapkan gimana (
goblok gak sih? 4 kata aja lupa :D). Pasti mau jawab
improve kan? Kalau mati kutu gimana? Ikutan mati?
Kan goblok entar. Haduuh.
Dulu ketika masih SMA, rencana adalah alat yang
sangat penting dalam segala hal. Entah itu presentasi
atau ngakali guru agar jam kosong. Seperti neraktir
guru atau ngajak ke perpus alasan mau baca. Supaya
jam kosong. Padahal kita semua tahu rata-rata
perpustakaan di sekolah cuma buat nyimpen buku
lama yang tak relevan untuk dibaca. Namun, ada juga
yang relevan dibaca, khusus untuk kutu rak ( lebih
dari kutu buku).
‘pak belajar di perpus aja enak!’ kata diana pelopor
kelasku. Diana adalah anak yang cukup licik ngakali
guru. suatu hari pernah diana bohong pura-pura sakit
gigi untuk tidak ikut praktek fisika maju satu-satu di
depan kelas. Diana juga menjadi otak dibalik
bawelnya anak cewek di kelasku.
‘di sini kenapa?’ tanya pak Je guru bahasa negara kita .
‘ah disini gak enak pak, kurang hiburan. Eh buku
pak!’ jawab diana sambil tolah toleh lihat temannya.
‘ya gak sov?’ lanjut diana natap sovi, teman
sebangku diana.
‘iy.. iyaaa paak’ sovi yang agak gagap jawab malu-
malu.
‘emm anak-anak, gimana kalau kita...’
‘setuju!! ayok ke perpus’ jawab anak satu kelas,
termasuk aku.
‘padahal bapak mau bilang ke lapangan basket’
Hasutan diana berhasil membawa kami ke perpus.
Memang perpus sekolah kami cukup enak. Dengan
adanya wifi berkecepatan super membuat semakin
nyamana. Surga untuk para otaku. Di sana kami sama
sekali gak buka buku. Pak je hanya memberikan
intruksi untuk mencari referensi tugas tentang
pembutan rangkuman buku minimal setebal 50
halaman.
Namun yang ku lihat diana dan crew sedang asik
main hp. Sungguh memalukan. Sedangkan aku
menatap laptop nonton naruto episode tebaru.
Selain alasan ngajak ke perpus. Kadang ada beberapa
anak menjadikan kamar mandi sebagai pelampiasan
penat menghadapi pelajaran. Seperti abi, teman
sebangkuku. Setiap menghadapi mata pelajaran
menghitung pasti dia ijin ke belakang. Bukan pipis
atau pup. Hanya jalan-jalan memutari sekolah.
‘pak izin kebelakang!’ kata abi ke pak anas guru
matematika.
‘pak saya juga’ sambutku.
‘iya, cepet sana! Ini sulit loh’
‘iya pak’
Perjalan ke kamar mandi menjadi ajang wawancara
untukku. Aku coba menanyai abi tentang perilakunya
selama ini. Tertagkap basah oleh mata kepalaku.
Wow.
‘kamu ke kamar mandi gak pipis atau pup kan?’
tanyaku ke abi sambil menatapnya.
‘kok tahu?’ jawab abi.
‘aku kan dukun, haha’ jawabku menggoda.
‘oo jancuk!’
‘aku pernah ngintip coy!’ jawabku.
‘hah’ jawab abi sambil membentuk wajah abstrak.
‘yoi bro, aku memang sering keluar bukan ke kamar
mandi. Tapi keliling sekolah. Hitung-hitung olahraga
aja. Males banget aku’
‘masak sih’
‘iyoi’
‘masak sih?’ tanyaku lagi.
‘iyoi bro, budek?’
‘masak sih?’
‘cuk “BRUUUUOOOK”....’ tendangan abi
mengakhiri wawancaraku.
Ya begitulah rencana dan alasan teman-temanku.
Bukan tanpa alasan, memang merasa bosan dengan
guru. Sebenar-benarnya bukan dengan guru saja, tapi
dengan pelajarannya juga. Mungkin ini adalah efek
kurangnya minat siswa terhadap pelajaran yang
dipelajari disekolah. Karena menurut yang ku baca,
negara kita adalah negara dengan pelajaran terbanyak
kepada siswanya di sekolah. Jika mau maju,
sebaiknya tiru findlandia. Josss bro. (ma/ma)
Gangguan Pacaran
- - setiap kali aku melihat temanku pacaran
selalu terbesit kata di kepalaku “kapan gitu?”.
Apakah ini yang di sebut sebagai pacaran dapat
menyebar perasaan keingin tahuan. Bukan keingin
tahuan sih, tepatnya dorongan untuk segera menyusul
pacaran. Seperti ajakan namun terlalu halus untuk di
rasakan.
Setiap pulang sekolah, teras kelas seperti taman kota.
Banyak anak pacaran numpuk di sana. Mungkin ada
2 sampai 3 pasangan. Aku pun merasa sedikiti risih,
apa lagi ini kan sekolah bukan tempat pamer
kemesraan. Dalam hati selalu ingin ku berkata pada si
pamer kemesraan ini “pergi kau bangsat!”, tapi aku
tak cukup berani. Kebayakan yang pacara di depan
kelasku adalah kakak kelas, rata-rata ikut ekstra
pencak silat.
Suatu hari pernah aku menggoda anak yang lagi
pacaran di depan kelas, waktu itu sama bhre kertanegara pulang
sekolah.
‘kau ambil tong air dalam kelas rif!’ suruh bhre kertanegara
dengan tatapan tajam sesudah melihat salah satu
mantannya pacaran di depan kelas bhre kertanegara .
‘oke tunggu’ jawabku. Sebenar-benarnya aku tak tahu apa
yang akan di lakukan bhre kertanegara terhadap tong air ini.
Entah menyiram dua sejoli itu atau apalah aku gak
tahu.
Selang beberapa menit aku kembali dengan
membawa tong air.
‘nih!’ kataku.
‘buat apa nbhre kertanegara ?’ tanyaku.
‘gini, kita pura-pura ngepel ya? Biar mereka
keganggu gitu. Mau gak kau?’ tanya bhre kertanegara .
‘demi teman’ jawabku singkat.
Rencana yang cukup berhasil, kami berpura-pura
ngepel seperti penjaga sekolah yang baru di angkat.
Padahal masih bersih dan tak ada noda sama sekali di
situ.
‘nbhre kertanegara ngapain?’ tanya Indah mantan bhre kertanegara sambil
melihat bhre kertanegara .
‘ini in, hari ini jadwal piketku sama arif, kebagian
ngepel sih. Hehe’ jawab bhre kertanegara .
‘perasaan bersih’
‘emang iya? Banyak debu loh ini’ kata bhre kertanegara .
‘ssttt...’ bisik bhre kertanegara ringan kepadaku.
‘bicara dong bantu aku’ lanjutnya.
‘iya in hari ini adalah jadwal piket kami, karena pagi
tadi kami gak ikut piket jadi dihukum ngepel
sepulang sekolah, gitu’ kataku.
Sejauh ini rencana kami berhasil, setidaknya kami
dapat menghambat indah dan pacarnya tak bisa saling
romantisan. Apa lagi berbuat mesum. Pacarnya yang
tak lebih ganteng dari bhre kertanegara itu sering melihat kami
berdua. Mungkin dia sudah merasa kalau kami hanya
pura-pura. Namun, cukup berhasil. Sebelum anisa
datang.
‘hei rif ngapaian?’ tanya anisa dari kejauhan.
‘nbhre kertanegara ada anisa, gimana?’ tanyaku.
‘gimana nih, bingung juga aku’ jawab bhre kertanegara .
‘hoi sa, hehe.. ini lagi emm’ jawabku ke anisa.
‘dia ngepel nis, katanya sih hukuman karena tadi pagi
gak ikut piekt gitu’ indah memotong perkataanku.
‘hah? Yang bener?’ kata anisa yang kebetulan
menjadi ketua kelasku.
‘jadwal piketmu kan rabu rif, dan bhre kertanegara kan jumat..
ini senin loh’ lanjut anisa.
Ku lihat mata indah dan pacarnya mengarah ke kami
dengan tajam. Mereka pasti sudah menyadari kalau
kami hanya mengganggu keromantisan mereka.
‘bhre kertanegara gimana nih?’
‘satu cara rif’ kata bhre kertanegara mantab.
‘lariiiii......’ kami berdua lari meninggalkan tong air
dan taplak guru yang kami buat alat ngepel sambil
berharap besok kami gak dapet hukuman ngepel
sesekolah gara-gara ngepel pakai taplak guru dan
menyalahi aturan karena kami ngepel pakai sabun
bayclean yang membuat warna lantai depan kelasku
berubah agak menguning. (ma/ma)
Back to Back
- - Sebenar-benarnya aku tak ingin membahas ini.
Tapi demi kebaikan para remaja di seluruh negara kita
maka dengan sangat terpaksa aku akan membongkar
cerita ini. Lagi-lagi memang harus menceritakan
kisah putus cinta. Namun ini berbeda. Putus cinta
kadang bukanlah akhir dari sebuah hubungan. Tapi
sebuah awal perjalanan menuju hubunga yang lebih
gak jelas. Gimana maksudnya? Oke langsung ke
ceritaku aja.
Masih ingat bukan dengan ana salah satu mantanku.
Cewek idamanku itu adalah cinta pertama dan
mungkin satu-satunya cewek lugu yang pernah
menjadi pacarku. Salah satu sifat yang ku suka dari
ana adalah penurut. Bukan berarti aku selalu
menyuruh dia semauku. Tapi dalam artian positif.
Seperti meperbolehkanku memegang tanganya
sampai membelai rambutnya. Sungguh tak etis jika
anak baru remaja membaca ini.
Namun, selain sifat penurutnya ada satu sifat yang
sangat ku benci. Ana selalu membuatku cemburu.
Bahakn kepada orang yang gak jelas asal usulnya.
Seperti waktu itu kala ketemuan aku dan dia saling
bercerita sampai ada suara hp tanda sms masuk
merusak seuasana kami. Dengan mengganti nama
menjadi cewek tak membuat kecurigaaku menurun.
Penghianata terbesar yang mengakibatkan ana ku
putuskan.
sesudah 3 hari aku mulai berfikir kenapa harus putus.
Lalu aku menghubunginya lagi.
‘ana?’ ucapku.
‘iya rif kenapa?’ tanyanya.
‘aku pingin kita balikan lagi’ ucapku.
‘bukannya kamu marah banget ke aku gara-gara ganti
nama temen aku menjadi cewek?’ jawabnya.
‘iya maaf itu salahku. Aku terlalu membawa perasaan
dan emosi’
‘hmm ya udah’ tutupnya.
Hari itu akhirnya kami kembali menjadi pacar lagi
sesudah 3 hari putus. Sejujurnya waktu memutuskan
ana ada rasa kesal dalam hatiku. Aku merasa di
khianati pacar sendiri. Namun sesudah 3 hari putus
aku merasa kehilangan orang yang sangat ku cintai.
Ya ginilah.
Dua bulan hubungan kami baik-baik saja. Memasuki
bulan puasa aku senantiasa berdoa agar memiliki
jodoh yang dapat membahagiakan aku sampai akhirat
nanti. Tapi saat ini ana bukanlah orang yang dapat
membahagiakan aku. Setiap hari mungkin aku di buat
was-was oleh ana. Mungkin ini karena dia terlalu
cantik untukku, jadi rasa tak ingin kehilanga semakin
besar. Namun, peluang kehilangan semakin besar.
Hingga akhirnya aku memutuskan dengan berat hati
putus hungan dengan ana untuk yang kedua kalinya.
Karena otakku berkata, ana bukan orang terbaik
untukku. Namun, tak ada stu orang pun yang
mengetahui sebab aku putus dengan ana kali ini. Aku
hanya mengatakan ke ana “ aku di larang ibuku
pacaran”.
Tak terlalu naif, namun terlalu kekanakan. Padahal
aku sudah berusia 18 tahun. Mungkin ana berfikir
aku terlalu menuruti kata orang tua yang tak
mengikuti trend kekinian. Waw. Pertengahan bulan
puasa itu menjadi sunyi sesudah ana putus hungan
denganku. Setiap kali sahur tak ada lagi pesan dari
hpku yang bertuliskan “selamat sahur sayang”.
Seminggu sesudah nya rasa kangen itu pun muncul.
Aku mulai mencari cara untuk mengembalikan rasa
yang hilang dari hatiku ini. Mungkinkah aku salah
memutuskan ana sekejam ini. Bahkan aku berbohong
demi untuk menurut otakku yang brutal.
‘ana?’ kataku.
‘iya rif kenapa ?’
‘aku kangen kamu’ ucapku.
‘lalu kenapa kamu memutuskanku?’ tanyanya.
‘maaf ya an, aku sangat mencintaimu. Kamu mau
jadi pacarku lagi?’ ucapku.
‘ibumu gak marah?’
‘gak’
Untuk kedua kalinya aku balikan dengan ana. Kali ini
yang mendasari untuk balikan adalah rasa kangen dan
kehilangan. Sepertinya memang aku dan ana tercipta
untuk bersama. Bagaimanapun caraku memisahkan
diri, tetap akan kembali dengan cara yang tak
kuduga. (ma/ma)
Awalan yang Buruk
- - Malam yang sepi hanya laptop dan
handphone yang setia menemani. Tak ada satupun
chat balasan dari kenalan cewek. Sepi seperti
handphone jadul. Ku jual aja apa gimana ya. Aduh
pusing. Lagu adalah pelarian untuk menangani
kesepian ini. Entah sudah berapa lagu yang ku
dengarkan.
Ting.. suara handphone.
Ternyata salah satu temanku membalas chattinganku.
Tapi sangat di sayangkan hanya teman lama yang
menginformasikan acar hari kamis. Dari pada sepi
aku mulai bertaya padanya. Hingga akhirnya bahasan
yang ku sukai muncul “cewek”. Bahasan yang cukup
menarik dan paling sering di bahas cowok.
‘gimana bro anita balas whatsappmu gak?’ kataku.
‘gak nih, tadi pas dia buat story sama cewek aku chat
dia. Gak bales sampai sekarang’
‘weleh sama coy, cantik ya? Temannya. Gilaa’
kataku.
‘cantik apa gila bro?’ ucap amir temanku.
‘cantik bro!’
‘oh ya nih dari pada nganggur nunggu balasan cewek
gak jelas mending aku kamu kasih nomor cewek
yang sering bales. Tapi cantik ya’
‘nih..’ amir memberikanku nomor cewek dengan
nama “safitri”.
‘cantik gak?’ kataku.
‘lumayan’
‘lagi bro?’
‘nih’ kali ini amir memberikanku nomor cewek
dengan nama “riya”. Wow menarik.
sesudah ku simpan kedua nomor hp itu. Ku lihat foto
riya cantik abis.
‘bro riya cantik!’ kataku.
‘lumayan rif’ ucap amir.
‘ini mah gak lumayan bro. Lebih dari lumayan’
‘jadikan pacar rif, haha’
‘haha daya magisku hilang, tau sendirikan aku udah
gak pacaran 3 thun lamanya. Bahkanaku lupa
bagaimana mengawali perkenalan’
‘haha coba aja’
Hampir subuh aku melihat handphone. Tak ada yang
spesial kecuali ada salah satu temanku yang lagi
ulang tahun. Selang beberapa saat ada satu pesan
masuk.
‘siapa?’ whatsapp safitri, nomor cewek yang kemarin
malam diberikan amin kepadaku.
‘arif, boleh kenalan gak?’ ucapku sambil mengingat
masa-masa smp mengawali kenalan dengan mantan.
‘kamu dapat nomor handphone ku dari mana?’
tanyanya. Kalau ku bilang nemu di uang seribu takut
dia gak percaya. Tapi kalu aku bilang dari amir
takunya amir kena marah. Ya udah deh dari pada
bohong bilang aja dari amir.
‘dari amir’
‘boleh kenalan gak?’
‘iya boleh, tapi jangan sebar nomorku seperi yang di
lakukan amir’
‘jangan marahi amir’ ucapku.
‘kenapa?’ jawabnya.
‘ya jangan, kasian’ alih-alih biar aku tak kena bogem
tangan amir yang tebal.
‘emm.. namamu safitri?’ tanyaku cupu. Udah jelas di
whatsapp bernama safitri kenapa ku tanyakan lagi.
Bego.
‘jelas!’ jawabnya.
‘lengkapnya?’
Setalah sukses kenalan untuk beberapa saat aku
merasa di anak tirikan. Merasa kalau terlalu cuek dan
jutek. Seperti aku bertanya kamu sekolah mana?
Jawabnya “man”. emang sekolah man cuma satu?
Bego bangit nih cewek.
‘jangan sok cuek gitu dong. Aku buka laki-laki
penggoda kok. Aku juga tahu rasanya di chat dan di
rayu cowok. Risih memang. Karena aku pernah
nyobak pakai fake akun dengan nama, foto, dan
identitas cewek’ ucapku saat jawabannya hanya satu
kalimat dari pertanyaan satu paragrafku.
Tak lama safitri membalas. Andaikan dia bicara
secara langsung. Aku yakin 100% pakai nada tinggi.
‘sok cuek palamu a?? salah tempat. Jam segini anak
cewek lagi sibuk-sibuknya. Bales chattinganmu bisa-
bisa kena marah tau gak? Anjing banget lu, baru
kenal juga’ katanya.
‘ok aku yang salah’
‘emang!’ jawabnya mantab.
sesudah itu chattingan safitri semakin cuek dan
membuatku malas membalasnya. Mungkin ini karena
kesalahnku di awal. Tak menyadari posisi wanita di
jam segitu. Jam 5 pagi. Ya memang sibuk sih. Ibuku
ja, segitu juga udah bersih-bersih rumah. Kenapa gak
dimaklumi aja sih, aku kan lagi belajar kenalan sama
cewek lagi. Huh dasar.
Trik Nembak Cewek Jelek
- - Aku sadar di dunia ini ada dua wajah yang
saling berlawanan. Seperti cantik dan gak cantik.
Baik dan gak baik. Dan masih bayak lagi. Aku
pernah berfikir dalam lamunanku. Nembak cewek
cantik ternyata jauh lebih mudah dari pada nembak
cewek jelek. Kenapa otakku bisa beropini seperti itu?
Lagi-lagi otakku berargumen. Cewek cantik tinggal
cari yang terbaik dari dirinya buat bahan gombal.
Atau cari sesuatu yang dia suka dan terbaik
untukknya buat pintu masuk kenalan. Lalu orang
jelek? Bahan gombal tak ada. Yang mau di buat
gombalan apa? Takutnya dikira menghina. Kalau
memberi sesuatu yang dia suka? Emang mau suka
orang jelek sampai rela mencari barang yang dia
suka? Imposible sob.
Waktu di rumah aku sering melihat ke jalan. Wajar
rumahku samping jalan. Meskipun bukan jalan raya.
Tapi cukup rame untuk ukuran mencari cewek.
Waktu itu malam minggu di pertengahan bulan mei.
Aku dan bhre kertanegara merencanakan mecari cewek dan
mengkategorikannya kedalam cantik dan jelek dalam
waktu 90 menit menatap jalan.
Ya memang aku sadar. Cantik jelek adalah hal yag
relatif. Tapi untuk ukuranku dan bhre kertanegara kurasa benar.
Apalagi bhre kertanegara adalah pakar cewek. Ilmu tinggi.
Segudang pengalaman sepanjang hidupnya.
Di luar dugaan cewek cantik ternyata hanya 5 orang.
Sedangkan cewek jelek berjumlah 13 orang. Buset.
Bukan jumlahnya yang membuatku takjub. Tapi
angka kramatnya. Oke lupakan. Ternyata dari survey
kami berdua jumlah wanita cantik di dunia tak lebih
dari setengah jumlah cewek jelek. Meskipun hanya
penelitian 2 orang idiot juga.
Lalu kami sepakat. Dari pada buang waktu
memikirkan nembak cewek cantik tapi selalu ditolak.
Lebih baik aku dan bhre kertanegara membantu saudara-saudra
yang membutuhkan. Apa? Nembak cewek jelek. Elu
gak butuh? Oke aku juga butuh.
Pertama. Jangan singgung fisik. Anak jelek sangat
sensitif dengan fisik mereka. Entah itu hitam, belang,
gendut, gak rata, seperti apalah. Ups maaf
keceplosan. Ya pokoknya jangan sampai
menyinggung fisik pada saat pdkt.
Kedua. Jangan ketemua di tempat ramai. Kenapa?
Andaikan ada temanmu lewat terus tanya “pacar baru
rif?” elu jawab apa? Kalau aku sih “gak nih, nemu
tadi di gudang!”. Ancur gak momen pdkt. Maka,
jangan sekalai-kali ketemuan di tempat ramai. Tapi
kalau mukamu muka “gedeg” atau gak tau malu.
Terserah.
Ketiga. Jangan cerita mantan. Meskipun dalam setiap
hubungan baru menyebut mantan adalah kata yang
diharamkan. Tapi jika kau sebut kata mantan di calon
pacarmu yang jelek itu. Maka akan timbul pertanyaan
“mantan kamu cantik?” jawabanmu apa? “tidak”.
Dosa. Aku yakin pasti lu bohong. Tapi jika kau jawab
“Cantik” si cewek ini akan tanya “cantik mana sama
aku?” sekali lagi lu pasti bohong. Ingat sob dosa!
Yang terahir dan mungkin yang paling penting
jangan pernah nembak cewek jelek dengan kata-kata
ini:
“kau adalah tercantik, tersempurna, ter.. ter... ter...
ter”
Kenapa jangan dilakukan? Bisa mampus lu kalau
ketemu teman. Apalagi mantanmu yang lebih cantik.
Tau gak sob, aku gak nakutin yah. Kadang cewek
jelek jago silat. Mau di sepak mukamu trus jadi
berantakan kayak tai tikus? Jijik sob. Udah cari yang
cantik menurutmu ajalah. Jangan cari yang jelek.
Ingat! Jelek cantik itu relatif. So jangan
protes.(ma/ma)
Penutup yang Manis
- - Aku mulai pacaran sejak duduk di bangku
SMP sampai SMA. Semasa kunyi girah h tak satupun cewek
yang kudekati menjadi pacarku. Ku hitung mungkin
sekitar 8 mantanku. Meskipun tak lebih banyak dari
bhre kertanegara , tapi lebih banyak dari pada Abi yang hanya
memiliki satu mantan.
sesudah menyerah mencari pacar, fikiranku teralihkan
kedunia bisnis dan internet. Walaupun masih
berhubungan dengan cewek, tapi tak pernah lagi
timbul benih-benih perasaan aneh di hatiku. Aku
berfikir inilah saatku dewasa, saatku melihat masa
depan tanpa harus berfikir wanita.
‘nbhre kertanegara kamu dimana?’ ucapku ke bhre kertanegara di telvon.
‘dirumah rif, kenapa?’
‘aku ada kerjaan untukmu, kau nganggur kan?’
‘kerja apa emang?’
‘udah sini aja! Bukan pembantu santai aja, hehe’
Bebrapa menit kemudian bhre kertanegara datang. Ya memang
jarak rumahku dan bhre kertanegara hanya dibatasi satu dusun.
‘kerja apa rif?’ ucap bhre kertanegara saat ku temui di depan
rumah.
‘gak biasanya, gak usah tergesa-gesa nbhre kertanegara .. haha’
‘gini nbhre kertanegara , kau kan jago dalam hal komputer. Kau
juga bisa coding kan?’ tanyaku.
‘tentu bisa dong!’
‘kau jadi penanggung jawab di websiteku gimana
nbhre kertanegara ?’
‘masalah gaji gampanglah, lebih gede dari pada PNS,
hehe’
‘yang bener nih?’ kata bhre kertanegara terkejut.
‘yang penting jangan main cewek di kantorku ya?
Haha udah ada 5 cewek mungkin’
‘haha okelah, makasih loh coy. Kau sahabat
terbaikku emang’
‘sama nbhre kertanegara , dulu kau kan orang yang paling rajin
belajari aku masalah cewek!’ ucapku.
‘hahaha, masih inget aja’
Keseharianku hanya bekerja untuk perusahaan yang
ku rintis. Perusahaan media yang berbasis di samping
rumahku. Namun, kelamaan aku merasa hidupku
kurang lengkap. Kembali aku berkonsultasi ke bhre kertanegara .
Yang kali ini sudah memiliki istri dan seorang anak
sesudah 2 thun bekerja denganku.
‘nbhre kertanegara apa udah waktunya ya aku menikah?’
‘gimana-gimana? Gak salah denger nih?’
‘gak, gini nbhre kertanegara . Ku rasa aku ingin menikah’
‘ku rasa sih udah waktunya rif. Umurmu udah kepala
3, sukses udah, punya rumah sendiri juga udah.
Waktunya kamu punya pasangan rif’
‘masak sih?’ kataku.
‘percaya sama aku!’
Meskipun aku tak pernah gamblang menceritaka
tentang wanita lagi tapi sebagai manusia yang normal
aku memiliki cewek idaman. Cewek itu adalah teman
kunyi girah hku. Namaya Indriana. Anak surabaya. Aku
memang tak pernah bilang aku suka padanya atau
cinta padanya. Hanya bisa memandangnya dari jauh
dan menguntit sosal medianya setiap hari.
Karena perkataan bhre kertanegara aku ingin mengungkapkan
perasaanku ke indriana. Sekarang dia bekerja di
perusahaan bumn di bandung.
‘dri kapan pulang ke surabaya?’ tanyaku.
‘aku sekarang di surabaya rif. Kenapa emang ?’
jawabnya di telvon.
‘boleh main ke rumahmu gak?’
‘boleh dong. Kapan ?’
‘besok gimana ?’
‘oh iya tak tunggu ya, tak siapin makanan banyak
untukmu. Meskipun kau kurus tapi rakus kan? Haha’
‘haha terserah deh. Ya udah sampai ketemu besok
dri’
Saat ini perasaanku sedang kacau. Aku tak tahu apa
saja yang ku persiapkan untuk melamar indriana.
Padahal aku dan dia tak pernah pacaran. Tapi dia
juga gak pernah pacaran. Diumurnya sekarang masak
gak mau nikah.
‘asalamualaikum!’
‘walaikum salam’ suara lembut andriana di balik
pintu rumahnya.
‘masuk rif, lama banget kau’
‘iya nih’
‘makan dulu ya!’
‘Boleh deh’
Sambil makan aku berbicara ke andriana.
‘gimana ndri kerjaan kamu?’
‘alhamdulillah rif lancar aja, gimana perusahaamu
udah berkembang pesat ya sekarang?’
‘hehe alhamdulillah dri, aku sangat bersyukur!’
‘udah lengkap belum hidupmu?’ katanya.
‘maksudnya?’
‘udah punya istri?’
‘belum lah, makanya aku ke sini’
‘hah?’ ekspresi andriana kaget.
‘makan dulu dri’ ku lihat andriana senyum.
Setalah selesai makan aku dan indri nongkring di
depan tv. Waktu itu jam 9 pagi. Orang tuanya sedang
ada tugas kantor ke semarang.
‘dri gini’ aku mulai serius.
‘kita kan udah dewasa nih’
‘iya kenapa’ tanya indri.
Aku berdiri dan mengajak andri berdiri sambil
memegang tangannya ‘kamu mau menikah denganku
ndri?’
Waktu sejenak berhenti ketika aku bilang itu. Indri
menatapku tajam tak berkedip sama sekali.
‘ndri!’
‘hem..’ dengan ekspresi sama.
‘kamu mau jadi istri aku? Aku sudah menyimpan
rasa sejak pertama kali berjumpa masa ospek dulu’
‘mau’ indri memelukku erat. Seperti ada yang aneh
dengan anak ini. Semoga gak gila.
‘aku menunggu saat ini rif!’ katanya.
‘saat ini ? ‘
‘iya, aku pernah di tembak teman sekantor tapi ku
tolak. Menunggumu. Aku suka kepolosanmu dan
kocak juga hehe’
sesudah kejadian yang bersejarah itu aku
memperkenalkan indriana ke orang tuaku di
jombang. Orang tuaku sangat bangga denganku
karena mendapatkan putri surga yang sangat cantik.
Seminggu sesudah nya orang tuaku ke rumah andriana
untuk mendiskusikan pernikahan dengan orang tua
indriana. Dan kami menikah 3 bulan kemudian. Tepat
ulang tahun perusahaan yang ku rintis.
‘gimana rif?’ tanya bhre kertanegara .
‘asik ya nikah nbhre kertanegara ’
‘lah kok’
‘ini adalah cinta sejati yang selama ini ku cari nbhre kertanegara .
Sejak masa smp dulu. Tapi dapatnya sesudah kita
udah bekerja dan dewasa. Aku sangat bersyukur’