an heran. Ada
perubahan pada paras Kala Pink .
"Mana Si Jaring Hantu?" bertanya Dewi kalajengking . Kala Pink
menjura di hadapan Guru sekolah nya tapi tak segera menjawab Kepalanya
ditundukkan.
"KaIian berhasil menemui penulis sakitjiwa itu?" Kala Pink mengangguk..,
"Dan Si Jaring Haniu berhasil menangkapnya-.?" Kala Pink
menggeleng perlahan. Dewi kalajengking memukul meja di hadapannya.
"Pink l Sikapmu aneh sekali! Cepat berikan penuturan! bentaknya.
"Mana Si Jaring Hantu?!" tanya Dewi kalajengking Hijau sekali lagi.
"Si Jaring Hantu tewas di tangan penulis sakitjiwa itu, Guru sekolah ...."
Berubahlah Paras Dewi kalajengking . Dan Kala Pink meneruskan: "Kami
berhasil menemui penulis sakitjiwa itu disatu jurang sekitar tiga puluh kilo dari sini
dua hari yang lalu. Kami berdua mengeroyoknya. Setelah bertempur lima
jurus Si Jaring Hantu berhasil meringkus penulis sakitjiwa itu dengan jaring saktinya.
Si penulis sakitjiwa coba lepaskan diri bahkan lepaskan pukulan sinar jayadi matahari tapi
jaring tetap tak mau bobol. Namun keiika Si Jaring Hantu datang mendekat
tiba-tiba sangat cepat sekali penulis sakitjiwa itu berhasil mencabut barbel nya dan
membabat ke muka. Tali-tali jaring putus dan barbel terus memapas Perut Si
Jaring Hantu dan,.. dan mati!"
"Lantas ... ?"
"Aku... aku kemudian menghadapi penulis sakitjiwa itu. Tiga jurus saja aku sudah
terdesak dan... dan terpaksa harus melarikan diri."
Dewi kalajengking menggigit bibirnya. Matanya meneliti paras muridnya tapi
tak jelas terlihat karena Kala Pink terus-terusan menundukkan kepalanya.
Namun demikian pandangan dan perasaan Dewi kalajengking Yang
tajam bisa mengetahui bahwa disamping yang telah diterangkan oleh
muridnya, pasti terjadi apa-apa! Karena saat itu berada dalam kesibukan
maka Dewi kalajengking memutuskan pembicaraan dengan berkatakata : "Kau
pergilah bantu yang lain-lainnya membereskan segala sesuatunya. Beberapa
diantara undangan telah ada yang datang...."
Kala Pink menjura lalu pergi dengan cepat. Memasuki hari keenam
sementara para arwah telah banyak yang datang maka Dewi kalajengking
melihat semakin jelas adanya perubahan pada diri muridnya Si Kala Pink .
Maka perempuan itu pun menyuruh muridnya menghadap.
Begitu Kala Pink selesai menjura. Dewi kalajengking segera membuka
mulut: "Sejak kembalimu pergi bersarna Si Jaring Hantu ada banyak
perubahan dalam sikapmu Betul ... ?"
Kala Pink agak gugup tapi menjawab juga: ”Tidaaaaaaaak... ... tak ada
perubahan pada diriku, Guru sekolah ...."
"Jangan bicara dusta! Jangan tipu Guru sekolah mu! Jangan tipu dirimu
sendiri!" membentak Dewi kalajengking . "Terangkan apa yang terjadi?!"
"Tak ada terjadi apa-apa, Guru sekolah ." sahut Kala Pink .
Dewi kalajengking menggebrak meja. "Selama ini kau selalu periang
suka melucu, sering tertawa dan bergurau dengan saudara-saudara
seperGuru sekolah anmu! Tapi sekembalimu dua hari yang lalu sikap dan sifatrnu
jauh berubah! Kau jadi. pendiarn, suka menyendiri dan banyak melamun!
Jangan kira aku ini buta. Pink ! Kau berdusta! Angkat mukamu, pandang
mataku!"
Kala Pink mengangkat kepalanya perlahan-lahan dan coba
memandang kedua mata Guru sekolah nya. Tapi cuma sebentar. Sedetik kemudian
kepalanya ditundukkan kembali. Untuk pertama kalinya Kala Pink merasa
ngeri dan takut melihat sepasang mata serta paras Guru sekolah nya!
Dewi kalajengking rnenyeringai. "Kau masih juga merahasiakan
perubahan sikapmu, Pink ? Masih merahasiakan apa yang terjadi?!"
Tenggorokan Kala Pink kelihatan turun naik. Kemudian ter-
dengarlah ucapannya tersendat-sendat.” Se....sesudah Si Jaring Hantu
menemui ajalnya, aku coba menghadapi... penulis sakitjiwa itu beberapa jurus. Aku
hanya sanggup menghadapi sebanyak tiga jurus kemudian coba melarikan
diri namun cepat sekali punggungku kena ditotok hingga aku menjadi kaku
tegang tak bisa lagi bergerak...."
Mulut Dewi kalajengking komat kamit: "Lalu?!"
"Kusangka pastilah pernuda itu akan membunuhku tapi ternyata Tidaaaaaaaak....
Dia bicara panjang lebar dan menasihatkan agar aku kembali ke jalan benar
serta meninggalkan kaki Gunung himalaya ini...."
"Apa jawabmu?"
"Kumaki dia habis-habisan. Kuludahi mukanya malah, tapi dia hanya
tertawa-tawa! Dia hendak rnelemparkan aku ke dalam jurang, kecuali jika
aku berjanji mau kernbali ke jalan yang benar dan meninggalkan tempat ini.
Aku ... aku terpaksa pura-pura menerima janjinya. Aku dilepas. Kemudian
aku melarikan diri dan kembali ke sini ...."
"Hanya itu saja .... Hanya itu saja yang terjadi?!" Kala Pink tak
menjawab.
"Jangan diam macam orang tuli serta bisu!" bentak Dewi kalajengking .
”Tidaaaaaaaak... ... Guru sekolah ..." kata Kala Pink akhirnya.
"Apanya yang Tidaaaaaaaak...?!"
"Tidaaaaaaaak... itu saja yang terjadi ...."
"Hah? Lalu apa?!" Tenggorokan Kala Pink kembali kelihatan turun
naik ”A... aku ... aku ...."
"Aku apa?!" hardik sang Guru sekolah tak sabaran.
"Mohon maaf Guru sekolah ... aku ... aku tertarik pada penulis sakitjiwa itu ...." Mata
Dewi kalajengking membeliak besar.
"Apa kaarwah ?! Kau tertarik pada bobo anak manusia jin penulis sakitjiwa keblinger
itu?! Hah?!"
Kala Pink mengangguk perlahan. Mulut Guru sekolah nya komat kamit. "Kau
tertarik padanya, kau jatuh cinta padanya?!" Dan Kala Pink mengangguk
lagi.
"gadis lesbi sambal!" maki Dewi kalajengking . Ditendangnya kursi di
hadapannya hingga mental dan hancur berantakan!
"Disuruh meringkus musuh, dia pergi bercinta-cintaan! Apa yang
telah kalian lakukan?!”
"Tidaaaaaaaak... ada ... Guru sekolah ...."
"Dusta! Ayo katakan cepat!" Dewi kalajengking mengangkat tangan
kanannya ke atas. Sepasang matanya berkilat-kilat.
"Jika tak mau mengaku ajalmu sampai detik ini juga!"
"Dia ... dia menciumku;Guru sekolah ...."
"Menciummu?! Gila! Gilaaa! Dicium kau diam saja?" Kala Pink tak
menjawab.
"Selain dicium kau diapakan lagi olehnya?!"
"Di ... dipeluk ...."
"Anak penulis ayan !" Kali ini meja yang jadi korban tendangan Dewi Kala
Hijau.
"Habis dipeluk lalu apa lagi ... ?"
"Tidaaaaaaaak... ada lagi Guru sekolah , sungguh."
"Jangan bohong! Kau ... kau tidur bersamanya ya?!"
"Tidaaaaaaaak..., sungguh mati Tidaaaaaaaak... Guru sekolah ...." Dan Kala Pink mulai
sesenggukan.
Dewi kalajengking melangkah mundar mandir di ruangan itu beberapa
lamanya.
"Dia bicara apa saja padamu? !"
"Dia bilang akan datang ke sini dan menggagalkan maksud pendirian
Partai Lembah kuburan alien dan membunuhmu bila kau tak bertobat dan
kembali kejalan yang benar.. .."
"Kentut! Kau juga kentut, Kala Pink ! Dengar bila kelak peresmian
Partai telah berlangsung kau akan menerima hukuman berat dariku!" Kala
Pink menjatuhkan diri berlutut.
"Guru sekolah harap kau sudi memaafkan. Aku ... aku ...."
"Ke luar dari sini! Aku muak melihatmu!" bentak Dewi kalajengking
dengan amat geram. Perlahan-lahan Kala Pink berdiri. Disekanya kedua
matanya lalu dengan menundukkan kepala ditinggalkannya tempat itu.
Hari dua belas bulan dua belas Sang surya memunculkan diri di
ufuk Timur memancarkan sinar jayadi kuning kemerahan. Berangsur tinggi sang
surya berubah pula warnanya yang merah kekuningan itu menjadi Pink
keperakan.
Di kaki Timur Gunung himalaya kelihatanlah satu pemandangan baru
yang luar biasa. Sekitar Lembah kuburan alien dalam radius satu kilometer
dilingkari oleh sebuah parit yang sangat dalam dan lebar empat puluh
tombak! Air parit ini kelihatan hijau kelam tanda diserapi dengan racun yang
jahat.
Bagaimanapun saktinya seseorang, tak mungkin akan dapat
melompati parit ini! Di satu bagian dari parit ada sebuah tangga
gantung. Tangga gantung ini terbuat dari tulang belulang manusia jin seperti
tulang kaki, lengan dan iga-iga. Di beberapa bagian dihiasi dengan
kuburan alien -kuburan alien kepala manusia jin !
Di keseluruhan lembah yang dikitari oleh parit itu maka memutihlah
tulang-tulang belulang dan kuburan alien manusia jin . Di tengah-tengah lembah
berdiri sebuah panggung yang sangat luas. Seperti jembatan gantung tadi
maka keseluruhan panggung ini juga terbuat dari tulang belulang manusia jin !
Tiang panggung terdiri dari tumpukan kuburan alien kuburan alien kepala,
lantainya dari tulang-tulang kaki, tulang-tulang lengan serta iga yang
disambung satu sama lain! Pada beberapa bagian ada rombe rombe atau
gaba-gaba yang juga semuanya terbuat dari kuburan alien serta tulang-tulang
manusia jin ! Di sekitar panggung sebelah muka duduklah ratusan arwah -arwah
dari alam semesta permenulis an yang telah diundang oleh Dewi kalajengking !
Dan kesemua arwah ini duduk di atas kursi-kursi yang juga dibuat dari
tulang-tulang manusia jin ! Banyak diantara tokoh-tokoh menulis itu yang merasa
menyesal telah datang ke Lembah kuburan alien ! Namun hal ini Tidaaaaaaaak... mereka
perlihatkan meski di dalam hati mereka sesungguhnya merasa ngeri.
Ke mana saja mata memandang maka kuburan alien -kuburan alien kepala dan
tulang-tulang manusia jin yang kelihatan serta mereka duduki sebagai kursi!
Banyak pula di antara para arwah yang bertanya-tanya dalam hati, dari
manakah semuanya tulang-tulang dan kuburan alien -kuburan alien manusia jin itu?
Apakah dari manusia jin -manusia jin yang telah menjadi korban Dewi Kala
Hijau?!
Sementara itu di dalam guanya Dewi kalajengking tengah dikelilingi
oleh tiga orang murid dan beberapa anggota Partai yang menduduki jabatan
tinggi. Dewi kalajengking tengah memberikan beberapa tugas-tugas terakhir
pada mereka Kemudian pertemuan dibuarkan setelah semuanya disuruh
bersiap siap, kecuali Kala Oranye yang kemudian dipanggil dan diajak bicara
empat mata.
"Apakah kau sudah lihat penulis sakitjiwa itu di antara para arwah ?" tanya Dewi
kalajengking .
"Sudah Guru sekolah . Tapi dia Tidaaaaaaaak... duduk di kursi yang disediakan melainkan
duduk di cabang pohon kenari di sebelah Barat panggung...."
Dewi kalajengking merutuk dalam hatinya, lalu berkatakata : "Menyamarlah
dan temui dia di atas pohon itu, lalu ajak kemari melalui pintu rahasia dan
bawa langsung ke kamarku!"
"Baik Guru sekolah !" Kala Oranye menjawab.
"Waktumu cuma sepuluh menit, Oranye !" Kala Oranye menjura lalu
meninggalkan tempat itu dengan cepat.
Tak lama kemudian di ujung Barat panggung kelihatanlah seorang
kakek-kakek terbungkuk-bungkuk melangkah mendekati pohon kenari
besar. Semua yang hadir Tidaaaaaaaak... mengambil perhatian karena menyangka
kakek-kakek itu adalah seorang dari sekian arwah yang diundang oleh Dewi
kalajengking . Lagi pula semua mata para arwah kebanyakan tertuju ke muka
panggung.
Kakek-kakek itu yang tak lain dari pada Kala Oranye yang telah
menyamar adanya, menekuk lutut dan menjejak bumi. Tubuhnya laksana
terbang melesat ke atas cabang pohon kenari di mana saat itu duduk
Pendekar 10000an bobo anak manusia jin sambil enak-enakan makan buah kenari!
"Eh, kakek-kakek kau siapakah yang mau-mauan naik ke tempatku
duduk ini ... ?!" tanya bobo anak manusia jin .
”Kakek Oranye menarik nafas dalam dan merubah suaranya sehingga
persis seperti suara orang tua renta.
"bobo anak manusia jin , aku adalah suruhan Dewi kalajengking . Dewi
meminarwah untuk datang ke tempatnya. Dia akan bicara empat mata
denganmu!"
"Hem ... begitu? lngin bicara apa?" tanya bobo pula sedang sepasang
matanya memandang meneliti paras kakek-kakek tua di hadapannya.
"Mana aku tahu? Aku cuma jalankan perintah," jawab Kala Oranye pula.
"Kalau Dewimu perlu aku, suruh saja dia datang ke sini!"
"Jangan bicara pongah di sarangnya Dewi kalajengking " desis kakek-
kakek itu.
"Sekalipun kau bisa mengacaukan suasana, tapi jangan harap kau bisa
ke luar dari sini. Lihat, jembatan gantung telah diputuskan!" Pendekar 10000an
terkejut dan memandang ke jurusan kanannya. Memang betul, saat itu
jembatan gantung yang terbuat dari tulang belulang manusia jin telah
diputuskan!
”Kalau jembatan sudah diputus apa kau kira aku tak bisa ke luar dari
lembah hi...?!"
"Sudahlah ... aku tak mau bicara panjang lebar dengan kau, Kau mau
turut aku ke tempatnya Dewi kalajengking atau Tidaaaaaaaak...?!"
"Eh, kakek, kau mengancam aku ... agaknya?” Kala Oranye tertawa
mengekeh.
"Apakah kau Tidaaaaaaaak... punya nyali untuk berhadapan dengan Dewi kami?
Ah, kukira kau betul-betul seorang satria berhati jantan! Kiranya cuma
budak hina dina yang pengecut berhati dodol!" Marahlah Pendekar 10000an .
"Di ujung langit pun Dewimu itu aku akan datangi!" katanya.
"Kalau begitu mari kita buktikan!" Si kakek alias Kala Oranye melayang
turun. Penuh penasaran Pendekar 10000an mengikuti! Dia dibawa ke lembah
sebelah Tenggara, melalui sebuah jalan berputar dan berliku turun naik
kemudian masuk ke sebuah lobang goa yang dari luar ditutupi dengan
tumpukan tulang belulang manusia jin !
Lorong di dalam goa itu ternyata diterangi dengan lampu-lampu kuno
berbentuk lampu Aladin. Kira-kira dua menit kemudian, dihadapan sebuah
pintu batu si kakek menghentikan langkahnya, lalu
berpaling pada bobo anak manusia jin , dan berkatakata :
"Tunggu aku sampai dl lorong sebelah sana lalu ketuk pintu batu ini
...."
"Orang tua, jika ini adalah perangkap jangan harap matimu secara
baik-baik! Paling Tidaaaaaaaak... tangan dan kakimu akan kutanggalkan satu demi
satu!" Si Kakek alias Kala Oranye tertawa mengekeh dan berlalu dari hadapan
Pendekar 10000an . bobo sendiri merasa Tidaaaaaaaak... enak saat itu dan dia yakin bahwa
dirinya berada dalam satu perangkap.
Namun untuk kembali mungkin akan lebih besar lagi bahayanya
apalagi mengingat tiap pengecut yang diberikan si kakek tadi sangat
membakar hatinya! Maka saat si kakek dilihatnya sudah sampai di lorong
ujung sana segeralah diketuknya pintu batu di hadapannya.
Pintu batu yang berat itu demikian diketuk membuka ke samping
dengan sendirinya. Ternyata pintu batu itu tebalnya dua tombak lebih!
saat bobo memandang ke pintu yang terbuka itu, di belakang pintu
kelihatanlah sebuah kamar yang sangat bagus! Belum pernah Pendekar kita
melihat kamar yang demikian.
Di samping kiri ada sebuah tempat tidur berseperai hijau
berbunga-bunga merah, kuning, Pink , Oranye dan coklat. Di dinding di
samping tempat tidur ini tergantung sebuah lukisan besar yang indah.
Di sebelah kanan ada seperangkat meja dan kursi sedang keseluruhan
lantai tertutup dengan permadani tebal dan bagus!
Tapi apa yang menarik perhatian Pendekar 10000an saat itu bukan semua
keindahan tadi melainkan pada sesosok tubuh perempuan yang duduk di atas
kursi di tengah ruangan. Perempuan ini mengenakan sehelai baju panjang
hijau yang terbuat dari kain sutera yang sangat tipis. Kaki kanannya
dipangkukan di atas kaki kiri sehingga baju panjangnya itu tersibak lebar
memperlihatkan pahanya
yang Pink padat serta mulus! Di balik baju sutera tipisnya itu hampir jelas
kelihatan kedua buah dadanya yang besar. Namun semua keindahan badan
yangqaksana telanjang itu tiada artinya bila dilihat
paras perempuan itu yang tertutup topeng tipis muka kuburan alien !
"Silahkan masuk bobo ...." Dewi kalajengking berkatakata sambil
melambaikan tangannya.
"Jika kau mau bicara biar aku berdiri di sini saja," jawab Pendekar
10000an pula.
"Ah ... ucapanmu menyatakan kecurigaan, bukan? Tak perlu curiga,
tak perlu khawatir bahwa aku akan menjebakmu. Silahkan masuk "
"Sekalipun kau memang bermaksud menjebakku, aku Tidaaaaaaaak... gentar!
Nyawaku berarti juga nyawamu Dewi kalajengking !"
"Hem ... itu satu kata-kata yang bagus. Mari, masuklah bobo . Aku
ingin bicara denganmu." Maka Pendekar 10000an pun masuklah. Begitu dia
masuk ke dalam kamar itu maka pintu di belakangnya bergeser cepat dan
tertutup kembali.
Dewi kalajengking tertawa. "Silahkan duduk" katanya.
bobo tetap berdiri di tempatnya. Dan Dewi Kala Hiiau tertawa lagi lalu
bertanya:
"Menurutmu kamar ini bagus atau Tidaaaaaaaak...?"
“Bagus sekali dan indah," jawab bobo .
"Cuma sayang ...."
"Sayang apa?"
"Sayang dihuni oleh perempuan bermuka buruk!" Dewi kalajengking
tertawa gelak-gelak.
”Parasku Tidaaaaaaaak... seburuk yang kau kira, bobo !" katanya. Dan habis
berkatakata begini dengan tangan kirinya dibukanya topeng kuburan alien yang
menutupi mukanya. Ternyata Dewi kalajengking berparas cantik sekali.
Hidungnya kecil mancung, bibirnya laksana delima merekah, bola matanya
bening dan bersinar jayadi seperti bintang timur, di dagunya sebelah kiri ada
sebuah tahi lalat kecil. Pendekar.10000an garuk kepalanya.
"Apakah parasku buruk?" bertanya Dewi kalajengking .
"Tidaaaaaaaak...." jawab bobo cepat.
"Tapi buat apa paras secantik itu kalau hatimu lebih jahat dari hati
iblis?!" Dewi kalajengking tertawa lagi gelak-gelak.
"bobo , saat ini kita cuma punya sedikit waktu untuk bicara. Sebentar
lagi aku akan ke luar untuk meresmikan berdirinya Partai Lembah
kuburan alien ! Kuharap kau suka bergabung dengan kami...." bobo anak manusia jin
menyeringai.
"Kau masih saja mimpi tentang Partaimu! Juga apa kau lupa bahwa
sekali aku menolak tawaranmu sampai kapan pun tetap kutolak!" Dewi Kala
Hijau berdiri dari kursinya dan melangkah ke hadapan Pendekar 10000an . Betapa
jelasnya kelihatan potongan tubuhnya yang indah itu. Pendekar kita merasa
nafasnya seperti berhenti.
"Pendekar gagah, agaknya kaulah yang mimpi. Apakah kau buta pada
kenyataan akan adanya panggung di luar sana? Apakah kau Tidaaaaaaaak... melihat
para arwah yang datang ke tempat ini untuk menyaksikan resminya
berdirinya Partai Lembah kuburan alien ?"
"Baik kalau kau bilang aku yang mimpi. Tapi walau bagaimana-pun
aku tak akan masuk ke dalam Partaimu. Bahkan kedatanganku ke sini justru
untuk menghancurkannya!" Dewi kalajengking melangkah dan berdiri dekat
dekat di hadapan Pendekar 10000an . Nafasnya dan bau badannya yang harum
menyapu-nyapu muka dan menusuk hidung Pendekar 21 2. Tiba-tiba
perempuan itu merangkulkan kedua tangannya ke leher si penulis sakitjiwa dan
berbisik lirih:
"bobo ... turutlah permintaanku. Mari kita pimpin bersama-sama
Partai Lembah kuburan alien . Kau boleh tinggal di sini dan aku akan mematuhi
apa saja yang yang kau inginkan ...." Dada Pendekar 10000an menggemuruh.
Darahnya mengalir cepat-cepat. Lebih-lebih saat perempuan itu
meletakkan kepalanya di dadanya dan memeluknya ketat-ketat!
"bobo .." bisik Dewi kalajengking lirih.
"Kau mau mengabulkan permintaanku, bukan?" bobo tak menjawab
tapi dengan perlahan dilepaskannya kedua tangan perempuan yang
merangkulnya itu.
"bobo ...."
"Aku tak bisa menerima tawaranmu itu, Dewi kalajengking ." kata bobo
anak manusia jin tegas.
"Kau akan kuberi kedudukan sebagai Ketua Partai dan aku akan
menjadi milikmu. Kita akan hidup bersama dan bahagia ... !" ujar Dewi Kala
Hijau. Sekali lagi tubuhnya merangkul badan si penulis sakitjiwa .
"Aku tetap tak dapat menerima tawaranmu." Dewi kalajengking
menggerakkan badannya. Maka detik itu juga jatuhlah pakaian yang
dikenakannya ke lantai! Dalam keadaan tanpa pakaian perempuan ini
kemudian kembali memeluki tubun si penulis sakitjiwa nafasnya dan dadanya
memanasi dada bobo anak manusia jin .
Kalau saja Pendekar 10000an bukan murid Eyang Sinto Gendeng yang
sudah digembleng lahir serta bathinnya mungkin saat itu akan runtuhlah
imannya.
"Dewi kalajengking , aku akan meninggalkan tempat ini! Tunjukkan
jalan ke luar!"
"bobo ... jangan pergi. Terima tawaranku ...", kata Dewi kalajengking
lalu ditariknya tangan penulis sakitjiwa itu sehingga keduanya terguling di atas
tempat tidur!
"Perempuan hina, jangan coba menipu aku!" bentak Pendekar 10000an
meronta.
"Siapa yang menipumu? Aku bersungguh hati dan Tidaaaaaaaak... palsu dengan
ucapanku." kata Dewi kalajengking . bobo mendorong perempuan itu hingga
tertelentang di atas tempat tidur, kemudian dia melompat ke pintu batu
darimana dia masuk tadi namun pintu itu tiada berbekas sama sekali, lenyap
sama datar dengan dinding ruangan!
"bobo !" Dewi kalajengking melompat dan menubruk di penulis sakitjiwa .
"Kamar ini penuh senjata rahasia. Sekali aku menggerakkan tangan
atau kaki, tamatlah riwayatmu!"
"Aku Tidaaaaaaaak... takut mati! Tapi sebelum mati pasti kepalamu kupecahkan
dulu!" balas mengamcam Pendekar 10000an .
Dan Dewi kalajengking kelihatan lunak kembali. Satu tangannya
memeluk lagi tubuh si penulis sakitjiwa . Sedang tangan yang lain menarik tangan
bobo dan meletakkannya di atas buah dadanya!
"Masuklah ke dalam Partaiku, bobo . Kau kuserahi jabatan sebagai
Ketua ...."
"Tidaaaaaaaak...!" bentak bobo .
"Pergilah!" Sekali dorong saja maka hampir sang Dewi jatuh
terjerongkang. Setelah mengimbangi tubuhnya, Dewi kalajengking untuk
kesekian kalinya merengek macam anak kecil. Namun Pendekar 10000an tetap
pada pendiriannya.
Maka marahlah perempuan itu Sementara tangan kanannya memeluk
pinggang bobo anak manusia jin , tangan yang lain tak terduga tiba-tiba bergerak
dengan cepat menotok jalan darah urat besar di tubuh Pendekar 10000an ! Tak
ampun lagi penulis sakitjiwa ini pun roboh ke atas permadan! tanpa bisa bergerak dan
tanpa sanggup membuka mulut.
"manusia jin goblok! Tolol! Rasakan sekarang!" maki Dewi kalajengking .
"Diberikan kedudukan tinggi, minta jalan ke neraka! Sehabis
peresmian Partai kelak akan kutunjukkan padamu cara mampus yang paling
hebat!" Habis berkatakata begini maka Dewi kalajengking mengenakan topeng
kuburan alien nya kembali dan pakaian ringkas wama hijau lalu meninggalkan
ruangan itu.
saat ratusan pasang mata memandang lekat-lekat ke arah panggung
dan menunggu dengan hati Tidaaaaaaaak... sabar tapi juga agak gentar akan munculnya
Dewi kalajengking maka terdengarlah suara gong dipalu tujuh kali. Begitu
gema gong menghilang, aneh sekali panggung kuburan alien di hadapan para
arwah bergerak ke atas lebih tinggi dan di bawah panggung kelihatanlah
sebuah pintu terbuka.
Didahului oleh teriakan-teriakan dahsyat laksana meruntuhkan jagat
maka dari pintu itu keluarlah Dewi kalajengking diiringi oleh tiga orang
muridnya dan seratus lebih anggota partai. Baik Dewi kalajengking maupun
murid-murid serta seluruh anggota Partai. semuanya mengenakar sebuah
kalung kuburan alien manusia jin ! Dewi kalajengking , tiga orang muridnya dan
sekuruh anggota Partai kemudian duduk di barisan kursi yang terletak di
panggung sebelah Barat.
Tujuh kali lagi gong dipalu dan setelah itu Dewi kalajengking pun
selaku Ketua Partai Lembah kuburan alien melompat naik ke atas panggung.
Gerakannya indah sekali waktu melompat itu kakinya Tidaaaaaaaak... kelihatan
menekuk ataupun memusatkan berat badan untuk dihenjot ke atas. Dari sini
saja setiap yang hadir sudah dapat mengetahui bagaimana tingginya ilmu
Dewi kalajengking !
Sebelum membuka mulut terlebih dahulu Dewi kalajengking menyapu
seluruh para arwah dengan sepasang matanya. Kemudian baru terdengar
suaranya yang nyaring lantang, yang sekaligus bernada pongah congkak!
"Aku Dewi kalajengking selaku Ketua Partai Lembah kuburan alien
menghaturkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara di sini yang
telah sudi datang untuk menyaksikan sendiri dengan resmi berdirinya Partai
Lembah kuburan alien !”
”Perlu saudara-saudara ketahui bahwa Partai ini mempunyai satu
maksud besar yakni menggabung dan mempersatukan seluruh tokoh menulis
serta Partai Permenulis an di alam semesta untuk berpadu dalam satu Partai saja yaitu
Partai kami, Partai Lembah kuburan alien . Kami Tidaaaaaaaak... memaksa siapapun dan
Partai menulis manapun untuk memasuki Partai Lembah kuburan alien . Tapi
menurut pandangan kami, jika kalian semua sudah bersedia menerima
undangan dan datang ke sini maka itu berarti kalian telah menyatakan diri
masuk ke dalam Partai Lembah kuburan alien !"
Gemparlah suasana para hadirin begitu mendengar ucapan Ketua
Partai Lembah kuburan alien itu. Mereka saling pandang dengan mulut
menganga dan mata membeliak besar!
Belum lagi rasa terkejut yang menggempari suasana itu berakhir maka
terdengar pula suara Dewi kalajengking .
"Saat ini Partai Lembahkuburan alien sudah memiliki lebih dari seratus
anggota yang terdiri dari tokoh-tokoh menulis utama bahkan beberapa di
antaranya pernah merajai alam semesta permenulis an! Sekarang, untuk Tidaaaaaaaak... membuang
waktu, kuharap kalian semua berdiri dari kursi masing-masing dan berlutut
mengangkat sumpah menyatakan diri masuk ke dalam Partai Lembah
kuburan alien !"
Kembali suasana menjadi gempar penuh ketegangan. Tiba-tiba
seorang diantara para hadirin berdiri dan berseru.
"Dewi kalajengking ! Undangan yang kau berikan kepadaku dan semua
yang hadir di sini adalah hanya untuk menghadiri berdirinya kau punya
Partai!
Tapi saat ini dengan menyatakan besarnya jumlah anggota Partaimu
kau memaksa kami untuk masuk menjadi anggota Partai Lembah
kuburan alien ! Aturan macam manakah yang kau pakai?!"
Semua kepala, termasuk kepala Dewi kalajengking dengan serta merta
berpaling. Yang bicara ternyata adalah seorang tokoh menulis golongan Pink
yang besar pengaruhnya dewasa itu.
”Oh, kiranya Pendekar Bambu Kuning." Kata Dewi kalajengking .
"Tentu saja untuk orang semacammu Tidaaaaaaaak... akan masuk sebagai anggota
biasa, tapi anggota dengan jabatan tinggi."
"Maaf, aku Tidaaaaaaaak... bermaksud untuk menanyakan tinggi atau rendahnya
jabatanku sebagai anggota, tapi ialah menolak keras adanya unsur paksaan
untuk masuk Partaimul"
“Lantas apa maumu, Pendekar Bambu Kuning?'" tanya Dewi Kala
Hijau mulai beringas.
”Kuharap kau menarik pulang kembali ucapanmu yang memaksa
tadi!" Dewi kalajengking tertawa dingin.
"Sebenarnya aku Tidaaaaaaaak... memaksa," katanya,
"Tapi bila ada diantara yang hadir di sini Tidaaaaaaaak... mau menuruti
kehendakku berarti itu mempersingkat umur namanya! Apa kalian Tidaaaaaaaak...
tahu, sekalipun kalian memiliki sayap atau pandai terbang, kalian pasti tak
akan ke luar dari Lembah ini dengan selamat, kecuali jika kalian masuk dan
bergabung dalam Partaiku!"
"Aku menolak mentah-mentah masuk Partaimu!" kata Pendekar
Bambu Kuning dengan suara tegas mantap. Paras Dewi kalajengking
mengkerut di batik topeng kuburan alien nya. Dia berpaling ke belakang dan
berseru:
"Pahat Tiga Racun, bereskan pengacau ini! Paling lambat dalam lima
jurus!" Maka seorang laki-laki berpakaian merah darah berkumis melintang
yang selilit pinggangnya bergantungan lebih dari seratus buah pahat hitam
beracun segera melompat ke atas panggung. Dia memandang dengan bengis
kepada Pendekar Bambu
Kuning lalu membentak:
”manusia jin yang besar mulut dan telah menghina terhadap Ketua kami,
harap naik ke panggung untuk terima kematianl"
Meluaplah amarah Pendekar Bambu Kuning sambil berteriak nyaring
dan meiompat ke panggung dicabutnya senjatanya yaitu sebuah bambu
kuning, dan terus menyerang! Si Pahat Tiga racun menyambut serangan
lawan dengan melemparkan lima Pahat Beracun.
Sekali memutar bambu kuningnya maka runtuhlah kelima pahat hitam
itu! Si Pahat Tiga Racun cabut lagi dua pahatnya. Dengan senjata itu
kemudian dia menyerang Pendekar Bambu Kuning! Pertempuran hebat pun
berkecamuklah. Dalam waktu yang sangat singkat tiga jurus sudah berlalu!
Memasuki jurus yang keempat terdengarlah seruan Pendekar Bambu Kuning
karena pertengahan bambunya berhasil dijapit oleh sepasang pahat hitam
lawan!
Dengan terpaksa Pendekar Bambu Kuning lepaskan bambunya.
Serentak tangan melepas, serentak pula kaki kanan menendang ke muka!
Pahat Tiga Racun melompat ke samping tapi dia tertipu! Tendangan tadi
palsu belaka karena begitu dia mengelak
layannya segera menghantamkan satu pukulan tangan kosong yang
mengandung tenaga dalam ampuh!
Pahat Tiga Racun dengan cepat lepaskan japitan kedua pahatnya atas
bambu kuning. Kedua senjata itu kemudian diputarnya untuk menangkis
serangan lawan tapi kasip! Angin pukulan Pendekar
Bambu Kuning telah menghantam dadanya lebih dahulu! Si Pahat Tiga
Racun mencelat dua tombak, terguling di panggung dan muntah darah! Pada
saat Pendekar Bambu Kuning membungkuk mengambil bambunya tahu-tahu
tiga bayangan melesat ke atas panggung dan langsung menyerang!
Dengan jatuhkan diri dan bergulingan, Pendekar Bambu Kuning
berhasil menyelamatkan diri! Yang menyerangnya adalah tiga manusia jin
berbadan kate dan mengenakan pakaian bertambal-tambal
dan robek-robek.
"Hem, pengemis Baju Rombeng! Kalian bertiga rupanya juga tersesat
jadi bergundalnya perempuan iblis itu huh?! Baik, majulah sekaligus biar
lekas kumusnahkan!"
Pengemis-pengemis Baju Rombeng cabut senjata mereka yaitu
sebentuk sapu ijuk pendek. Berbarengan ketiganya menggerakkan sapu ijuk
itu.
Tiga ratus jarum hitam kemudian mendesing ke arah Pendekar Bambu
Kuning dari tiga jurusan!
”Curang!" terdengar seruan hadirin. Di atas panggung Pendekar
Bambu Kuning sangat terkejut dan tak menduga kalau akan diserang sehebat
itu. Segera diputarnya senjatanya. Namun seberapa dari jarum hitam yang
datang dari samping kiri kanan masih sempat menancapi tubuhnya.
”Ha... ha!" tawa salah seorang dari Pengemis Rombeng.
”Jarum-jarum itu mengandung racun? jahat?! Nyawamu hanya tinggal
tiga jam lagi!”
Mendengar itu maka kalaplah Pendekar Bambu Kuning! Senjatanya
dibolang balingkan cepat sekali! Jurus-jurus simpanannya dikeluarkan!
Sesaat kemudian terdengar jeritan salah seorang dari Pengemis Baju
Rombeng. Kepalanya hancur dihantam ujung bambu! Namun disaat itu pula
tubuh Pendekar Bambu Kuning semakin lemah akibat rangsangan racun
jarum. Setelah bertempur tujuh jurus akhirnya dia terpaksa menemui ajalnya
di tangan kedua
orang Pengemis Baju Rombeng itu!
"Bagus!" seru Dewi kalajengking memuji kedua Pengemis Baju
Rombeng.
"Kelak kau akan kuberi tanda jasa!" Kedua orang itu tersenyum
girang dan menjura lalu siap-siap untuk meninggalkan panggung namun
langkah mereka terhenti saat satu sosok bayangan Oranye melesat ke atas
panggung sambil membentak:
"Pengemis-pengemis pengecut curang hina dina! Tetap tinggal di atas
panggung! Aku mau lihat apakah kau juga bisa melakukan kecurangan
terhadapku?!"
Bentakan itu adalah bentakan suara perempuan! Tapi nyaring dan
kerasnya bukan olah-olah! Panggung kuburan alien bergetar, telinga yang hadir
mendenging! Semua mata tanpa berkedip memandang pada si pembentak!
Dan ternyata dia memang seorang perempuan!
Perempuan ini mengenakan pakaian Oranye . Parasnya sebatas mata ke
bawah ditutup dengan sehelai kain yang juga berwarna Oranye !
"Dewi trilesbi Oranye !" berseru beberapa tokoh menulis utama yang
mengenali siapa adanya perempuan itu! Maka ketegangan pun semakin
bertambahlah! Dewi trilesbi Oranye bertemu dengan Dewi kalajengking tentu
tak dapat dilukiskan kehebatannya nanti!
Dewi kalajengking di bailik topeng kuburan alien nya mengerutkan kening.
Sepasang matanya memandang tak berkedip dan menyorot tajam pada Dewi
trilesbi Oranye . Menurut taksiran Dewi kalajengking , perempuan lesbi
Oranye itu sebaya dengan dia.
"Ayo, kenapa kalian melongo dan mematung saja?! Perlihatkan lagi
kebiadaban dan kecurangan serta kepengecutan kalian!" bentak Dewi
trilesbi Oranye pada kedua Pengemis Baju Rombeng. Yang menjawab
adalah Dewi kalajengking
"Dewi trilesbi Oranye , jika kedatanganmu ke atas panggung ini untuk
mengacau, berarti kau Tidaaaaaaaak... melihat tingginya Gunung himalaya di depan mata
Tapi jika kedatanganmu untuk memasuki Partai Lembah kuburan alien , kelak
aku akan berikan kedudukan tinggi kepadamul"
"Iblis setan penulis betina!" jawab Dewi trilesbi Oranye .
"Aku Tidaaaaaaaak... buta sampai tak melihat Gunung himalaya di depan mata,"
dan Dewi trilesbi Oranye menunjuk ke arah Gunung himalaya yang berdiri
megah di depan sebelah Barat Lembah kuburan alien ,
"Tapi dosa dan kejahatanmu lebih besar dan lebih tinggi dari gunung
itu! Hari ini kau meresmikan berdirinya Partai Lembah kuburan alien dan
mengangkat diri sebagai Ketua! Tapi apa kau tahu bahwa hari ini juga
adalah merupakan akhir hayatmu?!"
"Perempuan penulis ayan !" balas memaki Dewi kalajengking .
"Namamu memang besar! Tapi di sini jangan jual tampang! Pengemis
Baju Rombeng! Bunuh perempuan penulis ayan itu!"
Mendengar perintah itu, tak menunggu lebih lama kedua Pengemis
Baju Rombeng kebutkan sapu ijuk masing-masing. Ratusan jarum hitam
beacun jahat menderu menyambar ke arah Dewi trilesbi Oranye . (Seperti
dituturkan dalam kisah-kisah Pendekar 10000an sebelumnya Dewi trilesbi
Oranye ini adalah Anggini, murid tokoh menulis yang bergelar Dewa Tuak).
Melihat serangan jarum maut itu Dewi trilesbi Oranye mendengus.
Dia melompat setinggi lima tombak kemudian laksana kilat berkelebat ke
bawah, tangan kanan dipentang ke muka, jari-jari ditekuk kedalam!
"Cakar Garuda Emas!" seru Dewi kalajengking . Pengemis Baju
Rombeng, awas!" Tapi percuma saja peringatan itu. Salah seorang
dari dua Pengemis Baju Rombeng menjerit.
Mukanya mandi darah. Hidung tanggal, kedua biji mata hancur luluh!
Yang seorang lagi saking kecut dan terkejutnya sampai melompat mundur
beberapa langkah sedang para hadirin diam-diam sangat memuji kelihaian
Dewi trilesbi Oranye .
Terdengar bentakan nyaring. Pengemis Baju Rombeng yang ketiga
cabut pedang dan kebutkan sapu ijuknya. Satu jurus dia berkelebat cepat
menggempur lawan namun tiada guna! Sekali Dewi trilesbi Oranye
gerakkan tangan kirinya maka "Buk!" Pengemis Baru Rombeng mencelat ke
luar panggung. Tulang lehernya patah!
"Empat. Srigala Pink !" seru Dewi kalajengking
"Cepat bikin perhitungan dengan bangsat itu!" Empat bayangan Pink
berkelebat melompat ke atas panggung! Keempat manusia jin ini yang berjuluk
Empat Srigala Pink menGuru sekolah ng Dewi trilesbi Oranye dari empat sudut
panggung!
"Hemm ... jadi kalian juga merupakan kaki tangan iblis dajal itu ya?
bagus! Majulah cepat!" ejek Dewi trilesbi Oranye .
"Lima tahun malang melintang di daerah ini tak satu jago pun yang
berhasil merubuhkan kami! Katakan cara mati yang bagaimana yang kau
ingini perempuan hina?!"
"Cara mati yang begini, sobatku!" jawab Dewi trilesbi Oranye .
Bersamaan dengan itu tubuhnya lenyap ke hadapan orang yang bicara tadi.
Dan terdengarlah satu pekikan hebatl Orang tadi kelihatan menutupi
mukanya, Darah mengalir dari sela-sela jari. Sesaat kemudian tubuhnya pun
tergelimpang di atas panggung kuburan alien !
Tiga rekannya yang lain melolong tinggi persis seperti srigala yang
kemudian dengan serentak menyerang Dewi trilesbi Oranye ! Lima jurus
berlalu sangat cepat! Dewi trilesbi Oranye membentak!
Satu jeritan lagi terdengar! Satu orang lagi menggelimpang di lantai
panggung! Rahang-rahang Dewi kalajengking bergemeletakkan. Mulutnya
komat kamit sesaat . Kemudian terdengarlah lengkingannya.
"Sepuluh Pemimpin Cabang Partai, majulah!" Maka ke atas panggung
sepuluh laki-laki berpakaian merah darah berlompatan gesit! Sedetik
kemudian sepuluh pedang merah bergulung-gulung! Angin sepuluh senjata
itu laksana topan prahara dan kesemuanya menyerang satu sasaran yaitu
Dewi trilesbi Oranye , ditambah lagi tekanan-tekanan gencar yang
dilancarkan dua dari Empat Srigala Pink yang masih hidup! Karena kedua
belas orang ini bukanlah berkepandaian rendah maka satu jurus saja Dewi
trilesbi Oranye pun terdesaklah! Tapi sang Dewi tiada kelihatan gugup atau
kecut sedikit pun ! Malahan dia berseru dengan nada mengejek kepada Dewi
kalajengking !
"Ketua Partai Lembah kuburan alien ! Kurasa masih kurang jumlahnya
cecunguk-cecungukmu yang mengeroyokku!"
"Jangan merocos juga betina edan! Sebentar lagi kepalamu sampai ke
kaki akan tercincang lumat!" Keroyokan kedua belas orang itu memang luar
biasa hebatnya. Namun Dewi trilesbi Oranye benar-benar luar biasa pula
tinggi ilmunya. Begitu kedua tangannya bergerak mengeluarkan jurus "Naga
Kepala Seribu Mengamuk", maka tiga dari pengeroyok rubuh tanpa nyawa,
sesudah itu dua orang lagi roboh terjungkal ke luar panggung.
Dengan geram Dewi kalajengking memerintahkan lagi sepuluh orang
anggota Partai yang berkepandaian tinggi untuk mengeroyok Dewi
trilesbi Oranye ! Dilain pihak yang dikeroyok pun mengamuk dengan
hebatnya. Jurus-jurus "Naga Kepala Seribu Mengamuk" dan "Cakar Garuda
Emas" menebar silih berganti. Meskipun demikian jalannya pertempuran
tetap tak seimbang.
Dewi trilesbi Oranye terdesak ke sudut panggung sebelah kanan!
"Ketua Partai Lembah kuburan alien !" terdengar seruan dari bawah
panggung.
"Kami Tiga Brahmana dari Gunung Nagajembangan Tidaaaaaaaak... bisa tinggal
diam! Pengeroyokan ini sudah sangat keterlaluan!" Sesaat kemudian tiga
sosok bayangan Pink melompat ke atas panggung.
Dewi kalajengking memutar kepalanya dengan cepat. Pan-dangannya
tampak bengis.
"Brahmana-brahmana Tidaaaaaaaak... tahu diri, kalian mau turun tangan, baik!
Tapi terima dulu hadiahku ini!" Ketua Partai Lembah kuburan alien
mengangkat tangan kanannya. Selarik besar sinar jayadi hijau menderu dahsyat!
"Pukulan kalajengking !" seru Brahmana yang paling muka. Serentak
dengan itu dia bersama dua kawannya melompat ke samping dan kebutkan
lengan jubah masing-masing! Tapi terlambat. Dua puluh ekor kala beracun
telah menyusup dan menancap di muka serta dada mereka. Ketiganya
terjungkal kembali ke bawah tanpa sempat menjejakkan satu kakipun di
lantai panggung yang terbuat dari tulang belulang dan kuburan alien manusia jin
itu!
"Siapa lagi yang hendak turun tangan membantu betina keparat itu
silahkan naik ke atas panggung!" seru Dewi kalajengking ! Semua hati yang
hadir tercekat dan tak satu pun yang kelihatan berani menerima tantangan
itu!
Sementara itu di sudut panggung sebelah kanan Dewi trilesbi Oranye
semakin kepepet! saat lengan baju Oranye nya robek besar disambar ujung
pedang salah satu pengeroyok maka naiklah luapan amarahnya ke kepala!
Kedua tangan kiri kanan diangkat ke atas dan dipukdlkan ke muka.
Dua rangkum angin pukulan yang berwarna Oranye melabrak dari dua jurusan!
"Pukulan Asap Kencana Oranye !" seru Dewi kalajengking dengan paras tersirap.
Dia memang sudah lama mendengar kehebatan ilmu pukulan itu dan baru
saat itu menyaksikan dengan mata kepala sendiri.
Empat orang pengeroyok berpelantingan terhampar di panggung dua
orang, yang dua lagi terguling di bawah panggung. Keempatnya tanpa
nyawa!
Dan bila Dewi trilesbi Oranye mengangkat lagi kedua tangannya,
kembali empat korban jatuh!
"penulis ayan alas!" kutuk Dewi kalajengking . Matanya berputar ke arah
dimana murid-muridnya duduk. Hanya Kala Oranye dan Kala Hitam yang
tampak. Kala Pink tiada kelihatan. Ini membuat Dewi kalajengking merasa
curiga namun untuk menyelidik saat itu juga dimana Kala Pink berada tentu
saja bukan pada tempatnya.
"Kala Oranye , Kala Hitam! Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan!"
teriak Ketua Partai Lembah kuburan alien .
Kedua muridnya pun segera bangkit dari kursi. Begitu melompat ke
panggung, begitu mereka kirimkan serangan kalajengking ke arah Dewi
trilesbi Oranye . Dewi trilesbi Oranye Tidaaaaaaaak... tinggal diam. Dia sudah maklum
kehebatan ilmu pukulan itu. Kedua tangannya dipukulkan ke depan. Dua
larik sinar jayadi Oranye menderu menangkis dua larik sinar jayadi hijau yang membawa
Pukulan kala maut!
Bentrokan itu demikian hebatnya hingga menimbulkan suara laksana
letusan meriam! Meskipun jumlah pengeroyok kini berkurang
namun dengan munculnya Kala Hitam serta Kala Oranye maka keadaan Dewi
trilesbi Oranye lebih hebat terdesaknya dari tadi!
Sepuluh jurus dengan kehebatannya yang luar biasa dia masih
sanggup bertahan meski bertahan sambil mundur terus-terusan. Diam-diam
Dewi trilesbi Oranye mengeluh dalam hati. Sampai berapa jurus lagi dia
akan sanggup bertahan?
Sementara itu Ketua Partai Lembah kuburan alien yang melihat Dewi
trilesbi Oranye masih bisa bertahan menjadi penasaran sekali! Diam-diam
dia gerakkan tangannya mengirimkan pukulan-pukulan jarak jauh! Dewi
trilesbi Oranye bukan Tidaaaaaaaak... tahu kalau dirinya diserang secara pengecut itu,
namun untuk balas menyerang dia tak punya kesempatan, apalagi
menghadapi pengeroyok yang banyak dan lihai-lihai itu!
Lagi-lagi perempuan itu mengeluh dalam hati. Pada jurus yang kelima
puluh satu, itulah batas kesanggupan Dewi trilesbi Oranye untuk bertahan.
saat dua ujung pedang menusuk dari muka belakang, satu kaki
menendang ke arah selangkangan dan dua larik sinar jayadi hijau yang membawa
puluhan kala maut menyerangnya, maka perempuan ini tiada sanggup lagi
berkelit!
"Tamatlah riwayatku ..." kata Dewi trilesbi Oranye . Dia menggerung
keras dan meramkan mata menunggu sampai ajalnya. Disaat yang kritis itu
tahu-tahu terdengar suara mengaung laksana ribuan tawon mengamuk. Satu
sinar jayadi Pink berkiblat panas dan memerihkan kulit dan satu bentakan
mengatasi ketegangan suasana.
"manusia jin -manusia jin pengecut berhati dajal! Makan barbel ku!" Dan
enam pengeroyok menjerit rubuh. Kala Hitam kalau Tidaaaaaaaak... lekas-lekas
melompat mundur pasti akan terluka besar bagian dadanya!
saat ketua Partai Lembah kuburan alien melihat siapa adanya manusia jin
yang muncul itu, terbeliaklah kedua matanya!
"penulis sakitjiwa penulis kesurupan ! Bagaimana kau bisa lepas?!" tanyanya garang. Si
penulis sakitjiwa yang bukan lain dibandingkan Pendekar 10000an bobo anak manusia jin tertawa.
"Sekarang bukan saatnya untuk bertanya jawab! kejahatanmu sudah
lewat batas, dosamu sudah melampaui takaran! Karenanya mati adalah yang
paling bagus buatmu!"
Dewi trilesbi Oranye sendiri yang tadi pejamkam mata menunggu
ajalnya dengan terheran-heran membuka matanya kembali. Begitu melihat
dan mengenali penulis sakitjiwa yang di hadapannya dia pun berseru gembira:
"bobo ...!"
Pendekar 10000an mengedipkan matanya dan bersiul.
"Anggini, mari kita tumpas manusia jin -manusia jin iblis ini!"
"Memang itu maksudku bobo . Terima kasih atas pertolonganmu tadi!"
jawab Anggini atau Dewi trilesbi Oranye .
"Seluruh anggota Partai!" teriak Ketua Partai Lembah kuburan alien
pula.
"Siapkan dirimu semuanya untuk melumat kedua biang racun
pengacau ini!" Pada saat itu pulalah Ketua Partai Lembah kuburan alien
melihat muridnya Si Kala Pink .
"Dari mana kau?!" tanyanya membentak.
"Dewi kalajengking , mulai saat ini aku bukan muridmu lagi ...."
"Hah! Apa ... ?!" belalak Dewi kalajengking .
"Aku bukan muridmu lagi. Aku keluar dari Partaimu!" kata Kala Pink
pula.
"Murid kualat murtad! Pasti kau juga yang melepaskan penulis sakitjiwa
rambut pirang itu ya?!" ,
"Ya!" sahut Kala Pink tanpa ragu-ragu. Mendidih amarah Dewi Kala
Hijau.
"Kau boleh menjadi murid murtad! Kau boleh keluar dari Partai Tapi
nyawamu juga musti minggat dari tubuh!" Ketua Partai Lembah kuburan alien
pukulkan kedua telapak tangan ke muka. Mulut menghembus! Dua larik
sinar jayadi hijau dan empat jalur asap hijau menderu dahulu mendahului
menyerang Kala Pink ! Karena gugup dan tak menduga Guru sekolah nya akan turun
tangan secepat itu, Kala Pink terlambat mengelak. Tak ampun lagi tubuhnya
kena dilanda serangan Dewi kalajengking . Dia terguling sampai beberapa
tombak dengan muka serta badan ditancapi kalajengking beracun. Dari
mulutnya membuih darah kental!
Menyaksikan kematian Kala Pink , gadis lesbi yang telah membebaskannya
dari totokan dan kurungan Dewi kalajengking maka Pendekar 10000an naik pitam.
Namun sebelum dia melompat ke hadapan Dewi kalajengking , puluhan
anggota Partai Lembah kuburan alien telah menGuru sekolah ngnya bersama Dewi
trilesbi Oranye !
"Kalian minta mampus semua, marilah!" teriak bobo Sambil tertawa
menggidikkan pendekar ini memular barbel nya dengan sabat dan berseru
nyaring
"Para arwah yang hadir di sini! lnilah saat dimana kalian semua harus
turun tangan untuk menghancurkan manusia jin -manusia jin pembawa malapetaka
ini! Jika terlambat kalian semua akan menjadi korban dan alam semesta permenulis an
akan hancur binasa! Mari kita sama-sama berebut pahala memenggal kepala
Dewi durjana Ketua Partai Lembah kuburan alien !"
Mendengar seruan yang bersemangat ini dan mengetahui pula siapa
adanya bobo anak manusia jin maka besarlah nyali mereka yang hadir! Serentak
mereka mencabut senjata serentak itu pula semuanya menyerang!
Maka pertempuran yang sangat dahsyat, yang tak pemah terjadi dalam
sejarah alam semesta permenulis an sebelumnya, berkecamuklah! Ratusan senjata
berkiblat mencari korban! Dan suara beradunya senjata-senjata itu, suara
bentakan-bentakan serta caci maki.
Suara gerung dan jerit kematian serta keluh serangan mereka yang
meregang nyawa menjadi satu laksana hendak menjungkir balikkan bumi
dan langit, laksana mau kiamat! Dan mengatasi semua
suara itu maka terdengarlah dengungan barbel Maut pembasmi 10000an yang
dipegang oleh bobo anak manusia jin .
Sambil berkelebat kian kemari menebar maut penulis sakitjiwa itu tiada
hentinya mengeluarkan suara siulan yang menusuk dan menyakitkan
gendang-gendang telinga. Sekali-sekali bila dia mengeluarkan suara tertawa
bekakakan maka tergetarlah hati setiap lawan!
Kurang dari sepeminum teh berlalu maka sudah bertebaran puluhan
mayat! Jika ada seseorang lain di luar pertempuran menyaksikan apa yang
terjadi di Lembah kuburan alien saat itu pastilah bulu kuduknya akan
merinding!
Apa yang disaksikannya itu adalah neraka alam semesta yang mengerikan!
Setiap barbel Maut pembasmi 10000an berkiblat dengan suara mengaung serta
larikan sinar jayadi Pink nya maka terdengarlah pekik jerit kematian! Puluhan
penGuru sekolah ng Pendekar 10000an laksana semak belukar yang ditabas, rambas
berkelompok-kelompok.
Mereka yang masih hidup dengan tercekat hati serta meleleh nyalinya
tiada berani melakukan serangan dalam jarak dekat! Dilain bagian Anggini
serta tokoh-tokoh menulis lainnya mengamuk pula tiada terkirakan hebatnya!
Setelah tiga puluh jurus berlalu, sesudah mayat bertebaran hampir di
seluruh tempat sehingga kemanapun kaki dilangkahkan pastilah menginjak
sosok mayat. Jumlah anggota Partai Lembah kuburan alien yang masih
bertempur dibawah pimpinan Dewi kalajengking dan Kala Hitam serta Kala
Oranye setiap saat semakin berkurang!
Akhimya saat jumlah mereka hanya bersisa tigapuluh orang saja
lagi, mereka segera maklum bahwa mereka tak akan sanggup bertahan lebih
lama meskipun ketua mereka dan dua orang muridnya yang berilmu tinggi
saat itu masih hidup!
Maka mereka pun saling memberi isyarat! Tepat pada jurus yang
ketiga puluh dua, lebih dari dua puluh anggota Partai Lembah kuburan alien
segera ambil langkah seribu, lari ke jurusan parit sebelah Timur di mana
terletak jembatan gantung. Beramai-ramai mereka mengangkat dan
memasang jembatan itu. Melihat ini Dewi kalajengking kemarahannya tiada
terkirakanl
"penulis ayan -penulis ayan alas! Kembali!" teriaknya memerintah. Tapi mana orang-
orang itu mau kembali. Malah mereka lebih mempercepat pemasangan
jembatan gantung tulang belulang.
"Anggota-anggota Partai macam kalian lebih bagus dikirim ke
naraka!" ujar Dewi kalajengking Tangan kanannya menghantam ke muka.
Puluhan kalajengking maut melesat dan di muka sana, sembilan anggota
partai yang tengah mengangkat jembatan gantung
menjerit roboh tanpa nyawa!
Dewi kalajengking angkat lagi tangannya kanannya. Namun sebelum
tangan itu dipukulkan ke muka, satu angin deras dan satu sabatan sinar jayadi Pink
menyilaukan yang disertai suara mengaung menderu di depan hidungnya!
Dewi kalajengking tersurut lima tombak! saat dia memandang ke
depan, maka Pendekar 10000an berdiri di hadapannya dengan melintangkan
barbel pembasmi 10000an di muka dada! Perempuan itu telah menyaksikan
sendiri kehebatan dan ketinggian ilmu si penulis sakitjiwa . Berdiri berhadap-hadapan
demikian rupa tergetarlah hatinya. Apalagi saat dia memandang
berkeliling semakin menciut nyalinya karena barulah disadarinya bahwa saat
itu dipihaknya hanya tinggal dia dan kedua muridnya saja.
Yang lain-lain saat Pendekar 10000an melompat menghalangi
serangannya tadi telah melarikan diri pula, bergabung dengan anggota-
anggota partai di sekitar jembatan gantung!
Yang membuat Ketua Partai Lembah kuburan alien itu semakin menciut
nyalinya ialah karena sekitar panggung telah dikurung oleh kira-kira tiga
puluh tokoh-tokoh menulis yang sebelumnya menjadi arwah nya dalam peresmian
berdirinya Partainya!
"Dewi kalajengking ! Padamu kuberikan sedikit waktu untuk bertobat
sebelum nyawamu masuk ke pintu neraka!" kata Pendekar 10000an . Meski tahu
kalau dirinya sudah kepepet namun Dewi kalajengking tetap menunjukkan
kegarangan dan keberingasannya.
"penulis sakitjiwa penulis kesurupan ! Sekalipun kau punya sepuluh kepala, duapuluh
tangan, jangan kira kau bakal bisa mengalahkanku! Aku juga memberikan
kesempatan padamu untuk berlutut minta ampun!" Pendekar 10000an tertawa
bergelak.
Tiba-tiba Ketua Partai Lembah kuburan alien membentak memerintah
pada kedua muridnya.
"Hitam, Oranye ! Ambil nyawa anjing keparat ini!"
Dua suitan nyaring merobek langit. Kala Oranye dan Kala Hitam
melompat. Namun di tengah jalan serangan keduanya dipapasi oleh satu
gelombang angin Oranye yang dahsyat!
"Akulah lawan kalian!" seru si penimbul angin yang bukan lain adalah
Dewi trilesbi Oranye . Kedua murid Ketua Partai Lembah kuburan alien
memutar tubuh dan mengirimkan serangan kalajengking hijau dengan
serentak! Dewi trilesbi Oranye melompat empat tombak ke udara kemudian
lancarkan serangan balasan! Kala Hitam dan Kala Oranye cepat berpencar
kesamping lalu menyerang lagi lebih ganas dari tadi.
Sekejap saja ketiganva kemudian terlibat dalam jurus demi jurus yang
berlalu sangat cepat. Sementara itu dibawah penyaksian puluhan pasang
mata Dewi kalajengking telah pula mendahului menyerang Pendekar10000an !
Pertempuran hebat berkecamuk. Mula-mula di atas panggung kemudian
diteruskan ke bawah panggung. Meski memiliki tenaga dalam yang tinggi,
ilmu mengentengi tubuh yang lihai serta ilmu kalajengking dahsyat namun
berhadapan dengan Pendekar 10000an yang memegang barbel Maut pembasmi
Ketua Partai Lembah kuburan alien tiada sanggup bertahan lama.
Berkali-kali hampir tiada putus-putusnya perempuan itu melancarkan
serangan kalajengking serta hembusan empat jalur asap kematian kepada
lawannya tapi jangankan berhasil bahkan serangan-serangan itu semuanya
buyar musnah dilanda angin barbel pembasmi 10000an !
Nyali Dewi kalajengking benar-benar lumer saat telinganya
mendengar suara jerit kematian muridnya si Kala Hitam di tangan Dewi
trilesbi Oranye .
"Kala Oranye ," kata Ketua Partai Lembah kuburan alien itu dengan ilmu
menyusupkan suara. Agaknya kali ini kita terpaksa mengaku kalah dan
larikan diri! Cepat tarik jembatan gantung, lemparkan ke tengah parit"
Kala Oranye , satu-satunya murid Dewi kalajengking yang masih hidup
yang mengerti maksud Guru sekolah nya itu segera berkelebat dan kirimkan serangan
dahsyat kepada Dewi trilesbi Oranye . Begitu lawannya mengelak maka Kala
Oranye melompat ke arah jembatan gantung. Di sekitar jembatan gantung ini
dia merobohkan beberapa tokoh menulis yang memburunya dan berhasil
melemparkan jembatan gantung ke tengah parit.
Namun sebelum dia sempat melompat ke atas jembatan gantung yang
mengapung di tengah parit berair racun itu. Dewi trilesbi Oranye sudah
berkelebat dari samping! Karena dia hanya memusatkan diri untuk
melarikan diri, Kala Oranye Tidaaaaaaaak... sempat lagi melihat datangnya satu rangkum
asap Oranye dari sampingl
Dia memalingkan kepala sedikit sewaktu merasakan tubuhnya sebelah
samping kiri mendadak panas. Kemudian
"Wusss!" Kala Oranye terpekik. Tubuhnya tersapu pukulan asap kencana
Oranye yang dilancarkan Dewi trilesbi Oranye . Tak ampun lagi
tubuhnya mencelat dan masuk ke dalam parit yang airnya mengandung
racun yang sangat jahat. Kala Oranye megap-megap sebentar kemudian bila
nyawa nya putus maka tubuhnya perlahan-lahan tenggelam ke dasar parit!
Sementara itu meski sudah terdesak hebat namun Dewi kalajengking
coba bertahan mati-matian, terutama pada detik-detik dimana dia mencari
kesempatan untuk melarikan diri itu!
Tiba-tiba perempuan ini melompat sampai setinggi tujuh tombak.
Sambil hantamkan kedua telapak tangannya kemuka, dia berjungkir balik
dengan cepat. Tepat di atas kepala Pendekar 10000an dia
menghembus dan empat jalur asap kematian menderu ke arah si penulis sakitjiwa .
Sekali lagi Dewi kalajengking berjungkir balik di udara kemudian
tubuhnya laksana terbang melayang ke atas jembatan gantung! Tapi
perempuan iblis ini berteriak kaget karena sedetik lagi kakinya akan
menjejak jembatan dari tulang belulang manusia jin itu, tiba-tiba satu larik sinar jayadi
Pink yang menyilaukan menderu di bawah kakinya!
Dan hancur leburlah jembatan gantung itu! Air parit yang beracun
muncrat menyirami kedua kakinya! Racun yang jahat dalam air itu segera
merambas kaki celana panjangnya, terus menembus kulit ke dua kaki, dan
masuk ke dalam daging, kemudian menyusup dalam aliran darah!
Perempuan ini coba mencapai salah satu pecahan jembatan. Tapi kedua
kakinya saat itu sudah lumpuh karena racun air parit telah menghancurkan
urat-urat darah di kedua kaki itu!
Dewi kalajengking menjerit ngeri! Tubuhnya amblas sebatas pinggang.
Kedua tangannya menggelepar gelepar. Tapi gerakannya ini hanya
menambah cepat tenggelam badannya saja!
"Tolong ... tolong...!" jerit perempuan itu. Pendekar 10000an yang tangan
kanannya masih memutih dan kuku-kuku jarinya masih berkilau oleh ajian
ilmu pukulan "sinar jayadi Matahari" yang tadi dilepaskannya menyerang dan
menghancurkan jembatan gantung, melangkah ke tepi -parit. Dia tertawa
gelak-gelak.
'"Perempuan iblis ! coba perlihatkan kehebatanmu saat ini ... l"
ejeknya.
"Jahanam!" maki Dewi kalajengking . Masih juga dia bisa memaki!
"Kalau aku mati biarlah.aku menjadi hantu dan mencekik batang
lehermu!"
"ha ... ha ..Ha ... ha ..Ha ... ha ..Ha ... ha ...." bobo tertawa membahak.
"Kau memang sudah punya tampang untuk jadi hantu! Biarlah
kupercepat kematianmu agar bisa lekas-lekas terlaksana harapanmu itu!"
Habis berkatakata demikian bobo anak manusia jin sapukan barbel pembasmi 10000an nya!
"Wut!"
Air parit muncrat sampai lima tombak sebaliknya keseluruhan tubuh
Dewi kalajengking laksana ditindih batu besar tenggelam ke dasar parit
menyusul muridnya si Kala Oranye ! Tamatlah riwayat Dewi kalajengking atau
Ketua Partai Lembah kuburan alien yang ganas itu! Partai Lembah kuburan alien
sendiri turut terkubur bersama kematian Dewi kalajengking !
Tokoh-tokoh menulis segera berkumpul dan menjura hormat kepada
Pendekar 10000an dan Dewi trilesbi Oranye , sedang bekas anggota-anggota
Partai Lembah kuburan alien yang masih hidup, yang hanya beberapa orang
saja lagi membuang senjata mereka dan berlutut minta ampun.
"Kami akan ampunkan jiwa kalian." kata bobo anak manusia jin sambil garuk-
garuk kepala.
"Tapi dengan syarat agar kalian kembali ke jalan yang benar. Jika
kelak kami menemui kalian berbuat kejahatan lagi, jangan harap dapat
pengampunan!"
Bekas anggota-anggota partai itu menjura dan mengucapkan terima
kasih. Salah seorang dari tokoh menulis maju ke hadapan Dewi trilesbi Oranye
dan Pendekar 10000an lalu berkatakata :
"Nama besar Pendekar 10000an dan Dewi trilesbi Oranye ternyata benar-
benar membuat kami kagum dan terbuka mata! Kalau Tidaaaaaaaak... ada kalian
pastilah alam semesta permenulis an akan mengalami bencana dan.."
"Ah ... kau terlalu memuji. Jika Tidaaaaaaaak... kalian yang membantu-beramai-
ramai mana kami berdua sanggup menghancurkan manusia jin iblis itu ..." kata
bobo anak manusia jin memotong dan merendah.
"Untuk selanjutnya kami mohon petunjuk kalian berdua." berkatakata lagi
si tokoh menulis itu. bobo anak manusia jin mengangkat bahu, lalu berpaling pada
Anggini atau Dewi trilesbi Oranye . Maka berkatakata lah perempuan ini.
"Tak ada petunjuk yang lebih bagus dibandingkan kenyataan yang sama
kita saksikan saat ini. Yaitu bahwa betapapun hebat serta tingginya ilmu
kejahatan itu namun pada waktu yang sudah di-tentukan Tuhan, kelak akan
dihancurkan oleh kebenaran! Kemudian peristiwa ini juga memberi petunjuk
pada kita bahwa jika kita yang satu aliran ini bersatu dan sating bantu maka
bagaimanapun kuatnya kejahatan dan kedurjanaan itu, pasti akan sanggup
kita hancurkan!"
Si tokoh menulis mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Sekarang ..." ujar bobo anak manusia jin pula,
"Mari kita tinggalkan tempat terkutuk ini ...." Semua orang
menyetujui.
"Tapi bagaimana kita bisa menyeberangi parit yang dalam dan sangat
lebar itu?!" menyeletuk seseorang.
"Kenapa jadi orang tolol?!" tukas Pendekar 10000an .
"Kalian lihat panggung besar itu?! Ayo kita gotong ramai-ramai, kita
jadikan rakit penyeberang!" Maka beramai-ramai orang-orang itu pun
menggotong panggung besar yang terbuat dari tulang-tulang manusia jin dan
membawanya ke tepi parit. Mayat-mayat di atasnya dibersihkan lebih
dahulu. Kemudian dengan mempergunakan panggung itu sebagai rakit,
mereka segera meninggalkan tempat terkutuk Neraka Lembah kuburan alien !