Selasa, 11 Februari 2025

bobo kawin 4

 


an heran. Ada 

perubahan pada paras Kala Pink .  

"Mana Si Jaring Hantu?" bertanya Dewi kalajengking . Kala Pink  

menjura di hadapan Guru sekolah nya tapi tak segera menjawab  Kepalanya 

ditundukkan.  

"KaIian berhasil menemui penulis sakitjiwa  itu?" Kala Pink  mengangguk..,  

"Dan Si Jaring Haniu berhasil menangkapnya-.?" Kala Pink  

menggeleng perlahan. Dewi kalajengking  memukul meja di hadapannya.  

"Pink l Sikapmu aneh sekali! Cepat berikan penuturan! bentaknya. 

"Mana Si Jaring Hantu?!" tanya Dewi kalajengking  Hijau sekali lagi. 

"Si Jaring Hantu tewas di tangan penulis sakitjiwa  itu,  Guru sekolah  ...." 

Berubahlah Paras Dewi kalajengking . Dan Kala Pink  meneruskan: "Kami 

berhasil menemui penulis sakitjiwa  itu disatu jurang sekitar tiga puluh kilo dari sini 

dua hari yang lalu. Kami berdua mengeroyoknya. Setelah bertempur lima 

jurus Si Jaring Hantu berhasil meringkus penulis sakitjiwa  itu dengan jaring saktinya. 

Si penulis sakitjiwa  coba lepaskan diri bahkan lepaskan pukulan sinar jayadi  matahari tapi 

jaring tetap tak mau bobol. Namun keiika Si Jaring Hantu datang mendekat 

tiba-tiba sangat cepat sekali penulis sakitjiwa  itu berhasil mencabut barbel nya dan  

membabat ke muka. Tali-tali jaring putus dan barbel  terus memapas Perut Si 

Jaring Hantu dan,.. dan mati!" 

"Lantas ... ?" 

"Aku... aku kemudian menghadapi penulis sakitjiwa  itu. Tiga jurus saja aku sudah 

terdesak dan... dan terpaksa harus melarikan diri." 

Dewi kalajengking  menggigit bibirnya. Matanya meneliti paras muridnya tapi 

tak jelas terlihat karena Kala Pink  terus-terusan menundukkan kepalanya. 

Namun demikian pandangan dan perasaan Dewi kalajengking  Yang 

tajam bisa mengetahui bahwa disamping yang telah diterangkan oleh 

muridnya, pasti terjadi apa-apa! Karena saat itu berada dalam kesibukan 

maka Dewi kalajengking  memutuskan pembicaraan dengan berkatakata : "Kau 

pergilah bantu yang lain-lainnya membereskan segala sesuatunya. Beberapa 

diantara undangan telah ada yang datang...." 

Kala Pink  menjura lalu pergi dengan cepat. Memasuki hari keenam 

sementara para arwah  telah banyak yang datang maka Dewi kalajengking  

melihat semakin jelas adanya perubahan pada diri muridnya Si Kala Pink . 

Maka perempuan itu pun menyuruh muridnya menghadap. 

Begitu Kala Pink  selesai menjura. Dewi kalajengking  segera membuka 

mulut: "Sejak kembalimu pergi bersarna Si Jaring Hantu ada banyak 

perubahan dalam sikapmu Betul ... ?" 

Kala Pink  agak gugup tapi menjawab juga: ”Tidaaaaaaaak... ... tak ada 

perubahan pada diriku, Guru sekolah  ...." 

"Jangan bicara dusta! Jangan tipu Guru sekolah mu! Jangan tipu dirimu 

sendiri!" membentak Dewi kalajengking . "Terangkan apa yang terjadi?!" 

"Tak ada terjadi apa-apa, Guru sekolah ." sahut Kala Pink . 

Dewi kalajengking  menggebrak meja. "Selama ini kau selalu periang 

suka melucu, sering tertawa dan bergurau dengan saudara-saudara 

seperGuru sekolah anmu! Tapi sekembalimu dua hari yang lalu sikap dan sifatrnu 

jauh berubah! Kau jadi. pendiarn, suka menyendiri dan banyak melamun! 

Jangan kira aku ini buta. Pink ! Kau berdusta! Angkat mukamu, pandang 

mataku!" 

Kala Pink  mengangkat kepalanya perlahan-lahan dan coba 

memandang kedua mata Guru sekolah nya. Tapi cuma sebentar. Sedetik kemudian 

kepalanya ditundukkan kembali. Untuk pertama kalinya Kala Pink  merasa 

ngeri dan takut melihat sepasang mata serta paras Guru sekolah nya! 

Dewi kalajengking  rnenyeringai. "Kau masih juga merahasiakan 

perubahan sikapmu, Pink ? Masih merahasiakan apa yang terjadi?!" 

Tenggorokan Kala Pink  kelihatan turun naik. Kemudian ter-

dengarlah ucapannya tersendat-sendat.” Se....sesudah Si Jaring Hantu 

menemui ajalnya, aku coba menghadapi... penulis sakitjiwa  itu beberapa jurus. Aku 

hanya sanggup menghadapi sebanyak tiga jurus kemudian coba melarikan 

diri namun cepat sekali punggungku kena ditotok hingga aku menjadi kaku 

tegang tak bisa lagi bergerak...." 

Mulut Dewi kalajengking  komat kamit: "Lalu?!" 

"Kusangka pastilah pernuda itu akan membunuhku tapi ternyata Tidaaaaaaaak.... 

Dia bicara panjang lebar dan menasihatkan agar aku kembali ke jalan benar 

serta meninggalkan kaki Gunung himalaya  ini...." 

"Apa jawabmu?" 

"Kumaki dia habis-habisan. Kuludahi mukanya malah, tapi dia hanya 

tertawa-tawa! Dia hendak rnelemparkan aku ke dalam jurang, kecuali jika 

aku berjanji mau kernbali ke jalan yang benar dan meninggalkan tempat ini. 

Aku ... aku terpaksa pura-pura menerima janjinya. Aku dilepas. Kemudian 

aku melarikan diri dan kembali ke sini ...." 

"Hanya itu saja .... Hanya itu saja yang terjadi?!" Kala Pink  tak 

menjawab. 

"Jangan diam macam orang tuli serta bisu!" bentak Dewi kalajengking . 

”Tidaaaaaaaak... ... Guru sekolah  ..." kata Kala Pink  akhirnya. 

"Apanya yang Tidaaaaaaaak...?!" 

"Tidaaaaaaaak... itu saja yang terjadi ...." 

"Hah? Lalu apa?!" Tenggorokan Kala Pink  kembali kelihatan turun 

naik ”A... aku ... aku ...." 

"Aku apa?!" hardik sang Guru sekolah  tak sabaran. 

"Mohon maaf Guru sekolah  ... aku ... aku tertarik pada penulis sakitjiwa  itu ...." Mata 

Dewi kalajengking  membeliak besar.  

"Apa kaarwah ?! Kau tertarik pada bobo  anak manusia jin   penulis sakitjiwa  keblinger 

itu?! Hah?!"  

Kala Pink  mengangguk perlahan. Mulut Guru sekolah nya komat kamit. "Kau 

tertarik padanya, kau jatuh cinta padanya?!" Dan Kala Pink  mengangguk 

lagi. 

"gadis lesbi  sambal!" maki Dewi kalajengking . Ditendangnya kursi di 

hadapannya hingga mental dan hancur berantakan!  

"Disuruh meringkus musuh, dia pergi bercinta-cintaan! Apa yang 

telah kalian lakukan?!”  

"Tidaaaaaaaak... ada ... Guru sekolah  ...." 

"Dusta! Ayo katakan cepat!" Dewi kalajengking  mengangkat tangan 

kanannya ke atas. Sepasang matanya berkilat-kilat. 

"Jika tak mau mengaku ajalmu sampai detik ini juga!" 

"Dia ... dia menciumku;Guru sekolah  ...." 

"Menciummu?! Gila! Gilaaa! Dicium kau diam saja?" Kala Pink  tak 

menjawab. 

"Selain dicium kau diapakan lagi olehnya?!" 

"Di ... dipeluk ...." 

"Anak penulis ayan !" Kali ini meja yang jadi korban tendangan Dewi Kala 

Hijau.  

"Habis dipeluk lalu apa lagi ... ?" 

"Tidaaaaaaaak... ada lagi Guru sekolah , sungguh." 

"Jangan bohong! Kau ... kau tidur bersamanya ya?!" 

"Tidaaaaaaaak..., sungguh mati Tidaaaaaaaak... Guru sekolah  ...." Dan Kala Pink  mulai 

sesenggukan. 

Dewi kalajengking  melangkah mundar mandir di ruangan itu beberapa 

lamanya.  

"Dia bicara apa saja padamu? !" 

"Dia bilang akan datang ke sini dan menggagalkan maksud pendirian 

Partai Lembah kuburan alien  dan membunuhmu bila kau tak bertobat dan 

kembali kejalan yang benar.. .." 

"Kentut! Kau juga kentut, Kala Pink ! Dengar bila kelak peresmian 

Partai telah berlangsung kau akan menerima hukuman berat dariku!" Kala 

Pink  menjatuhkan diri berlutut.  

"Guru sekolah  harap kau sudi memaafkan. Aku ... aku ...." 

"Ke luar dari sini! Aku muak melihatmu!" bentak Dewi kalajengking  

dengan amat geram. Perlahan-lahan Kala Pink  berdiri. Disekanya kedua 

matanya lalu dengan menundukkan kepala ditinggalkannya tempat itu. 

Hari  dua belas bulan dua belas Sang surya memunculkan diri di 

ufuk Timur memancarkan sinar jayadi  kuning kemerahan. Berangsur tinggi sang 

surya berubah pula warnanya yang merah kekuningan itu menjadi Pink  

keperakan. 

Di kaki Timur Gunung himalaya  kelihatanlah satu pemandangan baru 

yang luar biasa. Sekitar Lembah kuburan alien  dalam radius satu kilometer 

dilingkari oleh sebuah parit yang sangat dalam dan lebar empat puluh 

tombak! Air parit ini kelihatan hijau kelam tanda diserapi dengan racun yang 

jahat.  

Bagaimanapun saktinya seseorang, tak mungkin akan dapat 

melompati parit ini! Di satu bagian dari parit ada sebuah tangga 

gantung. Tangga gantung ini terbuat dari tulang belulang manusia jin  seperti 

tulang kaki, lengan dan iga-iga. Di beberapa bagian dihiasi dengan 

kuburan alien -kuburan alien  kepala manusia jin !  

Di keseluruhan lembah yang dikitari oleh parit itu maka memutihlah 

tulang-tulang belulang dan kuburan alien  manusia jin . Di tengah-tengah lembah 

berdiri sebuah panggung yang sangat luas. Seperti jembatan gantung tadi 

maka keseluruhan panggung ini juga terbuat dari tulang belulang manusia jin ! 

Tiang panggung terdiri dari tumpukan kuburan alien  kuburan alien  kepala, 

lantainya dari tulang-tulang kaki, tulang-tulang lengan serta iga yang 

disambung satu sama lain! Pada beberapa bagian ada rombe rombe atau 

gaba-gaba yang juga semuanya terbuat dari kuburan alien  serta tulang-tulang 

manusia jin ! Di sekitar panggung sebelah muka duduklah ratusan arwah -arwah  

dari alam semesta  permenulis an yang telah diundang oleh Dewi kalajengking !  

Dan kesemua arwah  ini duduk di atas kursi-kursi yang juga dibuat dari 

tulang-tulang manusia jin ! Banyak diantara tokoh-tokoh menulis  itu yang merasa 

menyesal telah datang ke Lembah kuburan alien ! Namun hal ini Tidaaaaaaaak... mereka 

perlihatkan meski di dalam hati mereka sesungguhnya merasa ngeri.  

Ke mana saja mata memandang maka kuburan alien -kuburan alien  kepala dan 

tulang-tulang manusia jin  yang kelihatan serta mereka duduki sebagai kursi! 

Banyak pula di antara para arwah  yang bertanya-tanya dalam hati, dari 

manakah semuanya tulang-tulang dan kuburan alien -kuburan alien  manusia jin  itu? 

Apakah dari manusia jin -manusia jin  yang telah menjadi korban Dewi Kala 

Hijau?! 

Sementara itu di dalam guanya Dewi kalajengking  tengah dikelilingi 

oleh tiga orang murid dan beberapa anggota Partai yang menduduki jabatan 

tinggi. Dewi kalajengking  tengah memberikan beberapa tugas-tugas terakhir 

pada mereka Kemudian pertemuan dibuarkan setelah semuanya disuruh 

bersiap siap, kecuali Kala Oranye  yang kemudian dipanggil dan diajak bicara 

empat mata. 

"Apakah kau sudah lihat penulis sakitjiwa  itu di antara para arwah ?" tanya Dewi 

kalajengking . 

"Sudah Guru sekolah . Tapi dia Tidaaaaaaaak... duduk di kursi yang disediakan melainkan 

duduk di cabang pohon kenari di sebelah Barat panggung...." 

Dewi kalajengking  merutuk dalam hatinya, lalu berkatakata : "Menyamarlah 

dan temui dia di atas pohon itu, lalu ajak kemari melalui pintu rahasia dan 

bawa langsung ke kamarku!" 

"Baik Guru sekolah !" Kala Oranye  menjawab. 

"Waktumu cuma sepuluh menit, Oranye !" Kala Oranye  menjura lalu 

meninggalkan tempat itu dengan cepat. 

Tak lama kemudian di ujung Barat panggung kelihatanlah seorang 

kakek-kakek terbungkuk-bungkuk melangkah mendekati pohon kenari 

besar. Semua yang hadir Tidaaaaaaaak... mengambil perhatian karena menyangka 

kakek-kakek itu adalah seorang dari sekian arwah  yang diundang oleh Dewi 

kalajengking . Lagi pula semua mata para arwah  kebanyakan tertuju ke muka 

panggung. 

Kakek-kakek itu yang tak lain dari pada Kala Oranye  yang telah 

menyamar adanya, menekuk lutut dan menjejak bumi. Tubuhnya laksana 

terbang melesat ke atas cabang pohon kenari di mana saat itu duduk 

Pendekar 10000an  bobo  anak manusia jin   sambil enak-enakan makan buah kenari! 

"Eh, kakek-kakek kau siapakah yang mau-mauan naik ke tempatku 

duduk ini ... ?!" tanya bobo  anak manusia jin  . 

”Kakek Oranye  menarik nafas dalam dan merubah suaranya sehingga 

persis seperti suara orang tua renta.  

"bobo  anak manusia jin  , aku adalah suruhan Dewi kalajengking . Dewi 

meminarwah  untuk datang ke tempatnya. Dia akan bicara empat mata 

denganmu!" 

"Hem ... begitu? lngin bicara apa?" tanya bobo  pula sedang sepasang 

matanya memandang meneliti paras kakek-kakek tua di hadapannya. 

"Mana aku tahu? Aku cuma jalankan perintah," jawab Kala Oranye  pula. 

"Kalau Dewimu perlu aku, suruh saja dia datang ke sini!" 

"Jangan bicara pongah di sarangnya Dewi kalajengking " desis kakek-

kakek itu.  

"Sekalipun kau bisa mengacaukan suasana, tapi jangan harap kau bisa 

ke luar dari sini. Lihat, jembatan gantung telah diputuskan!" Pendekar 10000an  

terkejut dan memandang ke jurusan kanannya. Memang betul, saat itu 

jembatan gantung yang terbuat dari tulang belulang manusia jin  telah 

diputuskan! 

”Kalau jembatan sudah diputus apa kau kira aku tak bisa ke luar dari 

lembah hi...?!" 

"Sudahlah ... aku tak mau bicara panjang lebar dengan kau, Kau mau 

turut aku ke tempatnya Dewi kalajengking  atau Tidaaaaaaaak...?!" 

"Eh, kakek, kau mengancam aku ... agaknya?” Kala Oranye  tertawa 

mengekeh.  

"Apakah kau Tidaaaaaaaak... punya nyali untuk berhadapan dengan Dewi kami? 

Ah, kukira kau betul-betul seorang satria berhati jantan! Kiranya cuma 

budak hina dina yang pengecut berhati dodol!" Marahlah Pendekar 10000an .  

"Di ujung langit pun Dewimu itu aku akan datangi!" katanya. 

"Kalau begitu mari kita buktikan!" Si kakek alias Kala Oranye  melayang 

turun. Penuh penasaran Pendekar 10000an  mengikuti! Dia dibawa ke lembah 

sebelah Tenggara, melalui sebuah jalan berputar dan berliku turun naik 

kemudian masuk ke sebuah lobang goa yang dari luar ditutupi dengan 

tumpukan tulang belulang manusia jin ! 

Lorong di dalam goa itu ternyata diterangi dengan lampu-lampu kuno 

berbentuk lampu Aladin. Kira-kira dua menit kemudian, dihadapan sebuah 

pintu batu si kakek menghentikan langkahnya, lalu 

berpaling pada bobo  anak manusia jin  , dan berkatakata :  

"Tunggu aku sampai dl lorong sebelah sana lalu ketuk pintu batu ini 

...." 

"Orang tua, jika ini adalah perangkap jangan harap matimu secara 

baik-baik! Paling Tidaaaaaaaak... tangan dan kakimu akan kutanggalkan satu demi 

satu!" Si Kakek alias Kala Oranye  tertawa mengekeh dan berlalu dari hadapan 

Pendekar 10000an . bobo  sendiri merasa Tidaaaaaaaak... enak saat itu dan dia yakin bahwa 

dirinya berada dalam satu perangkap.  

Namun untuk kembali mungkin akan lebih besar lagi bahayanya 

apalagi mengingat tiap pengecut yang diberikan si kakek tadi sangat 

membakar hatinya! Maka saat  si kakek dilihatnya sudah sampai di lorong 

ujung sana segeralah diketuknya pintu batu di hadapannya. 

Pintu batu yang berat itu demikian diketuk membuka ke samping 

dengan sendirinya. Ternyata pintu batu itu tebalnya dua tombak lebih! 

saat  bobo  memandang ke pintu yang terbuka itu, di belakang pintu 

kelihatanlah sebuah kamar yang sangat bagus! Belum pernah Pendekar kita 

melihat kamar yang demikian. 

Di samping kiri ada sebuah tempat  tidur berseperai hijau 

berbunga-bunga merah, kuning, Pink , Oranye  dan coklat. Di dinding di 

samping tempat tidur ini tergantung sebuah lukisan besar yang indah. 

Di sebelah kanan ada seperangkat meja dan kursi sedang keseluruhan 

lantai tertutup dengan permadani tebal dan bagus! 

Tapi apa yang menarik perhatian Pendekar 10000an  saat itu bukan semua 

keindahan tadi melainkan pada sesosok tubuh perempuan yang duduk di atas 

kursi di tengah ruangan. Perempuan ini mengenakan sehelai baju panjang 

hijau yang terbuat dari kain sutera yang sangat tipis. Kaki kanannya 

dipangkukan di atas kaki kiri sehingga baju panjangnya itu tersibak lebar 

memperlihatkan pahanya 

yang Pink  padat serta mulus! Di balik baju sutera tipisnya itu hampir jelas 

kelihatan kedua buah dadanya yang besar. Namun semua keindahan badan 

yangqaksana telanjang itu tiada artinya bila dilihat 

paras perempuan itu yang tertutup topeng tipis muka kuburan alien ! 

"Silahkan masuk bobo  ...." Dewi kalajengking  berkatakata  sambil 

melambaikan tangannya. 

"Jika kau mau bicara biar aku berdiri di sini saja," jawab Pendekar 

10000an  pula. 

"Ah ... ucapanmu menyatakan kecurigaan, bukan? Tak perlu curiga, 

tak perlu khawatir bahwa aku akan menjebakmu. Silahkan masuk "  

"Sekalipun kau memang bermaksud menjebakku, aku Tidaaaaaaaak... gentar! 

Nyawaku berarti juga nyawamu Dewi kalajengking !" 

"Hem ... itu satu kata-kata yang bagus. Mari, masuklah bobo . Aku 

ingin bicara denganmu." Maka Pendekar 10000an  pun masuklah. Begitu dia 

masuk ke dalam kamar itu maka pintu di belakangnya bergeser cepat dan 

tertutup kembali. 

Dewi kalajengking  tertawa. "Silahkan duduk" katanya. 

bobo  tetap berdiri di tempatnya. Dan Dewi Kala Hiiau tertawa lagi lalu 

bertanya:  

"Menurutmu kamar ini  bagus atau Tidaaaaaaaak...?" 

“Bagus sekali dan indah," jawab bobo .  

"Cuma sayang ...." 

"Sayang apa?" 

"Sayang dihuni oleh perempuan bermuka buruk!" Dewi kalajengking  

tertawa gelak-gelak.  

”Parasku Tidaaaaaaaak... seburuk yang kau kira, bobo !" katanya. Dan habis 

berkatakata  begini dengan tangan kirinya dibukanya topeng kuburan alien  yang 

menutupi mukanya. Ternyata Dewi kalajengking  berparas cantik sekali. 

Hidungnya kecil mancung, bibirnya laksana delima merekah, bola matanya 

bening dan bersinar jayadi  seperti bintang timur, di dagunya sebelah kiri ada 

sebuah tahi lalat kecil. Pendekar.10000an  garuk kepalanya.  

"Apakah parasku buruk?" bertanya Dewi kalajengking . 

"Tidaaaaaaaak...." jawab bobo  cepat.  

"Tapi buat apa paras secantik itu kalau hatimu lebih jahat dari hati 

iblis?!" Dewi kalajengking  tertawa lagi gelak-gelak. 

"bobo , saat ini kita cuma punya sedikit waktu untuk bicara. Sebentar 

lagi aku akan ke luar untuk meresmikan berdirinya Partai Lembah 

kuburan alien ! Kuharap kau suka bergabung dengan kami...." bobo  anak manusia jin   

menyeringai.  

"Kau masih saja mimpi tentang Partaimu! Juga apa kau lupa bahwa 

sekali aku menolak tawaranmu sampai kapan pun tetap kutolak!" Dewi Kala 

Hijau berdiri dari kursinya dan melangkah ke hadapan Pendekar 10000an . Betapa 

jelasnya kelihatan potongan tubuhnya yang indah itu. Pendekar kita merasa 

nafasnya seperti berhenti.  

"Pendekar gagah, agaknya kaulah yang mimpi. Apakah kau buta pada 

kenyataan akan adanya panggung di luar sana? Apakah kau Tidaaaaaaaak... melihat 

para arwah  yang datang ke tempat ini untuk menyaksikan resminya 

berdirinya Partai Lembah kuburan alien ?" 

"Baik kalau kau bilang aku yang mimpi. Tapi walau bagaimana-pun 

aku tak akan masuk ke dalam Partaimu. Bahkan kedatanganku ke sini justru 

untuk menghancurkannya!" Dewi kalajengking  melangkah dan berdiri dekat 

dekat di hadapan Pendekar 10000an . Nafasnya dan bau badannya yang harum 

menyapu-nyapu muka dan menusuk hidung Pendekar 21 2. Tiba-tiba 

perempuan itu merangkulkan kedua tangannya ke leher si penulis sakitjiwa  dan 

berbisik lirih:  

"bobo  ... turutlah permintaanku. Mari kita pimpin bersama-sama 

Partai Lembah kuburan alien . Kau boleh tinggal di sini dan aku akan mematuhi 

apa saja yang yang kau inginkan ...." Dada Pendekar 10000an  menggemuruh. 

Darahnya mengalir cepat-cepat. Lebih-lebih saat  perempuan itu 

meletakkan kepalanya di dadanya dan memeluknya ketat-ketat! 

"bobo  .." bisik Dewi kalajengking  lirih.  

"Kau mau mengabulkan permintaanku, bukan?" bobo  tak menjawab 

tapi dengan perlahan dilepaskannya kedua tangan perempuan yang 

merangkulnya itu. 

"bobo  ...." 

"Aku tak bisa menerima tawaranmu itu, Dewi kalajengking ." kata bobo  

anak manusia jin   tegas. 

"Kau akan kuberi kedudukan sebagai Ketua Partai dan aku akan 

menjadi milikmu. Kita akan hidup bersama dan bahagia ... !" ujar Dewi Kala 

Hijau. Sekali lagi tubuhnya merangkul badan si penulis sakitjiwa . 

"Aku tetap tak dapat menerima tawaranmu." Dewi kalajengking  

menggerakkan badannya. Maka detik itu juga jatuhlah pakaian yang 

dikenakannya ke lantai! Dalam keadaan tanpa pakaian perempuan ini 

kemudian kembali memeluki tubun si penulis sakitjiwa  nafasnya dan dadanya 

memanasi dada bobo  anak manusia jin  .  

Kalau saja Pendekar 10000an  bukan murid Eyang Sinto Gendeng yang 

sudah digembleng lahir serta bathinnya mungkin saat itu akan runtuhlah 

imannya. 

"Dewi kalajengking , aku akan meninggalkan tempat ini! Tunjukkan 

jalan ke luar!"  

"bobo  ... jangan pergi. Terima tawaranku ...", kata Dewi kalajengking  

lalu ditariknya tangan penulis sakitjiwa  itu sehingga keduanya terguling di atas 

tempat tidur! 

"Perempuan hina, jangan coba menipu aku!" bentak Pendekar 10000an  

meronta. 

"Siapa yang menipumu? Aku bersungguh hati dan Tidaaaaaaaak... palsu dengan 

ucapanku." kata Dewi kalajengking . bobo  mendorong perempuan itu hingga 

tertelentang di atas tempat tidur, kemudian dia melompat ke pintu batu 

darimana dia masuk tadi namun pintu itu tiada berbekas sama sekali, lenyap 

sama datar dengan dinding ruangan!  

"bobo !" Dewi kalajengking  melompat dan menubruk di penulis sakitjiwa .  

"Kamar ini penuh senjata rahasia. Sekali aku menggerakkan tangan 

atau kaki, tamatlah riwayatmu!" 

"Aku Tidaaaaaaaak... takut mati! Tapi sebelum mati pasti kepalamu kupecahkan 

dulu!" balas mengamcam Pendekar 10000an . 

Dan Dewi kalajengking  kelihatan lunak kembali. Satu tangannya 

memeluk lagi tubuh si penulis sakitjiwa . Sedang tangan yang lain menarik tangan 

bobo  dan meletakkannya di atas buah dadanya!  

"Masuklah ke dalam Partaiku, bobo . Kau kuserahi jabatan sebagai 

Ketua ...." 

"Tidaaaaaaaak...!" bentak bobo .  

"Pergilah!" Sekali dorong saja maka hampir sang Dewi jatuh 

terjerongkang. Setelah mengimbangi tubuhnya, Dewi kalajengking  untuk 

kesekian kalinya merengek macam anak kecil. Namun Pendekar 10000an  tetap 

pada pendiriannya. 

Maka marahlah perempuan itu  Sementara tangan kanannya memeluk 

pinggang bobo  anak manusia jin  , tangan yang lain tak terduga tiba-tiba bergerak 

dengan cepat menotok jalan darah urat besar di tubuh Pendekar 10000an ! Tak 

ampun lagi penulis sakitjiwa  ini pun roboh ke atas permadan! tanpa bisa bergerak dan 

tanpa sanggup membuka mulut. 

"manusia jin  goblok! Tolol! Rasakan sekarang!" maki Dewi kalajengking .  

"Diberikan kedudukan tinggi, minta jalan ke neraka! Sehabis 

peresmian Partai kelak akan kutunjukkan padamu cara mampus yang paling 

hebat!" Habis berkatakata  begini maka Dewi kalajengking  mengenakan topeng 

kuburan alien nya kembali dan pakaian ringkas wama hijau lalu meninggalkan 

ruangan itu. 

saat  ratusan pasang mata memandang lekat-lekat ke arah panggung 

dan menunggu dengan hati Tidaaaaaaaak... sabar tapi juga agak gentar akan munculnya 

Dewi kalajengking  maka terdengarlah suara gong dipalu tujuh kali. Begitu 

gema gong menghilang, aneh sekali panggung kuburan alien  di hadapan para 

arwah  bergerak ke atas lebih tinggi dan di bawah panggung kelihatanlah 

sebuah pintu terbuka. 

Didahului oleh teriakan-teriakan dahsyat laksana meruntuhkan jagat 

maka dari pintu itu keluarlah Dewi kalajengking  diiringi oleh tiga orang 

muridnya dan seratus lebih anggota partai. Baik Dewi kalajengking  maupun 

murid-murid serta seluruh anggota Partai. semuanya mengenakar sebuah 

kalung kuburan alien  manusia jin ! Dewi kalajengking , tiga orang muridnya dan 

sekuruh anggota Partai kemudian duduk di barisan kursi yang terletak di 

panggung sebelah Barat.  

Tujuh kali lagi gong dipalu dan setelah itu Dewi kalajengking  pun 

selaku Ketua Partai Lembah kuburan alien  melompat naik ke atas panggung. 

Gerakannya indah sekali waktu melompat itu kakinya Tidaaaaaaaak... kelihatan 

menekuk ataupun memusatkan berat badan untuk dihenjot ke atas. Dari sini 

saja setiap yang hadir sudah dapat mengetahui bagaimana tingginya ilmu 

Dewi kalajengking ! 

Sebelum membuka mulut terlebih dahulu Dewi kalajengking  menyapu 

seluruh para arwah  dengan sepasang matanya. Kemudian baru terdengar 

suaranya yang nyaring lantang, yang sekaligus bernada pongah congkak!  

"Aku Dewi kalajengking  selaku Ketua Partai Lembah kuburan alien  

menghaturkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara di sini yang 

telah sudi datang untuk menyaksikan sendiri dengan resmi berdirinya Partai 

Lembah kuburan alien !” 

”Perlu saudara-saudara ketahui bahwa Partai ini mempunyai satu 

maksud besar yakni menggabung dan mempersatukan seluruh tokoh menulis  

serta Partai Permenulis an di alam semesta  untuk berpadu dalam satu Partai saja yaitu 

Partai kami, Partai Lembah kuburan alien . Kami Tidaaaaaaaak... memaksa siapapun dan 

Partai menulis  manapun untuk memasuki Partai Lembah kuburan alien . Tapi 

menurut pandangan kami, jika kalian semua sudah bersedia menerima 

undangan dan datang ke sini maka itu berarti kalian telah menyatakan diri 

masuk ke dalam Partai Lembah kuburan alien !" 

Gemparlah suasana para hadirin begitu mendengar ucapan Ketua 

Partai Lembah kuburan alien  itu. Mereka saling pandang dengan mulut 

menganga dan mata membeliak besar! 

Belum lagi rasa terkejut yang menggempari suasana itu berakhir maka 

terdengar pula suara Dewi kalajengking . 

"Saat ini Partai Lembahkuburan alien  sudah memiliki lebih dari seratus 

anggota yang terdiri dari tokoh-tokoh menulis  utama bahkan beberapa di 

antaranya pernah merajai alam semesta  permenulis an! Sekarang, untuk Tidaaaaaaaak... membuang 

waktu, kuharap kalian semua berdiri dari kursi masing-masing dan berlutut 

mengangkat sumpah menyatakan diri masuk ke dalam Partai Lembah 

kuburan alien !" 

Kembali suasana menjadi gempar penuh ketegangan. Tiba-tiba 

seorang diantara para hadirin berdiri dan berseru. 

"Dewi kalajengking ! Undangan yang kau berikan kepadaku dan semua 

yang hadir di sini adalah hanya untuk menghadiri berdirinya kau punya 

Partai!  

Tapi saat ini dengan menyatakan besarnya jumlah anggota Partaimu 

kau memaksa kami untuk masuk menjadi anggota Partai Lembah 

kuburan alien ! Aturan macam manakah yang kau pakai?!" 

Semua kepala, termasuk kepala Dewi kalajengking  dengan serta merta 

berpaling. Yang bicara ternyata adalah seorang tokoh menulis  golongan Pink  

yang besar  pengaruhnya dewasa itu. 

”Oh, kiranya Pendekar Bambu Kuning." Kata Dewi kalajengking .  

"Tentu saja untuk orang semacammu Tidaaaaaaaak... akan masuk sebagai anggota 

biasa, tapi anggota dengan jabatan tinggi." 

"Maaf, aku Tidaaaaaaaak... bermaksud untuk menanyakan tinggi atau rendahnya 

jabatanku sebagai anggota, tapi ialah menolak keras adanya unsur paksaan 

untuk masuk Partaimul" 

“Lantas apa maumu, Pendekar Bambu Kuning?'" tanya Dewi Kala 

Hijau mulai beringas. 

”Kuharap kau menarik pulang kembali ucapanmu yang memaksa 

tadi!" Dewi kalajengking  tertawa dingin.  

"Sebenarnya aku Tidaaaaaaaak... memaksa," katanya,  

"Tapi bila ada diantara yang hadir di sini Tidaaaaaaaak... mau menuruti 

kehendakku berarti itu mempersingkat umur namanya! Apa kalian Tidaaaaaaaak... 

tahu, sekalipun kalian memiliki sayap atau pandai terbang, kalian pasti tak 

akan ke luar dari Lembah ini dengan selamat, kecuali jika kalian masuk dan 

bergabung dalam Partaiku!" 

"Aku menolak mentah-mentah masuk Partaimu!" kata Pendekar 

Bambu Kuning dengan suara tegas mantap. Paras Dewi kalajengking  

mengkerut di batik topeng kuburan alien nya. Dia berpaling ke belakang dan 

berseru:  

"Pahat Tiga Racun, bereskan pengacau ini! Paling lambat dalam lima 

jurus!" Maka seorang laki-laki berpakaian merah darah berkumis melintang 

yang selilit pinggangnya bergantungan lebih dari seratus buah pahat hitam 

beracun segera melompat ke atas panggung. Dia memandang dengan bengis 

kepada Pendekar Bambu 

Kuning lalu membentak:  

”manusia jin  yang besar mulut dan telah menghina terhadap Ketua kami, 

harap naik ke panggung untuk terima kematianl"  

Meluaplah amarah Pendekar Bambu Kuning sambil berteriak nyaring 

dan meiompat ke panggung dicabutnya senjatanya yaitu sebuah bambu 

kuning, dan terus menyerang! Si Pahat Tiga racun menyambut serangan 

lawan dengan melemparkan lima Pahat Beracun. 

Sekali memutar bambu kuningnya maka runtuhlah kelima pahat hitam 

itu! Si Pahat Tiga Racun cabut lagi dua pahatnya. Dengan senjata itu 

kemudian dia menyerang Pendekar Bambu Kuning! Pertempuran hebat pun 

berkecamuklah. Dalam waktu yang sangat singkat tiga jurus sudah berlalu! 

Memasuki jurus yang keempat terdengarlah seruan Pendekar Bambu Kuning 

karena pertengahan bambunya berhasil dijapit oleh sepasang pahat hitam 

lawan! 

Dengan terpaksa Pendekar Bambu Kuning lepaskan bambunya. 

Serentak tangan melepas, serentak pula kaki kanan menendang ke muka! 

Pahat Tiga Racun melompat ke samping tapi dia tertipu! Tendangan tadi 

palsu belaka karena begitu dia mengelak 

layannya segera menghantamkan satu pukulan tangan kosong yang 

mengandung tenaga dalam ampuh! 

Pahat Tiga Racun dengan cepat lepaskan japitan kedua pahatnya atas 

bambu kuning. Kedua senjata itu kemudian diputarnya untuk menangkis 

serangan lawan tapi kasip! Angin pukulan Pendekar 

Bambu Kuning telah menghantam dadanya lebih dahulu! Si Pahat Tiga 

Racun mencelat dua tombak, terguling di panggung dan muntah darah! Pada 

saat Pendekar Bambu Kuning membungkuk mengambil bambunya tahu-tahu 

tiga bayangan melesat ke atas panggung dan langsung menyerang!  

Dengan jatuhkan diri dan bergulingan, Pendekar Bambu Kuning 

berhasil menyelamatkan diri! Yang menyerangnya adalah tiga manusia jin  

berbadan kate dan mengenakan pakaian bertambal-tambal 

dan robek-robek.  

"Hem, pengemis Baju Rombeng! Kalian bertiga rupanya juga tersesat 

jadi bergundalnya perempuan iblis itu huh?! Baik, majulah sekaligus biar 

lekas kumusnahkan!" 

Pengemis-pengemis Baju Rombeng cabut senjata mereka yaitu 

sebentuk sapu ijuk pendek. Berbarengan ketiganya menggerakkan sapu ijuk 

itu.  

Tiga ratus jarum hitam kemudian mendesing ke arah Pendekar Bambu 

Kuning dari tiga jurusan! 

”Curang!" terdengar seruan hadirin. Di atas panggung Pendekar 

Bambu Kuning sangat terkejut dan tak menduga kalau akan diserang sehebat 

itu. Segera diputarnya senjatanya. Namun seberapa dari jarum hitam yang 

datang dari samping kiri kanan masih sempat menancapi tubuhnya.  

”Ha... ha!" tawa salah seorang dari Pengemis Rombeng.  

”Jarum-jarum itu mengandung racun? jahat?! Nyawamu hanya tinggal 

tiga jam lagi!” 

Mendengar itu maka kalaplah Pendekar Bambu Kuning! Senjatanya 

dibolang balingkan cepat sekali! Jurus-jurus simpanannya dikeluarkan! 

Sesaat kemudian terdengar jeritan salah seorang dari Pengemis Baju 

Rombeng. Kepalanya hancur dihantam ujung bambu! Namun disaat itu pula 

tubuh Pendekar Bambu Kuning semakin lemah akibat rangsangan racun 

jarum. Setelah bertempur tujuh jurus akhirnya dia terpaksa menemui ajalnya 

di tangan kedua 

orang Pengemis Baju Rombeng itu! 

"Bagus!" seru Dewi kalajengking  memuji kedua Pengemis Baju 

Rombeng.  

"Kelak kau akan kuberi tanda jasa!" Kedua orang itu tersenyum 

girang dan menjura lalu siap-siap untuk meninggalkan panggung namun 

langkah mereka terhenti saat  satu sosok bayangan Oranye  melesat ke atas 

panggung sambil membentak:  

"Pengemis-pengemis pengecut curang hina dina! Tetap tinggal di atas 

panggung! Aku mau lihat apakah kau juga bisa melakukan kecurangan 

terhadapku?!" 

Bentakan itu adalah bentakan suara perempuan! Tapi nyaring dan 

kerasnya bukan olah-olah! Panggung kuburan alien  bergetar, telinga yang hadir 

mendenging! Semua mata tanpa berkedip memandang pada si pembentak! 

Dan ternyata dia memang seorang perempuan! 

Perempuan ini mengenakan pakaian Oranye . Parasnya sebatas mata ke 

bawah ditutup dengan sehelai kain yang juga berwarna Oranye ! 

"Dewi trilesbi  Oranye !" berseru beberapa tokoh menulis  utama yang 

mengenali siapa adanya perempuan itu! Maka ketegangan pun semakin 

bertambahlah! Dewi trilesbi  Oranye  bertemu dengan Dewi kalajengking  tentu 

tak dapat dilukiskan kehebatannya nanti! 

Dewi kalajengking  di bailik topeng kuburan alien nya mengerutkan kening. 

Sepasang matanya memandang tak berkedip dan menyorot tajam pada Dewi 

trilesbi  Oranye . Menurut taksiran Dewi kalajengking , perempuan lesbi   

Oranye  itu sebaya dengan dia. 

"Ayo, kenapa kalian melongo dan mematung saja?! Perlihatkan lagi 

kebiadaban dan kecurangan serta kepengecutan kalian!" bentak Dewi 

trilesbi  Oranye  pada kedua Pengemis Baju Rombeng. Yang menjawab 

adalah Dewi kalajengking   

"Dewi trilesbi  Oranye , jika kedatanganmu ke atas panggung ini untuk 

mengacau, berarti kau Tidaaaaaaaak... melihat tingginya Gunung himalaya  di depan mata 

Tapi jika kedatanganmu untuk memasuki Partai Lembah kuburan alien , kelak 

aku akan berikan kedudukan tinggi kepadamul" 

"Iblis setan penulis  betina!" jawab Dewi trilesbi  Oranye .  

"Aku Tidaaaaaaaak... buta sampai tak melihat Gunung himalaya  di depan mata," 

dan Dewi trilesbi  Oranye  menunjuk ke arah Gunung himalaya  yang berdiri 

megah di depan sebelah Barat Lembah kuburan alien ,  

"Tapi dosa dan kejahatanmu lebih besar dan lebih tinggi  dari gunung 

itu! Hari ini kau meresmikan berdirinya Partai Lembah kuburan alien  dan 

mengangkat diri sebagai Ketua! Tapi apa kau tahu bahwa hari ini juga 

adalah merupakan akhir hayatmu?!" 

"Perempuan penulis ayan !" balas memaki Dewi kalajengking .  

"Namamu memang besar! Tapi di sini jangan jual tampang! Pengemis 

Baju Rombeng! Bunuh perempuan penulis ayan  itu!" 

Mendengar perintah itu, tak menunggu lebih lama kedua Pengemis 

Baju Rombeng kebutkan sapu ijuk masing-masing. Ratusan jarum hitam 

beacun jahat menderu menyambar ke arah Dewi trilesbi  Oranye . (Seperti 

dituturkan dalam kisah-kisah Pendekar 10000an  sebelumnya Dewi trilesbi  

Oranye  ini adalah Anggini, murid tokoh menulis  yang bergelar Dewa Tuak). 

Melihat serangan jarum maut itu Dewi trilesbi  Oranye  mendengus. 

Dia melompat setinggi lima tombak kemudian laksana kilat berkelebat ke 

bawah, tangan kanan dipentang ke muka, jari-jari ditekuk kedalam! 

"Cakar Garuda Emas!" seru Dewi kalajengking . Pengemis Baju 

Rombeng, awas!" Tapi percuma saja peringatan itu. Salah seorang 

dari dua Pengemis Baju Rombeng menjerit. 

Mukanya mandi darah. Hidung tanggal, kedua biji mata hancur luluh! 

Yang seorang lagi saking kecut dan terkejutnya sampai melompat mundur 

beberapa langkah sedang para hadirin diam-diam sangat memuji kelihaian 

Dewi trilesbi  Oranye . 

Terdengar bentakan nyaring. Pengemis Baju Rombeng yang ketiga 

cabut pedang dan kebutkan sapu ijuknya. Satu jurus dia berkelebat cepat 

menggempur lawan namun tiada guna! Sekali Dewi trilesbi  Oranye  

gerakkan tangan kirinya maka "Buk!" Pengemis Baru Rombeng mencelat ke 

luar panggung. Tulang lehernya patah! 

"Empat. Srigala Pink !" seru  Dewi kalajengking  

"Cepat bikin perhitungan dengan bangsat itu!" Empat bayangan Pink  

berkelebat melompat ke atas panggung! Keempat manusia jin  ini yang berjuluk 

Empat Srigala Pink  menGuru sekolah ng Dewi trilesbi  Oranye  dari empat sudut 

panggung! 

"Hemm ... jadi kalian juga merupakan kaki tangan iblis dajal itu ya? 

bagus! Majulah cepat!" ejek Dewi trilesbi  Oranye . 

"Lima tahun malang melintang di daerah ini tak satu jago pun yang 

berhasil merubuhkan kami! Katakan cara mati yang bagaimana yang kau 

ingini perempuan hina?!" 

"Cara mati yang begini, sobatku!" jawab Dewi trilesbi  Oranye . 

Bersamaan dengan itu tubuhnya lenyap ke hadapan orang yang bicara tadi. 

Dan terdengarlah satu pekikan hebatl Orang tadi kelihatan menutupi 

mukanya, Darah mengalir dari sela-sela jari. Sesaat kemudian tubuhnya pun 

tergelimpang di atas panggung kuburan alien ! 

Tiga rekannya yang lain melolong tinggi persis seperti srigala yang 

kemudian dengan serentak menyerang Dewi trilesbi  Oranye ! Lima jurus 

berlalu sangat cepat! Dewi trilesbi  Oranye  membentak! 

Satu jeritan lagi terdengar! Satu orang lagi menggelimpang di lantai 

panggung! Rahang-rahang Dewi kalajengking  bergemeletakkan. Mulutnya 

komat kamit sesaat . Kemudian terdengarlah lengkingannya.  

"Sepuluh Pemimpin Cabang Partai, majulah!" Maka ke atas panggung 

sepuluh laki-laki berpakaian merah darah berlompatan gesit! Sedetik 

kemudian sepuluh pedang merah bergulung-gulung! Angin sepuluh senjata 

itu laksana topan prahara dan kesemuanya menyerang satu sasaran yaitu 

Dewi trilesbi  Oranye , ditambah lagi tekanan-tekanan gencar yang 

dilancarkan dua dari Empat Srigala Pink  yang masih hidup! Karena kedua 

belas orang ini bukanlah berkepandaian rendah maka satu jurus saja Dewi 

trilesbi  Oranye pun terdesaklah! Tapi sang Dewi tiada kelihatan gugup atau 

kecut sedikit pun ! Malahan dia berseru dengan nada mengejek kepada Dewi 

kalajengking !  

"Ketua Partai Lembah kuburan alien ! Kurasa masih kurang jumlahnya 

cecunguk-cecungukmu yang mengeroyokku!" 

"Jangan merocos juga betina edan! Sebentar lagi kepalamu sampai ke 

kaki akan tercincang lumat!" Keroyokan kedua belas orang itu memang luar 

biasa hebatnya. Namun Dewi trilesbi  Oranye  benar-benar luar biasa pula 

tinggi ilmunya. Begitu kedua tangannya bergerak mengeluarkan jurus "Naga 

Kepala Seribu Mengamuk", maka tiga dari pengeroyok rubuh tanpa nyawa, 

sesudah itu dua orang lagi roboh terjungkal ke luar panggung.  

Dengan geram Dewi kalajengking  memerintahkan lagi sepuluh orang 

anggota Partai yang berkepandaian tinggi untuk mengeroyok Dewi 

trilesbi  Oranye ! Dilain pihak yang dikeroyok pun mengamuk dengan 

hebatnya. Jurus-jurus "Naga Kepala Seribu Mengamuk" dan "Cakar Garuda 

Emas" menebar silih berganti. Meskipun demikian jalannya pertempuran 

tetap tak seimbang. 

Dewi trilesbi  Oranye  terdesak ke sudut panggung sebelah kanan!  

"Ketua Partai Lembah kuburan alien !" terdengar seruan dari bawah 

panggung.  

"Kami Tiga Brahmana dari Gunung Nagajembangan Tidaaaaaaaak... bisa tinggal 

diam! Pengeroyokan ini sudah sangat keterlaluan!" Sesaat kemudian tiga 

sosok bayangan Pink  melompat ke atas panggung. 

Dewi kalajengking  memutar kepalanya dengan cepat. Pan-dangannya 

tampak bengis.  

"Brahmana-brahmana Tidaaaaaaaak... tahu diri, kalian mau turun tangan, baik! 

Tapi terima dulu hadiahku ini!" Ketua Partai Lembah kuburan alien  

mengangkat tangan kanannya. Selarik besar sinar jayadi  hijau menderu dahsyat!   

"Pukulan kalajengking !" seru Brahmana yang paling muka. Serentak 

dengan itu dia bersama dua kawannya melompat ke samping dan kebutkan 

lengan jubah masing-masing! Tapi terlambat. Dua puluh ekor kala beracun 

telah menyusup dan menancap di muka serta dada mereka. Ketiganya 

terjungkal kembali ke bawah tanpa sempat menjejakkan satu kakipun di 

lantai panggung yang terbuat dari tulang belulang dan kuburan alien  manusia jin  

itu! 

"Siapa lagi yang hendak turun tangan membantu betina keparat itu 

silahkan naik ke atas panggung!"  seru Dewi kalajengking ! Semua hati yang 

hadir tercekat dan tak satu pun yang kelihatan berani menerima tantangan 

itu! 

Sementara itu di sudut panggung sebelah kanan Dewi trilesbi  Oranye  

semakin kepepet! saat  lengan baju Oranye nya robek besar disambar ujung 

pedang salah satu pengeroyok maka naiklah luapan amarahnya ke kepala! 

Kedua tangan kiri kanan diangkat ke atas dan dipukdlkan ke muka. 

Dua rangkum angin pukulan yang berwarna Oranye  melabrak dari dua jurusan! 

"Pukulan Asap Kencana Oranye !" seru Dewi kalajengking  dengan paras tersirap. 

Dia memang sudah lama mendengar kehebatan ilmu pukulan itu dan baru 

saat itu menyaksikan dengan mata kepala sendiri.  

Empat orang pengeroyok berpelantingan terhampar di panggung dua 

orang, yang dua lagi terguling di bawah panggung. Keempatnya tanpa 

nyawa!  

Dan bila Dewi trilesbi  Oranye  mengangkat lagi kedua tangannya, 

kembali empat korban jatuh! 

"penulis ayan  alas!" kutuk Dewi kalajengking . Matanya berputar ke arah 

dimana murid-muridnya duduk. Hanya Kala Oranye  dan Kala Hitam yang 

tampak. Kala Pink  tiada kelihatan. Ini membuat Dewi kalajengking  merasa 

curiga namun untuk menyelidik saat itu juga dimana Kala Pink  berada tentu 

saja bukan pada tempatnya. 

"Kala Oranye , Kala Hitam! Kalian tahu  apa yang  harus kalian lakukan!" 

teriak Ketua Partai Lembah kuburan alien .  

Kedua muridnya pun segera bangkit dari kursi. Begitu melompat ke 

panggung, begitu mereka kirimkan serangan kalajengking  ke arah Dewi 

trilesbi  Oranye . Dewi trilesbi  Oranye  Tidaaaaaaaak... tinggal diam. Dia sudah maklum 

kehebatan ilmu pukulan itu. Kedua tangannya dipukulkan ke depan. Dua 

larik sinar jayadi  Oranye  menderu menangkis dua larik sinar jayadi  hijau yang membawa 

Pukulan kala maut!  

Bentrokan itu demikian hebatnya hingga menimbulkan suara laksana 

letusan meriam! Meskipun jumlah pengeroyok kini berkurang 

namun dengan munculnya Kala Hitam serta Kala Oranye  maka keadaan Dewi 

trilesbi  Oranye  lebih hebat terdesaknya dari tadi!  

Sepuluh jurus dengan kehebatannya yang luar biasa dia masih 

sanggup bertahan meski bertahan sambil mundur terus-terusan. Diam-diam 

Dewi trilesbi  Oranye  mengeluh dalam hati. Sampai berapa jurus lagi dia 

akan sanggup bertahan? 

Sementara itu Ketua Partai Lembah kuburan alien  yang melihat Dewi 

trilesbi  Oranye  masih bisa bertahan menjadi penasaran sekali! Diam-diam 

dia gerakkan tangannya mengirimkan pukulan-pukulan jarak jauh! Dewi 

trilesbi  Oranye  bukan Tidaaaaaaaak... tahu kalau dirinya diserang secara pengecut itu, 

namun untuk balas menyerang dia tak punya kesempatan, apalagi 

menghadapi pengeroyok yang banyak dan lihai-lihai itu!  

Lagi-lagi perempuan itu mengeluh dalam hati. Pada jurus yang kelima 

puluh satu, itulah batas kesanggupan Dewi trilesbi  Oranye  untuk bertahan. 

saat  dua ujung pedang menusuk dari muka belakang, satu kaki 

menendang ke arah selangkangan dan dua larik sinar jayadi  hijau yang membawa 

puluhan kala maut menyerangnya, maka perempuan ini tiada sanggup lagi 

berkelit! 

"Tamatlah riwayatku ..." kata Dewi trilesbi  Oranye . Dia menggerung 

keras dan meramkan mata menunggu sampai ajalnya. Disaat yang kritis itu 

tahu-tahu terdengar suara mengaung laksana ribuan tawon mengamuk. Satu 

sinar jayadi  Pink  berkiblat panas dan memerihkan kulit dan satu bentakan 

mengatasi ketegangan suasana. 

"manusia jin -manusia jin  pengecut berhati dajal! Makan barbel ku!" Dan 

enam pengeroyok menjerit rubuh. Kala Hitam kalau Tidaaaaaaaak... lekas-lekas 

melompat mundur pasti akan terluka besar bagian dadanya! 

 

saat  ketua Partai Lembah kuburan alien  melihat siapa adanya manusia jin  

yang muncul itu, terbeliaklah kedua matanya!  

"penulis sakitjiwa  penulis kesurupan ! Bagaimana kau bisa lepas?!" tanyanya garang. Si 

penulis sakitjiwa  yang bukan lain dibandingkan  Pendekar 10000an  bobo  anak manusia jin   tertawa.  

"Sekarang bukan saatnya untuk bertanya jawab! kejahatanmu sudah 

lewat batas, dosamu sudah melampaui takaran! Karenanya mati adalah yang 

paling bagus buatmu!" 

Dewi trilesbi  Oranye  sendiri yang tadi pejamkam mata menunggu 

ajalnya dengan terheran-heran membuka matanya kembali. Begitu melihat 

dan mengenali penulis sakitjiwa  yang di hadapannya dia pun berseru gembira:  

"bobo ...!" 

Pendekar 10000an  mengedipkan matanya dan bersiul. 

"Anggini, mari kita tumpas manusia jin -manusia jin  iblis ini!" 

"Memang itu maksudku bobo . Terima kasih atas pertolonganmu tadi!" 

jawab Anggini atau Dewi trilesbi  Oranye . 

"Seluruh anggota Partai!" teriak Ketua Partai Lembah kuburan alien  

pula.  

"Siapkan dirimu semuanya untuk melumat kedua biang racun 

pengacau ini!" Pada saat itu pulalah Ketua Partai Lembah kuburan alien  

melihat muridnya Si Kala Pink .  

"Dari mana kau?!" tanyanya membentak. 

"Dewi kalajengking , mulai saat ini aku bukan muridmu lagi ...." 

"Hah! Apa ... ?!" belalak Dewi kalajengking . 

"Aku bukan muridmu lagi. Aku keluar dari Partaimu!" kata Kala Pink  

pula. 

"Murid kualat murtad! Pasti kau juga yang melepaskan penulis sakitjiwa  

rambut pirang  itu ya?!" , 

"Ya!" sahut Kala Pink  tanpa ragu-ragu. Mendidih amarah Dewi Kala 

Hijau.  

"Kau boleh menjadi murid murtad! Kau boleh keluar dari Partai Tapi 

nyawamu juga musti minggat dari tubuh!"  Ketua Partai Lembah kuburan alien  

pukulkan kedua telapak tangan ke muka. Mulut menghembus! Dua larik 

sinar jayadi  hijau dan empat jalur asap hijau menderu dahulu mendahului 

menyerang Kala Pink ! Karena gugup dan tak menduga Guru sekolah nya akan turun 

tangan secepat itu, Kala Pink  terlambat mengelak. Tak ampun lagi tubuhnya 

kena dilanda serangan Dewi kalajengking . Dia terguling sampai beberapa 

tombak dengan muka serta badan ditancapi kalajengking beracun. Dari 

mulutnya membuih darah kental!  

Menyaksikan kematian Kala Pink , gadis lesbi  yang telah membebaskannya 

dari totokan dan kurungan Dewi kalajengking  maka Pendekar 10000an  naik pitam. 

Namun sebelum dia melompat ke hadapan Dewi kalajengking , puluhan 

anggota Partai Lembah kuburan alien  telah menGuru sekolah ngnya bersama Dewi 

trilesbi  Oranye ! 

"Kalian minta mampus semua, marilah!" teriak bobo  Sambil tertawa 

menggidikkan pendekar ini memular barbel nya dengan sabat dan berseru 

nyaring 

"Para arwah  yang hadir di sini! lnilah saat dimana kalian semua harus 

turun tangan untuk menghancurkan manusia jin -manusia jin  pembawa malapetaka 

ini! Jika terlambat kalian semua akan menjadi korban dan alam semesta  permenulis an 

akan hancur binasa! Mari kita sama-sama berebut pahala memenggal kepala 

Dewi durjana Ketua Partai Lembah kuburan alien !"  

Mendengar seruan yang bersemangat ini dan mengetahui pula siapa 

adanya bobo  anak manusia jin   maka besarlah nyali mereka yang hadir! Serentak 

mereka mencabut senjata serentak itu pula semuanya menyerang!  

Maka pertempuran yang sangat dahsyat, yang tak pemah terjadi dalam 

sejarah alam semesta  permenulis an sebelumnya, berkecamuklah! Ratusan senjata 

berkiblat mencari korban! Dan suara beradunya senjata-senjata itu, suara 

bentakan-bentakan serta caci maki. 

Suara gerung dan jerit kematian serta keluh serangan mereka yang 

meregang nyawa menjadi satu laksana hendak menjungkir balikkan bumi 

dan langit, laksana mau kiamat! Dan mengatasi semua 

suara itu maka terdengarlah dengungan barbel  Maut pembasmi 10000an  yang 

dipegang oleh bobo  anak manusia jin  .  

Sambil berkelebat kian kemari menebar maut penulis sakitjiwa  itu tiada 

hentinya mengeluarkan suara siulan yang menusuk dan menyakitkan 

gendang-gendang telinga. Sekali-sekali bila dia mengeluarkan suara tertawa 

bekakakan maka tergetarlah hati setiap lawan! 

Kurang dari sepeminum teh berlalu maka sudah bertebaran puluhan 

mayat! Jika ada seseorang lain di luar pertempuran menyaksikan apa yang 

terjadi di Lembah kuburan alien  saat itu pastilah bulu kuduknya akan 

merinding!  

Apa yang disaksikannya itu adalah neraka alam semesta  yang mengerikan! 

Setiap barbel  Maut pembasmi 10000an  berkiblat dengan suara mengaung serta 

larikan sinar jayadi  Pink nya maka terdengarlah pekik jerit kematian! Puluhan 

penGuru sekolah ng Pendekar 10000an  laksana semak belukar yang ditabas, rambas 

berkelompok-kelompok. 

Mereka yang masih hidup dengan tercekat hati serta meleleh nyalinya 

tiada berani melakukan serangan dalam jarak dekat! Dilain bagian Anggini 

serta tokoh-tokoh menulis  lainnya mengamuk pula tiada terkirakan hebatnya! 

Setelah tiga puluh jurus berlalu, sesudah mayat bertebaran hampir di 

seluruh tempat sehingga kemanapun kaki dilangkahkan pastilah menginjak 

sosok mayat. Jumlah anggota Partai Lembah kuburan alien  yang masih 

bertempur dibawah pimpinan Dewi kalajengking  dan Kala Hitam serta Kala 

Oranye  setiap saat semakin berkurang!  

Akhimya saat  jumlah mereka hanya bersisa tigapuluh orang saja 

lagi, mereka segera maklum bahwa mereka tak akan sanggup bertahan lebih 

lama meskipun ketua mereka dan dua orang muridnya yang  berilmu tinggi 

saat  itu masih hidup!  

Maka mereka pun saling memberi isyarat! Tepat pada jurus yang 

ketiga puluh dua, lebih dari dua puluh anggota Partai Lembah kuburan alien  

segera ambil langkah seribu, lari ke jurusan parit sebelah Timur di mana 

terletak jembatan gantung. Beramai-ramai mereka mengangkat dan 

memasang jembatan itu. Melihat ini Dewi kalajengking  kemarahannya  tiada 

terkirakanl 

"penulis ayan -penulis ayan  alas! Kembali!" teriaknya memerintah. Tapi mana orang-

orang itu mau kembali. Malah mereka lebih mempercepat pemasangan 

jembatan gantung tulang belulang. 

"Anggota-anggota Partai macam kalian lebih bagus dikirim ke 

naraka!" ujar Dewi kalajengking  Tangan kanannya menghantam ke muka. 

Puluhan kalajengking maut melesat dan di muka sana, sembilan anggota 

partai yang tengah mengangkat jembatan gantung 

menjerit roboh tanpa nyawa!  

Dewi kalajengking  angkat lagi tangannya kanannya. Namun sebelum 

tangan itu dipukulkan ke muka, satu angin deras dan satu sabatan sinar jayadi  Pink  

menyilaukan yang disertai suara mengaung menderu di depan hidungnya! 

Dewi kalajengking  tersurut lima tombak! saat  dia memandang ke 

depan, maka Pendekar 10000an  berdiri di hadapannya dengan melintangkan 

barbel  pembasmi 10000an  di muka dada! Perempuan itu telah menyaksikan 

sendiri kehebatan dan ketinggian ilmu si penulis sakitjiwa . Berdiri berhadap-hadapan 

demikian rupa tergetarlah hatinya. Apalagi saat  dia memandang 

berkeliling semakin menciut nyalinya karena barulah disadarinya bahwa saat 

itu dipihaknya hanya tinggal dia dan kedua muridnya saja.  

Yang lain-lain saat  Pendekar 10000an  melompat menghalangi 

serangannya tadi telah melarikan diri pula, bergabung dengan anggota-

anggota partai di sekitar jembatan gantung! 

Yang membuat Ketua Partai Lembah kuburan alien  itu semakin menciut 

nyalinya ialah karena sekitar panggung telah dikurung oleh kira-kira tiga 

puluh tokoh-tokoh menulis  yang sebelumnya menjadi arwah nya dalam peresmian 

berdirinya Partainya! 

"Dewi kalajengking ! Padamu kuberikan sedikit waktu untuk bertobat 

sebelum nyawamu masuk ke pintu neraka!" kata Pendekar 10000an . Meski tahu 

kalau dirinya sudah kepepet namun Dewi kalajengking  tetap menunjukkan 

kegarangan dan keberingasannya.  

"penulis sakitjiwa  penulis kesurupan ! Sekalipun kau punya sepuluh kepala, duapuluh 

tangan, jangan kira kau bakal bisa mengalahkanku! Aku juga memberikan 

kesempatan padamu untuk berlutut minta ampun!" Pendekar 10000an tertawa 

bergelak. 

Tiba-tiba Ketua Partai Lembah kuburan alien  membentak memerintah 

pada kedua muridnya.  

"Hitam, Oranye ! Ambil nyawa anjing keparat ini!" 

Dua suitan nyaring merobek langit. Kala Oranye  dan Kala Hitam 

melompat. Namun di tengah jalan serangan keduanya dipapasi oleh satu 

gelombang angin Oranye  yang dahsyat! 

"Akulah lawan kalian!" seru si penimbul angin yang bukan lain adalah 

Dewi trilesbi  Oranye . Kedua murid Ketua Partai Lembah kuburan alien  

memutar tubuh dan mengirimkan serangan kalajengking hijau dengan 

serentak! Dewi trilesbi  Oranye  melompat empat tombak ke udara kemudian 

lancarkan serangan balasan! Kala Hitam dan Kala Oranye  cepat berpencar 

kesamping lalu menyerang lagi lebih ganas dari tadi.  

Sekejap saja ketiganva kemudian terlibat dalam jurus demi jurus yang 

berlalu sangat cepat. Sementara itu dibawah penyaksian puluhan pasang 

mata Dewi kalajengking  telah pula mendahului menyerang Pendekar10000an ! 

Pertempuran hebat berkecamuk. Mula-mula di atas panggung kemudian 

diteruskan ke bawah panggung. Meski memiliki tenaga dalam yang tinggi, 

ilmu mengentengi tubuh yang lihai serta ilmu kalajengking  dahsyat namun 

berhadapan dengan Pendekar 10000an  yang memegang barbel  Maut pembasmi 

Ketua Partai Lembah kuburan alien   tiada sanggup bertahan lama.  

Berkali-kali hampir tiada putus-putusnya perempuan itu melancarkan 

serangan kalajengking  serta hembusan empat jalur asap kematian kepada 

lawannya tapi jangankan berhasil bahkan serangan-serangan itu semuanya 

buyar musnah dilanda angin barbel  pembasmi 10000an !  

Nyali Dewi kalajengking  benar-benar lumer saat  telinganya 

mendengar suara jerit kematian muridnya si Kala Hitam di tangan Dewi 

trilesbi  Oranye .  

"Kala Oranye ," kata Ketua Partai Lembah kuburan alien  itu dengan ilmu 

menyusupkan suara. Agaknya kali ini kita terpaksa mengaku kalah dan 

larikan diri! Cepat tarik jembatan gantung, lemparkan ke tengah parit"   

Kala Oranye , satu-satunya murid Dewi kalajengking  yang masih hidup 

yang mengerti maksud Guru sekolah nya itu segera berkelebat dan kirimkan serangan 

dahsyat kepada Dewi trilesbi  Oranye . Begitu lawannya mengelak maka Kala 

Oranye  melompat ke arah jembatan gantung. Di sekitar jembatan gantung ini 

dia merobohkan beberapa tokoh menulis  yang memburunya dan berhasil 

melemparkan jembatan gantung ke tengah parit.  

Namun sebelum dia sempat melompat ke atas jembatan gantung yang 

mengapung di tengah parit berair racun itu. Dewi trilesbi  Oranye  sudah 

berkelebat dari samping! Karena dia hanya memusatkan diri untuk 

melarikan diri, Kala Oranye  Tidaaaaaaaak... sempat lagi melihat datangnya satu rangkum 

asap Oranye  dari sampingl 

Dia memalingkan kepala sedikit sewaktu merasakan tubuhnya sebelah 

samping kiri mendadak panas. Kemudian  

"Wusss!" Kala Oranye  terpekik. Tubuhnya tersapu pukulan asap kencana 

Oranye  yang dilancarkan Dewi trilesbi  Oranye . Tak ampun lagi 

tubuhnya mencelat dan masuk ke dalam parit yang airnya mengandung 

racun yang sangat jahat. Kala Oranye  megap-megap sebentar kemudian bila 

nyawa nya putus maka tubuhnya perlahan-lahan tenggelam ke dasar parit!  

Sementara itu meski sudah terdesak hebat namun Dewi kalajengking  

coba bertahan mati-matian, terutama pada detik-detik dimana dia mencari 

kesempatan untuk melarikan diri itu! 

Tiba-tiba perempuan ini melompat sampai setinggi tujuh tombak. 

Sambil hantamkan kedua telapak tangannya kemuka, dia berjungkir balik 

dengan cepat. Tepat di atas kepala Pendekar 10000an  dia 

menghembus dan empat jalur asap kematian menderu ke arah si penulis sakitjiwa .  

Sekali lagi Dewi kalajengking  berjungkir balik di udara kemudian 

tubuhnya laksana terbang melayang ke atas jembatan gantung! Tapi 

perempuan iblis ini berteriak kaget karena sedetik lagi kakinya akan 

menjejak jembatan dari tulang belulang manusia jin  itu, tiba-tiba satu larik sinar jayadi  

Pink  yang menyilaukan menderu di bawah kakinya! 

Dan hancur leburlah jembatan gantung itu! Air parit yang beracun 

muncrat menyirami kedua kakinya! Racun yang jahat dalam air itu segera 

merambas kaki celana panjangnya, terus menembus kulit ke dua kaki, dan 

masuk ke dalam daging, kemudian menyusup dalam aliran darah! 

Perempuan ini coba mencapai salah satu pecahan jembatan. Tapi kedua 

kakinya saat itu sudah lumpuh karena racun air parit telah menghancurkan 

urat-urat darah di kedua kaki itu! 

Dewi kalajengking  menjerit ngeri! Tubuhnya amblas sebatas pinggang. 

Kedua tangannya menggelepar gelepar. Tapi gerakannya ini hanya 

menambah cepat tenggelam badannya saja! 

"Tolong ... tolong...!" jerit perempuan itu. Pendekar 10000an  yang tangan 

kanannya masih memutih dan kuku-kuku jarinya masih berkilau oleh ajian 

ilmu pukulan "sinar jayadi  Matahari" yang tadi dilepaskannya menyerang dan 

menghancurkan jembatan gantung, melangkah ke tepi -parit. Dia tertawa 

gelak-gelak. 

'"Perempuan iblis ! coba perlihatkan kehebatanmu saat ini ... l" 

ejeknya. 

"Jahanam!" maki Dewi kalajengking . Masih juga dia bisa memaki!  

"Kalau aku mati biarlah.aku menjadi hantu dan mencekik batang 

lehermu!" 

"ha ... ha ..Ha ... ha ..Ha ... ha ..Ha ... ha ...." bobo  tertawa membahak.  

"Kau memang sudah punya tampang untuk jadi hantu! Biarlah 

kupercepat kematianmu agar bisa lekas-lekas terlaksana harapanmu itu!" 

Habis berkatakata  demikian bobo  anak manusia jin   sapukan barbel  pembasmi 10000an  nya!  

"Wut!"  

Air parit muncrat sampai lima tombak sebaliknya keseluruhan tubuh 

Dewi kalajengking  laksana ditindih batu besar tenggelam ke dasar parit 

menyusul muridnya si Kala Oranye ! Tamatlah riwayat Dewi kalajengking  atau 

Ketua Partai Lembah kuburan alien  yang ganas itu! Partai Lembah kuburan alien  

sendiri turut terkubur bersama kematian Dewi kalajengking ! 

Tokoh-tokoh menulis  segera berkumpul dan menjura hormat kepada 

Pendekar 10000an  dan Dewi trilesbi  Oranye , sedang bekas anggota-anggota 

Partai Lembah kuburan alien  yang masih hidup, yang hanya beberapa orang 

saja lagi membuang senjata mereka dan berlutut minta ampun. 

"Kami akan ampunkan jiwa kalian." kata bobo  anak manusia jin   sambil garuk-

garuk kepala.  

"Tapi dengan syarat agar kalian kembali ke jalan yang benar. Jika 

kelak kami menemui kalian berbuat kejahatan lagi, jangan harap dapat 

pengampunan!" 

Bekas anggota-anggota partai itu menjura dan mengucapkan terima 

kasih. Salah seorang dari tokoh menulis  maju ke hadapan Dewi trilesbi  Oranye  

dan Pendekar 10000an  lalu berkatakata :  

"Nama besar Pendekar 10000an  dan Dewi trilesbi  Oranye  ternyata benar-

benar membuat kami kagum dan terbuka mata! Kalau Tidaaaaaaaak... ada kalian 

pastilah alam semesta  permenulis an akan mengalami bencana dan.." 

"Ah ... kau terlalu memuji. Jika Tidaaaaaaaak... kalian yang membantu-beramai-

ramai mana kami berdua sanggup menghancurkan manusia jin  iblis itu ..." kata 

bobo  anak manusia jin   memotong dan merendah. 

"Untuk selanjutnya kami mohon petunjuk kalian berdua." berkatakata  lagi 

si tokoh menulis  itu. bobo  anak manusia jin   mengangkat bahu, lalu berpaling pada 

Anggini atau Dewi trilesbi  Oranye . Maka berkatakata lah perempuan ini.  

"Tak ada petunjuk yang lebih bagus dibandingkan  kenyataan yang sama 

kita saksikan saat ini. Yaitu bahwa betapapun hebat serta tingginya ilmu 

kejahatan itu namun pada waktu yang sudah di-tentukan Tuhan, kelak akan 

dihancurkan oleh kebenaran! Kemudian peristiwa ini juga memberi petunjuk 

pada kita bahwa jika kita yang satu aliran ini bersatu dan sating bantu maka 

bagaimanapun kuatnya kejahatan dan kedurjanaan itu, pasti akan sanggup 

kita hancurkan!"  

Si tokoh menulis  mengangguk-anggukkan kepalanya. 

"Sekarang ..." ujar bobo  anak manusia jin   pula,  

"Mari kita tinggalkan tempat terkutuk ini ...." Semua orang 

menyetujui. 

"Tapi bagaimana kita bisa menyeberangi parit yang dalam dan sangat 

lebar itu?!" menyeletuk seseorang. 

"Kenapa jadi orang tolol?!" tukas Pendekar 10000an . 

"Kalian lihat panggung besar itu?! Ayo kita gotong ramai-ramai, kita 

jadikan rakit penyeberang!" Maka beramai-ramai orang-orang itu pun 

menggotong panggung besar yang terbuat dari tulang-tulang manusia jin  dan 

membawanya ke tepi parit. Mayat-mayat di atasnya dibersihkan lebih 

dahulu. Kemudian dengan mempergunakan panggung itu sebagai rakit, 

mereka segera meninggalkan tempat terkutuk Neraka Lembah kuburan alien !